Tag Archives: raudhah

194 Ribu Jemaah Haji Tiba di Tanah Air, 453 Orang Wafat



Madinah

Operasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih berlangsung. Sebanyak 194.765 jemaah dan petugas telah diterbangkan ke Tanah Air.

Jumlah tersebut merupakan data hingga Kamis, 18 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Jumat, 19 Juli 2024 pukul 01.00 WIB. Mereka tergabung dalam 497 kelompok terbang (kloter).

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, hari ini, Jumat (19/7), sebanyak 7.108 jemaah haji yang tergabung dalam 18 kloter telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:


1. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter;

2. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

3. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;

4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.226 jemaah/3 kloter;

5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;

6. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;

7. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 720 jemaah/2 kloter;

8. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.855 jemaah/5 kloter;

9. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter.

Widi turut melaporkan jumlah jemaah haji yang wafat hingga h-4 berakhirnya operasional pemulangan haji.

“Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 07.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 453 orang,” ujar Widi dalam keterangan resmi Kemenag, Jumat (19/7/2024).

“Sementara jemaah yang masih dalam perawatan di rumah sakit Arab Saudi berjumlah 40 orang dan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia sebanyak 28 jemaah,” sambungnya.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan selama di Kota Madinah.

“Utamakan ziarah ke Raudhah sesuai jadwal tasreh yang telah ditentukan. Maksimalkan momentum selama di kota nabi khususnya di Masjid Nabawi untuk beribadah,” pesannya.

“Batasi aktivitas bepergian ke luar hotel terlebih suhu di Madinah relatif panas berkisar hingga 43 derajat celsius,” pungkasnya.

Menurut Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M, fase pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah akan berakhir pada 21 Juli 2024. Kloter terakhir dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 22 Juli 2024.

(nla/kri)



Sumber : www.detik.com

Operasional Haji di Makkah Berakhir, Layanan Jemaah Terkonsentrasi di Madinah



Madinah

Sebanyak 15 kloter jemaah haji diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah untuk beribadah dan ziarah ke Raudhah dan sejumlah tempat lainnya di Kota Madinah.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan Kloter-kloter tersebut menutup pemberangkatan jemaah haji Gelombang II menuju Kota Madinah, sekaligus menandai berakhirnya layanan penyelenggaraan ibadah haji Daerah Kerja Makkah tahun ini.

“Dengan berakhirnya layanan haji di Makkah, maka seluruh layanan jemaah haji Indonesia akan terkonsentrasi di Madinah,” ujar Widi dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).


“Selanjutnya, mereka akan dipulangkan ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” lanjut dia.

Dia menjelaskan, setelah seluruh jemaah bergeser ke Madinah, sejumlah layanan haji di Makkah juga berakhir, seperti layanan bus shalawat, layanan konsumsi, layanan kesehatan, baik di sektor maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)

Sementara untuk penanganan jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilaksanakan hingga 23 Juli 2024.

“Jika jemaah dinyatakan sembuh di RSAS, mereka akan dievakuasi oleh tim KKHI Makkah dan KKHI Madinah” jelasnya.

“Hingga kemarin, jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) berjumlah 22 orang dan di Rumah Sakit Arab Saudi 54 orang,” terangnya.

Jemaah diimbau untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan memperhatikan kapasitas dan berat koper bagasi masing-masing. Sesuai ketentuan penerbangan, berat bawaan dalam koper bagasi yang disiapkan oleh maskapai Garuda dan Saudia, yaitu 32 kg.

“Tidak boleh membawa air zamzam ke dalam koper dalam kemasan apa pun. Petugas tidak segan-segan membongkar koper yang terdeteksi mesin x-ray ada air zamzamnya,” tandasnya.

Hingga 12 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau 13 Juli 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 151.518 orang. Mereka tergabung dalam 386 kelompok terbang (kloter).

Hari ini, Sabtu, 13 Juli 2024, jemaah haji yang akan dan telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 6.708 orang. Mereka tergabung dalam 20 kloter, dengan rincian sebagai berikut:

1. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebahyak 320 jemaah/1 kloter;

2. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebahyak 324 jemaah/1 kloter;

3. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

4. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;

5. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.179 jemaah/3 kloter;

6. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 kloter;

7. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;

8. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

9. Debarkasi solo (soc) sebanyak 720 jemaah/2 kloter;

10. debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 742 jemaah/2 kloter; dan;

11. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Saudi Minta Jemaah Umrah Jaga Jarak Selama di Masjidil Haram



Jakarta

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan sejumlah imbauan bagi jemaah umrah. Pihaknya minta jemaah tidak berdesak-desakan dan menjaga jarak fisik saat melakukan ibadah di Masjidil Haram.

Imbauan tersebut disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini. Kementerian mengatakan menjaga jarak fisik memungkinkan menurunkan penularan penyakit menular dan infeksi saluran pernapasan.

“Menghindari desak-desakan menjamin kita melaksanakan umrah dengan aman,” kata kementerian dalam unggahan X seperti dilansir dari Gulf News, Senin (23/9/2024).


Kementerian sebelumnya berulang kali menganjurkan jemaah memakai masker di Masjidil Haram, Makkah dan Masjid Nabawi, Madinah untuk melindungi diri dari infeksi virus dan pernapasan.

Selain itu, jemaah juga dianjurkan minum air putih cukup, terutama saat cuaca panas, untuk menghindari dehidrasi.

Kondisi cuaca di Tanah Suci belakangan ini cukup ekstrem. Otoritas setempat mengeluarkan peringatan badai petir yang melanda beberapa wilayah hingga Minggu kemarin. Badai petir sudah berlangsung sejak awal September ini.

Diketahui, Arab Saudi telah membuka gerbang bagi jemaah umrah musim 1446 H sejak berakhirnya ibadah haji tahunan pada akhir Juni 2023. Menurut statistik Arab Saudi, sekitar 13,5 juta muslim menunaikan umrah pada tahun lalu.

Gulf News turut melaporkan, Kerajaan Arab Saudi berencana menyambut 15 juta muslim untuk menunaikan umrah tahun depan. Sejumlah fasilitas diluncurkan untuk menarik kedatangan jemaah umrah dari berbagai negara.

Pihak berwenang telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari. Pemegang visa tersebut diizinkan memasuki kerajaan melalui semua jalur darat, udara, dan laut serta berangkat dari bandara mana pun.

Pemegang visa masuk selain umrah, seperti visa pribadi, kunjungan, dan wisata, juga diizinkan menunaikan ibadah haji kecil itu dan mengunjungi Raudhah, makam Nabi Muhammad SAW yang berada di Masjid Nabawi.

Pendaftaran umrah dilakukan melalui aplikasi Nusuk.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Saudi Bagikan Tips Pilih Waktu Umrah untuk Hindari Kepadatan



Jakarta

Jemaah dari berbagai negara tengah berbondong-bondong menunaikan umrah di Tanah Suci. Untuk menghindari kepadatan, ada tips yang bisa dilakukan.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengimbau jemaah memanfaatkan waktu yang tidak ramai untuk memudahkan ibadah umrah. Pihaknya menyebut jemaah bisa melihat indikator warna yang tertera pada aplikasi Nusuk.

“Aplikasi #Nusuk menggunakan kode warna untuk menunjukkan waktu optimal menunaikan umrah,” kata kementerian dalam unggahannya di media sosial X seperti dikutip, Senin (30/9/2024).


“Gunakan indikator warna untuk memilih momen yang ideal,” tulisnya.

Nusuk adalah platform resmi dari otoritas Arab Saudi untuk pelayanan ibadah haji dan umrah. Menurut informasi yang tertera pada situsnya, izin umrah, tawaf, hingga masuk Raudhah akan dikeluarkan oleh Nusuk.

Nusuk juga memberikan sejumlah informasi untuk memudahkan jemaah, salah satunya indikator warna yang menunjukkan tingkat kerumunan jemaah di Dua Masjid Suci.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebut, ada tiga warna pada indikator Nusuk, yaitu hijau menunjukkan kerumunan ringan, kuning menunjukkan kerumunan sedang, dan merah kerumunan berat atau sangat padat. Jemaah bisa memilih waktu dengan tingkat kerumunan ringan atau pada lampu indikator hijau.

Selain menggunakan indikator warna untuk memilih waktu umrah, kementerian menegaskan agar jemaah tiba pada tanggal dan waktu yang telah ditentukan.

Berikut tips dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi secara rinci:

  1. Pilihlah waktu yang tidak terlalu ramai saat mengajukan izin umrah
  2. Pastikan Anda tiba pada tanggal dan waktu yang ditentukan
  3. Gunakan indikator warna untuk memilih momen yang ideal. Hijau menunjukkan kerumunan ringan, kuning sedang, dan merah berat atau sangat padat.

Diketahui, musim umrah 1446 H resmi dibuka setelah berakhirnya musim haji 1445 H yang dihadiri lebih dari 1,8 juta umat Islam. Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT) melaporkan total jemaah haji 2024 mencapai 1.833.164 orang dengan 1.611.310 berasal dari luar kerajaan dan 221.854 adalah jemaah berasal dari dalam negeri.

Arab Saudi menargetkan jutaan umat Islam dari berbagai negara untuk datang menunaikan umrah dan kunjungan ke wilayahnya.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Pengunjung di Raudhah Meningkat, Arab Saudi Terapkan Izin via Aplikasi Nusuk



Jakarta

Pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan aturan baru bagi umat Islam yang ingin berkunjung ke Ar-Raudhah Asy-Syarifah. Mulai sekarang, setiap pengunjung diwajibkan untuk mendapatkan izin elektronik terlebih dahulu sebelum memasuki area makam Nabi Muhammad SAW.

Melansir Gulf News, Jumat (15//11/2024), kebijakan ini bertujuan untuk mengatur jumlah pengunjung, menghindari kepadatan, dan menjaga ketertiban di sekitar makam Nabi. Dengan adanya izin elektronik, para jemaah dapat merencanakan kunjungan mereka dengan lebih baik dan memastikan mendapatkan kesempatan untuk berdoa di tempat yang sangat istimewa ini.

“Hanya dengan izin, Anda memastikan mendapatkan kesempatan untuk melakukan salat di Ar-Raudhah Asy-Syarifah, menghindari kepadatan dan kemacetan, dan menjaga ketertiban,” kata Kementerian Haji dan Umrah Saudi dalam sebuah postingan di X.


Untuk memudahkan proses perizinan, pemerintah Saudi telah menyediakan aplikasi Nusuk. Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk mengurus izin kunjungan ke Ar-Raudhah Asy-Syarifah, tetapi juga untuk keperluan umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram, Makkah. Dengan satu aplikasi, para jemaah dapat mengatur seluruh rangkaian ibadah mereka dengan lebih praktis.

Selain mengatur izin kunjungan, pemerintah Saudi juga terus berupaya meningkatkan fasilitas dan keamanan di sekitar Ar-Raudhah Asy-Syarifah.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengganti penghalang kayu yang mengelilingi Ruang Suci dengan penghalang kuningan berlapis emas. Penghalang baru ini tidak hanya lebih kokoh dan tahan lama, tetapi juga memiliki desain yang lebih estetik dan sesuai dengan arsitektur Masjid Nabawi.

Seperti diketahui, popularitas Ar-Raudhah Asy-Syarifah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data resmi menunjukkan bahwa lebih dari 10 juta umat Islam telah mengunjungi tempat suci ini.

Tahun 2024, pengunjung Raudhah meningkat 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah pengunjung ini menunjukkan betapa pentingnya tempat ini bagi umat Islam di seluruh dunia.

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

Otoritas Saudi Bagikan Waktu Terbaik Umrah untuk Hindari Kepadatan



Jakarta

Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci Arab Saudi menyebutkan waktu terbaik pelaksanaan umrah. Jemaah bisa memanfaatkan waktu ini untuk menghindari kepadatan sehingga dapat beribadah di Tanah Suci dengan nyaman.

Dilansir dari Gulf News, Sabtu (23/11/2024), waktu terbaik umrah terbagi dalam tiga sesi. Pertama, pukul 6 pagi sampai 8 pagi, lalu pukul 12 siang sampai 2 siang, serta pukul 2 pagi sampai 4 pagi.

Titik kepadatan biasanya terjadi di area Ka’bah. Mengingat, ritual utama umrah adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali atau biasa disebut thawaf.


Selain itu, jemaah umrah juga akan berjalan bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah. Ritual ini biasa disebut Sa’i.

Lebih dari 13 juta muslim melaksanakan umrah tahun lalu. Sebelumnya, Saudi berencana meningkatkan angka jemaah umrah menjadi 15 juta muslim.

Saat ini, musim umrah dapat dilakukan sepanjang tahun yaitu mulai pada akhir Juni setelah berakhirnya ibadah haji tahunan yang dihadiri oleh sekitar 1,8 juta muslim dari seluruh dunia.

Arab Saudi telah meluncurkan berbagai fasilitas untuk mendukung pelaksanaan umrah. Pemegang berbagai jenis visa seperti visa pribadi, visa kunjungan, dan visa wisata diizinkan untuk melaksanakan umrah dan mengunjungi Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah setelah mendaftar melalui aplikasi Nusuk.

Otoritas Saudi juga telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari. Selain itu, jemaah wanita tidak lagi diharuskan didampingi oleh wali laki-laki.

Beberapa waktu lalu, kantor berita Saudi (SPA) turut mengabarkan bahwa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudi menyetujui penyelenggaraan umrah gratis untuk 1.000 orang dari 66 negara pada musim ini. Program ini dilaksanakan dan diawasi oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan.

Saudi Gazette melaporkan, program umrah gratis ini dilakukan untuk memperkuat tali persaudaraan antara umat Islam di berbagai dunia. Program juga ditujukan untuk menbgembangkan komunikasi yang bermanfaat bagi para elite Islam, ulama, syekh, dan tokoh-tokoh berpengaruh di dunia.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Kode Warna di Setiap Akses Pintu Keluar Masjid Nabawi, Bantu Navigasi Jemaah


Madinah

Masjid Nabawi memiliki 69 gerbang yang masing-masing diberi warna dan angka untuk memudahkan pergerakan para jemaah yang mengunjunginya.

Mengutip Gulf News (23/11/2024) Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci di Arab Saudi menjelaskan bahwa setiap pintu keluar diberi warna khusus untuk membantu jemaah menavigasi masjid dan dengan mudah mencapai akomodasi mereka setelah melakukan salat dan berziarah ke makam Rasulullah.

Sebagai upaya tambahan untuk membantu jemaah agar fokus pada ibadah mereka, pihak berwenang telah mendirikan pusat penitipan anak di halaman masjid. Pusat ini beroperasi setiap hari dari pukul 5 pagi hingga 11 malam waktu Arab Saudi di bawah pengawasan spesialis.


“Pusat Keramahtamahan Anak-anak di halaman Masjid Nabawi menyediakan tempat yang aman dan menghibur dengan konten budaya, yang memungkinkan orang tua menikmati saat-saat beribadah dengan tenang,” Tawfik Rabiah selaku Menteri Haji Saudi dalam pernyataannya di X.

Dalam laman Himpuh dijelaskan beberapa warna dan kode gerbang di pintu Masjid Nabawi:

1. Gerbang Warna Ungu (309)

Gate atau pintu ini terletak di arah timur laut, di sebelah kanan hadapan imam. Ini adalah satu-satunya gerbang yang berwarna ungu dan dekat dengan Masjid Ghamamah dan Masjid Abu Bakar.

2. Gerbang Warna Orange (310-326)

Gerbang ini terletak di sisi timur, di samping kanan masjid. Gerbang ini mengarah ke Pasar Bilal dan Taman Saqifah Bani Saidah

3. Gerbang Warna Merah (328-338)

Gerbang ini terletak di sisi selatan, tepat di bagian belakang masjid, mengarah ke pertokoan, pusat perbelanjaan, dan perhotelan. Banyak di antaranya sering diinapi oleh jemaah asal Indonesia.

4. Gerbang Warna Biru (340-364)

Berlokasi di sisi barat, di sebelah kiri imam. Gerbang ini berdekatan dengan area pemakaman Baqi’ atau Jannatul Baqi’, tempat para jemaah bisa berziarah ke makam keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW.

Area ini juga biasanya dijadikan tempat berkumpul jemaah Indonesia yang akan memasuki Raudhah dengan tasreh yang sudah disediakan Petugas Haji seksus Nabawi.

5. Gerbang Warna Hijau (301-308, 365-369)

Terletak di sisi utara, dekat dengan makam Rasulullah SAW. Gerbang ini sering digunakan oleh jemaah yang ingin berziarah ke makam Nabi SAW.

Pada tahun 2023, lebih dari 280 juta muslim beribadah di Masjid Nabawi, yang merupakan tempat Al Rawda Al Sherifa (Raudhah), tempat makam Nabi Muhammad SAW.

Setelah melaksanakan umrah, atau ziarah kecil, di Masjidil Haram di Makkah, banyak jemaah melanjutkan perjalanan mereka ke Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi.

Menurut data Saudi terkini, lebih dari 10 juta Muslim telah beribadah di Al Rawda Al Sherifa (Raudhah) sepanjang tahun ini, menandai peningkatan sebesar 26% dibandingkan tahun lalu.

(lus/inf)



Sumber : www.detik.com

Catat! Ini Jadwal Masuk Raudhah bagi Jemaah dari Otoritas Saudi


Jakarta

Otoritas agama Arab Saudi merilis jadwal kunjungan ke Raudhah Al Sharifa di Masjid Nabawi, Madinah. Dalam jadwal tersebut, waktu kunjungan antara jemaah wanita dan pria dipisah.

Raudhah adalah area dalam Masjid Nabawi yang kerap disebut sebagai taman surga. Letak Raudhah ini di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah. Kini, rumah Nabi SAW menjadi makam beliau.

Dilansir dari Gulf News, Minggu (8/12/2024), jadwal kunjungan Raudhah untuk jemaah wanita yaitu selepas salat Subuh sampai pukul 11.00 waktu setempat dan setelah salat Isya sampai pukul 02.00 dini hari.


Sementara itu, jadwal kunjungan Raudhah untuk jemaah pria terbagi atas dua sesi. Pertama, mulai pukul 02.00 sampai salat Subuh. Kedua, mulai pukul 11.30 sampai salat Isya.

Untuk melakukan kunjungan ke Raudhah jemaah harus melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Nusuk atau Tawakkalna. Ini dimaksudkan agar jemaah mendapat kenyamanan dan kelancaran selama kunjungan berlangsung.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan izin kunjungan dikeluarkan satu tahun sekali atau 365 hari untuk jemaah yang sama.

Menurut data resmi Arab Saudi yang terbaru, sebanyak 10 juta muslim telah mengunjungi dan salat di dalam Raudhah dengan cakupan 5,8 juta jemaah pria dan 4,7 juta jemaah wanita. Angka tersebut mengalami peningkatan sekitar 26 persen dibanding tahun lalu.

Keutamaan Raudhah dalam Islam

Menukil dari buku Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul yang disusun Ahmad Hawassy, Raudhah adalah salah satu tempat yang dimuliakan. Banyak muslim yang mendirikan salat dua rakaat dan berdoa di Raudhah.

Meski demikian, tidak ada dalil yang menyebut terkait keutamaan salat di Raudhah. Namun, keutamaannya dijelaskan secara umum salat di Masjid Nabawi.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Salat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama 1.000 kali dibandingkan salat di masjid yang lainnya, kecuali di Masjidil Haram. Sholat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali lipat daripada masjid lainnya.” (HR Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Hakim)

Doa yang Diamalkan ketika Berada di Raudhah

Raudhah merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Mengutip dari buku Doa dan Dzikir, Manasik Haji, dan Umrah terbitan Kementerian Agama RI, berikut doa yang bisa dibaca.

بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ , رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , أَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ , وَاغْفِرْ لىِ ذُنُوْبِى وَافْتَحْ لىِ أَبْواَبَ رَحْمَـِكَ وَأَدْخِلْنِى فِيْهاَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Arab latin: Bismillah wa’alaa millati rasulillaahi. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min ladunka sulthaana nashiiraa. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammadin wa’alaa aali sayyidina Muhammadin, waghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatika wa adkhilni fiihaa yaa arhamar raahimiin.

Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. Ya Allah masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku dengan cara keluar yang benar, dan berikanlah padaku dari sisiMu kekuasaan yang dapat menolong. Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Ampunilah dosaku, bukalah pintu rahmat-Mu bagiku dan masukkanlah aku ke dalamnya, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”

Kemudian dilanjut dengan doa sebagai berikut,

السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا نَبِيَّ اللهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خِيَرَةَ اللهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خَيْرَ اْلخَلَائِقِ أَجْمَعِيْنَ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ وَأَهْلِ بَيْتِكَ وَأَزْوَاجِكَ وَأَصْحَابِكَ أَجْمَعِيْنَ، اَلسَّلَام ُعَلَيْكَ وَعَلَى سَائِرِ النَّبِيِّيْنَ وَجَمِيْع عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. جَزَاك َاللهُ يَا رَسُوْلَ اللهِ عَنَّا أَفْضَلَ مَا جَزَى نَبِيًّا وَرَسُوْلًا عَنْ أُمَّتِهِ، وَصَلَّى عَلَيْكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ ذَاكِرٌ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ غَافِلٌ، أَفضَلَ وَأَكْمَلَ مَا صَلَّى عَلَى أَحَدٍ مِنَ اْلخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّكَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَخِيَرَتُهُ مِنْ خَلْقِهِ وَأَشْهَدُ أَنَّكَ بَلَّغْتَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّيْتَ الَأمانَةَ وَنَصَحْتَ اْلأُمَّةَ وَجَاهَدْتَ فِيْ اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ. اللهم آته الوسيلة والفضيلة، وابعثه مقاما محمودا الذي وعدته، وآته نهاية ما ينبغي أن يسأله السائلون. اللهم صل على محمد عبدك ورسولك النبي الأمي وعلى آل محمد وأزواجه وذريته، كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد ، كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد”

Arab latin: Assalamu ‘alaika Ya Rasullallah, assalamu ‘alaika Ya Nabiyallah, assalamu ‘alaika Ya Khiyaratallah, assalamu ‘alaika Ya Habiballah, assalamu ‘alaika Ya Sayyidal Mursalin wa Khataman Nabiyyin, assalamu ‘alaika Ya Khoirol kholaiki ajma’in, assalamu ‘alaika wa ‘ala alik wa ahli baitika wa azawajika wa ashabika ajma’in, assalamu ‘alaika wa ‘ala sa-irin nabiyyin wa jami’i ‘ibadillahish sholihin. Jazakallahu ‘anna Ya Rasullah afdhola ma jaza nabiyyan wa rasulan ‘an ummatihi, wa sholla ‘alaika kullama zakaraka zakirun wa ghofala ‘an zikrika ghofilun, afdhola wa akmala ma sholla ‘ala ahadin minal kholqi ajam’in. Asyhadu alla ilaha illahu wahdah ula syarikalahu wa asyhadu annaka abduhu wa rasuluhu wa khiyarotuhu min kholkihi wa asyhadu annaka ballaghtar risalata wa addaital amanata wa nashohtal ummata wa jahadta fillahi haqqa jihadihi. Allahumma a’tihil wasilata wal fadhilata wab ‘atshu maqomam mahmudanillazi wa ‘adtahu wa a-tihi nihayata ma yanbaghi ayyas-alahus sailun, allahumma sholli ‘ala muhammadin ‘abdika wa rasulikan nabiyyil ummiyyi wa ‘ala ali muhammadin wa azwajihi wa zurriyyatihi kama shollaita ‘ala ibrohima wa ‘ala ali ibrohim wa barik ‘ala muhammadin wa ‘ali muhammadin kama barakta ‘ala ibrahima wa ‘ala ali ibrahim fil ‘alamina innaka hamidum majid.”

Artinya: “Salam sejahtera atasmu, wahai Rasulullah. Salam sejahtera atasmu, wahai Nabi Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai yang terbaik dari Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai kekasih Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai pemimpin para rasul dan penutup para nabi. Salam sejahtera atasmu, wahai yang terbaik dari semua makhluk. Salam sejahtera atasmu, keluargamu, rumah tanggamu, istri-istrimu, dan semua sahabatmu. Salam sejahtera atasmu, semua nabi, dan semua hamba Allah yang saleh. Semoga Allah membalasmu, wahai Rasulullah, atas nama kami dengan pahala terbaik yang pernah Dia berikan kepada seorang nabi atau rasul atas nama umatnya, dan semoga Dia mengirimkan berkat kepadamu setiap kali seseorang menyebutmu dan seseorang lupa menyebutmu, berkat terbaik dan paling sempurna yang telah Dia kirimkan kepada setiap makhluk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tanpa sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa kamu adalah hamba dan utusan-Nya, dan yang terbaik dari ciptaan-Nya, dan aku bersaksi bahwa kamu adalah penyampai pesan. Dan Engkau telah memenuhi amanah, menasihati umat, dan berjuang di jalan Allah sebagaimana mestinya. Ya Allah, berikanlah kepadanya sarana dan keunggulan, dan angkatlah dia ke kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya, dan berikanlah kepadanya tujuan akhir yang seharusnya diminta oleh mereka yang meminta kepadanya. Ya Allah, shalawatlah Muhammad, hamba dan utusan-Mu, Nabi yang ummi, dan keluarga Muhammad, istri-istrinya, dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim, dan berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim di seluruh alam. Sesungguhnya, Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.”

Selain doa di atas, muslim juga bisa berdoa atau memohon kepada Allah SWT akan hajat tertentu.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

15 Juta Umat Islam Diprediksi Masuk Taman Surga di Masjid Nabawi Tahun Ini



Jakarta

Raudhah Syarifah atau yang dikenal dengan “taman surga” menjadi destinasi jemaah umrah saat di Masjid Nabawi, Madinah. Otoritas Arab Saudi memprediksi kunjungan ke Raudhah mencapai 15 juta umat Islam pada akhir tahun ini.

“Kami memperkirakan jumlah pengunjung Raudhah Asy-Syarifah tahun ini akan mencapai 15 juta,” kata Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah kepada TV Saudi Al Ekhbariya baru-baru ini, dikutip dari Gulf News, Kamis (19/12/2024).

Al Rabiah menyebut prediksi itu tak lepas dari kontribusi aplikasi Nusuk dalam melayani jemaah. Izin masuk Raudhah dikeluarkan melalui aplikasi tersebut.


“Hal ini dikarenakan keberhasilan pengembangan aplikasi Nusuk yang telah berkontribusi dalam membawa lompatan dalam meningkatkan layanan bagi para jemaah,” ucapnya.

“Aplikasi Nusuk telah memperkenalkan lompatan kualitatif dalam layanan, terutama penerbitan izin untuk mengunjungi Al Rawda Ays-Syarifah,” tambah pejabat itu.

Otoritas agama Arab Saudi sebelumnya menetapkan jadwal kunjungan Raudhah bagi jemaah pria dan wanita dalam waktu yang berbeda. Jemaah wanita bisa masuk Raudhah selepas salat Subuh sampai pukul 11.00 waktu setempat dan setelah salat Isya sampai pukul 02.00 dini hari.

Sementara itu, jemaah pria bisa masuk Raudhah mulai pukul 02.00 dini hari sampai salat Subuh dan pukul 11.30 sampai salat Isya.

Sebelum masuk Raudhah, jemaah wajib memiliki izin kunjungan yang bisa dipesan lewat aplikasi Nusuk. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan izin kunjungan dikeluarkan setiap setahun sekali untuk jemaah yang sama.

Keistimewaan Raudhah

Raudhah atau taman surga adalah tempat istimewa bagi umat Islam karena keutamaan yang terkandung di dalamnya. Disebutkan dalam buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah karya Asima Nur Salsabila, Raudhah adalah tempat di Masjid Nabawi yang terletak di antara mimbar Rasulullah SAW dan kamar (rumah) beliau. Memanjatkan doa di tempat ini disebut mustajab.

Dalam Kitab Al-Muwatha’ Imam Malik terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Antara rumahku dan mimbarku ada sebuah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku ada di atas telagaku.”

Abdullah bin Zaid Al Mazini turut mengeluarkan riwayat serupa dengan redaksi, “Antara rumahku dan mimbarku ada sebuah taman dari taman-taman surga.”

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Masuk Raudhah Boleh Lebih dari Sekali Setahun, Ini Syaratnya



Jakarta

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya membatasi kunjungan ke Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah yakni hanya sekali dalam setahun. Namun kini, jemaah bisa mengajukan izin kunjungan berulang tanpa harus menunggu setahun sejak kunjungan terakhir.

Dilansir Gulf News, koran Saudi Al Watan, dan Siasat, manajemen aplikasi Nusuk menjelaskan pembaruan terkini memperbolehkan kunjungan berulang ke Raudhah melalui layanan “Jalur Langsung”. Jemaah yang bisa memakai layanan ini adalah mereka yang berada di dekat Masjid Nabawi.

“Dari sini Anda bisa mengulangi kunjungan Anda ke Raudhah sepanjang tahun selama Anda berada di dekat Masjid Nabawi,” demikian bunyi pembaruan aplikasi Nusuk.


Izin kunjungan tersedia setiap 20 menit.

Cara Mengajukan Izin Kunjungan Raudhah Lebih dari Sekali

  • Pastikan berada di dekat Masjid Nabawi
  • Perbarui aplikasi Nusuk
  • Aktivasi fitur lokasi GPS di Nusuk saat pemesanan
  • Pesan lewat layanan jalur langsung atau “Immediate Path”

Pada akhir 2023 lalu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi membatasi izin kunjungan masuk Raudhah. Izin hanya dikeluarkan setahun sekali via aplikasi Nusuk atau Tawakkalna.

Otoritas juga menetapkan batasan waktu kunjungan bagi jemaah pria dan wanita. Menurut jadwal terbaru yang dikeluarkan pada awal Agustus 2024 lalu, jemaah wanita bisa masuk Raudhah selepas salat Subuh sampai pukul 11.00 waktu setempat dan setelah salat Isya sampai pukul 02.00 dini hari.

Sementara itu, jemaah pria bisa masuk Raudhah mulai pukul 02.00 dini hari sampai salat Subuh dan pukul 11.30 sampai salat Isya.

(kri/inf)



Sumber : www.detik.com