Tag Archives: real madrid

Kroos: Arda Guler Bukan Penerusku


Jakarta

Mantan gelandang Real Madrid Toni Kroos memuji perkembangan Arda Guler. Kroos juga bicara soal perbandingannya dengan Guler.

Usai Kroos pensiun pada 2024 lalu, Guler menjadi salah satu pemain reguler di lini tengah Madrid. Gelandang berusia 20 tahun itu selalu dimainkan dalam 16 pertandingan Madrid di semua kompetisi musim ini, 14 di antaranya sebagai starter.

Guler perlahan membangun koneksi yang bagus dengan Kylian Mbappe di atas lapangan. Sejauh ini, Guler sudah mencetak tiga gol dan enam assist di semua kompetisi.


Guler pun tak terelakkan dari perbandingan dengan Kroos. Namun, mantan pemain timnas Jerman itu menyebut bahwa Guler bukan penerusnya.

“Aku senang musim ini dia dapat menit bermain lebih banyak, karena dia mengusahakannya dan dia orang yang bisa Anda percaya untuk masa depan,” ujar Kroos dalam wawancara dengan Sport1.

“Dia tipe pemain yang berbeda dariku. Posisinya yang lebih baik jelas lebih ofensif daripada posisiku, jadi dia bukan penerusku.”

“Tapi aku senang karena dia orang yang gbaik. Aku masih sempat main bareng dengannya. Dia benar-benar punya sentuhan yang bagus, yang musim ini sudah bisa dia manfaatkan dengan sangat efektif untuk Real Madrid.”

“Itulah kenapa aku harap dia terus dapat menit bermain, karena itulah satu-satunya cara dia bisa terus membaik. Dan aku yakin dia bisa menandai sebuah era di Real Madrid untuk bertahun-tahun ke depan,” katanya.

(nds/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Ancelotti Ungkap Sebab Kegagalan di Musim Terakhir dengan Madrid


Madrid

Carlo Ancelotti mengungkap alasan kegagalan di musim terakhirnya bersama Real Madrid. Badai cedera di belakang bikin Don Carlo gagal tutup karier di El Real dengan manis.

Carlo Ancelotti menjalani musim terakhirnya di Madrid dengan kurang impresif. Ia gagal mempersembahkan satu pun gelar untuk El Real.

Madrid hanya mampu finis di peringkat kedua di LaLiga musim lalu. Los Blancos lalu hanya mampu menjadi runner-up di Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Madrid juga hanya mentok di perempatfinal Liga Champions dan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.


Don Carlo gagal memberikan kado perpisahan yang manis untuk Madrid. Ia kini menukangi Timnas Brasil.

Padahal di musim terakhirnya di Madrid, Ancelotti dibekali skuad yang terbilang mumpuni. Pasukan El Real tak banyak berubah dibanding musim lalu. Madrid juga baru mendatangkan masin gol Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.

Ancelotti mengungkap sebab dirinya gagal di musim terakhirnya di Madrid. Badi cedera yang menerpa lini belakang Madrid jadi sebab utama kegagalannya tersebut.

Dani Carvajal dan Eder Militao harus absen panjang di musim lalu. Sementara, Antonio Ruediger tampil dalam kondisi tak fit.

Keseimbangan Madrid semakin terganggu karena Federico Valverde dan Eduardo Camavinga yang biasa bermain di tengah terpaksa jadi bek dadakan.

“Yang terjadi adalah kami kehilangan seluruh lini pertahanan utama kami. Kami kehilangan Carvajal dan Militao, sementara Rudiger bermain dengan cedera serius. Untungnya, [Raul] Asensio datang dari akademi muda dan bermain sangat baik,” ujar Ancelotti dikutip dari AS.

“Jangan lupa bahwa saya sering harus memainkan [Federico] Valverde di bek kanan dan [Aurelian] Tchouameni di bek tengah, yang membuat lini tengah kehilangannya secara signifikan. Kami kehilangan soliditas di lini belakang, dan itu membuat kami kehilangan gelar,” jelasnya.

(pur/krs)



Sumber : sport.detik.com

Filosofi Tiki-Taka dan Dominasi Era Messi

Jakarta

FC Barcelona, atau yang dikenal sebagai Barca, merupakan salah satu klub sepakbola terpopuler dan ikonik di dunia. Tidak hanya karena prestasi yang memukau di lapangan, klub ini juga dikenal sebagai simbol kebanggan publik Catalan yang notabene turut menjadi identitas tersendiri.

FC Barcelona dikenal memiliki slogan “Mes que un club“. Artinya, ‘lebih dari sebuah klub’. Slogan ini selalu melekat pada FC Barcelona dan sering ditampilkan dalam spanduk besar saat pertandingan di dalam kandang.

Agar lebih mengenal dekat klub yang satu ini, berikut detikSport telah merangkum sejarah terbentuknya, hingga filosofi permainan di era Johan Cruyff hingga Lionel Messi. Yuk, disimak rangkumannya berikut ini.


Sejarah Barcelona FC

FC Barcelona lahir pada 22 Oktober 1899 dengan diprakarsai oleh sekelompok pemain Swiss, Catalan, Jerman, dan Inggris yang terdiri dari 11 orang dan dipimpin oleh Joan Camper.

Dalam sejarah berdirinya, FC Barcelona banyak memproduksi pemain dari akademi sendiri. Nama akademi tersohor itu adalah La Masia, yang berdiri pada tahun 1979. Akademi ini menjadi kawah candradimuka para pemain muda bertalenta dalam memupuk kemampuan olah bolanya, sekaligus menjaga asa bisa memainkan peran penting dalam kesuksesan klub di masa depan.

Selama perjalanan klub ini, FC Barcelona juga dikenal memiliki rivalitas yang kuat dengan klub sepak bola asal Spanyol, Real Madrid. Oleh karenanya, pertandingan antar kedua klub ini disebut sebagai El Clasico. Sebuah ‘Pertandingan Klasik”.

Pada Februari 1929, Real Madrid dan Barcelona berhadapan untuk pertama kali di Stadion Les Corts, kandang Blaugrana setelah dua musim berlalunya Liga Spanyol. Dalam pertandingan tersebut, Real Madrid harus keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.

Rivalitas semakin panas pada musim 1934/35, dimana Barcelona menang telak 5-0 di Les Corts. Kemudian dibalas kembali oleh Real Madrid dalam laga di Stadion Chamartin dengan skor 8-2.

Puncak rivalitas keduanya berada pada era 1940-1950-an, tepatnya pada 15 Februari 1950, El Clasico disiarkan di televisi Spanyol. Pada saat itu, Real Madrid menang atas Barcelona dengan skor 1-0 berkat legenda seperti Ferenc Puskas dan Alfredo dI Stefano.

Persaingan sengit kedua klub sepakbola ini tidak hanya mengenai siapa yang menang di pertandingan El Clasico, namun juga mengenai jumlah trofi. Latar belakang nuansa politik di masa lalu juga masih ikut membayangi nuansa rivalitas Barcelona dan Real Madrid.

Filosofi “Tiki-Taka” Barcelona FC, Cruyff, hingga Messi

FC Barcelona dikenal memiliki gaya main tersendiri, antara lain lewat oper-operan pendek akurat. Ini tidak lepas dari peran serta Akademi La Masia dan seorang sosok dengan nama Johan Cryuff.

Johan Cryuff bermain untuk Barcelona pada tahun 1973-1978. Selama bermain, pesepakbola asal Belanda itu berhasil menjuarai La Liga pada tahun 1973-1978 dengan total sebanyak 143 penampilan dan 48 gol.

Dutch footballer Johan Cruyff (1947 - 2016) of Dutch team Ajax Amsterdam, in Wembley Stadium, London, UK, 1st June 1971.  (Photo by R. Powell/Daily Express/Getty Images)Johan Cruyff. Foto: R. Powell/Daily Express/Getty Images

Ia kemudian melatih Barca pada 4 Mei 1988-18 Mei 1996. Selama menjadi pelatih, Johan Cryuff terkenal sebagai tokoh revolusioner sepanjang sejarah untuk Barcelona. Sebagai seorang pelatih, taktik Johan Cryuff dipengaruhi oleh sistem Total Football yang dikuasainya selama bermain di timnas Belanda di bawah arahan mantan pelatihnya, Rinus Michels.

Gaya ofensif ala Johann Cruyff itu kemudian ikut mempengaruhi gaya main Barcelona, yang pada prosesnya ikut berdampak pada kelahiran sebuah skema dengan nama Tiki-Taka.

Gaya bermain dengan oper-operan pendek antarpemain tersebut membawa Barcelona sempat mendominasi persepakbolaan Eropa,secara khusus ketika dilatih Pep Guardiola di periode 2008 sampai dengan 2012, yang berbuah 14 gelar juara.

Pada masa itu pula Tiki-Taka Barcelona mencuatkan sejumlah bintang. Ada satu yang sinarnya paling benderang melampaui terangnya bintang-bintang lain: Lionel Messi.

Lionel Messi adalah sosok sentral di Barcelona yang diperkuatnya pada rentang waktu 2003-2021. Tidak kurang dari 34 trofi diraihnya bersama klub Catalan tersebut, dalam mendominasi persepakbolaan pada saat itu.

ZURICH, SWITZERLAND - JANUARY 10:  Lionel Messi (l) of Argentina and Barcelona FC receives the men's player of the year award from his club coach Pep Guardiola (r) during the FIFA Ballon d'or Gala at the Zurich Kongresshaus on January 10, 2011 in Zurich, Switzerland.  (Photo by Michael Steele/Getty Images)Lionel Messi menerima Ballon d’Or dari Pep Guardiola. Foto: Getty Images/Michael Steele

Trofi Lionel Messi di Barcelona:

  • La Liga (10)
  • Copa del Rey (7)
  • Piala Super Spanyol (7)
  • Liga Champions (4)
  • Piala Super Eropa (3)
  • Piala Dunia Antarklub FIFA (3)

Jumlah tersebut belum termasuk pencapaian-pencapaian Messi secara individu selama di Barcelona, termasuk mayoritas dari delapan Ballon d’Or yang dikoleksinya dalam karier sejauh ini.


Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.

(krs/krs)



Sumber : sport.detik.com

Ancelotti Bantah Desak Endrick Tinggalkan Madrid


Jakarta

Pelatih Timnas Brasil Carlo Ancelotti membantah telah mendorong Endrick untuk pergi dari Real Madrid di bursa transfer Januari mendatang. Itu menjadi urusan pribadi si pemain dan klubnya.

ESPN Brasil mengabarkan Endrick akan dipinjamkan ke Lyon pada awal tahun depan. Ia juga telah berbicara dengan pelatih Paulo Fonseca. Kesepakatan verbal di antara Lyon dengan Madrid sudah tercapai, termasuk pembagian beban gaji.

Kepindahan ini diharapkan bisa memberi Endrick menit bermain yang layak. Apalagi tahun depan akan ada Piala Dunia. Jika bertahan di Madrid, kans dirinya masuk Timnas Brasil akan sulit terwujud.


Sebab ia baru turun 11 menit bersama Madrid musim ini. Cedera yang ia derita pada akhir musim lalu juga turut mengganggu proses integrasi dirinya ke dalam skema permainan Xabi Alonso.

Ancelotti, yang sampai musim lalu masih melatih Madrid, menyebut Endrick masuk dalam pertimbangan. Namun ia tak pernah menyuruh pemain 19 tahun itu pergi dari Madrid agar bisa sering bermain.

“Dia pemain yang sangat penting karena dia salah satu talenta berbakat yang lahir di sepak bola Brasil,” ujar Ancelotti kepada Diario AS saat membahas Endrick.

“Kami sedang mengevaluasinya. Tapi tidak benar kalau saya bilang Endrick harus meninggalkan Real Madrid untuk pergi ke Piala Dunia. Itu urusan Real Madrid dan sang pemain.

“Dia perlu berbicara dengan klub dan membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri dan Real Madrid,” tegas pria asal Italia tersebut.

Ancelotti beberapa waktu lalu mengatakan bahwa hal terpenting sekarang adalah Endrick kembali bermain dan menunjukkan kualitasnya. Untuk Piala Dunia, si pemain punya kesempatan untuk tampil di edisi-edisi selanjutnya karena masih muda.

(adp/yna)



Sumber : sport.detik.com

Griezmann 2 Gol, Los Colchoneros Menang 3-1


Madrid

Atletico Madrid melanjutkan tren kemenangan di LaLiga. Antoine Griezmann menyumbang dua gol Atletico untuk mengalahkan Levante dengan skor akhir 3-1.

Laga Atletico Madrid vs Levante berlangsung di Metropolitano pada Minggu (9/11) dinihari WIB. Griezmann jadi bintang Los Colchoneros dari bangku cadangan.

Dengan kemenangan ini, Atletico kini menghuni posisi empat klasemen usai mengoleksi 25 poin dari 12 pertandingan. Atletico berjarak lima poin dari Real Madrid di puncak dan mempunyai perolehan yang sama dengan Barcelona di posisi tiga. Kedua klub yang disebut terakhir baru akan bermain hari ini.


Atletico Madrid start dengan kencang setelah diuntungkan dengan gol bunuh diri bek Levante, Dela. Crossing Pablo Barrios ditepis Mathew Ryan. Bola kemudian membentur Dela sebelum masuk ke gawangnya sendiri. Atletico unggul 1-0 di menit ke-12.

Levante menciptakan gol balasan pada 11 menit kemudian. Gol Manuel Sanchez menyamakan skor 1-1.

Sepak pojok di sayap kanan dilontarkan Jon Olagasti. Bola menemui Manuel Sanchez yang berdiri tidak terkawal di depan kotak 6 yard. Sanchez menuntaskan umpan lambung itu dengan sundulan, menaklukkan Jan Oblak.

Keunggulan Atletico baru bertambah setelah turun minum. Antoine Griezmann langsung menciptakan dampak instan.

Hanya sesaat setelah masuk ke lapangan, Griezmann menciptakan gol kedua Atletico untuk mengubah skor jadi 2-1. Marcos Llorente mengirim umpan silang, yang diselesaikan Griezmann dengan sontekan ke gawang yang kosong.

Griezmann hampir saja mencetak gol keduanya tidak lama kemudian. Sebuah crossing dari sayap disambut Griezmann dengan tandukan, meski bola melambung tipis.

Gol ketiga yang ditunggu-tunggu Atletico akhirnya terlahir pada menit ke-80. Griezmann mencecar bola rebound di dalam kotak penalti untuk diceploskan ke gawang Levante.

Atletico 3, Levante 1, yang menandai hasil akhir pertandingan.

Susunan Pemain

ATLETICO MADRID: Jan Oblak, Marcos Llorente, Jose Maria Gimenez, David Hancko, Matteo Ruggeri (Molina 79′), Alex Baena (Gallagher 79′), Pablo Barrios (Griezmann 61′), Koke, Giu Simeone (Nico Gonzalez 73′), Alexander Sorloth (Almada 61′) Julian Alvarez

LEVANTE: Mathew Ryan, Jeremy Toljan (Victor Garcia 86′), Dela, Matias Moreno, Manuel Sanchez (Matturo 86′), Jon Olagasti (Koyalipou 74′), Kervin Arriaga, Unai Elgezabal (Oriol Rey 85′), Carlos Alvarez, Etta Eyong, Roger Brugue (Jose Morales 74′)

(rin/nds)



Sumber : sport.detik.com

Buntu! Los Blancos Tertahan 0-0


Madrid

Real Madrid tertahan 0-0 di kandang Rayo Vallecano. Los Blancos gagal bikin gol padahal tampil menyerang sepanjang laga.

Rayo Vallecano vs Real Madrid pada laga lanjutan LaLiga berlangsung di Estadio de Vallecas, Minggu (9/11/2025). Los Blancos gagal membongkar lini belakang tuan rumah.

Padahal, Madrid tampil dominan dalam menyerang sepanjang laga. Mereka bikin 13 tembakan dengan lima mengarah ke gawang.


Namun, hal tersebut tak bisa dikonversi para pemain Madrid jadi gol.Tim tamu tertahan 0-0.

Tambahan satu angka bikin Madrid kini mengumpulkan 31 poin. Mereka masih berada di puncak klasemen unggul lima angka dari Villarreal di urutan kedua. Rayo di posisi ke-12 dengan meraih 14 poin.

Jalannya Pertandingan

Madrid langsung tampil menekan di awal laga. Arda Guler melepas percobaan dari luar kotak penalti di menit ke-3. Sepakannya masih bisa ditepis Augusto Batalla.

Tuan rumah yang lebih banyak tertekan mencuri peluang di menit ke-21. Andrei Ratiu punya kesempatan. Tembakannya masih mengarah ke Thibaut Courtois.

Dua menit berselang, Madrid hampir bikin gol. Umpan silang Kylian Mbappe dari sisi kiri tak bisa dihalau dengan baik lini belakang Rayo.

Bola liar menghampiri Vinicius Jr di depan gawang. Ia langsung melepas sepakan voli. Batalla melakukan penyelamatan luar biasa dengan bisa menepis tembakan Vinicius.

El Real kembali punya peluang. Brahim Diaz bisa menyusup ke kotak penalti untuk menandung umpan silang dari sisi kiri. Sundulannya tapi masih melebar.

Madrid gagal bikin gol meski terus menyerang. Skor 0-0 bertahan jeda.

Selepas jeda, Rayo mendapatkan peluang kala umpan tarik Pacha Espino bisa disambar Jorge de Frutos di depan gawang. Sambaran De Frutos masih melebar tipis.

Madrid perlahan mulai kembali memegang kendali laga. Jude Bellingham bisa menusuk ke kotak penalti. Tembakaknya dari sudut sempit bisa dibendung Batalla.

Pada menit ke-61, giliran Mbappe yang mencoba melepas tembakan. Sepakannya dari sisi kotak penalti tak terjangkau Batalla. Namun bola masih melebar.

Madrid mulai kehilangan akal membongkar lini belakang Rayo. Peluang hadir dari sepak pojok untuk Madrid di menit akhir laga.

Sundulan Eder Militao memanfaatkan kemelut yang hadir juga masih lemah. Batalla bisa mengamankan bola.

Tak ada gol yang tercipta hingga laga tuntas. Skor 0-0 menutup laga.

Susunan Pemain

Rayo Vallecano: Batalla, Ratiu, Lejeune, Mendy, Chavarría, Pedro Díaz, Ciss, De Frutos, Isi, Álvaro García, Alemao.

Real Madrid: Courtois, Valverde, Asencio, Huijsen, Carreras, Camavinga, Güler, Bellingham, Brahim, Vinicius, Mbappé.

(pur/adp)



Sumber : sport.detik.com

Rayo Vs Madrid: Mbappe Mati Kutu!


Madrid

Kylian Mbappe mati kutu saat Real Madrid ditahan Rayo Vallecano 0-0. Mbappe cuma bikin satu tembakan dan tak mengarah ke gawang selama 90 menit.

Real Madrid tertahan oleh Rayo Vallecano 0-0 pada laga lanjutan LaLiga yang berlangsung di Estadio de Vallecas, Minggu (9/11/2025). Tambahan satu angka bikin Madrid kini mengumpulkan 31 angka di puncak klasemen.

Los Blancos gagal bikin gol padahal lebih dominan dalam melancarkan serangan di laga ini. Madrid total melepas 13 tembakan dengan lima mengarah ke gawang. Namun, tak satu pun dari tembakan tersebut bisa dikonversi pemain Madrid jadi gol.


Lini depan Madrid tampil tumpul di laga ini. Kylian Mbappe yang jadi tumpuan gol Madrid bahkan mati kutu sepanjang 90 menit.

Penyerang asal Prancis tersebut telah bikin 19 gol untuk Madrid di semua ajang musim ini. Namun, ketajaman tersebut sama sekali tak terlihat di laga melawan Rayo.

Dikutip dari SofaScore, Mbappe cuma melepas satu tembakan di kandang Rayo. Satu tembakannya tersebut juga tak mengarah ke gawang.

Mbappe melepas satu-satunya tembakan di laga ini pada pertengahan babak kedua. Tembakannya di sisi kiri kotak penalti melebar tipis dari gawang Rayo.

Tak hanya minim tembakan, Mbappe juga sering kali kehilangan bola. Ia sembilan kali kehilangan bola melawan Rayo.

Pelatih Madrid, Xabi Alonso, terus memainkan Mbappe hingga laga usai meski sang pemain tampil di bawah harapan. Padahal, Alonso masih punya Endrick dan Gonzalo Ramos di bangku cadangan yang bisa menggantikan Mbappe sebagai ujung tombak.

(pur/raw)



Sumber : sport.detik.com

Barca Pangkas Jarak dengan Madrid


Jakarta

Barcelona memangkas jarak poin dengan Real Madrid di klasemen Liga Spanyol usai mengalahkan Celta Vigo. Sementara Villarreal dan Atletico Madrid juga ikut membuntuti dengan margin tipis.

Tim asuhan Hansi Flick baru saja menang 4-2 dalam laga di Stadion Balaidos, Senin (10/11/2025) dini hari WIB. Hat-trick Robert Lewandowski dan satu gol Lamine Yamal sukses membenamkan tuan rumah.

Tambahan tiga poin tak membuat Barca beranjak dari posisi dua. Namun koleksi 28 poin yang mereka punya kini hanya berjarak tiga poin saja dari Madrid, sebab Kylian Mbappe dkk baru saja ditahan Rayo Vallecano tanpa gol.


Posisi keduanya jauh dari aman karena Villarreal tengah meneruskan kiprah apik usai mengalahkan Espanyol 2-0, yang merupakan kemenangan ketiga beruntun di LaLiga. The Yellow Submarine dudu di urutan ketiga dengan 26 poin.

Atletico yang tertatih-tatih di awal musim juga sudah kembali ke jalur perburuan juara. Terbaru, mereka baru saja menekuk Levante 3-1 yang menjadi kemenangan keempat di liga secara beruntun, membuat mereka duduk di posisi empat dengan 25 poin.

Posisi kelima diisi Real Betis dengan 20 poin usai ditahan Valencia 1-1. Espanyol membuntuti di urutan enam dengan 18 poin, disusul Athletic Bilbao dan Getafe yang sama-sama telah meraih 17 poin. Sevilla (16 poin) dan Alaves (15 poin) melengkapi 10 besar.

Liga Spanyol akan menjalani jeda internasional sekitar dua pekan sebelum kembali bergulir pada 21 November mendatang.

Klasemen sementara Liga Spanyol 2025-26 hingga pekan ke-12:

No
Tim Main M S K GF GA GD Poin
1 Real Madrid 12 10 1 1 26 10 +16 31
2 Barcelona 12 9 1 2 32 15 +17 28
3 Villarreal 12 8 2 2 24 10 +14 26
4 Atletico Madrid 12 7 4 1 24 11 +13 25
5 Real Betis 12 5 5 2 19 13 +6 20
6 Espanyol 12 5 3 4 15 15 0 18
7 Athletic Club 12 5 2 5 12 13 -1 17
8 Getafe 12 5 2 5 12 14 -2 17
9 Sevilla 12 5 1 6 18 19 -1 16
10 Alaves 12 4 3 5 11 11 0 15
11 Elche 12 3 6 3 13 14 -1 15
12 Rayo Vallecano 12 4 3 5 12 14 -2 15
13 Celta Vigo 12 2 7 3 15 18 -3 13
14 Real Sociedad 12 3 4 5 14 17 -3 13
15 Real Mallorca 12 3 3 6 12 18 -6 12
16 Osasuna 12 3 2 7 9 13 -4 11
17 Valencia 12 2 4 6 11 21 -10 10
18 Girona 12 2 4 6 11 24 -13 10
19 Levante 12 2 3 7 16 23 -7 9
20 Real Oviedo 12 2 2 8 7 20 -13 8

(adp/adp)



Sumber : sport.detik.com

Dekati Madrid, Barcelona Cuma Fokus pada Diri Sendiri


Barcelona

Jarak Barcelona dengan Real Madrid terpangkas jadi hanya tiga poin usai jornada 12. Pelatih Barca Hansi Flick menegaskan, timnya cuma fokus pada diri sendiri.

Hasil imbang Madrid di markas Rayo Vallecano 0-0, yang diikuti dengan kemenangan Barcelona atas Celta Vigo 4-2 membuat kedua rival abadi itu semakin dekat di klasemen LaLiga. Los Blancos masih di puncak dengan perolehan 31 poin, dibayangi Barca dengan perolehan 28 poin.


Kompetisi akan kembali dua pekan lagi selepas jeda internasional. Pada pertandingan berikutnya, Madrid dijadwalkan bertamu ke kandang Elche sedangkan Blaugrana akan menjamu Athletic Bilbao.

Setelah nirgelar di musim lalu, Real Madrid jelas akan berusaha keras untuk merebut kembali mahkota juara Liga Spanyol dari tangan Barcelona. Flick tak mau memikirkan papan klasemen, melainkan fokus meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.

“Seperti yang sudah saya katakan. Kami fokus pada diri sendiri,” ungkap mantan pembesut Bayern Munich itu di AS.

“Kami kembali mulai menekan lawan dengan baik, dan itulah nmengapa kami sangat senang. Ini adalah sebuah kemenangan yang bagus sebelum jeda.”

“Selalu lebih baik memasuki jeda kompetisi dengan sebuah kemenangan. Saya berharap semua pemain kembali tanpa cedera dari jeda ini,” Hansi Flick menambahkan.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Mulai Mengkhawatirkan


Madrid

Real Madrid gagal meraih kemenangan back to back, menyusul hasil imbang tanpa gol di markas Rayo Vallecano. Madrid sedang krisis?

Los Blancos tersandung lagi di Estadio de Vallecas, tadi malam (9/11/2025). Di pertandingan itu Madrid kesulitan membuat peluang bersih meskipun mendominasi.

Statistik memperlihatkan, Madrid menguasai 54% bola dengan total 21 percobaan. Sebanyak lima percobaan mengarah ke gawang Rayo, tapi hanya satu peluang yang benar-benar bagus.


Real Madrid berarti sudah dua pertandingan beruntun gagal menang setelah tersungkur 0-1 di markas Liverpool di Liga Champions, tengah pekan lalu. Semakin mengkhawatirkan karena, Madrid juga sama sekali tidak mencetak gol.

Pelatih Madrid Xabi Alonso tidak panik. “Kami tahu posisi kami. Kami tahu bagaimana cara menyeimbangkan momen-momen bagus dan buruk. Musim kan masih panjang,” kata dia di laman resmi klub.

“Tuntutannya itu sangat-sangat tinggi, tapi kami terbiasa dengan hal itu dan siap dengan hal itu,” lugas Alonso.

Real Madrid akan kembali selepas jeda internasional. Di pertandingan selanjutnya, Madrid dijadwalkan melawat ke Elche pada lanjutan Liga Spanyol, 24 November mendatang.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com