Tag Archives: reformasi

Link Pendaftaran dan Cara Buat Akun sscasn.bkn.go.id 2024

Jakarta

Pelaksanaan pendaftaran calon pegawai negeri sipil akan segera dibuka. Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 akan dilakukan secara online atau daring melalui portal resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).

Untuk dapat mengakses laman pendaftaran tersebut, tentunya pelamar membutuhkan link pendaftaran CPNS 2024. Mengutip dari laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), pembukaan seleksi CPNS 2024 ditargetkan pada bulan ini.

Namun sebelum memulai proses pendaftaran, ada beberapa hal yang perlu disiapkan agar proses berjalan lancar dan mudah. Berikut tipsnya.


  • Siapkan dokumen pribadi seperti KTP, KK, ijazah, transkrip nilai, dan pas foto terbaru. Semua dokumen ini harus di-scan dalam format PDF atau JPG dengan ukuran file yang tidak melebihi ketentuan.
  • Pastikan kamu memiliki alamat email yang aktif dan sering diakses. Email ini akan digunakan untuk pendaftaran akun dan menerima berbagai informasi penting selama proses seleksi.
  • Memiliki koneksi internet yang stabil, karena seluruh proses pendaftaran dilakukan secara online, jadi pastikan kamu memiliki koneksi internet yang stabil untuk menghindari kendala teknis selama proses pendaftaran.

Cara Membuat Akun di Portal SSCN

Langkah pertama dalam pendaftaran CPNS adalah membuat akun di portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCN) yang dapat diakses melalui situs resmi . Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka situs resmi SSCN di browser.
  2. Cari dan klik tombol “Daftar” untuk memulai proses pembuatan akun baru.
  3. Masukkan data pribadi seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor KK (Kartu Keluarga), nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat email.
  4. Setelah mengisi data, kamu akan menerima email verifikasi. Klik link verifikasi yang ada di email tersebut untuk mengaktifkan akun kamu.
  5. Setelah akun aktif, login dengan menggunakan NIK dan password yang telah Anda buat.

Cara Mendaftar CPNS 2024 Melalui SSCASN.BKN.GO.ID

Berikut ini adalah cara mendaftar CPNS melalui SSCASN.BKN.GO.ID:

  1. Siapkan dokumen persyaratan pendaftaran CPNS. Dokumen persyaratan tersebut bisa kamu lihat di website Badan Kepegawaian Negara (BKN).
  2. Buat akun SSCASN. Anda bisa membuat akun SSCASN dengan mengunjungi website SSCASN.
  3. Login ke akun SSCASN. Kamu bisa menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) dan password yang telah kamu buat saat membuat akun SSCASN.
  4. Isi formulir pendaftaran dengan benar dan lengkap.
  5. Unggah dokumen persyaratan yang asli dan telah dilegalisir.
  6. Dokumen kamu akan diverifikasi oleh panitia seleksi. Anda akan mendapatkan notifikasi hasil verifikasi dokumen.
  7. Jika dokumen kamu diverifikasi dan dinyatakan lengkap, kamu akan dinyatakan lulus seleksi administrasi.

(jsn/fay)



Sumber : inet.detik.com

Kisi-kisi dan 20 Contoh Soal TKA SMA Mapel Pilihan Sejarah, Plus Kunci Jawaban!



Jakarta

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengeluarkan kisi-kisi terkait setiap mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan pada Tes Kemampuan Akademik (TKA). Salah satu mapel pilihan yang tersedia adalah Sejarah.

Setidaknya ada enam materi yang akan diujikan dalam mapel pilihan Sejarah di TKA. Keenam materi tersebut, yakni pengantar ilmu sejarah, periode kerajaan Hindu-Budha dan Islam, perlawanan terhadap bangsa Eropa, pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan, revolusi kemerdekaan indonesia sampai demokrasi terpimpin, dan orde baru sampai reformasi.

Dengan kata lain, materi yang diujikan merupakan segala hal yang detikers pelajari selama bersekolah. Keenam materi tersebut bisa tertuang dalam 20 contoh soal TKA SMA mapel pilihan sejarah sebagai berikut untuk menjadi bahan latihanmu.


Dikutip dari laman resmi Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikdasmen dan buku TKA Mapel Pilihan IPS SMA/MA 2025/2026 karya The King Forum Tentor Indonesia berikut 20 contoh soal TKA mapel pilihan Biologi selengkapnya. Latihan di sini ya!

20 Contoh Soal TKA SMA Mapel Pilihan Sejarah

1. Sejarawan R Moh Ali mendefinisikan sejarah sebagai ilmu yang menyelidiki perkembangan mengenai peristiwa dan kejadian di masa lampau.

Berdasarkan pengertian tersebut, apa ciri utama sejarah sebagai ilmu?

A. Disusun berdasarkan kesaksian lisan dari para pelaku
B. Mengkaji peristiwa masa lalu secara sistematis
C. Menyelidiki perubahan dan kesinambungan tradisi dalam
D. Mempelajari semua peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau.
E. Menyusun narasi tentang kejadian di masa lalu berdasarkan imajinasi.

Jawaban: B. Mengkaji peristiwa masa lalu secara sistematis

2. Untuk merekonstruksi peristiwa masa lalu, sejarawan membutuhkan sumber-sumber yang otentik. Sumber-sumber ini dapat berupa benda, lisan, maupun tulisan. Dalam penelitian sejarah, sumber lisan dari seorang pelaku atau saksi sejarah memiliki peranan penting.

Mengapa keterangan lisan dari seorang saksi sejarah dianggap sebagai sumber sejarah primer?

A. Karena keterangan tersebut merupakan cerita yang sudah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
B. Karena keterangan tersebut berasal langsung dari pelaku atau saksi mata yang mengalami peristiwa sejarah.
C. Karena keterangan tersebut sudah melewati proses interpretasi oleh sejarawan.
D. Karena keterangan tersebut sudah diabadikan dalam bentuk tulisan dan dokumen.
E. Karena keterangan tersebut dapat dikombinasikan dengan sumber-sumber lain.

Jawaban: B. Karena keterangan tersebut berasal langsung dari pelaku atau saksi mata yang mengalami peristiwa sejarah.

3. Dalam penelitian sejarah, sejarawan menemukan sebuah naskah kuno yang menceritakan tentang kehidupan di istana pada masa kerajaan Majapahit. Naskah ini ditulis oleh seorang pujangga istana yang hidup pada masa itu. Selain itu, sejarawan juga menemukan buku-buku yang ditulis oleh sejarawan modern yang mengkaji kembali masa Majapahit.

Berdasarkan narasi tersebut, manakah pernyataan yang tepat mengenai naskah kuno dan buku-buku modern tersebut?

A. Naskah kuno adalah sumber sekunder, dan buku-buku modern adalah sumber primer.
B. Keduanya adalah sumber primer karena sama-sama berupa tulisan.
C. Naskah kuno adalah sumber primer, sedangkan buku-buku modern adalah sumber sekunder.
D. Keduanya adalah sumber sekunder karena sudah melalui proses penulisan.
E. Naskah kuno adalah sumber sekunder, dan buku-buku modern dapat menjadi sumber primer.

Jawaban: C. Naskah kuno adalah sumber primer, sedangkan buku-buku modern adalah sumber sekunder.

4. Masa Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara meninggalkan warisan budaya yang kaya, salah satunya dalam bentuk seni bangunan. Candi merupakan wujud akulturasi budaya yang paling menonjol. Candi tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai makam raja dan lambang kejayaan suatu kerajaan.

Candi Borobudur, yang merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Mataram Kuno, memiliki relief yang unik dan berbeda dengan candi-candi lain. Relief-relief tersebut menggambarkan ajaran dan perjalanan hidup Sidharta Gautama. Berdasarkan fungsi dan arsitekturnya, Candi Borobudur mencerminkan perpaduan antara ajaran Buddha dan unsur budaya lokal.

Fungsi utama Candi Borobudur sebagai sebuah peninggalan kebudayaan adalah….

A. Tempat pemujaan bagi dewa-dewa Hindu
B. Makam raja dan para bangsawan
C. Sarana pendidikan ajaran Buddha
D. Pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno
E. Menara pengawas untuk kepentingan militer

Jawaban: C. Sarana pendidikan ajaran Buddha

5. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, seperti Demak, Aceh, Mataram Islam, dan Ternate-Tidore, telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan budaya masyarakat. Pengaruh tersebut tidak hanya tampak dalam sistem pemerintahan dan arsitektur, tetapi juga dalam tradisi, seni pertunjukan, dan upacara keagamaan yang masih dilestarikan hingga kini. Beberapa tradisi dan kesenian yang berkembang pada masa kerajaan Islam tetap hidup sebagai warisan budaya yang terus dipertahankan oleh masyarakat.

Manakah yang merupakan peninggalan budaya dari masa kerajaan Islam yang masih berlanjut di masa kini?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Upacara Kasada
B. Tradisi Sekaten
C. Tradisi Trabuik
D. Wayang Topeng Malangan
E. Tari Reog Ponorogo

Jawaban:
B. Tradisi Sekaten
C. Tradisi Trabuik

6. Penyebaran agama Islam di Nusantara tidak dilakukan melalui penaklukan atau peperangan, melainkan melalui proses damai yang berlangsung secara bertahap. Salah satu saluran utama penyebaran Islam yang paling efektif adalah melalui perdagangan. Para pedagang Muslim dari Timur Tengah dan Gujarat datang ke Nusantara, menetap, dan berinteraksi dengan penduduk lokal. Mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan ajaran Islam melalui sikap, perilaku, dan asimilasi budaya.

Mengapa saluran perdagangan dianggap sebagai salah satu cara paling efektif dalam penyebaran agama Islam di Nusantara?

A. Karena proses penyebaran agama melalui perdagangan dilakukan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan
B. Karena para pedagang Muslim memiliki kekuasaan militer yang kuat untuk memaksa penduduk lokal memeluk Islam
C. Karena para pedagang Muslim hanya berinteraski dengan kalangan bangswasan istana yang merupakan pusat kekuasaan
D. Karena para pedagang Muslim merupakan kaum yang terpelajar dan memiliki kekayaan yang melimpah
E. Karena para pedagang Muslim hanya menyebarkan Islam di wilayah pesisir

Jawaban: A. Karena proses penyebaran agama melalui perdagangan dilakukan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan

7. Kesultanan Aceh merupakan salah satu kerajaan bercorak Islam di Nusantara. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dalam bidang ekonomi pada Abad ke-16. Letaknya di Selat Malaka membuat kapal-kapal dagang dari Arab, India, dan Tiongkok banyak yang singgah di pelabuhan yang dikuasai Kesultanan Aceh. Beberapa komoditas unggulan dari kerajaan ini adalah lada dan kapur barus yang banyak dicari oleh pedagang asing.

Berdasarkan informasi diatas, apa yang menyebabkan ekonomi Kesultanan Aceh pada abad ke-16 berkembang pesat?

A. Tanah yang sangat subur untuk pertanian.
B. Kekayaan alam berupa hasil-hasil tambang.
C. Hubungan persahabatan dengan kerajaan-kerajaan lain.
D. Kerajaan Aceh saat itu sedang mencapai puncak kejayaan.
E. Lokasi yang strategis dalam jalur perdagangan internasional.

Jawaban: E. Lokasi yang strategis dalam jalur perdagangan internasional.

8. Bangsa Indonesia melakukan berbagai perlawanan terhadap Belanda sebelum abad ke-20. Karakteristik dan strategi perlawanan pada masa tersebut berbeda-beda, bergantung pada tokoh yang memimpin dan kondisi lokal di masing-masing daerah.

Berdasarkan informasi tersebut, manakah yang menunjukkan karakteristik dalam strategi perlawanan terhadap Belanda sebelum abad ke-20?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Dilakukan secara sporadis di berbagai daerah.
B. Dipimpin oleh tokoh, ulama, atau bangsawan setempat.
C. Kurangnya koordinasi yang baik antarwilayah.
D. Dilakukan menggunakan strategi diplomasi.
E. Memanfaatkan organisasi modern.

Jawaban:
A. Dilakukan secara sporadis di berbagai daerah.
B. Dipimpin oleh tokoh, ulama, atau bangsawan setempat.
C. Kurangnya koordinasi yang baik antarwilayah.

9. Pada abad ke-15, bangsa Eropa gencar melakukan penjelajahan samudra. Salah satu pemicu utama penajajahan ini adalah jatuhnya Konstantinopell ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453. Peristiwa ini memutus jalur perdagangan darat antara Eropa dan Asia yang sebelumnya menjadi satu-satunya akses untuk mendapatkan rempah-rempah.

Mengapa jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Utsmaniyah memicu penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa?

A. Bangsa Eropa ingin menjalin aliansi militer dengan Kesultanan Utsmaniyah
B. Akses bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah dari Asia melalui jalur darat menjadi terputus dan dikuasai oleh Utsmaniyah
C. Terputusnya jalur perdagangan darat menyebabkan harga rempah-rempah di Eropa anjlok
D. Bangsa Eropa ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat dengan berlayar ke arah timur
E. Bangsa Eropa ingin menyebarkan agama Kristen ke wilayah kekuasaan Utsmaniyah

Jawaban: B. Akses bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah dari Asia melalui jalur darat menjadi terputus dan dikuasai oleh Utsmaniyah

10. Sultan Hasanuddin merupakan salah satu penguasa lokal yang tidak mau tunduk pada monopoli dagang VOC sehingga menimbulkan konflik bersenjata selama beberapa tahun. Pada akhirnya VOC berhasil memaksa Sultan Hasanuddin untuk melakukan perundingan di Bongaya pada 18 November 1667. Isi perjanjian tersebut membatasi wilayah kekuasaan Kesultanan Gowa dan memperkuat kedudukan VOC.

Pilihlah Tepat atau Tidak Tepat pada pernyataan berikut yang menggambarkan kondisi konflik GOWA dengan VOC!

A. VOC berusaha melemahkan Gowa karena posisinya yang strategis dalam perdagangan di kawasan timur kepulauan Nusantara: Tepat / Tidak Tepat
B. Sultan Hasanuddin bersedia menandatangani Perjanjian Bongaya untuk memperoleh konsesi dagang yang lebih luas: Tepat / Tidak Tepat
C. Perjanjian Bongaya memperkuat kedudukan VOC dalam monopoli perdagangan di Nusantara: Tepat / Tidak Tepat

Jawaban: Tepat; Tidak Tepat; Tepat

11. Perlawanan bangsa Indonesia terhadap kekuasaan kolonialisme dan imperialisme Eropa sebelum abad ke-20 umumnya memiliki beberapa ciri-ciri khas. Perlawanan ini dipimpin oleh tokoh-tokoh lokal seperti raja, bangsawan, atau tokoh agama. Selain itu, perlawanan tersebut cenderung bersifat kedaerahan dan belum memiliki koordinasi yang baik antarwilayah, sehingga mudah dipatahkan oleh pihak kolonial.

Manakah yang merupakan salah satu ciri perlawanan bansga Indonesia terhadap Bangsa Eropa sebelum abad ke-20?

A. Perlawanan yang bersifat nasional dan terkoordinasi secara terpusat.
B. Menggunakan taktik perang modern dan teknologi senjata yang canggih.
C. Dipimpin oleh organisasi modern dengan ideologi yang kuat.
D. Perlawanan yang mengandalkan kekuatan fisik dan karismatik pemimpin lokal.
E. Perlawanan yang bertujuan untuk mendirikan negara kesatuan Indonesia.

Jawaban: D. Perlawanan yang mengandalkan kekuatan fisik dan karismatik pemimpin lokal.

12. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), Jepang melakukan kebijakan “Gerakan 3A” yang bertujuan untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Namun, kebijakan tersebut tidak bertahan lama dan digantikan oleh kebijakan eksploitasi yang lebih keras, seperti pengerahan romusha (kerja paksa), pengambilan paksa hasil pertanian, hingga pelatihan militer bagi pemuda.

Berikut pernyataan terkait narasi di atas:

– Pernyataan 1: Menurunnya tingkat kesejahteraan dan gizi masyarakat
– Pernyataan 2: Munculnya berbagai perlawanan fisik dan perlawanan PETA (Pembela Tanah AIr) di berbagai daerah
– Pernyataan 3: Terjadinya inflasi dan kelangkaan bahan makanan di banyak daerah
– Pernyataan 4: Munculnya organisasi sosial-politik modern yang menginspirasi perlawanan

Dari pernyataan-pernyataan berikut, manakah yang merupakan dampak dari kebijakan ekploitasi Jepang terhadap bansga Indoensia?

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1, 2, dan 3
E. 1, 2, 3, dan 4

Jawaban: D. 1, 2, dan 3

13. Pada masa-masa akhir pendudukannya di Indonesia, Jepang semakin terdesak dalam Perang Asia Timur Raya. Untuk memperoleh dukungan rakyat Indonesia, Jepang menjanjikan kemerdekaan dan membentuk BPUPKI sebagai langkah awal persiapan. BPUPKI kemudian menjadi forum penting bagi tokoh-tokoh bangsa dalam merumuskan dasar negara dan arah masa depan Indonesia.

Dari berbagai latar belakang politik dan militer saat itu, pilih yang menjadi alasan paling tepat dan mendalam bagi Jepang membentuk BPUPKI?

A. Menjaga citra baiknya di mata rakyat Indonesia setelah kekalahan mulai tampak.
B. Memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa Asia.
C. Percaya bahwa rakyat Indonesia sudah siap memimpin negaranya sendiri tanpa intervensi asing.
D. Menghindari tekanan dari negara-negara Barat dengan menunjukkan kemajuan politik di wilayah jajahannya.
E. Terdesak dalam perang dan perlu dukungan rakyat Indonesia, maka memberi janji kemerdekaan sebagai strategi politik.

Jawaban: E. Terdesak dalam perang dan perlu dukungan rakyat Indonesia, maka memberi janji kemerdekaan sebagai strategi politik.

14. Perlawanan terhadap pendudukan Jepang muncul di berbagai daerah, termasuk pemberontakan PETA di Blitar dan perlawanan rakyat Kalimantan Barat. Meskipun pada akhirnya berhasil dipadamkan, aksi-aksi tersebut menunjukkan bentuk perlawanan aktif rakyat Indonesia terhadap kekejaman dan penindasan Jepang.

Bagaimana strategi perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia terhadap Jepang yang sesuai dengan teks tersebut?

Tentukan Tepat dan Tidak Tepat pada setiap pernyataan berikut terkait strategi perlawanan!

A. Perlawanan dilakukan secara spontan tanpa strategi sehingga menunjukkan lemahnya perlawanan: Tepat / Tidak Tepat
B. Pemberontakan PETA di Blitar menunjukkan adanya perlawanan militer terorganisasi terhadap Jepang: Tepat / Tidak Tepat
C. Rencana perlawanan di Kalimantan Barat bocor karena kurangnya koordinasi dan infiltrasi mata-mata: Tepat / Tidak Tepat

Jawaban: A. Tidak Tepat / B. Tepat / C. Tepat

15. Proklamasi Kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, merupakan titik kulminasi dari perjuangan panjang bangsa Indonesia. Namun, proklamasi bukan akhir, melainkan awal dari sebuah revolusi.

Mengapa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai puncak revolusi nasional, bukan sekedar akhir perjuangan?

A. Karena proklamasi tersebut mengakhiri masa penjajahan Belanda dan Jepang
B. Karena proklamasi tersebut merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia mampu mandiri
C. Karena proklamasi menandai dimulainya perjuangan baru dalam mempertahankan kemerdekaan dari agresi bangsa asing
D. Karena proklamasi hanya mengumumkan kemerdekaan secara sepihak tanpa pengakuan internasional
E. Karena proklamasi tersebut merupakan hasil dari kesepakatan seluruh pihak, baik golongan tua maupun golongan muda

Jawaban: C. Karena proklamasi menandai dimulainya perjuangan baru dalam mempertahankan kemerdekaan dari agresi bangsa asing

16. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 merupakan tonggak sejarah yang penting dan monumental. Untuk memahami peristiwa tersebut secara akurat, sejarawan menggunakan sumber primer, yaitu bukti langsung yang berasal dari masa terjadinya peristiwa atau semua yang dibuat pada saat kejadian berlangsung, bukan yang ditulis atau diproduksi jauh setelahnya.

Manakah yang merupakan sumber sejarah primer dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid 6.
B. Berita koran Asia Raya tanggal 18 Agustus 1945 tentang Proklamasi.
C. Film dokumenter produksi Museum Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan.
D. Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta.
E. Foto suasana pengibaran bendera tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No 56.

Jawaban:
B. Berita koran Asia Raya tanggal 18 Agustus 1945 tentang Proklamasi.
D. Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta.
E. Foto suasana pengibaran bendera tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No 56.

17. Pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959), Indonesia menganut sistem multipartai yang menyebabkan kabinet sering berganti-ganti. Situasi ini menciptakan ketidakstabilan politik yang berdampak pada pembangunan ekonomi dan sosial.

Mengapa sistem multipartai pada masa Demokrasi Liberal dapat menjadi salah satu penyebab utama ketidakstabilan politik?

A. Karena banyak partai yang saling berkoalisi untuk membentuk satu kabiet yang kuat
B. Karena kabinet yang berkuasa tidak memiliki dukungan mayoritas dari parlemen, sehingga mudah dijatuhkan
C. Karena sistem ini hanya mengizinkan dua partai besar untuk berkuasa
D. Karena kebinet tidak memiliki tugas dan wewenang yang jelas
E. Karena partai-partai politik pada masa itu didominasi oleh tokoh militer.

Jawaban: B. Karena kabinet yang berkuasa tidak memiliki dukungan mayoritas dari parlemen, sehingga mudah dijatuhkan

18. Pada masa Demokrasi Liberal, Indonesia mengalami ketidakstabilan politik akibat sering bergantinya kabinet. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengeluarkan UU No. 7 Tahun 1953 yang mengatur pelaksanaan Pemilu 1955. Pemilu tersebut menjadi tonggak penting dalam sejarah demokrasi Indonesia karena melibatkan partisipasi politik yang luas. Hasilnya menunjukkan adanya keberagaman kekuatan politik dan tantangan dalam mewujudkan stabilitas pemerintahan.

Pada peristiwa Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Liberal, manakah pernyataan berikut yang menggambarkan perkembangan politik Indonesia saat itu?

Pilihlah Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap pernyataan yang menggambarkan perkembangan politik tahun 1995!

A. Pemilu 1955 bertujuan menyederhanakan partai politik dan mewujudkan sistem parlementer yang stabil: Tepat / Tidak Tepat
B. Salah satu hasil Pemilu 1955 adalah terbentuknya sistem pemerintahan presidensial yang kuat dan stabil: Tepat / Tidak Tepat
C. Partisipasi pemilih dalam Pemilu 1955 menunjukkan antusiasme rakyat terhadap demokrasi: Tepat / Tidak Tepat

Jawaban: A. Tepat; B. Tidak Tepat; C. Tepat

19. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Belanda berupaya kembali menguasai Indonesia. Menghadapi agresi Belanda, bangsa Indonesia melakukan perlawanan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga melalui jalur diplomasi. Perjuangan ganda ini dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan dan mendapatkan pengakuan kedaulatan dari dunia internasional.

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut yang terkait dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan!

A. Salah satu tujuan perjuangan diplomasi adalah untuk mendapatkan dukungan dan pengakuan dari negara-negara lain: Benar / Salah
B. Agresi militer Belanda I dan II merupakan salah satu bentuk perlawanan diplomasi: Benar / Salah
C. Perundingan Linggarjati dan Perjanjian Renville adalah contoh perjuangan fisik dalam mempertahankan kemerdekaan: Benar / Salah

Jawaban: A. Benar; B. Salah; C. Salah

20. Pada akhir masa pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia mengalami krisis multidimensi. Krisis ekonomi akibat utang luar negeri yang besar, kekeringan karena El Nino, dan kebakaran hutan memperburuk situasi. Tekanan dari dalam negeri dan luar negeri mendorong desakan agar Indonesia segera melakukan reformasi. Puncaknya, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.

Sebutkan faktor-faktor utama penyebab lahirnya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Ketidakmampuan pemerintah menangani krisis ekonomi yang melanda seluruh sektor.
B. Kemenangan kubu oposisi dalam pemilihan umum yang demokratis.
C. Desakan internasional agar Indonesia menerima bantuan IMF dengan syarat reformasi.
D. Kekecewaan masyarakat terhadap rezim Orde Baru yang dianggap anti demokrasi.
E. Suksesnya pembangunan infrastruktur nasional secara merata.

Jawaban:
A. Ketidakmampuan pemerintah menangani krisis ekonomi yang melanda seluruh sektor.
C. Desakan internasional agar Indonesia menerima bantuan IMF dengan syarat reformasi.
D. Kekecewaan masyarakat terhadap rezim Orde Baru yang dianggap anti demokrasi.

Itulah 20 contoh soal TKA SMA mata pelajaran pilihan Sejarah. Semangat untuk terus berlatih detikers!

(det/nwk)



Sumber : www.detik.com

Aset Dana Pensiun RI Capai Rp 1.500 T, tapi Kepesertaan Masih Minim


Jakarta

Kepesertaan masyarakat Indonesia terhadap program dana pensiun masih tergolong rendah. Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), jumlah peserta program dana pensiun bahkan belum mencapai setengah dari total angkatan kerja nasional.

Direktur Pengembangan Dana Pensiun, Asuransi, dan Aktuaria Kemenkeu, Ihda Muktiyanto, mengungkapkan masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam program dana pensiun di Indonesia. Dari total sekitar 144 juta angkatan kerja, baru sekitar 23,6 juta pekerja yang tercatat sebagai peserta program pensiun wajib.

“Dari sekitar 144 juta angkatan kerja di Indonesia, baru sekitar 23,6 juta yang tercatat sebagai peserta program pensiun wajib. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas pekerja kita, khususnya di sektor informal dan UMKM, masih menghadapi risiko cukup besar ketika memasuki masa pensiun karena tidak terlindungi oleh jaminan pensiun yang memadai,” ungkap Ihda dalam sambutannya di acara Indonesia Pension Fund Summit (IPFS) di Hotel Tentrem, Tangerang, Kamis (23/10/2025).


Selain rendahnya kepesertaan, Ihda menyebut dana pensiun di Indonesia juga menghadapi tantangan dari sisi jumlah atau nilai aset. Padahal, program pensiun berperan penting dalam kerangka perlindungan sosial dan pembangunan nasional.

Ia menjelaskan, total aset program pensiun, baik yang bersifat wajib maupun sukarela, saat ini telah mencapai lebih dari Rp 1.500 triliun atau setara 6,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Meski mengalami kemajuan dibanding tahun sebelumnya, capaian tersebut masih tertinggal jauh dibanding negara lain.

Ihda menambahkan, di antara negara-negara Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Indonesia masih berada di urutan terbawah. Bahkan, tingkat aset dana pensiun Indonesia tercatat masih kalah dibanding Malaysia.

“Malaysia misalnya sudah mencapai di atas 60% dari PDB. Artinya, kita masih menghadapi tantangan besar untuk meningkatkan skala dan kedalaman aset dana pensiun agar lebih berperan signifikan dalam menjamin kesejahteraan lansia sekaligus menjadi motor penggerak pembangunan jangka panjang Indonesia,” terang Ihda.

Lebih lanjut, Ihda menegaskan pentingnya reformasi sistem pensiun nasional yang tidak hanya berfokus pada peningkatan nilai aset, tetapi juga memperluas kepesertaan secara masif.

“Reformasi sistem pensiun harus diarahkan untuk memperluas cakupan kepesertaan secara signifikan,” ujarnya.

Simak juga Video MK Diminta Hapus Uang Pensiun Anggota DPR, Puan: Ada Aturannya

(rrd/rrd)



Sumber : finance.detik.com

Setelah Dili, Menyusul Port Moresby


Jakarta

Timor Leste akhirnya menjadi bagian dari ASEAN, menandai babak baru dalam perjalanan panjang sebuah bangsa muda menuju pengakuan regional. Setelah menunggu empat belas tahun sejak pengajuan resmi pada 2011, negara yang lahir dari perjuangan panjang kemerdekaan ini akan resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025.

Keputusan tersebut bukan sekadar peristiwa diplomatik, melainkan simbol dari proses konsolidasi identitas politik dan institusional yang ditempuh Timor Leste di tengah medan geopolitik Asia Tenggara yang kompleks.

Proses panjang menuju keanggotaan menunjukkan dinamika khas ASEAN sebagai organisasi berbasis konsensus. Tidak ada mekanisme cepat dalam perhimpunan yang menempatkan prinsip non-intervensi dan kehati-hatian sebagai dasar.

Dalam konteks ini, kesabaran dan diplomasi Timor Leste menjadi modal penting. Dukungan kuat dari Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun ini turut memberi ruang, dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim menegaskan bahwa bergabungnya Timor Leste akan memberi manfaat bagi seluruh kawasan.

Pernyataan tersebut bukan sekadar gestur politik, melainkan pengakuan terhadap kapasitas negara itu untuk berkontribusi pada keseimbangan regional demi kemanfaatan ekonomi, sosial dan budaya.

Di sisi domestik, Timor Leste tidak hadir sebagai negara yang steril dari tantangan. Menjelang keanggotaannya, negara ini sempat diguncang protes publik terkait kebijakan pembelian kendaraan mewah bagi anggota parlemen.

Pemerintah merespons cepat dengan membatalkan rencana tersebut, menunjukkan bahwa tekanan masyarakat sipil masih memiliki daya kontrol terhadap kebijakan politik.

Pengamat seperti Michael Leach dari Swinburne University menilai bahwa insiden ini menjadi bukti vitalitas demokrasi di Timor Leste, sebuah demokrasi yang, meskipun muda, memperlihatkan daya lenting yang lebih sehat dibanding sejumlah negara tetangganya di Asia Tenggara.

Setelah Dili, Maka Port Moresby

Masuknya Timor Leste ke ASEAN membawa dimensi baru dalam struktur regional. Berdasarkan laporan dari Tommy Walker pada DW, keanggotaan ini membuka akses ke pasar ASEAN yang berjumlah lebih dari enam ratus juta penduduk dan menjadi peluang untuk memperluas jejaring perdagangan serta investasi.

Namun, keuntungan tersebut tidak serta merta. Timor Leste perlu memperkuat kapasitas produksinya, memperbaiki infrastruktur, serta membangun sistem hukum dan tata kelola ekonomi yang kompetitif agar dapat menyesuaikan diri dengan standar regional.

Secara ekonomi, negara ini masih bergantung pada sektor minyak dan gas, dengan diversifikasi yang terbatas. Karena itu, integrasi ke ASEAN juga berarti tuntutan reformasi struktural yang nyata.

Di balik dimensi ekonomi, terdapat makna politik yang signifikan. Timor Leste merupakan salah satu dari sedikit negara di kawasan yang secara konsisten mempertahankan sistem demokrasi.

Kehadirannya dapat menjadi penyeimbang di antara konfigurasi politik ASEAN yang beragam, dari demokrasi, monarki, otoritarian, hingga sistem hibrida. Dalam konteks ini, keanggotaan Timor Leste bukan hanya soal representasi geografis, tetapi juga penegasan nilai-nilai politik yang memperkaya orientasi normatif ASEAN di tengah dinamika global yang semakin terpolarisasi.

Sementara itu, Papua Nugini mulai menunjukkan ketertarikan untuk menempuh jalan serupa. Pada pertemuan tingkat menteri luar negeri dalam forum regional di Kuala Lumpur pada 11 Juli 2025, Menteri Luar Negeri Hon.

Justin Tkatchenko menyatakan bahwa Papua Nugini ingin bertransformasi dari status Pengamat Khusus (Special Observer) untuk menjadi anggota penuh ASEAN. Pernyataan resmi tersebut mencatat bahwa negara tersebut menyadari potensi strategis dan ekonominya untuk kawasan-menekankan bahwa kemasukan Papua Nugini akan memberi ASEAN “kaki ekonomi di Pasifik” dan membuka peluang perdagangan serta investasi baru, dengan menyoroti sumber daya alam yang melimpah seperti ekspor LNG dan minyak mentah, serta zona ekonomi eksklusif seluas 2,4 juta km² dan keanekaragaman hayati yang signifikan.

Meskipun belum mengajukan permohonan formal anggota penuh, Papua Nugini telah mempersiapkan Kebijakan Kabinet (Cabinet Policy Submission) sebagai langkah administratif ke depan, serta telah membuka misi diplomatik penuh di empat negara ASEAN dengan rencana membuka misi kelima di Thailand.

Ini menunjukkan keseriusan dalam memenuhi ekspektasi keanggotaan ASEAN dan persiapan institusional yang sedang berjalan.

ASEAN dan Pasifika

Dalam konteks lebih luas, ekspansi ASEAN ke arah timur-melalui integrasi Timor Leste dan potensi Papua Nugini-menunjukkan perubahan dalam cara organisasi ini memaknai dirinya. ASEAN tidak lagi sekadar forum diplomatik yang beranggotakan negara-negara inti di daratan dan kepulauan utama Asia Tenggara.

Ia kini menjadi wadah yang lebih inklusif, menampung negara dengan latar belakang sejarah, kapasitas ekonomi, dan sistem politik yang beragam. Masuknya Timor Leste dan rencana Papua Nugini menegaskan bahwa konsep Asia Tenggara tidak statis, bahkan dapat terus diperluas melalui dialog berkesinambungan, diplomasi, dan pembelajaran institusional hingga ke wilayah pasifika.

Namun, keanggotaan baru ini juga mengingatkan pada tantangan yang sudah lama menghantui ASEAN, yaitu kesenjangan pembangunan antaranggota. Bagi Timor Leste dan bahkan bagi Papua Nugini di masa depan, menjadi anggota bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari proses adaptasi terhadap mekanisme regional yang kompleks.

Kesiapan birokrasi, kapasitas fiskal, dan kemampuan representasi dalam forum-forum ASEAN akan menjadi ujian nyata bagi efektivitas partisipasinya. Papua Nugini, meskipun menawarkan sumber daya dan posisi strategis, harus mengimbangi dengan reformasi institusional dan diversifikasi ekonomi agar rencana keanggotaan tersebut tidak hanya simbolis tetapi substantif.

Meski demikian, kisah Timor Leste dan aspirasi Papua Nugini memperlihatkan bahwa integrasi regional bukan semata persoalan ukuran ekonomi atau keamanan regional. Ini juga tentang kemampuan diplomasi, kekuatan politik, dan keyakinan akan pentingnya kebersamaan kawasan.

Dalam lanskap global yang kian kompetitif, langkah-kecil dari Dili menuju ASEAN atau dari Port Moresby menuju aspirasi serupa, adalah refleksi dari keberanian untuk menegosiasikan posisi, membangun legitimasi, dan mengambil bagian dalam tatanan yang lebih luas. Dan dari negara-negara seperti Timor Leste dan Papua Nugini, ASEAN diingatkan kembali bahwa semangat komunitas tidak tumbuh dari kekuatan semata, melainkan dari keinginan untuk saling mengakui dan bekerja sama, suatu hal yang merupakan tujuan awal dari pembentukan ASEAN.

Luthfi Eddyono. Mahasiswa PhD, Victoria University of Wellington, Associate Member of The New Zealand Asian Studies Society.

(rdp/imk)



Sumber : news.detik.com

Bukan Barang Baru, Mobil Nasional Sudah Digagas Sejak Era Sukarno



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia punya ‘mobil nasional’ tiga tahun lagi. Bahkan, dia mengaku sudah menyiapkan dana dan lahan untuk pembangunan pabrik. Namun, tahukah detikers, keinginan punya mobnas sudah muncul sejak era Presiden Sukarno?

Mimpi Indonesia memiliki mobil nasional merupakan impian lama para presiden yang selalu disampaikan dan diupayakan. Meski demikian, menurut catatan sejarah, mimpi tersebut selalu berakhir kegagalan.


Semua bermula pada tahun 1950-an ketika masyarakat Indonesia masih ketergantungan mobil-mobil buatan General Motors (GM) asal Amerika Serikat. Ketika itu, pabrik-pabrik di dalam negeri merakit ke kendaraan tersebut, seperti Indonesian Service Company (ISC) milik pengusaha Hasjim Ning dan Gaja Motor.

Soekarno di mobil.Soekarno di mobil. Foto: Arsip Nasional RI.

Menurut catatan autobiografi Hasjim Ning, Pasang Surut Pengusaha Pejuang (1986) yang dimuat CNBC Indonesia, Sukarno mendorong para pengusaha Indonesia mendirikan pabrik perakitan mobil di Tanah Air yang seluruhnya menggunakan komponen dalam negeri.

“Tapi yang harus dicapai bukan hanya terampil merakit mobil buatan AS, melainkan agar mereka mampu membuat mobil sendiri yang bertipe nasional. Karena perusahaan ini milik nasional dan harus menjadi kebanggaan nasional,” ujar Sukarno, dikutip Rabu (22/10).

Singkat cerita, keinginan tersebut baru terwujud pada awal 1962 dengan pembentukan Badan Pembina Industri Mobil (BPIM). Sesuai namanya, lembaga itu fokus mewujudkan mobil produksi Indonesia.

Caranya dengan mendirikan perusahaan patungan antara pemerintah dan swasta bernama PT Industri Mobil Indonesia Usaha Negara dan Swasta (Imindo Uneswa). Pabrik tersebut memproduksi komponen di dalam negeri dengan anggaran Rp 18 miliar.

Ian Chalmers dalam Konglomerasi: Negara dan Modal dalam Industri Otomotif Indonesia (1995) menyebut, pemerintah lantas mengajak Yugoslavia bekerja sama tahun 1964. Kelak, Yugoslavia mengirimkan peralatan pabrik dan suku cadang untuk dirakit di Indonesia.

Kedudukan Imindo Uneswa perlahan makin kuat setelah Sukarno menetapkan perusahaan sebagai badan vital nasional lewat Keputusan Presiden No. 54/1965. Sayang, ketika fundamental produksi mobil dalam negeri sudah ada dan tinggal selangkah lagi hadir, terjadi prahara politik tahun 1965.

Tiga tahun setelahnya, Presiden Sukarno lengser dan digantikan Soeharto. Kondisi tersebut membuat peluang Indonesia punya mobil nasional lenyap begitu saja.

Di era Presiden Soeharto, pemerintah lebih fokus mendatangkan produsen dari luar ketimbang membuat mobil nasional. Bahkan, ayah Prabowo Subianto yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Soemitro Djojohadikusumo, mendukung rencana tersebut.

Kebijakan itu membuat merek-merek dari luar negeri membanjiri pasar Indonesia. Paling besar, tentu saja, berasal dari Jepang.

Mobil Nasional di Era Soeharto

Setelah pemerintahannya berjalan sekian tahun, keinginan Soeharto punya mobil nasional akhirnya muncul. Menurut catatan The Shifting Patronage (2010) yang ditulis Ricardi S. Adnan, presiden kedua RI itu tak mau Indonesia kalah dari Malaysia yang punya merek Proton.

Itulah mengapa, di awal tahun 1990-an, Soeharto mengenalkan Maleo untuk menantang Proton. Kendaraan tersebut membawa harapan besar di awal kemunculannya.

Mobil TimorMobil Timor Foto: ROMEO GACAD / AFP

Namun, Maleo pada akhirnya kembali gagal. Malah, pemerintah mewujudkan mobil baru dengan nama Timor. Merek tersebut berada di bawah naungan PT Timor Putra Nasional (TPN) yang dimiliki Tommy Soeharto.

Pada 8 Juli 1996, mobil Timor kemudian meluncur seharga Rp 37 jutaan. Nominal tersebut jauh lebih murah ketimbang mobil-mobil buatan Jepang. Namun, belakangan beredar kabar, mobil Timur hanya rebadge dari produk buatan KIA!

Tak lama kemudian, ada krisis 1998. Mobil Timor akhirnya berhenti dijual dan mimpi memiliki mobnas kembali dikubur dalam-dalam.

Di era reformasi, wacana mobil nasional kembali mengemuka. Satu paling terkemuka adalah proyek mobil Esemka pada 2012-2014. Hanya saja, Esemka diketahui bukan mobil nasional, sebab unitnya konon masih didatangkan dari China.

Kini, semangat punya mobil nasional kembali dihidupkan Presiden Prabowo. Apakah mimpi tersebut benar-benar akan terwujud? Mari kita nantikan kelanjutannya di masa depan.

(sfn/din)



Sumber : oto.detik.com