Tag Archives: rejang

Uji Adrenalin di Wisata Belitar Seberang, Menuruni Tebing Air Terjun Puspa Dewi



Bengkulu

Para pecinta wisata alam ekstrem wajib datang ke Wisata Belitar Seberang yang ada di Bengkulu. Selain pemandangan alam yang memukau, wisatawan bisa merasakan ketegangan dengan menuruni tebing air terjun menggunakan tali.

Lokasi Wisata Belitar Seberang

Destinasi wisata ini berada di Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Di sini detikers bisa menikmati dua air terjun sekaligus yakni Air Terjun Tri Sakti dengan ketinggian 85 meter dan Air Terjun Puspa Dewi dengan ketinggian 120 meter.

Para wisatawan yang mau berkunjung nanti bisa langsung datang ke Desa Belitar Seberang. Nantinya pihak pemandu wisata akan menjemput para pengunjung menggunakan mobil offroad menuju ke destinasi wisata.


“Kalau pengunjung yang mau menuju ke sini kita semua itu berhenti di desa, nanti diangkut menggunakan kendaraan wisata offroad menuju ke destinasi ini dengan estimasi perjalanan sekitar 20 sampai 30 menit,” ujar Ketua kelompok cagar Wisata Belitar Seberang, Hendri Hendika.

Selain air terjun, di sini juga ada pemandian air panas yang alami sehingga pengunjung bisa berendam sambil menikmati pesona alam di sana. Tak hanya untuk berswafoto dan berenang saja, wisatawan juga bisa melakukan kegiatan canyoneering di Air Terjun Puspa Dewi yang memuji adrenalin.

Tidak hanya menguji adrenalin, di sini juga sudah disiapkan fotografer untuk mengabadikan momen wisatawan saat menuruni air terjun. Nantinya para wisatawan diberikan waktu untuk bergelantung sambil mengekspresikan berbagai gaya yang nantinya akan diabadikan oleh fotografer.

Air Terjun Puspa Dewi sendiri merupakan air terjun hangat sehingga menjadikan tempat ini menjadi satu-satunya canyoneering air panas di Indonesia. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk memberanikan diri berwisata canyoneering di Desa Belitar Seberang ini.

Wisata air terjun di Desa Belitar Seberang, BengkuluWisata air terjun di Desa Belitar Seberang, Bengkulu Foto: M. Rizky Pratama

Hendri mengatakan kedua air terjun tersebut berposisi bersebelahan sehingga menjadi salah satu fenomena yang sudah diakui oleh Kementerian Pariwisata Indonesia.

“Satu-satunya fenomena air terjun yang berpasangan di Indonesia. Yang satu air dingin yaitu Tri Sakti, yang satu air hangat yakni Puspa Dewi,” katanya.

Hendri mengungkapkan pihaknya baru mengembangkan wisata canyoneering pada tahun 2025 yang diberi nama Belirang Canyoneering.

“Wisata pemacu adrenalin canyoneering memang itu memang lagi hits banget di Indonesia dalam 3 tahun terakhir dan kita sebagai pengelola wisata Belitar Seberang sudah memiliki alat yang lengkap sejak tahun 2021, dan di tahun 2025 ini membuka secara resmi Belirang Canyoneering. Ini satu-satunya canyoneering dengan air terjun bersuhu air panas di Indonesia, cuman ada disini,” ungkapnya.

Hendri memastikan para pemandu di Wisata Belirang Seberang sudah ahli dalam bidangnya serta semua peralatan keselamatan di sana sudah memenuhi standar.

“Sangat aman karena memang peralatan yang kita gunakan itu sudah berstandar dan semua pegawai kita tersertifikasi untuk memang menguasai di bidang ini,” ujarnya.

Jam buka Wisata Belirang Seberang

Hendri menjelaskan Wisata Belirang Seberang dibuka setiap hari bagi para pengunjung yang ingin menikmati Air Terjun Tri Sakti dan Air Terjun Puspa Dewi. Sementara untuk canyoneering hanya buka pada Sabtu dan Minggu saja.

“Untuk harga kunjungan biasa itu tiket masuknya hanya Rp 20 ribu, untuk naik mobil offroad itu Rp 70 ribu per-orang, dan untuk canyoneering itu satu orang Rp 400 ribu,” tuturnya.

Artikel ini sudah tayang di detiksumbagsel. Klik di sini untuk membaca selengkapnya.

(dai/ddn)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Apakah Harimau Sumatera Sudah Punah? Penjual Kulitnya Ditangkap



Jakarta

Laki laki inisial SB (36) ditangkap di Nagan Raya, Aceh ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam jaringan perdagangan satwa dilindungi. Ia sebelumnya diketahui hendak menjual kulit harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).

“Penindakan tersebut merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya yang terjadi di Aceh Tenggara, saat terduga pelaku hendak melakukan transaksi jual beli satwa liar dilindungi berupa kulit harimau Sumatera, pada Rabu 16 Juli lalu,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Aceh, Kombes Zulhir Destrian, Rabu (8/10/2025), melansir detikSumut.

Polisi menyita kulit serta tulang belulang harimau. (Dok. Polda Aceh)Polisi menyita kulit serta tulang belulang harimau. (Dok. Polda Aceh) Foto: Polisi menyita kulit serta tulang belulang harimau. (Dok. Polda Aceh)


Sejumlah barang bukti antara lain selembar kulit Harimau Sumatera, 16 kuku, dua taring, satu tulang jari, dua tulang pinggul, satu tulang sendi, satu tulang kepala, dan dua unit handphone.

“Pelaku diduga kuat merupakan bagian dari jaringan perdagangan satwa liar yang memperjualbelikan organ tubuh harimau Sumatera, salah satu spesies yang dilindungi dan terancam punah,” kata Zulhir.

Berdasarkan Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), harimau Sumatera berstatus kritis dan sangat terancam punah.

Sementara itu, benarkah harimau Sumatera masih ada di wilayah Indonesia?

Apakah Harimau Sumatera Sudah Punah?

Berdasarkan catatan Kementerian Kehutanan, setidaknya terdapat 42 individu harimau Sumatera yang terdeteksi di bentang alam Provinsi Bengkulu. Mereka hidup di Bukit Balai Rejang Selatan, Seblat, dan Bukit Balai Rejang.

Data tersebut diperoleh dari hasil pemantauan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung menggunakan kamera trap dan patroli lapangan 2020-2025.

Survei periode Maret-Mei 2025 yang menggunakan kamera trap 52 hari di kawasan Seblat menunjukkan aktivitas harimau Sumatera di Hutan Produksi Air Rami, Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis, dan HPT Ipuh I.

Namun, Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung Himawan Sasongko mengakui ancaman kepunahan harimau Sumatera masih tinggi lantaran perburuan liar, perambahan hutan, dan menyusutnya habitat alami sehingga satwa ini berkonflik dengan manusia.

Peran Penting Harimau Sumatra

Himawan mengatakan keberadaan harimau Sumatra berperan penting dalam menjaga ekosistem hutan Sumatera. Berdasarkan hasil monitoring, daerah aktivitas satwa liar ini juga dihuni oleh tapir, kijang, rusa sambar, gajah Sumatera, macan dahan, kucing emas, dan anjing hutan atau ajak.

“Hasil ini menunjukkan bahwa kawasan Seblat masih menjadi habitat penting bagi harimau Sumatera dan satwa liar lainnya yang berperan menjaga keseimbangan ekosistem,” ucapnya, Senin (4/8/2025) lalu.

“Harimau Sumatera adalah spesies kunci. Menjaga mereka berarti menjaga kesehatan ekosistem hutan Sumatera,” imbuh Himawan.

Dikutip dari laman Restorasi Ekosistem Riau (RER), harimau Sumatera merupakan spesies kunci, yaitu makhluk hidup yang memainkan peran penting terharap berfungsinya, keseimbangan, atau runtuhnya sebuah ekosistem.

“Predator puncak menjaga berbagai spesies mangsanya pada tingkat yang terkendali, sehingga tidak ada spesies mangsa yang menjadi dominan. Hal ini pada gilirannya berdampak pada keanekaragaman dan kesehatan tumbuhan di hutan,” terang Chela Powell, Manajer Restorasi RER.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com