Tag Archives: rem motor

Ini Cara Atur Jarak Main Bebas Rem Belakang Motor agar Nyaman


Jakarta

Rem merupakan salah satu komponen penting dalam berkendara. Bagi kamu yang sering mengendarai motor, perlu memperhatikan jarak main rem belakang.

Soalnya, masih banyak sepeda motor yang mengusung rem belakang dengan model tromol. Nah, rem tromol menggunakan kampas rem yang seiring pemakaian akan habis.

Kalau kampas rem sudah habis dan tak segera diganti, hal ini bisa berakibat fatal. Selain motor akan sulit berhenti dan berisiko menabrak kendaraan di depan, hal itu turut mempengaruhi jarak main rem belakang yang semakin jauh.


Ada sejumlah hal yang perlu diketahui dalam mengatur jarak main rem belakang. Hal ini agar memberikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

Lantas, berapa jarak main bebas pada penyetelan rem belakang? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Jarak Main Rem Belakang Sepeda Motor

Dilansir situs Federal Oil, pada umumnya jarak main rem belakang motor antara 20 mm sampai 30 mm. Jarak tersebut dinilai sudah cukup aman dan nyaman untuk berkendara sehari-hari.

Sementara itu, dijelaskan dalam Buku Pedoman Pemilik dan Garansi milik Astra Honda Motor (AHM), tertulis bahwa jarak main bebas pada ujung handle rem belakang adalah 10 sampai 20 mm.

Apabila jarak main rem belakang sudah disetting, pastikan lagi jarak mainnya sesuai. Jangan sampai terlalu keras karena akan membuat kampas rem terus bergesekan dengan tromol, yang mana membuat masa pakainya cepat habis.

Cara Menyetel Jarak Main Bebas Rem Belakang

Kamu bisa menyetel jarak main bebas rem motor secara sendiri di rumah. Jika memiliki buku pedoman dari pabrikan motor, maka detikers bisa mengikuti tata caranya.

Namun kalau tidak punya bukunya, bisa disimak langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Posisikan kendaraan pada standar tengah (standar dua)
  • Ukur jarak pergerakan handle rem belakang. Jika saat ditarik terasa terlalu dalam maka perlu disetel ulang
  • Siapkan kunci ring berukuran 14 mm, kemudian putar mur rem belakang setengah putaran searah jarum jam
  • Cobalah lakukan pengereman dengan menarik handle rem belakang, jika masih terlalu dalam maka putar lagi mur sampai setengah
  • Jika sudah pas, tekan lengan rem untuk memastikan bahwa ada celah antara mur penyetel rem belakang dan pin lengan rem
  • Periksa kembali jarak main bebas rem motor dengan menarik handle rem belakang.

Itu dia penjelasan mengenai jarak main bebas pada penyetelan rem belakang. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Rem Motor Disiram Air Biar Adem Usai Lintasi Turunan Panjang, Benarkah Cara Ini?



Jakarta

Saat berkunjung ke wisata Gunung Telomoyo, terdapat fasilitas penyiraman air untuk rem. Meski tujuannya baik, benarkah cara tersebut?

Seperti diketahui Gunung Telomoyo, Magelang, Jawa Tengah menjadi destinasi favorit bagi pemotor. Soalnya motor bisa nanjak sampai ke puncak.

Setelah menikmati pemandangan, pemotor hurus turun lagi. Kurang lebih 30 menit dari atas hingga ke bawah. Memang treknya itu turunan panjang yang membuat kinerja rem jadi ekstra kerja lebih keras.


Meski tujuannya baik, untuk membantu mendinginkan rem cakram, apakah menyiram rem cakram yang panas dengan air bersih dibenarkan?

Kampas rem motor disiram pakai airKampas rem motor disiram pakai air Foto: Ibrahim

Mengutip laman Wahana Honda, tidak disarankan menyiram rem cakram yang panas menggunakan air. Sebab itu bisa merusak komponen rem cakram. Jika ingin menyiram rem cakram menggunakan air bersih, jangan dilakukan secara langsung ketika kondisi rem masih sangat panas, tapi tunggu dulu sejenak hingga rem cakram agak dingin.

“Kondisi rem cakram yang panas memang bisa menurunkan performa rem itu sendiri, tapi dengan menyiramnya akan merusak rem cakram. Cara terbaik untuk mendinginkan rem cakram adalah dengan menunggu sampai suhu rem cakram menurun, lalu siram dengan air yang bersih untuk mempercepat proses pendinginan,” tulis Wahana Honda.

Hal senada juga diungkapkan Adrianto S.Wiyono selaku Advisor Karya Fajar Ultima (perusahaan konsultan di bidang keselamatan jalan). Menurut Rian, rem cakram yang dalam kondisi panas kemudian disiram air secara tiba-tiba, maka akan mengakibatkan suatu kondisi yang dinamakan thermal shock.

“Sependek ilmu fisika yang saya tahu, ketika (rem) panas molekulnya akan bergetar dan menjauh, Ketika terjadi penurunan temperatur mendadak (saat rem disiram air), maka molekul akan merapat secepatnya dan terjadi pendinginan yang tidak merata,” ungkap Rian.

Rian menjelaskan, jika struktur benda tersebut masih bisa menoleransi adanya perubahan suhu yang signifikan, maka tidak akan ada dampaknya. Tapi jika tidak, maka benda tersebut bisa pecah atau meleyot.

“Jadi pendinginan tersebut bergantung apakah dalam rentang suhu yang bisa ditoleransi oleh benda tersebut atau tidak,” bilang Rian.

(riar/lua)



Sumber : oto.detik.com