Tag Archives: rem parkir

Begini Penanganan Pertama Mobil Overheat



Jakarta

Saat cuaca sedang panas-panasnya, mobil yang bermasalah bisa mengalami overheat. Mesin overheat dapat berdampak fatal. Kalau tidak ditangani dengan benar, biaya perbaikannya bisa membengkak.

Situasi darurat dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk overheat pada mobil. Untuk itu, penting bagi setiap pengemudi untuk memiliki pengetahuan dan kesiapan yang memadai dalam menangani situasi tersebut.

Overheat pada mobil bisa terjadi kapan saja ketika suhu mesin mengalami kenaikan di atas rata-rata. Apabila tiba-tiba muncul asap dari kap mesin, bisa saja dikarenakan mesin yang overheat. Jika indikator temperatur mobil menunjukkan panas berlebih (overheat), mobil akan mengalami kehilangan tenaga. Biasanya akan terdengar bunyi ping atau ketukan keras, hal ini bisa saja terjadi karena mesin terlalu panas (overheating).


Dealer resmi Hyundai Gowa memberikan tips menangani mobil yang overheat. Tak perlu panik, ini dia tujuh langkah pengecekan yang bisa dilakukan ketika mesin overheat, seperti dikutip dari siaran pers Hyundai Gowa.

1. Menepi dan berhenti segera setelah cukup aman untuk melakukannya.

2. Pindahkan gear ke posisi P (Parkir, untuk mobil matic) atau ke Netral (untuk kendaraan bertransmisi manual) dan terapkan rem parkir. Jika A/C aktif, matikan.

3. Jika ada tetesan air pendingin mesin (coolant) di bawah kendaraan atau uap keluar dari kap mesin, matikan mesin. Jangan buka kap mesin hingga pendingin berhenti bekerja atau penguapan berhenti. Jika tidak terlihat adanya kebocoran air pendingin mesin dan tidak ada uap, biarkan mesin hidup dan periksa untuk memastikan kipas pendingin mesin beroperasi. Jika kipas tidak bekerja, matikan mesin.

4. Periksa kebocoran air pendingin mesin dari radiator, selang atau di bawah kendaraan. Jika A/C telah digunakan, air dingin akan menetes saat Anda berhenti, itu adalah hal normal.

5. Jika air pendingin mesin bocor, segera matikan mesin.

6. Jika Anda tidak dapat menemukan penyebab overheating, tunggu hingga temperatur mesin kembali normal. Kemudian, jika air pendingin mesin menyusut/habis, tambahkan air pendingin mesin ke reservoir dengan hati-hati untuk menaikkan level air pendingin mesin di reservoir hingga tanda setengahnya.

7. Lanjutkan dengan hati-hati, waspada terhadap tanda-tanda terlalu panas/overheating lebih lanjut. Jika terjadi lagi overheating, segera hubungi bengkel.

(rgr/dry)

Sumber : oto.detik.com

Alhamdulillah mobil Otomotif اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / obi

Cara Nyetir Mobil Matic di Tanjakan Curam



Jakarta

Nyetir mobil matic di tanjakan ada triknya. Berikut ini cara nyetir mobil matic di tanjakan.

Mengendarai mobil matic jelas lebih mudah ketimbang mobil manual. Nggak heran kalau belakangan popularitas mobil matic kian menanjak. Kendati demikian, kamu tetap harus mengetahui cara berkendara mobil matic yang benar. Khususnya kalau lagi melintas di jalanan tanjakan. Mungkin tak sedikit juga yang bertanya-tanya, kalau di tanjakan mobil matic sebaiknya pakai gigi apa ya?


Mengutip buku panduan manual Toyota Avanza, mobil matic dengan transmisi CVT bisa tetap menggunakan gigi D saat mau tanjakan. Langkah-langkah melibas di tanjakan curam sebagai berikut.

1. Gunakan rem parkir dan posisikan tuas transmisi ke D. Pastikan untuk mengaktifkan rem parkir sepenuhnya
2. Tekan secara perlahan pedal gas
3. Saat kendaraan mulai bergerak, bebaskan rem parkir dan kendalikan

Pada intinya saat melewati tanjakan perlakuannya sama seperti menjalankan mobil. Ditambah lagi ada fitur Hill Start Assist yang juga membantu saat melintasi tanjakan curam.

“Secara normal, gunakan posisi D untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi kebisingan,” demikian dijelaskan pada buku panduan manual tersebut.

Selain D, kalau jalannya banyak yang menanjak, kamu bisa menggunakan gigi S. Gigi S di Avanza digunakan saat mengendarai di perbukitan. Saat tuas transmisi di posisi S, gerakkan tuas transmisi ke sisi ‘+’ atau sisi ‘-‘ akan menyebabkan kendaraan masuk ke mode manual. Ini memungkinkan pengemudi untuk memilih posisi transmisi yang diinginkan.

Di mobil matic lainnya, kamu juga bisa menggunakan tuas transmisi L alias Low saat melibas tanjakan. L adalah gigi rendah pada mobil matic dan digunakan saat menanjak karena daya puntiran lebih optimal. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur overdrive bila ada untuk memudahkan saat tanjakan.

(dry/lua)



Sumber : oto.detik.com