Source : unsplash.com / Dan Gold
Jakarta –
Minum teh baik untuk meningkatkan kesehatan. Mulai dari meredakan gejala flu hingga menurunkan berat badan. Agar lebih berkhasiat, racik dengan rempah ini.
Manfaat teh yang umum diketahui dapat meningkatkan imunitas tubuh. Teh juga bermanfaat untuk menyembuhkan flu, sakit perut, dan lainnya.
Lebih dari itu, manfaat teh bahkan bisa dikaitkan dengan panjang umur. Terbukti pada beberapa penelitian orang yang mengonsumsi teh secara rutin setiap hari punya usia lebih panjang.
Teh yang banyak dikonsumsi dengan manfaat sehatnya adalah teh hijau. Di Jepang teh ini juga dikaitkan dengan diet yang dapat menurunkan berat badan.
Rempah Foto: iStock
|
Dilansir dari Slurrp (5/5), teh yang dicampurkan rempah-rempah ternyata lebih menyehatkan. Teh rempah ini cocok diminum pagi hari agar tubuh lebih bertenaga.
Rempah-rempah yang cocok dicampurkan bersama racikan teh terutama rempah kering. Salah satunya adalah cengkeh, yang bisa meningkatkan imunitas dan menjaga kesehatan saat terjadi perubahan musim.
Selain cengkeh, kapulaga juga cocok dijadikan campuran teh hangat. Kapulaga ini bisa meningkatkan cita rasa pada teh dengan aroma harum yang khas.
Rempah satu ini disebut dapat memperkuat sistem pencernaan dan meredakan kecemasan, serta stres. Ini juga bertindak sebagai penyegar mulut alami dan membuat nafas lebih menyegarkan.
Jahe juga cocok dicampurkan ke dalam racikan teh hangat. Jahe biasa digunakan sebagai obat alami selama ribuan tahun untuk sembelit. Karena jahe memiliki senyawa aktif yang dapat melancarkan pencernaan (BAB) dan mengatasi peradangan.
Cara meracik teh jahe ini juga sangat mudah. Seduh jahe kering dengan air panas, didiamkan beberapa saat barulah dikonsumsi. Atau rebus rimpang jahe segar dengan air secukupnya hingga mendidih beberapa saat lalu saring dan minum selagi hangat.
(yms/odi)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Air jahe adalah air yang ditambah jahe, sedangkan air rebusan atau teh jahe hanyalah jahe segar yang direbus dalam air.
Air jahe telah lama dikenal sebagai minuman herbal yang menawarkan berbagai manfaat bagi tubuh. Terutama dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan gangguan pencernaan, hingga meningkatkan sirkulasi darah.
Nutrisi Air Jahe
Dikutip dari WebMD, air jahe mengandung nutrisi dan senyawa yang sama dengan jahe dalam bentuk lain. Berikut adalah nutrisi per porsi atau kandungan dari satu cangkir jahe:
- Kalori: 6
- Serat: Kurang dari 1 gram
- Gula: Kurang dari 1 gram
- Protein: Kurang dari 1 gram
- Lemak: Kurang dari 1 gram
- Karbohidrat: 1 gram
Manfaat Minum Air Jahe
Berikut adalah beberapa manfaat dari air jahe untuk kesehatan:
1. Antioksidan
Manfaat antioksidan jahe bisa membantu mencegah:
- Penyakit jantung
- Gejala penuaan
- Penyakit neurodegeneratif (contohnya Parkinson, Alzheimer, dan Huntington
- Kanker
Antioksidan juga bisa melawan spesies oksigen reaktif (ROS) yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh. Secara alami, tubuh kita menghasilkan ROS, namun beberapa pilihan gaya hidup, seperti merokok, stres kronis, dan minum alkohol dalam jumlah besar akan menghasilkan terlalu banyak ROS.
Mengkonsumsi Dalam hal ini, makanan dan minuman dengan antioksidan, seperti air jahe bermanfaat membantu mencegah dan melawan efek samping negatif ROS.
2. Antiinflamasi
Konsumsi jahe bisa bermanfaat membantu mencegah dan menyembuhkan peradangan. Bahan kimia, kuman, dan pola makan yang buruk merupakan penyebab peradangan berlebihan yang bisa membahayakan tubuh.
Studi tahun 2009 yang dilakukan oleh Bing Hung Chen, dkk, menunjukan bahwa jahe membantu mengurangi reaksi alergi, yang disebabkan oleh peradangan.
3. Menyeimbangkan Gula Darah
Studi tahun 2015 oleh Nafiseh Khandouzi, dkk, yang dipublish National Library of Medicine, mengungkapkan bahwa jahe bisa meningkatkan kadar gula darah puasa pada pengidap diabetes.
Temuan ini dan temuan lainnya juga menunjukkan harapan bahwa jahe bisa membantu mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh diabetes kronis.
4. Membantu Masalah Pencernaan dan Anti Mual
Banyak orang mengkonsumsi jahe untuk membantu meredakan gangguan pencernaan, muntah, dan mual. Namun, penelitian belum meyakinkan seberapa efektifnya manfaat ini.
5. Membantu Penurunan Berat Badan
Air jahe bermanfaat dalam menurunkan berat badan, apabila dikombinasikan dengan diet sehat beserta olahraga.
Penelitian tahun 2014 Ganapathy Saravanan, dkk, dari Rangasamy College of Arts and Science India, menyebut bahwa jahe mampu menekan obesitas pada tikus yang menjalani diet tinggi lemak.
Studi lain tahun 2012 leh Muhammad S. Mansour, dkk, yang dimuat dalam National Library of Medicine, menemukan bahwa pria yang minum minuman jahe panas setelah makan, merasa lebih kenyang lebih lama. Dalam hal ini, gula darah yang seimbang juga akan mencegah makan secara berlebihan.
6. Membantu Tetap Terhidrasi
Dengan segelas air jahe yang diminum satu setiap hari, akan membantu tubuh anda terhidrasi. Tetap terhidrasi sangatlah penting, terutama dalam mendukung aspek kesehatan.
Cara Membuat Air Rebusan Jahe
Dikutip dari laman The Spruce Eats, berikut adalah bahan dan langkah-langkah membuat air rebusan jahe:
Bahan:
- 2 sendok makan akar jahe segar (sekitar 2 inci)
- 1 sendok makan perasan air jeruk nipis atau lemon segar (opsional).
- 1-2 sendok makan madu (sesuai selera).
Cara Membuat Teh Jahe:
- Bersihkan dan kupas jahe segar, lalu mengirisnya tipis-tipis untuk memaksimalkan luas permukaannya. Hal ini juga akan membuat teh jahe sangat beraroma.
- Tambahkan air dan jahe dalam panci berukuran 1 1/4 liter.
- Didihkan selama minimal 10 menit. Jika ingin membuat teh yang lebih kuat dan lebih asam, irisan jahe ditambah lebih banyak dan didih selama 20 menit atau lebih.
- Angkat lalu saring rebusan tersebut. Kemudian, tambahkan air jeruk nipis dan madu sesuai selera.
- Buat orang yang nggak suka makan banyak jahe, air jahe bisa jadi solusi untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Jika merasa mual, meminum minum jahe mungkin bisa dipilih daripada memakan jahe utuh.
Apakah Boleh Minum Air Jahe Setiap Hari?
Jahe memiliki manfaat untuk melawan kuman, penyakit, peradangan, dan molekul penyebab kanker. Maka dari itu, boleh minum sedikit air jahe setiap hari untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Jahe sendiri merupakan akar alami, jadi meminumnya juga akan memberi tubuh nutrisi tambahan.
Efek Samping Konsumsi Jahe
Namun bagi sebagian orang, mengkonsumsi jahe juga bisa menyebabkan beberapa efek negatif. Terutama jika konsumsinya secara berlebihan.
Berikut adalah kemungkinan efek samping makan jahe:
- Sakit perut
- Gas
- Nyeri ulu hati.
Orang dengan penyakit batu empedu, diabetes, dan kondisi jantung perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi jahe, suplemen jahe, maupun minum air jahe.
(khq/fds)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Rempah, seperti jahe, kunyit, dan bawang putih memang berkhasiat. Namun, konsumsinya perlu dibatasi karena jika berlebihan, bisa menimbulkan efek samping.
Berbagai jenis rempah tidak hanya menambah aroma dan rasa pada masakan, tetapi juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan.
Beberapa manfaatnya, seperti meredakan nyeri secara alami hingga mengelola stress. Selain itu, rempah-rempahan, seperti cengkeh, juga mengandung eugenol sebagai anestesi alami yang dapat membantu mengatasi sakit gigi.
Rempah-rempahan ini memang bermanfaat, tetapi penting untuk memahami dosis idealnya. Jangan mengonsumsi terlalu banyak karena kemungkinan memberi efek samping berbahaya.
Melansir Times Of India (17/09/2024), berikut efek samping yang jarang diketahui dari beberapa rempah-rempahan populer.
1. Jahe
Jika terlalu banyak, jahe dapat menyebabkan gejala ulu hati hingga iritasi mulut. Foto: Times of India
|
Khasiat dari jahe sudah terkenal sejak lama. Di dalamnya terkandung senyawa aktif yang baik untuk pencernaan, mulai dari mengatasi kembung, sembelit, mual, hingga pembengkakan.
Namun, konsumsinya perlu diperhatikan karena bisa menimbulkan efek samping gangguan tertentu.
Dalam dosis tinggi, jahe dapat menyebabkan gejala nyeri ulu hati ringan, diare, dan iritasi mulut. Konsumsi jahe berlebihan juga dapat meningkatkan risiko pendarahan pada sebagian orang dan memperburuk kondisi jantung tertentu.
Dosis ideal untuk mengonsumsi jahe kurang lebih 3 sampai 4 gram per hari. Konsumsi lebih dari 6 gram jahe per hari dapat menyebabkan masalah, seperti yang disebutkan di atas.
2. Kunyit
Kunyit yang terlalu banyak juga bisa menganggu pencernaan dan menyebabkan sembelit. Foto: iStock
|
Kunyit juga merupakan salah satu rempah tertua yang banyak digunakan dalam pengobatan infeksi, masalah pencernaan, hingga dapat menghilangkan rasa sakit dan nyeri.
Senyawa kurkuminnya dikenal dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mencegah peradangan dan infeksi, kanker, dan banyak masalah lainnya.
Memang manfaatnya sering dipuji, tetapi konsumsinya perlu dibatasi.
Terlalu banyak mengonsumsi kunyit dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan sembelit, diare, gas, dan refluks asam.
Kunyit memiliki sifat pengencer darah yang dapat meningkatkan risiko peningkatan pendarahan. Kunyit yang berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba, yang bisa menimbulkan masalah lebih serius.
Oleh karena itu, batasi konsumsinya kurang lebih 3 gram sehari.
Jenis rempah lainnya yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan dapat dilihat pada halaman berikut ini!
3. Bawang putih
Konsumsi bawang putih berlebihan bisa menimbulkan efek samping berbahaya. Foto: iStock
|
Bawang putih dikenal mampu melezatkan rasa makanan. Dari sisi kesehatan, bawang ini juga banyak manfaatnya.
Berkat senyawa allicin di dalamnya, bawang putih dapat melawan bakteri dan virus, mengatur gula darah, mengobati pilek dan batuk, serta mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar dan perut.
Namun, mengonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan dapat menyebabkan masalah gastrointestinal hingga bau mulut.
Bawang putih memiliki kandungan fruktan tinggi, yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada sebagian orang.
Takaran idealnya yaitu mengonsumsi 1-2 siung atau sekitar 3-6 gram per hari.
4. Daun salam
Daun salam juga sering ditambahkan ke dalam beberapa masakan. Namun, seseorang harus menghindari memakan seluruh daun salam karena tidak aman.
Mengingat daun salam tidak dapat dicerna dengan baik dan dapat tersangkut di tenggorokan atau menembus lapisan usus. Ekstrak daun salam kemungkinan juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Mereka yang sedang menjalani pengobatan diabetes juga perlu hati-hati karena daun salam berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah.
Sebaiknya, daun salam hanya digunakan 1-2 lembar saja untuk satu resep.
5. Ketumbar
Ketumbar yang dikonsumsi kebanyakan juga bisa membuat tenggorokan kering hingga sesak. Foto: Getty Images/iStockphoto/kitzcorner
|
Ketumbar juga seringkali ditambahkan ke dalam masakan Indonesia. Selain menambah rasa dan aroma, ketumbar dikenal bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah hingga melawan infeksi.
Manfaat tersebut akan datang ketika ketumbar dikonsumsi dalam batas wajar. Jika berlebihan, bisa menimbulkan beberapa efek samping.
Salah satunya menimbulkan masalah hati akibat sekresi empedu berlebihan. Pada beberapa orang, konsumsi ketumbar berlebihan juga mungkin menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal, hingga pembengkakan.
Konsumsi biji ketumbar berlebihan dan dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan masalah pernapasan disertai nyeri dada, tenggorokan kering, dan sesak.
(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Jahe merupakan salah satu rempah yang umum digunakan sebagai bumbu dapur. Selain dipakai untuk memasak, jahe juga sering diolah menjadi minuman herbal yang menyehatkan.
Sebab, jahe memiliki aroma kuat dan rasa sedikit pedas yang dapat memberikan efek hangat. Maka dari itu, rempah ini sering diolah menjadi air jahe untuk menghangatkan tubuh.
Selain itu, ada sejumlah manfaat lain dari air jahe jika dikonsumsi secara rutin. Lalu apa saja manfaatnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Manfaat Minum Air Jahe Secara Rutin
Mengkonsumsi air jahe secara rutin ternyata dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Simak sejumlah manfaat dari air yang yang dilansir situs Healthline dan Medical News Today:
1. Mengurangi Rasa Nyeri
Manfaat yang pertama adalah dapat mengurangi rasa nyeri. Sebuah studi pada 60 orang dewasa penderita migrain menunjukkan bahwa jahe sebagai pengobatan tambahan diklaim lebih baik ketimbang mengkonsumsi obat pereda nyeri saja.
Jahe ternyata dapat membantu menurunkan kadar kolesterol “jahat” atau LDL di dalam tubuh. Sedikit informasi, kadar kolesterol jahat yang tinggi berisiko menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti stroke dan serangan jantung.
Salah satu cara untuk menurunkan kadar LDL adalah dengan minum air jahe secara rutin. Dalam penelitian yang diterbitkan Saudi Medical Journal, orang yang mengkonsumsi jahe setiap hari membantu menurunkan kadar trigliserida dan LDL yang dapat meningkatkan risiko stroke.
3. Meringankan Mual dan Muntah
Sedang mengalami gejala mual dan muntah? Jika iya, kamu bisa meredakannya dengan minum air jahe hangat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air jahe dapat mengatasi mual di pagi hari (morning sickness), pasca operasi, dan usai menjalani kemoterapi.
4. Mengontrol Gula Darah
Manfaat air jahe berikutnya adalah dapat mengontrol kadar gula darah. Sebuah studi terhadap penderita diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa kelompok yang rutin minum suplemen bubuk jahe merah setiap hari mengalami penurunan gula darah yang signifikan daripada kelompok yang hanya mendapat obat plasebo.
5. Mengatasi Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan seperti sembelit dapat diatasi dengan minum air jahe secara rutin. Selain itu, rempah yang satu ini juga bisa meminimalisir terjadinya refluks asam lambung dan perut bergas.
Selain melancarkan pencernaan, minum air jahe juga dapat menurunkan berat badan. Sebuah studi mengungkapkan bahwa orang yang minum air jahe panas setelah sarapan dapat memberikan efek kenyang, sehingga tidak mudah merasa lapar.
7. Menjaga Kesehatan Kulit
Air jahe juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Hal ini berkat kandungan antioksidan gingerol yang mampu melawan radikal bebas. Alhasil, kulit akan lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
Selain itu, jahe juga dapat mencegah penuaan pada kulit seperti kulit keriput. Sebab, sifat antiinflamasi dalam jahe dapat melawan segala infeksi, sehingga membuat kulit tetap sehat.
8. Mengandung Antioksidan Tinggi
Jahe mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu melawan stres oksidatif, yakni ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan yang menyebabkan kerusakan sel. Stres oksidatif dapat mengurangi enzim antioksidan dan menyebabkan peradangan di dalam tubuh, yang juga turut menyebabkan penuaan sel.
Perubahan sel dapat menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan usia, terutama yang dipicu oleh peradangan kronis, seperti Alzheimer, kanker, hingga diabetes. Nah, antioksidan di dalam jahe dapat membantu mengatasi radikal bebas di dalam tubuh.
Apakah Aman Minum Air Jahe Secara Rutin?
Mengutip MedicineNet, minum air jahe secara rutin diklaim aman bagi kebanyakan orang karena mengandung banyak manfaat. Namun, pastikan takaran jahe yang digunakan tidak berlebihan karena dikhawatirkan bisa menyebabkan efek samping.
Sejumlah orang mungkin mengalami efek samping karena minum teh jahe, seperti kembung atau nyeri ulu hati. Apalagi jika seseorang sedang menjalani pengobatan terhadap penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Cara Membuat Air Jahe
Untuk membuat air jahe, disarankan menggunakan takaran sekitar 3-4 gram jahe per harinya. Takaran ini berlaku untuk jahe dalam bentuk apa pun.
Setelah menyesuaikan dengan takarannya, jahe bisa diiris terlebih dahulu, kemudian direbus dengan air secukupnya sampai mendidih. Setelah disaring, kamu bisa meminum air jahe selagi hangat.
Jahe yang berbentuk suplemen bubuk juga dapat digunakan. Cukup seduh 2 gram (1 sdt) bubuk jahe dengan air hangat, lalu aduk hingga merata dan diminum langsung selagi hangat.
Air jahe dapat dikonsumsi kapan saja sepanjang hari. Biasanya, air jahe lebih cocok sebagai minuman penambah energi di pagi hari agar lebih semangat dan bertenaga dalam menjalani aktivitas.
(ilf/fds)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Indonesia mencatat sejarah baru di kancah global. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi dipercaya oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) sebagai Lembaga Sertifikasi Impor (Certifying Entity/CE) untuk produk rempah-rempah Indonesia yang masuk ke pasar Amerika Serikat.
Keputusan ini tertuang dalam Letter of Intent yang ditandatangani Donald A. Prater, Principal Deputy Director for Human Foods Program FDA, dan diumumkan melalui Import Alert 99-52.
Langkah tersebut menandai pengakuan resmi terhadap kapasitas pengawasan pangan Indonesia di tingkat dunia.
“FDA tidak sembarangan memberi mandat seperti ini. Mereka menilai bukan hanya teknis, tapi juga komitmen dan integritas sistem pengawasan Indonesia. Ini momentum pengakuan global,” beber Kepala BPOM RI Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).
Sebelumnya, sertifikasi ekspor rempah Indonesia ke AS dilakukan oleh lembaga pihak ketiga di luar negeri. Kini, untuk pertama kalinya, BPOM diberi kewenangan langsung oleh FDA, menandakan posisi sejajar dengan otoritas pangan dunia seperti FDA (Amerika), EFSA (Eropa), dan MHRA (Inggris).
FDA berharap BPOM dapat menjamin keamanan rempah dari potensi kontaminasi isotop Cesium-137, unsur radioaktif yang menjadi perhatian utama di pasar AS.
“Kami akan melibatkan BRIN dan BAPETEN agar seluruh protokol pemeriksaan bersifat ilmiah, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan di forum global,” tegas Taruna.
Dengan mandat ini, Indonesia tak hanya mengekspor rempah, tetapi juga mengekspor standar dan kepercayaan internasional. BPOM kini berperan aktif dalam pembahasan teknis sertifikasi pangan global, sejajar dengan lembaga internasional lainnya.
“Ini bukan hanya soal ekspor rempah, tapi tentang posisi Indonesia di dunia. Kita tidak lagi sekadar mengikuti standar, melainkan dipercaya ikut menetapkannya,” ujar Taruna.
Penunjukan FDA kepada BPOM menandai babak baru diplomasi pangan Indonesia, rempah menjadi simbol kedaulatan sains dan reputasi bangsa di panggung global.
(naf/naf)

Sumber : health.detik.com
Sari Berita Penting
|