Jakarta –
Banyak orang mengandalkan kopi sebagai minuman yang dikonsumsi harian. Penelitian mengungkap beberapa risiko kesehatan jika kebanyakan minum kopi.
Mereka yang sudah terbiasa minum kopi setiap hari mungkin akan sulit lepas dari kebiasaan tersebut. Memang minum kopi memberikan banyak efek baik, mulai dari meningkatkan energi hingga meningkatkan kesehatan otak. Namun, kamu juga perlu waspada dengan risikonya.
Para ahli yang disebut oleh situs Report Eros Del Sur mengungkap bahwa orang yang mengonsumsi kafein lebih dari batasan harian, yaitu sekitar 400 miligram, bisa meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan.
Para profesional juga menyatakan kekhawatiran mereka dengan orang yang mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi sehari. Pasalnya, kebiasaan ini bisa menimbulkan efek negatif, mulai dari masalah pencernaan hingga peningkatan detak jantung.
Selain itu, kafein dalam kopi juga bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Karenanya memperparah efek samping atau mengurangi efektivitasnya.
Oleh karena itu, para penikmat kopi sebaiknya lebih waspada pada asupan kafein dalam kopi ini.
Punya kebiasaan ngopi tidak masalah, asalkan dosisnya tidak berlebihan. Jika berlebihan, bisa menimbulkan risiko efek samping seperti yang dilansir dari reporterosdelsur.com (28/12/2024).
1. Meningkatkan kecemasan dan stres
Minum Kopi bisa sebabkan efek samping gangguan kecemasan. Foto: Getty Images |
Menurut penelitian terkini ada risiko kesehatan signifikan terkait konsumsi kafein berlebihan.
Para pakar setuju bahwa asupan kafein harian hanya sampai 400 miligram atau setara dengan empat cangkir kopi berukuran 8 ons (237 ml). Umumnya batasan tersebut aman bagi kebanyakan orang dewasa, tetapi tetap tergantung dari kesehatan setiap individu.
Jika kafein yang dikonsumsi setiap hari lebih dari batasan tersebut, bisa jadi memperparah perasaan cemas.
Orang yang rentan terhadap gangguan kecemasan mungkin mengalami gejala lebih parah, termasuk serangan panik dan kegelisahan.
2. Gangguan tidur
Minum kopi berlebihan di waktu tidak tepat juga bisa sebabkan gangguan tidur. Foto: Getty Images/AsiaVision |
Konsumsi kopi, terutama di sore atau malam hari bisa menganggu pola tidur dan menyebabkan pola tidur yang tidak normal.
Efek segar dari kafein biasanya muncul sekitar 30 menit setelah kopi diminum, dan pengaruhnya bisa bertahan sekitar 5-6 jam. Namun, ini bisa bervariasi pada setiap orang.
Jika kopi baru diminum sore atau malam hari bisa jadi efek kafein tersebut memengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur yang tidak baik akhirnya bisa menimbulkan dampak kesehatan lainnya, mulai dari sulit konsentrasi, mudah lupa, mudah sakit, hingga mudah stres.
Efek kebiasaan minum kopi lainnya bisa dibaca pada halaman selanjutnya!
3. Menimbulkan masalah kardiovaskular
Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah tinggi. Terutama, pada mereka yang punya masalah jantung.
Beberapa penelitian yang disebut situs kemenkes.go.id juga menyebut bahwa kafein dapat menyebabkan kelenjar adrenal menghasilkan adrenalin, sehingga berpotensi meningkatkan tekanan darah.
Kondisi ini perlu diwaspadai, terutama bagi mereka yang punya riwayat penyakit jantung atau hipertensi.
4. Gangguan pencernaan
Dalam dosis berlebih kopi juga bisa sebabkan gangguan pencernaan. Foto: iStock |
Minum kopi terlalu banyak juga berpotensi terkena masalah pencernaan.
Kafein di dalam kopi bisa menyebabkan penyakit diare, meningkatkan asam lambung, serta iritasi pada usus.
Risiko ini juga semakin tinggi jika kamu sering minum kopi dalam keadaan perut kosong.
5. Meningkatkan kadar gula darah
Penelilian yang disebut alodokter.com menyatakan bahwa konsumsi kafein berlebihan berbahaya bagi penderita diabetes tipe-2.
Kondisi ini berbahaya karena penderita diabetes bisa mengalami peningkatan kadar gula darah usai konsumsi kafein. Kafein mampu menurunkan proses penyerapan gula darah ke dalam sel tubuh.
Jika kebiasaan minum kafein berlebihan ini dibiarkan begitu saja, lama kelamaan mampu meningkatkan risiko lebih parah. Mulai dari menyebabkan kerusakan saraf atau penyakit jantung.
Cara menyeimbangkan asupan kopi
Beberapa hal bisa diperhatikan untuk seimbangkan asupan kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto/stock_colors |
Jika tidak mau terkena efek samping minum kopi, kamu bisa memperhatikan beberapa cara.
Mulai dari membatasi asupan kafein harian, tidak lebih dari empat cangkir kopi per hari.
Hindari juga konsumsi kopi di sore dan malam hari supaya kualitas tidur tetap terjaga. Cari informasi jelas terkait interaksi kopi dengan obat tertentu.
(aqr/odi)
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Perlu Waspada! Minum Kopi Tiap Hari Bisa Picu Risiko Stroke Jakarta – Meskipun minum kopi mendatangkan manfaat baik, tetapi efeknya juga perlu diwaspadai. Selain masalah insomnia, minum kopi tiap hari juga bisa memicu risiko stroke. Kopi telah menjadi minuman yang dikonsumsi rutin oleh sebagian orang. Kandungan kafein di dalamnya diincar karena bisa memberikan efek stimulan pada sistem saraf pusat, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi rasa kantuk. Penelitian juga telah banyak menunjukkan manfaat dari minum dua cangkir kopi setiap hari. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan majalah American College of Cardiology tahun 2022, penurunan risiko serangan jantung, diabetes, dan Alzheimer pada orang yang mengonsumsi dua cangkir kopi.
Namun, apapun yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan efek berbahaya. Salah satunya berkaitan dengan risiko terkena stroke. Pasalnya, kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dapat menjadi pemicu stroke. Terutama pada individu dengan hipertensi (tekanan darah tinggi). Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di salah satu majalah Organisasi Stroke Dunia, orang yang mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi per hari memiliki risiko peningkatan stroke. Melansir Times of India (03/05/2025), salah satu studi terbesar tentang stroke dunia yang disebut Interstroke sempat dilakukan pada tahun 2007 sampai 2015.
Dalam penelitian tersebut, 26.950 pasien di 32 negara dan 5 benua dianalisis dengan berbagai jenis stroke. Penelitian ini pun mengumpulkan bahwa konsumsi kafein yang tinggi seperti minum kopi lebih dari empat cangkir per hari dikaitkan dengan risiko stroke iskemik yang lebih tinggi. Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum. Terjadi karena adanya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah di otak. Pasien yang mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi per hari juga memiliki masalah pembekuan di pembuluh darah otak. Sebesar 37% lebih tinggi daripada mereka yang mengonsumsi dalam jumlah sedang.
Namun, kabar baiknya teh bisa menjadi alternatif asupan kafein daripada kopi. Sebab, menurut penelitian yang disebut situs Times Of India, pasien yang minum teh secara teratur memiliki risiko stroke lebih rendah. Mereka memiliki risiko penurunan sebesar 19% pada stroke iskemik dibandingkan mereka yang tidak minum teh. Memang risiko stroke ini tidak sama pada semua subkelompok. Namun, pecandu kopi tetap harus waspada. Disarankan untuk mengonsumsi kopi dalam jumlah wajar, 2 cangkir atau kurang per hari karena bisa membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Minum kopi dalam batas wajar dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung, penyakit Alzheimer, dan diabetes. Jenis kopi yang diminum sehari hari juga perlu diperhtikn. Pilihan terbaik minum kopi hitam tanpa tambahan gula, pemanis buatan, susu, atau krimer. (aqr/odi) Sari Berita Penting |







