Tag Archives: ruas

3 Cara Cek Tinggi Air Sungai Ciliwung dan Bendungan Katulampa


Jakarta

Cek tinggi air Sungai Ciliwung dan Bendungan Katulampa. Mesti waspada karena banjir menerjang sejumlah area di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 105 rukun tetangga (RT) dan lima ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir, Selasa.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta
Isnawa Adji di Jakarta, Selasa.


Karena itu, yuk cari tahu cara mengecek tinggi air sungai dan bendungan secara online.

Cara Cek Tinggi Air Sungai Ciliwung dan Bendungan Katulampa

1. Website Posko Banjir DKI Jakarta

Ketinggian air sungai di wilayah Jabodetabek dapat dipantau melalui laman https://poskobanjir.dsdadki.web.id/. Caranya dengan masuk ke link tersebut, klik ‘Status Siaga’.

Di sana akan muncul kriteria daerah tersebut apakah aman atau tidak. Kamu harus hati-hati jika hasilnya adalah ‘Waspada’, ‘Siaga’, atau bahkan ‘Bahaya’.

Sebagai informasi tambahan, ini adalah penentu kriteria Waspada, Siaga, dan Bahaya.

Waspada: ketinggian 80 – 150 cm
Siaga: ketinggian 150 – 200 cm
Bahaya: ketinggian lebih dari 200 cm.

2. Situs BPBD Jakarta

BPBD Jakarta memiliki laman untuk memantau ketinggian muka air di Jabodetabek. Ikuti langkah berikut:

  • Buka link https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel
  • Tentukan tanggal terbaru untuk mengetahui kondisi beberapa sungai
  • Perhatikan warna dan tanda di sungai, tiap warna memiliki arti berbeda. Merah untuk Siaga I, oranye untuk Siaga II, dan kuning untuk Siaga III.

3. Lewat Medsos

Akun media sosial BPBD Jakarta

Akun media sosial BPBD Bogor

(ask/ask)





Sumber : inet.detik.com

Viral Kuda Lari Santuy di Jalanan Solo-Jogja, Ini Fakta di Baliknya



Klaten

Video sepasang kuda berlari santuy di jalanan Solo-Jogja bikin gempar. Aksi dua kuda tersebut terekam kamera ponsel warga dan videonya jadi viral di media sosial.

Sepasang kuda yang sedang berlari bebas di ruas Jalan Jogja-Solo, Kecamatan Ceper, Klaten jadi perhatian banyak orang.

Kejadian tersebut diunggah di akun Instagram @kabar_klaten. Dalam video berdurasi sekitar 13 detik tersebut, sepasang kuda satu berwarna cokelat dan satu putih kehitaman terekam video berlari kecil di bahu jalan dan sesekali masuk badan jalan.


Sepeda motor dan mobil pengguna jalan kemudian terlihat menyusul di belakangnya. Setelah itu terlihat kuda cokelat di tengah jalan di samping mobil jazz merah yang melaju pelan.

“Momen unik sekaligus berbahaya pagi ini, di jalan Jogja-Solo tepatnya di ruas Klaten Utara- Ceper. Tiga ekor kuda (mungkin lepas) lari di bahu jalan, sesekali masuk ke lajur kiri bersamaan dengan padatnya lalu lintas. Sebelum traffic light karangwuni, kuda tsb berhasil dikondisikan,” tulis penjelasan postingan sebagaimana dikutip, Kamis (2/10/2025) siang.

Salah satu saksi mata, Eni, mengungkap peristiwa tak biasa itu terjadi pada pagi hari.

“Kejadiannya sekitar jam 08.00 WIB saat saya mau jualan. Kuda itu dua dari selatan (Jombor) ke utara (Karangwuni),” ungkap Eni, ditemui di lokasi.

Menurut Eni, di belakang dua kuda tersebut ada dua pria boncengan sepeda motor mengikuti. Ada juga yang merekam dengan ponsel.

“Kuda dua, diikuti dua motor dan direkam-rekam. Saat saya sudah selesai menata dagangan, satu yang cokelat dibawa ke selatan lagi,” terang Eni.

“Lepas atau untuk latihan saya tidak tahu. Tidak ada delmannya yang jelas,” imbuhnya.

Budi, warga lain, mengatakan dua kuda lari dari arah selatan ke utara. Sampai perempatan Karangwuni bisa dikendalikan beberapa orang yang mengikuti di belakang.

“Bisa dikendalikan yang ngejar. Satu dibawa balik ke selatan, yang satu putih ke kiri (Desa Meger),” kata Budi ditemui di simpang empat Karangwuni, Ceper .

Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim menyatakan tidak ada laporan insiden lakalantas terkait video itu. Namun pihaknya menyebut akan mencari informasi.

“Kita cari informasi lebih lanjut. Kalau itu latihan tidak semestinya di jalan raya karena bukan peruntukannya untuk latihan kuda, kalau lepas kita imbau masyarakat untuk berhati-hati jika membawa binatang ternak atau memelihara hewan khususnya pacuan,” ungkap Alif.

——–

Artikel ini telah naik di detikJateng.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Awas Macet! Hindari Jalur dan Waktu Ini saat Presiden Brasil ke Jakarta



Jakarta

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva akan berkunjung ke Indonesia pada 22-24 Oktober 2025. Saat Luiz Inacio melintas, sejumlah ruas jalan di Jakarta yang akan dilintasi akan ditutup.

Kabar tersebut juga disampaikan oleh TMC Polda Metro Jaya lewat akun Instagram resminya @tmcpoldametro, seperti dilihat detikcom, Rabu (22/10/2025) pagi. TMC Polda Metro Jaya memastikan akan ada pengawalan dan pengaturan lalin terhadap Luiz Inacio Lula da Silva ketika melintas di Indonesia.


“Indonesia menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan pada Rabu-Jumat, 22-24 Oktober 2025. Akan ada pengawalan dan pengaturan lalu-lintas sementara di beberapa ruas jalan utama Jakarta sebagai bentuk penghormatan,” tulis TMC Polda Metro Jaya.

Adapun ruas jalan yang akan diatur sebagai berikut:

  • Jl. Rasuna Said
  • Jl. Sudirman
  • Jl. Thamrin
  • Jl. Merdeka Barat
  • Jl. Sisingamangraja

Penutupan bersifat situasional dan hanya akan dilakukan pada saat rombongan tamu kenegaraan melintas.

Berikut ini jadwal pengaturan lalu lintasnya:

– Rabu, 22 Oktober 2025, pukul 15.00 s.d selesai
– Kamis, 23 Oktober 2025, pukul 09.45 s.d selesai
– Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 10.15 s.d selesai

Presiden Prabowo Subianto pernah mengundang Presiden Brasil Luiz InĂ¡cio Lula da Silva berkunjung ke Indonesia pada Oktober, sekaligus merayakan hari ulang tahun bersama yang jatuh di bulan yang sama.

“Saya sangat menantikan kunjungan Presiden Lula ke Indonesia pada bulan Oktober tahun ini, karena kami hampir memiliki hari ulang tahun yang sama di bulan Oktober, dan saya ingin merayakan ulang tahun Presiden Lula di Indonesia,” kata Prabowo bersama Presiden Lula usai pertemuan bilateral, dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/7/2025).

Diketahui, Lula lahir pada 27 Oktober 1945, sedangkan Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951. Pada Oktober ini Lula akan berusia 80 tahun, sementara Prabowo memasuki usia 74 tahun.

Prabowo menyebut akan menyiapkan perayaan khusus di Jakarta sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Lula.

“Saya sangat menantikan kunjungan Anda ke Indonesia dengan pencapaian nyata pada bulan Oktober nanti. Dan terakhir, kami akan menyiapkan pesta ulang tahun yang sangat meriah untuk Anda di Jakarta,” ucap Presiden.

(riar/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Ramai Sengketa Akses Jalan Balboa Ciputat vs Warga, Siapa yang Harus Mengalah?



Jakarta

Perselisihan terjadi antara pengembang perumahan Balboa Estate dengan warga Perumahan Pondok Hijau, Ciputat, Tangerang Selatan. Warga memprotes pihak Balboa yang menggunakan akses masuk ke dalam kompleks lewat perumahan Pondok Hijau.

Masalah ini telah berlangsung sejak dua tahun terakhir karena pihak Balboa tidak izin kepada warga Pondok Hijau untuk membuat akses masuk ke kompleks perumahan. Di sisi lain, pihak pengembang juga sudah membangun jembatan untuk menghubungkan kompleks Balboa dengan pintu masuk.

Menanggapi permasalahan antara Balboa Estate dan warga Pondok Hijau, Muhammad Rizal Siregar selaku Pengacara Properti mengatakan kasus ini dapat diselesaikan dengan mendengar keinginan warga. Apabila warga masih tidak memberi izin, tandanya pihak pengembang tidak melakukan perencanaan yang matang dalam pembangunan perumahan.


Jika pihak Balboa tetap ingin menggunakan akses jalan dari Pondok Hijau, maka mereka harus memberikan kompensasi kepada masyarakat. Dalam hal ini, kompensasi bisa berupa uang atau pembangunan fasilitas yang akan diberikan kepada pihak RT dan RW setempat.

“Posisinya di sini warga tidak salah dan developer juga tidak salah karena perizinan ini ada di tangan pemerintah. Pilihannya adalah developer harus melakukan pertemuan dengan warga untuk meminta persetujuan dengan memberikan kompensasi atau retribusi kepada warga terkait mengenai penggunaan jalan yang digunakan,” kata Rizal saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/10/2025).

Menurut Rizal, pihak Balboa Estate tidak salah untuk menggunakan jalan di Pondok Hijau. Sebab, jalan tersebut sudah tidak termasuk kategori jalan pribadi milik kompleks, melainkan sudah menjadi fasilitas umum yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan.

“Artinya kan sebenarnya posisi developer tidak salah menggunakan jalan warga karena jalan publik, tetapi kan warga tidak mau diganggu kenyamanannya karena jalannya digunakan, itu yang harus digarisbawahi,” paparnya.

Jika ada perumahan selain Balboa Estate yang juga menggunakan pintu masuk lewat jalan di Pondok Hijau, Rizal mengatakan hal tersebut sah untuk dilakukan. Sebab, peruntukan jalan yang dibangun oleh pengembang perumahan sudah pasti ada persetujuan dari Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, sehingga ada master plan atau blue print terhadap ruas jalan yang bisa diakses.

Meski begitu, pengembang perumahan juga tidak bisa sepihak untuk menggunakan akses jalan tersebut walaupun statusnya jalan umum. Kurangnya fungsi kontrol dan pengawasan bisa memicu konflik seperti yang terjadi antara warga Pondok Hijau dan Balboa Estate.

“Namun kan yang terjadi adalah tidak ada fungsi kontrol. Artinya tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh developer untuk menggunakan jalan tersebut, walau itu jalan publik. Jadi sebenarnya konteksnya adalah bukan regulator yang melarang, tapi karena warga yang melakukan pelarangan itu,” ungkap Rizal.

Apabila pihak Balboa tetap ngotot menggunakan pintu masuk dari jalan di Pondok Hijau, warga tetap bisa menuntut secara hukum. Soalnya, jalan tersebut berada di dalam kawasan Pondok Hijau dan warga yang menggunakan akses jalan tersebut tidak menyetujui digunakan oleh orang lain.

“Warga bisa menuntut pastinya, secara hukum bisa dituntut. Kenapa? Karena artinya warga tidak setuju jika akses jalannya dipakai. Jadi, mereka menolak jalan warga yang dipakai oleh orang lain, meski judulnya itu adalah jalan umum dan siapapun bisa pakai, tapi warga menuntut pengguna jalan itu tetap aman, tertib, dan nyaman,” tutur Rizal.

Dari kasus Balboa Estat dengan warga Pondok Hijau, Rizal menilai masalah ini bukan dilihat dari aspek hukum, tapi dari aspek sosial dan ekonomi. Bagaimana cara pihak Balboa untuk bernegosiasi dengan warga agar bisa menggunakan pintu masuk dari Pondok Hijau. Jika warga meminta kompensasi, maka jumlahnya harus disepakati bersama.

“Ini bukan dalam aspek hukum, tapi aspek sosial dan aspek ekonomi. Karena kalau aspek hukum ini semuanya punya dasar hukum, tetapi dalam melihat aspek hukum kan tidak bisa melihat dari satu pintu, nah pintunya ada pintu sosial dan pintu ekonomi. Ini yang harus diperhatikan oleh developer,” pungkasnya.

(ilf/ilf)



Sumber : www.detik.com