Tag Archives: sakit kepala

Sakit Kepala Saat Mudik? Coba Konsumsi 7 Makanan Ini


Jakarta

Saat mudik, terutama yang melalui perjalanan darat lama, sakit kepala bisa menyerang. Untuk meringankannya, coba konsumsi 7 makanan enak ini.

Masyarakat muslim di Indonesia sudah banyak yang mudik untuk merayakan lebaran bersama keluarga tercinta. Moda transportasi yang dipilih pun beragam, dari darat, laut, dan udara.

Namun mudik sekarang-sekarang ini sangat mungkin terjebak macet atau antrean mengular. Alhasil, pemudik bisa merasakan serangan sakit kepala, terlebih jika berpuasa dalam kondisi tidak fit.


Untuk mengatasinya, coba konsumsi 7 makanan yang bersifat meredakan sakit kepala berikut ini:

1. Pisang

Jika sakit kepala Anda disebabkan rasa lapar, Anda bisa mencoba untuk konsumsi pisang yang mengandung banyak serat.

Mengutip Real Simple, serat memperlambat pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Serat juga berperan mengatur sistem pencernaan, berkontribusi terhadap kesehatan poros usus-otak dan mungkin mengurangi risiko gangguan tertentu pada sistem saraf pusat, termasuk migrain.

2. Almond

Semangkuk kacang almond.Kacang almond dapat merileksasikan pembuluh darah. Foto: Thinkstock

Kacang almond adalah salah satu makanan sehat untuk sakit kepala. Ini karena almond kaya akan magnesium sehingga mampu merileksasikan pembuluh darah.

Terutama, bagi mereka yang menderita migrain. Cobalah untuk memakan tiga hingga empat almond setiap hari. Bisa saat sahur atau buka puasa.

3. Yogurt

kombinasi yogurt yang pas di lidah.Konsumsi yogurt juga bisa meredakan sakit kepala. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Beberapa kasus sakit kepala barangkali disebabkan oleh kurangnya kalsium, sehingga menyebabkan otak memicu sakit kepala.

Mengonsumsi makanan sarat kalsium seperti yoghurt tanpa lemak dan tanpa tambahan gula serta mengandung manfaat probiotik akan bermanfaat untuk usus Anda. Yoghurt adalah pilihan tepat dan efektif untuk meredakan sakit kepala.

4. Kopi dalam jumlah kecil

Habis Minum Kopi Malah Ngantuk? Ini 5 PenyebabnyaCara lain hilangkan sakit kepala yaitu dengan minum kopi dalam jumlah kecil. Foto: Getty Images/iStockphoto/SGAPhoto

Kopi kerap mendapatkan posisi yang membingungkan dalam kasus sakit kepala. Sebab ada sebagian orang yang justru terpicu sakit kepalanya karena minum kopi.

Tapi ada sebagian lain yang setelah minum kopi malah sakit kepalanya langsung reda.

Kopi jawa dalam jumlah sedang akan membantu meredakan sakit kepala Anda. Ini karena kopi akan mengurangi ukuran pembuluh darah dan memberikan kelegaan. Akan tetapi jika diminum dalam jumlah banyak, sifat diuretik pada kopi akan mengakibatkan dehidrasi dan justru bisa meningkatkan sakit kepala.

Kuncinya, ada pada mengetahui jumlah asupan kopi yang pas untuk tubuh Anda.

5. Jahe

Teh jahe yang sehatkan pencernaanJahe merupakan rempah berkhasiat yang salah satunya bisa menghilangkan nyeri kepala. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Jahe mengandung sifat anti-inflamasi dan antioksidan tinggi. Konsumsi jahe mengobati sakit kepala karena zat gingerol yang mampu mengurangi peradangan pembuluh darah di kepala dan menghilangkan nyeri.

Jahe bisa dikonsumsi dengan cara merebusnya dalam air mendidih atau mencampurkannya dengan air lemon.

6. Semangka

Spesialis pengobatan integratif Casey Kelley mengatakan, semangka mengandung 90 persen air yang bermanfaat untuk memulihkan keseimbangan cairan tubuh dan meredakan dehidrasi.

“Terlebih lagi, semangka mengandung elektrolit seperti potasium, yang hilang melalui keringat saat dehidrasi,” ujar Kelley.

Tentu saja, makan semangka bukanlah pengganti air minum atau cairan elektrolit, namun semangka tentunya dapat membantu meningkatkan kadar cairan tubuh Anda.

7. Bayam

Resep Tumis Bayam dan TeriMakan bayam bermanfaat dalam mengatasi sakit kepala karena kandungannya. Foto: iStockphoto

Bayam dapat menjadi makanan yang bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala karena kandungan serat, kalium, dan magnesiumnya yang tinggi.

Kamu bisa mengonsumsi bayam dengan cara menjadikannya salad. Bisa juga ditambahkan buah pisang, lalu diolah menjadi smoothie.

Selain itu, jika Anda mengalami sakit kepala yang terus-menerus atau menyebabkan kekhawatiran, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “7 Makanan yang Bisa Meringankan Sakit Kepala”

(Tim CNN Indonesia/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

5 Racikan Teh Ini Bisa Sembuhkan Migrain, Pakai Jahe hingga Cengkeh


Jakarta

Teh memiliki beragam manfaat sehat, termasuk menyembuhkan migrain atau sakit kepala. Seperti beberapa jenis teh yang dmengandung aneka herbal.

Sakit kepala atau migrain dapat terjadi kepada siapapun. Gejala sakit kepala yang biasa dialami ada rasa nyeri di sekitar kepala dan bisa menyebar ke wajah hingga bahu.

Untuk mengobatinya, banyak orang mengonsumsi obat yang mengandung paracetamol. Bisa juga mengobati sakit kepala dengan cara alami, banyak orang menyarankan untuk mengonsumsi teh hangat.


Menurut Medical News Today (19/6), jenis teh yang mengandung bahan herbal cocok untuk atasi migrain. Contohnya seperti jahe, kunyit, hingga cengkeh.

Berikut 5 racikan teh yang dapat menyembuhkan migrain:

1. Teh Jahe

Manfaat dari minum teh jaheManfaat dari minum teh jahe Foto: Getty Images/iStockphoto/

Jahe merupakan tanaman rimpang yang biasa digunakan sebagai rempah masakan atau minuman herbal. Rimpang ini memiliki aroma menyengat dan rasa pedas yang memberikan sensasi hangat.

Tak heran kalau jahe banyak digunakan sebagai campuran minuman. Teh jahe salah satu racikan minuman yang dapat dikonsumsi dan cocok untuk menghangatkan badan.

Manfaat jahe untuk migrain ini disebutkan pada sebuah meta-analisis yang dikutip dalam penelitian 2021. Bahwa, jahe dapat mengurangi risiko mual dan muntah terkait migrain.

2. Teh Chamomile

Pencinta teh pasti sudah tak asing dengan teh herbal satu ini. Teh yang terbuat dari bunga camomile tersebut dikonsumsi karena manfaat sehatnya.

Salah satu manfaatnya dapat menurunkan gejala migrain. Karena teh camomile mengandung zat anti-inflamasi dan antioksidan yang tinggi.

Peneliti pada tahun 2022 juga mengemukakan bahwa chamomile secara umum aman dikonsumsi sebagai teh. Selain itu, membantu mengatasi kecemasan, peradangan, dan memiliki efek sedatif.

3. Teh Kunyit

Kunyit tak hanya dijadikan sebagai bumbu masakan, tapi juga dibuat teh herbal. Teh kunyit ini diketahui dapat menyembuhkan sakit kepala atau migrain.

Pada penelitian 2023, kunyit yang mengandung curcumin sebagai zat anti-inflamasi alami ini dapat memainkan perannya dalam mengobati migrain. Selain itu, teh kunyit juga dapat mengobati flu secara mendalam.

4. Teh Cengkeh

Teh yang dapat menyembuhkan migrain lainnya menggunakan racikan cengkeh. Cengkeh ini biasa digunakan sebagai bumbu masakan yang pedas, tapi enak juga dijadikan teh herbal.

Cengkeh yang dapat berperan sebagai zat antiosiseptif, antiinflamasi, dan analgesik ini disebut dapat mengatasi nyeri pada migrain. Namun, belum ada penelitian ekstensif tentang penggunaan teh atau pengobatan herbal, jadi masyarakat tetap harus berhati-hati.

5. Teh Peppermint

Teh peppermint dapat digunakan untuk mengatasi perut yang buncit.Teh peppermint dapat digunakan untuk mengatasi perut yang buncit. Foto: Getty Images/iStockphoto

Peppermint merupakan bahan herbal yang dapat ditambahkan dalam racikan teh. Pada teh peppermint mengandung mentol yang dapat memberikan efek menenangkan pada oto.

Jadi, mungkin berguna untuk meredakan sakit kepala karena tegang. Hal ini telah dibahas pada tinjauan studi 2020 yang menunjukkan manfaat positif dari peppermint dalam jangka pendek.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Dosen IPB Tegaskan Ikan Hiu Bukan Bahan Pangan yang Aman bagi Anak!



Jakarta

Dosen Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi Sekolah Vokasi IPB University, Rosyda Dianah menegaskan bahwa ikan hiu bukanlah bahan pangan yang aman bagi anak-anak. Hal ini diungkapnya usai kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 12 Benua Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat.

Rosyda menyebut ikan hiu mengandung logam berat di dalam tubuhnya karena perannya sebagai predator puncak. Untuk itu, daging ikan hiu berbahaya jika dikonsumsi manusia, apalagi anak-anak.

“Hiu adalah predator puncak yang mudah mengakumulasi merkuri, arsenik, dan timbal melalui proses biomagnifikasi. Akumulasi ini menjadikan daging hiu berbahaya jika dikonsumsi manusia,” tutur Rosyda dikutip dari laman resmi IPB University.


Dampak Memakan Daging Ikan Hiu pada Anak

Dalam rantai makanan, ada sebuah proses yang disebut dengan biomagnifikasi atau keadaan ketika konsentrasi zat beracun meningkat. Merkuri yang ada di laut umumnya terserap oleh tumbuhan laut lalu berpindah ikan.

Lantaran hiu adalah predator puncak yang memakan ikan lain, merkuri yang ada di proses sebelumnya akan terkumpul dalam jumlah tinggi di tubuh hiu. Kandungan merkuri pada daging hiu bersifat racun yang dapat menimbulkan mual hingga gangguan saraf serius.

Rosyda menekankan, anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terhadap efek ini. Oleh karena itu, seharusnya pengolahan daging hiu tidak jadi pilihan pada MBG.

“Kandungan metil merkuri pada hiu bersifat toksik, dapat menimbulkan mual, muntah, sakit kepala, hingga gangguan saraf serius,” jelas Rosyda.

Tidak hanya daging, sirip ikan hiu juga mengandung merkuri dan arsenik dalam kadar tinggi. Paparan arsenik dapat merusak hati, ginjal, kulit, dan paru-paru.

Jenis logam terakhir yang ada di daging hiu adalah timbal. Jika dikonsumsi, timbal bisa menimbulkan gejala kejang, koma, bahkan kematian.

“Pemilihan ikan hiu sebagai bahan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) jelas tidak tepat, apalagi untuk konsumsi anak sekolah,” tegasnya.

Makanan MBG Harus Aman

Tidak sembarangan, penyusunan makanan anak-anak di MBG harus mengikuti konsep B2SA, yakni beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Konsep ini bisa memastikan anak memperoleh energi dan gizi yang cukup tanpa risiko kesehatan.

Bila konsepnya siap diterapkan, Rosyda mengingatkan agar bahan makanan yang dibeli harus bisa diterima anak-anak dengan tetap menyesuaikan kemampuan daya beli masyarakat

Sorot Kebersihan Dapur dan Distribusi Makanan

Hal penting lainnya yang tak luput dari sorotan Rosyda yaitu kebersihan dapur dan distribusi makanan. Ia menekankan, dapur pembuatan MBG harus selalu bersih, bebas kontaminasi, memiliki fasilitas cuci tangan, serta memenuhi standar pengendalian hama.

Sedangkan distribusi makanan MBG ke sekolah diharapkan tepat waktu. Terlambatnya distribusi berpengaruh pada keamanan pangan.

Kasus yang terjadi di Ketapang, baginya merupakan sebuah pembelajaran yang harus diperhatikan. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih serta mengelola pangan.

“Anak-anak tidak boleh dijadikan korban dari kelalaian dalam penyusunan menu dan pengelolaan makanan. Konsep B2SA harus menjadi pedoman utama,” pungkasnya.

(det/twu)



Sumber : www.detik.com

Mirip COVID-19, Ini Penyakit yang Lagi Ngegas Hampir 2 Juta Kasus di DKI!


Jakarta

Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka data kenaikan kasus penyakit di balik ramai warga yang merasa tak kunjung sembuh dari gejala batuk, pilek, hingga keluhan lain menyerupai COVID-19.

Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati menyebut sebetulnya tidak ada peningkatan kasus tertentu yang relatif berbeda dari tahun ke tahun. Di tengah cuaca tak menentu, wajar keluhan semacam itu banyak dilaporkan.

Penyakit Apa yang Lagi Melonjak?


Namun, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) tercatat memang tengah melonjak, terlihat sejak periode Juli. Meski begitu, tren ini sebenarnya dilaporkan setiap tahun.

“Total kasus ISPA di DKI Jakarta hingga Oktober 2025 sebesar 1.966.308. Peningkatan kasus terlihat mulai bulan Juli. ISPA merupakan penyakit tertinggi di Puskesmas karena penularannya sangat mudah, yakni melalui droplet dan aerosol,” tutur Ani kepada detikcom Kamis (16/10/2025).

Peningkatan kasus ISPA disebut Ani juga bisa berkaitan dengan imunitas yang turun di masyarakat.

Ani mewanti-wanti gejala ISPA yang kerap muncul yakni batuk, pilek, sakit tenggorokan hingga demam. Gejalanya bisa dibarengi dengan keluhan hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, dan suara serak.

“Pada kasus ISPA yang lebih berat, gejala dapat mencakup sesak napas, yang membutuhkan penanganan segera,” wanti-wantinya.

Meski begitu, masyarakat dinilai tidak perlu khawatir mengingat penyakit saluran napas seperti ISPA dapat dicegah dengan menjalani Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Berikut imbauannya:

  • Mencuci tangan dengan sabun
  • Menghindari kerumunan
  • Memakai masker saat beraktivitas di ruangan padat maupun di luar ruangan dengan banyak orang berkerumun
  • Menerapkan etika batuk dan bersin
  • Segera akses layanan kesehatan jika ada gejala batuk pilek
  • Membatasi aktivitas saat sakit
  • Menghindari asap rokok
  • Meningkatkan imunitas dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga rutin serta kelola stres.

(naf/up)



Sumber : health.detik.com

DKI Catat 1,9 Juta Kasus Penyakit Mirip COVID, Segera Periksa Jika Alami Gejala Ini


Jakarta

Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di DKI Jakarta menunjukkan tren peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat total 1.966.308 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Jakarta sejak Januari hingga Oktober 2025. Peningkatan jumlah kasus teridentifikasi sejak Juli 2025.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan ISPA saat ini menjadi penyakit dengan jumlah kunjungan tertinggi di puskesmas. Penularan penyakit ini, kata Ani, sangat mudah terjadi melalui percikan droplet dan partikel aerosol di udara.

“Total kasus ISPA di DKI Jakarta hingga Oktober 2025 sebesar 1.966.308. Peningkatan kasus terlihat mulai bulan Juli,” kata Ani kepada detikcom Kamis (16/10/2025).


Selain di tengah cuaca yang tak menentu dan polusi udara, peningkatan kasus ISPA disebut Ani juga bisa berkaitan dengan imunitas yang turun di masyarakat. Adapun gejala ISPA di antaranya:

  • Batuk
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Demam

“Gejala lainnya bisa berupa hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, dan suara serak. Pada kasus ISPA yang lebih berat, gejala dapat mencakup sesak napas, yang membutuhkan penanganan segera,” kata Ani.

Senada, dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) beberapa waktu lalu mengatakan saat ini memang terjadi musim infeksi saluran napas. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca dan sirkulasi virus yang tinggi.

Ia juga mengingatkan segera mencari pertolongan bila muncul tanda bahaya, seperti sesak napas atau dahak yang berubah warna. Menurutnya, kondisi tersebut bisa menjadi pertanda adanya infeksi bakteri.

“Demam tinggi perlu ke fasilitas kesehatan,” ucapnya Rabu (8/10).

(suc/up)



Sumber : health.detik.com

Stroke Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Tanda Peringatan yang Harus Dikenali


Jakarta

Stroke bisa menyerang siapa pun, termasuk orang dewasa berusia 30-an dan 40-an, hingga anak-anak. Perubahan gaya hidup dan faktor seperti stres berkontribusi pada peningkatan kasus stroke yang lebih muda.

Sehingga, harus diketahui bahwa stroke tak hanya menyerang lansia. Tanda peringatannya perlu dikenali agar kondisi tidak semakin memburuk.

Mengapa Stroke Bisa Menyerang Usia Muda?

Dikutip dari laman Times of India, faktor risiko stroke, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, koleserol tinggi, obesitas, merokok, hingga kurang olahraga tidak hanya dialami oleh lansia, tapi juga orang dewasa muda.


Sementara itu, ada juga faktor lainnya seperti stres, gangguan tidur, migrain, depresi, hingga paparan polusi lingkungan yang menjadi penyebab penting stroke pada orang yang lebih muda.

Tanda-tanda Peringatan Stroke yang Harus Diwaspadai Usia Muda

Mengenali tanda-tanda stroke sejak dini sangatlah penting. Pada orang dewasa muda, gejalanya kadang samar atau salah diartikan. Berikut beberapa anda peringatan yang perlu diwaspadai:

  • Mati rasa atau lemas mendadak, terutama di satu sisi tubuh, memengaruhi wajah, lengan, atau kaki. Gejalanya bisa berupa mulut yang terkulai atau tidak bisa mengangkat lengan sepenuhnya.
  • Kesulitan berbicara, bicara tidak jelas, atau kesulitan memahami percakapan.
  • Penglihatan kabur secara tiba-tiba, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan sementara pada satu atau kedua mata
  • Sakit kepala hebat tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Terkadang disertai muntah dan pusing
  • Kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba, kesulitan berjalan.

Gejala ringan atau sementara pun harus diwaspadai. Mengabaikannya bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk cacat permanen atau kematian.

Bagaimana Cara Mencegah Stroke?

Meski beberapa faktor risiko tidak bisa diubah, pilihan gaya hidup bisa mengurangi risiko stroke secara signifikan. Mulai dari menjaga pola makan seimbang, olahraga secara teratur, menghindari alkohol, mengelola stres, dan mengendalikan kondisi kronis, seperti diabetes dan hipertensi menjadi strategi pencegahan yang utama.

(elk/kna)



Sumber : health.detik.com

7 Tanda Otak Bermasalah, Bisa Jadi Ciri-ciri Kena Kanker!


Jakarta

Sakit kepala mungkin menjadi salah satu kondisi yang banyak dialami orang. Bisa karena stres, kelelahan, atau sekadar pikiran yang sibuk.

Namun, gejala-gejala ini juga merupakan contoh gejala yang dalam kasus terjadi, dapat menandakan sesuatu yang jauh lebih serius, yakni tumor otak.

Terkait diagnosis, baik pasien maupun dokter umum sering mengabaikan gejala awalnya. Kondisi ini terkadang menyebabkan keterlambatan diagnosis.


Hal ini sejalan dengan temuan dari studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang sering mengabaikan tanda-tanda peringatan. Hal ini menjadi masalah karena tumor otak memerlukan perawatan yang lebih invasif, jika terjadi terdeteksi dini.

Gejala tumor otak seringkali menyerupai pengalaman sehari-hari, seperti kelelahan, stres, migrain, atau menopause, yang tumpang tindih dengan kondisi yang jauh lebih umum. Misalnya seperti kecemasan, infeksi sinus, atau sakit kepala kronis.

“Saya rasa saya mungkin mengalami gejala sekitar dua atau tiga bulan sebelumnya,” kata seorang pasien yang dikutip dari Science Alert.

Berikut tujuh gejala kanker otak yang dikeluhkan pasien dan kerap diabaikan:

1. Kesulitan Menemukan Kata-kata

Beberapa orang menyadari bahwa mereka kesulitan memikirkan kata-kata tertentu, menyusun kalimat lengkap, atau bergabung dalam percakapan tanpa penundaan. Seorang pasien mengatakan pengalaman itu terasa aneh, tetapi mereka mengabaikannya saat itu.

Pasien lainnya juga melaporkan mereka tidak bisa mengungkapkan kata-kata yang terasa janggal. Tetapi, mereka tidak bisa menjelaskan kepada siapa pun tentang apa yang sedang terjadi.

Masalah menemukan kata terkadang dapat dikaitkan dengan kelelahan, stres, atau bahkan kecemasan. Tetapi, jika terus berlanjut atau muncul tiba-tiba, hal tersebut mungkin memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

2. Kabut Otak atau Brain Fog

Beberapa pasien menggambarkan kebingungan umum, seperti kesulitan fokus, berpikir jernih, atau mengingat sesuatu. Salah satu pasien membuat janji temu dengan dokter umum, tetapi saat gejala muncul mereka lupa untuk mengungkapkannya yang menyebabkan diagnosis yang terlewat.

Kabut otak dapat dipicu oleh banyak hal, termasuk menopause, kurang tidur, atau stres. Tetapi saat kabut otak disertai dengan perubahan neurologis lainnya, seperti masalah bicara atau penglihatan, penting untuk memperhatikannya.

3. Mati Rasa atau Kesemutan

Beberapa orang melaporkan kesemutan atau mati rasa yang berpindah-pindah di seluruh tubuh. Pasien mengungkapkan bahwa tumor itu mempengaruhi separuh wajahnya, lidah, hingga bagian dalam mulut.

Hal ini dapat terjadi saat tumor memengaruhi area kontrol sensorik atau motorik otak, yakni area yang mengirim dan menerima sinyal ke berbagai bagian tubuh. Meskipun mati rasa dapat disebabkan oleh hal lain (seperti saraf terjepit, sirkulasi darah yang buruk, atau migrain), gejala baru atau gejala yang muncul di satu sisi harus selalu diperiksa.

4. Gangguan Penglihatan

Perubahan penglihatan merupakan tanda awal lainnya. Seorang pasien mengalami penglihatan ganda saat menonton TV dan mengira mereka membutuhkan kacamata baru. Pasien lain mengatakan garis lurus tampak melengkung.

Perubahan penglihatan dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk ketegangan mata atau migrain. Tetapi, distorsi yang tiba-tiba atau tidak biasa, terutama jika terjadi bersamaan dengan gejala neurologis lainnya, seperti sakit kepala, pusing, kesulitan berbicara, lemas atau mati rasa di salah satu sisi tubuh, atau masalah koordinasi, memerlukan perhatian medis.

5. Tulisan Tangan Berantakan

Beberapa pasien menyadari adanya perubahan koordinasi tangan-mata mereka. Salah satu pasien bercerita ada saat di mana ia tidak bisa menulis.

Saat itu, ia sedang menulis beberapa catatan dalam rapat. Kemudian, tulisannya menjadi sangat berantakan.

Perubahan koordinasi kecil terkadang dapat disebabkan oleh kelelahan atau gangguan. Tetapi, penurunan kemampuan menulis, keterampilan motorik halus, atau keseimbangan yang terus-menerus dapat menandakan adanya masalah pada area kontrol motorik otak, yang mengoordinasikan gerakan seperti menulis atau mengancingkan baju.

6. Perubahan Kepribadian

Perubahan perilaku atau suasana hati bisa terasa samar, tetapi cukup nyata. Seorang pasien mengira sifat mudah tersinggung dan hilangnya motivasi mereka hanya tanda-tanda kelelahan.

“Saya tidak benar-benar memahaminya. Saya hanya ingin pensiun karena sudah muak,” kata pasien tersebut.

Kepribadian memang dapat berfluktuasi seiring perubahan hidup atau stres. Tetapi, perubahan yang tiba-tiba atau mencolok, terutama di samping gejala lain, mungkin mengindikasikan sesuatu yang lebih.

7. Sakit Kepala

Sakit kepala adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, bagi beberapa pasien merasa sakitnya konstan dan tak henti, berlangsung selama berminggu-minggu, hal itu perlu diwaspadai.

“Rasanya berlangsung lebih dari seminggu, dan hampir setiap hari,” beber salah satu pasien.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com