Tag Archives: sekolah

Biaya Pendidikan Makin Tinggi, Orang Tua Perlu Siapkan Hal Ini


Jakarta

Biaya pendidikan menjadi biaya terbesar kedua setelah biaya kesehatan yang memiliki kenaikan cukup tinggi setiap tahunnya. Untuk itu, orang tua perlu menyiapkan biaya pendidikan sedini mungkin, salah satunya dengan cara berinvestasi.

Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) Danica Adhitama mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), uang pangkal sekolah swasta rata-rata naik sebesar 10-15% setiap tahun, sementara inflasi pendidikan nasional mencapai 2,83%. Alhasil, dana pendidikan jadi salah satu tujuan keuangan yang krusial dan perlu direncanakan sedini mungkin.

Danica menyebut pada realitasnya, memang biaya pendidikan selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya, sehingga para orang tua membutuhkan strategi khusus dalam mempersiapkan dana pendidikan. Salah satu pilihan paling rasional adalah mempersiapkan skema investasi yang tepat sejak dini.


“Berbagai pilihan investasi yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh orang tua dalam mempersiapkan dana Pendidikan. Orang tua perlu cermat dalam memilih Instrumen keuangan dengan risiko yang terukur dan imbal hasil yang stabil. Salah satu alternatif yang bisa dipertimbangkan adalah investasi pada reksa dana, yang menawarkan fleksibilitas jangka waktu investasi sesuai kebutuhan, serta manajemen risiko yang terkelola dengan baik oleh Manajer Investasi” kata Danica dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Dia menjelaskan investasi pendidikan merupakan langkah strategis di mana penting untuk melakukan penyesuaian produk, jumlah dana dan tujuan pendidikan di masa depan. Untuk mengatasi tingkat kenaikan biaya pendidikan, para orang tua perlu secara teratur menyisihkan dana investasinya dalam jangka waktu tertentu, misalnya dengan mengalokasikan sebagian pendapatan setiap bulan.

Menurutnya, orang tua dapat memastikan memiliki dana yang cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka dengan tenang dan efisien. Reksa dana adalah salah satu alternatif investasi yang ideal untuk mempersiapkan dana pendidikan. Hal ini karena reksa dana menawarkan berbagai jenis dengan karakteristik berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan investor.

Meski begitu, berinvestasi di reksa dana juga tak bisa lepas dari faktor risiko. Banyak hal yang perlu diperhitungkan untuk meminimalisir risiko di setiap instrumen investasi.

“Maka dari itu, peran manajer investasi menjadi penting. Berbekal pengalaman dan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang investasi, manajer investasi dapat membantu investor mengelola portofolionya. Dan tak lupa, terpenting adalah diversifikasi investasi juga perlu dilakukan oleh investor untuk meminimalisir potensi penurunan nilai investasinya,” terangnya.

Berikut pilihan reksa dana yang dapat dipertimbangkan dalam mempersiapkan dana pendidikan, di antaranya:

1. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang cocok untuk investor yang menginginkan investasi dengan risiko rendah. Meskipun memiliki rata-rata imbal hasil historis relatif lebih rendah dibanding jenis reksa dana yang lain, yaitu dengan potensi return sebesar 5- 6%. Namun, tingkat risiko dan jangka waktu yang relatif lebih pendek. Reksa dana ini cocok untuk mempertahankan nilai investasi dari gerusan inflasi.

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana jenis ini menawarkan expected return relative sedikit lebih tinggi dibanding reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap memiliki return di kisaran 7-10%. Tingkat return ini terbilang cukup aman karena lebih tinggi dari tingkat inflasi pada umumnya.

Pada reksa dana pendapatan tetap, investor akan mendapatkan keuntungan dari investasi yang ditempatkan dalam bentuk surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporat. Meski lebih aman dan relatif lebih stabil, investor disarankan untuk menempatkan dananya dalam jangka waktu lebih dari dua tahun untuk meminimalisir risiko fluktuasi pasar.

3. Reksa Dana Campuran

Reksa dana ini dianggap cocok untuk investor yang memiliki profil risiko moderat dan memiliki tujuan jangka menengah panjang (3-5 tahun atau lebih). Reksa dana campuran adalah investasi yang menempatkan dana kelolaannya di berbagai macam efek, antara lain ekuitas (saham), surat utang (obligasi), dan pasar uang (deposito).

Penempatan dana di efek yang bervariasi ini membuat investor lebih fleksibel, terdiversifikasi optimal, dan risikonya lebih rendah dibandingkan reksa dana saham. Reksa dana ini cocok dilakukan dengan jangka waktu panjang karena menawarkan estimasi tingkat pengembalian hingga 10% setiap tahunnya.

4. Reksa Dana Saham

Jenis reksa dana ini cocok untuk profil investor yang agresif karena menawarkan potensi tingkat pengembalian keuntungan yang lebih tinggi dibanding reksa dana jenis lainnya. Namun sesuai dengan pepatah, high risk high return, reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi pula dibanding reksa dana jenis lain.

Hal ini lebih dikarenakan dana investasi akan dialokasikan pada pasar saham yang terkenal lebih fluktuatif dan sensitif terhadap sentimen. Untuk memaksimalkan tingkat keuntungan, banyak pihak menyarankan untuk melakukan investasi di reksadana ini dalam jangka waktu panjang.

(kil/kil)



Sumber : finance.detik.com

Nilai TKA Jadi Syarat Seleksi Sekolah Kedinasan? Begini Penjelasan Kemendikdasmen


Jakarta

Mempunyai nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) menjadi syarat bagi siswa yang ingin menjadi peserta seleksi perguruan tinggi negeri (PTN) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026. Bagaimana dengan sekolah kedinasan?

Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Rahmawati mengatakan pihaknya masih menjajaki perluasan penggunaan nilai TKA dari PTN ke perguruan tinggi kementerian/lembaga (PTKL) dan kedinasan.

“Memang untuk perluasan dari PTN ke PTKL dan kedinasan ini kami masih menjajaki dulu ya. Jadi saat ini memang sedang fokus untuk menyiapkan proses TKA ini dengan baik,” ucapnya usai peluncuran laporan survei SPMB Katadata Insight Center di Pintar Campus, Jakarta, Selasa (30/9/2025).


Rahmawati mengatakan kualitas hasil TKA yang baik dan berkualitas memungkinkan perluasan penggunaannya.

“Alhamdulillah kalau dari segi pendaftaran kan sudah jutaan yang mendaftar, yang ini kita perlu kawal betul ini adalah proses pelaksanaannya nih, harus berintegritas dan jujur, sehingga hasilnya betul-betul baik dan berkualitas ya. Ketika hasil ini baik dan berkualitas, saya rasa akan jauh lebih mudah meyakinkan lebih banyak pengguna dari hasil TKA,” sambungnya.

Peluang Hasil TKA Dipakai Sekolah Kedinasan

Berdasarkan timeline penerimaan mahasiswa baru, Rahmawati mengatakan masih cukup waktu untuk meyakinkan penggunaan hasil TKA oleh pihak-pihak lain.

“Kalau dilihat dari timeline-nya masih cukup waktu untuk meyakinkan pengguna yang lain ya. Jadi yang kita kejar ini kan untuk SNBP karena memang pendaftarannya dimulai 5 Januari, tapi kalau kita lihat seperti PTKL dan yang lain-lain itu kan timeline-nya masih di April ya, jadi masih ada cukup waktu kita untuk mem-promote penggunaan hasil TKA ini ke stakeholder ya,” ucapnya.

Kepala Pusat Asesmen Kemendikdasmen RahmawatiKepala Pusat Asesmen Kemendikdasmen Rahmawati Foto: Trisna Wulandari/detikcom

Ia menggarisbawahi, peluang penggunaan hasil TKA pada seleksi sekolah kedinasan 2026 sangat bergantung dari proses dan pelaksanaan TKA. Besarnya peserta TKA dan kualitas hasil TKA menjadi salah satu poin penting.

Saat ini, jumlah pendaftar TKA yang menurutnya bisa memberi gambaran posisi siswa di antara populasi siswa se-Indonesia berdasarkan nilainya.

Lebih lanjut, agar hasil TKA tersebut berkualitas, ia mengimbau para siswa untuk benar-benar memanfaatkan TKA untuk mengasah potensi dengan menjunjung kejujuran.

Dikutip dari data di laman TKA Kemendikdasmen tanggal 30 September 2025 pukul 19.30.01, jumlah pendaftar TKA SMA/MA dan SMK sudah mencapai lebih dari 2,83 juta siswa.

Angka pendaftar TKA tertinggi SMA/MA yakni di DI Yogyakarta (96,5%), dengan sebanyak 26.198 siswa sudah mendaftar dari total 27.148. Angka pendaftar TKA di mayoritas provinsi sudah di atas 50%, kecuali Papua Pegunungan (20,1%).

Rahmawati menegaskan, TKA sangat layak untuk dijadikan sebagai bahan seleksi di PTKL hingga perguruan tinggi luar negeri.

“Sangat layak ya, lagi kita sudah sepenuhnya berbasis komputer, kita betul-betul bisa menjaga supaya kualitas maupun implementasi pelaksanaannya baik. Karena dulu ketika masih Ujian Nasional yang masih ada berbasis paper and pencil pun ternyata sudah digunakan kan, apalagi sekarang dengan TKA yang sepenuhnya berbasis komputer,” ucapnya.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

20 Contoh Soal TKA SMA Mapel Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut, Cek Kisi-kisinya!



Jakarta

Tes Kemampuan Akademik (TKA) di jenjang SMA, SMK, MA, MAK, dan sederajat tidak hanya menguji mata pelajaran (mapel) wajib. Peserta juga diharuskan memilih dua dari 19 mapel pilihan yang disediakan.

Salah satu dari mapel tersebut adalah Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut. Mirip dengan Bahasa Indonesia wajib, berbagai soal yang diujikan pada mapel ini masih menyangkut teks singkat maupun panjang.

Namun, soal yang diberikan bersifat lebih kompleks. Adapun kisi-kisi terkait mata ujian ini seperti, teks informal tunggal maupun jamak, teks fiksi realisme atau absurd, kosakata, kalimat kompleks berbagai pola, dan wacana.


Dikutip dari dari laman resmi Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikdasmen dan buku TKA Mapel Wajib SMA/MA 2025/2026 karya The King Forum Tentor Indonesia berikut 20 contoh soal TKA mapel Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut selengkapnya!

20 Contoh Soal TKA SMA Mapel Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut

Teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 1-3!

PROPOSAL KEGIATAN

Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing UKM Pangan Lokal

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya di sektor pangan lokal. Namun, banyak UKM yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara optimal karena keterbatasan akses informasi, pelatihan, dan pendanaan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat pada 2023, hanya 35% UKM pangan yang aktif menggunakan platform digital untuk pemasaran.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan perangkat digital, konsumen semakin bergeser ke transaksi daring sekitar 60% lebih. Fenomena ini menjadi peluang besar yang belum dimaksimalkan oleh UKM pangan lokal. Misalnya, banyak produk makanan olahan khas daerah memiliki potensi pasar nasional dan bahkan internasional, tetapi belum memiliki strategi pemasaran digital yang memadai. Di sisi lain, persaingan dengan produk pangan dari industri besar dan waralaba semakin ketat, sehingga inovasi digital menjadi kebutuhan mendesak.

Oleh karena itu, kami mengajukan program pelatihan bertema “Digitalisasi UKM Pangan Lokal” yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, pemahaman e-commerce, serta keterampilan penggunaan dompet digital dan media sosial sebagai sarana promosi. Program ini dirancang untuk menjangkau 50% pelaku UKM di tiga kabupaten, dengan metode blended learning (daring dan luring), serta pendampingan usaha selama 3 bulan.

Program ini penting karena teknologi digital tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga menekan biaya distribusi, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat proses transaksi. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce Indonesia pada 2022 mencapai Rp476 triliun, yang 60% didominasi oleh produk konsumsi rumah tangga, termasuk pangan. Data tersebut menunjukkan adanya kebutuhan akan peningkatan kapasitas pelaku UKM dalam mengakses ekosistem digital.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UKM pangan lokal dapat bersaing secara sehat di pasar digital yang terus berkembang. Usulan program ini akan disampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM dengan anggaran sebesar Rp450 juta, yang mencakup biaya pelatihan, honor narasumber, pembuatan modul, serta pengembangan platform daring lokal. Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur.

Sumber: www.pusedi.or.id/ecommerce-ukm2022 dengan penyesuaian oleh penulis soal

1. Dari pernyataan-pernyataan berikut, manakah pernyataan yang mengungkapkan kesesuaian antara usulan program dan data pendukung sesuai teks proposal tersebut?

Tentukan Sesuai atau Tidak Sesuai untuk setiap pernyataan berikut!

A. Usulan Program: Mengajukan program pelatihan digitalisasi bagi 100 pelaku UKM di tiga kabupaten. Data Pendukung: Hanya 35% UKM pangan aktif menggunakan platform digital: Sesuai / Tidak Sesuai

B. Usulan Program: Mengusulkan pelatihan e commerce, promosi digital, dan penggunaan dompet digital. Data Pendukung: Nilai transaksi e-commerce nasional mencapai 476 triliun rupiah dan didominasi produk konsumsi termasuk pangan: Sesuai / Tidak Sesuai

C. Usulan Program: Meminta Kementerian turun langsung ke lapangan sebelum menyetujui usulan. Data Pendukung: Data survei telah menunjukkan kebutuhan pelatihan tanpa menyebut perlunya kunjungan langsung oleh kementerian: Sesuai / Tidak Sesuai

Jawaban: A. Sesuai; B. Sesuai; C. Tidak Sesuai

2. Hubungan koherensi antara paragraf ke-2 dan ke-3 adalah ….

A. alasan pengajuan proposal yang diperinci dengan contoh UKM
B. alasan pengajuan program pelatihan yang diperkuat tujuan
C. akibat dari maraknya fenomena digitalisasi UKM di daerah
D. akibat dari program literasi digital yang disertai tujuan
E. alasan pengajuan proposal program dengan persyaratan

Jawaban: B. alasan pengajuan program pelatihan yang diperkuat tujuan

3. Berdasarkan teks, manakah argumen yang logis dari pernyataan- pernyataan berikut?

Tentukan Logis atau Tidak Logis untuk setiap argumen berikut!

A. Program pelatihan penting karena teknologi digital pasti memperluas jejaring: Logis / Tidak Logis
B. Program pelatihan penting karena teknologi digital pasti memperluas jejaring: Logis / Tidak Logis
C. Usulan program didasarkan pada data survei dan kebutuhan nyata di lapangan: Logis / Tidak Logis

Jawaban: A. Tidak Logis; B. Logis; C. Logis

4. Takikardia dapat menjadi sebagai respons dari kondisi normal, penyakit, atau gangguan irama jantung (aritmia). Normalnya, jantung berdetak 60-100 kali per menit. Jika detak jantung lebih dari 100 kali per menit, kondisi tersebut disebut takikardia. Takikardia umumnya tidak menimbulkan gejala atau komplikasi. Namun, kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung jika dibiarkan tanpa penanganan.

Pengertian paling tepat kata takikardia dalam bacaaan adalah ….

A. kondisi jantung yang memiliki detak melebihi 100 kali per menit.
B. respons dari kondisi normal, penyakit, atau gangguan irama jantung (aritmia).
C. umumnya gejala detak jantung yang tidak menimbulkan gejala atau komplikasi.
D. kondisi yang dapat mengganggu fungsi jantung jika dibiarkan tanpa penanganan.
E. kondisi yang bisa berakibat gagal jantung, strok, serangan jantung mendadak.

Jawaban: A. kondisi jantung yang memiliki detak melebihi 100 kali per menit.

Bacalah kutipan cerpen berikut ini untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!

(1) Seingatku, setiap pagi, Ibulah yang memakaikan pakaianku yang berwarna merah dan putih itu. (2) Dia pula yang menyisir rambutku, mengenakan topiku yang juga merah dan akhirnya memelukku erat sebagai bekal hariku bersekolah. (3) Hari masih terang tanah ketika sepeda Bapak terangguk-angguk menyusuri jalanan desa dan diriku masih terkantuk-kantuk di boncengan menuju sekolah. (4) Ketika sudah kudengar kicau burung dan kabut mulai menyibak, kami sampai di mulut desa. (5) Sepeda tua Bapak, dengan karat di sana-sini nya, masih menggerit-gerit menuju sekolahku. (6) “Di sana nanti kamu akan tahu, mengapa kita seperti ini. (7) Dan kuharap Bapak masih sempat menyaksikan kamu tidak seperti kami …..” (8) Itu ucapannya yang masih kuingat pada hari pertamaku sekolah.

5. Majas dalam kutipan tersebut terdapat dalam kalimat bernomor ….

A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (6)

Jawaban: C. (3)

6. Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….

A. Setiap warga negara Indonesia wajib belajar 9 tahun
B. Hari pertama sekolah paling membahagiakan siswa-siswa
C. Orang tua wajib mengusahakan pendidikan bagi anak-anaknya
D. Carilah ilmu sampai ke sekolah yang paling jauh
E. Pendidikan dapat memperbaiki tingkat kehidupan seseorang

Jawaban: C. Orang tua wajib mengusahakan pendidikan bagi anak-anaknya

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 7 dan 8.

Teks 1

(1) Ekspansi Android sudah menyentuh berbagai hal. (2) Bahkan, adanya potensi yang menjanjikan pada masa depan diakui oleh petinggi BlackBerry yang lebih memilih Android ketimbang platform BlackBerry 10. (3) Dia secara tersirat mengungkapkan bahwa kesiapan BlackBerry untuk menyambut masa depan bersama Android sudah dimulai melalui salah satu produknya. (4) Namun, dia tidak yakin jika BlackBerry akan tetap mengandalkan dua platform untuk bermain di bisnis ponsel. (5) Ada kemungkinan mereka akan memilih Android sebagai pilihan ponsel besutannya.

Teks 2

(1) Aplikasi Android dan BlackBerry sudah dimulai lewat salah satu produknya, yaitu BlackBerry Priv. (2) Selain itu, semua solusi enterprise yang dikembangkan juga dapat digunakan pada platform lain untuk waktu yang lama. (3) Itu adalah perkembangan alami Android. (4) BlackBerry sudah memberikan update versi 10.3.3. dan versi 10.3.4 untuk meningkatkan keamanan ponsel dan fitur baru lainnya. (5) CEO BlackBerry mengonfirmasi peluncuran dua ponsel Android baru setelah merilis ponsel Android perdananya, Priv. Dilihat dari sisi penjualan, peluncuran tersebut cukup sukses.

7. Kalimat manakah yang maknanya sejajar dengan kata ekspansi pada kalimat (1) Teks 2?

A. Kapal Phinisi Nusantara mengarungi Samudera Hindia.
B. Inggris pernah melakukan pendudukan di daerah Afrika
C. Pemerintah sedang mengembangkan kurikulum baru.
D. Kabupaten Manggarai sedang merintis desa wisata baru.
E. Petani berusaha mengembangbiakkan varietas padi jenis baru

Jawaban: B. Inggris pernah melakukan pendudukan di daerah Afrika

8. Apa simpulan kedua teks di atas?

A. Pemasaran ponsel meningkat karena menggunakan teknologi Android
B. Android ramah pengguna karena dirancang bagi kemudahan pencarian informasi
C. Aplikasi ponsel berkembang pesat setelah menggunakan sistem Android
D. Bisnis ponsel Android yang menjanjikan membuat produsen ponsel berinovasi
E. Ponsel terkini memadukan dua teknologi modern yang mempercanggih ponsel

Jawaban: D. Bisnis ponsel Android yang menjanjikan membuat produsen ponsel berinovasi

Kutipan puisi untuk soal nomor 9-11!

Huesca jiwa di dunia yang hilang
jiwa jiwa sayang,kenangan padamu
adalah derita di sisiku
bayangan yang bikin tinjauan beku

angin bangkit ketika senja
ngingatkan musim gugur akan tiba
aku cemas bisa kehilangan kau
aku cemas pada kecemasanku sendiri

di batu penghabisan ke Huesca
batas terakhir dari kebanggaan kita
kenanglah sayang, dengan mesra
kau kubayangkan di sisiku ada

dan jika untung malang menghamparkan
aku dalam kuburan dangkal
ingatlah sebisamu segala yang indah
dan cintaku yang kekal

(Puisi Huesca karya John Cornford diterjemahkan oleh Chairil Anwar)

9. di batu penghabisan ke Huesca
batas terakhir dari kebanggaan kita

Makna kiasan batu penghabisan dan batas terakhir memperjelas kondisi yang dialami aku lirik (penyair) tentang ….

A. perpisahan antara penyair dengan orang yang dikasihi
B. situasi kejiwaan yang penuh dinamika kehidupan
C. setiap perjumpaan akan dibatasi dengan perpisahan
D. semua ikhtiar harus dilakukan sampai batas kemampuan
E. apa pun hasil akhirnya harus disikapi dengan kebanggaan

Jawaban: A. perpisahan antara penyair dengan orang yang dikasihi

10. angin bangkit ketika senja
ngingatkan musim gugur akan tiba

Makna citraan penglihatan ketika senja dan musim gugur mengkonkretkan gagasan penyair tentang ….

A. pergantian hari dan musim
B. batas akhir aktivitas manusia
C. suasana kedukaan di ujung waktu
D. siap menghadapi perubahan waktu
E. kondisi menjelang akhir kehidupan

Jawaban: E. kondisi menjelang akhir kehidupan

11. angin bangkit ketika senja
ngingatkan musim gugur akan tiba
aku cemas bisa kehilangan kau
aku cemas pada kecemasanku sendiri

Suasana hati yang muncul setelah membaca bait puisi tersebut adalah ….

A. keriangan hati saat musim gugur sudah tiba
B. kemuraman saat senja hari di musim gugur
C. keadaan gersang karena daun berguguran
D. kesedihan karena takut kehilangan orang terkasih
E. kebimbangan hati menunggu pergantian musim

Jawaban: D. kesedihan karena takut kehilangan orang terkasih

12. Bacalah teks berikut!

Cara membuat botol kaca:

(1) Botol kaca dibuat dari pasir, batu gamping, dan abu.
(2) Ketiga bahan tersebut dicampur secara proporsional, kadang-kadang pecahan kaca ditambahkan.
(3) Kemudian campuran itu dipanaskan dalam tungku pada suhu yang sangat tinggi.
(4) Lalu adonan kaca diproduksi.
(5) Setelah itu, campuran adonan dibentuk menjadi botol dengan cetakan.
(6) Selanjutnya, untuk memperkuat kaca botol-botol tersebut, panaskan lagi lalu didinginkan.
(7) Gunakan botol tersebut sesuai dengan keperluannya.

Kalimat imperatif (perintah) terdapat pada ….

A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (6) dan (7)

Jawaban: E. (6) dan (7)

13. Cermati paragraf berikut!

Pagi itu, di kompleks pertokoan, seorang pria tampak turun dari mobil mewahnya. Ia bermaksud untuk membeli sebuah kado sebagai hadiah untuk ibunya di Hari Ibu. Setelah mendapatkan akdo, ia mengirimkannya melalui pos untuk ibunya di kampung. [….], ia merasa bahagia [….] mampu mengirimkan sesuatu untuk ibunya yang ia tinggal pergi untuk mencari nafkah dan mengejar kesuksesan di kota besar.

Konjungsi temporal yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah….

A. kemudian, lalu
B. setelah itu, sebelum
C. selanjutnya, sebelum
D. tiba-tiba, setelah
E. lalu, seketika

Jawaban: D. tiba-tiba, setelah

14. Bacalah paragraf di bawah ini dengan seksama!

(1) Sementara di Hotel Hyatt Regency Yogya, 1.000 lampion diterbangkan ke langit bersama harapan pada tahun 2016 di Bogey’s Teras. (2) “Dalam setiap lampion yang diterbangkan, terdapat tulisan akan harapan pada tahun 2016.(3) kita percaya pada tahun 2016 lebih baik ketimbang tahun sebelumnya, ujar Ayu Hellena Coenellia, marketing Communication hotel Hyatt Regency Yogya.

Kalimat nomor (2) tidak efektif karena tidak bersubjek, penyebabnya adalah ….

A. Penggunaan kata ‘dalam’ di awal kalimat
B. Penggunaan frasa ‘setiap lampion’
C. Penggunaan frasa ‘akan harapan’
D. Penggunaan frasa ‘yang diterbangkan’
E. Penggunaan frasa ‘pada’ dan ‘tahun’

Jawaban: B. Penggunaan frasa ‘setiap lampion’

Teks untuk soal nomor 15-18!

Teks Digital: Ulasan Pengunjung: Eksplorasi Budaya di Kampung Adat Ciptagelar

⭐ 4.8/5 dari 87 ulasan

👤 Rini Kartika – ★★★★★

Kunjungan: Agustus 2024

Pengalaman saya di Kampung Adat Ciptagelar sungguh luar biasa. Udara sejuk dan pemandangan hutan di kaki Gunung Halimun sangat menenangkan. Penduduknya sangat ramah dan terbuka terhadap tamu, tetapi tetap menjaga adat dan tata krama mereka. Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam. Sistem pertanian mereka yang masih tradisional sangat menarik untuk dipelajari. Tempat ini cocok untuk siapa pun yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota dan belajar budaya lokal.

👤 Arif Nugroho – ★★★★☆

Kunjungan: Juli 2023

Saya sangat mengapresiasi bagaimana masyarakat Ciptagelar menjaga nilai-nilai adat mereka. Tidak ada listrik atau televisi di rumah-rumah penduduk, tapi justru itu yang membuat suasananya begitu tenang dan damai. Namun, saya merasa beberapa informasi tentang aturan kunjungan dan transportasi masih kurang tersedia secara daring. Semoga ke depan bisa dibuat panduan digital agar lebih mudah bagi wisatawan.

👤 Linda Mariana – ★★★★★

Kunjungan: Mei 2023

Kampung ini sungguh unik! Saya mengikuti tur budaya singkat dan berbincang dengan salah satu sesepuh adat. Beliau menjelaskan filosofi hidup mereka yang sangat dalam dan menyentuh hati. Foto-foto yang saya ambil tidak bisa menggambarkan sepenuhnya keindahan dan kedalaman makna yang saya rasakan. Tempat ini lebih dari sekadar wisata, ini adalah pengalaman spiritual dan edukatif.

👤 Bagas Permana – ★★★★☆

Kunjungan: Desember 2022

Saya menyukai artikel dan informasi yang saya baca sebelum ke sana, tetapi saat sampai, saya merasa ada sedikit perbedaan. Penulis artikel bilang “semua orang pasti jatuh cinta pada Ciptagelar”, tapi menurut saya itu terlalu berlebihan. Tempat ini memang menarik, tapi mungkin tidak semua orang nyaman dengan keterbatasan teknologi dan fasilitas. Namun, tetap patut dikunjungi jika ingin mengenal budaya Sunda secara mendalam.

👤 Melati Dewi – ★★★★★

Kunjungan: Oktober 2023

Sangat merekomendasikan! Saya ke sana bersama komunitas pecinta budaya, dan kami benar-benar menikmati tiap detik. Bahkan saat tidak ada sinyal ponsel, kami bisa fokus sepenuhnya pada pengalaman. Saya senang karena penduduk memberi edukasi tentang larangan dan ritual adat secara terbuka. Jangan lupa datang saat ada upacara adat, karena itu momen paling berkesan!

Teks Cetak: Eksplorasi Budaya yang Otentik di Kampung Adat Ciptagelar

Kampung Adat Ciptagelar, yang terletak di kawasan Gunung Halimun, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menyuguhkan pengalaman autentik dan reflektif bagi para pengunjung. Berada di ketinggian dengan udara yang sejuk serta lanskap hutan yang asri, kampung ini menawarkan kehidupan masyarakat adat Sunda yang masih memegang teguh nilai-nilai dan tata cara warisan leluhur.

Dalam ulasan dari berbagai pengunjung, kesan yang muncul begitu kuat adalah ketenangan dan kedalaman spiritual yang dirasakan selama berada di kampung tersebut. Rini Kartika, salah satu pengunjung, menggambarkan pengalamannya seperti “kembali ke masa lalu dan hidup dalam harmoni dengan alam.” Ia menyoroti keramahan warga serta sistem pertanian tradisional yang masih dijalankan tanpa bantuan teknologi modern. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal.

Hal serupa disampaikan oleh Arif Nugroho, yang mengapresiasi bagaimana masyarakat Ciptagelar menolak penggunaan listrik dan televisi sebagai bagian dari pelestarian adat. Namun, ia juga mencatat perlunya peningkatan informasi daring terkait aturan kunjungan agar wisatawan baru lebih siap dan nyaman. Kritik ini menjadi masukan berharga bagi pengelola wisata berbasis komunitas.

Salah satu keunikan Ciptagelar terletak pada filosofi hidup warganya, sebagaimana diungkapkan oleh Linda Mariana. Ia mengikuti tur budaya yang dipandu oleh sesepuh adat, dan merasakan kedalaman nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Dalam ulasannya, ia menegaskan bahwa tempat ini bukan sekadar destinasi, tetapi ruang untuk menyelami makna hidup yang sederhana namun bermakna.

Meski mendapat pujian, tidak semua pengunjung sepenuhnya setuju dengan pandangan idealis tentang kampung ini. Bagas Permana, misalnya, menyampaikan bahwa kenyataan di lapangan tidak selalu sesuai dengan ekspektasi yang dibangun dari artikel promosi. Menurutnya, tidak semua orang akan nyaman dengan keterbatasan fasilitas dan teknologi. Namun ia tetap menyatakan bahwa Ciptagelar layak dikunjungi bagi siapa pun yang ingin mengenal budaya Sunda lebih dalam.

Rekomendasi datang dari Melati Dewi, yang menekankan pentingnya datang saat upacara adat seperti Seren Taun berlangsung. Ia dan komunitasnya merasa sangat dihargai sebagai tamu, dan menyatakan bahwa pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat adat memberikan kesan yang sulit dilupakan.

Secara keseluruhan, Kampung Adat Ciptagelar tidak hanya menghadirkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga membuka ruang refleksi bagi siapa pun yang mengunjunginya. Ulasan-ulasan tersebut menunjukkan bahwa kekuatan desa ini bukan pada fasilitas wisata modern, melainkan pada kesederhanaan hidup yang penuh makna. Bagi pecinta budaya dan pelancong yang mencari kedalaman, Ciptagelar adalah destinasi yang layak untuk dijelajahi.

15. Manakah kalimat yang menyatakan evaluasi dalam teks ulasan cetak dan ulasan digital tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam.
B. Artikel ini menyajikan informasi lengkap tentang rute menuju Kampung Ciptagelar.
C. Menurut saya, pernyataan ‘semua orang pasti jatuh cinta’ terlalu menggeneralisasi.
D. Tokoh adat menjelaskan larangan penggunaan listrik di rumah-rumah warga.
E. Kekuatan desa ini bukan pada fasilitas wisata modern, melainkan pada kesederhanaan hidup yang penuh makna.

Jawaban: A, C, dan E

16. Manakah pilihan kata yang tepat untuk menggambarkan kesederhanaan Kampung Ciptagelar?

Tentukan Tepat atau Tidak Tepat pada setiap kalimat berikut!

A. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal: Tepat / Tidak Tepat
B. Tempat ini bukan sekadar destinasi, tetapi ruang untuk menyelami makna hidup yang sederhana namun bermakna: Tepat / Tidak Tepat
C. Kampung ini menawarkan kehidupan masyarakat adat Sunda yang masih memegang teguh nilai-nilai dan tata cara warisan leluhur: Tepat / Tidak Tepat

Jawaban: A. Tepat; B. Tepat; C. Tidak Tepat

17. Manakah kalimat yang merupakan kalimat majemuk setara dalam teks ulasan digital dan cetak tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal.
B. Namun, ia juga mencatat perlunya peningkatan informasi daring terkait aturan kunjungan agar wisatawan baru lebih siap dan nyaman.
C. Meski mendapat pujian, tidak semua pengunjung sepenuhnya setuju dengan pandangan idealis tentang kampung ini.
D. Kami merasa sangat dihargai sebagai tamu, dan pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat adat memberikan kesan yang sulit dilupakan.
E. Ia mengikuti tur budaya yang dipandu oleh sesepuh adat dan merasakan kedalaman nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Jawaban: A, D, dan E

18. Manakah pernyataan yang mengungkapkan kesesuaian antara ulasan dan fakta dalam teks ulasan digital dan cetak tersebut?

Tentukan Sesuai atau Tidak Sesuai pada setiap pernyataan berikut!

A. Ulasan:
Tempat ini cocok untuk siapa pun yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota.

Fakta:
Suasana kampung yang tenang, sejuk, dan jauh dari kebisingan kota.

B. Ulasan:
Semua orang pasti akan jatuh cinta pada keunikan Ciptagelar.

Fakta:
Tidak semua pengunjung merasa nyaman, seperti ulasan Bagas Permana.

C. Ulasan:
Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam.

Fakta:
Kehidupan tradisional tanpa listrik, penuh nilai adat dan kesederhanaan.

Jawaban: A. Sesuai; B. Tidak Sesuai; C. Sesuai

Cermati paragraf berikut untuk mengerjakan soal nomor 19-20!

1 Lahan sawit menjadi satu dari banyak penyebab deforestasi (alih fungsi lahan dari hutan ke perkebunan). 2 Deforestasi berdampak negatif pada lingkungan, karena berkontribusi pada “pelepasan” emisi karbon. 3 Deforestasi juga menyebabkan degradasi tanah dan “pencemaran air”. 4 Meskipun minyak kelapa sawit berpotensi menjadi sumber bahan bakar ramah lingkungan, tetapi sisi negatifnya tidak dapat diabaikan. 5 Situasi itu menunjukkan perlu sinkronisasi antara mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan “dukungan” ketahanan pangan global. 6 Solusinya adalah “penemuan” alternatif bahan baku untuk produksi biodiesel yang tidak bersaing langsung dengan sektor pangan, misalnya penggunaan limbah. 7 Dengan berfokus pada penggunaan limbah, seperti minyak jelantah (minyak goreng sisa), biofuel menjadi solusi dalam mendukung kebutuhan energi tanpa merusak lingkungan. 8 Untuk itu, diperlukan pendekatan holistik agar “perumusan” kebijakan biofuel mempertimbangkan keselamatan lingkungan.

19. Penggunaan kata ber kutip dua (“”) yang tidak tepat terdapat pada kalimat nomor ….

A. 2
B. 3
C. 5
D. 6
E. 8

Jawaban: D. 6

20. Penggunaan tanda koma yang salah terdapat pada kalimat nomor ….

A. 2
B. 4
C. 6
D. 7
E. 8

Jawaban: A. 2

Itulah 20 contoh soal TKA mapel bahasa Indonesia tingkat lanjut. Jangan lelah untuk terus berlatih ya detikers!

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Kemendikdasmen Sebut TKA Juga Punya Manfaat untuk Guru-Sekolah, Apa Saja?



Jakarta

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen GTKPG Kemendikdasmen) Nunuk Suryani sebut Tes Kemampuan Akademik (TKA) tidak hanya bermanfaat untuk murid, tetapi juga guru. Apa manfaat yang dimaksud?

Bagi siswa, hasil TKA akan menunjukkan profil akademik yang terstandar dari tiap anak. Hasil akhir TKA tidak hanya nilai, tetapi juga penggambaran proses pembelajaran termasuk tentang kekuatan dan kelemahan mereka.

“Misalnya lemah di literasi dan numerasi tapi kuat di desain. Jadi, ini akan menjadi bahan refleksi pribadi. Apakah strategi belajarnya sudah efektif atau perlu perbaikan,” ungkap Nunuk dikutip melalui postingan Instagram resminya, Selasa (30/9/2025).


Sedangkan untuk guru, Nunuk menilai hasil TKA bisa menjadi cerminan kualitas pembelajaran. Jika hasilnya TKA siswa baik, berarti mencerminkan lima tugas pokok guru berhasil.

“Dan jika nilai rapor tinggi tapi TKA rendah, ini jadi bahan refleksi. Guru bisa melakukan evaluasi apakah soal di kelas terlalu mudah atau fokus pembelajarannya masih hafalan. Ini untuk refleksi guru,” sambung Dirjen Nunuk.

TKA Jadi Umpan Balik Merancang Metode Mengajar

Lebih lanjut, Nunuk menyebut TKA bisa memberikan umpan balik atau feedback untuk guru dalam merancang metode mengajar. Ke depan, guru diharapkan bisa menggunakan metode mengajar yang lebih mendorong pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir kritis siswa.

“Jadi bukan hanya sekedar untuk siswa tapi bagi guru feedback yang luar biasa untuk bahan refleksi bagi guru. Sebenarnya itu sudah berhasilkah saya mendampingkan anak,” urai Nunuk lagi.

Selain siswa dan guru, TKA juga bisa memberikan manfaat untuk sekolah. Hasil TKA bisa digunakan untuk memetakan mutu antar sekolah dan menjadi dasar sekolah menyusun program remedial, pengayaan, atau penguatan kurikulum.

“Data TKA ini bisa dipakai sekolah untuk berdialog dengan orang tua tentang capaian akademik yang objektif. bukan hanya berdasarkan rapor internal,” tegasnya.

Pada jangka panjang, Kemendikdasmen menegaskan hasil TKA akan sangat membantu sekolah dalam menjaga integritas penilaian. Sehingga, nilai rapor murid bisa selaras dengan kemampuan mereka di dunia nyata.

Seperti yang diketahui, pendaftaran TKA masih dibuka hingga 5 Oktober 2025 mendatang. Siswa yang ingin mengikuti TKA bisa melakukan pendaftaran ke sekolah masing-masing.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Kisah Ela, Anak Petani Jombang yang Jadi Wisudawan Terbaik Unesa



Jakarta

Kisah inspiratif kali ini datang dari lulusan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Di balik kesederhanaan keluarganya, Ela Dwita Sari, mahasiswi asal Jombang, berhasil membuktikan bahwa keterbatasan tak jadi penghalang untuknya berprestasi.

Pada Wisuda ke-116 Unesa yang digelar Sabtu (27/9/2025) di Graha Unesa lalu, Ela dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Unesa. Gadis yang akrab disapa Ela ini lulus dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Ia meraih IPK 3,93 dengan predikat pujian. Gelar tersebut Ela raih karena ketekunan dan semangatnya belajar.


Tak Bebani Keluarga, Kuliah dengan Beasiswa KIP

Ela merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ayahnya, Mihartono adalah seorang petani yang juga bekerja sebagai penjahit konveksi. Adapun ibunya, Siti Fatimah, adalah ibu rumah tangga.

Sejak kecil ayah ibunya selalu menanamkan, pendidikan adalah investasi berharga untuk masa depan. Oleh karena itu, Ela bertekad untuk meraih pendidikan tersebut.

Alhamdulillah saya lolos seleksi beasiswa. Saya ingin membuat orang tua bangga memiliki saya. Saya tidak mau mereka kecewa kalau saya tidak bersungguh-sungguh menjalani kewajiban saya sebagai mahasiswa penerima bantuan pemerintah,” ungkapnya dikutip dari laman Unesa, Rabu (1/9/2025).

Ela mengaku merasa beruntung karena perkuliahannya sangat terbantu dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Ia bisa kuliah gratis dan mendapatkan tambahan biaya sehari-hari.

Aktif di Kampus dan Suka Mengajar

Tak sekadar berprestasi di bidang akademik, Ela juga aktif di berbagai program Kampus Merdeka. Ia pernah mengikuti Program Kampus Mengajar di SDN Lakarsantri I/472 Surabaya dan Program Surabaya Mengajar pada semester berikutnya.

“Awalnya saya ingin menjadi psikolog, tetapi setelah saran dari keluarga dan orang terdekat akhirnya memilih PGSD. Saya merasa menjadi guru adalah profesi paling sesuai dengan diri saya. Hal ini dibuktikan dengan saya sangat enjoy menjalaninya,” ujarnya.

Bagi Ela, tantangan terbesar selama kuliah adalah saat praktik mengajar. Ia harus menghadapi siswa dengan karakteristik yang beragam, tetapi justru pengalaman itulah yang membuatnya semakin tangguh.

“Lama-kelamaan saya mulai memahami dan beradaptasi, sehingga bisa mengorganisir kelas dengan baik,” jelasnya.

Ela juga tak asing dengan kompetisi. Ia pernah meraih Juara III Lomba Media Pembelajaran yang digelar Hima PGSD Universitas Hasyim Asy’ari, serta Juara III Lomba LKTIQ Juara Ukhuwah BEM FIP Unesa pada tahun 2024.

Selain aktif di dunia akademik, perempuan yang hobi badminton ini juga terus melatih soft skill-nya melalui organisasi dan kegiatan kampus.

Skripsi dari Keresahan Saat Praktik

Pengalaman saat praktik mengajar Ela ia jadikan ide pembuatan skripsinya. Ela melihat banyak siswa kelas 4 yang masih sulit membedakan hak dan kewajiban.

Dari sanalah ia membuat penelitian berjudul “Pengembangan LKPD Happy Notes Mengacu Pemahaman Sosial pada Materi Hak dan Kewajiban Pendidikan Pancasila Kelas IV SD.”

Sang ibu, Siti Fatimah, tak kuasa menyembunyikan kebanggaan atas capaian putrinya. Ia terharu karena ketekunan anaknya dapat mengangkat salah satu anggota keluarganya menjadi sarjana.

“Sebagai orang tua tentu saya sangat bersyukur dan bangga. Sejak kecil Ela memang anak yang tekun dan tidak pernah menyerah meski dalam keterbatasan. Harapan saya, semoga ilmu yang ia dapatkan bisa bermanfaat, dan tetap istiqomah menjalankan perintah Allah,” tuturnya.

(cyu/nah)



Sumber : www.detik.com

Pro dan Kontra SPMB Perdana

Jakarta – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) digelar perdana pada 2025. Sederet kritik publik menyorot kurangnya daya tampung, pemenuhan hak anak atas pendidikan, dan potensi menguntungkan anak dari keluarga sejahtera saja.

Kritik tersebut tercatat dalam laporan Persepsi Publik terhadap Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dari Katadata Insight Center (KIC), dipublikasi Selasa (30/9/2025).

Laporan ini terbagi atas riset kualitatif dan kuantitatif. Kritik-kritik terkait SPMB dihimpun dari in-depth interview bersama 6 stakeholder yang terdiri dari orang tua murid SMP, murid SMP, guru SMP (panitia SPMB), kepala sekolah SMA, dinas pendidikan, dan pengamat pendidikan.
(nah/nah)



Sumber : www.detik.com

Kabar Baik, Kuota dan Uang Beasiswa Pemuda Tangguh 2026 Bakal Ditambah!



Jakarta

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menambah kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2026 untuk 16.787 siswa. Penambahan kuota ini bertujuan untuk memudahkan akses pendidikan bagi para pelajar SMA/SMK/MA.

Beasiswa ini mendapatkan anggaran sebesar Rp71,5 miliar dari APBD Surabaya. Diketahui, program Beasiswa Tangguh sendiri telah berjalan sejak 2022 lalu dengan total penerima 21.000 siswa.


Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerangkan, beasiswa ini akan diberikan kepada 6.929 siswa dari sekolah negeri dan 9.858 dari sekolah swasta. Selain uang beasiswa, siswa baru juga akan mendapat seragam sekolah.

“Selain beasiswa bulanan, untuk yang kelas X atau pelajar baru tingkat SMA/sederajat juga akan mendapat seragam putih abu-abu, seragam pramuka, sepatu, dan kaus kaki gratis dari Pemkot Surabaya,” jelas Eri dalam laman Pemkot Surabaya, Rabu (1/10/2025).

Eri menambahkan, beasiswa ini merupakan usaha untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh siswa tanpa harus terkendala masalah ekonomi.

“Sehingga kita harapkan, terutama bagi keluarga miskin dan pra miskin dapat mengakses pendidikan dengan lebih baik. Setelah SD-SMP negeri gratis, berlanjut beasiswa SMA/sederajat dan kuliah. InsyaAllah akses pendidikan yang mudah, dan diiringi dengan peningkatan kualitas pendidikan, akan meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial dan ekonomi warga,” terangnya.

Siswa SMA Swasta Dapat Beasiswa Rp 500 Ribu Per Bulan

Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Bapemkesra) Kota Surabaya, Arief Boediarto, menambahkan, beasiswa Pemuda Tangguh 2026 akan mengalami perubahan skema. Hal ini termasuk peningkatan nilai beasiswa dari Rp200.000 per bulan menjadi Rp500.000 per bulan untuk siswa SMA/SMK/MA swasta. Adapun siswa sekolah negeri tetap menerima Rp200.000 per bulan karena sekolah negeri telah mendapat dukungan bantuan operasional sekolah yang memadai.

“Arahan Bapak Wali Kota Eri Cahyadi, Pemkot Surabaya tidak ingin anak-anak dari keluarga miskin dan pr miskin kesulitan biaya, terutama di sekolah swasta. Sehingga kita tingkatkan nominal beasiswanya dari Rp200.000 per bulan menjadi Rp500.000 per bulan,” jelas Arief.

Arief memaparkan, dari target 16.787 penerima, disiapkan alokasi sebesar 5.278 pelajar SMP/MTs kelas IX yang pada saat pendaftaran beasiswa sedang dalam masa transisi menuju SMA/SMK/MA.

“Saat pembukaan beasiswa ini, pelajar SMP/MTs kelas IX yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya bisa ikut daftar. Sehingga ketika beasiswa diumumkan saat mereka masuk SMA/SMK/MA, mereka sudah langsung mendapatkan program ini bagi yang terpilih,” pungkas Arief.

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Mengenal TKA, Syarat Penentu Kelulusan Murid Sekolah Informal



Jakarta

Kini nilai rapor tidak hanya menjadi satu-satunya penentu di kelulusan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kini, nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan menjadi piranti tambahan dalam proses tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Rahmawati. Ia mengatakan jika TKA akan dijadikan alat validasi untuk membuktikan kualitas nilai rapor peserta.

“Sudah ada kesepakatan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri bahwa mereka akan menggunakan TKA sebagai alat validator rapor,” kata Rahmawati dalam webinar “Kupas Tuntas TKA jenjang SMA dan Paket C Tahun 2025” di YouTube Direktor SMA, Kamis (28/8/2025).

Lebih lanjut, Rahmawati menyebut jika sertifikat hasil Tes Kemampuan Akademik akan menjadi penentu kelulusan murid pendidikan informal. Seperti ditulis detikEdu, pendidikan informal dalam hal ini adalah murid homeschooling yang tidak belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau sanggar belajar. Pendidikan informal, SHTKA akan memuat informasi tentang pernyataan murid itu lulus atau tidak.


Nantinya, Sertifikat Hasil TKA atau SHTKA akan memperlihatkan skor dan kategori yang akan memetakan kemampuan murid. Beberapa kategorinya antara lain mahir, baik, cakap, memadai, dan kurang.

Meski demikian, pihaknya menegaskan jika TKA tidak akan secara signifikan mengganti kriteria-kriteria yang sebelumnya jadi standar kelulusan SNBP. TKA hanya memvalidasi nilai rapor siswa.

“Ternyata ada anak yang oke banget ternyata nilai literasi dan numerasi di AN biasa-biasa aja. Tapi sebaliknya ada juga ya, nilai rapornya ternyata biasa-biasa aja dari sekolah yang standarnya ketat dan cukup tinggi tapi begitu di tes dengan literasi numerasi AN, ternyata oke sekali,” kata Rahmawati.

Lalu sejauh mana hal ini akan memberi dampak sistem pendidikan Indonesia? Sejauh mana para murid terdampak atas aturan ini? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke Sumatera Utara, detikSore akan mengulas polemik soal aturan penggunaan plat BK dan BB di sana. Hal ini berkaitan dengan adanya video yang beredar yang menampilkan Asisten Administrasi Umum Setda Sumut Muhammad Suib memberhentikan sebuah truk plat BL dan meminta diganti ke plat BK di Kabupaten Langkat.

“Seluruh kendaraan yang beroperasi di Sumatera Utara, dan berusaha di Sumatera Utara, berharap bahwa semua pelat kendaraannya hendaknya pelat kendaraan Sumatera Utara agar pajak kendaraannya menjadi penyumbang PAD Sumatera Utara,” kata Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut Muhammad Suib dalam video yang diterima detikSumut, Senin (29/9).

Lalu bagaimana kabar terbaru atas polemik ini? Apakah ada tindak lanjut dari pihak-pihak yang berkepentingan terkait hal ini? Ikuti laporannya dalam Berita Nusantara.

Dalam rangka memperingati Hari Batik, detikSore akan menghadirkan pengrajin Batik Marunda. Nama Irma G. Sinurat dikenal tidak hanya pengrajin tetapi juga pembina para pengrajin Batik Marunda yang semakin mendunia.

Sebagai pemberdaya perempuan di kawasan utara Jakarta, kinerja Irma G. Sumirat diakui mendorong perekonomian masyarakat. Lewat tangan-tangan perempuan pengrajin yang ia dampingi, kain-kain seni itu bisa bernilai jutaan rupiah. Bagaimana dirinya menciptakan ekosistem Batik di Jakarta? Temui Irma dalam Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

(far/vys)



Sumber : www.detik.com

Mengenal Program ‘Makan Bergizi Gratis’ di India, Sudah Ada sejak 1995



Jakarta

Indonesia resmi masuk sebagai salah satu negara yang menerapkan program makan siang gratis di sekolah. Jauh sebelum Indonesia, India telah menerapkan program serupa sejak 1995.

Program Nasional Dukungan Gizi untuk Pendidikan Dasar atau NP-NSPE resmi diluncurkan pada 15 Agustus 1995. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendaftaran dan kehadiran siswa serta meningkatkan tingkat gizi anak-anak.


Menurut laman India Brand Equity Foundation, program bernama Mid-Day Meal ini menyediakan pasokan makanan sebanyak seratus gram per anak per hari sekolah. Namun, skema ini mengalami beberapa perubahan selama bertahun-tahun.

Perkembangan Mid-Day Meal Program dari Tahun ke Tahun

Pada tahun 2001, skema Mid-Day Meal direvisi sesuai arahan Mahkamah Agung di India untuk menyediakan makanan siap saji dengan 300 kalori dan 8-12 gram protein untuk siswa kelas I hingga V. Kemudian pada tahun 2008-2009, skema ini direvisi lebih lanjut untuk mencakup anak-anak yang duduk di kelas I hingga VIII.

Pada September 2021, Pemerintah India menyetujui Skema Pradhan Mantri Poshan Shakti Nirman (PM POSHAN) yang disponsori pemerintah pusat. Untuk menyediakan satu porsi makanan hangat di sekolah-sekolah pemerintah dan sekolah-sekolah yang dibantu pemerintah, Pusat Pelatihan Khusus, Madarsas, dan Maqtab yang didukung oleh Sarva Shiksha Abhiyan (SSA), dari tahun anggaran 2022 hingga 2026.

Dalam anggaran sementara tahun anggaran 2025, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rs. 12.467,39crore atau Rp24,9 M.

Porsi Mid-Day Meal India

Pemerintah telah mengalokasikan porsi spesifik sesuai kebutuhan anak dengan rincian sebagai berikut:

Bal Vatika (pra-sekolah) dan kelas dasar: 100 gram per anak per hari
Sekolah NCLP dan anak kela atas: 150 gram per anak per hari

Juru Masak Mid-Day Meal India

Satu juru masak sekaligus asisten dapat dipekerjakan untuk maksimal 25 siswa. Terdapat dua juru masak sekaligus asisten untuk sekolah dengan 26 hingga 100 siswa.

Masing-masing asisten dibayar honorarium minimum Rs1.000 atau Rp 200 ribu per bulan. Negara bagian dapat membayar lebih dari jumlah minimum yang disarankan ini dari sumber daya mereka sendiri.

Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Hampir 30 tahun kemudian, Indonesia mengadakan program serupa bertajuk Makan Bergizi Gratis. Melansir laman Badan Gizi Nasional, MBG 2025 akan dilaksanakan di 5000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Target penerima manfaat adalah 15 juta-16,5 juta jiwa.

Dengan menu seharga Rp10 ribu per orang, MBG menyediakan porsi berisi nasi, lauk, sayur, dan buah. Adapun kualitas makanan dijamin oleh Kepala SPPG dibantu oleh Ahli Gizi yang ada di masing masing SPPG.

(nir/nah)



Sumber : www.detik.com

10 Provinsi dengan Persentase Pendaftar TKA Tertinggi Terkini, Cek Daerahmu!


Jakarta

Menuju penutupan masa pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/SMK/sederajat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperbaharui data statistik mereka. Diketahui, saat ini, sudah ada 3.308.069 murid yang mendaftar TKA.

Dalam data tersebut, Kemendikdasmen juga menampilkan rekap pendaftaran TKA per provinsi di seluruh Indonesia. Hasilnya, DI Yogyakarta menjadi daerah pendaftar TKA terbanyak secara nasional baik di jenjang pendidikan SMA, SMK, MA, MAK, dan sederajat.

Persentase murid yang mendaftar TKA di DI Yogyakarta tercatat 95,26%. Jumlah ini diikuti dengan Provinsi DKI Jakarta dengan persentase 93,91%.


Dikutip dari laman resminya, berikut ini 10 provinsi dengan persentase pendaftar TKA tertinggi menurut data terkini, Jumat (3/10/2026) pukul 11.50.02. Cek yuk!

10 Provinsi dengan Persentase Pendaftar TKA Tertinggi Terkini

1. DI Yogyakarta : 95,26%

  • Pendaftar: 55.710 murid
  • Calon peserta: 58.485 murid

2. DKI Jakarta: 93,91%

  • Pendaftar: 132.568 murid
  • Calon peserta: 141.158 murid

3. Bangka Belitung: 91,46%

  • Pendaftar: 20.811 murid
  • Calon peserta: 22.755 murid

4. Gorontalo: 90,49%

  • Pendaftar: 16.625 murid
  • Calon peserta: 18.372 murid

5. Sumatera Barat: 89,7%

  • Pendaftar: 85.824 murid
  • Calon peserta: 95.678 murid

6. Jawa Tengah: 89,3%

  • Pendaftar: 458.932 murid
  • Calon peserta: 513.905 murid

7. Aceh: 88,81%

  • Pendaftar: 78.809 murid
  • Calon peserta: 88.742 murid

8. Kepulauan Riau: 88,28%

  • Pendaftar: 32.336 murid
  • Calon peserta: 36.627 murid

9. Kalimantan Timur: 85,18%

  • Pendaftar: 54.793 murid
  • Calon peserta: 64.329 murid

10. Papua Barat: 84,34%

  • Pendaftar: 6.768 murid
  • Calon peserta: 8.025 murid

Statistik Terkini Pendaftaran TKA

1. Jumlah calon peserta: 4.145.482 murid

2. Jumlah peserta mendaftar: 3.310.898 murid

3. Jumlah peserta mendaftar lengkap: 3.206.152 murid

4. Jumlah peserta mendaftar per jenjang pendidikan:

  • SMA: 1.565.363 murid
  • MA: 375.765 murid
  • SMAgK: 1.606 murid
  • SMTK: 1.045 murid
  • SMAK: 669 murid
  • Utama WP : 119 murid
  • Buddha: 9 murid
  • SMK: 1.266.025 murid
  • PKBM/SKB: 88.773 murid
  • Pondok Pesantren: 10.266 murid
  • SLB: 1.208 murid

5. Status Pelaksanan TKA

  • Mandiri (melakukan TKA di sekolah): 38.358 satuan pendidikan
  • Menumpang (murid TKA di sekolah lain): 1.015 satuan pendidikan
  • Belum menentukan status pelaksanaan: 13.784 satuan pendidikan

6. Moda Pelaksanaan TKA

  • Online: 32.755 satuan pendidikan
  • Semi online: 6.136 satuan pendidikan
  • Belum menentukan: 14.266 satuan pendidikan

Sebagai catatan, jumlah ini bisa berubah dengan cepat seiring menuju waktu penutupan pendaftaran TKA pada 5 Oktober 2025. Statistik paling terbaru bisa dilihat melalui laman https://tka.kemendikdasmen.go.id/.

Jadwal TKA 2025

  • Pendaftaran murid calon peserta TKA: hingga 5 Oktober 2025
  • Sinkronisasi simulasi TKA: 3-5 Oktober 2025
  • Simulasi TKA: 6-9 Oktober 2025
  • Sinkronisasi gladi bersih TKA: 24-26 Oktober 2025
  • Gladi bersih TKA: 27-30 Oktober 2025
  • Pelaksanaan ujian SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan sederajat: 3-6 November 2025
  • Pelaksanaan Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat: 8-9 November 2025
  • Pelaksanaan susulan ujian SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan sederajat: 17-20 November 2025
  • Pelaksanaan susulan Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat: 22-23 November 2025

Itulah daftar 10 provinsi dengan persentase pendaftar tertinggi. Jadi, apakah kamu daftar TKA detikers??

(det/nah)



Sumber : www.detik.com