Tag Archives: sekolah

Satu Sekolah Garuda Makan Anggaran Rp 200 M, Target 20 Gedung Baru


Jakarta

Sekolah Garuda telah resmi diperkenalkan kepada masyarakat pada hari ini, Rabu (8/10/2025). Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan pemerintah menganggarkan Rp 200 miliar untuk setiap Sekolah Garuda baru.

“Untuk yang sekolah baru kira-kira, karena dia membuat baru ya, itu sekitar Rp 200 M satu sekolah,” katanya saat acara pengenalan Sekolah Garuda di SMAN Unggulan MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).

Dua Skema Sekolah Garuda

Brian mengatakan ada dua skema Sekolah Garuda, yakni sekolah dengan bangunan baru dan sekolah tranformasi. Sekolah Garuda transformasi diambil dari sekolah-sekolah unggulan yang telah berjalan.


Ada 12 sekolah unggulan yang sudah bertransformasi menjadi Sekolah Garuda yakni SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN Insan Cendekia (IC) Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Lalu, SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, MAN IC Gorontalo, SMA Averos Sorong, dan SMAN 10 Samarinda.

“Jadi kan ada dua jenis sebenarnya, 20 itu sekolah baru karena memang sekolah baru pun itu di lokasi-lokasi yang memang pendidikan atau SMA-SMA umumnya belum banyak atau tidak ada sama sekali,” katanya.

Brian mengatakan akan ada empat Sekolah Garuda baru di tahun 2026. Di tahun itu juga penerimaan siswa baru akan langsung dilakukan.

Keempat sekolah itu berada di Belitung Timur di Kepulauan Bangka Belitung, Timor Tengah Selatan di Nusa Tenggara Timur, Konawe di Sulawesi Tenggara, serta Bulungan di Kalimantan Utara.

“Targetnya mulai tahun depan penerimaan mahasiswa baru 2026, maaf-maaf, penerimaan siswa baru 2026 itu akan sudah menerima 4 sekolah,” katanya.

Siswa SMA Garuda Disiapkan Unggul secara Global

Lebih lanjut, Brian menyebut siswa-siswa Sekolah Garuda difokuskan untuk bisa bersaing dengan siswa dari luar negeri. Mereka juga didorong bisa melanjutkan pendidikan di kampus luar.

“Sebenarnya kalau kita lihat kondisi yang ada SMA-SMA umum yang selama ini dibina oleh kementerian di kelas SMA itu sudah sangat baik ya. Kita bisa lihat sendiri beberapa sekolah MH Thamrin juga baik,” katanya.

“Nah kita tinggal menambahkan nanti penyiapan bagaimana agar adik-adik siswa yang akan lulus itu memiliki kesiapan, mengetahui wawasan bagaimana untuk berkompetisi menuju perguruan tinggi-perguruan tinggi top dunia,” tambah Brian.

Lulusan Sekolah Garuda diharapkan dapat mengenyam pendidikan lebih tinggi di universitas unggulan. Di sekolah ini juga mereka berfokus mendalami bidang STEM atau sains (science), teknologi (technology), teknik (engineering), dan matematika (mathematics).

“Sehingga nantinya mereka-mereka itu akan bisa menimba ilmu dari tempat-tempat yang memang memiliki keunggulan,” kata Brian.

Sekolah Garuda Baru, Lahan Sekitar 20 Ha

Sekolah Garuda merupakan salah satu program Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang digagas oleh Presiden Prabowo. Proyek ini direncanakan memerlukan lahan sekitar 20 hektare, dengan bangunan utama menempati area seluas 2 hektare.

Fasilitas yang disediakan di Sekolah Garuda mencakup asrama bagi siswa, rumah untuk para guru, sarana olahraga yang juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, serta ruang-ruang untuk kegiatan pembelajaran dan pengabdian.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Murid Homesick hingga Kabur dari Sekolah



Jakarta

Menjalani kehidupan di asrama, jauh dari keluarga, sekaligus berinteraksi dengan teman-teman dari beragam latar belakang menjadi pengalaman baru bagi para siswa Sekolah Rakyat. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf pun mengakui, masa-masa awal pertemuan itu tak lepas dari berbagai dinamika yang mewarnai hari-hari pertama mereka bersekolah.

“Setelah kita melakukan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah), mengawali proses pembelajaran banyak sekali dinamika ada yang homesick,” ungkap Mensos pada Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dalam acara Jejak Pradana ditulis Kamis (2/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Alfito sempat menanyakan apakah ada murid yang mencoba kabur dari asrama. Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, tak menampik hal tersebut.

“Ada yang kabur, memang ada. Tapi kita berusaha mengajak mereka bicara kembali,” ucapnya.


Kepada murid yang berusaha kabur, Kemensos terus berupaya melakukan pembicaraan dengan mereka dan keluarganya. Gus Ipul menyebut ada murid yang pada akhirnya kembali, tetapi ada juga yang tidak.

“Kita gak mungkin 100% (memaksa) tapi paling gak kita sudah yakinkan orang tuanya, kita ajak siswanya bahwa ini kesempatan yang baik, kita beri waktu seminggu dua minggu. Kalau memang masih belum bersedia, kita gak bisa maksa dan kita akan gantikan siswa yang lain,” jelas Gus Ipul.

Meski sudah ada murid yang pada akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat, Gus Ipul dengan tegas sudah mendapat penggantinya. Pengganti murid tersebut kembali diambil dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos.

Didampingi Banyak Kementerian Lain

Selain tentang murid, Gus Ipul menjelaskan banyak tantangan lain yang terjadi di proses kehadiran Sekolah Rakyat. Kendati demikian, ia yakin setiap tantangan yang datang pasti akan teratasi.

Tidak sendiri, Kemensos didampingi oleh berbagai kementerian lain dari pembangunan Sekolah Rakyat. Kementerian yang dimaksud termasuk, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), Sekretaris Kabinet (Seskab), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Badan Pusat Statistik (BPS), Bupati, Gubernur, dan lainnya.

“Jadi kami ada tim besar yang berusaha menerjemahkan gagasan presiden tentang Sekolah Rakyat. Di sebelah kiri-kanan saya banyak kementerian, di dalamnya lengkap semua. Ini membuat tantangan-tantangan itu bisa kita lalui dengan baik,” bebernya.

Selain itu, Kemensos juga punya tim ahli terkait Sekolah Rakyat yang telah mendampingi sejak awal. Tim ahli ini berada di bawah kepemimpinan Prof Muhammad Nuh.

“Ini juga menjadi sangat penting buat kami ya untuk memastikan bahwa perencanaan sampai pelaksanaan dan evaluasinya bisa diukur dengan baik. Jadi, itu yang membuat tantangan kita ini jadi bisa kita lalui dinamikanya,” pungkas Gus Ipul.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Kurikulum Sekolah Garuda Siapkan Siswa Bersaing dengan Lulusan LN


Jakarta

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan kurikulum Sekolah Garuda tidak berbeda dengan sekolah pada umumnya. Hanya saja, ada beberapa tambahan.

“Kurikulumnya nggak beda, kita hanya menambahkan saja supaya mereka lebih siap berkompetisi dengan sesama lulusan SMA dari negara lain,” katanya di SMAN Unggulan MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).


Persiapan SDM Unggul

Saat ini, Sekolah Garuda sudah resmi diperkenalkan kepada masyarakat. Sekolah Garuda adalah sekolah yang difokuskan untuk mencetak siswa yang unggul dalam bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM).

Selain itu, Brian mengatakan siswa di Sekolah Garuda memang disiapkan agar berdaya saing global. Mereka diharapkan bisa unggul dari siswa-siswa di luar negeri.

“Sehingga nantinya mereka-mereka itu akan bisa menimba ilmu dari tempat-tempat yang memang memiliki keunggulan,” kata Brian.

Setelah lulus, siswa Sekolah Garuda memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di luar negeri. Selama sekolah, mereka juga akan diarahkan untuk untuk memilih kampus-kampus unggul.

“Harapannya bisa mencetak SDM-SDM unggul untuk berkompetisi dengan SDM-SDM dari negara lain,” ujar Brian.

Siswa Sekolah Garuda Harus Unggul di Bidang STEM

Dalam pengenalan resmi Sekolah Garuda di MH Thamrin tersebut, hadir pula Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Ia juga menekankan pentingnya keahlian dalam STEM.

“Dengan Sekolah Garuda ini kita berharap dapat melahirkan saintis dan juga ilmuwan di berbagai bidang, khususnya STEM, untuk mereka bisa melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi yang ternama, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Mu’ti.

Lewat Sekolah Garuda ini, Mu’ti juga berharap agar siswa dapat pandai dalam hal akademik hingga kepemimpinan. Menurutnya, sudah saatnya siswa memiliki dua kemampuan tersebut di zaman ini.

“Diharapkan mereka juga memiliki kemampuan-kemampuan yang saya kira juga tidak kalah pentingnya adalah kemampuan leadership atau kepemimpinan sehingga (mereka) bisa mengombinasikan kemampuan akademik dengan leadership,” katanya.

Sekolah Garuda Resmi Dikenalkan Hari Ini

Sekolah Garuda resmi diperkenalkan kepada masyarakat pada Rabu, 8 Oktober 2025. Mendiktisaintek menjelaskan bahwa pemerintah menganggarkan Rp 200 miliar untuk pembangunan satu Sekolah Garuda baru.

Program ini memiliki dua skema, yakni Sekolah Garuda Baru yang dibangun dari nol di daerah yang masih minim sekolah menengah dan Sekolah Garuda Transformasi yang merupakan hasil pengembangan dari sekolah unggulan yang sudah ada.

Sebanyak 12 sekolah unggulan telah bertransformasi menjadi Sekolah Garuda yakni SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN Insan Cendekia (IC) Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, SMA Pradita Dirgantara Boyolali,SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, MAN IC Gorontalo, SMA Averos Sorong, dan SMAN 10 Samarinda.

Pada tahun 2026, pemerintah akan membangun empat Sekolah Garuda baru di Belitung Timur (Babel), Timor Tengah Selatan (NTT), Konawe (Sultra), dan Bulungan (Kaltara). Penerimaan siswa baru akan dimulai pada tahun yang sama.

Program Sekolah Garuda merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo. Setiap Sekolah Garuda baru akan dibangun di lahan sekitar 20 hektare, dilengkapi asrama siswa, rumah guru, fasilitas olahraga, serta ruang pembelajaran dan pengabdian masyarakat.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

SMAN Unggulan MH Thamrin Resmi Jadi Sekolah Garuda, Siswa Antusias



Jakarta

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah resmi mengenalkan Sekolah Garuda kepada masyarakat pada hari ini, Rabu (8/10/2025). Salah satu sekolah yang resmi menjadi Sekolah Garuda adalah SMAN Unggulan MH Thamrin.

SMA ini dari awal telah menjadi sekolah negeri unggulan Provinsi DKI Jakarta. Sekolah Garuda sendiri terdiri dari dua jenis, yakni sekolah tranformasi dari sekolah yang sudah ada dan sekolah baru. Adapun SMANU MH Thamrin termasuk ke dalam sekolah tranformasi.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan, sekolah transformasi salah satunya berbeda dengan Sekolah Garuda baru dalam hal lokasi. Sekolah baru dibangun di lokasi-lokasi dengan pendidikan SMA belum banyak atau tidak ada sama sekali.


“Justru yang 80 persennya itu adalah existing seperti SMANU MH Thamrin ini,” kata saat berkunjung ke SMANU MH Thamrin di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).

Kurikulum SMANU MH Thamrin

Kepala Sekolah SMANU MH Thamrin, Sarjono, mengatakan setelah sekolahnya bertranformasi menjadi Sekolah Garuda, kurikulum yang diterapkan tetap sama. Sekolah unggulan ini memiliki tiga jenis kurikulum.

“Kita tetap menggunakan apa yang sudah kita lakukan, kita tetap menggunakan tiga kurikulum, kurikulum nasional, kurikulum Cambridge, dan kurikulum olimpiade,” ujarnya.

Jauh sebelum dijadikan sebagai Sekolah Garuda, Sarjono menerangkan, SMANU MH Thamrin sudah membimbing siswanya secara intens dalam memilih kampus di luar negeri. Hal tersebut pun sejalur dengan tujuan Sekolah Garuda.

“Itu semua sudah menjadi komitmen kita dari pihak Kemendiktisaintek. Hanya (saja) ada pendampingan-pendampingan (tambahan), terutama untuk anak-anak, untuk guru, dan juga untuk manajemen,” katanya.

Selaras, Brian mengatakan kurikulum Sekolah Garuda tidak jauh berbeda. Namun, kurikulum diperkuat agar dapat menyiapkan siswa untuk bersaing dengan lulusan luar negeri.

“Kurikulumnya nggak beda, kita hanya menambahkan saja supaya mereka lebih siap berkompetisi dengan sesama lulusan SMA dari negara lain,” kata Brian.

Antusiasme Siswa SMAN Unggulan MH Thamrin Sambut Sekolah Garuda

Pada momen perkenalan Sekolah Garuda tersebut, hadir sejumlah siswa. Salah satunya, Agna Radhiyya Samodro, salah seorang siswa kelas 10.

Agna mengatakan dirinya sudah mengetahui bahwa SMANU MH Thamrin telah menjadi Sekolah Garuda sebelum menjadi siswa di sana. Akhirnya, ia memilih SMA ini karena sederet keunggulannya.

“Fasilitasnya banyak banget. Yang pertama dari kurikulum kita ada tiga, ada Cambrige, ada olimpiade, sama ada Kurnas (kurikulum nasional),” kata Agna.

Ia sendiri masuk ke Sekolah Garuda ini lewat jalur prestasi. Meraih juara dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) menjadi salah satu modal Agna untuk dapat tembus sekolah unggulan tersebut.

Agna mengaku banyak belajar meski baru tiga bulan menjalani pembelajaran di sana. Ia menjelaskan, ada bimbingan persiapan agar tembus perguruan tinggi negeri (PTN) dan kampus top luar negeri.

“Di sini terkenalnya bisa membimbing kita untuk jalur PTLN (perguruan tinggi luar negeri) atau PTN,” ujar Agna.

Di samping itu, ia mengaku banyak belajar untuk hidup mandiri di sekolah berasrama ini menjelang masa perkuliahan.

“Kami diajarkan menjadi mandiri karena kuliah kita hidup sendiri kan, kita jauh dari orang tua,” ujarnya.

Harapan Siswa terhadap Sekolah Garuda

Siswa kelas 10 SMANU MH Thamrin lainnya, Azza Zira Arfa, mengaku bersyukur bisa masuk sekolah ini. Ia masuk SMAN MH Thamrin lewat jalur afirmasi.

Ia menaruh harapan besar setelah SMANU MH Thamrin bertranformasi menjadi Sekolah Garuda. Ia berharap status tersebut bisa mempermudah dirinya tembus kampus impian.

“Mudah-mudahan aja untuk kita masuk kuliah itu lebih diperlancar lagi,” ujarnya.

Siswa lainnya, Cahaya Cinta Aula, turut punya harapan serupa. Ia bermimpi setelah lulus bisa tembus University of Toronto.

“Bisa membantu kami, siswa-siswi di sini untuk jalur PTN/PTLN itu, jalur beasiswanya,” imbuh Agna.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Kisah Mendikti Brian Saat Kuliah di Jepang, Sempat Jadi Tukang Pel Kereta



Jakarta

Aula SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta pada Rabu siang terasa berbeda. Puluhan siswa berseragam lengkap tampak antusias menyimak cerita dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto yang tampil sederhana tapi penuh energi.

Di hadapan siswa-siswi SMAN Unggulan MH Thamrin, ia berbagi pengalaman hidup dan motivasi. Brian menceritakan pengalamannya semasa kuliah di Jepang.

“Saya pilih Jepang karena beasiswanya langsung S2-S3, yang lain hanya S2,” kata Brian dalam acara pengenalan Sekolah Garuda di Auditorium SMAN Unggulan MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).


Kuliah di Jepang untuk Wujudkan Jadi Dosen

Brian bercerita kehidupannya saat kecil hingga remaja sederhana. Ia tumbuh dari keluarga bersahaja dan bersekolah di SMA Negeri 14 Jakarta.

“Saya biasa-biasa, saya SMAN 14 (Jakarta) loh, dekat situ, Cililitan,” ujarnya.

Brian mengaku sudah bermimpi menjadi dosen sejak sekolah. Namun, saat itu kondisinya belum memungkinkan untuk membiayai sekolah tinggi. Ia akhirnya cari beasiswa.

“Saya pengen kuliah, kemudian saya memang dari dulu pengen jadi dosen, kayaknya dosen enak gitu. Akhirnya saya cari beasiswa, saya tahu saya orang yang nggak mungkin sekolah biayain sendiri keluar negeri,” katanya.

Usahanya tidak mudah. Ia sempat mendaftar kuliah dengan beasiswa ke berbagai negara, mulai dari Australia, Jerman, hingga Jepang. Pilihannya berlabuh di Jepang.

Jadi Tukang Pel Kereta karena Beasiswa Terhenti

Namun, jalan Brian dalam mengenyam pendidikan di Jepang tak semulus itu. Di tengah perkuliahan, ia harus berhenti menerima beasiswa. Situasi ini membuatnya harus bekerja sebagai tukang pel kereta.

“Nah tapi ternyata di tengah jalan beasiswanya berhenti, jadi saya bekerja jadi tukang pel kereta. Jadi kereta itu kalau di ujung udah selesai, saya yang bersihin. Saya inget, jam 9 sampai jam 1 malam,” kenang Brian.

Kunci Sukses Mendikti Brian: Grit, Persistence, dan Perseverance

Menurut Brian, kesuksesan tidak datang dari keberuntungan semata, tetapi dari kombinasi kerja keras dan ketekunan. Ia menekankan tiga nilai utama, yakni grit (pantang menyerah), persistence (tekun), dan perseverance (gigih).

“Grit itu ngotot terus, kekeuh bahasa Sundanya. Kejar terus, pengen dapet kuliah di luar negeri, tapi saya biasa-biasa, kejar aja terus, nanti akan ada jalan. Atau persistent, persistent itu tekun; perseverance gigih. Jadi ini 3 kata, kalau menurut saya, amazing,” ucap Brian.

Salah satu pesan yang ia tekankan pada siswa adalah tentang pentingnya gagal. Ia menilai, banyak anak muda sekarang mudah stres saat gagal karena tidak terbiasa menghadapinya.

Brian mengaku pernah melihat mahasiswa lulusan terbaik dari Indonesia yang kuliah di University of Tokyo sampai dirawat karena tidak tahan tekanan akademik.

“Jadi adik-adik, kalau gagal ya, kalau ada yang gagal, justru harus disyukuri. Itu latihan Anda untuk mengatasi kegagalan. Ada banyak orang yang bilang gagal, langsung putus asa,” kata Mendikti.

Ia pun menyinggung pentingnya kesabaran dan doa dalam meraih kesuksesan. Ia mencontohkan, peraih Nobel Fisika 2025 untuk bidang komputasi kuantum meneliti selama 20 tahun sebelum hasilnya diakui dunia.
Sembunyikan kutipan teks

“Kesuksesan itu proses panjang. Kalau kita tekun, bekerja keras, berdoa, dan siap gagal, pasti akan sampai juga pada hasil yang kita impikan,” ujarnya

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

India Jadi Negara dengan Lulusan STEM Terbanyak, Anak Diajarkan Teknologi Sejak Dini



Jakarta

Jurusan bidang sains, teknologi, engineering (teknik), dan matematika atau STEM diprediksi menjadi yang paling menjanjikan di masa depan. Lulusannya banyak dibutuhkan hampir di semua industri.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Institut Statistik UNESCO tahun 2022, India menjadi negara dengan lulusan STEM terbanyak. Persentase mahasiswa yang memilih STEM mencapai 34 persen dari populasi sekitar 1,4 miliar jiwa (per 2022). Jumlahnya sama dengan 476 juta mahasiswa.

Meski begitu, data ini belum memasukkan China dalam daftar. Berdasarkan data World Economic Forum pada 2016, China menghasilkan 4,7 juta lulusan STEM tiap tahunnya.


Negara dengan Lulusan STEM Terbanyak di Dunia Versi UNESCO

Berdasarkan persentasenya, negara teratas yang menghasilkan lulusan STEM yakni Malaysia. dengan 43,5 persen, disusul Tunisia dengan 37,9 persen. Uni Emirat Arab menyusul dengan 36,2 persen dan Jerman dengan 35,8 persen.

Namun, jika dihitung berdasarkan jumlahnya, India dengan populasinya yang terbanyak, paling unggul dibanding yang lain. Berikut daftar negara dengan persentase lulusan STEM terbanyak menurut data UNESCO.

1. Malaysia (43,5 persen)

2. Tunisia (37,9 persen)

3. Uni Emirat Arab (36,2 persen)

4. Jerman (35,8 persen)

5. Belarus (34,6 persen)

6. India (34 persen)

7. Korea Selatan (30,2 persen)

8. Inggris Raya (22,8 persen)

9. Amerika Serikat (19,6 persen)

10. Brasil (17,5 persen)

Sebelumnya pada 2020, data dari The Center for Security and Emerging Technology (CSET) melaporkan India menjadi negara kedua di dunia yang menghasilkan lulusan STEM dengan jumlah 2,55 juta orang. India hanya kalah dari China yang menghasilkan 3,57 juta orang lulusan STEM.

Kenapa India Begitu Melek dengan STEM?

Dalam beberapa dekade terakhir, India mengalami transformasi sumber daya manusia, terutama di bidang teknologi. Salah satu awalnya dari kelompok imigran yang pergi ke Amerika Serikat.

Sejak 1960-an, orang-orang yang berpendidikan tinggi di India seperti ilmuwan, insinyur, doktor, dan sebagian besar pemrogram mulai datang ke AS. Mereka yang ke AS termasuk orang India kasta atas yang mampu kuliah di perguruan tinggi ternama, demikian menurut laporan BBC.

Seiring waktu, kualitas orang-orang India diakui di AS. Perlahan, perusahaan di AS mengembangkan pabriknya ke India.

Industri bidang teknologi di India pun mulai berkembang. Pada 1990-an, pemerintahan India mulai membangun pusat-pusat teknologi untuk kemajuan industri tersebut.

Industri teknologi terus berkembang hingga merambah ke dunia pendidikan. Karena keterampilan bidang STEM terus dibutuhkan, semakin banyak lulusan teknik dan ilmu komputer di India.

Sampai akhirnya, India memiliki kekuatan pusat teknologi seperti Silicon Valley yang ada di AS. Pusat inovasi dan teknologi terbesar di India antara lain di wilayah Bangalore, Hyderabad, Chennai, dan Thiruvananthapuram.

Pada 2020, India juga memiliki perusahaan besar bidang teknologi dengan pendapatan terbesar, antara lain Tata Consultancy Services (USD23 miliar), Infosys (USD13 miliar), Wipro (USD11 miliar), HCL Technologies (USD6 miliar), hingga Tech Mahindra (USD5,3 miliar).

Anak Sekolah di India Diajarkan STEM sejak Dini

Dengan ekosistem yang saling mendukung antara pemerintah, industri, dan pendidikan, anak-anak di India terus tertarik dengan bidang STEM. Anak-anak di sekolah telah tertarik STEM sejak dini.

Menurut penelitian yang dilaporkan Ecole Globale International Girl’s School, India anak-anak tersebut mulai menunjukkan minat di bidang STEM sekitar usia delapan tahun. Hal ini disebabkan oleh ketertarikan mereka pada teknologi, gawai, dan alat-alat teknologi lainnya.

Pendidikan STEM telah dianggap sebagai bidang yang bisa mengajarkan siswa cara berpikir kritis tentang masalah dan menghasilkan solusi yang berguna bagi semua orang yang terlibat, termasuk diri mereka sendiri.

Dengan berfokus pada metode pembelajaran kreatif seperti pembelajaran berbasis bermain atau pembelajaran berbasis proyek, India dapat mengajarkan siswa cara berpikir kreatif tentang solusi.

Gerakan yang dikenal sebagai ‘transformasi digital’ ini kemudian semakin menguat di India. Semakin banyak sekolah yang fokus untuk memasukkan pelajaran STEM ke dalam kurikulum di semua jenjang pendidikan.

Reformasi ini bertujuan untuk membekali siswa dalam menghadapi isu-isu sosial yang kompleks, seperti transformasi digital dan perubahan iklim, serta meningkatkan daya kerja dan mempersiapkan mereka untuk pekerjaan STEM.

Maraknya program studi STEM menawarkan peluang yang layak untuk mendorong inovasi, kreativitas, dan kemakmuran ekonomi dalam beberapa dekade mendatang seiring negara ini merangkul revolusi pendidikan STEM di India.

Pendidikan juga memasukkan artificial intelligence (AI), pembelajaran mesin, dan ilmu data sebagai mata pelajaran inti. Di sisi lain, program pelatihan vokasi disesuaikan untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan di era digital.

Di pendidikan tinggi, beberapa kampus bidang teknologi di India mulai tersorot di kancah global. Setidaknya, ada empat kampus yang masuk top 60 dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) 2025, yakni Indian Institute of Technology Delhi (IITD), Indian Institute of Technology Bombay (IITB), Indian Institute of Technology Madras (IITM), dan Indian Institute of Technology Kharagpur (IIT-KGP).

Dengan usaha dan komitmen selama dekade terakhir, lebih dari separuh penduduk India berusia di bawah 30 tahun telah mahir dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan teknologi digital baru. Tak heran, lulusan STEM di India terus meningkat dari tahun ke tahun.

Negara ini juga telah menjadi tuan rumah ekosistem start-up yang kuat. Lebih dari 110 unicorn dan sekitar 130.000 start-up yang berdiri mendorong inovasi di berbagai sektor.

(faz/twu)



Sumber : www.detik.com

Hanya Fokus Ngajar Tak Asuh Murid



Jakarta

Bukan hanya murid, keberadaan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan adalah hal yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Bagaimana status mereka?

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mencoba menjelaskannya kepada Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dalam acara Jejak Pradana. Menurutnya, dari awal kepala sekolah di Sekolah Rakyat dirancang sebagai aparatur sipil negara (ASN).

“Pegawai negeri yang memang sudah punya pengalaman dan mereka harus ikut seleksi,” katanya ditulis Kamis (9/10/2025).


Para kepala sekolah di Sekolah Rakyat merupakan sosok-sosok terpilih yang diusulkan oleh bupati dan gubernur. Setelah diusulkan, mereka kembali mengikuti seleksi sehingga orang-orang pilihan dan mumpuni lah yang menempati jabatan tersebut

“Jadi mereka memang orang-orang yang terlatih dan ketika mereka daftar, siap ikut seleksi kepala Sekolah Rakyat mereka sudah tahu persis apa yang mereka hadapi ketika jadi kepala sekolah,” jelasnya.

Sedangkan untuk guru, syarat agar bisa mendaftar menjadi pengajar Sekolah Rakyat haruslah memiliki sertifikasi pendidik. Sehingga, mereka diharuskan sudah lulus dari Program Profesi Guru (PPG).

“Ada puluhan ribu itu, dibuka pendaftaran ikut proses seleksi dan seleksinya cukup ketat sekolah. Nah, Alhamdulillah banyak guru-guru yang Saya lihat ini, pada beberapa bulan terakhir ini, bekerja dengan baik, semangat, dan mereka terampil,” sambung Gus Ipul.

Terkait status guru, Gus Ipul menyatakan Sekolah Rakyat menentukan bila mereka termasuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sehingga, mereka tergolong dalam ASN dengan standar gaji yang jelas.

Guru Tidak Asuh Murid

Saat ini, Gus Ipul menyebut Sekolah Rakyat masih bersifat rintisan. Artinya, belum ada gedung permanen dan beroperasi pada balai Kemensos dan lembaga lainnya.

Beberapa di antara Sekolah Rakyat memang sudah ada kamar guru yang memungkinkan pengajar menginap dan mengikuti kegiatan bersama murid secara penuh. Namun, sebagian lainnya belum.

Oleh karena itu, Gus Ipul menyebut ketika Sekolah Rakyat memiliki sekolah permanen nantinya, Kemensos akan menyiapkan asrama khusus guru. Dengan begitu, para guru tidak perlu lagi pulang-pergi lantaran sudah disiapkan tempat.

Meskipun nantinya disiapkan asrama guru, mereka tidak berperan sebagai pengasuh. Seluruh proses pengasuhan murid di luar jam belajar merupakan tugas dari wali asuh.

“Mereka hanya fokus pada proses pengajaran, jadi sudah dibagi dengan baik,” tegasnya.

Setelah lolos dari seleksi sebagai guru Sekolah Rakyat, para pengajar melalui pembekalan dari narasumber yang memiliki kompetensi mumpuni. Selanjutnya, mereka juga akan terus ditingkatkan kemampuan pengajarannya.

“InsyaAllah akan terus (ditingkatkan kemampuan pengajarannya),” pungkas Gus Ipul.

(det/nwk)



Sumber : www.detik.com

Sudah Kerja Sama dengan PT



Jakarta

Meski baru berjalan di tahun pertama, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengaku sudah siapkan strategi untuk murid SMA yang lulus dari Sekolah Rakyat. Apa strateginya?

“Kita sudah istilahnya bicara hilirisasi kalau (murid) lulus seperti apa,” tuturnya kepada Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dalam acara Jejak Pradana ditulis Kamis (2/10/2025).

Tindak lanjut murid SMA lulusan Sekolah Rakyat akan didasarkan pada bakat dan minat masing-masing peserta didik. Jika mereka minat untuk melanjutkan studi, Kemensos akan melakukan pengawalan.


Bahkan, sosok yang akrab dipanggil Gus Ipul itu mengaku saat ini Kemensos sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi (PT). Meski, kelulusan ini masih akan terjadi dua tahun ke depan.

“Kalau memang anak-anak punya minat bakat untuk melanjutkan kuliah, sesuai arahan presiden akan dikawal dan bahkan kita sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang mungkin nanti cocok dengan mereka,” bebernya.

Sedangkan murid yang memiliki semangat dan minat untuk langsung bekerja, mereka akan diarahkan sesuai dengan keterampilannya. Ke depan, Kemensos akan berkomunikasi dengan perusahaan yang cocok, baik BUMN maupun swasta.

“Yang ingin bekerja nanti di tahun kedua akan mulai kita arahkan dia sesuai dengan minat dan bakatnya sesuai dengan keterampilannya dan kita akan coba komunikasi dengan perusahaan yang cocok dengan dia,” kata Gus Ipul lebih lanjut.

Minat Bakat di Deteksi Sejak Dini

Ketika masuk ke Sekolah Rakyat, murid akan menjalani tes bakat minat atau tes DNA talent untuk mengetahui keistimewaannya masing-masing. Tes ini merupakan kerja sama Kemensos dengan ESQ Corp.

“Kita coba upayakan untuk mengetahui bakat siswa dari awal lewat satu teknologi yang berbasis AI. Lewat tes DNA talent ini kita bisa mengetahui potensi anak-anak ini ke depan seperti apa,” jelasnya.

Murid cukup mengerjakan beberapa pertanyaan dalam waktu 30 menit. Setelah selesai, sistem akan memaparkan kekuatan dan kelemahannya, penelusuran bakat minatnya, serta rekomendasi profesi apa yang cocok untuk sang murid.

Berdasarkan hasil sementara tes DNA talent, Kemensos menemukan 22% murid Sekolah Rakyat direkomendasikan menggeluti bidang teknik. Sedangkan sisanya tersebar di bidang kesehatan, penegakan hukum, pendidikan (dosen), hingga seni kreatif.

“Jadi sudah ada paling nggak udah bisa ketahui minat gambaran awal ini udah ketahuan,” lanjut Gus Ipul.

Sebelum diterapkan kepada murid, tes DNA talent ini juga dicoba kepada kepala sekolah dan guru-gurunya. Hasilnya, 99 persen kepala sekolah dan guru menyatakan hasilnya cocok dengan dirinya.

“Oleh karena itu kita teruskan ke para siswa. Kita coba ini sampai nanti mengantarkan mereka ke jenjang berikutnya. Tidak hanya di sekolah ini, tapi nanti setelah lulus mereka kemana,” ungkapnya.

Gus Ipul dan Kemensos punya harapan besar terhadap berjalannya program Sekolah Rakyat. Ia berharap program ini benar-benar bisa mengentaskan berbagai permasalahan bangsa Indonesia.

“Karena pendidikan merupakan salah satu faktor penting bagi kemajuan sebuah bangsa dan mudah-mudahan Sekolah Rakyat menjadi jawaban dari itu semua,” pungkas Mensos.

(det/nah)



Sumber : www.detik.com

Guru Terbatas, Ruang Kelas Kurang, hingga Atap Ilalang



Jakarta

Saat skena pendidikan nasional membicarakan program sekolah rakyat hingga Makan Bergizi Gratis (MBG), SMP Negeri 3 Wamena masih memiliki kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi, yaitu kecukupan guru dan ruang kelas. Sekolah ini terletak di di Minimo, Kecamatan Maima, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Kepala SMP Negeri 3 Wamena, Ansgar Blasius Biru S Pd, M Pd, mengatakan, jika dirinya ingin menyampaikan suatu hal penting untuk pemerintah, maka itu adalah kebutuhan guru dan ruang kelas. Setelah itu, baru dukungan untuk murid berupa asrama bagi anak yang memiliki tempat tinggal sangat jauh.

“Pertama, kami masih membutuhkan ruang kelas untuk belajar, terus dukungan asrama untuk para murid. Ini memang kami sangat kesulitan dengan tempat tinggal mereka yang sangat jauh dari sekolah,” katanya kepada detikcom, saat ditemui Kamis (9/10/2025).


Menurutnya, keberadaan asrama bagi siswa yang berjarak jauh dari sekolah sangat penting. Melalui asrama, anak-anak tersebut bisa dikumpulkan dan dipenuhi kebutuhannya sebagai pelajar sesuai keseharian mereka.

“Saya sangat optimis bahwa pasti ada peningkatan sumber daya mereka, kualitas pendidikan untuk mereka,” imbuh Blasius.

Keterbatasan Tenaga Pendidik, Guru BK Tidak Ada

Blasius mengakui, pendidikan di Provinsi Papua Pegunungan secara keseluruhan masih tertinggal dibanding wilayah lain di Papua. Ia berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan sekolah-sekolah di Papua Pegunungan.

“Masih sangat tertinggal dengan teman-teman, saudara-saudara kita yang ada di wilayah barat, bahkan juga di wilayah tengah. Nah ini juga sesuatu yang menjadi suatu pemikiran dari Pemerintah Pusat, pimpinan untuk bisa memperhatikan tentang pendidikan kami,” ucap guru asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, sekolah di Papua Pegunungan mengalami keterbatasan guru. Bahkan, katanya, masih sangat kurang.

Di SMPN 3 Wamena sendiri, ia mengatakan, tidak ada guru Bimbingan Konseling (BK). Padahal, menurutnya, guru BK penting dalam pendidikan karakter.

“Ini hal yang sangat penting bahwa kami masih sangat terbatas dengan tenaga kependidikan, terutama guru-guru BK, yang sekarang Menteri Pendidikan genjot bahwa bagaimana penanaman karakter. Nah, guru-guru BK masih sangat terbatas (di sini). Masih sangat jauh, masih sangat kurang. Terutama kami di SMP 3, sama sekali tidak ada guru Bimbingan Konseling,” ungkapnya.

Menurut laporan di laman Sekretariat Negara pada 2024, keterbatasan guru di tanah Papua telah menjadi tantangan yang belum rampung diselesaikan. Guru yang ada sering kali mengajar hingga tiga mata pelajaran berbeda.

Laporan menyebut, kondisi ini terjadi karena fenomena guru yang pilah-pilih tempat mengajar. Mayoritas guru kebanyakan berada di sekolah-sekolah perkotaan, sedangkan di daerah terpencil sangat sedikit.

Mayoritas Sekolah di Papua Pegunungan Masih Kekurangan Ruang Kelas

Kepala SMP Negeri 3 Wamena menyampaikan, kekurangan ruang kelas tidak hanya di sekolahnya, melainkan juga di Provinsi Papua Pegunungan. Khususnya yakni di Kabupaten Jayawijaya.

“Fasilitas juga, bahwa kami masih sangat terbatas. Mulai dari ruang kelas, yang masih kurang. Ini saya bicara bukan khusus untuk SMP 3, tapi secara keseluruhan untuk Provinsi Papua Pegunungan, khususnya untuk Kabupaten Jayawijaya. Jadi masih sangat terbatas,” kata Blasius.

Sementara itu, di beberapa sekolah, masih ada ruang kelas yang memiliki atap dari alang-alang atau ilalang. Hal ini belum ditambah akses sekolah yang jauh dari kota.

“Kalau diakses ke daerah-daerah yang sangat jauh dari Kota Wamena, itu ruang kelas masih sangat terbatas, masih atapnya berupa alang-alang atau secara tradisional mereka membangun dan mereka menempati ruang kelas itu. Memang sangat terbatas,” ujarnya.

Selain itu, model kurikulum yang memasukkan konten digital juga menjadi tantangan tersendiri di tanah Papua. Terutama di wilayah Papua Pegunungan, akses internet masih sangat terbatas.

“Apalagi sekarang pembelajaran digital, kami masih sangat terbatas dengan akses internet,” tuturnya.

(faz/twu)



Sumber : www.detik.com

20 Soal TKA Mapel Pilihan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kerjakan!



Jakarta

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjadi salah satu mata pelajaran (mapel) pilihan yang bisa dipilih pada Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/SMK/sederajat. Apa saja yang diujikan?

Pusat Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Pusmendik Kemendikdasmen) menjelaskan kehadiran mapel ini di TKA bertujuan untuk mengukur kemampuan murid dalam menerapkan dan menganalisis berbagai aspek kewarganegaraan. Setidaknya ada empat muatan yang akan diujikan seperti yang tertuang dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

Keempat materi yang akan diujikan, seperti Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen warga terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seluruh materi ini tertuang pada berbagai jenis contoh soal.


Dikutip dari laman resmi Pusmendik Kemendikdasmen, Kamis (9/10/2025) berikut ini 20 contoh soal TKA yang bisa dijadikan bahan latihan. Coba kerjakan yuk!

20 Soal TKA Mapel Pilihan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

1. Sistem pemerintahan Indonesia terbagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang hubungannya diatur sesuai peraturan perundang-undangan. Hubungan ini kerap menimbulkan berbagai tantangan, terutama dalam pelaksanaan otonomi daerah, pembagian anggaran, serta sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah.

Berdasar ilustrasi tersebut, tantangan dari hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, yakni….

A. ketidakmampuan pemerintah pusat dalam memenuhi semua kebutuhan anggaran pemerintah daerah
B. berbagai kebijakan pemerintah daerah kadangkala tidak sejalan dengan penerapan program nasional
C. terbatasnya kewenangan pemerintah pusat dalam mengatur pembagian alokasi anggaran di daerah
D. masih belum adanya sinkronisasi ruang lingkup otonomi antara pemerintah pusat dan daerah
E. keterbatasan kewenangan dari pemerintah pusat dalam mengawasi pelaksanaan otonomi di daerah

Jawaban: B. berbagai kebijakan pemerintah daerah kadangkala tidak sejalan dengan penerapan program nasional

2. Sila pertama Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Tentukan Benar (B) atau Salah (S) makna dari sila pertama Pancasila pada pernyataan berikut ini !

A. Semua penganut agama dan kepercayaan mengembangkan ajaran agama secara bersama: Benar / Salah
B. Sila tersebut menjadi dasar penerapan toleransi dengan penganut kepercayaan yang sama: Benar / Salah
C. Prinsip sila pertama Pancasila menjamin kebebasan beribadah semua agama dan kepercayaan: Benar / Salah

Jawaban: A. Salah / B. Salah / C. Benar

3. Masyarakat di seluruh wilayah tanah air Indonesia seharusnya memiliki kesadaran yang sama menjaga keutuhan NKRI, salah satunya dalam bidang pertahanan dan keamanan. Melemahnya peran masyarakat untuk menjaga pertahanan berdampak pada munculnya ancaman yang bisa datang dari dalam maupun luar. Berdasarkan ilustrasi di atas, tentukan alasan pentingnya masyarakat ikut serta dalam menjaga keutuhan NKRI!

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. memperkuat peran masyarakat untuk terlibat dalam mengatur urusan kenegaraan
B. membentuk lingkungan yang aman dan tertib untuk menjaga eksistensi NKRI
C. menjaga wilayah kedaulatan teritorial NKRI sesuai dengan amanah konstitusi
D. meringanan tugas aparat keamanan dalam menjaga ketertiban di wilayahnya
E. mengimplementasikan peran masyarakat dalam sistem pertahanan negara

Jawaban:
B. membentuk lingkungan yang aman dan tertib untuk menjaga eksistensi NKRI
C. menjaga wilayah kedaulatan teritorial NKRI sesuai dengan amanah konstitusi
E. mengimplementasikan peran masyarakat dalam sistem pertahanan negara

4. Pada masa Orde Baru, pelaksanaan demokrasi Pancasila mengalami berbagai tantangan seperti pembatasan kebebasan berpendapat, dominasi partai politik tertentu, serta lemahnya fungsi pengawasan terhadap pemerintah. Upaya paling tepat untuk mencegah terulangnya kondisi tersebut adalah ….

A. menyederhanakan sistem partai politik agar stabilitas politik terjaga
B. memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk urusan ketertiban
C. mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik
D. menjaga ketertiban sosial dengan membatasi perbedaan cara pandang
E. menjamin penyaluran aspirasi rakyat secara terpusat melalui satu partai

Jawaban: C. mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik

5. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terdapat sebanyak 180.954 konten bermuatan intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di ruang siber. Oleh karena berbahaya bisa menimbulkan ancaman terhadap negara terutama bagi Bhinneka Tunggal Ika, maka konten-konten tersebut telah diblokir.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, potensi akibat yang ditimbulkan dari ancaman tersebut, yaitu…

A. turunnya kepercayaan masyarakat pada pemerintah karena tidak mampu mengatasi permasalahan akibat intoleransi dalam keberagaman
B. bertambahnya aktivitas generasi muda dalam melakukan penelusuran berbagai berita terkait permasalahan intoleransi yang terjadi di masyarakat
C. meningkatnya penyebaran paham ekstrem yang berakibat munculnya perpecahan dan konflik antaranggota masyarakat yang beragam
D. menurunnya semangat warga negara dalam menjaga kebhinekaan karena terjadinya perilaku diskriminatif yang disebabkan intoleransi
E. semakin banyaknya informasi yang mengandung konten negatif pada berbagai media internet yang mudah di konsumsi masyarakat

Jawaban: C. meningkatnya penyebaran paham ekstrem yang berakibat munculnya perpecahan dan konflik antaranggota masyarakat yang beragam

6. Di suatu sekolah yang memiliki latar belakang yang beragam, Dimas aktif mengajak teman-temannya untuk saling menghargai perbedaan budaya dan tidak membeda-bedakan dalam bergaul. Ia juga mengingatkan agar tidak membuat konten media sosial yang dapat memecah belah.

Berdasarkan ilustrasi, tentukan hubungan antara perilaku tersebut dengan menjaga keutuhan NKRI! Jawaban benar lebih dari satu.

A. menghargai budaya lain sebagai bentuk pengakuan terhadap perbedaan
B. mengakui adanya perbedaan merupakan bentuk kewajiban warga negara
C. selektif terhadap informasi di media sosial dapat menghindari berita hoaks
D. berinteraksi tanpa membedakan asal usul dapat memperkuat kerukunan
E. mempelajari budaya lain sebagai wujud kepatuhan rakyat terhadap pemerintah

Jawaban:
A. menghargai budaya lain sebagai bentuk pengakuan terhadap perbedaan
C. selektif terhadap informasi di media sosial dapat menghindari berita hoaks
D. berinteraksi tanpa membedakan asal usul dapat memperkuat kerukunan

7. Pada suatu peringatan hari besar keagamaan semua masyarakat menghormati pelaksanaan ibadah dan memberikan kesempatan untuk merayakannya dengan khidmat.

Perilaku tersebut merupakan perwujudan Sila Pertama Pancasila yang penting dilakukan karena….

A. membuat masyarakat agar tidak melupakan untuk selalu memperingati hari besar keagamaan
B. setiap peringatan hari besar keagamaan harus dilaksanakan dalam suasana damai dan menyenangkan
C. menjaga suasana agar tidak terjadi konflik dalam masyarakat pada saat memperingati hari raya
D. kebebasan beribadah sesuai agama dan kepercayaan merupakan perwujudan perlindungan HAM
E. pemerintah menjaga pelaksanaan peringatan hari besar keagaaman yang mayoritas di masyarakat

Jawaban: D. kebebasan beribadah sesuai agama dan kepercayaan merupakan perwujudan perlindungan HAM

8. Pada sebuah wilayah perbatasan, pembangunan infrastruktur belum merata dibandingkan daerah lainnya. Kondisi ini menimbulkan rasa ketidakadilan dan keluhan dari masyarakat setempat. Beberapa kelompok mulai menyuarakan sikap antipemerintah dan mempertanyakan komitmen negara terhadap kesejahteraan seluruh rakyat. Jika dibiarkan, situasi ini dapat berkembang menjadi ancaman serius bagi persatuan nasional.

Berdasar ilustrasi tersebut, solusi untuk mencegah dampak negatif dari kondisi tersebut terhadap persatuan bangsa, adalah….

A. mengutamakan dialog terbuka agar warga perbatasan merasa didengar dan dihargai
B. mendorong warga perbatasan untuk menunggu bantuan keuangan dari pemerintah
C. mengirim aparat keamanan mensosialisasikan program pemerintah di perbatasan
D. menunjuk tokoh adat untuk menjaga kondisi masyarakat agar tetap kondusif
E. memberikan bantuan langsung tunai secara rutin kepada warga perbatasan

Jawaban: A. mengutamakan dialog terbuka agar warga perbatasan merasa didengar dan dihargai

9. Di suatu sekolah yang memiliki latar belakang yang beragam, Dimas aktif mengajak teman-temannya untuk saling menghargai perbedaan budaya dan tidak membeda-bedakan dalam bergaul. Ia juga mengingatkan agar tidak membuat konten media sosial yang dapat memecah belah.

Berdasarkan ilustrasi, tentukan hubungan antara perilaku tersebut dengan menjaga keutuhan NKRI! Jawaban benar lebih dari satu.

A. menghargai budaya lain sebagai bentuk pengakuan terhadap perbedaan
B. mengakui adanya perbedaan merupakan bentuk kewajiban warga negara
C. selektif terhadap informasi di media sosial dapat menghindari berita hoaks
D. berinteraksi tanpa membedakan asal usul dapat memperkuat kerukunan
E. mempelajari budaya lain sebagai wujud kepatuhan rakyat terhadap pemerintah

Jawaban:
A. menghargai budaya lain sebagai bentuk pengakuan terhadap perbedaan
B. mengakui adanya perbedaan merupakan bentuk kewajiban warga negara
C. selektif terhadap informasi di media sosial dapat menghindari berita hoaks

10. Pada masa berlakunya UUDS 1950, pemerintah sering berganti dan tidak stabil karena koalisi partai politik pecah yang menyebabkan pengambilan kebijakan negara menjadi tidak efektif. Berdasarkan peristiwa tersebut, pelaksanaan demokrasi tidak berjalan lancar karena ….

A. sistem multipartai ekstrim dalam pelaksanaan demokrasi
B. seluruh kekuasaan terpusat pada Presiden Indonesia
C. negara mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat
D. rakyat dapat memilih secara langsung kepala negara
E. keterlibatan rakyat dalam pemerintahan masih terbatas

Jawaban: A. sistem multipartai ekstrim dalam pelaksanaan demokrasi

11. Pada awal kemerdekaan Indonesia, terdapat perdebatan tajam tentang dasar negara karena perbedaan keinginan antara negara berdasarkan agama tertentu, paham sekuler, dan sosialisme. Namun pada akhirnya, Pancasila dipilih sebagai dasar dan ideologi negara. Alasan utama Pancasila diterima sebagai ideologi negara dalam situasi keberagaman ideologis tersebut karena Pancasila ….

A. menyatukan paham ideologi-ideologi yang berkembang di masyarakat
B. berfungsi sebagai identitas nasional yang menghilangkan keberagaman
C. menjadi dokumen resmi pertama yang ditulis dalam Pembukaan UUD 1945
D. menyatukan perbedaan pandangan seluruh golongan masyarakat secara adil
E. merupakan ideologi yang nilai-nilainya mudah diterapkan pada masa tersebut

Jawaban: D. menyatukan perbedaan pandangan seluruh golongan masyarakat secara adil

12. Pada suatu masyarakat adat di suatu desa terpencil, terjadi penolakan terhadap pembangunan gedung pemerintah desa, karena merasa tidak membutuhkan fasilitas tersebut. Pemerintah daerah setempat berupaya mencari solusi agar pembangunan tetap berjalan dengan melakukan dialog dan bertemu dengan para tokoh masyarakat adat. Solusi yang dilakukan dengan mengangkat beberapa tokoh adat menjadi petugas di kantor desa tersebut.

Berdasarkan ilustrasi, tentukan alasan pentingnya dilakukan solusi atas kasus tersebut berdasarkan pernyataan berikut! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Menunjukkan kewenangan pemerintah pusat dalam mengendalikan masyarakat adat
B. Memudahkan pemerintah untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat adat
C. Pemerintah menyadari masyarakat adat memiliki kekuasaan penuh pada daerahnya
D. Hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik dapat dipenuhi secara merata
E. Menghindari konflik yang dapat merusak hubungan pemerintah dan masyarakat adat

Jawaban:
B. Memudahkan pemerintah untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat adat
D. Hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik dapat dipenuhi secara merata
E. Menghindari konflik yang dapat merusak hubungan pemerintah dan masyarakat adat

13. Platform media sosial tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga dijadikan sebagai sarana menyuarakan aspirasi politik, membentuk opini publik, bahkan memengaruhi kebijakan publik. Berdasarkan ilustrasi, dampak strategis tersebut terhadap eksistensi NKRI yaitu ….

A. menguatkan stabilitas nasional dengan penyebaran informasi yang cepat dan merata ke seluruh wilayah
B. mendorong kemandirian masyarakat daerah dalam menentukan kebijakan politik secara otonom
C. meningkatkan risiko disintegrasi apabila informasi tersebut disalahgunakan oleh masyarakat
D. menumbuhkan kesadaran politik masyarakat yang mampu mengurangi konflik antarwilayah
E. menghasilkan kebijakan publik yang dapat menyerap seluruh keinginan dari masyarakat

Jawaban: C. meningkatkan risiko disintegrasi apabila informasi tersebut disalahgunakan oleh masyarakat

14. Gotong royong dilakukan oleh warga lintas suku dalam membersihkan lingkungan di wilayah perkotaan yang penduduknya berasal dari berbagai daerah. Kondisi masyarakat tersebut sesuai dengan penerapan dari Bhinneka Tunggal Ika.

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan di bawah ini terkait hal tersebut!

A.Kegiatan gotong royong mencerminkan semangat persatuan dan keberagaman: Benar / Salah
B. Perilaku dalam ilustrasi aktualisasi nyata dari nilai Bhinneka Tunggal Ika: Benar / Salah
C. Kegiatan lintas suku tersebut mengontrol kepentingan masyarakat yang beragam: Benar / Salah

Jawaban: A. Benar / B. Benar / C. Salah

15. Pasca amandemen ketiga UUD NRI Tahun 1945 telah dibentuk Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai salah satu lembaga yang melaksanakan kekuasaan kehakiman.

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut terkait contoh penerapan kewenangan Mahkamah Konstitusi!

A. Menguji Undang-Undang terhadap UUD NRI Tahun 1945: Benar / Salah
B. Mengawasi aktivitas organisasi lembaga partai politik: Benar / Salah
C. Memutuskan sengketa kewenangan organisasi masyarakat: Benar / Salah

Jawaban: A. Benar / B. Salah / C. Salah

16. Pada setiap penyusunan peraturan perundang-undangan, DPR bersama pemerintah secara musyawarah melakukan pembahasan dengan berpedoman pada Pancasila sebagai landasan filosofis. Hal tersebut merupakan salah satu perwujudan Pancasila sebagai dasar negara.

Berdasarkan ilustrasi tersebut pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, yaitu….

A. menjadi dasar dalam mengambil keputusan oleh para tokoh penting bangsa
B. merupakan cita-cita hukum yang harus ditaati oleh seluruh bangsa Indonesia
C. mengakui Pancasila sebagai ideologi negara yang telah ditetapkan pendiri bangsa
D. manifestasi dari kesepakatan yang telah dirumuskan saat sebelum kemerdekaan
E. menunjukkan kepada dunia bahwa ideologi Pancasila dihormati seluruh bangsa Indonesia

Jawaban: B. merupakan cita-cita hukum yang harus ditaati oleh seluruh bangsa Indonesia

17. Pemerintah daerah di suatu kabupaten mengusulkan pembangunan rumah sakit baru di wilayah pegunungan. Usulan tersebut kemudian disetujui dan mendapatkan dukungan dana dari pemerintah pusat. Pembangunan berjalan lancar karena adanya hubungan dalam bentuk koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, manfaat dari hubungan tersebut, yakni … .

A. menguatkan peran pemerintah pusat di daerah karena kesehatan merupakan urusan wajib
B. meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada semua masyarakat secara merata dan adil
C. menjamin terlaksananya semua kewajiban pemerintah pusat di daerah pada urusan kesehatan
D. memenuhi semua kebutuhan daerah dengan bantuan dana secara penuh oleh pemerintah pusat
E. menyelenggarakan urusan kesehatan masyarakat yang modern dan lengkap untuk masyarakat

Jawaban: B. meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada semua masyarakat secara merata dan adil

18. Di sebuah desa yang beragam suku, agama, dan budaya, para pemudanya bekerja sama membangun balai desa. Mereka berbagi tugas secara adil dan saling menghargai perbedaan. Namun, sebagian warga enggan terlibat karena perbedaan pandangan.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, tentukan perilaku yang tepat untuk mendukung modal sosial dalam pembangunan nasional! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Pemuda bekerja sama tanpa mempersoalkan latar belakang masyarakat yang berbeda.
B. Keterlibatan sebagian warga pada aktivitas desa menunjukkan kesatuan cara pandang.
C. Mempelajari berbagai budaya yang ada sebagai wujud syukur terhadap keberagaman.
D. Mengakui perbedaan cara pandang sebagai kewajiban dari anggota masyarakat desa.
E. Berinteraksi dengan anggota masyarakat lain dengan menjunjung tinggi kesederajatan.

Jawaban:
A. Pemuda bekerja sama tanpa mempersoalkan latar belakang masyarakat yang berbeda.
C. Mempelajari berbagai budaya yang ada sebagai wujud syukur terhadap keberagaman.
E. Berinteraksi dengan anggota masyarakat lain dengan menjunjung tinggi kesederajatan.

19. Di sebuah wilayah perbatasan Indonesia, muncul konflik horizontal yang dipicu oleh perbedaan suku dan kesenjangan ekonomi yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional dan menimbulkan kerawanan keamanan.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, tentukan pernyataan berikut ini yang benar terkait dengan peran warga negara dalam mendukung sistem pertahanan dan keamanan! Jawaban benar lebih dari satu.

A. mendorong dialog antarkelompok untuk memperkuat solidaritas
B. membentuk kelompok swadaya untuk menjaga keamanan lingkungan
C. aktif menyebarluaskan seluruh informasi secara langsung kepada masyarakat
D. mengajak komunikasi aktif dengan aparat keamanan di wilayah setempat
E. menghindari keterlibatan dalam menyelesaikan konflik agar tetap netral

Jawaban:
A. mendorong dialog antarkelompok untuk memperkuat solidaritas
B. membentuk kelompok swadaya untuk menjaga keamanan lingkungan
D. mengajak komunikasi aktif dengan aparat keamanan di wilayah setempat

20. Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menjelaskan, bahwa “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”.

Tentukan Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut terkait makna dari pasal tersebut!

A. Pasal tersebut menunjukkan bahwa negara bertanggung jawab atas pendidikan warga negaranya: Benar / Salah
B. Negara menjamin setiap warga negara untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi: Benar / Salah
C. Pasal tersebut menjadi dasar hukum bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga tanpa diskriminasi: Benar / Salah

Jawaban: A. Benar / B. Salah / C. Benar

Itulah 20 soal TKA mapel pilihan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Selamat berlatih!

(det/nwk)



Sumber : www.detik.com