Tag Archives: seksualitas

Cara Hilangkan Konten Dewasa di X, Bikin Awkward pas Scrolling di KRL


Jakarta

X merupakan salah satu media sosial yang memberi ‘toleransi’ pada konten dewasa. Dalam keterangan di laman Help Center X, disebutkan bahwa ‘Anda boleh membagikan ketelanjangan orang dewasa atau perilaku seksual yang diproduksi dan didistribusikan atas dasar suka sama suka, dengan syarat diberi label yang tepat dan tidak ditampilkan secara mencolok’.

Tapi tidak semua orang suka melihat konten ketelanjangan di X. Terkadang pun bikin awkward ketika buka X dan disuguhi konten berbau seksual.

Namun tenang, detikers. Ada cara menghilangkan konten dewasa di akun X milik kamu. Berikut ini beberapa hal yang dapat kamu lakukan.


1. Atur ‘Tampilkan konten sensitif’

Kamu dapat memulai langkah pertama membasmi konten dewasa dari timeline dengan menuju pengaturan. Di ‘Settings’, lanjut ke ‘Privacy and safety’, lalu pilih ‘Content you see’. Langkah terakhir, hilangkan centang biru pada bagian ‘Display media that may contain sensitive content’.

2. Filter topik yang kamu tidak inginkan

Selain menonaktifkan tampilan konten sensitif, kamu dapat lanjut membisukan kata atau frasa terkait seksualitas dan pornografi.

Caranya masih di ‘Settings’ > ‘Privacy and safety’ > ‘Muted words’. Di bagian atas, pilih tombol plus (+) dan tulis kata-kata yang tidak ingin kamu tampilkan semisal ‘vcs’, ‘seks’, dan lain sebagainya.

Durasinya juga bisa ditentukan, selama-lamanya, 24 jam, tujuh hari, atau 30 hari.

3. Laporkan akun dan blokir

Kalau mau lebih nyaman lagi, kamu dapat memblokir beberapa akun yang suka berbagi konten pornografi. Bisa langsung blokir dengan membuka profil si pengguna, atau dengan menekan opsi ‘Mute @namapengguna’.

Paling ekstrem, kamu memungkinkan untuk melaporkan akun yang dianggap meresahkan. Dengan buka profil pengguna, pilih tiga titik, lalu klik ‘Report @namapengguna’. Ada opsi yang bakal muncul mengenai alasan kamu ingin melaporkan akun tersebut misalnya ujaran kebencian, pelecehan, hingga kata-kata berbahaya (glorifikasi kekerasan dan lainnya).

Nah, jadi itu beberapa cara untuk menghilangkan konten dewasa di Twitter (nama dulu X). Gampang banget, jadi nggak perlu khawatir awkward ketika buka X di tempat umum.

(ask/ask)



Sumber : inet.detik.com

Kemenag Siapkan Modul Pendidikan Seksualitas untuk Madrasah-Perguruan Tinggi



Jakarta

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) tengah menggodok Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas untuk murid madrasah serta mahasiswa di perguruan tinggi. Modul ini akan mengusung pendekatan fikih dan moderasi beragama.

Sekretaris Ditjen Pendis Arskal Salim menyatakan modul ini jadi komitmen Kemenag agar sistem pendidikan tidak hanya berfokus pada ilmiah. Namun, sistem pendidikan juga harus berakar kuat dengan nilai-nilai agama dan moralitas Islam.


Pendidikan Seksualitas Seharusnya Bukan Hal Tabu

Lebih lanjut, Arskal menyatakan seharusnya pendidikan seksualitas tidak dianggap tabu dibicarakan. Kendati demikian, ia menekankan pada cara penyampaian materi harus santun dan berlandaskan nilai agama.

Menurutnya, pendidikan tentang tubuh, kesehatan reproduksi, dan seksualitas sudah lama dibahas dalam khazanah Islam. Terlebih pendidikannya disampaikan melalui fikih dan akhlak.

“Namun pendekatannya perlu disesuaikan dengan konteks kekinian agar mudah dipahami generasi muda tanpa kehilangan nilai moral dan kesucian ajaran Islam,” tuturnya dikutip dari laman Pendis, Jumat (17/10/2025).

Tidak hanya sekedar aspek biologi, pendidikan reproduksi perlu menanamkan nilai tanggung jawab, etika, dan penghormatan terhadap martabat manusia. Pendidikan seksualitas di masa kini, harus menumbuhkan kesadaran murid dalam menjaga dirinya.

“Tubuh adalah amanah. Menjaga kehormatan diri merupakan bagian dari iman. Karena itu, pendidikan seksualitas harus diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran menjaga diri, menghormati orang lain, dan menghindari perilaku yang merendahkan harkat kemanusiaan,” tambahnya.

Kemenag ingin memastikan bila pembelajaran ini tidak sekedar informatif bagi murid madrasah dan mahasiswa di perguruan tinggi. Ke depan, Kemenag berharap pembelajaran ini bisa membentuk karakter dan akhlak mereka.

Kehadiran modul pendidikan seksualitas merupakan agenda besar Kemenag dalam membangun generasi muda masa depan. Ke depan, generasi muda harus menjadi sosok yang berilmu, berakhlak, kritis, sekaligus tangguh mengahadapi arus informasi global.

“Anak muda madrasah dan kampus keagamaan harus dibekali pemahaman yang benar tentang seksualitas agar tidak mencari jawaban dari sumber yang keliru. Kemenag hadir untuk memastikan pendidikan ini berjalan secara ilmiah, moderat, dan berlandaskan ajaran agama,” tegasnya.

Disusun Banyak Pakar

Penyiapan modul pendidikan seksualitas disusun oleh banyak pakar. Kemenag melibatkan ulama pesantren, akademisi, dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah.

Nantinya, berbagai pendekatan akan dipilih dan dilengkapi dengan nilai-nilai keislaman, prinsip kesehatan modern, serta semangat moderasi beragama.

“Kita tidak ingin ada dikotomi antara ilmu agama dan sains. Keduanya harus saling melengkapi. Modul ini diharapkan menjadi jembatan antara nilai-nilai moral Islam dan pengetahuan modern tentang kesehatan reproduksi,” tandas Arskal.

(det/nah)



Sumber : www.detik.com