Tag Archives: selo

Wisata Murah di Selo Boyolali dengan View Alam Epik Terbaik



Boyolali

Banyak wisata di Selo, Boyolali yang bisa traveler kunjungi untuk liburan akhir pekan. Sejumlah spot wisatanya menyuguhkan panorama alam asri nan memukau.

Selo terletak di antara Gunung Merapi dan Merbabu. Lokasinya inilah yang membuat kecamatan tersebut dikenal memiliki pemandangan alam mempesona. Temukan sederet objek wisata Selo, Boyolali yang indah dan cantik di bawah ini.

Berikut daftar wisata Selo, Boyolali yang patut dikunjungi

1. New Selo


  • Lokasi: Desa Samiran, Selo, Boyolali.
  • Jam buka: 08.00-19.00.
  • Harga tiket masuk: Rp 10.000 per orang.
  • Tarif parkir: Rp 2.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

New Selo menawarkan pemandangan Gunung Merbabu menawan dari kejauhan ditambah udara yang menyejukkan. Saat cuaca cerah, kamu dapat melihat puncak gunung beserta hutan lerengnya yang asri cukup jelas. Pas banget dijadikan spot foto Instagramable.

Menikmati panorama indah paling pas ditemani secangkir minuman dan makanan hangat. Traveler bisa kok memesannya di beberapa warung New Selo sambil nongkrong dan ngobrol bareng teman atau keluarga yang datang bersama.

2. Embung Manajar

  • Lokasi: Dusun III, Desa Samiran, Selo, Boyolali.
  • Jam buka: 24 jam.
  • Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
  • Tarif parkir: Rp 3.000 (motor).

Embung Manajar adalah objek wisata waduk di Selo Boyolali. Tempat ini ramai dikunjungi lantaran menyuguhkan panorama pedesaan asri serta beberapa gunung seperti Gunung Merapi dan Merbabu.

Lokasi Embung Manajar berada di dataran cukup tinggi, sekitar 1.700 mdpl. Menjadikannya spot terbaik untuk menyaksikan pemandangan sekeliling yang mempesona.

Tempat wisata ini hanya bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua lantaran jalan yang sempit. Pastikan kondisi kendaraan fit untuk dibawa ke Embung Manajar. Atau traveler juga bisa menyewa ojek lokal untuk sampai ke lokasi.

3. Bukit Sanjaya

Bukit Sanjaya BoyolaliBukit Sanjaya Boyolali Foto: Dhianna Puspitasari/d’Traveler
  • Lokasi: Dusun IV, Desa Samiran, Selo, Boyolali.
  • Jam buka: 07.30-17.30.
  • Harga tiket masuk: Rp 10.000 per orang.
  • Tarif parkir: Rp 5.000 (motor) dan Rp 10.000 (mobil).

Di Selo, Boyolali juga ada lho wisata yang mirip Pura Lempuyangan Bali, yaitu Bukit Sanjaya. Traveler dapat berfoto di spot gapura dengan background Gunung Merapi yang cantik. Banyak pula titik foto lainnya yang bagus seperti patung-patung unik lho.

Kalau berminat ke sini, kondisi fisik traveler harus prima karena akses ke atasnya perlu menaiki banyak anak tangga terlebih dahulu. Terdapat sejumlah gazebo untuk duduk-duduk atau istirahat. Kamu bisa juga makan atau jajan di resto dan warungnya. Ada pula homestay jika ingin menginap di Bukit Sanjaya.

4. Merapi Garden Selo

Merapi Garden Selo, BoyolaliMerapi Garden Selo, Boyolali Foto: dok. Instagram @merapigardenselo
  • Lokasi: Dusun IV, Desa Samiran, Selo, Boyolali.
  • Jam buka: 09.00-18.00.
  • Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
  • Tarif parkir: Rp 3.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

Merapi Garden Selo menyuguhkan hamparan beragam jenis bunga cantik berwarna-warni dengan latar belakang Gunung Merapi. Di sini bisa ditemukan juga ornamen kincir angin, gazebo, dan ayunan. Taman bunga ini cocok banget dijadikan spot foto aesthetic.

Bisa singgah ke D’Garden Cafe kalau ingin menikmati panorama alam lebih lama sambil menyeruput kopi dan makan hidangan lezat lainnya. Aktivitas seperti paralayang, outbond, dan jeep wisata dapat pula direservasi di kafe tersebut.

5. Bukit Gancik

  • Lokasi: Dukuh Selo Nduwur, Dusun I, Selo, Boyolali
  • Jam buka: 24 jam.
  • Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
  • Tarif parkir: Rp 3.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

Bukit Gancik terletak di kaki Gunung Merbabu. Objek wisata ini menawarkan panorama alam yang asri sekitar dari ketinggian. Traveler bisa berfoto di sejumlah spot yang tersedia. Di sini juga bisa jadi spot bagus menyaksikan matahari terbit lho.

Akses jalan ke lokasi ini menanjak curam. Jika naik motor harus sangat berhati-hati ya. Di samping itu, para pendaki yang akan mendaki Gunung Merbabu bisa melalui jalur Bukit Gancik ini.

6. Wisata Gunung Nganten Desa Lencoh

  • Lokasi: Jl. Magelang-Boyolali, Dusun I, Desa Lencoh, Selo, Boyolali.
  • Jam buka: 24 jam.
  • Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
  • Tarif parkir: Rp 3.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

Kalau ingin camping low budget di Selo, Boyolali, dapat mengunjungi Wisata Gunung Nganten Desa Lencoh. Area yang cukup luas ditambah view Gunung Merapi memukau benar-benar daya tarik camping ground satu ini.

Kamu bisa menyewa tenda yang sudah dipasang sekitar Rp 100.000 saja. Traveler dapat mengajak keluarga atau teman untuk camping di sini.

7. Bukit Kinasih

  • Lokasi: Dusun I, Desa Senden, Selo, Boyolali
  • Jam buka: 24 jam.
  • Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
  • Tarif parkir: Rp 3.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

Lagi-lagi spot foto epic di Selo, Boyolali, yaitu Bukit Kinasih. Dari bukit, kamu dapat melihat panorama alam asri yang terhampar di sekelilingnya. Kalau ingin naik ke atas bisa trekking tipis-tipis, menaiki sepeda, atau mengendarai motor. Namun, pastikan tubuh serta kendaraan dalam kondisi prima untuk menanjaknya.

8. Desa Wisata Samiran

  • Lokasi: Dusun IV, Desa Samiran, Selo, Boyolali
  • Jam buka: 24 jam atau bergantung paket wisata yang diambil.
  • Harga tiket masuk: gratis.
  • Tarif parkir: Rp 3.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil) atau bergantung homestay atau penginapan yang dipilih.

Desa Wisata Samiran atau yang terkenal dengan sebutan Dewi Sambi bisa jadi tujuan wisata di Selo, Boyolali. Pengelola desa menawarkan paket wisata unik, mulai dari soft tracking dan hard tracking ke Gunung Merapi serta Merbabu, tour wisata ke seluruh area Selo, berburu sunrise, hingga aktivitas outbond maupun edukasi.

Kalau ingin bermalam di desa wisata ini mudah kok. Terdapat deretan homestay di sepanjang jalannya dengan harga sewa terjangkau. Desa Wisata Samiran sangat cocok menjadi tempat healing dengan suasana rileks dan udara sejuk.

9. Simpang Paku Buwono VI

  • Simpang PB VI di Selo, Boyolali. (Jarmaji/detikJateng)
  • Lokasi: Jl. Blabak-Boyolali, Desa Samiran, Boyolali
  • Jam buka: 09.00-22.00.
  • Harga tiket masuk: gratis.
  • Tarif parkir: gratis.

Simpang Paku Buwono VI disebut juga dengan Alun-Alun Selo. Lokasi ini tak kalah indah dari spot wisata lainnya nih, karena traveler dapat menyaksikan view Gunung Merapi yang jelas dari sana jika cuacanya cerah.

Di sekitar lokasi kamu dapat menyewa sepeda listrik untuk berkeliling, menunggang kuda, maupun menaiki delman. Kalau perut keroncongan, banyak pedagang makanan yang menjajakan berbagai menu enak-enak lho.

10. Omah Kita Selo

Omah Kita SeloOmah Kita Selo Foto: dok. Instagram @omahkitaselo
  • Lokasi: Citakan, Desa Samiran, Selo, Boyolali
  • Jam buka: Setiap hari, 10.00-19.00
  • Harga tiket masuk: gratis.

Omah Kita menyediakan penginapan dan kafe untuk nongkrong. Ada sejumlah kamar yang dapat direservasi kalau minat bermalam di sini. Tarif sewanya pun terjangkau, sekitar Rp 400.000-600.000 per malamnya. Dari sini traveler bisa menikmati view Gunung Merapi beserta pedesaan dan hutan di lerengnya.

Di kafenya terdapat banyak menu lezat yang siap mengganjal perut keroncongan. Tersedia ramen katsu, nasi cumi goreng, hingga makanan ringan seperti otak-otak. Kalau datang rombongan, bisa pesan paket sukiyaki steambot untuk menghangatkan tubuh di suhu Selo yang sejuk.

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Wisata Gresik Wajib Dikunjungi, Mulai Keindahan Alam hingga Sejarah Kota



Gresik

Gresik di Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan wisata yang patut dikunjungi. Mulai dari keindahan alam, jejak sejarah, wisata religi, hingga sajian kuliner khas semuanya berpadu menjadikan Gresik sebagai tempat liburan yang menarik.

Dari catatan detikcom, Gresik memiliki lebih dari 130 titik wisata yang telah dikembangkan. Pemerintah daerah juga membaginya dalam beberapa kategori seperti wisata alam, religi, sejarah, belanja, kuliner, hingga wisata edukatif.

1. Setigi (Selo Tirto Giri)

Setigi adalah singkatan dari Selo (batu), Tirto (air), dan Giri (bukit), menggambarkan kondisi geografis kawasan ini yang dikelilingi oleh batuan kapur, bukit, dan danau. Lokasinya berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah.


Sebelumnya, kawasan ini merupakan area bekas tambang dan tempat pembuangan sampah. Namun, melalui inisiatif masyarakat setempat, lahan ini disulap menjadi destinasi wisata yang edukatif dan Instagramable.

Berwisata ke gunung atau pantai mungkin sudah biasa dilakukan. Pernahkah detikers main ke wisata bekas tambang?Objek wisata Setigi di Gresik. (Instagram/@wisatasetigi)

Objek wisata ini menawarkan berbagai daya tarik, seperti telaga warna, Goa Pancawarna, patung Semar, jembatan peradaban, miniatur masjid Persia, air terjun buatan, hingga Candi Topeng Nusantara. Selain itu, tersedia juga kios kuliner dengan harga terjangkau.

Jam Operasional: Setiap hari, pukul 08.00-17.00 WIB

Harga Tiket: Dewasa Rp15.000, anak-anak Rp10.000

2. Lontar Sewu

Lontar Sewu merupakan kawasan eduwisata yang ramah keluarga. Terletak di Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti, tempat ini menyediakan beragam wahana permainan untuk anak-anak dan dewasa, seperti bianglala, rumah balon, taman kelinci, flying fox, hingga carousel.

Wahana-wahana tersebut dapat dinikmati dengan tarif tambahan mulai dari Rp5.000-Rp25.000.

Jam Operasional: Setiap hari, pukul 08.00-21.00 WIB

Harga Tiket Masuk: Hari biasa Rp8.000, akhir pekan dan hari libur Rp10.000

3. Pantai Delegan

Pantai Delegan menyajikan pemandangan Laut Jawa dengan ombak yang relatif tenang. Meskipun tidak terlalu luas, pantai ini memiliki berbagai aktivitas menarik, seperti bermain pasir putih, berenang, menyewa banana boat atau perahu bebek, hingga bermain layang-layang.

Lokasi: Desa Dalegan, Kecamatan Panceng

pantai delegan gresikPantai Delegan Gresik. (Jemmi Purwodianto/detikJateng).

Jam Operasional: Setiap hari, pukul 07.00-17.00 WIB

Harga Tiket Masuk: Rp10.000

4. Makam Sunan Gresik

Sebagai salah satu kota dengan julukan Kota Santri Gresik dikenal melalui destinasi wisata religi. Salah satunya adalah Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, atau lebih dikenal sebagai Sunan Gresik, tokoh penyebar Islam pertama di Tanah Jawa.

Lokasi makam ini berada di pusat kota dan dikelilingi oleh pemakaman keluarga. Para peziarah juga kerap melanjutkan ibadah salat di Masjid kompleks makam.

Alamat: Jalan Malik Ibrahim, Desa Gapuro Sukolilo, Kota Gresik

Jam Operasional: 24 jam

Harga Tiket Masuk: Gratis

5. Pulau Bawean

Pulau Bawean merupakan salah satu destinasi unggulan yang berada sekitar 135 km di utara Gresik. Akses menuju pulau ini bisa ditempuh lewat Pelabuhan Gresik atau Pelabuhan Paciran, Lamongan.

Di Pulau Bawean, pengunjung dapat menjelajahi Pantai Gili, Pantai Mayangkara, Danau Kastoba, Air Terjun Laccar, dan banyak lagi. Suasana alami dan pesona pantainya menjadikan Bawean destinasi sempurna bagi pencinta alam.

Jam Operasional: 24 jam

Harga Tiket Masuk: Gratis

6. Telaga Ngipik

Berada di tengah kawasan industri Gresik, Telaga Ngipik menawarkan suasana hijau yang menenangkan. Luasnya sekitar 20 hektare, dengan pepohonan rindang dan danau yang cocok untuk piknik atau bersantai.

Saat sore hari, tempat ini kerap dipadati pengunjung yang ingin berburu spot foto terbaik.

Alamat: Jalan Siti Fatimah binti Maimun, dekat Kawasan Industri Gresik (KIG)

Berburu senja di Telaga Ngipik, GresikBerburu senja di Telaga Ngipik, Gresik. (Jemmy Purwodianto/detikJatim)

Jam Operasional: 24 jam

Tiket Masuk: Gratis (biaya parkir sekitar Rp2.500)

7. Giri Kedaton

Giri Kedaton merupakan peninggalan sejarah dari Sunan Giri, salah satu Walisongo, yang mendirikan pesantren dan pusat dakwah Islam pada tahun 1487. Berada di atas bukit dengan jalan cukup menanjak, tempat ini menyimpan nilai sejarah dan spiritualitas yang kuat.

Kini, Giri Kedaton menjadi tujuan wisata religi sekaligus pembelajaran sejarah.

Alamat: Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kebomas

Tiket Masuk: Gratis (hanya biaya parkir)

8. Banyuurip Mangrove Center

Wisata Banyuurip Mangrove Center menawarkan wisata edukatif berbasis ekologi. Hutan mangrove yang terletak di pesisir Ujungpangkah ini juga berfungsi sebagai kawasan konservasi dan sarana rekreasi.

Alamat: Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah

Jam Operasional:

– Senin-Kamis: 08.00-16.00 WIB

– Jumat: 08.00-11.00 WIB & 13.00-16.00 WIB

– Akhir pekan: 08.00-16.00 WIB.

Harga tiket: bervariasi sesuai tiket wisata

9. Wisata Bajak Laut

Waterpark ini cocok untuk liburan keluarga. Terletak di Desa Masangan, Kecamatan Bungah, destinasi ini menawarkan wahana air dengan seluncuran berbentuk gurita raksasa.

Jam Operasional: Setiap hari, 08.00-17.00 WIB

Harga Tiket: Weekday Rp10.000, weekend Rp15.000

10. Pulau Gili Noko

Gili Noko adalah bagian dari Pulau Bawean, dengan pantai berpasir putih dan air laut jernih. Tempat ini sangat cocok untuk snorkeling atau sekadar bermain air karena kejernihannya memungkinkan wisatawan melihat langsung biota laut dari permukaan.

Pulau Gili-NokoPulau Gili-Noko. (Fariz Ilham Rosyidi/d’Traveler)

Alamat: Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean

Jam Operasional: 24 jam

Harga Tiket Masuk: Gratis

(upd/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Daftar Obyek Wisata di Selo, Boyolali



Boyolali

Terletak di antara gunung Merapi dan Merbabu membuat daerah Selo di Boyolali dianugerahi beberapa tempat wisata menarik. Ini daftar obyek wisata di Selo:

Lokasi yang strategis, diapit oleh dua gunung membuat kecamatan Selo di Boyolali, Jawa Tengah dikenal memiliki pemandangan alam mempesona.

Berikut daftar wisata Selo, Boyolali yang patut dikunjungi:


1. Embung Manajar

Embung Manajar adalah objek wisata waduk di Selo Boyolali. Tempat ini ramai dikunjungi lantaran menyuguhkan panorama pedesaan asri serta beberapa gunung seperti Gunung Merapi dan Merbabu.

Lokasi Embung Manajar berada di dataran cukup tinggi, sekitar 1.700 mdpl. Menjadikannya spot terbaik untuk menyaksikan pemandangan sekeliling yang mempesona.

Embung ManajarEmbung Manajar Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Tempat wisata ini hanya bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua lantaran jalan yang sempit. Pastikan kondisi kendaraan fit untuk dibawa ke Embung Manajar. Atau traveler juga bisa menyewa ojek lokal untuk sampai ke lokasi.

Lokasi: Dusun III, Desa Samiran, Selo, Boyolali.
Jam buka: 24 jam.
Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
Tarif parkir: Rp 3.000 (motor).

2. Merapi Garden Selo

Merapi Garden Selo menyuguhkan hamparan taman bunga cantik berwarna-warni dengan latar belakang Gunung Merapi. Di sini bisa ditemukan juga ornamen kincir angin, gazebo, dan ayunan.

Taman bunga beragam jenis ini cocok banget dijadikan spot foto aesthetic. Traveler juga bisa singgah ke D’Garden Cafe kalau ingin menikmati panorama alam lebih lama sambil menyeruput kopi dan menyicipi hidangan lezat.

Merapi Garden Selo, BoyolaliMerapi Garden Selo, Boyolali Foto: dok. Instagram @merapigardenselo

Aktivitas lain yang bisa dilakukan wisatawan di sini seperti paralayang, hingga outbond. Naik mobil jeep wisata dapat pula direservasi di kafe tersebut.

Lokasi: Dusun IV, Desa Samiran, Selo, Boyolali.
Jam buka: 09.00-18.00.
Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
Tarif parkir: Rp 3.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

3. New Selo

New Selo menawarkan pemandangan alami Gunung Merbabu yang menawan. Saat cuaca cerah, kalian dapat melihat puncak gunung Merbabu beserta hutan lerengnya yang asri cukup jelas.

Ditambah lagi udara pegunungan yang menyejukkan membuat siapa saja yang datang ke sini merasa betah dan enggan untuk pulang.

Objek wisata New Selo di BoyolaliObjek wisata New Selo di Boyolali Foto: Brigida Emi Lillia/dTraveler

Traveler juga bisa memesan secangkir kopi dan makanan hangat di beberapa warung New Selo sambil nongkrong dan ngobrol bareng teman atau keluarga.

Lokasi: Desa Samiran, Selo, Boyolali.
Jam buka: 08.00-19.00.
Harga tiket masuk: Rp 10.000 per orang.
Tarif parkir: Rp 2.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

4. Bukit Gancik

Bukit Gancik ini berada di kaki Gunung Merbabu. Objek wisata ini menawarkan panorama alam yang asri dari ketinggian.

Traveler juga bisa berfoto di sejumlah spot Instagramable yang tersedia. Di sini juga bisa jadi spot untuk menyaksikan matahari terbit lho.

Bukit Gancik di BoyolaliBukit Gancik di Boyolali Foto: (Retno Wardhana/d’Traveler)

Akses jalan ke lokasi ini menanjak curam. Jika naik motor harap berhati-hati ya. Di samping itu, para pendaki yang akan mendaki Gunung Merbabu bisa melalui jalur Bukit Gancik ini.

Lokasi: Dukuh Selo Nduwur, Dusun I, Selo, Boyolali
Jam buka: 24 jam.
Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
Tarif parkir: Rp 3.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

5. Simpang Paku Buwono VI

Terakhir ada Simpang Paku Buwono VI yang disebut juga oleh masyarakat setempat dengan Alun-Alun Selo. Lokasi ini tak kalah indah dari spot wisata lainnya.

Traveler dapat menyaksikan view Gunung Merapi yang jelas dari spot ini jika cuaca sedang cerah. Di sekitar lokasi kamu dapat menyewa sepeda listrik untuk berkeliling, menunggang kuda, atau pun naik delman.

Simpang PB VI di Selo, Boyolali.Simpang PB VI di Selo, Boyolali. Foto: Jarmaji/detikJateng

Kalau perut keroncongan, banyak pedagang makanan yang menjajakan berbagai menu enak-enak lho. Tinggal dipilih saja mana yang sesuai dengan selera traveler

Lokasi: Jl. Blabak-Boyolali, Desa Samiran, Boyolali
Jam buka: 09.00-22.00.
Hargga tiket masuk: gratis.
Tarif parkir: gratis.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Selo, Gerbang Pendakian ke Gunung Merapi



Boyolali

Selo di Boyolali dikenal sebagai pintu gerbang pendakian ke gunung Merapi. Mari mengenal lebih dekat jalur pendakian ini:

Selo adalah nama salah satu kecamatan di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Bagi para pendaki, Selo adalah pintu gerbang pendakian ke beberapa gunung sekaligus, mulai dari gunung Merbabu hingga Merapi.

Di Selo, ada basecamp yang kerap disambangi para pendaki sebelum mulai mendaki gunung Merapi. Meski saat ini pendakian gunung Merapi masih ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan, tapi tidak ada salahnya mengenal jalur pendakian Selo.


Jalur pendakian gunung Merapi via Selo dikenal memiliki lintasan terpendek. Trek awal yang harus pendaki lalui adalah jalan aspal yang tidak begitu panjang, tapi cukup menguras tenaga.

Setelah melewati gardu pandang New Selo, para pendaki akan memasuki jalur pendakian yang didominasi oleh ladang penduduk. Saat sampai batas ladang, kalian akan disambut oleh gerbang pendakian gunung Merapi.

Traveler harus melanjutkan perjalanan sampai ke Patok 1 atau Pos 1 Merapi. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Pos Joglo II di atas desa Plalangan.

Jalur ini punya medan yang terus menanjak dan hanya dapat dilalui oleh satu orang pendaki saja. Di pos 2, para pendaki bisa mendirikan tenda untuk beristirahat.

Selepas pos 2, para pendaki akan sampai di batas vegetasi. Artinya, kalian tidak bisa menjumpai pepohonan, yang ada hanya bebatuan besar. Itu tandanya kalian sudah dekat dengan pos berikutnya yaitu Pasar Bubrah.

Di Pasar Bubrah, para pendaki bisa melihat Puncak Gunung Merapi yang menjulang tinggi. Di pos inilah batas aman pendakian Gunung Merapi. Setelah pasar Bubrah, pendaki akan mendaki sampai ke puncak.

Pendakian ke puncak gunung Merapi saat ini masih dilarang untuk dilakukan. Gunung Merapi sampai saat ini adalah siaga (level III).

Pada level ini, potensi bahayanya antara lain guguran lava dan awan panas, meliputi Sungai Boyong maksimal 5 km; Sungai Bedog, Krasak, Bebeng maksimal 7 km; Sungai Woro maksimal 3 km; dan Sungai Gendol 5 km.

Di samping itu, lontaran material vulkanik dapat menjangkau sejauh 3 km dari puncak jika ada letusan eksplosif.

Pihak Taman Nasional Gunung Merapi pun sudah memasang papan larangan pendakian di pintu masuk pendakian Selo, serta mengecek berkala jalur pendakian.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Wisata Alternatif yang Bisa Dijajal Traveler di Sekitar Gunung Merapi



Yogyakarta

Kawasan Gunung Merapi memang punya pesonanya sendiri. Sehingga banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke sana.

Meski dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, daya tariknya justru terletak pada perpaduan antara keindahan alam, sejarah letusan yang dramatis, hingga kehidupan masyarakat yang tetap berdiri tegak di sekitarnya.

Namun, sebelum traveler tergoda menyusun rencana liburan ke sana, ada baiknya menyimak perkembangan terkini. Hingga September 2025 ini, status Gunung Merapi masih berada di siaga level III.


Pendakian ke puncak melalui jalur seperti Selo dan Sapu Angin masih ditutup total sejak 2018, dan belum ada tanda-tanda akan dibuka kembali dalam waktu dekat. Kondisi ini dipertegas oleh laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) serta sejumlah media nasional.

Nah jangan khawatir traveler, sebagai alternatifnya, di sekitar kaki Gunung Merapi juga ada banyak pilihan destinasi yang bisa dikunjungi tanpa harus menantang bahaya. Kawasan seperti Kaliurang, Kaliadem, dan Cangkringan tetap menyimpan segudang pengalaman seru yang aman dinikmati oleh wisatawan.

Salah satu yang paling populer tentu saja adalah Lava Tour Merapi. Naik jeep terbuka, kamu akan diajak menyusuri bekas aliran lava erupsi 2010. Di sepanjang perjalanan, pemandangan dramatis bekas rumah-rumah yang luluh lantak, sungai kering yang jadi jalur lahar, hingga batu-batu besar yang terlontar dari kawah menjadi saksi bisu dahsyatnya Merapi.

Jika ingin suasana yang lebih tenang, Kaliurang bisa jadi pilihan tepat. Udaranya sejuk, banyak penginapan bergaya klasik Jawa, dan cocok untuk wisata keluarga. Di sana juga ada Ullen Sentalu Museum, tempat yang tak hanya menyimpan benda-benda bersejarah dari Dinasti Mataram, tapi juga menghadirkan pengalaman budaya yang begitu mendalam.

Tak jauh dari sana, ada juga Bunker Kaliadem. Tempat ini dulu digunakan sebagai tempat perlindungan saat erupsi, namun sekarang menjadi spot favorit wisatawan untuk menikmati panorama Merapi dari kejauhan. Saat cuaca cerah, puncak Merapi terlihat jelas berdiri megah di balik kabut tipis.

Selain itu, buat traveler yang ingin menikmati sisi edukatif dari bencana Merapi, ada Museum Sisa Hartaku di Desa Petung. Museum kecil itu menampilkan sisa-sisa rumah, motor, peralatan rumah tangga, hingga kerangka hewan ternak yang tak sempat diselamatkan saat erupsi.

Semuanya ditata secara apa adanya, membuat pengunjung bisa merasakan langsung bagaimana dahsyatnya letusan Merapi saat itu.

Jangan lupa, kawasan ini berada di zona rawan bencana, dan cuaca di pegunungan bisa berubah cepat. Maka dari itu, selalu cek prakiraan cuaca sebelum berangkat, dan ikuti arahan dari petugas atau pemandu lokal.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com