Tag Archives: sembunyi

Bunker Misterius di Solo, Konon Tempat Sembunyi dan Menyimpan Harta


Jakarta

Masih ingat bunker misterius dalam salah satu rumah di Laweyan, Solo? Ruang bawah tanah yang disebut Bunker Setono ini zaman dulu digunakan sebagai brankas dan benteng persembunyian dari musuh. Kini, Bunker Setono jadi destinasi wisata sejarah baru di Jawa Tengah.

“Keren, apalagi pas malam,” tulis akun Aznan Adviis dalam google review tentang Bunker Setono dilihat detikTravel, Selasa (28/10/2025).

Lokasi Bunker Setono

Bunker Setono berlokasi di Kampung Batik, RT 02/RW 02, Kampung Setono, Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah. Saat ini, bunker yang berada di salah satu rumah tak berpenghuni tersebut dikelola langsung oleh warga setempat.


“Dulunya rumah (tempat bunker) ini adalah milik pengusaha batik Wiryosupadmo. Setelah dia meninggal, istrinya menempati rumah ini bersama pembantu bernama Harun Muryadi. Setelah Bu Wiryo wafat, Muryadi tinggal sendirian di rumah ini hingga meninggal juga,” kata pengelola bunker Setono, Sutanto, dikutip dari detikJateng.

Suasana di bunker Setono milik pengusaha batik asal Laweyan, Senin (15/9/2025).Suasana di bunker Setono (dok. Tara Wahyu NV/detikJateng)

Wujud Bunker Setono

Menurut pengelola pariwisata Laweyan yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Widiharso, Bunker Setono telah berusia sekitar tiga abad. Usia bunker sama dengan rumah yang menjadi lokasi ruangan spesial ini. Bunker dan rumah menjadi saksi sejarah perkembangan Laweyan.

“Dilihat dari kayu dan bangunan terlihat seperti tahun 1700-an di era Mataram. Bunker ini peninggalan suami istri pemilik rumah,” kata Widiharso.

Bunker ini memiliki luas 2×2 meter dengan ketinggian 2 meter. Lubang bunker berukuran 0,5 x 1 meter dengan permukaan lubang yang ditutupi oleh papan. Untuk masuk ke dalam bunker, terdapat empat buah anak tangga, tidak terdapat ventilasi di dalamnya, hanya dihiasi oleh satu lampu temaram berwarna kuning.

Lokasi bunker berada di bagian tengah ruangan yang disebut sitinggil. Tempat tersebut digunakan sebagai tempat atasan untuk melihat hasil kerja membatik karyawan. Ruang sitinggil lebih tinggi 30 cm daripada area lain di dalam rumah.

Rumah tempat Bunker Setono berada memiliki luas 500 meter persegi, dengan pelataran berukuran 7 x 8 meter. Dulunya, pelataran digunakan sebagai tempat karyawan Wiryosupadmo membatik. Lalu, pengusaha tersebut akan memeriksa hasil pekerjaan karyawan dari sitinggil.

Pernah Jadi Tempat Sembunyi dan Menyimpan Harta

Pada zaman dulu, bunker biasanya berada di ruang utama pemilik rumah. Letaknya berada tepat di bawah kolong kasur atau ditutupi oleh lemari. Bunker digunakan untuk bersembunyi atau menyimpan harta kekayaan.

“Kalau ada tentara atau rampok, penghuni rumah bisa masuk ke sini untuk bersembunyi. Tapi fungsi utama bunker itu untuk menyimpan perhiasan atau harta kekayaan,” jelas Sutanto.

Fungsi bunker sebagai tempat sembunyi dan menyimpan harta, tentu kini tak lagi dijalankan. Namun kesan misterius dan sejarah yang pernah terjadi di bunker masih bisa disaksikan publik. Detikers yang ingin melihat langsung Bunker Setono, bisa datang Senin-Jumat pukul 09.00-17.00 WIB tanpa dipungut biaya alias gratis.

(row/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, Paket Istimewa Perbanyak Pahala


Jakarta

Secara umum, amalan sholeh dalam bentuk apapun lebih utama bila dikerjakan pada hari Jumat, tidak terkecuali dalam bersedekah. Ada sejumlah keutamaan sedekah di hari Jumat yang dijelaskan Rasulullah SAW.

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

Keutamaan sedekah di hari Jumat disebutkan dalam hadits dari Kitab Al Umm Juz 1 karangan Imam Syafi’i. Ada hadits dari Abdillah bin Abi Aufa yang menjelaskan tentang pelipatgandaan pahala sedekah pada hari Jumat.

بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ


Artinya: Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, “Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar.” Rasulullah bersabda, “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.”

Dalam riwayat lain disebutkan hal senada mengenai sedekah pada hari Jumat sebagai salah satu perkara utama, “Dan sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.” (HR Ibnu Khuzaimah)

Hadits lainnya menyatakan hal serupa dalam redaksi yang berbeda, “Dan tidak ada matahari yang terbit dan terbenam pada suatu hari yang lebih utama dibanding hari Jumat. Bersedekah pada hari Jumat lebih besar pahalanya daripada semua hari lainnya.” (HR Abdurrazaq dalam Al-Mushannaf)

Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin juga menyebutkan adanya kesunnahan untuk bersedekah pada hari Jumat. Sebab, hari Jumat merupakan hari yang istimewa dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam Islam.

Orang yang bersedekah pada pagi hari termasuk hari Jumat akan mendapat ganjaran berupa doa dari para malaikat. Dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Artinya: Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, keistimewaan hari Jumat juga turut disebutkan oleh Abu Hurairah RA yang pernah mengutip sabda Rasulullah SAW,

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Artinya: “Sebaik-baik hari yang disinari matahari adalah hari Jumat. Pada hari itu, Nabi Adam AS diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya. Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR At Tirmidzi)

Adab Sedekah di Hari Jumat

Untuk meraih sejumlah keutamaan sedekah di hari Jumat, alangkah baiknya bila sedekah juga diamalkan dengan adab yang tepat. Salah satunya sedekah yang lebih utama dilakukan dengan sembunyi-sembunyi meski tetap boleh diperlihatkan.

Orang yang menyembunyikan sedekahnya dikatakan lebih dekat kepada keikhlasan, juga dapat menjaga diri dan kehormatan orang yang menerima sedekah. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 271,

اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ٢٧١

Artinya: “Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. (Akan tetapi,) jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan, sedekah sembunyi-sembunyi lebih utama karena hal itu menghindarkan diri dari riya (pamer). Namun, bila ada maslahat yang lebih penting sehingga menuntut seseorang untuk menampakkan sedekahnya, seperti agar diikuti orang lain, maka cara ini lebih utama.

(rah/dvs)



Sumber : www.detik.com