Tag Archives: senayan city

Kami. Rilis Koleksi Lebaran 2025, Busana Sarimbit Hingga Serba Earth Tone

Jakarta

Brand modest fashion Kami. menyuguhkan tiga koleksi ready to wear untuk Lebaran 2025. Kami. menghadirkan baju atasan, dress hingga sarimbit keluarga sebagai koleksi Ramadan dan Lebaran. Seperti apa koleksinya?

Kami., brand modest yang berdiri sejak tahun 2009, mengeluarkan tiga koleksi spesial yaitu Pre-Raya: Aristaya, Lebaran: Athemina dan Nabari dengan tema Wrapped in Blessings. Tiga seri busana dari brand yang didirikan oleh Istafiana Candarini, Nadya Karina dan Afina Candarini ini menonjolkan elemen-elemen timeless seperti renda, bordir, dan palet warna lembut khas Kami.

“Maknanya ada dua wrap itu kan dibalut dengan pakaian, material yang kita bikin akan membalut orang yang akan membeli produk Kami. Materialnya penuh dedikasi, pertimbangan dan setelah dipakai berkah untuk pemakainya. Ada harapan semoga dikelilingi sama orang tercinta. Mudah-mudahan dari bulan puasa menuju Lebaran diberkahi oleh Allah SWT,” ucap Nadya Karina saat konferensi pers Wrapped in Blessings di Senayan City, Jakarta, Jumat (14/2/2025).


Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings.Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Wanita yang akrab disapa Karin ini menjelaskan detail busana Lebaran 2025 dari Kami. Koleksi yang dinamai Aristaya misalnya, menurutnya untuk couple atau pasangan pria dan wanita.

“Ini bukan sarimbit lengkap tapi pasangan. Baju laki-laki dan perempuan. Nah, kenapa temanya ini kita sebenarnya kepikiran kalau sama pasangan kita yang wanginya membedakan dengan yang lainnya. Itu tema yang kita hubungkan,” ujar Karin.

Pada koleksi Aristaya, ada motif bordir bunga dengan pilihan warna yang sesuai dengan DNA Kami. Koleksi ini berkolaborasi dengan Atsiri, sehingga menghasilkan wewangian yang khas.

“Artinya wangi yang mengingatkan ke pasangan. Wangi yang kita bawa di koleksi Aristaya itu benar-benar ada wewangian karena kita kolaborasi dengan Atsiri. Jadi, wangi bunga Aristaya dari Atsiri. Kalau aku suka semuanya yang aku banget lavender,” jelas Karin.

Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings.Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Selain koleksi Aristaya, ada koleksi Atemina. Koleksi ini cocok untuk kamu yang mencari baju Lebaran sarimbit.

“Akhir Februari ada Atemina itu baru lah koleksi sarimbit, ada anak-anaknya. Ini yang kita bikin Lebaran di Indonesia banget. Biasanya motifnya lebih festive dan merujuk tradisi kumpulnya Lebaran,” tuturnya.

Afina menambahkan saat membuat koleksi Lebaran dia dan timnya melakukan dengan penuh cinta dan berusaha mengakomodir semua pihak. Misalnya saja baju Lebaran 2025 dari Kami. bisa untuk ibu menyusui dan nyaman dipakai untuk anak-anak yang banyak bergerak.

Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in BlessingsKoleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Kita memikirkan semua hal misalnya busui, anak perempuan dan lainnya bagusnya. Wanginya ada semuanya bunga lavender, rose dan lily. Kalau aku sukanya lily,” ujar Afina.

Koleksi ketiga, Kami. untuk Lebaran 2025 yang dinamai Nabari, menghadirkan busana sarimbit warna earth tone. “Sudah ada motif di bahannya. Koleksi laki-laki dan anaknya pure jaquardnya. Ada logo Kami. ada tiga warna blush, beige dan putih dengan bunga biru. Ada lengan pendek dan panjang untuk laki-laki dan 100% cotton,” kata Karin.

Koleksi Nabari menggandeng muse Syahnaz dan keluarganya. Koleksi baju Lebaran 2025 Nabari tersebut akan dirilis pada awal Maret 2025.

Harga koleksi Lebaran 2025 dari Kami. dibanderol Rp 599 Ribu untuk pria, sedangkan wanita Rp 800 Ribu.

Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in BlessingsKoleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Senayan City Hadirkan Instalasi Ramadan nan Megah Bersama Buttonscarves

Jakarta

Senayan City menghadirkan instalasi megah selama Ramadan bersama dengan brand Buttonscarves. Instalasi dengan nama Ramadan Radiance ini hadir mulai dari 7 Maret hingga 12 April 2025.

Instalasi yang dihadirkan Senayan City terinspirasi dari keindahan arsitektur Islam yang merefleksikan keanggunan sentuhan kilau emas. Terdapat lengkungan besar, pola geometris Islami, serta chandelier yang menjuntai.

Halina sebagai Leasing & Marketing Communication Director Senayan City, menjelaskan sudah mempersiapkan dari tahun lalu untuk menghadirkan instalasi Ramadan. Selain itu, Senayan City juga menghadirkan flash sale dan midnight shopping Ramadan.


Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves.Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Persiapannya tidak sebentar dan sudah kami bicarakan dengan tahun sebelumnya. Kita harus mempersiapkan dari jauh hari, karena dengan menghadirkan sesuatu yang baru. Untuk meningkatkan penjualan tenant agar bisa menggaet pasar baru ada penawaran menarik untuk seluruh pengunjung setia Senayan City,” kata Halina saat konferensi pers Ramadan Radience di Main Atrium, 1st Floor, Senayan City, Jakarta, Senin (10/3/2025).

Buttonscarves menampilkan koleksi Hari Raya terbaru pada instalasi Ramadan di Senayan City. Linda sebagai CEO Buttonscarves mengatakan selain memamerkan koleksi Lebaran, dia juga memberikan potongan harga yang berbeda untuk konsumen yang berbelanja di Buttonscarves Senayan City.

“Di sini adalah toko terbesar kita. Kita selalu bikin acara kemeriahan yang tentunya para pengunjung dengan potongan harga yang menarik,” ucap Linda.

Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves.Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Linda mengucapkan koleksi Hari Raya kali ini berbeda dengan sebelumnya. Busana Lebaran 2025 dari Buttonscarves hadir dengan detail embellishment yang membuat penampilan menjadi glamour.

“Buttonscarves memberikan sentuhan yang berbeda tidak hanya monogram tapi embellishment ini yang ekstra. Hari Raya harus lebih ekstra, kita sebagai pengunjung bisa menikmati instalasi dan inspirasi look. Jadi bisa langsung ke toko Buttonscarves,” jelas Linda.

Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves.Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Kisah Wanita Dulu Kelaparan, Kini Pemilik 36 Agensi Model di Indonesia

Jakarta

Kilauan lampu panggung Senayan City, menyambut langkah percaya diri para model dalam ajang tahunan Fashion Nation. Namun, sorotan utama saat itu tak hanya jatuh pada koleksi busana ternama, melainkan juga pada sosok di balik barisan model berbakat: Aulia Zizi, yang dikenal dengan akun @zizisujarwanto.

Siapa sangka, di balik kesuksesan pementasan perdana agensi modelnya, Kelas Modeling.id, tersimpan sebuah kisah perjuangan seorang mahasiswi yang pernah hidup pas-pasan. Aulia yang mengawali karier dari model hijab kini menjadi mentor bagi ratusan talenta muda di Tanah Air.

Perjalanan Aulia bukanlah karpet merah. Jauh sebelum namanya dikenal sebagai pemilik agensi dengan 36 cabang, ia adalah seorang mahasiswi perantauan dengan mimpi besar dan anggaran hidup yang minim. Aulia mengawali kariernya dengan menjajal dunia modeling, fokus pada busana muslim dan hijab, demi menyambung hidup di perantauan.


Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Ia tak malu mengakui masa-masa ngekos dengan biaya seadanya, sebuah periode yang justru menempanya menjadi pribadi yang ulet. Pengalaman pahit manis sebagai model inilah yang memberinya pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan tantangan para model modest fashion, sekaligus memicu ide untuk menciptakan platform yang lebih baik. Seperti apa perjalanannya?

Kehidupan Awal Rintis Karier

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Foto Aulia Zizi sebagai pemilik Kelas Modeling.id yang tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Gresnia/Wolipop.

Aulia Zizi mengaku pernah kuliah di Universitas Negeri di Jakarta, jurusan kimia murni. Dia tidak ada latar belakang model sama sekali.

“Kalau memang menekuni dunia model itu saya pernah mengikuti kelas, ikut lomba, pernah ikut fashion show dan menang lomba. Sampai sekarang pun saya masih menjadi model,” kata wanita yang akrab disapa Zizi itu kepada Wolipop baru-baru ini.

Ia mengaku kini sudah mulai mengurangi jadwalnya bekerja sebagai model karena ingin meregenerasi. Pada saat masih kuliah, ia mulai berpikir sampai kapan akan menjadi model.

“Saya mikir regenerasi adalah hal yang paling penting. Semua brand juga ceritanya sama kepengen wajah baru, talenta baru yang segar. Jadi, dari situ lah saya terinspirasi untuk regenerasi,” ungkapnya.

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Kelas Modeling.id ia bangun pada Maret 2019. Saat itu Zizi tidak mempunyai bekal untuk bertahan hidup. Sebagai anak kos, dia bahkan pernah kelaparan karena belum ada uang untuk membeli makan.

“Cerita membentuknya karena saya tidak makan di kosan. Saya perantauan dan tinggal sendiri. Biasanya kalau modeling itu lama cair uangnya. Saya tidak bisa makan,” kenang Zizi.

“Saya ingat betul kalau kita ngekos, itu kan ada kulkas untuk bareng-bareng. Dan itu ada satu telur, saya lupa itu punya saya atau orang lain? Ya sudah deh, saya makan dulu karena saya tidak punya uang sama sekali,” lanjut Zizi seraya mengingat masa lalunya.

Saat uang menjadi model sudah cair, ia langsung mengganti telur yang sudah dimakannya. Dia membeli satu kilogram telur untuk dikonsumsi oleh penghuni kos lainnya.

“Jadi, dari situ saya tidak bisa mengandalkan bakat saya saja. Karena memang namanya model tentunya bersaing secara sehat dan banyak sekali talenta baru dan regenerasi. Kenapa kita mau jadi pesaing kalau kita bisa menjadi yang memproduksinya,” terang Zizi.

Ia berpikir untuk mengubah hidupnya dengan memulai menjadi mentor untuk yang mau belajar seputar dunia model. Saat itu pemilik kelas model yang menggandengnya sebagai mentro membuka satu batch kelas saja.

“Saya bilang kenapa tidak dilanjutkan padahal peminatnya ramai dan ownernya pekerja kantoran dan sampai saat ini masih keep in touch sama dia,” ujar Zizi.

Wanita berhijab ini mengaku pemilik kelas sebelumnya sedang sibuk dengan pekerjaan di kantor dan tak mau melanjutkan bisnis tersebut. Zizi pun meminta izin untuk membuka kelas modelling sendiri.

Ia masih ingat persis awal membuka Kelas Modeling.id merekrut 10 orang wanita. Mendapatkan antusias dari pelanggan dan peminatnya semakin banyak, Zizi pun memutuskan untuk membuka kemitraan.

“Saya membuka kemitraan di tahun 2023. Kita membuat sistem kemitraan dan Alhamdulillah ternyata banyak sekali yang mau bermitra dengan kita hingga kita bisa mempunyai cabang 36 di seluruh Indonesia,” ucapnya haru.

Mulai dari Surabaya, Malang, Bandung, Jakarta, hingga Balikpapan kelas Modeling. id juga mempunyai model yang biasa tampil di runaway dengan tinggi badan 170 cm ke atas.

“Saya pernah mengirim ke Tokyo Fashion Festival. Itu mereka bisa dipakai untuk internasional, tapi tidak menutup kemungkinan juga jika ada brand luar yang mencari model yang beragam. Terutama brand negara tetangga,” jelasnya.

Menurut pandangan Zizi, brand terkemuka yang ada di luar negeri mulai melirik potensi model yang ada di Indonesia, karena mempunyai kulit yang eksotis.

“Karena kita itu punya ciri khas kalau mau dibawa ke kancah internasional. Hanya kurang digenjot dan butuh lebih banyak platform yang mendukung talenta muda untuk berkembang,” terang Zizi.

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Bertaburan agensi model di Tanah Air, Zizi menuturkan perbedaan dengan agensi model lainnya. Agensinya tidak menetapkan syarat tinggi badan dan usia. Mulai dari usia lima tahun hingga pensiunan PNS pernah menjadi model di agensinya.

“Yang kita tahu, model itu kan dilihatnya harus tinggi dan kurus. Sedangkan skintone kita itu beraneka ragam yang cantik. Bentuk badan juga berbeda-beda. Dan selama ada jiwa bakat dan jiwanya di model kenapa tidak?” jawab Zizi.

Kelas Modeling Perdana Ikut Fashion Nation

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Aulia Zizi merasa terharu dan tak henti bersyukur bisa menjadi bagian dari acara tahunan fashion show Senayan City. Ia mengajak 52 model, mulai usia lima tahun hingga 30 tahun.

“Jadi yang mau dihightlight di acara ini kalau tagline kita itu Everyone Can Be a Model. Makanya hari ini acaranya itu namanya adalah Kelas Modeling Runaway Celebration,” ucap Zizi.

Zizi menuturkan arti dari tema tersebut merupakan semua orang bisa menjadi model. Ada yang badannya kecil, ada yang sudah mature, tidak tinggi, petite, ada yang tinggi dan curvy.

“Mereka adalah peserta dari setiap batch atau angkatan setiap cabang dan itu dikurasi berdasarkan absensi, progres setiap hari di kelas, dan terpilih lah best student. Ada proses interviewnya juga,” tutur Zizi panjang lebar.

Zizi berharap agensi modelnya bisa menjadi batu loncatan bagi anak-anak yang benar-benar punya potensi di dunia modeling dan hiburan. “Kita berkomitmen ingin terus ikut fashion show setiap tahun, atau bahkan satu tahun bisa dua-tiga kali, karena kami punya banyak sekali talenta berbakat,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com