Tag Archives: sepak

Taman Bugar Favorit Warga Jakbar, Ini 5 Fasilitas Unggulannya


Jakarta

Pemprov DKI Jakarta meresmikan Taman Bugar di Jakarta Barat pada akhir September 2025 yang langsung menjadi favorit warga. Di sini ada banyak fasilitas yang membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental.

Taman Bugar tentunya ramah lansia dan bisa dikunjungi segala usia. Tak heran Taman Bugar selalu ramai sepanjang hari, apalagi di libur weekend. Warga Jakbar dan sekitarnya ramai-rami datang ke taman di Kelurahan Duri Kepa ini.

5 Fasilitas Unggulan Taman Bugar

Berikut wahana dan fasilitas favorit warga di Taman Bugar, Jakbar, saat detikTravel mengunjunginya pada Sabtu (4/10/2025)


1. Lapangan Serbaguna

Taman Bugar di Duri Kepa, Jakarta BaratTaman Bugar di Duri Kepa, Jakarta Barat Foto: Qonita Hamidah/detik travel

Di lapangan serbaguna traveler bisa menjajal permainan sepak bola, voli, dan bulu tangkis. Lapangan ini dikelilingi pagar pembatas yang tinggi dan dilengkapi gawang serta tiang ring atau net.

2. Wahana Bermain Anak

Taman Bugar di Duri Kepa, Jakarta BaratTaman Bugar di Duri Kepa, Jakarta Barat Foto: Qonita Hamidah/detik travel

Fasilitas di sebelah kanan dari arah pintu masuk taman, area ini menjadi tempat bermain anak yang asyik. Di sini ada berbagai wahana permainan misal perosotan, panjat tali, dan monkey bar untuk anak usia 3-12 tahun dengan pengawasan orang tua.

3. Outdoor Fitness Equipment

Taman Bugar di Duri Kepa, Jakarta BaratTaman Bugar di Duri Kepa, Jakarta Barat Foto: Qonita Hamidah/detik travel

Area outdoor fitness equipment berada di sebelah kiri dari pintu masuk taman. Alat fitness di Taman Bugar terdiri dari 2 cross trainer yang berfungsi melatih otot kaki dan paha, serta monkey bar untuk training otot lengan bagi orang dewasa.

4. Banyak Tempat Duduk Unik

Taman Bugar di Duri Kepa, Jakarta BaratTaman Bugar di Duri Kepa, Jakarta Barat Foto: Qonita Hamidah/detik travel

Selain fasilitas untuk kegiatan fisik, Taman Bugar menyediakan banyak tempat duduk bagi pengunjung. Tempat duduk ini berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran dari batu bata, yang diberi hiasan pot bunga beserta tanamannya.

5. Guiding Block

Taman Bugar sangat ramah penyandang disabilitas dengan menyediakan guiding block. Konblok ini berwarna kuning bertekstur khusus yang bisa dimanfaatkan pengunjung dengan disabilitas tertentu. Taman Bugar juga tidak menggunakan anak tangga di pintu masuk, demi kenyamanan penyandang disabilitas.

@detiktravel Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan Taman Bugar di Duri Kepa. Berbagai fasilitas taman bermain anak-anak hingga fasilitas olahraga yang di sediakan di Taman Bugar ini. Nah kita intip yuk gimana sih fasilitas yang ada di taman yang digadang-gadang sebagai ruang interaksi. Creator: Ikhda Nisrina Nabila – 20DETIK #tamanbugar #wisatajakarta #jakarta ♬ suara asli – detikTravel

(row/ddn)





Sumber : travel.detik.com

Los Blancos Ditahan Imbang 2-2


Elche

Real Madrid tersandung saat melawan Elche dalam lanjutan LaLiga 2025/2026. Los Blancos ditahan imbang 2-2.

Bertanding di Estadiio Martinez Valero, Elche, Senin (24/11/2025) dini hari WIB, Madrid sedianya menekan sejak awal. Kylian Mbappe banyak mengancam Elche sejak menit-menit pertama.

Namun, Elche main solid di kandangnya. Mereka bisa meredam serangan Madrid, di satu sisi banyak mengancam balik lewat Rafa Mir.


Duel berjalan ketat sepanjang babak pertama. Dominasi Madrid akhirnya berakhir tanpa gol, dan skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Elche malah bisa unggul duluan. Aleix Febas bisa merobek gawang Real Madrid pada menit ke-53, usai meneruskan umpan terobosan German Valera. Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Tertinggal membuat Madrid melakukan beberapa pergantian pemain. Hasilnya, gol penyeimbang bisa dicetak Dean Huijsen, lewat skema sepak pojok di menit ke-78. Skor jadi 1-1.

Elche kemudian bisa unggul lagi di menit ke-84. Kali ini Alvaro Rodriguez yang membobol gawang Thibaut Courtois, dan mengubah skor menjadi 2-1.

Madrid bisa membalas gol itu tiga menit berselang. Jude Bellingham menyamakan skor jadi 2-2, usai meneruskan umpan Mbappe menjadi gol.

Di sisa waktu, balas-balasan serangan terjadi. Elche sempat kena kartu merah pada menit ke-90+6, usai Victor Chust diusir. Keungulan jumlah pemain itu tak bisa dimanfaatkan Madrid, dan skor imbang akhirnya tetap bertahan sampai laga tuntas.

Hasil ini membuat Real Madrid gagal menjauhkan keunggulannya dari Barcelona di klasemen Liga Spanyol. Tim asuhan Xabi Alonso bisa kembali memimpin dengan 32 poin, namun kini hanya unggul satu angka dari Barcelona di posisi dua. Sementara Elche masih di peringkat 11 dengan 16 poin.

Susunan Pemain

Elche: Inaki Pena, David Affengruber, Victor Chust, Alvaro Nunez, German Valera (Leo Petrot 83′), Hector Fort (Adria Pedrosa 66′), Marc Aguado (Federico Redondo 83′), Aleix Febas, Grady Diangana (Martim Neto 66′), Andre Silva (Alvaro Rodriguez 79′), Rafa Mir

Real Madrid: Thibaut Courtois, Dean Huijsen, Alvaro Carreras (Brahim Diaz 88′), Raul Asencio, Dani Ceballos (Eduardo Camavinga 57′, Arda Guler (Gonzalo Garcia 64′), Jude Bellingham, Fran Garcia (Federico Valverde 57′), Trent Alexander-Arnold, Kylian Mbappe, Rodrygo (Vinicius Junior 57′)

(yna/ran)



Sumber : sport.detik.com

Mastantuono Kagumi Vinicius


Madrid

Franco Mastantuono kagum dengan Vinicius Jr. Ia tak hanya kagum dengan penampilan Vinicius di lapangan tapi juga sikapnya di ruang ganti.

Franco Mastantuono didatangkan Real Madrid dari River Plate musim panas ini. El Real harus mengeluarkan dana sebesar 45 juta euro untuk menembus gelandang asal Argentina ini.

Pemain 18 tahun ini tak butuh waktu lama untuk mendapat kepercayaan dari pelatih Madrid, Xabi Alonso. Mastantuono mendapatkan banyak menit bermain di Madrid.


Ia telah mencatatkan 12 penampilan bersama Madrid di musim ini. Mastantuono mampu mengemas satu gol dan satu assist.

Mastantuono mengaku sangat senang bisa bermain dengan Madrid yang dipenuhi banyak bintang. Ia banyak belajar dari para bintang Los Blancos.

Salah satu bintang Madrid yang dikagumi Mastantuono adalah Vinicius Jr. Mastantuono tak hanya kagum pada penampilan Vinicius di lapangan tapi juga sikapnya di ruang ganti.

Meski beberapa pihak menuding Vinicius pemain yang bermasalah. Apalagi, sayap asal Brasil ini beberapa kali marah ketika diganti Alonso. Namun tak demikian di mata Mastantuono.

Mastantuono mengungkap Vinicius sudah meminta maaf setelah marah akibat diganti. Ia juga menegaskan Vinicius juga bukan anti kritik. Menurutnya, Vinicius merupakan sosok yang menyenangkan dan salah satu pemimpin di ruang ganti.

“Vinicius adalah orang yang luar biasa yang menerima banyak kritik atas perilakunya, tetapi dia membawa kegembiraan ke ruang ganti dan selalu siap bermain. Tentu saja, dia akan marah, seperti kita semua, jika dia ditarik keluar. Mungkin itu bukan cara yang tepat untuk menanganinya. Namun, dia segera mengakuinya dan tahu bahwa dia sangat penting bagi tim dan merupakan salah satu kapten. Dia meminta maaf, dan itu saja. Hal-hal seperti ini terjadi dalam sepak bola,” ujar Mastantuono dikutip dari Football Espana.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Filosofi Tiki-Taka dan Dominasi Era Messi

Jakarta

FC Barcelona, atau yang dikenal sebagai Barca, merupakan salah satu klub sepakbola terpopuler dan ikonik di dunia. Tidak hanya karena prestasi yang memukau di lapangan, klub ini juga dikenal sebagai simbol kebanggan publik Catalan yang notabene turut menjadi identitas tersendiri.

FC Barcelona dikenal memiliki slogan “Mes que un club“. Artinya, ‘lebih dari sebuah klub’. Slogan ini selalu melekat pada FC Barcelona dan sering ditampilkan dalam spanduk besar saat pertandingan di dalam kandang.

Agar lebih mengenal dekat klub yang satu ini, berikut detikSport telah merangkum sejarah terbentuknya, hingga filosofi permainan di era Johan Cruyff hingga Lionel Messi. Yuk, disimak rangkumannya berikut ini.


Sejarah Barcelona FC

FC Barcelona lahir pada 22 Oktober 1899 dengan diprakarsai oleh sekelompok pemain Swiss, Catalan, Jerman, dan Inggris yang terdiri dari 11 orang dan dipimpin oleh Joan Camper.

Dalam sejarah berdirinya, FC Barcelona banyak memproduksi pemain dari akademi sendiri. Nama akademi tersohor itu adalah La Masia, yang berdiri pada tahun 1979. Akademi ini menjadi kawah candradimuka para pemain muda bertalenta dalam memupuk kemampuan olah bolanya, sekaligus menjaga asa bisa memainkan peran penting dalam kesuksesan klub di masa depan.

Selama perjalanan klub ini, FC Barcelona juga dikenal memiliki rivalitas yang kuat dengan klub sepak bola asal Spanyol, Real Madrid. Oleh karenanya, pertandingan antar kedua klub ini disebut sebagai El Clasico. Sebuah ‘Pertandingan Klasik”.

Pada Februari 1929, Real Madrid dan Barcelona berhadapan untuk pertama kali di Stadion Les Corts, kandang Blaugrana setelah dua musim berlalunya Liga Spanyol. Dalam pertandingan tersebut, Real Madrid harus keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.

Rivalitas semakin panas pada musim 1934/35, dimana Barcelona menang telak 5-0 di Les Corts. Kemudian dibalas kembali oleh Real Madrid dalam laga di Stadion Chamartin dengan skor 8-2.

Puncak rivalitas keduanya berada pada era 1940-1950-an, tepatnya pada 15 Februari 1950, El Clasico disiarkan di televisi Spanyol. Pada saat itu, Real Madrid menang atas Barcelona dengan skor 1-0 berkat legenda seperti Ferenc Puskas dan Alfredo dI Stefano.

Persaingan sengit kedua klub sepakbola ini tidak hanya mengenai siapa yang menang di pertandingan El Clasico, namun juga mengenai jumlah trofi. Latar belakang nuansa politik di masa lalu juga masih ikut membayangi nuansa rivalitas Barcelona dan Real Madrid.

Filosofi “Tiki-Taka” Barcelona FC, Cruyff, hingga Messi

FC Barcelona dikenal memiliki gaya main tersendiri, antara lain lewat oper-operan pendek akurat. Ini tidak lepas dari peran serta Akademi La Masia dan seorang sosok dengan nama Johan Cryuff.

Johan Cryuff bermain untuk Barcelona pada tahun 1973-1978. Selama bermain, pesepakbola asal Belanda itu berhasil menjuarai La Liga pada tahun 1973-1978 dengan total sebanyak 143 penampilan dan 48 gol.

Dutch footballer Johan Cruyff (1947 - 2016) of Dutch team Ajax Amsterdam, in Wembley Stadium, London, UK, 1st June 1971.  (Photo by R. Powell/Daily Express/Getty Images)Johan Cruyff. Foto: R. Powell/Daily Express/Getty Images

Ia kemudian melatih Barca pada 4 Mei 1988-18 Mei 1996. Selama menjadi pelatih, Johan Cryuff terkenal sebagai tokoh revolusioner sepanjang sejarah untuk Barcelona. Sebagai seorang pelatih, taktik Johan Cryuff dipengaruhi oleh sistem Total Football yang dikuasainya selama bermain di timnas Belanda di bawah arahan mantan pelatihnya, Rinus Michels.

Gaya ofensif ala Johann Cruyff itu kemudian ikut mempengaruhi gaya main Barcelona, yang pada prosesnya ikut berdampak pada kelahiran sebuah skema dengan nama Tiki-Taka.

Gaya bermain dengan oper-operan pendek antarpemain tersebut membawa Barcelona sempat mendominasi persepakbolaan Eropa,secara khusus ketika dilatih Pep Guardiola di periode 2008 sampai dengan 2012, yang berbuah 14 gelar juara.

Pada masa itu pula Tiki-Taka Barcelona mencuatkan sejumlah bintang. Ada satu yang sinarnya paling benderang melampaui terangnya bintang-bintang lain: Lionel Messi.

Lionel Messi adalah sosok sentral di Barcelona yang diperkuatnya pada rentang waktu 2003-2021. Tidak kurang dari 34 trofi diraihnya bersama klub Catalan tersebut, dalam mendominasi persepakbolaan pada saat itu.

ZURICH, SWITZERLAND - JANUARY 10:  Lionel Messi (l) of Argentina and Barcelona FC receives the men's player of the year award from his club coach Pep Guardiola (r) during the FIFA Ballon d'or Gala at the Zurich Kongresshaus on January 10, 2011 in Zurich, Switzerland.  (Photo by Michael Steele/Getty Images)Lionel Messi menerima Ballon d’Or dari Pep Guardiola. Foto: Getty Images/Michael Steele

Trofi Lionel Messi di Barcelona:

  • La Liga (10)
  • Copa del Rey (7)
  • Piala Super Spanyol (7)
  • Liga Champions (4)
  • Piala Super Eropa (3)
  • Piala Dunia Antarklub FIFA (3)

Jumlah tersebut belum termasuk pencapaian-pencapaian Messi secara individu selama di Barcelona, termasuk mayoritas dari delapan Ballon d’Or yang dikoleksinya dalam karier sejauh ini.


Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.

(krs/krs)



Sumber : sport.detik.com

Ancelotti Bantah Desak Endrick Tinggalkan Madrid


Jakarta

Pelatih Timnas Brasil Carlo Ancelotti membantah telah mendorong Endrick untuk pergi dari Real Madrid di bursa transfer Januari mendatang. Itu menjadi urusan pribadi si pemain dan klubnya.

ESPN Brasil mengabarkan Endrick akan dipinjamkan ke Lyon pada awal tahun depan. Ia juga telah berbicara dengan pelatih Paulo Fonseca. Kesepakatan verbal di antara Lyon dengan Madrid sudah tercapai, termasuk pembagian beban gaji.

Kepindahan ini diharapkan bisa memberi Endrick menit bermain yang layak. Apalagi tahun depan akan ada Piala Dunia. Jika bertahan di Madrid, kans dirinya masuk Timnas Brasil akan sulit terwujud.


Sebab ia baru turun 11 menit bersama Madrid musim ini. Cedera yang ia derita pada akhir musim lalu juga turut mengganggu proses integrasi dirinya ke dalam skema permainan Xabi Alonso.

Ancelotti, yang sampai musim lalu masih melatih Madrid, menyebut Endrick masuk dalam pertimbangan. Namun ia tak pernah menyuruh pemain 19 tahun itu pergi dari Madrid agar bisa sering bermain.

“Dia pemain yang sangat penting karena dia salah satu talenta berbakat yang lahir di sepak bola Brasil,” ujar Ancelotti kepada Diario AS saat membahas Endrick.

“Kami sedang mengevaluasinya. Tapi tidak benar kalau saya bilang Endrick harus meninggalkan Real Madrid untuk pergi ke Piala Dunia. Itu urusan Real Madrid dan sang pemain.

“Dia perlu berbicara dengan klub dan membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri dan Real Madrid,” tegas pria asal Italia tersebut.

Ancelotti beberapa waktu lalu mengatakan bahwa hal terpenting sekarang adalah Endrick kembali bermain dan menunjukkan kualitasnya. Untuk Piala Dunia, si pemain punya kesempatan untuk tampil di edisi-edisi selanjutnya karena masih muda.

(adp/yna)



Sumber : sport.detik.com

Griezmann 2 Gol, Los Colchoneros Menang 3-1


Madrid

Atletico Madrid melanjutkan tren kemenangan di LaLiga. Antoine Griezmann menyumbang dua gol Atletico untuk mengalahkan Levante dengan skor akhir 3-1.

Laga Atletico Madrid vs Levante berlangsung di Metropolitano pada Minggu (9/11) dinihari WIB. Griezmann jadi bintang Los Colchoneros dari bangku cadangan.

Dengan kemenangan ini, Atletico kini menghuni posisi empat klasemen usai mengoleksi 25 poin dari 12 pertandingan. Atletico berjarak lima poin dari Real Madrid di puncak dan mempunyai perolehan yang sama dengan Barcelona di posisi tiga. Kedua klub yang disebut terakhir baru akan bermain hari ini.


Atletico Madrid start dengan kencang setelah diuntungkan dengan gol bunuh diri bek Levante, Dela. Crossing Pablo Barrios ditepis Mathew Ryan. Bola kemudian membentur Dela sebelum masuk ke gawangnya sendiri. Atletico unggul 1-0 di menit ke-12.

Levante menciptakan gol balasan pada 11 menit kemudian. Gol Manuel Sanchez menyamakan skor 1-1.

Sepak pojok di sayap kanan dilontarkan Jon Olagasti. Bola menemui Manuel Sanchez yang berdiri tidak terkawal di depan kotak 6 yard. Sanchez menuntaskan umpan lambung itu dengan sundulan, menaklukkan Jan Oblak.

Keunggulan Atletico baru bertambah setelah turun minum. Antoine Griezmann langsung menciptakan dampak instan.

Hanya sesaat setelah masuk ke lapangan, Griezmann menciptakan gol kedua Atletico untuk mengubah skor jadi 2-1. Marcos Llorente mengirim umpan silang, yang diselesaikan Griezmann dengan sontekan ke gawang yang kosong.

Griezmann hampir saja mencetak gol keduanya tidak lama kemudian. Sebuah crossing dari sayap disambut Griezmann dengan tandukan, meski bola melambung tipis.

Gol ketiga yang ditunggu-tunggu Atletico akhirnya terlahir pada menit ke-80. Griezmann mencecar bola rebound di dalam kotak penalti untuk diceploskan ke gawang Levante.

Atletico 3, Levante 1, yang menandai hasil akhir pertandingan.

Susunan Pemain

ATLETICO MADRID: Jan Oblak, Marcos Llorente, Jose Maria Gimenez, David Hancko, Matteo Ruggeri (Molina 79′), Alex Baena (Gallagher 79′), Pablo Barrios (Griezmann 61′), Koke, Giu Simeone (Nico Gonzalez 73′), Alexander Sorloth (Almada 61′) Julian Alvarez

LEVANTE: Mathew Ryan, Jeremy Toljan (Victor Garcia 86′), Dela, Matias Moreno, Manuel Sanchez (Matturo 86′), Jon Olagasti (Koyalipou 74′), Kervin Arriaga, Unai Elgezabal (Oriol Rey 85′), Carlos Alvarez, Etta Eyong, Roger Brugue (Jose Morales 74′)

(rin/nds)



Sumber : sport.detik.com

Mbappe Brace, El Real Menang 4-0


Madrid

Real Madrid menang 4-0 atas Valencia di kandang. Kylian Mbappe bikin brace pada laga ini.

Real Madrid menghadapi Valencia pada laga lanjutan LaLiga di Santiago Bernabeu, Minggu (2/11/2025).Jude Bellingham mencoba mengancam di awal laga. Namun, tembakannya dari sudut sempit masih bisa dibendung Julen Agirrezabala.

Madrid mendapatkan hadiah penalti di menit ke-18. Wasit menunjuk titik putih usai Kylian Mbappe yang berusaha menjangkau sepak pojok ditarik oleh Diego Lopez.


Mbappe yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Sepakannya ke arah kiri mengecoh Agirrezabala.

El Real menggandakan keunggulan pada menit ke-31. Arda Guler terbebas di sisi kiri.

Guler mengirim umpan silang yang bisa dituntaskan Mbappe dengan sepaka voli. Mbappe bikin brace bawa Los Blancos unggul 2-0.

Pada menit ke-42, Madrid kembali dapat penalti. Penalti diberikan usai Thierry Correra mengadang Alvaro Carreras.

Vinicius Jr kali ini yang menendang penalti. Sepakan penalti Vinicius ke arah kanan bisa ditepis oleh Agirrezabala.

Dua menit setelah kegagalan penalti ini, Madrid bisa bikin gol ketiga. Jude Bellingham beraksi di sisi kiri pertahanan Valencia.

Ia bisa berkelit melewati hadangan pemain lawan. Pemain asal Inggris ini lalu melepas tembakan dari tepi kotak penalti yang menghujam pojok kiri gawang Valencia.

Skor 3-0 untuk Madrid bertahan hingga babak pertama tuntas.

Selepas jeda, Madrid menambah satu gol. Gol keempat Madrid lahir di menit ke-82.

Alavaro Carreras menerobos lini belakang Valencia di sisi kiri. Ia melepas sepakan keras ke pojok kiri gawang yang tak terbendung Agirrezabala.

Madrid menang 4-0. Kemenangan ini bikin tuan rumah semakin kukuh di puncak klasemen LaLiga.

Madrid di urutan teratas dengan 30 poin. Sementara, Valencia terbenam di peringkat ke-18 dengan baru meraih sembilan poin.

Susunan Pemain

Real Madrid: Courtois, Fede Valverde, Militao, Huijsen, Carreras, Tchouameni, Arda Güler, Bellingham, Mastantuono, Vinicius, Mbappé.

Valencia: Agirrezabala, Thierry, Tarrega, Copete, Gaya, Pepelu, Guerra, Rioja, Lopez, Beltran, Danjuma.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Akui Melempem di Santiago Bernabeu


Madrid

Barcelona mengakui tak bisa berbuat cukup banyak di markas Real Madrid, hingga menelan kekalahan. Lini depan Barca tampil redup.

Barcelona kalah 1-2 saat main di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB, dalam lanjutan Liga Spanyol. Fermin Lopez sempat membalas gol Kylian Mbappe, tapi Jude Bellingham memastikan kemenangan tuan rumah.

Sejak sepak mula, Barca mencoba menguasai jalannya laga lewat penguasaan bola. Namun mereka kesulitan menembus pertahanan Madrid.


Lamine Yamal pun tak banyak melakukan tusukan-tusukan, dengan Barca pada prosesnya lebih banyak mencoba lewat Marcus Rashford di kiri. Yamal hanya melakukan dua tembakan tanpa mengarah ke gawang dan empat dribel sukses dari delapan percobaan.

Ferran Torres yang bermain sebagai false nine juga tak banyak berkontribusi. Asisten Pelatih Barcelona Marcus Sorg, pengganti Hansi Flick yang diskors, mengakui hari ini serangan timnya kurang menggigit.

Sebagai catatan, satu-satunya gol pun didapatkan dari kesalahan pemain Madrid, saat Arda Guler kehilangan bola di area pertahanan sendiri.

“Kami melakukan lebih banyak kesalahan ketimbang biasanya, kami sudah mencoba segalanya tapi tidak menciptakan peluang apapun. Di sepertiga akhir lapangan, kami kekurangan kekuatan untuk melakukan penetrasi dan menciptakan ancaman,” ujar Sorg seusai laga, dikutip Mundo Deportivo.

“Kami mencoba segalanya, mengakhiri laga dengan hanya dua bek untuk menciptakan lebih banyak peluang meski kami tahu Madrid sangat bagus dalam serangan balik. Tapi kami tidak menciptakan cukup banyak peluang.”

(raw/ran)



Sumber : sport.detik.com

Asosiasi Pemain Tolak Keras Villarreal Vs Barcelona di Miami!


Madrid

Suara sumbang terus muncul terkait rencana menggelar laga Villarreal vs Barcelona di Amerika Serikat. Kali ini datang dari Asosiasi Pemain Spanyol (AFE).

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden LaLiga Javier Tebas mengumumkan Villarreal melawan Barcelona akan diselenggarakan di Miami. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya LaLiga untuk memperluas jangkauan global dan memperkuat pasar sepak bola Spanyol di Amerika Serikat.

Namun, keputusan tersebut langsung memicu kontroversi di kalangan pemain dan sejumlah pihak yang menilai langkah itu mengabaikan kepentingan tim serta para suporter di Spanyol.


Protes pun bermuncunulan dari para pemain klub LaLiga. Setelah gelandang Barcelona Frenkie de Jong, lalu ada juga pemain Real Oviedo dan Espanyol yang mematung setelah kickoff laga itu, Sabtu (18/10/2025) dini hari WIB tadi.

Asosiasi Pemain Liga Spanyol (AFE) langsung mengeluarkan protes keras secara resmi kepada LaLiga. Menurut AFE, keputusan LaLiga itu belum disetujui sama sekali oleh para pemain.

AFE juga meminta klub dan LaLiga menghormati hak pemain yang menolak bermain di Miami.

“Menghadapi penolakan terus-menerus dan proposal yang tidak realistis dari LaLiga, Asosiasi Pemain Sepakbola Spanyol (AFE) dengan tegas menolak proyek yang tidak disetujui oleh para pemain utama di olahraga kami,” tulis pernyataan Ketua AFE David Aganzo seperti dikutip The Athletic.

“Dan kami menuntut agar asosiasi pengusaha membentuk meja perundingan di mana semua informasi dibagikan dan karakteristik luar biasa dari proyek tersebut dianalisis, kebutuhan dan kekhawatiran para pemain ditangani, serta perlindungan hak-hak buruh dan kepatuhan mereka terhadap peraturan yang berlaku dijamin.”

(mrp/yna)



Sumber : sport.detik.com