Tag Archives: sepakbola

Antony Sempat Tolak Ajakan Kompany untuk Gabung Bayern


Jakarta

Winger Real Betis Antony mengaku sempat mendapat tawaran dari Vincent Kompany untuk gabung Bayern Munich. Namun, Antony punya sejumlah alasan untuk menolaknya.

Antony menarik minat sejumlah klub usai menjalani masa peminjaman di Real Betis pada paruh kedua musim lalu. Ia dipinjamkan setelah tidak lagi masuk rencana Ruben Amorim di Manchester United.

Real Betis pada akhirnya mempermanenkan Antony. Winger asal Brasil itu sebelumnya juga selalu menegaskan keinginannya untuk melanjutkan karier di sana.


Sebelum akhirnya gabung Real Betis secara permanen, Antony mengaku sempat mendapat tawaran dari Bayern. Ia bahkan ditelepon langsung oleh Kompany.

“Vincent Kompany menghubungi saya dan kami ngobrol. Dia sangat sopan kepada saya, bilang dia selalu menyukai sepakbola saya dan ini sudah jam 11 malam (di deadline day), lebih sedikit,” ujar Antony kepada Globo Esporte.

Antony mengaku sempat tergoda tawaran raksasa Jerman itu. Namun, sejumlah faktor kemudian membuatnya mantap memilih Real Betis.

“Apakah saya menginginkannya atau tidak, itu (transfer ke Bayern) benar-benar mempengaruhi mengingat besarnya klub ini, besarnya pelatih, dan cara dia mendekati saya, cara dia bicara dengan saya,” lanjutnya.

“Tapi yang jadi pertimbangan utama dalam keputusan saya adalah saya seorang yang cinta keluarga. Ini soal mengawasi anak-anak saya.”

“Lorenzo (anak Antony) cinta tempat ini, cinta kota ini (Sevilla). Ketika kami liburan di Brasil, tanpa tahu apa pun, dia selalu bertanya: “Ayah, kapan kita akan kembali ke Spanyol?” katanya.

(nds/pur)



Sumber : sport.detik.com

Lamine Yamal Bukan Terapi Tanpa Izin, tapi…


Jakarta

Timnas Spanyol memutuskan mencoret Lamine Yamal karena kondisinya. Mereka terkejut karena winger Barcelona itu ternyata menjalani prosedur tanpa bilang-bilang.

Yamal mulanya dipanggil timnas Spanyol untuk jeda internasional November ini. La Furia Roja bakal melawan Georgia (15/11) dan Turkey (18/11) pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun kemudian Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mengumumkan mencoret Yamal pada Selasa (11/11/2025). Alasannya tak lain karena kondisinya terkait cedera selakangan, dengan pemain 18 tahun itu ternyata baru menjalani prosedur radiofrekuensi invasif pada Senin (10/11) pagi.


RFEF menyatakan bahwa mereka baru tahu Yamal menjalani prosedur sejenis terapi itu pada pukul 13.47 siang harinya. Sementara laporannya tiba pada pukul 22.40 malam.

Hal ini memicu keterkejutan di timnas Spanyol. Namun media Catalunya Mundo Deportivo melaporkan bahwa sebenarnya Barcelona bukannya berniat melakukan prosedur itu terhadap Yamal secara diam-diam.

Dalam laporannya, Mundo Deportivo menyebut bahwa dokter klub Ricard Pruna sudah mengirim laporan setelah laga lawan Celta Vigo pada 9 November. Ia memberi tahu bahwa klub telah menjadwalkan konsultasi medis dengan tim dokter internasional untuk menelaah kondisi Lamine Yamal pada Senin (10/11).

Sang dokter juga mencantumkan bahwa problem pubalgia yang dialami Yamal sudah membaik, namun masih terasa sedikit mengganggu. Ia meminta porsi latihan dan beban fisik untuk Yamal diperhatikan dengan ketat, sementara menunggu hasil konsultasi dengan tim dokter internasional.

Nah, yang terjadi kemudian adalah tim dokter yang memeriksa Yamal mengajukan prosedur radiofrekuensi pada Senin (10/11) dan Barcelona menyetujuinya. Dengan kata lain, Barcelona sejak awal tidak mengetahui bahwa akan ada prosedur yang akan dilakukan.

(raw/aff)



Sumber : sport.detik.com

Filosofi Tiki-Taka dan Dominasi Era Messi

Jakarta

FC Barcelona, atau yang dikenal sebagai Barca, merupakan salah satu klub sepakbola terpopuler dan ikonik di dunia. Tidak hanya karena prestasi yang memukau di lapangan, klub ini juga dikenal sebagai simbol kebanggan publik Catalan yang notabene turut menjadi identitas tersendiri.

FC Barcelona dikenal memiliki slogan “Mes que un club“. Artinya, ‘lebih dari sebuah klub’. Slogan ini selalu melekat pada FC Barcelona dan sering ditampilkan dalam spanduk besar saat pertandingan di dalam kandang.

Agar lebih mengenal dekat klub yang satu ini, berikut detikSport telah merangkum sejarah terbentuknya, hingga filosofi permainan di era Johan Cruyff hingga Lionel Messi. Yuk, disimak rangkumannya berikut ini.


Sejarah Barcelona FC

FC Barcelona lahir pada 22 Oktober 1899 dengan diprakarsai oleh sekelompok pemain Swiss, Catalan, Jerman, dan Inggris yang terdiri dari 11 orang dan dipimpin oleh Joan Camper.

Dalam sejarah berdirinya, FC Barcelona banyak memproduksi pemain dari akademi sendiri. Nama akademi tersohor itu adalah La Masia, yang berdiri pada tahun 1979. Akademi ini menjadi kawah candradimuka para pemain muda bertalenta dalam memupuk kemampuan olah bolanya, sekaligus menjaga asa bisa memainkan peran penting dalam kesuksesan klub di masa depan.

Selama perjalanan klub ini, FC Barcelona juga dikenal memiliki rivalitas yang kuat dengan klub sepak bola asal Spanyol, Real Madrid. Oleh karenanya, pertandingan antar kedua klub ini disebut sebagai El Clasico. Sebuah ‘Pertandingan Klasik”.

Pada Februari 1929, Real Madrid dan Barcelona berhadapan untuk pertama kali di Stadion Les Corts, kandang Blaugrana setelah dua musim berlalunya Liga Spanyol. Dalam pertandingan tersebut, Real Madrid harus keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.

Rivalitas semakin panas pada musim 1934/35, dimana Barcelona menang telak 5-0 di Les Corts. Kemudian dibalas kembali oleh Real Madrid dalam laga di Stadion Chamartin dengan skor 8-2.

Puncak rivalitas keduanya berada pada era 1940-1950-an, tepatnya pada 15 Februari 1950, El Clasico disiarkan di televisi Spanyol. Pada saat itu, Real Madrid menang atas Barcelona dengan skor 1-0 berkat legenda seperti Ferenc Puskas dan Alfredo dI Stefano.

Persaingan sengit kedua klub sepakbola ini tidak hanya mengenai siapa yang menang di pertandingan El Clasico, namun juga mengenai jumlah trofi. Latar belakang nuansa politik di masa lalu juga masih ikut membayangi nuansa rivalitas Barcelona dan Real Madrid.

Filosofi “Tiki-Taka” Barcelona FC, Cruyff, hingga Messi

FC Barcelona dikenal memiliki gaya main tersendiri, antara lain lewat oper-operan pendek akurat. Ini tidak lepas dari peran serta Akademi La Masia dan seorang sosok dengan nama Johan Cryuff.

Johan Cryuff bermain untuk Barcelona pada tahun 1973-1978. Selama bermain, pesepakbola asal Belanda itu berhasil menjuarai La Liga pada tahun 1973-1978 dengan total sebanyak 143 penampilan dan 48 gol.

Dutch footballer Johan Cruyff (1947 - 2016) of Dutch team Ajax Amsterdam, in Wembley Stadium, London, UK, 1st June 1971.  (Photo by R. Powell/Daily Express/Getty Images)Johan Cruyff. Foto: R. Powell/Daily Express/Getty Images

Ia kemudian melatih Barca pada 4 Mei 1988-18 Mei 1996. Selama menjadi pelatih, Johan Cryuff terkenal sebagai tokoh revolusioner sepanjang sejarah untuk Barcelona. Sebagai seorang pelatih, taktik Johan Cryuff dipengaruhi oleh sistem Total Football yang dikuasainya selama bermain di timnas Belanda di bawah arahan mantan pelatihnya, Rinus Michels.

Gaya ofensif ala Johann Cruyff itu kemudian ikut mempengaruhi gaya main Barcelona, yang pada prosesnya ikut berdampak pada kelahiran sebuah skema dengan nama Tiki-Taka.

Gaya bermain dengan oper-operan pendek antarpemain tersebut membawa Barcelona sempat mendominasi persepakbolaan Eropa,secara khusus ketika dilatih Pep Guardiola di periode 2008 sampai dengan 2012, yang berbuah 14 gelar juara.

Pada masa itu pula Tiki-Taka Barcelona mencuatkan sejumlah bintang. Ada satu yang sinarnya paling benderang melampaui terangnya bintang-bintang lain: Lionel Messi.

Lionel Messi adalah sosok sentral di Barcelona yang diperkuatnya pada rentang waktu 2003-2021. Tidak kurang dari 34 trofi diraihnya bersama klub Catalan tersebut, dalam mendominasi persepakbolaan pada saat itu.

ZURICH, SWITZERLAND - JANUARY 10:  Lionel Messi (l) of Argentina and Barcelona FC receives the men's player of the year award from his club coach Pep Guardiola (r) during the FIFA Ballon d'or Gala at the Zurich Kongresshaus on January 10, 2011 in Zurich, Switzerland.  (Photo by Michael Steele/Getty Images)Lionel Messi menerima Ballon d’Or dari Pep Guardiola. Foto: Getty Images/Michael Steele

Trofi Lionel Messi di Barcelona:

  • La Liga (10)
  • Copa del Rey (7)
  • Piala Super Spanyol (7)
  • Liga Champions (4)
  • Piala Super Eropa (3)
  • Piala Dunia Antarklub FIFA (3)

Jumlah tersebut belum termasuk pencapaian-pencapaian Messi secara individu selama di Barcelona, termasuk mayoritas dari delapan Ballon d’Or yang dikoleksinya dalam karier sejauh ini.


Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.

(krs/krs)



Sumber : sport.detik.com

Vinicus Salah jika Tuntut Gaji Sebesar Mbappe


Madrid

Negosiasi kontrak baru Vinicius Junior dengan Real Madrid dilaporkan sedang mandek. Vinicius dinilai tidak seharusnya meminta gaji sebesar Kylian Mbappe.

Bintang sepakbola Brasil itu tinggal memiliki sisa dua tahun di kontraknya. Pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak Vinicius sudah digelar, tapi belum juga mencapai kesepakatan karena persoalan gaji.

Vinicius Junior saat ini dibayar sebesar 20,8 juta per tahun (sebelum pajak) atau sekitar Rp 400,2 miliar, ditambah 4,2 juta euro (Rp 80,8 miliar) per tahun sebagai bonus terkait performa. Pesepakbola berusia 25 tahun itu merupakan salah satu dari lima pemain Los Blancos bergaji terbesar.


Sebagai perbandingan bayaran Kylian Mbappe memang jauh di atas Vinicius yaitu sebesar 31,3 juta euro (Rp 600,4 miliar) setahun (sebelum pajak). Superstar sepakbola Prancis itu juga mendapatkan bonus tahunan sebesar 30 juta euro (Rp 577,3 miliar).

Eks pemain dan bos Real Madrid Predrag Mijatovic mengatakan, gaji besar Mbappe berkaitan dengan kepindahan gratis setelah menghabiskan kontraknya di Paris Saint-Germain. Jadi, Vinicius diyakini akan sulit menuntut gaji serupa. Selain itu, Vini diperingatkan karena Madrid tidak segan melego bintang-bintangnya terkait perselisihan gaji.

“Real Madrid selama ini mengatur gaji dengan sangat baik selama lebih dari satu dekade terakhir. Dengan pembaruan kontrak Cristiano (Ronaldo), (Luka) Modric, dan (Sergio) Ramos, mereka dilepas karena mereka tidak ingin terlibat dalam perang penawan untuk menggaji para pemain itu lebih besar,” ucap Mijatovic di Mundo Deportivo.

“Jika dia ingin dibayar sebesar Mbappe, saya kira dia membuat kesalahan. Mbappe kan digaji sangat besar karena dia datang secara gratis, dan karena Madrid tidak membayar biaya transfer dia, dan lain-lain, dan lain-lain…”

“Hal-hal ini kan sangat jelas. Tidak perlu mencari persaingan dalam hal ini, siapa yang digaji lebih besar. Jika Anda merasa bahagia, bertahanlah, dan jika tidak, cari saja kehidupan baru di luar klub,” lugas Mijatovic terkait situasi kontrak Vinicius Junior.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Tak Disebut dalam Permintaan Maaf Vini, Alonso: Masalah Sudah Selesai!


Madrid

Permintaan maaf Vinicius Junior justru menguatkan dugaan adanya ketegangan dengan Xabi Alonso. Namun, Alonso menegaskan masalah dengan Vinicius sudah selesai.

Winger top Real Madrid itu mengucapkan permintaan maaf secara terbuka, setelah bereaksi tidak pantas saat diganti di tengah El Clasico, akhir pekan lalu. Vinicius mengomel, mencak-mencak pada Alonso, sembari berjalan langsung ke lorong pemain Stadion Santiago Bernabeu. Padahal, Vinicius seharusnya duduk di bangku cadangan Madrid.


Usai menerima berbagai kritik, Vinicius Junior akhirnya meminta maaf kepada seluruh komponen Los Blancos. Meski demikian, ada kontroversi lain yang mencuat. Bintang sepakbola Brasil itu sama sekali tidak menyebut nama Xabi Alonso.

Alonso kemudian menjelaskan bahwa dirinya sudah bertemu dengan pesepakbola berusia 25 tahun ini. Mantan pemain Madrid, Liverpool, dan Bayern Munich itu mengaku tidak ada masalah dengan permintaan maaf Vinicius.

“Pada hari Rabu setelah dua hari libur, kami menggelar pertemuan dengan semua pemain. Vini melakukan tindakan yang bagus, sempurna. Dia bicara dari hati, dengan ketulusan. Saya sangat puas, dan bagi saya, dari saat itu masalahnya selesai,” ujar pelatih Real Madrid ini.

“Bagi saya, itu adalah pernyataan yang sangat berharga dan positif. Vini menunjukkan kejujurannya, dia bicara dari hati, apa arti klub ini buat dia,” sambung Xabi Alonso dikutip ESPN.

“Bagi saya, yang penting adalah apa yang dia katakan kepada rekan-rekan setimnya, fans, dan klub. Saya toh sangat puas dan sejak hari Rabu, masalahnya sudah selesai dan kami sekarang memikirkan tentang apa selanjutnya,” lugas entrenador berusia 43 tahun itu.

(rin/ran)



Sumber : sport.detik.com

‘Florentino Perez Akan Jual Vinicius’


Paris

Mantan bintang LaLiga Christoph Dugarry muak dengan tingkah Vinicius Junior. Dugarry yakin, Presiden Real Madrid Florentino Perez akan menjual Vinicius.

Winger top Madrid itu sedang disorot tajam setelah timnya memenangi El Clasico 2-1 melawan Barcelona, akhir pekan lalu. Vinicius “mendidih” karena diganti di tengah-tengah permainan.

Vinicius Junior bersumpah serapah, dan juga berselisih dengan pelatihnya sendiri, Xabi Alonso ketika berjalan meninggalkan lapangan. Vinicius juga langsung masuk ke lorong pemain, bukannya duduk di bangku cadangan Los Blancos.


Tidak sedikit yang menganggap, insiden ini kian menegaskan bahwa hubungan Vinicius Junior dan Alonso memang retak. Tak ayal, spekulasi masa depan pesepakbola berusia 25 tahun itu terus berembus apalagi negosiasi kontraknya pun mandek.

Dugarry, yang pernah bermain untuk Barcelona di era 90an, menilai Vinicius sebaiknya meninggalkan Real Madrid. “Saya menyukai penampilan (Kylian) MbappĂ©, baik sikap maupun perilakunya. Tidak seperti Vinicius, yang sangat menyebalkan,” semprot legenda sepakbola Prancis itu.

“Dia selalu mengeluh tentang wasit, tentang lawan. Dia mengomel kepada penonton seolah-olah dia ada di arena. Lalu dia menghina pelatihnya. Anda mungkin kecewa, tapi ini sudah keterlaluan.”

“Pergi saja, penampilan kamu enggak sesuai ekspektasi. Dia membuat saya kesal, merengek terus, selalu mengeluh tentang sesuatu. Dia jauh dari levelnya dalam beberapa musim terakhir,” sembur Dugarry kepada RMC Sport.

“Dia perlu bertanya kepada dirinya sendiri. Dia itu kan punya potensi memenangi Ballon d’Or, seorang pemimpin Brasil, dan salah satu pemain terbaik Real Madrid. Dia perlu menunjukkan sesuatu yang berbeda jika dia ingin berada di level itu. Florentino Perez akan menjual dia,” sebut pemenang Piala Dunia 1998 ini meyakini.

(rin/adp)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Rindu Lewandowski


Jakarta

Barcelona sudah lama tak diperkuat oleh Robert Lewandowski. Los Cules merindukan kehadiran pemain asal Polandia itu.

Lewandowski sudah tiga pertandingan absen dari pertandingan Barcelona. Dia mengalami cedera robekan pada otot bisep femoris paha kiri.

El Clasico adalah salah satu laga yang dilewatkan oleh Lewandowski. Dalam pertandingan di Stadio Santiago Bernabeu pada akhir pekan lalu, tim asal Catalan itu kalah 1-2 dari Real Madrid.


Asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg, mengaku bahwa timnya memang merindukan Lewandowski. Pada musim lalu, mencetak 42 gol dalam 52 pertandingan di semua ajang bersama Barcelona.

“Dia adalah penyerang tengah referensi, kami merindukan dia. Tapi, kami harus tetap pada situasi ini,” kata Sorg di Dario As.

“Dalam sepakbola, ada cedera. Kami tak ingin mengeluh mengenai apapun. Wasit, cedera…Musim ini panjang. masih ada 28 laga lagi dan kami tak khawatir. Jalan masih penjang,” kata dia menambah.

Sembilan pertandingan sudah dijalani oleh Lewandowski bersama Barcelona musim ini. Hasilnya, penyerang berusia 37 tahun itu sudah menyumbangkan sebanyak empat gol yang semuanya dikemas di pertandingan La Liga.

Tanpa Lewandowski, Barcelona mempunyai sumber gol lain. Fermin Lopez sudah mencatatkan enam gol untuk Barcelona.

(cas/nds)



Sumber : sport.detik.com

Mbappe Kian Tajam Lawan Barca, Cuma Kalah dari Ronaldo dan Benzema


Madrid

Kylian Mbappe kembali menjebol gawang Barcelona untuk membantu Real Madrid menang 2-1. Mbappe menegaskan ketajamannya melawan Los Cules.

Superstar sepakbola Prancis itu menyumbang satu gol dalam El Clasico di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10). Mbappe menyelinap dari garis pertahanan Barca sebelum menuntaskan umpan mendatar Jude Bellingham dengan sepakan kaki kanan ke sudut bawah gawang Wojciech Szczesny.


Itu jadi gol ke-12 Mbape ke gawang Barcelona hanya dalam sembilan penampilan di sepanjang kariernya. Sebanyak enam gol diceploskan Mbappe untuk Madrid di berbagai kompetisi domestik, dan enam lainnya ketika masih berseragam Paris Saint-Germain di Liga Champions.

Kylian Mbappe kini jadi pemain tertajam ketiga di depan gawang Blaugrana. Pemain ikonik Portugal Cristiano Ronaldo masih tercatat sebagai yang paling sering membobol gawang Barca dengan torehan 20 gol dalam 34 penampilan, dibuntuti Karim Benzema dengan 16 gol dalam 46 penampilan.

Selain itu, Mbappe berarti sudah mengemas 11 gol dalam 10 pertandingan Real Madrid di Liga Spanyol 2025/2026. Pemenang Piala Dunia 2018 ini cuma mejan di satu pertandingan, yaitu saat Madrid menang tipis kontra Mallorca 2-1, Agustus silam.

Sedangkan jika dihitung secara keseluruhan, Kylian Mbappe telah membukukan total 16 gol dalam 13 penampilannya untuk Madrid. Sebanyak lima gol lainnya diciptakan Mbappe dalam tiga pertandingan Liga Champions. Top!

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Xabi Alonso Tanggapi Amarah Vinicius di El Clasico


Madrid

Xabi Alonso memastikan akan berbicara dengan Vinicius Junior terkait kemarahannya saat diganti di tengah El Clasico. Vinicius sudah berkali-kali diganti Alonso.

Bintang sepakbola Brasil itu hanya bermain sekitar 70 menit dalam kemenangan Real Madrid atas Barcelona 2-1. Vinicius digantikan Rodrygo, keputusan yang kemudian jadi perdebatan karena si pemain tampil impresif di sepanjang permainan.

Vinicius melepaskan tiga percobaan (1 on target), sekali mengkreasikan peluang, dan lima dari enam dribble-nya sukses. Vinicius merespons pergantiannya dengan amukan. Pemain berusia 25 tahun itu mengeluarkan sumpah serapah dan langsung masuk ke lorong pemain, bukannya duduk di bench Madrid.


Pelatih kiper Real Madrid Luis Llopis mesti menyusul Vinicius Junior untuk meyakinkan dia agar mau kembali ke bangku cadangan. Kekesalan Vinicius ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Vini Jr juga menunjukkan rasa frustrasinya karena diganti Xabi Alonso melawan Kairat Almaty di Liga Champions.

“Saya akan fokus saja pada banyak hal positif di pertandingan, dan hal-hal yang baik dari Vini,” ungkap Alonso dikutip ESPN. “Kami akan membicarakannya (reaksi Vini) tentu saja, tapi saya tidak ingin mengambil sorotan dari apa yang penting.”

“Kami akan membicarakannya, di dalam konteks dari pertandingan yang hebat tadi. Vini banyak berkontribusi kok. Ini adalah sebuah kemenangan yang penting, kemenangan yang pantas didapatkan… Ini penting, perasaan jadi sebuah tim yang kompetitif di laga penting,” kata pelatih Real Madrid ini.

“Sedangkan sisanya yang lain, kami akan membicarakannya,” Xabi Alonso menambahkan.

Setelah bertahun-tahun nyaris tak tersentuh di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Vinicius Junior menghadapi kenyataan yang berbeda setelah Alonso menempati kursi pelatih Real Madrid. Walau selalu dimainkan di setiap dari 13 pertandingan Madrid di musim ini, Vinicius cuma tiga kali bermain penuh.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Yamal Bikin Panas Sebelum El Clasico Usai Sebut Madrid Maling


Madrid

Lamine Yamal memanaskan El Clasico sebelum laga tersebut digelar. Bintang muda Barcelona ini bikin pernyataan kontroversial dengan menyebut Real Madrid tim maling.

Real Madrid vs Barcelona bakal berlangsung di Santiago Bernabeu pada laga lanjutan Liga Spanyol, Minggu (26/10). Duel ini diprediksi bakal berlangsung panas. Mengingat rivalitas penjang kedua tim dalam laga bertajuk El Clasico ini.

El Clasico pekan ini juga bakal memperebutkan puncak klasemen LaLiga. Madrid saat ini berada di urutan teratas dengan 24 poin hanya berjarak dua angka dari Barcelona di urutan kedua.


Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, sudah mulai memanaskan El Clasico sebelum dimulai lewat komentar kontroversialnya yang mengejek Madrid. Ia menyebut Los Blancos adalah tim maling dan protes.

Hal tersebut dikatakan Yamal saat ditanya oleh oleh Ibai Llanos pemilik klub Kings League, Porcinos, soal apakah timnya mirip dengan Madrid. Kings League merupakan ajang sepakbola 7 vs 7 yang salah satunya digagas oleh legenda Barcelona, Gerard Pique.

“Ya, tentu saja, mereka mencuri, mereka protes…” ujar Yamal saat ditanya Llanos dari siaran Twich Kings League.

Llanos yang merupakan fans Madrid sempat kaget dengan jawaban Yamal. Ia menanyakan ke Yamal soal maksudnya menyebut Madrid sebagai tim maling.

Yamal hanya menjawab singkat “Baiklah mari kita lihat saja.”

Pernyataan Yamal membuatnya dikecam oleh fans Madrid di media sosial. Apalagi, ia mengatakan hal tersebut menjelang El Clasico.

(pur/nds)



Sumber : sport.detik.com