Tag Archives: serba-serbi penerbangan

Kata Pakar, Ini Kursi Terburuk di Pesawat yang Harus Dihindari Penumpang!



Jakarta

Pergi menggunakan pesawat mungkin jadi pilihan banyak orang untuk berlibur. Namun, akan tidak menyenangkan ketika salah memilih tempat duduk di pesawat.

Banyak orang pernah mengalami pengalaman tak nyaman di pesawat, entah karena turbulensi, suara bising, atau gangguan dari penumpang lain. Untuk menghindari hal-hal yang bisa merusak suasana liburan sejak awal, para ahli menyarankan agar penumpang lebih cermat dalam memilih kursi.

Melansir Express, Kamis (9/10/2025) menurut Direktur Digital Liburan di Thomas Cook, Nicholas Smith, menyebut baris paling belakang pesawat adalah tempat duduk yang paling tidak ideal.


“Kursi di belakang biasanya dekat dapur dan toilet, layanan cenderung lebih lambat, pilihan makanan bisa terbatas, dan bagian ini juga lebih terasa saat turbulensi,” jelas Smith.

Ia menambahkan bagi penumpang yang sensitif terhadap guncangan, duduk di bagian belakang pesawat sebaiknya dihindari. Pemilihan kursi yang tepat memang sering kali membutuhkan biaya tambahan, namun bisa menjadi investasi yang sepadan demi kenyamanan.

“Penting untuk memikirkan prioritas Anda. Jika gugup saat terbang, duduk di atas sayap bisa lebih stabil. Jika Anda mengejar waktu, pilih kursi lorong di depan agar lebih cepat keluar. Pasangan juga bisa memesan kursi jendela dan lorong, menyisakan ruang tengah agar lebih lega,” sarannya.

Kursi Baris Depan Dinilai Lebih Tenang

Hal serupa disampaikan Izzy Nicholls, pelancong berpengalaman dan pendiri blog perjalanan The Gap Decaders. Ia mengatakan kursi bagian belakang bukan hanya lebih bising karena dekat mesin dan dapur, tapi juga membuat penumpang jadi salah satu yang terakhir naik dan turun dari pesawat.

“Kalau Anda ingin penerbangan yang lebih tenang, duduklah di bagian depan. Area ini jauh dari toilet dan jalur lalu-lalang penumpang,” ujarnya.

Izzy juga menyarankan kursi lorong bagi penumpang yang ingin bergerak bebas selama penerbangan, terutama pada penerbangan jarak jauh.

Selain kenyamanan, ruang penyimpanan barang juga jadi pertimbangan penting. CEO dan salah satu pendiri Stasher, Jacob Wedderburn-Day, mengungkapkan area belakang sering kali jadi tempat staf menyimpan perlengkapan mereka.

“Penumpang yang naik terlambat dan duduk di belakang bisa kehabisan ruang bagasi kabin. Terkadang, barang harus diletakkan beberapa baris dari tempat duduk,” ucap Jacob.

Ia juga mengingatkan untuk menghindari kursi di belakang sekat (bulkhead), karena biasanya ruang penyimpanannya sangat terbatas.

Pakar perjalanan dari Transfeero, Andrea Platania, turut menyarankan agar penumpang tidak memilih baris terakhir kecuali terpaksa. Menurutnya, kursi tersebut cenderung tidak bisa direbahkan, lebih berisik, dan dekat toilet.

“Kursi tengah juga biasanya paling tidak diminati, kecuali jika Anda bepergian dalam kelompok,” katanya.

Namun, jika penumpang mencari kursi dengan ruang kaki paling lega, Andrea menyarankan memilih kursi di baris pintu keluar atau di belakang sekat. Hanya saja, ada konsekuensinya: sandaran tangan tidak bisa diangkat, sudut rebahan terbatas, dan tidak cocok bagi yang bepergian dengan anak kecil.

Dan bagi penumpang yang mudah mabuk udara saat turbulensi, para ahli sepakat bahwa area di atas sayap pesawat adalah pilihan terbaik. Lokasi ini dianggap paling dekat dengan pusat gravitasi, sehingga lebih stabil dan minim guncangan.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Pesawat Putar Balik gegara Ada Penumpang Request Pindah Tempat Duduk



Boston

Sebuah penerbangan JetBlue putar balik lagi ke terminal keberangkatan setelah seorang penumpang dinilai mengganggu. Namun penumpang lain menyayangkan dan menilai pramugari berlebihan.

Diberitakan Independent, Kamis (23/10/2025) penerbangan JetBlue dari Boston ke Las Vegas, harus kembali lagi ke Bandara Internasional Logan pada Senin malam karena adanya penumpang yang mengganggu. Padahal menurut seorang saksi yang duduk berseberangan dengan pria tersebut, menilai sikapnya biasanya saja.

“Dia sadar dan tidak pernah berdiri sekali pun selama kami di pesawat, tidak pernah meninggikan suaranya, tidak pernah mengumpat, tidak sama sekali,” ujarnya kepada NBC Boston.


Menurut saksi, situasi memanas setelah pria itu bertanya kepada pramugari apakah ia boleh pindah ke salah satu dari banyak kursi kosong. Pramugari pun mengatakan ia perlu memeriksa dengan awak kabin lain, yang mendorong seorang pramugari untuk bergegas ke lorong dan bertanya apakah ada masalah.

“Penumpang itu berkata kepadanya, ‘Baiklah, saya akan mengajukan keluhan terhadap Anda ke JetBlue. Saya telah merekam semua ini karena Anda akan mengajukan laporan palsu terhadap saya,'” cerita saksi.

Pramugari kemudian meminta pesawat untuk berbalik arah di dekat Rochester, New York. Saksi pun yang menunjukkan foto polisi mengawal pria itu turun dari pesawat. Dan dia menyayangkan respon awak kabin dalam menanggapi masalah ini.

“Lihat berapa banyak uang yang mungkin mereka keluarkan untuk memutarbalikkan pesawat itu. Merusak hari orang ini. Merusak malam kami..,” katanya.

Saksi juga mengatakan dua orang lainnya, sepasang suami istri yang mencoba membela pria yang disebutkan mengganggu itu, juga dikawal keluar di Boston.

Belum ada keterangan dari kepolisian dan NBC Boston melaporkan bahwa pria itu menghadapi tuduhan mengganggu awak pesawat.

JetBlue mengatakan penerbangan dilanjutkan ke Las Vegas setelah penumpang yang mengganggu diturunkan. Penerbangan akhirnya mendarat di Vegas sekitar empat jam lebih lambat dari perkiraan, yaitu pukul 02.30.

“Keselamatan adalah prioritas utama JetBlue, dan kami menghargai kesabaran semua orang selama kami menangani situasi ini,” kata JetBlue dalam sebuah pernyataan.

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com