Tag Archives: shock

Fungsi Kunci Shock, Jenis, dan Cara Memakainya


Jakarta

Kunci shock adalah salah satu barang yang wajib ada di mobil. Kunci ini memiliki nama lain socket wrench. Dinamakan kunci shock karena banyak digunakan untuk area shockbreaker.

Kunci shock cenderung lebih nyaman dan aman digunakan ketimbang kunci pas atau kunci ring, sehingga banyak dipakai. Bentuknya tabung dengan bagian tengah berongga atau berlubang. Di salah satu ujungnya terdapat lubang segi enam atau segi dua belas yang pas untuk mur atau baut.

Di bawah ini akan kita ulas beberapa fungsi kunci shock, lengkap dengan jenis-jenis dan cara memakai kunci shock, yang dilansir dari situs Dealer Suzuki Indomobil Multi Trada dan situs Astra Daihatsu.


Fungsi Kunci Shock

Beberapa fungsi kunci shock adalah sebagai berikut:

1. Melepas dan Memasang Mur dan Baut

Fungsi kunci shock yang pertama adalah untuk melepas dan memasang mur dan baut pada berbagai bagian kendaraan, misalnya roda, rem, shockbreaker, dan bagian mesin.

2. Melonggarkan dan Mengencangkan Mur dan Baut

Selain melepas dan memasang mur dan baut, kunci shock juga sering dipakai hanya untuk melonggarkan dan mengencangkan mur dan baut pada tingkat keketatan yang diinginkan.

3. Memperbaiki Suspensi

Sering kali kunci shock dipakai untuk memperbaiki komponen shock breaker atau shock absorber, per, dan pegas. Dalam hal ini, fungsi kunci shock juga masih seputar melepas, memasang, melonggarkan, atau mengencangkan mur dan baut..

4. Menjangkau Area yang Sempit

Kelebihan kunci shock adalah bisa menjangkau area yang sempit, sehingga lebih mudah untuk memutar mur dan baut. Untuk menjangkau sudut sempit atau area yang sulit, biasanya memakai universal joint.

5. Lebih Fleksibel

Kunci shock tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, sehingga memudahkan mekanik untuk menyesuaikan kebutuhan sesuai jenis dan ukuran mur dan baut dengan efisien.

Jenis Kunci Shock

Detikers juga harus tahu bahwa jenis kunci shock ada bermacam-macam. Ketahui jenis-jenis dan kegunaannya masing-masing.

1. Berdasarkan Ukuran Drive Hole

Berdasarkan ukuran drive hole atau lubangnya, kunci shock dibagi menjadi empat jenis. Ukurannya mempengaruhi penggunaan alat pelengkap yang dipakai, sebab masing-masing kunci shock tidak bisa ditukar-tukar.

Empat ukuran kunci shock ini adalah:

  • Kunci shock ukuran 1/4 inci atau 0,6 cm
  • Kunci shock ukuran 3/8 inci atau 0,9 cm
  • Kunci shock ukuran 1/2 inci atau 1,3 cm
  • Kunci shock ukuran 3/4 inci atau 1,9 cm

2. Berdasarkan Bentuk Tabung

Kunci shock berdasarkan bentuk tabungnya dibedakan menjadi dua, yaitu panjang dan pendek.

  • Kunci shock standar (pendek) digunakan untuk mengencangkan atau melepas mur dan baut dengan momen pengencangan besar.
  • Kunci shock deep (dalam/panjang) digunakan untuk mengencangkan dan melepaskan mur dan baut dengan momen pengencangan sedang.

3. Berdasarkan Jumlah Titik Pada Lubang Kunci

Berdasarkan jumlah titik pada lubang, terdapat tiga jenis kunci shock, yaitu:

  • Kunci shock 6 pt yang biasa digunakan untuk momen pengencangan besar.
  • Kunci shock 12 pt yang biasa digunakan pada sudut geser kecil.
  • Kunci shock 8 pt yang biasa digunakan untuk pengencangan.

Cara Memakai Kunci Shock

Jika detikers masih bingung bagaimana cara penggunaan kunci shock, simak langkah-langkah berikut ini:

1. Sesuaikan Kunci Shock dengan Ukuran Mur atau Baut

Ada berbagai jenis kunci shock yang bisa diganti-ganti. Sesuaikan jenis socket sesuai dengan ukuran mur atau baut. Jika menggunakan ukuran terlalu besar atau terlalu kecil, maka bisa merusak mur atau bautnya.

2. Pasang Socket pada Pegangan Kunci Shock

Setelah memilih ukuran, pasangkan socket pada pegangan kunci shock. Pastikan socket terpasang dengan kencang. Jika pemasangan tidak benar, ini bisa menyebabkan kesalahan dalam proses pemasangan atau pelepasan mur atau baut.

3. Pasangkan ke Mur/Baut Lalu Putar Pegangan

Setelah socket terpasang pada kunci shock, pasangkan socketnya pada mur atau baut yang akan dilepas atau dipasang. Putar stang pegangannya searah jarum jam jika ingin melepas mur/baut, atau putar berlawanan arah jarum jam jika ingin memasang mur dan baut.

Demikian telah kita ketahui 5 fungsi kunci shock, lengkap dengan jenis dan cara memakainya. Jangan lupa untuk selalu membawa kunci ini di kendaraan ya.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Rem Motor Disiram Air Biar Adem Usai Lintasi Turunan Panjang, Benarkah Cara Ini?



Jakarta

Saat berkunjung ke wisata Gunung Telomoyo, terdapat fasilitas penyiraman air untuk rem. Meski tujuannya baik, benarkah cara tersebut?

Seperti diketahui Gunung Telomoyo, Magelang, Jawa Tengah menjadi destinasi favorit bagi pemotor. Soalnya motor bisa nanjak sampai ke puncak.

Setelah menikmati pemandangan, pemotor hurus turun lagi. Kurang lebih 30 menit dari atas hingga ke bawah. Memang treknya itu turunan panjang yang membuat kinerja rem jadi ekstra kerja lebih keras.


Meski tujuannya baik, untuk membantu mendinginkan rem cakram, apakah menyiram rem cakram yang panas dengan air bersih dibenarkan?

Kampas rem motor disiram pakai airKampas rem motor disiram pakai air Foto: Ibrahim

Mengutip laman Wahana Honda, tidak disarankan menyiram rem cakram yang panas menggunakan air. Sebab itu bisa merusak komponen rem cakram. Jika ingin menyiram rem cakram menggunakan air bersih, jangan dilakukan secara langsung ketika kondisi rem masih sangat panas, tapi tunggu dulu sejenak hingga rem cakram agak dingin.

“Kondisi rem cakram yang panas memang bisa menurunkan performa rem itu sendiri, tapi dengan menyiramnya akan merusak rem cakram. Cara terbaik untuk mendinginkan rem cakram adalah dengan menunggu sampai suhu rem cakram menurun, lalu siram dengan air yang bersih untuk mempercepat proses pendinginan,” tulis Wahana Honda.

Hal senada juga diungkapkan Adrianto S.Wiyono selaku Advisor Karya Fajar Ultima (perusahaan konsultan di bidang keselamatan jalan). Menurut Rian, rem cakram yang dalam kondisi panas kemudian disiram air secara tiba-tiba, maka akan mengakibatkan suatu kondisi yang dinamakan thermal shock.

“Sependek ilmu fisika yang saya tahu, ketika (rem) panas molekulnya akan bergetar dan menjauh, Ketika terjadi penurunan temperatur mendadak (saat rem disiram air), maka molekul akan merapat secepatnya dan terjadi pendinginan yang tidak merata,” ungkap Rian.

Rian menjelaskan, jika struktur benda tersebut masih bisa menoleransi adanya perubahan suhu yang signifikan, maka tidak akan ada dampaknya. Tapi jika tidak, maka benda tersebut bisa pecah atau meleyot.

“Jadi pendinginan tersebut bergantung apakah dalam rentang suhu yang bisa ditoleransi oleh benda tersebut atau tidak,” bilang Rian.

(riar/lua)



Sumber : oto.detik.com

Kenali Tanda-tanda Suspensi Mobil Bermasalah



Jakarta

Suspensi merupakan komponen penting pada mobil yang bertugas menyerap getaran jalan demi menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara. Tak hanya itu, suspensi memiliki peran sebagai penopang bodi, penyeimbang, sekaligus menjaga stabilitas kendaraan ketika melaju di berbagai kondisi jalan. Kenali tanda-tanda suspensi mobil bermasalah.

Dijelaskan Auto2000, sistem suspensi terdiri dari pegas dan shock absorber atau peredam kejut. Beberapa mobil modern bahkan dilengkapi tambahan komponen penunjang yang membuat pengendalian lebih stabil serta meningkatkan kenyamanan penumpang.

Fungsi Suspensi Mobil

Selain meredam guncangan, suspensi juga berfungsi melindungi penumpang juga barang bawaan, menjaga kestabilan kendaraan, menyalurkan gaya pengereman, hingga menopang bodi mobil pada poros roda. Karena itu, kondisi suspensi yang prima sangat krusial bagi keselamatan.


Tanda-tanda Suspensi Bermasalah

Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan ketika suspensi tak lagi bekerja optimal. Pertama, mobil terasa berayun berlebihan saat melintasi tikungan atau butuh waktu lama kembali stabil. Kedua, muncul suara berisik dari area kaki-kaki, yang mengindikasikan adanya komponen aus.

Selain itu, mobil tampak tak seimbang saat diparkir di permukaan datar, menandakan salah satu sisi suspensi melemah. Kebocoran oli pada shock absorber juga menjadi ciri yang jelas, karena akan membuat peredam kejut kehilangan fungsi. Gejala lain bisa terlihat dari ban yang aus tidak merata, menandakan suspensi sudah lama terganggu.

Cara Menjaga Suspensi Tetap Awet

Agar suspensi selalu bekerja optimal, pemilik mobil perlu rutin memeriksa tekanan angin ban, karena tekanan yang tidak sesuai bisa membuat suspensi bekerja lebih keras. Cek kondisi shock absorber, per, dan komponen karet kaki-kaki secara berkala agar tidak ada kebocoran atau korosi.

Selain itu, hindari membawa muatan berlebih yang melebihi daya angkut, rutin lakukan spooring dan balancing, serta rotasi ban setiap servis berkala. Gaya mengemudi juga berpengaruh: hindari menghantam lubang jalan atau polisi tidur dengan kecepatan tinggi agar suspensi tidak cepat rusak.

Perawatan berkala di bengkel resmi sangat dianjurkan agar sistem suspensi selalu dalam kondisi prima, sehingga pengalaman berkendara tetap nyaman, aman, dan stabil di setiap perjalanan.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com