Tag Archives: siksa neraka

6 Doa agar Menang Lomba, Bisa Dibaca saat 17 Agustus


Jakarta

Doa agar menang lomba bisa dibaca muslim, khususnya pada momen HUT RI ke-79. Biasanya peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia identik dengan perlombaan.

Bacaan doa agar menang lomba dipanjatkan dengan harapan muslim dapat meraih kemenangan. Terlebih, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk berdoa kepada-Nya sebagaimana tercantum dalam surah Ghafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ


Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Kumpulan Doa agar Menang Lomba 17 Agustus

Berikut beberapa doa kemenangan yang dapat diamalkan musim untuk lomba 17 Agustus seperti dikutip dari buku Doa dan Zikir Orang Sukses yang ditulis Zaki Zamani dan buku Keajaiban Shalat 5 Waktu Bersama Nabi SAW karya Yanuar Arifin.

1. Doa agar Menang Lomba Versi Pertama

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالْفَوْزَ بالْجَنَّةِ، وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ

Arab latin: Allahumma inni as’aluka mujibati rahmatika, wa ‘aza’ima maghfiratika, was-salamata min kulli ithmin, wal-ghanimata min kulli birrin, wal-fawza bil- jannati, wannajata mina-nar

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu segala sesuatu yang menyebabkan turunnya rahmat-Mu, segala sesuatu yang memastikan ampunan-Mu, keselamatan dari segala dosa, keberuntungan dari setiap perbuatan baik, kemenangan dengan meraih surga dan keselamatan dari neraka.”

2. Doa agar Menang Lomba Versi Kedua

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Arab latin: Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa il-lam taghfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin

Artinya: “Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dzalim terhadap diri-diri kami. Dan jika Engkau tidak memberi ampunan untuk kami dan merahmati kami, sungguh benar-benar kami menjadi termasuk dari golongan orang-orang yang rugi.”

3. Doa agar Menang Lomba Versi Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الفلاح والنجاح

Arab latin: Allahumma inni as’alukal falaaha wannajaaha

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, keberuntungan dan keselamatan.”

4. Doa agar Menang Lomba Versi Keempat

اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairita’abin wala masyaqqatin walaa dhoirin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, aku minta pada Engkau akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan, sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.”

5. Doa agar Menang Lomba Versi Kelima

Menukil dari buku Pegangan Hadits Arba’in An-Nawawi oleh Tim Mutiara, ada juga doa agar menang lomba lainnya yang dapat dibaca muslim.

Rabbanaa wa syi’ ta kulla syai-ir rahmataw wa ‘ilman faghfir lil ladziina taabuu wattaba’u sabiilaka waqihim ‘adzaabal jahiim. Rabbanaa wa-adkhilhum jannaati adninillati wa’attahum wa man shalaha min aabaa-ihim wa azwaajihim wa dzurriyyaatihim innaka antal’aziizul hakiim. Waqihimus sayyiaati wa mantaqis sayyiaati yaumaidzin faqad rahimtah, wa dzaalika huwal fauzul ‘adhiim.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalanMu, dan peliharalah mereka dari siksa neraka yang menyala-nyala. Wahai Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang shaleh diantara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua, sesungguhnya. Engkaulah yang Mahaperkasa dan Mahabijaksana dan peliharalah mereka dari balasan kejahatan, dan barangsiapa yang Engkau pelihara dari pembalasan kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya, dan itulah kemenangan yang besar.”

6. Doa agar Menang Lomba Versi Keenam

اِنَّا فَتَحۡنَا لَكَ فَتۡحًا مُّبِيۡنًالِّيَـغۡفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنۡ ذَنۡۢبِكَ وَ مَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعۡمَتَهٗ عَلَيۡكَ وَيَهۡدِيَكَ صِرَاطًا مُّسۡتَقِيۡمًاوَّ يَنۡصُرَكَ اللّٰهُ نَصۡرًا عَزِيۡزًا

Arab latin: Inna fatahna laka fat han mubina, liyoghfiro lakallahuma takoddama min zambika wa maa ta’akhoro wa yutimma ni’matahu alayka wa yahdiyaka siroo tommustakii maa wayan surokallahu nasron aziiz.

Artinya: “Sesungguhnya kami telah membentangkan bagimu kemenangan yang gemilang. Agar dia mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan yang akan datang. Dan menyempurnakan nikmat-Nya atasmu. Dan dia memberi petunjuk di jalan yang lurus. Dan Allah akan memberikan pertolongan kepadamu dengan pertolongan yang mulia.”

Itulah beberapa doa kemenangan yang bisa dibaca ketika akan mengikuti lomba 17-an. Semoga bermanfaat.

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

11 Doa Selamat Dunia Akhirat Lengkap Latin dan Artinya


Jakarta

Doa selamat dunia akhirat adalah permohonan kepada Allah SWT untuk mendapatkan perlindungan, kebaikan, dan keberkahan, baik di dunia maupun akhirat. Bagi umat Islam, doa ini memiliki arti yang sangat penting, karena selain memohon keselamatan fisik dan rohani, juga mencakup permohonan agar terhindar dari segala keburukan.

Doa selamat sering kali dibacakan setelah salat, atau dalam momen-momen khusus seperti tahlilan maupun doa bersama.

Doa Selamat Dunia Akhirat

Yuk, simak kumpulan doa berikut untuk memperkuat permohonan kita kepada Allah SWT. Jangan lupa untuk mengamalkannya setiap hari, agar selalu mendapatkan perlindungan di setiap langkah.


1. Doa Selamat Dunia Akhirat Pertama

Setelah mengetahui pentingnya memohon keselamatan di dunia dan akhirat, tentu kita ingin lebih memahami keutamaan dari doa selamat dunia akhirat.

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rahmatan indal-maut, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahumma hawwin alaina fi sakaratil maut, wannajatan minannaari, wal afwa indal hisab.

Artinya: “Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan tobat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati. Dan ringankanlah kiranya dalam sakaratul maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksa neraka dan dapatkan kami ampunan pada hari hisab (perhitungan).”

2. Doa Selamat Dunia Akhirat Kedua

Tidak hanya memohon keselamatan, doa selamat juga menjadi bentuk permohonan agar kita diberikan nikmat yang sempurna, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah bacaan doa yang bisa kita amalkan untuk mendapatkan nikmat dan keselamatan di dunia dan akhirat yang dikutip dari buku Al-Ma’tsurat Dan Doa-doa Pilihan yang disusun oleh Tim Kreatif Qultum Media.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّينِ وَعَافِيَةٌ فِي الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِي سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ اذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابِ رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latinnya: Allahumma inni as’aluka salaamata fiddiin wa ‘aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wa barakatan fir rizqi wa tawbatan qablal maut wa maghfiratan ba’dal maut, Allahumma hawwin ‘alaynaa fii sakaraatil mawt, wannajaata minan naar wal ‘afwa ‘indal hisaab. Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idh hadaytanaa wahab lanaa mil ladunka rahmah, innaka antal wahhaab. Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan jasmani, tambahan ilmu, keberkahan dalam rezeki, dan taubat sebelum mati, serta ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami menghadapi sakaratul maut, selamatkan kami dari neraka, dan berikan ampunan saat hisab. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau memberikan petunjuk kepada kami, dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

3. Doa Selamat Dunia Akhirat Ketiga

Selain keselamatan, setiap muslim tentu mendambakan kebaikan dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita pahami lebih dalam tentang doa selamat serta kebaikan dunia akhirat dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan kebaikan yang sempurna dari-Nya yang dikutip dari sumber sebelumnya.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِيْنِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيْهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيْهَا مَعَادِي وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٌّ

Latinnya: Allahumma ashlih lii diinii alladzi huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dunyaaya allatii fiiha ma’aasyii, wa ashlih lii aakhiratii allatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khayr, waj’alil mauta raahatan lii min kulli syarr.

Artinya: “Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan penjaga urusanku, dan perbaikilah duniaku yang di dalamnya kehidupanku berlangsung, serta perbaikilah akhiratku yang di sana tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan sebagai tambahan bagiku dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai istirahat bagiku dari segala keburukan.”

4. Doa Selamat dari Tolak Bala

Selain memohon keselamatan, doa juga menjadi cara kita untuk memohon perlindungan dari segala bentuk bala atau musibah. Doa selamat dari tolak bala menjadi sarana untuk meminta agar Allah SWT menjauhkan kita dari segala marabahaya, bencana, dan kesulitan hidup.

Berikut ini adalah doa selamat dari tolak bala yang bisa kita panjatkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk bala yang dinukil dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya H. Hamdan Hamedan.

اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةٌ وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Latinnya: Allaahummadfa’ ‘annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

5. Doa Selamat dari Rasa Dengki

Rasa dengki atau iri hati adalah salah satu sifat yang dapat merusak hubungan antarmanusia dan mengganggu kedamaian hati. Untuk menghindari pengaruh buruk dari sifat ini, kita bisa memanjatkan doa selamat dari rasa dengki.

Diambil dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari yang diterbitkan Kemenag RI, berikut ini adalah doa selamat dari rasa dengki yang bisa Anda amalkan.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Latinnya: Rabbanaa ighfir lanaa wa li-ikhwaaninaa alladziina sabaquunaa bil-iimaan, wa laa taj’al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu, rabbanaa innaka ra’uufun rahiim.

Artinya: “”Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosadosa saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

6. Doa Selamat dari Bencana

Doa selamat dari bencana adalah cara kita meminta agar terhindar dari berbagai bentuk bencana, baik yang bersifat alam maupun yang datang dalam bentuk lain. Dengan memanjatkan doa ini, kita berharap agar Allah SWT menjaga kita dan keluarga dari segala mara bahaya dan kesulitan.

Berikut ini adalah Doa selamat dari bencana yang bisa kita amalkan untuk memohon perlindungan dari bencana yang dikutip dari buku Doa Harian Yang Dianjurkan Para Nabi dan Orang Saleh yang diterbitkan oleh Tim Lentera Hati.

مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Latinnya: Mà syaa Allah là quwwata illa billah

Artinya: “Sungguh, atas kehendak Allah. Tidak ada kekuatan kecuali dengan Allah.”

7. Doa Selamat dan Keteguhan Iman

Selain memohon keselamatan, penting bagi kita untuk selalu meminta kepada Allah SWT agar diberikan keteguhan iman. Doa selamat dan keteguhan iman membantu kita untuk tetap teguh dalam keyakinan, terutama saat menghadapi berbagai cobaan dan godaan hidup. Dikutip dari sumber sebelumnya, berikut adalah doa selamat dan keteguhan iman yang bisa kita panjatkan agar selalu diberikan keselamatan serta kekuatan iman yang kokoh.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

Latinnya: Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idh hadaytanaa wahab lanaa mil ladunka rahmah, innaka anta al-wahhaab.

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi- Mu. Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia.”

8. Doa Selamat untuk Orangtua

Sebagai anak, mendoakan orangtua adalah salah satu bentuk bakti yang paling mulia. Doa selamat untuk orangtua tidak hanya memohon keselamatan bagi diri kita sendiri, tetapi juga untuk kedua orangtua yang telah membesarkan dan merawat kita dengan penuh kasih sayang. Berikut adalah doa yang bisa kita panjatkan agar orangtua kita selalu dalam lindungan-Nya yang dikutip dari sumber sebelumnya.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Latinnya: Rabbighfir lii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiira.

Artinya: “Tuhan, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah mereka, karena mereka telah mendidikku sewaktu aku masih kecil.”

9. Doa Selamat Mengawali Perkara

Setiap kali kita memulai sebuah urusan atau menghadapi sesuatu yang penting, sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa agar segala sesuatunya berjalan lancar dan diberi keselamatan. Berikut ini adalah doa selamat mengawali perkara yang bisa dipanjatkan saat hendak mengawali suatu perkara penting berdasarkan buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian tulisan Mahmud Asy Syafrowi.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Latinnya: Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

10. Doa Selamat Dari Tipu Daya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi yang penuh dengan tipu daya, baik dari manusia maupun godaan setan. Untuk itu, memohon perlindungan kepada Allah SWT melalui doa selamat dari tipu daya menjadi sangat penting. Berikut adalah doa yang bisa kita amalkan agar terhindar dari tipu daya dan fitnah yang dinukil sumber sebelumnya.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابٍ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَالِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِv

Latinnya: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wa min ‘adzaabil qabri wa a’uudzubika min fitnatil masiihid dajaali wa a’uudzubika min fitnatil mahyaa wal mamaati.

Artinya: “Ya Allah, aku mohon perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka jahanam, dan dari siksa kubur dan aku mohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah al-Masih al-Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan kehidupan dan kematian.”

11. Doa Selamat dari Pembenci

Setiap orang pasti pernah mengalami situasi di mana ia dihadapkan pada orang-orang yang tidak menyukainya atau bahkan membencinya. Doa selamat dari pembenci ini bertujuan untuk memohon perlindungan dari segala niat buruk dan fitnah yang mungkin datang dari mereka. Dikutip dari buku Tuntunan Doa & Zikir Sehari-hari yang disusun oleh Redaksi Qultum Media, berikut ini adalah doa-doa yang bisa diamalkan untuk memohon keselamatan dari pembenci.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ.

Latinnya: Alloohumma innii a’uudzu bika min jahdil balaa’i wa darkisy syaqooi wa suu’il qodhoon wa syamaatatil a’daa`.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada- Mu dari musibah yang berat, dari kecelakaan yang menimpa, dari ketentuan yang jelek, dan dari kejahatan musuh.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Terhindar Dari Fitnah Dajjal, Yuk Baca Setiap Hari


Jakarta

Doa agar terhindar dari fitnah dajjal dapat diamalkan ketika Allah menghendaki kemunculan dajjal. Karena salah satu tanda-tanda kiamat adalah kemunculan dajjal.

Mengutip buku Fitnah Dajjal dan Ya’juj Ma’juj karya Lilik Agus Saputro, hampir semua orang tidak dapat menghindari dahsyatnya fitnah dajjal. Tetapi ada satu pegangan yang mampu dimiliki seorang muslim yaitu iman.

Disaat tersebut, hanya imanlah satu-satunya jimat untuk menangkal dajjal. Allah pun menjamin bahwa seseorang yang meninggal dengan membawa iman, berarti ia mendapat pahala yang tidak bisa diukur oleh apapun.


Masih mengutip buku yang sama, mengenai wujud dajjal, beberapa ulama memiliki perbedaan pendapat. Walaupun banyak yang mengatakan dajjal masih keturunan Nabi Adam AS, tapi ada juga yang berpendapat dajjal bentuk simbolis akhir zaman.

Dajjal menjadi salah satu tanda bahwa kiamat akan datang. Rasulullah Saw dalam hadits mengatakan,

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya: “Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (HR Muslim)

Doa Terhindar Dari Fitnah Dajjal

Adapun Doa-doa yang dapat dipanjatkan agar terhindar dari fitnah dajjal. Berikut ini beberapa doanya dikutip dari berbagai sumber:

Doa agar Terhindar Fitnah Dajjal 1

Mengutip buku Fitnah Dajjal dan Ya’juj Ma’juj karya Lilik Agus Saputro kembali, untuk mengantisipasi datangnya fitnah dajjal, Rasulullah mengajarkan agar senantiasa berdoa kepada Allah. Sebagaimana Abu Hurairah telah mengingatkan seluruh umat Islam agar membaca doa dipenghujung sholat, yaitu saat tasyahud akhir sebelum salam:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Arab latin: Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wamin adzabilqabri wamin fitnatil mahya walmamati, wamin syarri fitnatil masihid-dajjal.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal” (Hadits riwayat Imam Muslim dari Anas dan Abu Hurairah).

2. Membaca Surat Al-Kahfi

Mengutip Doa Dzikir Mohon Perlindungan dan Ketenangan Hati karya Darul Insan, surat Al-Kahfi atau Ashabul Kahfi adalah adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang ada dalam juz 15 dan awal juz 16. Surat Al-Kahfi termasuk dalam golongan surat Makkiyah, terdiri dari 110 ayat.

Selain doa yang sebelumnya, umat Islam dapat membaca 10 ayat pertama surat Al-Kahfi agar terhindar dari fitnah dajjal. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa di antara kalian yang mendapati zamannya Dajjal, maka bacalah awal-awal surat Al-Kahfi.” (HR. Muslim)

Berikut bacaan surat Al-Kahfi ayat 1-10:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا (1) قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا (2) مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا (3) وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا (4) مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآَبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا (5) فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آَثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا (6) إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا (7) وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا (8) أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آَيَاتِنَا عَجَبًا (9) إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (10)

Bacaan latin: al-ḫamdu lillâhilladzî anzala ‘alâ ‘abdihil-kitâba wa lam yaj’al lahû ‘iwajâ. Qayyimal liyundzira ba’san syadîdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu’minînalladzîna ya’malûnash-shâliḫâti anna lahum ajran ḫasanâ. Mâkitsîna fîhi abadâ. Wa yundziralladzîna qâluttakhadzallâhu waladâ. Mâ lahum bihî min ‘ilmiw wa lâ li’âbâ’ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwâhihim, iy yaqûlûna illâ kadzibâ. Fa la’allaka bâkhi’un nafsaka ‘alâ âtsârihim il lam yu’minû bihâdzal-ḫadîtsi asafâ. Innâ ja’alnâ mâ ‘alal-ardli zînatal lahâ linabluwahum ayyuhum aḫsanu ‘amalâ. Wa innâ lajâ’ilûna mâ ‘alaihâ sha’îdan juruzâ. Am ḫasibta anna ash-ḫâbal-kahfi war-raqîmi kânû min âyâtinâ ‘ajabâ. Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qâlû rabbanâ âtinâ mil ladungka raḫmataw wa hayyi’ lanâ min amrinâ rasyadâ.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-nya al kitab (Al-Quran) dan dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak”. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran). Sesungguhnya kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan kami yang mengherankan? (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Selamat Dunia Akhirat, Amalkan untuk Memperoleh Perlindungan


Jakarta

Doa selamat dunia akhirat merupakan sebuah permohonan untuk mendapatkan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam doa ini, seseorang meminta perlindungan Allah SWT dari segala marabahaya, siksaan, dan bencana dalam dunia dan akhirat.

Doa selamat dunia akhirat ini biasanya diamalkan oleh umat Islam setelah salat atau saat acara keagamaan seperti pengajian. Berikut kumpulan doa selamat dunia akhirat yang dapat diamalkan oleh umat Islam.

Kumpulan Doa Selamat Dunia Akhirat

Berikut adalah kumpulan doa selamat dunia akhirat yang dirangkum dari berbagai sumber.


1. Doa Selamat Dunia Akhirat Pertama

Doa selamat dunia akhirat yang pertama ini merupakan doa singkat yang sudah dikenal secara umum oleh umat Islam. Doa ini dikutip dari buku Al-Ma`Tsurat Terlengkap karya Imam Hassan Al-Banna. Berikut bacaannya:

رَبَّنَا ءَائِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab Latin: Rabbana aatinaa fiddunyaa hasanah, wafil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaa bannaar.

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

2. Doa Selamat Dunia Akhirat Kedua

Mengutip buku The Ultimate Power of Shalat Hajat karya Ibnu Thahir, berikut adalah bacaan doa selamat dunia akhirat kedua yang cukup panjang:

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِي الْجَسَدِ، وَزِيَادَةً فِي العِلْمِ، وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ، وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ، وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِي سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ، وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ، رَبَّنَا لأَتُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab Latin: Allahumma innnaa nas’aluka salaamatan fiid diini, wa ‘aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil ‘ilmi, wa barakatan fir rizqi, wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal mauti. Allahumma hawwin ‘alaynaa fii sakaraatil mauti, wa najata minan naari wal ‘afwa ‘indal hisaab. Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hablanaa mil ladunka rahmatan innaka antal wahhaab. Rabbanaa aatina fid duniyaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan dalam urusan agama, kesehatan badan, tambahan ilmu, berkah dalam rezeki, pertaubatan sebelum mati, rahmat saat mati, dan ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami saat menjalani sakaratul maut, selamatkanlah kami dari siksaan api neraka, dan maafkanlah kami pada waktu dihisab. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau menggeser hati kami setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami dan berilah rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari siksa api neraka.”

3. Doa Memohon Keselamatan dan Kemudahan dalam Urusan

Berikut adalah bacaan doa untuk memohon keselamatan dan keringanan kepada Allah SWT saat menghadapi beratnya beban hidup, yang juga dikutip dari buku Al-Ma`Tsurat Terlengkap.

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Arab Latin: Rabbanaa laa tu’aa-khidznnaa in nasiya aw akhthanaa, Rabbanaa wa laa tahmil ‘alaynaa isran kamaa hamaltahu ‘alal ladziina min qablinnaa, Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa taaqata lanaa bih. Wa’fu ‘annaa waghfir lanaa warhamnaa, anta maulaanaa faanshur naa ‘alal qawmil kaafiriin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau-lah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

4. Doa Memohon Ampunan untuk Orang Tua

Menukil kembali pada buku The Ultimate Power of Salat Hajat, berikut adalah bacaan doa yang dapat dipanjatkan agar diberikan kebaikan dan ampunan Allah SWT untuk kedua orang tua.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Arab Latin: Rabbighfir lii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiiraa.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku, dan kasihanilah mereka karena telah mendidikku pada waktu masih kecil.”

5. Doa Tolak Bala atau Bencana

Berikut adalah bacaan doa yang dapat diamalkan untuk melindungi diri dari bahaya, bencana, dan segala bala, yang dikutip dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya Hamdan Hamedan.

اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab Latin: Allaahummadfa’ ‘annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

6. Doa Perlindungan dari Akhlak, Amal, Nafsu, dan Penyakit yang Buruk

Berikut bacaan doa yang dapat diamalkan agar dijauhkan dari segala perbuatan dan penyakit buruk, yang dirujuk dari sumber sebelumnya.

اللَّهُمَّ جَنَّبْنِي مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ وَالْأَدْوَاءِ.

Arab Latin: Allaahumma jannibnii munkaraatil akhlaaqi, wal a’maali, wal ahwaa-i, wal adwaa’.

Artinya: “Ya Allah jauhkanlah diriku dari kejelekan akhlak, amal, hawa nafsu, dan penyakit.”

7. Doa Perlindungan dari Kecelakaan dan Kematian yang Buruk

Masih merujuk pada sumber yang sama, inilah bacaan doa agar dilindungi dari musibah atau kecelakaan yang buruk di dunia.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِي وَالْهَدْمِ وَالْغَرَقِ وَالْحَرِيقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي
سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيعًا. أَمَوْتَ لَدِيفًا

Arab Latin: Allaahumma innii a-‘uudzu bika minat-taraddii, wal hadmi, wal gharaqi, wal hariiqi, wa a-‘uudzu bika an yatakhabbathonisy-syaithaanu ‘indal mauti, wa a-‘uudzu bika an amuuta fii sabiilika mudbiran, wa a-‘uudzu bika an amuuta ladiighaa.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran (tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari disesatkan setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat.”

Itulah kumpulan doa-doa selamat dunia akhirat yang dapat diamalkan. Dengan memanjatkan doa-doa ini, semoga kita semua dapat memperoleh perlindungan dan kebaikan dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Amalkan 6 Doa Ini agar Dijauhkan dari Api Neraka


Jakarta

Neraka merupakan tempat siksaan bagi mereka yang mengingkari perintah Allah SWT dan bergelimang dosa. Selain dengan meningkatkan amal kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu cara yang dapat umat Islam lakukan adalah berdoa.

Berikut adalah 6 doa yang dapat diamalkan oleh seorang muslim agar dijauhkan dari panasnya api neraka.

6 Doa agar Dijauhkan dari Api Neraka

Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 6 doa agar dijauhkan dari api neraka.


1. Doa Memohon Perlindungan dari Api Neraka

Mengutip buku Meraih Janji Allah dengan Salat Khusyuk yang ditulis oleh Siti Rahma, berikut adalah bacaan doa untuk memohon perlindungan Allah SWT dari api neraka, yang juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنْ النَّارِ

Arab Latin: Allahumma Ajirni Minannari

Artinya: “Ya Allah, lindungilah kami dari api neraka.”

Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila kamu selesai shalat Subuh maka ucapkanlah sebelum berbicara: “Allahumma ajirni minannar”, tujuh kali, karena sesungguhnya jika kamu meninggal pada harimu itu niscaya Allah menulis bagimu perlindungan dari api neraka, dan apabila kamu selesai shalat Magrib maka ucapkanlah sebelum berbicara, “Allahumma ajirni minannar”, tujuh kali, karena sesungguhnya jika kamu meninggal pada malammu itu niscaya Allah menulis bagimu perlindungan dari api neraka.”

2. Doa Mohon Ampun dan Dipelihara dari Siksa Neraka

Dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin Al Qurawy, berikut adalah bacaan doa untuk memohon ampunan Allah SWT dan dipelihara dari siksaan neraka.

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Arab Latin: Rabbanaa innanaa aamannaa faghfir lanaa dzunuubanaa wa qinaa ‘adzzaban naar.

Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

3. Doa agar Terhindar dari Api Neraka

Merujuk sumber sebelumnya, ini adalah bacaan doa kedua yang dapat diamalkan agar terhindar dari api neraka.

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Arab Latin: Rabbanaa maa khalaqta haadzaa subhaanaka faqinaa ‘adzaaban naar. baathilaa,

Artinya: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

4. Doa Memohon Surga dan Terhindar dari Api Neraka

Menukil buku Doa Zikir Mohon Perlindungan dan Ketenangan Hati karya Darul Insan, berikut adalah bacaan doa agar mendapatkan tempat terbaik di surga dan dihindarkan dari api neraka.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ، وَأَسْتَجِيْرُ بِكَ مِنَ النَّارِ.

Arab Latin: Alloohumma innii as-alukal jannah, wa astajiiru bika minannaar.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon surga kepada-Mu dan aku (mohon) perlindungan kepada-Mu dari api neraka.”

5. Doa agar Dijauhkan dari Api Neraka dan Siksa Kubur

Berikut adalah bacaan doa yang sering diamalkan oleh Rasulullah SAW, yang dikutip dari buku Kumpulan Doa’ Rasulullah SAW yang ditulis oleh Agus Supriatna.

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ القَبْرِ وَ مِن شَرِّ الْغِنَى وَ الفقر

Arab Latin: Allahumma inni a’ūdzubika min fitnatin nāri wa ‘adzabil qabri wa min syarril gina wal faqri

Artinya: Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bahaya api neraka, siksa kubur, dan dari bahaya kekayaan dan kefakiran. (HR. Abu Daud 1542 dari Siti Aisyah)

6. Doa agar Dijauhkan dari Api Neraka Jahanam

Dalam buku Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap karya Nasrullah, terdapat bacaan doa agar dijauhkan dari api neraka yang juga terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Furqan ayat 65 dan 66,

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًاۖ ۝٦٥ اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا ۝٦٦

Arab Latin: Rabbanashrif ‘annâ ‘adzâba jahannama inna ‘adzâbahâ kâna gharâmâ. Innahâ sâ’at mustaqarraw wa muqâmâ

Artinya: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami. Sesungguhnya azab itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya ia (Jahanam itu) adalah tempat menetap dan kediaman yang paling buruk.”

Itulah beberapa doa yang dapat dipanjatkan oleh umat Islam agar dijauhkan dari api neraka. Selain membaca doa-doa ini, jangan lupa iringi dengan melakukan amalan kebaikan lainnya ya!

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

22 Kondisi Mengucapkan Innalillahiwainnailaihirojiun, Tak Hanya Kabar Kematian


Jakarta

Innalillahiwainnailaihirojiun adalah kalimat yang sering kita dengar ketika ada kabar duka atau musibah yang menimpa seseorang.

Kalimat ini mengandung makna yang dalam dan berfungsi sebagai bentuk pengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya.

Mengucapkan innalillahiwainnailaihirojiun adalah salah satu wujud keikhlasan dan penerimaan kita atas ketetapan Allah SWT, serta mengajarkan kita untuk tetap tegar dan berlapang dada dalam menghadapi ujian hidup.


Pengucapan innalillahiwainnailaihirojiun dikenal sebagai kalimat tarji’. Dikutip dari buku Akidah Akhlak tulisan Fida’ Abdillah dkk., secara bahasa kalimat ini memiliki arti pengembalian segala sesuatu kepada Sang Pencipta. Ucapan ini mengandung makna bahwa setiap makhluk hidup diciptakan oleh Allah SWT dan suatu saat akan kembali kepada-Nya.

Pengucapan kalimat ini tidak hanya merupakan bentuk ungkapan belasungkawa, tetapi juga menjadi simbol keimanan seorang Muslim dalam menghadapi musibah, bahwa apa pun yang terjadi adalah ketetapan dari Allah SWT.

Simak lebih lanjut mengenai penggunaan bacaan innalillahiwainnailaihirojiun beserta kondisi-kondisi yang dianjurkan membaca kalimat tarji tersebut.

Landasan Dalil Kalimat Innalillahiwainnailaihirojiun

Landasan dari kalimat innalillahiwainnailaihirojiun tercantum dalam ayat Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah ayat 156 sebagai reaksi seorang Muslim saat mengalami musibah:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).”

Ayat ini memberikan pedoman bahwa saat ditimpa musibah, seorang Muslim hendaknya mengingat bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya. Sikap seperti ini membawa ketenangan dalam hati, menguatkan rasa tawakal, dan menanamkan keyakinan bahwa setiap cobaan merupakan ujian yang datang dari Sang Pencipta. Bagi umat Islam, kalimat tarji’ ini bukan hanya ucapan, melainkan pengingat yang kuat akan kuasa Allah SWT dalam kehidupan dan kematian.

Bacaan Innalillahiwainnailaihirojiun: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini adalah bacaan lengkap innalillahiwainnailaihirojiun dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali.”

Kapan Dianjurkan Membaca Innalillahiwainnailaihirojiun?

Ucapan innalillahiwainnailaihirojiun biasanya diucapkan saat mendengar kabar kematian. Namun sejatinya, kalimat ini juga bisa diucapkan saat mendengar atau menghadapi musibah lainnya.

Berikut adalah beberapa contoh keadaan yang dianjurkan untuk mengucapkan kalimat tarji innalillahiwainnailaihirojiun.

1. Mendengar Kabar Kematian

Saat mendengar kabar kematian seseorang dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali.”

2. Terkena Musibah

Saat terkena musibah atau cobaan berat dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, Allahumma inni a’udzu bika min al-jubni, wa a’udzu bika an uradda ila ardzalil ‘umuri, wa a’udzu bika min fitnatid dunya, wa a’udzu bika min ‘adzabil qabr.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan, kepikunan, musibah dunia, dan siksa kubur.”

3. Tersandung di Jalan

Saat tersandung atau mengalami kejadian kecil yang mengejutkan dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنَ الشُّرُورِ الَّتِي لَا تُرَى، وَأَبْعِدْنِي عَنْ كُلِّ سُوءٍ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, Allāhumma ihfaẓnī mina ash-shurūri allati lā turā, wa ab’idnī ‘an kulli sū’in.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah lindungilah aku dari keburukan yang tak terlihat dan jauhkanlah aku dari segala bahaya.”

4. Kehilangan Barang atau Sesuatu

Saat kehilangan barang atau sesuatu yang berharga, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ رَادَّ الضَّالَّةِ وَهَادِيَ الضَّالَّةِ تَهْدِي مِنَ الضَّلَالَةِ اُرْدُدْ عَلَيَّ ضَالَّتِي بِقُدْرَتِكَ وَسُلْطَانِكَ فَإِنَّهَا مِنْ عَطَائِكَ وَفَضْلِكَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, Allahumma raddad dhaallati wa haadiyad dhaallati tahdii minad dhalaalati urdud ‘alayya dhaallatii bi qudratika wa sulthaanika fa innahaa min ‘athaa-ika wa fadhlika.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah Yang Maha Mengembalikan sesuatu yang hilang dan Penunjuk mereka yang tersesat, Engkau adalah Zat yang menunjukkan jalan keluar dari kesesatan, aku bermohon agar harta bendaku yang hilang dikembalikan kepadaku dengan ketetapan dan kekuasaan-Mu karena itu adalah dari pemberian dan anugerah-Mu kepadaku.”

5. Ketika Sedang Sakit

Saat sedang sakit, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ أعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُهُ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah a’uudzu bi ‘izzatillaahi wa qudroti min syarri maa ajiduhu.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Aku berlindung dengan keagungan Allah dan kekuasaan-Nya daripada kejelekan sesuatu yang telah aku rasakanya.”

6. Terkena Musibah Banjir

Saat terkena musibah banjir, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أَغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Arab lain: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, Allahumma inni a’udzu bimu’afaatika an u’aaqaba min niqmatika.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah aku berlindung dengan kebesaran-Mu dari kebinasaan dari bawahku.”

7. Melihat Musibah Longsor atau Gempa Bumi

Saat melihat musibah longsor atau gempa bumi, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْ تَزُولاً وَلَئِنْ زَالَتَا إِنْ أَمْسَكَهُمَا مِنْ أَحَدٍ مِنْ بَعْدِهِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah Innal-lâha yumsikus-samâwâti wal-ardhi an tazûlan, Wa la’in zalatan in amsakahumâ min ahadin min ba’dihi.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang- pun yang dapat menahan kedua tangannya selain Allah.”

8. Mendengar Berita Kebakaran

Saat mendengar berita kebakaran, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah Allâhu Akbar, Allâhu Akbar, Allâhu Akbar.”

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.”

9. Menjenguk Teman yang Sakit

Saat menjenguk teman yang sakit, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ أَسْأَلُ اللهُ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يشفيك

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah as-alulloohal azhiima rabbal ‘arsyil adhiimi an yasyfiyaka.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah Aku mohon kepada Allah yang Mahaagung, Tuhan yang mempunyai singgasana yang agung, semoga Allah menyembuhkan engkau.”

10. Mendoakan Orang yang Meninggal

Saat mendoakan orang yang meninggal, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِـ … وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوِّرٌ لَهُ فِيهِ.

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Alloohummaghfir li …… (sebutkan nama orang yang meninggal) warfa’ darojatahuu fil mahdiyyiin, wakhlufhu fii ‘aqibihii fil ghoobiriin, waghfir lanaa wa lahuu yaa robbal ‘aalamiin, wafsah lahuu fii qobrihii wa nawwir lahuu fiih.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, ampunilah …… (orang yang meninggal) dan angkatlah derajatnya di antara orang-orang yang mendapat petunjuk. Gantikanlah sesudahnya bagi mereka yang ditinggalkan, ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam. Lapangkanlah dia di kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.”

11. Ucapan Belasungkawa kepada Keluarga yang Ditinggalkan

Saat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ إِنَّا لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرُ وَلْتَحْتَسِبْ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Innallaha må akhadza walahu mâ a’thả wa kullu syai-in ‘indahu bi ajalin musamman faltashbir waltahtasib

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah. Sesungguhnya Allah mempunyai hak untuk mengambil dan memberikan sesuatu, dan segala sesuatu yang berada di sisi-Nya ada batas waktu(ajal) yang telah ditentukan. Maka bersabarlah dan berharaplah pahala.”

12. Mengharapkan Tempat Terbaik di Akhirat

Saat mengharapkan tempat terbaik di akhirat bagi yang telah wafat, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ رَبِّ انْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Rabbi anzilnî munzalan mubarakan wa anta khair almunzilîn.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi. Engkau adalah sebaik-baik Pemberi tempat.”

13. Doa Menambahkan Ketabahan

Saat memohon ketabahan dalam menghadapi ujian, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى القَوْمِ الْكَافِرِينَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Rabbanaa afrigh ‘alaina shabraw wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qaumil kafirin.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”

14. Doa Menguatkan Keimanan

Saat memohon agar keimanan semakin kuat, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ قُلْ اللَّهُمَّ قِنِي شَرَّ نَفْسِي وَاعْزِمْ لِي عَلَى أَرْشَدِ أَمْرِي

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah Qul allāhumma qinī sharra nafsī wa a’zim lī ‘alā arshadi amrī.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah jagalah aku dari keburukan jiwaku, dan berikanlah aku keteguhan hati untuk menentukan yang terbaik pada urusanku.”

15. Memohon Ampunan dan Rahmat Dari Allah SWT

Saat memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah. Rabbana zhalamnâ anfusana wa in lam taghfir lanâ wa tarhamnâ lanakûnanna min al-khâsirîn.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Ya Tuhan, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.”

16. Mendoakan Masuk Surga

Saat mendoakan agar dapat masuk surga, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah. Allaahumma inaa nas-aluka ridhaaka wal jannata wa na’uudzubika min sakha- thika wan naari

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah sesungguhnya kami memohon ridha-Mu dan surga, dan kami berlindung dari murka-Mu dan neraka.”

17. Melindungi dari Siksa Kubur

Saat memohon perlindungan dari siksa kubur, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَاعْوذُ بِكَ أَنْ أَرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا ( يَعْنِي فِتْنَةً الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah’, Allahumma inni a’udzu bika min al-bukhli wa a’udzu bika min al-jubni wa a’udzu bika an uradda ila ardzalil ‘umuri wa a’udzu bika min fitnatid-dunya (ya’ni fitnatad-dajjal) wa a’udzu bika min ‘adzabil-qabr.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu pula dari sifat pengecut. Aku berlindung kepada-Mu dari sisa umur yang sia-sia. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa dunia (yakni siksaannya Dajjal), dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur.”

18. Memberikan Kesabaran

Saat memohon kesabaran, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي صَبُوْرًا وَاجْعَلْنِي شَكُورًا وَاجْعَلْنِي فِي عَيْنِي صَغِيرًا وَ فِي أَعْيُنِ النَّاسِ كَبِيرًا.

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah. Allaahummaj’alnii shabuuraa waj’alnii syakuraa waj’alnii fii ‘ainii shaghiraa wa fii a’yuniin naasi kabiiraa.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, jadikanlah aku golongan orang-orang yang sabar dan jadikanlah aku golongan orang- orang yang bersyukur. Serta, jadikanlah aku kecil dalam pandanganku dan besar dalam pandangan manusia.”

19. Agar Dosa Diampuni

Saat memohon agar dosa diampuni, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah. Rabbanaa innanaa aamannaa faghfir lanaa dzunuubanaa wa qinaa ‘adzzaban naar.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

20. Doa Kelapangan Kubur

Saat mendoakan kelapangan kubur bagi yang telah wafat, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَا بِي سَلَمَةَ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوْرْ لَهُ فِيهِ وَاخْلُفْهُ فِي عَقْبِهِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Allahummaghfir li abi salamata warfa’ darajatahu fil mahdiyyina wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi wakhlufhu fi ‘aqbihi.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, ampunilah dosa Abu Salamah (ganti dengan nama mayat), semoga Engkau mengangkat derajatnya bersama orang-orang yang mendapat hidayah, lapangkanlah kuburnya, terangilah di dalamnya dan semoga Engkau menggantinya pada keturunannya.”

21. Mengharapkan Syafaat Nabi Muhammad SAW

Saat mengharapkan syafaat Nabi Muhammad SAW, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ للَّهُمَّ ارْزُقْنِي شَفَاعَةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ القِيَامَةِ، وَاجْعَلْنِي مِنْ أُمَّتِهِ الَّذِينَ يَحْظَوْنَ بِحِمَايَتِهِ وَبَرَكَتِهِ.

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Allāhumma arzuqnī shafā’ata nabiyyika Muḥammadin ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam yawma al-qiyāmah, waj’alnī min ummatihi alladhīna yaḥẓawna biḥimāyatihi wa barakatihi.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, anugerahkanlah aku syafaat Nabi-Mu, Muhammad SAW, di hari kiamat nanti, dan jadikanlah aku termasuk umat yang mendapat perlindungan dan keberkahan dari beliau.”

22. Sebagai Bentuk Kepasrahan

Saat mengungkapkan kepasrahan kepada Allah SWT, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ بِعِزَّتِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْ تُضِلُّني أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِي لَا يَمُوْتُ وَالْجِنُّ وَالْإِنْسِ يَمُوتُوْنَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Allaahumma laka aslamtu, wabika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wailaika anabtu, wabika khashamtu. allaa- humma innni a’uudzubika bi’izzatika laa ilaaha illaa anta an tudlillanii, antal hayyulladzii laa yamuutu waljinnu wal insu yamuutuuna.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah kepada-Mu-lah aku memasrah- kan diri, kepada-Mu aku beriman, dan juga kepada- Mu aku bertawakal serta kepada-Mu aku memohon perlindungan. Ya Allah…sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (janganlah Engkau) menyesatkan aku, sebab Engkau adalah Tuhan Yang Mahahidup yang tidak akan mati, sementara jin dan manusia akan mati binasa.”

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com