Tag Archives: singa

Ini Harga Gift TikTok Paling Mahal dan Termurah dalam Rupiah

Jakarta

TikTok merupakan salah satu platform media sosial terpopuler di dunia. Selain untuk berbagai konten video, aplikasi ini juga banyak digunakan orang untuk mendapatkan cuan, salah satunya lewat fitur live streaming.

Saat sedang live, penonton dapat memberikan hadiah atau gift virtual TikTok kepada kreator tersebut. Gift TikTok sendiri berbentuk animasi, mulai dari hewan, tumbuhan, hingga sejumlah karakter lainnya.

Saat kreator mendapatkan sejumlah gift dari penonton, hadiah tersebut bisa ditukar menjadi uang nyata. Maka dari itu, fenomena konten kreator live streaming di TikTok sedang tren demi mendapat cuan besar.


Mungkin detikers pernah mendengar ada penonton yang memberikan gift paus atau gift mawar kepada kreator yang sedang live. Sebagai informasi, nilai dan harga gift TikTok cukup bervariasi mulai dari yang paling mahal hingga termurah.

Lantas, berapa harga gift TikTok paling mahal saat ini? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Harga Koin TikTok untuk Memberikan Gift

Agar bisa memberikan gift kepada kreator yang sedang live streaming, detikers harus membeli koin terlebih dahulu. Jadi, koin TikTok adalah uang virtual yang dapat digunakan di platform TikTok untuk membeli atau memberi gift virtual.

Mengutip laman resminya, berikut harga koin TikTok terbaru:

  • 30 koin = Rp 5.500
  • 50 koin = Rp 9.125
  • 100 koin = Rp 18.429
  • 150 koin = Rp 27.643
  • 350 koin = Rp 64.500
  • 500 koin = Rp 92.143
  • 700 koin = Rp 129.000
  • 1.000 koin = Rp 184.286
  • 1.400 koin = Rp 258.000
  • 3.500 koin = Rp 645.000
  • 7.000 koin = Rp 1.129.000
  • 17.000 koin = Rp 3.225.000

Sebagai catatan, pengguna juga bisa memilih nominal koin khusus dengan memasukkan angka di kolom. Untuk minimal pembelian koin TikTok adalah 30 koin atau (Rp 5.500) dan maksimal pembelian sebesar 2.500.000 koin (Rp 460.714.250.)

Meski pihak TikTok tidak merinci berapa harga untuk 1 koinnya, tapi jika dihitung secara kasar maka 1 koin TikTok sama dengan Rp 184 hingga sekitar Rp 230-an.

Harga Gift TikTok Paling Mahal

Harga gift TikTok sangat bervariasi, mulai dari satu koin hingga puluhan ribu koin. Apabila dikonversi ke rupiah, gift TikTok dihargai mulai dari ratusan rupiah hingga menyentuh belasan juta.

Untuk lebih lengkapnya, simak daftar harga gift TikTok paling mahal di bawah ini:

  • Gift TikTok Universe = 44.999 koin (Rp 10.799.760)
  • Gift TikTok Stars = 39.999 koin (Rp 9.599.760)
  • Gift Anjing Laut dan Paus = 34.500 koin (Rp 8.280.000)
  • Gift Leon dan Lion = 34.000 koin (Rp 8.160.000)
  • Gift Sam Si Paus = 30.000 koin (Rp 7.200.000)
  • Gift Singa = 29.999 koin (Rp 7.199.760)
  • Gift Berkeliling Dunia = 29.999 koin (Rp 7.199.760)
  • Gift Api Naga = 26.999 koin (Rp 6.479.760)
  • Gift Phoenix = 25.999 koin (Rp 6.239.760)
  • Gift Impian Adam = 25.999 koin (Rp 6.239.760)
  • Gift Natal di London = 20.000 koin (Rp 4.800.000)
  • Gift Kastil Fantasi = 20.000 koin (Rp 4.800.000)
  • Gift Kapal Pesiar = 20.000 koin (Rp 4.800.000)
  • Gift Pesawat Ulang Aling TikTok = 20.000 koin (Rp 4.800.000)
  • Gift Taman Hiburan = 17.000 koin (Rp 4.080.000)
  • Gift Bundaran HI = 16.999 koin (Rp 4.079.760)
  • Gift Rosa Nebula = 15.000 koin (Rp 3.600.000)
  • Gift Grand Final Live Fest = 10.999 koin (Rp 2.639.760)
  • Gift Elang = 10.999 koin (Rp 2.639.760)
  • Gift Antarbintang = 10.000 koin (Rp 2.400.000).

Harga Gift TikTok Paling Murah

Kamu juga bisa memberikan gift TikTok kepada kreator dengan harga yang paling murah, mulai dari ratusan rupiah hingga puluhan ribu. Simak rincian harga gift TikTok-nya di bawah ini:

  • Gift Mawar = 1 koin (Rp 250)
  • Gift TikTok = 1 koin (Rp 250)
  • Gift Ketupat = 1 koin (Rp 250)
  • Gift Pan = 1 koin (Rp 250)
  • Gift Ice Cream Cone = 1 koin (Rp 250)
  • Gift Ayam Rendang = 1 koin (Rp 250)
  • Gift Jari Hati = 5 koin (Rp 1.250)
  • Gift Tempe Tahu = 5 koin (Rp 1.250)
  • Gift Helm = 10 koin (Rp 2.500)
  • Gift Kalung Persahabatan = 10 koin (Rp 2.500
  • Gift Rosa = 10 koin (Rp 2.500)
  • Gift I Love U = 10 koin (Rp 2.500)
  • Gift Parfum = 20 koin (Rp 5.000)
  • Gift Buket Bunga = 30 koin (Rp 7.500)
  • Gift Mahkota Kecil = 99 koin (Rp 24.750)
  • Gift Paper Crane = 99 koin (Rp 24.750)
  • Gift Topi = 99 koin (Rp 24.750)
  • Gift Hati Tangan = 100 koin (Rp 25.000)
  • Gift Confeti = 100 koin (Rp 25.000)
  • Gift Beruang Mishka = 100 koin (Rp 25.000
  • Gift Ayam dan Soda = 100 koin (Rp 25.000).

Cara Memberi Gift saat Live TikTok

Setelah membeli koin sesuai keinginan, kini detikers dapat memberikan gift TikTok kepada kreator favoritmu yang sedang live streaming. Berikut langkah-langkahnya:

  • Selama LIVE, klik tombol Hadiah di bagian bawah
  • Pilih hadiah atau gift yang ingin dikirim
  • Jika kamu perlu mengisi ulang koin, klik ‘Isi ulang’ kemudian ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan pembayaran
  • Di bawah hadiah, klik ‘Kirim’ untuk mengirim gift TikTok.

Demikian harga gift TikTok paling mahal dan termurah dalam nominal rupiah. Semoga membantu detikers!

(ilf/fds)



Sumber : inet.detik.com

Predator Super Paling Ditakuti Melebihi Singa, Siapa Dia?


Jakarta

Singa dijuluki sebagai Si Raja Hutan. Akan tetapi, masih ada satu super predator yang lebih ditakuti oleh banyak spesies melebihinya. Siapa predator tersebut?

Jawabannya adalah kita, manusia. Dalam lebih dari 10.000 rekaman satwa liar di sabana Afrika, 95% spesies yang diamati merespons dengan jauh lebih ngeri terhadap suara manusia.

“Rasa takut terhadap manusia sudah mengakar dan menyebar luas. Ada anggapan bahwa hewan-hewan akan terbiasa dengan manusia jika tidak diburu. Namun, kami telah menunjukkan bahwa kenyataannya tidak demikian,” kata ahli biologi konservasi Michael Clinchy dari Western University, Kanada.


Dalam penelitian yang dipublikasikan tahun lalu, ahli ekologi dari Western University, Liana Zanette dan rekan-rekannya memperdengarkan serangkaian vokalisasi dan suara kepada hewan-hewan di lubang-lubang air di Taman Nasional Kruger Raya Afrika Selatan dan merekam respons mereka.

Kawasan lindung ini merupakan rumah bagi populasi singa (Panthera leo) terbesar yang tersisa di dunia, sehingga mamalia lain sangat menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh karnivora ini.

Melansir Science Alert, para peneliti menyiarkan suara percakapan manusia dalam bahasa lokal, termasuk Tsonga, Sotho Utara, Inggris, hingga Bahasa Afrika lainnya. Ada juga suara perburuan manusia, termasuk gonggongan anjing dan tembakan. Mereka juga memutar suara singa yang berkomunikasi satu sama lain.

“Kuncinya adalah vokalisasi singa tersebut berupa geraman dan geraman, seolah-olah sedang ‘berbicara’, bukan saling mengaum. Dengan begitu, vokalisasi singa tersebut dapat dibandingkan secara langsung dengan suara manusia yang sedang berbicara,” ucap Clinchy.

Hasilnya mengejutkan, hampir semua 19 spesies mamalia yang diamati dalam eksperimen dua kali lebih mungkin meninggalkan kubangan air ketika mendengar manusia berbicara dibandingkan dengan singa atau bahkan suara berburu. Mamalia tersebut meliputi badak, gajah, jerapah, macan tutul, hyena, zebra, dan babi hutan, beberapa di antaranya dapat menimbulkan bahaya tersendiri.

“Mendengar vokalisasi manusia secara khususlah yang memicu rasa takut terbesar,” tim menjelaskan dalam makalah mereka.

“(Ini) menunjukkan bahwa satwa liar mengenali manusia sebagai bahaya yang sebenarnya, sedangkan gangguan terkait seperti gonggongan anjing hanyalah proksi yang lebih kecil,” sambungnya.

Zanette mengatakan bahwa meluasnya rasa takut di seluruh komunitas mamalia sabana merupakan bukti nyata dampak lingkungan yang ditimbulkan manusia.

“Bukan hanya melalui hilangnya habitat, perubahan iklim, dan kepunahan spesies, yang semuanya merupakan hal-hal penting. Tetapi kehadiran kita di lanskap tersebut saja sudah cukup menjadi sinyal bahaya sehingga mereka merespons dengan sangat kuat. Mereka sangat takut pada manusia, jauh lebih takut daripada predator lainnya,” tuturnya.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Current Biology.

(ask/ask)



Sumber : inet.detik.com

Singa Vs Harimau, Siapa yang Akan Menang?



Jakarta

Singa dan Harimau dikenal sebagai predator yang mengerikan di alam liar. Tak jarang, mereka sering bersaing menjadi puncak predator meski tidak hidup di wilayah yang sama.

Sebagian besar singa, hidup di wilayah Afrika, sedangkan harimau berada di Asia. Singa dan harimau yang berbagi habitat, hanya bisa ditemukan di sebagian kecil wilayah India dan Timur Tengah.

Ini kenapa, jika alam liar, hampir tidak bisa menemukan singa dan harimau bertarung secara langsung.


Fisik Singa Vs Harimau

Secara fisik, keduanya merupakan jenis kucing terbesar di dunia. Keduanya memiliki warna yang berbeda dengan singa dominan coklat pasir dan kadang ada bulu hitamnya, sedangkan harimau memiliki ciri putih oranye dengan garis hitam.

Panjang singa bisa mencapai 208 cm dan berat bisa mencapai 225 kg. Sementara harimau lebih unggul dengan panjang bisa mencapai 390 cm dan berat 300 kg, demikian dilansir dari AZ Animals.

Jadi bisa dikatakan, secara fisik, harimau lebih unggul karena rata-rata memiliki tubuh yang lebih besar dari singa. Meski begitu, singa dan harimau sama-sama dikenal sebagai predator yang agresif dan berbahaya.

Secara sifat, harimau cenderung hewan yang hidup menyendiri. Berbeda dengan singa yang dikenal sebagai hewan yang berkelompok dan membentuk kawanan.

Di alam liar, singa betina justru yang banyak melakukan perburuan. Dalam kawanan, biasanya terdiri dari satu singa jantan dewasa dengan banyak betina dan anakan singa.

Di sisi lain, harimau sejak muda membangun wilayahnya sendiri hingga dewasa. Mereka terbiasa berburu dan mempertahankan wilayahnya sendiri.

Jika Bertarung, Siapa yang Akan Menang antara Singa Vs Harimau?

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai pertarungan langsung antara singa dan harimau. Namun, ada beberapa laporan tentang pertarungan singa dan harimau di penangkaran.

Pada 1914, misalnya, di Kebun Binatang Bronx, New York City, singa dan harimau dilaporkan mengalami pertarungan. Meski dilaporkan pertarungan tidak berlangsung lama, tapi punggung singa mengalami patah karena harimau.

Pertarungan lain pernah terjadi di Binatang Ankara pada 2010. Diketahui, harimau sempat memasuki kandang singa dan berakhir dengan pertarungan.

Namun, pertarungan tidak berlangsung lama, dengan satu serangan harimau yang melukai leher singa sangat parah. Berdasarkan kedua pertarungan yang pernah dilaporkan, harimau unggul dalam menyerang singa.

Secara umum, harimau memegang keunggulan atas singa, salah satunya karena ukuran dan kekuatan. Jika di alam liar, mungkin akan berbeda karena singa datang berkelompok, sedangkan harimau sendirian.

(faz/nah)



Sumber : www.detik.com

Kisah Hewan di Kapal Nabi Nuh, Diselamatkan dari Banjir Besar



Jakarta

Nabi Nuh AS adalah salah satu nabi yang memiliki kisah dan mukjizat yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah mengenai kisah hewan di kapal Nabi Nuh AS.

Sebelum memasuki kisahnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Nuh AS. Dikutip dari buku Kisah dan Mukjizat 25 Nabi dan Rasul karya Aifa Syah, Nabi Nuh AS dan kaumnya mampu membuat kapal yang sangat besar.

Kapal tersebut dapat digunakan ketika terjadi banjir besar yang menenggelamkan bumi yang sebelumnya sudah diperingatkan oleh Allah SWT. Bahtera Nabi Nuh AS mampu bertahan dan melewati banjir besar yang sangat lama hingga akhirnya surut.


Selanjutnya, dikisahkan bahwa tiap-tiap hewan dari beragam jenis dan spesies diangkut secara sepasang sehingga menjadi cikal bakal makhluk hidup yang ditemukan hingga sekarang ini. Berikut adalah kisahnya dikutip dari buku An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin al-Qalyubi.

Kisah Hewan di Kapal Nabi Nuh AS

Dikisahkan bahwa setelah pembuatan kapal selesai, Allah SWT berkata kepada kapal dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh orang-orang secara jelas. Lalu, kapal itu menjawab,

“Laa ilaaha illa allaahu, ilaahu al-awwaliin wa al-aakhiriin. Aku adalah perahu keselamatan. Siapa saja yang menaikinya, maka akan selamat. Dan, siapa saja yang menolakku, maka akan mati.”

Nabi Nuh AS kemudian berkata kepada kaumnya, “Apakah kalian sekarang beriman?”

Mereka menjawab, “Tidak akan! Ini hanya satu rekayasa kekuatan sihirmu, wahai Nuh.”

Selanjutnya, Nabi Nuh AS memanggil semua hewan, hewan buas, burung, dan hewan melata atas perintah Allah SWT, “Kemari! Masuklah ke dalam kapal sebelum azab turun.”

Nabi Nuh AS telah membuatkan kandang untuk para hewan tersebut dan Malaikat Jibril turun ke Bumi untuk mengawasi mereka guna menjaga kelangsungan kehidupan hewan di Bumi.

Allah SWT membantu Nabi Nuh AS dengan mengabarkan berita tersebut ke timur dan barat. Nabi Nuh AS mengambil satu pasangan dari setiap jenis hewan. Sebagaimana terabadikan dalam surah Hud ayat 40,

حَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءَ اَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّوْرُۙ قُلْنَا احْمِلْ فِيْهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَاَهْلَكَ اِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ اٰمَنَ ۗوَمَآ اٰمَنَ مَعَهٗٓ اِلَّا قَلِيْلٌ

Artinya: (Demikianlah,) hingga apabila perintah Kami datang (untuk membinasakan mereka) dan tanur (tungku) telah memancarkan air, Kami berfirman, “Muatkanlah ke dalamnya (bahtera itu) dari masing-masing (jenis hewan) sepasang-sepasang (jantan dan betina), keluargamu kecuali orang yang telah terkena ketetapan terdahulu (akan ditenggelamkan), dan (muatkan pula) orang yang beriman.” Ternyata tidak beriman bersamanya (Nuh), kecuali hanya sedikit.

Setelah itu, Allah SWT memerintahkan angin untuk menerbangkan setiap jenis pohon masuk ke dalam kapal. Nabi Nuh AS kemudian membawa setiap satu dari jenis pohon yang ada.

Mengutip Ibnu Katsir dalam buku Kisah Para Nabi, sebagian ulama menyebutkan riwayat hadits dari Ibnu Abbas RA yang menjelaskan tentang hewan di kapal Nabi Nuh. Khususnya terkait hewan pertama dan terakhir yang menaiki kapal tersebut.

“Jenis burung yang pertama kali masuk ke dalam kapal Nabi Nuh adalah kakatua. Sementara itu, jenis hewan yang terakhir masuk adalah keledai. Adapun Iblis masuk ke dalam kapal dengan bergelantung pada ekor keledai,”

Dalam riwayat lain, dijelaskan oleh Ibnu Abu Hatim yang bersumber dari ayahnya Zaid bin Aslam ketika beliau mendengar perkataan Rasulullah SAW. Setelah Nabi Nuh AS mengangkut setiap jenis hewan yang berpasangan ke atas kapal, hal itu pun mengundang tanya dari para sahabat.

Mereka bertanya, “Bagaimana kami bisa tenang?” atau “Bagaimana hewan-hewan jinak merasa tenang kalau ada singa bersama kita?”

Setelahnya, atas izin Allah SWT, Dia menurunkan penyakit demam pada singa. Itulah penyakit demam yang disebut diturunkan pertama kali ke bumi.

Tidak hanya itu, mereka juga mengeluhkan keberadaan tikus. Mereka berkata, “Tikus-tikus itu merusak dan memakan persediaan dan perbekalan kita,”

Selanjutnya, Allah mengilhamkan pada singa untuk bersin sehingga keluarkan kucing darinya. Kehadiran kucing itu membuat tikus-tikus bersembunyi karena takut padanya. Meski demikian sanad hadits ini disebut mursal atau hadits yang terputus sanadnya.

Melansir Tafsir Al Azhar Jilid 9 oleh Hamka, orang-orang yang masuk dalam bahtera Nabi Nuh AS adalah orang-orang yang menjadi nenek moyang bagi manusia saat ini. Hal ini juga berlaku bagi seluruh hewan yang masuk ke dalam kapal Nabi Nuh.

“Demikian juga binatang-binatang di rimba, mana yang tidak turut masuk bahtera telah musnah mati, namun yang masuk bahtera telah berkembang,” demikian penafsiran Hamka.

Susunan Isi Kapal Nabi Nuh

Dalam bahtera Nabi Nuh AS terdapat pembagian yang ditata sedemikian rupa dengan tatanan sebagai berikut.

Pada tingkat pertama, Nabi Nuh AS menempatkan laki-laki dan perempuan sebanyak delapan puluh orang. Bersama mereka adalah Tabut yang di dalamnya terdapat Adam, Hawa, Hajar Aswad, Maqam Ibrahim, tongkat para nabi dan rasul lengkap dengan nama pemiliknya.

Pada tingkat kedua, Nabi Nuh AS membawa hewan-hewan buas, hewan melata, dan hewan sembelihan.

Pada tingkat ketiga, Nabi Nuh AS membawa burung.

Pada tingkat keempat, Nabi Nuh AS menempatkan pohon-pohon.

Pada tingkat kelima, Nabi Nuh AS menempatkan hewan-hewan yang mempunyai cakar, harimau, dan singa.

Pada tingkat keenam, Nabi Nuh AS menempatkan ular dan kalajengking.

Dan, pada tingkat ketujuh, Nabi Nuh AS menempatkan gajah.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Nabi yang Mendapatkan Gelar Asad Al Usud, Siapakah Dia?



Jakarta

Nabi dan Rasul dalam Islam memiliki beragam keunikan dan kehebatan, salah satunya adalah pemilik gelar Asad al Usud. Siapakah nabi yang mendapatkan gelar Asad al Usud tersebut?

Dikutip dari Buku Mengenal Mukjizat 25 Nabi tulisan Eka Satria P. & Arif Hidayah dijelaskan bahwa Nabi Idris adalah sosok nabi yang dianugerahi mukjizat luar biasa dan memperoleh kekuatan yang istimewa dari Allah SWT. Dengan anugerah kekuatan ini, Nabi Idris menjalankan tugas mulia dalam memerangi Bani Qabil yang enggan mengikuti ajaran Allah.

Salah satu mukjizat yang dianugerahkan kepada Nabi Idris adalah pemberian gelar Asad al Usud, yang artinya raja dari segala singa. Gelar ini merujuk pada kehebatan dan kekuatan Nabi Idris yang begitu mengagumkan, sehingga disebut sebagai raja dari segala singa.


Selain kekuatan fisik yang luar biasa, Nabi Idris juga mendapatkan mukjizat berupa kecakapan dalam ilmu pengetahuan. Ia memiliki kemampuan dalam menulis, membaca, menghitung, dan menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan lainnya. Ia menjadi sosok yang cerdas dan berpengetahuan luas, yang memimpin dalam pemahaman dan pengaplikasian ilmu pengetahuan.

Nabi Idris dikenal sebagai orang pertama dalam sejarah dunia yang memiliki pengetahuan mendalam dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Di antara bidang ilmu yang dikuasainya, terdapat beberapa diantaranya:

– Ia menjadi orang pertama yang mahir menulis dengan pena, yang merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa pada zamannya.

– Nabi Idris juga menjadi tokoh pertama yang memiliki kemampuan membaca dengan baik dan mendalam.

– Ia dikenal sebagai orang pertama yang memahami dan menguasai ilmu perbintangan, menunjukkan pemahaman mendalamnya terhadap tata letak dan gerak benda langit.

Allah SWT telah menjadikan sikap mulia dari Nabi Idris AS sebagai teladan umat muslim dalam salah satu firman-Nya yakni surat Al Anbiyaa ayat 85-86,

(85) وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ

(86) وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا ۖ إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar. Dan Kami masukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sungguh, mereka termasuk orang-orang yang saleh.”

Selain keberanian dan kesabaran yang dibekali Allah SWT kepada Nabi Idris, beliau juga dibekali kemampuan lain sebagai ahli nasihat dan ahli hikmah pada zamannya. Ada banyak nasihat yang disampaikan Nabi Idris kepada umatnya semasa hidupnya.

Dikutip dari Buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi oleh Rizem Aizid, berikut kumpulan nasihat dari nabi yang bergelar Asad al Usud ini kepada umatnya.

Nasihat nabi yang bergelar Asad al Usud pada umatnya

  • Kombinasi kesabaran yang dilandasi oleh keyakinan kepada Allah SWT akan menghasilkan kemenangan.
  • Kehadiran kebahagiaan terletak pada orang yang berhati-hati dan percaya pada kemurahan ampunan dari Tuhannya, sambil berupaya dengan amal-amal kebajikannya.
  • Saat kamu meraih sesuatu dari Allah SWT melalui doa, pastikanlah bahwa niatmu tulus. Hal yang sama berlaku untuk puasa dan sholatmu.
  • Janganlah mengeksploitasi sumpah palsu dan hindari menyembunyikan sumpah palsu, untuk mencegah dosa dan kesalahan.
  • Jalani ketaatan kepada penguasa dan tunjukkan penghormatan kepada mereka yang memiliki jabatan tinggi. Sampaikanlah rasa syukur dan pujian kepada Allah SWT dalam setiap ucapanmu.
  • Tak perlu iri pada individu yang sedang mendapatkan keberuntungan, karena keberuntungan itu tidak akan bertahan lama.
  • Mengatasi batas kewajaran hanya akan menimbulkan ketidakpuasan.
  • Tidak akan ada rasa syukur terhadap nikmat yang diterima tanpa berbagi dengan orang lain.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Kisah Amru bin Utbah yang Tetap Salat Walau Dihampiri Singa


Jakarta

Ketika seorang muslim salat maka ia akan berjuang melawan rasa malas, pikiran duniawi yang mengganggu fokus salatnya dan juga kesibukan dunia. Namun, ada kisah menarik dari sahabat nabi yang diuji ketika salat.

Amru bin Utbah bin Farqad as-Salami merupakan hamba saleh dari kalangan tabi’in seseorang yang dikenal tekun dalam beribadah. Ia hidup pada awal-awal masa sahabat Rasulullah SAW.

Dari buku Shalat Orang-orang Saleh karya Ahmad Mushthafa Ath-thahthawi dijelaskan mengenai kisah Amru bin Utbah tetap menegakkan salat meski singa menghampirinya.


Permohonan Amru bin Utbah

Al-A’masy pernah bercerita: Saya pernah mendengar Amru bin Utbah berdoa, “Aku memohon tiga hal kepada Allah SWT. Saat ini Allah telah memberiku dua hal (dari tiga permohonan ku tadi). Dan aku masih menanti (terkabulnya permintaanku) yang ketiga. Aku memohon kepada-Nya agar menganugerahkan jiwa yang zuhud terhadap dunia sehingga aku tidak pernah memperdulikan nasib ku yang akan datang dan yang telah lewat. Aku juga memohon pada-Nya agar menguatkan diriku dalam melaksanakan salat dan Dia pun memberikannya. Dan terakhir aku memohon kepadanya agar aku dapat mati syahid. Inilah yang aku harapkan.”

Kisah Salat Amru bin Utbah Ketika Dihampiri Singa

Diriwayatkan dari Hasan al-Fazari, katanya budak Amru bin Utbah bercerita kepadaku.

Di siang hari yang panas kami terbangun, kami pun mencari Amru bin Utbah hingga kami dapati ia berada di atas sebuah gunung, sedang menunaikan salat dan bersujud. Padahal kala itu cuaca sedang mendung langit menggantung di atasnya, kami memayunginya.

Kami pun keluar (memerangi) musuh, tanpa menjaganya sebab salatnya banyak. Ketika suatu malam tiba, terdengar auman singa. Kami segera melarikan diri, sementara Amru bin Utbah masih tetap khusyuk melaksanakan salatnya.

Singa itu pun pergi, Amru bin Utbah pun menyelesaikan salatnya. Kami bertanya kepadanya, “Apakah Anda tidak takut pada singa?” ia menjawab, “Saya sungguh malu pada Allah SWT kalau harus takut kepada selain Allah SWT.”

Terdapat kisah lainnya, ketika Amru bin Utbah melaksanakan salat malam, datang segerombolan singa yang berhenti dihadapannya, seekor singa datang melingkari kakinya, namun tetap tidak membuatnya bergeming.

Ketika ia ingin sujud datanglah seekor singa di tempat sujudnya, dan Amru bin Utbah hanya menyingkirkan singa tersebut. Pagi harinya temannya datang menghampirinya, dan bertanya apa yang terjadi tadi malam ketika ia salat. Amru bin Utbah hanya menunjukan bekas gigitan singa pada kakinya.

Meninggalnya Amru bin Utbah

Dari buku Shalat Orang-Orang Shaleh: Menikmati Kisah-kisah Dahsyat Para Ahli Ibadah ditulis oleh Ahmad Musthfa al-Tathawi mengenai meninggalnya Amru bin Utbah.

Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Yazid, “Amru bin Utbah keluar untuk mengikuti pertempuran dan ketika itu dia memakai jubah yang berwarna putih. Dia berkata, “Aku tidak merasa ada darah mengalir yang terkena pakaian putih ini. ‘Tidak lama kemudian, dia terkena panah musuh dari atas istana karena mereka telah dikepaung. Aku melihat darah menetes pada tempat yang telah ditunjukkan oleh Amru bin Utbah dari jasadnya (sebelum ia berangkat).

Hisyam berkata, “Ketika Amru bin Utbah meninggal dunia, sebagian sahabat berkunjung ke rumah saudara perempuannya, mereka bertanya, “Ceritakan kepada kami tentang kisahnya pada malam hari itu.”

Lalu saudara perempuan itu berkata, “Pada malam itu dia melakukan salat malam, dengan memulai membaca awal surah Ghafir hingga sampai ayat ini:

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْآزِفَةِ

“Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat).” (Ghafir: 18),

“Dia tidak melanjutkan ayat tersebut hingga datang waktu pagi.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com