Tag Archives: singapore airlines

Emirates Akan Keluarkan Aturan Baru Terkait Powerbank



Dubai

Penggunaan powerbank di dalam pesawat kini mulai dibatasi oleh banyak maskapai. Sekarang giliran Emirates.

Maskapai Uni Emirates Arab (UEA), Emirates mengeluarkan peraturan baru kepada penumpang terkait penggunaan powerbank. Ada beberapa syarat yang harus ditaati oleh penumpang, seperti dikutip dari The National News pada Jumat (3/10/2025).

Yang pertama, penumpang Emirates diperbolehkan membawa satu powerbank saja dengan daya di bawah 100 watt. Kemudian, powerbank tidak boleh digunakan untuk mengisi daya perangkat pribadi apa pun di dalam pesawat.


Penumpang juga tidak boleh mengisi daya power bank menggunakan catu daya pesawat. Selanjutnya, powerbank tidak boleh diletakkan di kompartemen bagasi di atas kepala, powerbank harus diletakkan di saku kursi atau di dalam tas di bawah kursi penumpang.

Emirates mengatakan bahwa mereka melakukan perubahan ini untuk mengurangi risiko insiden yang melibatkan power bank dalam penerbangannya. Seiring dengan semakin banyaknya penumpang yang membawa perangkat tersebut, terjadi peningkatan masalah terkait baterai di seluruh industri penerbangan.

Meskipun banyak perangkat modern memiliki fitur keamanan bawaan untuk mencegah pengisian daya berlebih, hal ini tidak berlaku untuk semua power bank, terutama model yang lebih murah atau standar. Inilah sebabnya mengapa power bank harus disimpan di lokasi yang mudah diakses di kabin. Jika terjadi kesalahan, awak kabin dapat bertindak cepat.

Sebelumnya, sudah ada banyak maskapai yang telah melakukan pembatasan penggunaan powerbank, seperti Singapore Airlines, Cathay Pacific, Korean Air, dan China Airlines.

Emirates menjadi maskapai pertama di UEA yang melakukan kebijakan pembatasan powerbank. Etihad Airways, FlyDubai, dan Air Arabia masih memperbolehkan penumpang membawa dan melakukan pengisian daya di dalam pesawat.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Ini Dia 5 Penerbangan Terpanjang di Dunia, Singapore Airlines Juara


Jakarta

Tak hanya satu atau dua maskapai menawarkan penerbangan jarak yang sangat jauh atau ultra jarak jauh kini. Ada yang 19 jam penerbangan nonstop.

Teknologi penerbangan yang semakin canggih, pesawat yang lebih ringan, dan efisiensi bahan bakar yang meningkat menjadikan penerbangan di atas 16 jam secara nonstop semakin lumrah.

Saat ini, juara penerbangan paling panjang diberikan oleh Singapore Airline yang mengangkasa dari New York ke Singapura. Pesawat itu terbang sejauh 15.349 km dan berada di udara selama 18 jam 55 menit. Demi kenyamanan penumpang, penerbangan itu mengutamakan kelas bisnis buat penumpang.


Desember nanti, kabarnya ada penerbangan pesaing Singapore Airlines untuk penerbangan jarak jauh.

“Penumpang pesawat akan memasuki era baru ultra long-haul travel, pesawat akan terbang dalam waktu lama sehingga memungkinkan mereka untuk melihat matahari terbit dua kali,” begitulah pernyataan yang dikampanyekan untuk penerbangan ultra jarak jauh itu dilansir dailymail.

Adalah China Eastern Airlines yang merilis penerbangan terpanjang itu. Penerbangan itu melayani rute dari Bandara Internasional Pudong di China menuju Bandara Internasional Ministro Pistarini di Argentina.

Penerbangan itu diprediksi berada di angkasa selama 25,5 jam saat terbang dari China ke Argentina. Waktu tempuh saat kembali ke China lebih panjang lagi, yakni 29 jam.

“Penerbangan perdana dilakukan pada 4 Desember dan kita akan melihat MU745 dan MU746 melintasi 20.116,75 kilometer dan akan beroperasi dua kali dalam sepekan,” pernyataan dari maskapai.

Berikut 5 penerbangan non-stop terpanjang di dunia saat ini:

1. New York (JFK) ke Singapura (SIN) oleh Singapore Airlines

Pesawat Singapore Airlines dengan rute New York (JFK) ke Singapura (SIN) terbang selama 18 jam 55 menit dalam jarak 15.349 km. Saat ini, layanan itu menjadi penerbangan komersial terpanjang.

Penerbangan ini hanya menyediakan kelas Premium Economy dan Business Class (tidak ada kelas Ekonomi biasa).

2. Newark (EWR) ke Singapura (SIN) oleh Singapore Airlines

Pesawat ini terbang dalam tempo 19 jam 10 menit untuk menempuh jarak 15.344 km, hanya 5 km lebih pendek ketimbang rute New York-Singapura.

Sama seperti rute JFK, hanya tersedia kelas kenyamanan yang lebih tinggi.

3. New York (JFK) ke Auckland (AKL) oleh Air New Zealand & Qantas

Pesawat ini terbang dengan waktu tempuh 17 jam 40 menit sejauh 22.862 kilometer. Operasional dilakukan dengan Boeing 787-9 Dreamliner.

Dalam penerbangan ini masih tersedia kelas Ekonomi, termasuk opsi Skycouch yang memungkinkan kursi ditarik menjadi seperti tempat tidur.

4. Perth (PER) ke London (LHR) oleh Qantas

Penerbangan ini menjadi sebuah terobosan saat pertama kali diluncurkan pada Maret 2018 sebagai penerbangan komersial nonstop pertama dari Inggris ke Australia. Kini, penerbangan tersebut menggunakan pesawat Boeing 787-9 Dreamliner dan telah menjadi salah satu dari banyak layanan ultra long-haul.

Selama ini, Timur Tengah dan Asia biasanya menjadi tempat singgah bagi mereka yang menuju Australia dari Inggris-dan masih tetap demikian. Namun, rute ini memungkinkan hanya satu kali singgah dan langsung sampai tujuan jika kamu berasal dari Perth.

5. San Francisco (SFO) ke Bengaluru (BLR) oleh Air India

Pesawat ini terbang 17 jam 22 menit untuk menyelesaikan 14.004 km. Rute ini merupakan layanan Boeing 777-200L terpanjang yang saat ini digunakan.

Rute penerbangan ini dibuka dengan alasan khusus di baliknya, yakni menghubungkan dua wilayah teknologi terkemuka di dunia, dari Silicon Valley dan Bengaluru, yang dianggap sebagai “Silicon Valley”-nya India.

(fem/ddn)



Sumber : travel.detik.com