Tag Archives: stadion

Tribun Mini-Lapangan Miring, Begini Wujud Stadion Sepak Bola Tertua di Dunia



Jakarta

Ada banyak stadion legendaris yang tersebar di dunia, mulai dari Gelora Bung Karno di Jakarta hingga Anfield di Inggris. Stadion-stadion tersebut dibangun sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu.

Dari ribuan stadion yang telah dibangun, ada salah satu stadion yang usianya sudah lebih dari 150 tahun, lho. Saking lamanya, arena tersebut juga dinobatkan sebagai stadion sepak bola tertua di dunia yang masih digunakan sampai sekarang.

Stadion tersebut bernama Sandygate Road. Dilansir situs The Sun, Selasa (21/10/2025), Sandygate Road merupakan stadion milik klub sepak bola asal Inggris, Hallam FC. Sedikit informasi, klub tersebut saat ini bermain di divisi kesembilan.


Sandygate Road dinobatkan sebagai stadion tertua di dunia oleh Guinness World Records. Stadion ini digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola pertama kali pada 26 Desember 1860 saat Hallam FC melawan Sheffield FC.

Stadion tertua di dunia ada di Inggris, namanya Sandygate Road. Stadion milik klub bola Hallam FC itu usianya lebih dari 160 tahun.Foto: Dok. Facebook/Hallam FC

Menurut catatan sejarah, lapangan ini sebenarnya sudah ada sejak 1789. Meski saat itu belum berfungsi sebagai stadion sepak bola, tapi sudah digunakan untuk menggelar sejumlah kegiatan masyarakat.

Sejak 1860, Hallam FC selalu menggunakan Sandygate Road sebagai kandang mereka sampai saat ini. Jika dihitung sampai 2025, Sandygate Road usianya telah mencapai 160 tahun.

Meski dinobatkan sebagai stadion tertua di dunia, tapi nyatanya Sandygate Road sangatlah kecil. Stadion ini dapat menampung sebanyak 1.350 penonton, tapi tempat duduk yang tersedia hanya untuk 275 orang saja.

Ketika musim kompetisi sepak bola sedang libur, Sandygate Road digunakan sebagai lapangan krikert oleh klub Hallam CC selama musim panas di Inggris.

Stadion Tertua di Dunia yang Sangat Sederhana

Stadion tertua di dunia ada di Inggris, namanya Sandygate Road. Stadion milik klub bola Hallam FC itu usianya lebih dari 160 tahun.Foto: Dok. Facebook/Hallam FC

Meyandang gelar stadion tertua di dunia, Sandygate Road tetap mempertahankan orisinalnya meski perkembangan teknologi sudah modern. Tidak ada papan skor LED yang biasa digunakan klub sepak bola modern.

Fondasi yang digunakan oleh Hallam FC dalam membangun stadion ini tetap dipertahankan. Terdapat lambang klub yang menempel di batu bata merah untuk menandakan kepemilikan stadion ini.

Meski begitu, bagian kursi penonton di tribun utama sudah diubah menjadi single seat sehingga lebih aman dan nyaman. Agar tidak kepanasan saat menyaksikan pertandingan, pihak klub memasang atap yang menutupi seluruh tribun utama.

Saat memasuki Sandygate Road, terdapat sebuah plakat yang menempel di dinding untuk menandakan stadion tertua di dunia. Hallam FC sendiri juga dinobatkan sebagai klub sepak bola tertua kedua di dunia.

Ruang ganti pemain juga sangat sederhana. Tidak ada kursi yang empuk dan lemari khusus untuk setiap pemain. Di dalam ruang ganti hanya ada bangku dari besi dan gantungan baju yang menempel di dinding.

Bangku cadangan pemain juga terlihat unik. Pihak klub membangun ruangan kecil dari batu bata yang berfungsi sebagai bench untuk para staf dan pemain cadangan dari masing-masing klub.

Lapangan di Stadion Sandygate Road juga tidak rata. Hal ini membuat aliran bola sedikit lebih cepat di sisi lapangan yang menurun, sehingga memengaruhi aliran bola saat ditendang.

Jika sedang berkunjung ke Inggris, sempatkan diri untuk mampir ke Sandygate Road yang terletak di Sheffield. Harga tiket pertandingannya juga sangat murah, yakni 6 pound sterling per orang atau sekitar Rp 133.000 saja (kurs Rp 22.201).

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(ilf/das)



Sumber : www.detik.com

Unik! Ada Stadion Bola yang Nyempil di Tengah Permukiman Warga



Jakarta

Ada banyak stadion sepak bola yang tersebar di Inggris. Beberapa nama stadion ini bahkan sudah terkenal ke seluruh dunia, seperti Old Trafford markas Manchester United dan Stamford Bridge milik Chelsea.

Stadion di Inggris kebanyakan dibangun di lahan yang besar dan dekat fasilitas umum, seperti stasiun kereta atau terminal bus. Namun, ada salah satu stadion yang sangat unik karena dibangun di tengah permukiman penduduk.

Stadion tersebut bernama Kenilworth Road, kandang dari klub sepak bola Luton Town. Stadion ini ‘nyempil’ di tengah-tengah permukiman warga di distrik Bury Park, Luton, Inggris.


Jika dilihat dari Google Maps, stadion ini berada di tengah perumahan Kota Luton yang padat. Kenilworth Road diapit oleh sejumlah jalan, yaitu Ivy Road, Oak Road, dan Beach Road.

Dilansir situs BBC, kapasitas stadion Kenilworth Road hanya menampung sekitar 10.300 penonton saja. Ketika tampil di Liga Inggris musim 2023-2024, Luton Town jadi klub dengan stadion paling terkecil dalam catatan sejarah Liga Premier Inggris.

Sebenarnya, Luton Town tidak mendapat izin dari pihak Premier League untuk memainkan pertandingan kandang di Kenilworth Road karena belum memenuhi regulasi. Untuk mengatasi hal itu, pihak klub menambah kursi penonton di tribun Bobber Stand yang menelan dana sebesar 10 juta pound sterling.

Usai direnovasi, Kenilworth Road jadi lebih tertata rapi. Tak ada lagi tribun untuk penonton berdiri karena semuanya sudah diubah menjadi single seat dan kini dapat menampung sebanyak 11.050 penonton.

Pintu Masuk ke Tribun Stadion Harus Lewat Rumah Warga

Fans outside of the stadium before the Sky Bet Championship play-off semi-final second leg match at Kenilworth Road, Luton. Picture date: Tuesday May 16, 2023. (Photo by Zac Goodwin/PA Images via Getty Images)Foto: PA Images via Getty Images/Zac Goodwin – PA Images

Kenilworth Road telah menjadi markas Luton Town sejak 1905, menjadikannya salah satu stadion tertua di Inggris. Meski sudah beberapa kali direnovasi, stadion ini tetap mempertahankan wujud aslinya.

Hal itu bisa dilihat dari penggunaan tiang fondasi untuk menopang atap stadion pada salah satu tribun. Di era modern, stadion sepak bola sudah tidak lagi menggunakan tiang tersebut karena dinilai tidak estetis.

Namun, pihak Luton Town masih mempertahankan arsitektur tersebut. Meski begitu, banyak penonton yang mengeluhkan tiang penopang atap tribun karena mengganggu kenyamanan saat menonton pertandingan.

Ciri khas dari Kenilworth Road terletak pada tribun Oak Stand. Untuk bisa masuk ke dalam stadion, para suporter harus melewati gerbang check-in yang merupakan rumah penduduk.

Uniknya lagi, saat menaiki tangga ke dalam tribun stadion, para suporter harus melalui halaman belakang rumah warga. Mereka yang datang ke stadion dapat melihat jemuran pakaian hingga aktivitas penduduk di teras belakang.

Bukan bermaksud melanggar privasi, tapi di sekeliling Kenilworth Road sudah dibangun rumah-rumah warga yang jaraknya sangat mepet dengan stadion. Sementara itu, untuk membuat akses masuk ke dalam stadion akan sangat sulit jika harus merobohkan rumah warga.

Sunderland fans make their way into the stadium before the Sky Bet Championship play-off semi-final second leg match at Kenilworth Road, Luton. Picture date: Tuesday May 16, 2023. (Photo by Zac Goodwin/PA Images via Getty Images)Foto: PA Images via Getty Images/Zac Goodwin – PA Images

Maka dari itu, dibangunlah pintu masuk ke dalam tribun stadion melalui rumah warga. Suatu momen yang sangat unik untuk menyaksikan laga sepak bola di kompetisi teratas Liga Inggris.

Sebagai kompensasi terhadap warga yang halaman belakangnya digunakan sebagai akses masuk ke dalam tribun stadion, pihak klub membayar perawatan sekitar 20 taman yang dimiliki oleh warga setempat.

“Secara historis, hal itu telah menyebabkan sejumlah penderitaan bagi penduduk setempat karena lokasinya yang begitu dekat dengan lapangan, sehingga klub ingin memberikan bantuan kembali kapada mereka,” kata salah satu warga setempat Jay Islam.

“Sebagai bagian dari perayaan promosi ke Liga Premier Inggris, pihak klub ingin mempercantik halaman belakang rumah warga dan mengucapkan terima kasih,” ujarnya.

Luton Town rencananya akan pindah dari Kenilworth Road ke markas baru yang lebih besar dan modern. Stadion baru itu nantinya akan bernama Power Court Stadium.

Power Court Stadium memiliki kapasitas 25.000 kursi penonton. Stadion ini dibangun di bekas pusat tenaga listrik Kota Luton yang telah ditutup sejak 1969.

Saat ini, pembangunan stadion sudah mulai dilakukan. Kabarnya, Power Court Stadium sudah bisa digunakan untuk menggelar pertandingan pada 2028.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(ilf/das)



Sumber : www.detik.com