Tag Archives: sudirman

5 Tempat Wisata Dekat dengan Keraton Solo



Jakarta

Selain menjadi pusat kebudayaan Jawa, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dikelilingi oleh sejumlah objek wisata menarik untuk dikunjungi, Mulai dari wisata belanja, kuliner, hingga sejarah.

Keraton Solo yang berada di jantung kota Surakarta mudah dijangkau. Di sekitar Keraton Solo, pengunjung dapat menjelajahi Pasar Klewer, pusat belanja kain tradisional dan batik khas Solo yang terkenal hingga mancanegara.

Bagi pecinta kuliner, kawasan sekitar keraton menawarkan berbagai hidangan tradisional, mulai dari selat Solo, nasi liwet, hingga jajanan pasar seperti serabi dan getuk. Banyak warung dan restoran yang memadukan cita rasa lokal dengan suasana khas Jawa, membuat pengalaman bersantap menjadi lebih autentik.


Selain itu, wisata sejarah tak kalah menarik. Pengunjung bisa mengunjungi Museum Keraton, melihat koleksi peninggalan kerajaan, kereta kencana, hingga artefak budaya yang menceritakan perjalanan panjang Kasunanan Surakarta. Setiap sudut keraton menyimpan kisah dan tradisi yang membuat wisata ke Solo bukan hanya rekreasi, tetapi juga pengalaman belajar budaya yang mendalam.

Berikut lima destinasi wisata terkenal ini menggabungkan belanja, kuliner, dan sejarah di sekitar Istana Solo.

Lima destinasi wisata di dekat Keraton Solo:

1. Pasar Klewer

Suasana di Pasar Klewer Solo, Senin (2/10/2023) siang.Pasar Klewer Solo (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)

Pasar Klewer adalah pasar tekstil tradisional terbesar di Surakarta dan terkenal sebagai pusat grosir batik dan pakaian murah. Pasar ini, yang terletak sebelah selatan Keraton Surakarta yang berlokasi di Jl. DR. Radjiman No.5A, Gajahan, Kecamatan Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Pasar Klewer selesai direvitalisasi pada 2017. Setelah direvitalisasi, Pasar Klewer dapat menampung sekitar 1.467 pedagang di bangunan utama dengan jumlah sekitar 2.064 unit kios.

Kios-kios itu mayoritas menjual berbagai macam kain batik dengan tema yang bervariasi dari tradisional hingga modern.

Berdasarkan bio Instagram @pasarklewerofficial Pasar ini buka setiap hari, Jam operasionalnya 09.00 hingga 16.30 WIB.

2. Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg kamp tentara Belanda yang kini milik Robby SumampowBenteng Vastenburg kamp tentara Belanda (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Kraton Solo terletak dekat dengan benteng kolonial Belanda yang megah. Tujuan awal Benteng Vastenburg adalah untuk memantau pergerakan Istana Solo.

Bangunan bersejarah bergaya Eropa itu masih berdiri kokoh, menjadikannya lokasi populer untuk berbagai festival dan pertunjukan besar. Benteng ini juga menjadi latar belakang yang sangat indah untuk foto-foto estetik.

Masuk ke lokasi ini gratis, jadi pengunjung yang datang untuk melihat keindahan benteng dan mempelajari sejarahnya tidak perlu khawatir. Anda hanya perlu membayar parkir jika membawa kendaraan.

Lokasinya di Jl. Jend. Sudirman, Kedung Lumbu, Kecamatan Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, jika detikers ingin berkunjung.

3. Masjid Agung Surakarta

Masjid Agung Surakarta.Masjid Agung Surakarta. (Novyana/detikJateng)

Salah satu masjid terbesar dan tertua di Solo, menampilkan arsitektur Javanese-Islam yang indah. Selain sebagai tempat ibadah yang penting, masjid ini juga menjadi destinasi wisata religi yang populer, menonjolkan ukiran tradisional Jawa yang indah dan desain interiornya.

Fitur menarik di masjid ini meliputi desainnya yang luar biasa, yang menggabungkan bentuk-bentuk Jawa dan Islam, fungsinya sebagai pusat kegiatan keagamaan.

Masjid ini terletak di sebelah barat lapangan utara (alun-alun lor) keraton, alamatnya di Jl. Masjid Agung No.1, Kauman, Kecamatan Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

4. Kampung Batik Kauman

Kampung Batik Kauman Solo terletak di Kecamatan Pasar Kliwon. Kampung ini menawarkan wisata dengan konsep ketenangan.Kampung Batik Kauman Solo terletak di Kecamatan Pasar Kliwon. Kampung ini menawarkan wisata dengan konsep ketenangan. (Arawinda Dea Alisia)

Dilansir dari kanal kampoengbatikkauman, Kampung Batik Kauman menjual batik lukis tangan dan batik cap seperti namanya. Kampung Batik Kauman menawarkan pengunjung kesempatan untuk belajar cara membuat batik dan melihat langsung proses pembuatannya.

Selain itu, Kampung Batik Kauman memiliki berbagai pilihan kuliner, termasuk masakan Jawa, kafe modern, dan camilan tradisional. Hal ini disebabkan karena Desa Baladan, yang dulunya terkenal dengan camilan khas Solo yang unik, digantikan oleh Kampung Batik Kauman.

Berdasarkan bio Instagram @explorekampungbatikkauman, wisata dekat Kraton yang berlokasi di Jl. Wijaya Kusuma, No. 17, Surakarta Jawa Tengah. Jam operasional kampung Batik Kauman mulai pukul 05.00 – 22.00 WIB setiap harinya.

5. Alun – Alun Kidul Solo

Alun-alun Kidul kini dikunci usai Solo zona hitam CoronaAlun-alun Kidul Solo (Bayu Ardi/detikcom)

Alun-alun Kidul Solo atau biasa disingkat “Alkid Solo” merupakan salah satu alun-alun di Surakarta yang dekat dengan keraton.

Dalam reels Instagram yang diunggah traveler @yopie.riski pada Jumat (14/03/2025) menunjukkan para tamu menyebar tikar di rumput dan bersantai sambil menikmati makanannya. Anak-anak akan merasa nyaman menghabiskan banyak waktu di alun-alun selatan ini karena terdapat banyak penjual dan mainan ramah anak, seperti aktivitas memancing, seluncuran besar, sirkuit mobil mainan, dan bersepeda di atas sepeda yang dihias.

Sebagai referensi traveler, alamat Alun-Alun Solo adalah Pasar Kliwon, Jalan Gading, Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Banyak pilihan transportasi yang memudahkan akses ke lokasi ini. Kunjungan ke Alun-Alun Kidul Surakarta sangat menarik. Lokasi ini ideal bagi mereka yang ingin bersantai di Solo tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia



Jakarta

Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, tengah jadi sorotan usai masuk dalam daftar ‘kawasan paling keren dunia tahun 2025’ versi Time Out. Namun, tak semua warga Jakarta tahu bahwa kawasan ini kini dianggap salah satu yang paling keren di dunia.

Kemang menduduki urutan ke 28 dari 39 kawasan paling keren dunia. Namun, tak semua warga Jakarta tahu bahwa kawasan ini kini dianggap salah satu yang paling keren di dunia.

Kamis (16/10/2025), detikTravel menelusuri salah satu kawasan di Kemang, yaitu Jalan Kemang Raya yang dianggap sebagai poros utama kawasan itu. Sepanjang jalan, suasana sibuk terlihat saat malam hari. Deretan mobil mewah tampak berjejer di depan restoran, bar, dan hotel yang berjajar di sepanjang trotoar.


Di sisi lain, kehidupan sederhana juga masih terasa. Pedagang kaki lima tampak berjualan di pinggir jalan, menawarkan jajanan khas yang ramai diburu pengunjung.

“Aku belum tahu kalau Kemang masuk kawasan keren dunia, ya. Aku ke sini cuma buat jajan di kaki lima sih,” kata Eva, salah satu pengunjung yang ditemui di kawasan Kemang Raya.

Eva mengaku sering mampir ke daerah ini hanya untuk menikmati suasana dan kuliner kaki lima. “Biasanya aku beli jajanan aja, pernah juga ke Kampung Kemang di seberang sana,” dia menambahkan.

Menurutnya, mungkin yang membuat Kemang terkesan ‘keren’ adalah banyaknya tempat elit yang berdiri di kawasan ini. “Masuk kawasan keren mungkin karena tempat-tempatnya kali, ya, yang elit,” ujarnya sambil tersenyum.

Pernyataan serupa diungkapkan Audina, warga yang malam itu tengah duduk santai di trotoar Kemang. “Suasananya sih biasa aja, jalan biasa, tapi di sini banyak banget tempat elit kayak hotel, bar, restoran luar negeri,” kata Audina.

Audina juga sempat mencicipi salah satu restoran Korea di kawasan itu. “Harganya lumayan sih, makanan di atas Rp 50 ribu ke atas,” jelasnya.

Selain restoran Korea, di Kemang juga berjejer kafe bergaya modern, toko fashion, spa perawatan tas, hingga Plaza 88, kampung Kemang. Tak jauh dari situ, juga ada restoran khas Indonesia, yaitu makanan padang sate Madura yang menambah warna kuliner kawasan ini. Di kawasan Jalan Kemang Raya juga ada area food court, cocok bagi detikers yang ingin berkuliner di kawasan Kemang.

Meski banyak yang menganggap Kemang sebagai kawasan hits dan berkelas, sebagian warga Jakarta justru heran dengan predikat ‘kawasan terkeren dunia’ yang disematkan oleh Time Out.

“Kalau soal keren, mungkin karena tempatnya yang banyak dikunjungi orang kelas menengah atas, suasananya sendiri kayak jalanan biasa atau tempat biasa yang di Jakarta,” kata Audina.

Apa pun alasannya, Kemang memang punya daya tarik tersendiri, perpaduan antara modernitas, gaya hidup urban, dan kehangatan khas Jakarta yang tak pernah hilang.

Sejarak Kemang

Dalam arsip detik.com, nama Kemang itu adalah nama pohon. Dalam kbbi disebutkan bahwa kemang adalah pohon dengan kulit batang berwarna abu-abu dan pecah-pecah, tinggi 20-40 m, bunganya terdapat dalam malai, menyerupai bunga mangga, berwarna ungu tua, bagian tepi berwarna putih, buahnya besar berbentuk seperti avokad dan tidak simetris, berwarna kecokelat-cokelatan, daging buah berwarna kuning kotor mengandung banyak cairan dan rasanya asam manis

Sejarawan JJ Rizal mengungkapkan kawasan Kemang dulu memang identik dengan pepohohon yang hijau. Kemang juga disebut sebagai tempat yang berlembah.

“Karena menilik dari nama tempatnya kan itu nama pohon, pohon kemang (Mangifera kemanga caecea). Sejenis mangga. Tapi ada sumber yang menyebutkan itu kawasan yang berlembah-lembah. Basah, rumahnya air,” kata JJ Rizal dalam arsip detikcom pada 2021.

JJ Rizal menjelaskan bahwa Kemang dibangun berdasarkan masterplan di era Wali Kota Soediro yang menjabat pada 1953-1960. Masterplan ini menjadi rujukan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Kemang, menjadi salah satu kawasan hijau untuk mengatasi banjir.

“Sebagai dataran yang rendah dan dekat kali, itu memang dalam masterplan tahun 1965 dan 1985. Masterplan ini mengadopsi masterplan yang dibuat Wali Kota Soediro. Masterplan yang dibuat sama Bang Ali ini mengacu kepada masterplan Wali Kota Soediro yang mengacu kepada aturan kolonial juga,” kata dia.

“Karena masalah banjir menetapkan kawasan di sekitar Tanjung West (Tanjung Barat) itu sebagai green belt atau sabuk hijau. Itu yang harus jadi kawasan hijau, kawasan resapan air,” dia menambahkan.

Kemang Sebelum Pandemi

Sebelum wabah Covid-19, Kemang adalah salah satu kawasan yang ‘lebih hidup’ di malam gari. Area itu merupakan salah satu pusat nongkrong, kuliner mewah dan street food, juga kelab malam.

Dalam arsip CNNIndonesia disebutkan bahwa Kemang adalah kawasan ikonik bagi kalangan muda-mudi sejak tahun 90-an. Saat itu, trotoar belum selebar dan sebagus kini, namun di situlah pedagang kaki lima berderet sejak sore. Pengunjung ramai seiring waktu makin malam.

Di Kemang berjejer beragam jenis tempat usaha, mulai dari hotel, bank, restoran, kafe, salon, hingga toko-toko yang menyajikan berbagai kebutuhan bagi kalangan kelas menengah ke atas Jakarta. Bahkan, sekolah dan perguruan tinggi berstatus internasional ada di sana.

Dinamisnya pembangunan bisnis di kawasan Kemang juga semakin menjadi, tatkala Kemang didaulat sebagai ‘Kampung Modern’ berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 140 Tahun 1999.

Selain destinasi muda-mudi, kawasan Kemang menjadi magnet bagi ekspatriat yang bekerja di Indonesia. Selain banyak tempat hiburan, kebanyakan ekspatriat memilih tinggal di kawasan Kemang lantaran dekat dengan sejumlah pusat perkantoran Jakarta, seperti Sudirman, Kuningan, dan Menteng.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com