Tag Archives: sushi

Sisa Sushi Disimpan dalam Kulkas dan Dimakan Lagi, Masih Amankah?


Jakarta

Sushi biasa dikonsumsi dalam kondisi dingin. Karena itu biasa dipajang di cooler atau lemari pendingin. Namun, jika bersisa apakah masih aman dikonsumsi?

Sushi merupakan makanan khas Jepang berupa nasi yang disajikan dengan topping seafood mentah dan segar. Sushi juga bukan termasuk sajian panas, melainkan dingin.

Jadi, menyimpan sushi dalam kulkas memang sebuah keharusan. Apalagi kalau menggunakan topping yang harus tetap dalam kondisi segar, agar aman dimakan.


Kebanyakan orang yang tak bisa menghabiskan sushi sekaligus dan akan menyimpan sisanya dalam kulkas. Namun, apakah kondisi sisa sushi itu masih aman dikonsumsi walau sudah disimpan beberapa hari?

Dilansir dari Tasting Table (3/6), sebenarnya mengonsumsi sisa sushi masih dikatakan aman. Terdapat kondisi tertentu di mana ikan mentah menjadi bahaya untuk sisa sushi itu.

Konsumsi sisa sushi apakah aman?Konsumsi sisa sushi apakah aman? Foto: Getty Images/iStockphoto

Kerang dan ikan mentah dapat terkontaminasi parasit dan bakteri, termasuk Salmonella. FDA memperingatkan bahwa mengonsumsi ikan mentah dan makanan laut dapat meningkatkan kemungkinan penyakit bawaan makanan.

Namun, sushi yang disiapkan dengan benar biasanya sangat aman. Dengan ukuran penyimpanan tertentu, sushi dapat dimakan sebagai sisa makanan.

Jadi, umur simpan sushi secara keseluruhan akan bergantung pada bahan yang digunakan, mentah atau dimasak. Contohnya pada jenis sushi nigiri yang menggunakan topping seafood mentah, ada batasan konsumsi yang aman.

Menurut USDA, ikan mentah pada suhu kamar sebaiknya dimakan dalam waktu dua jam. Jika ingin mendinginkan sushi yang berisi ikan mentah, harus mengonsumsinya dalam waktu satu hingga dua hari.

Konsumsi sisa sushi apakah aman?Konsumsi sisa sushi apakah aman? Foto: Getty Images/iStockphoto

Bagaimana dengan varian sushi yang dimasak? Contohnya seperti sushi roll dengan isian gulungan crabstick, tempura, hingga unagi.

Jenis sushi ini juga tak boleh lebih dari 2 jam hanya disimpan dalam kulkas. Kemudian, untuk penyimpanan dalam kulkas berlaku untuk 3-4 hari.

Cara menyimpan sushi dalam kulkas ini juga perlu diperhatikan. Semuanya harus dilakukan agar sushi tetap aman dikonsumsi.

Pedoman FDA menyatakan bahwa ikan mentah harus disimpan rapat dalam bungkus plastik, foil, atau kertas yang mencegah kelembapan. bisa juga menggunakan wadah kedap udara yang tertutup rapat.

Pastikan sushi disimpan di wadahnya sendiri dan tidak tercampur dengan makanan lain. Suhu lemari es untuk menyimpan sushi harus berada pada suhu 4,4 derajat Celcius atau lebih rendah.

(yms/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit!


Jakarta

Berasal dari Jepang, sushi jadi makanan populer di dunia. Tapi banyak dokter yang mengingatkan risiko kesehatan dari makan sushi.

Sushi adalah hidangan khas Jepang yang terdiri dari nasi yang dibumbui dengan cuka, gula, dan garam. Diberi topping atau isian berbagai bahan seperti ikan mentah, makanan laut (seafood), sayuran hingga telur.

Ciri khasnya memang terdapat pada penggunaan ikan segar atau seafood yang masih mentah. Walau sushi bukan makanan yang berbahaya, tapi ada banyak risiko dan efek samping kesehatan jika makan sushi sembarangan atau makan sushi yang kualitas ikan dan seafood buruk.


Karena jika ikan yang diguanakan untuk sushi seperti salmon dan tuna tidak diolah dengan benar, maka ikan tersebut bisa menjadi sumber bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan gejala mirip keracunan makanan seperti mual, muntah, dan diare yang parah.

Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit!Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit! Foto: Site News

Dilansir dari DailyMailUK (26/02), beberapa waktu lalu ada turis yang berasa dari Inggris liburan ke Thailand, Jepang dan Hawaii. Turis wanita ini jatuh sakit setelah menyantap ikan mentah dan olahan seafood lainnya yang berpotensi membawa parasit.

Ketika diperiksa di Hawaii, turis itu ternyata mengidap meningitis langka, yaitu berupa peradangan pada lapisan otak dan sumsum belakang. Saat gelajanya semakin memburuk, dokter melakukan tes lagi sampai akhirnya menemukan wanita itu terkena infeksi parasit. Kemungkinan besar dari makanan laut yang dikonsumsi sudah terkontaminasi lendir siput atau bekicot. Untungnya nyawanya tertolong, turis wanita ini boleh pulang setelah dirawat selama empat hari.

Belum diketahui secara pasti bagaimana ia terinfeksi parasit ini, tetapi selama liburannya ke Thailand dan Jepang, ia mengaku banyak mengonsumsi makanan kaki lima dan sushi.

Dari sini muncul spekulasi bahwa menyantap olahan daging ikan yang masih mentah, bisa memiliki risiko tinggi terserang bakteri seperti listeria, vibrio atau salmonella.

Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit!Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit! Foto: Site News

Ikan secara alami bisa mengandung parasit, tapi proses pembekuan biasanya membunuh parasit tersebut. Jika ikan yang digunakan untuk sushi tidak dibekukan dengan benar, ditangani secara tidak bersih, atau dilumerkan dengan cara yang salah, parasit masih bisa bertahan di dalam ikan.

“Kasus seperti ini memang jarang terjadi. Tapi, tidak ada proses pengolahan makanan yang benar-benar sempurna. Selalu ada kemungkinan sesuatu bisa salah.” jelas Dr. Brian Labus dari University of Nevada, Las Vegas.

Menurut Dr. Brian, cacing parasit jenis anisakis sering ditemukan pada ikan dan bisa menyebabkan anisakiasis. Cacing ini bisa menyerang dinding lambung atau usus dan menyebabkan sakit perut yang parah, mual, dan muntah.

Beberapa orang bisa mengalami pendarahan pada sistem pencernaan, penyumbatan usus, dan peradangan di dinding dalam perut.

Di Jepang sendiri, ada lebih dari 3.000 orang terjangkit anisakis setiap tahunnya. Jadi Dr. Labus menambahkan bahwa berbagai jenis ikan memiliki parasit yang berbeda, tapi untuk menghindarinya, orang-orang bisa memilih menyantap ikan segar yang kualitasnya bagus.

(sob/odi)



Sumber : food.detik.com

Ini Jenis Sushi yang Bisa Sebabkan Keracunan Makanan


Jakarta

Sushi menjadi salah satu makanan Jepang terpopuler di Indonesia. Terdiri dari beberapa jenis, ternyata ada jenis sushi yang paling berisiko membuat keracunan makanan. Sushi apakah itu?

Selain ramen dan udon, sushi menjadi makanan Jepang lain yang banyak disukai di Indonesia. Sushi terdiri dari kepalan nasi yang diberi topping ikan atau seafood mentah.

Berdasarkan bentuk dan padu padan bahannya, sushi terdiri dari beberapa jenis, termasuk makimono, nigiri, sashimi, inari, hingga gunkan. Semua jenis sushi ini aman dimakan jika dibuat dengan menerapkan prinsip keamanan pangan.


Namun, tetap saja ada risiko dari mengonsumsi makanan mentah seperti sushi. Mengutip HuffPost (27/6/2024), Sam Martin yang merupakan pakar keamanan pangan dari Microbac Laboratories mengungkap jumlah bakteri berbahaya yang hidup dalam ikan mentah lebih bergantung pada bagaimana ikan itu hidup dan disimpan, alih-alih jenisnya.

“Bakteri yang paling umum dikaitkan dengan ikan mentah adalah Listeria monocytogenes, Vibrio, dan Salmonella,” kata Martin. “Kehadiran bakteri ini tidak terlalu bergantung pada jenis ikan dan lebih merupakan tempat dari air tempat ikan itu hidup dan cara ikan itu diproses dan disimpan setelah ditangkap. Menyimpan ikan di bawah suhu 40°F (4,4°Celsius) akan menunda pertumbuhan bakteri yang perlu dikhawatirkan,” lanjutnya lagi.

Karenanya pelanggan yang berhati-hati dapat bertanya pada chef sushi atau pelayan restoran mengenai asal-usul ikan yang dipakai. Misalnya dari mana ikan tersebut berasal, seperti apa proses penyimpanannya, dan bagaimana ikan itu diproses.

Jika mereka tidak tahu atau tidak dapat menjawab, Martin bilang lebih baik menghindari konsumsi jenis ikan yang rentan memicu keracunan makanan. Jenis ikan apakah itu?

Jenis sushi yang berisiko untuk kesehatan

sashimiFoto: iStock

Ikan yang dimaksud Martin adalah salmon. Ia mengatakan salmon punya risiko lebih tinggi mengandung parasit dibanding jenis ikan lain karena terdapat peningkatan jumlah ikan salmon yang mengandung cacing pita dalam beberapa tahun terakhir.

Risiko keracunan makanan akibat infeksi cacing tersebut paling tinggi dari konsumsi salmon mentah atau setengah matang, seperti yang banyak ditemukan dalam sushi. Salmon mentah juga dapat membawa bakteri berbahaya yang lebih umum seperti salmonella, Vibrio vulnificus, dan E. coli.

Selain salmon, konsumsi sushi dengan unagi alias belut juga perlu diperhatikan. Belut punya risiko lebih besar mengandung parasit dibanding jenis ikan lainnya.

Untungnya, belut yang dipakai di restoran sushi biasanya sudah dimasak sehingga mengurangi risiko keracunan makanan karena panas membunuh bakteri.

Perhatikan juga konsumsi ikan tuna mentah. Hanya saja jenis ikan ini lebih kecil kemungkinannya mengandung parasit daripada salmon.

Lantas seperti apa sushi yang aman untuk kesehatan? Baca halaman selanjutnya.

Jenis sushi yang aman untuk kesehatan

Mengenal Makizushi, Sushi Gulung dengan Ragam Bentuk dan Isian NikmatFoto: iStock

Di pasaran mungkin kamu pernah melihat ikan atau seafood dipasarkan dengan label “sushi-grade”. Label ini seolah menjamin aman penggunaan dan konsumsi ikan tersebut dalam kondisi mentah.

Namun kabar buruknya, menurut Dr. Will Bulsiewicz yang merupakan ahli gastroenterologi, label “sushi-grade” tidak diatur atau didefinisikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Jadi meskipun ikan itu bisa berarti lebih aman dan berkualitas tinggi, tapi di sisi lain juga masih mungkin menyebabkan risiko kesehatan.

Bagi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau hanya ingin menghindari penyakit bawaan makanan dengan cara apa pun, pilihan terbaik Anda adalah makan sushi matang.

“Sama seperti memasak telur atau membuang kentang yang kulitnya sudah hijau, ada cara yang masuk akal untuk melindungi diri kita sendiri sambil menikmati sushi yang lezat,” kata Bulsiewicz.

Ia menekankan, cara paling aman setidaknya memasak ikan atau seafood yang dipakai pada sushi. Misalnya udang dijadikan tempura, kepiting soka digoreng, dan unagi dipanggang.

Sementara itu, Martin juga mengungkap pendapat serupa. Menurutnya, masak adalah satu-satunya cara yang pasti untuk mengurangi kemungkinan penyakit bawaan makanan dari bakteri, parasit, dan virus.

Sushi aman misalnya yang mengandung udang atau kepiting imitasi karena biasanya bahan tersebut dimasak sebelum dipakai. Martin juga menyarankan sushi vegetarian yang berisi alpukat, mentimun, tahu, atau bahan lainnya.

Cara terbaik sajikan ikan mentah dan ciri ikan segar

Meski ada fakta bahwa makan ikan mentah berisiko untuk kesehatan, tapi hal ini bisa dicegah dengan menerapkan prinsip keamanan pangan. Biasanya prinsip ini sudah dijalani oleh sebagian besar restoran sushi.

“Untuk menghancurkan parasit apa pun, ikan harus dibekukan dengan suhu -4°F (-20°C) dan disimpan selama tujuh hari,” kata Martin. “Setelah dicairkan, dagingnya harus mengkilap dan bening, tanpa lendir atau perubahan warna. Ikan harus berbau segar. Jika baunya asam atau terlalu ‘amis’, Anda tidak boleh memakannya,” lanjutnya.

Meskipun kamu mungkin tidak tahu apakah sushi yang dikonsumsi telah dibekukan, coba periksa aromanya. Namun, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau sedang hamil sebaiknya menghindari mengonsumsi ikan mentah pada sushi karena mereka lebih rentan terhadap parasit.

(adr/odi)



Sumber : food.detik.com