Tag Archives: swedia

Pernah Heran Kenapa Rumah di Denmark-Swedia Warna-warni? Ini Jawabannya!



Jakarta

Rumah-rumah yang ada di negara Skandinavia, seperti Norwegia, Denmark, dan Swedia, umumnya menggunakan warna-warna cerah pada bagian eksteriornya. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan lho.

Di negara-negara tersebut, warna cat eksterior yang sering digunakan adalah merah, kuning, hingga putih. Dilansir dari Insight Vacations, di Nyhavn, Denmark, penggunaan cat eksterior berwarna terang dilakukan sekitar abad ke-17 di wilayah sekitar pelabuhan.

Kala itu belum ada nomor rumah dan cara mudah para nelayan untuk menemukan rumah mereka adalah dengan mengecat bagian depan rumah mereka. Warna setiap bangunan berbeda dari yang lainnya jadi memudahkan nelayan menemukan rumahnya.


Namun seiring berjalannya waktu, terjadi perpindahan pelayaran dan perdagangan ke tempat lain sehingga area itu agak terbengkalai. Pada pertengahan abad ke-20, penduduk setempat mulai merestorasi kawasan tersebut dan menghidupkan kembali warna-warna yang pudar agar lebih ‘hidup’.

Beda lagi dengan yang terjadi di Swedia dan beberapa wilayah Norwegia. Di sana ada banyak bangunan yang berwarna merah khususnya merah Falun.

Warna tersebut merupakan hasil sampingan dari penambangan tembaga yang berupa besi oksida dan beberapa bahan mineral lainnya. Hasil itu dicampur dengan tepung gandum hitam dan minyak biji rami untuk menghasilkan warna Falun.

Pada abad ke-17, warna tersebut menjadi ikon karena mirip dengan batu bata yang kala itu harganya sangat mahal dan hanya bisa dimiliki orang kaya. Tak heran warna itu banyak diburu orang.

Selain itu, warna Falun ternyata tahan lama dan terjangkau, jadi banyak dipakai oleh para petani dan warga desa yang kemudian menjadi ciri khas pedesaan di Swedia dan Norwegia.

Penggunaan Warna Putih dan Kuning

Dilansir dari Foveo Tech, warna kuning dan putih juga kerap digunakan di Skandinavia. Tapi, biasanya dipakai oleh orang-orang cukup kaya.

Cat rumah warna kuning banyak digunakan oleh perajin dan kalangan menengah yang mampu beli cat dengan harga yang agak lebih mahal. Warna kuning itu dihasilkan dari oker dan minyak hati ikan kod. Lama-lama, warna ini dibeli oleh para bangsawan sebagai pembeda karena warna merah sudah banyak digunakan.

Sementara itu, cat warna putih sering diasosiasikan dengan orang kaya karena harga catnya paling mahal pada zaman dulu. Untuk bisa mendapatkan warna putih, perlu ditambahkan mineral seng putih atau zinc white.

Walau demikian, anggapan-anggapan bahwa warna cat tertentu hanya bisa dibeli oleh kalangan bangsawan semakin memudar karena harga cat semakin terjangkau. Banyaknya rumah berwarna cerah saat ini sudah seperti tradisi saja.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(abr/abr)



Sumber : www.detik.com

Tak Ada Nobel Matematika, Tapi Ada Penghargaan Bergengsi Ini!


Jakarta

Setiap tahun, dunia menantikan siapa saja penerima hadiah Nobel, penghargaan paling bergengsi bagi mereka yang dianggap berkontribusi besar bagi kemanusiaan. Namun, dari semua kategori yang ada, mulai dari fisika, kimia, kedokteran, sastra, hingga perdamaian, ada satu bidang penting yang tak pernah masuk daftar, yaitu matematika.

Lalu, mengapa matematika tidak masuk ke dalam kategori penerima Nobel, bukankah ilmu ini penting bagi keberlangsungan hidup manusia? Simak penjelasan berikut ini ya detikers!

Asal-Usul Hadiah Nobel

Hadiah Nobel pertama kali digagas oleh Alfred Nobel, penemu dinamit sekaligus industrialis asal Swedia.


Dalam wasiatnya, Nobel mengamanatkan agar sebagian besar kekayaannya digunakan untuk memberikan penghargaan kepada individu yang memberi manfaat besar bagi umat manusia. Hal ini dilakukannya, karena ia memiliki visi untuk mendorong penemuan dan ide yang punya dampak nyata bagi masyarakat, bukan sekadar teori.

Kenapa Matematika Tak Masuk Daftar?

Meski matematika adalah “bahasa universal” ilmu pengetahuan, Nobel justru tidak memasukkan bidang ini ke dalam daftar penerima penghargaan. Sejumlah spekulasi pun bermunculan.

Menurut catatan dari University of Waterloo, keputusan Nobel bukan karena alasan pribadi atau dendam seperti yang sering diceritakan dalam mitos populer. Banyak yang menduga Nobel bersaing dengan seorang matematikawan atau merasa cemburu, tapi tak ada bukti sejarah yang mendukung kisah itu.

Penjelasan yang lebih masuk akal adalah, Nobel ingin fokus pada ilmu yang berdampak langsung bagi manusia, seperti fisika dan kedokteran. Pada zamannya, matematika dianggap terlalu abstrak dan belum banyak menunjukkan manfaat praktis.

Selain itu, sejarawan juga menyebutkan bahwa pada masa tersebut, sudah ada penghargaan bergengsi di bidang matematika, yang dibuat oleh matematikawan Swedia Gösta Mittag-Leffler. Jadi, mungkin Nobel merasa tak perlu membuat versi lain.

Matematika Tetap Diakui Lewat Bidang Lain

Walaupun tidak ada kategori Nobel khusus Matematika, para matematikawan tetap mendapat pengakuan melalui bidang-bidang lain. Contohnya, John Nash, tokoh di balik teori permainan (game theory), menerima hadiah Nobel Ekonomi pada 1994. Karyanya membuktikan bagaimana konsep matematika bisa diterapkan dalam dunia nyata dan berdampak luas pada ekonomi modern.

Medali Fields: “Nobel-nya Dunia Matematika”

Untuk menutup kekosongan itu, komunitas matematika menciptakan penghargaan tersendiri. Salah satu yang paling bergengsi adalah Medali Fields, yang pertama kali diberikan pada 1936.

Medali ini sering disebut sebagai “Hadiah Nobel untuk Matematika” karena prestisenya. Bedanya, penghargaan ini diberikan setiap empat tahun sekali kepada matematikawan berusia di bawah 40 tahun yang telah memberikan kontribusi besar, menurut International Mathematical Union (IMU).

Hadiah Abel: Bentuk Penghormatan Seumur Hidup bagi Ahli Matematika

Selain Fields, ada juga Hadiah Abel yang diberikan pertama kali pada 2002 oleh Akademi Sains dan Sastra Norwegia. Berbeda dari Medali Fields, Abel Prize tidak memiliki batasan usia dan diberikan setiap tahun sebagai penghargaan seumur hidup. Nilai hadiahnya pun hampir setara dengan Nobel.

Kini, Medali Fields dan Hadiah Abel menjadi simbol tertinggi pengakuan dunia terhadap para matematikawan, memastikan bahwa kecemerlangan dalam bidang ini tetap dirayakan di panggung global.

Jadi, meskipun tidak ada Hadiah Nobel untuk Matematika, para ahli matematika tetap memiliki wadah untuk dihargai dan dirayakan. Dua penghargaan besar, Medali Fields dan Hadiah Abel menjadi bukti bahwa peran matematika tetap krusial dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Pada akhirnya, meski Nobel “melewatkan” matematika, dunia tidak pernah berhenti merayakan keindahan logika dan rumus yang membentuk peradaban manusia tersebut.

Sekarang detikers sudah tahu kan, penyebab matematika tidak masuk dalam daftar penghargaan bergengsi Nobel.

Penulis adalah peserta program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.

(nah/nah)



Sumber : www.detik.com

Beasiswa S2 di Swedia 2026, Uang Saku Rp 21 Juta Per Bulan


Jakarta

Badan publik Swedia, Swedish Institute (SI), membuka beasiswa kuliah program magister melalui program SI Scholarship for Global Professional. Para profesional asal Indonesia bisa mendaftar.

Dikutip dari laman SI, beasiswa kuliah ini dibuka untuk studi 1 tahun maupun 2 tahun di universitas-universitas Swedia yang menyelenggarakan studi dalam bahasa Inggris. Simak komponen beasiswa, syarat pendaftar, dan jadwal seleksinya di bawah ini.


Beasiswa Kuliah di Swedia 2026

Berikut komponen beasiswa S2 Swedia yang ditanggung dalam program SI Scholarship for Global Professional:

  • Biaya kuliah penuh, dibayarkan langsung oleh SI ke kampus per semester
  • Tunjangan hidup 12.000 krona Swedia (Rp 21 juta) per bulan selama masa studi
  • Ongkos 15.000 krona Swedia (Rp 26,3 juta), tidak berlaku bagi yang sudah tinggal di Swedia.
  • Keanggotaan dalam Jaringan SI untuk Profesional Global (NFGP)
  • Menjadi Jaringan Alumni Swedia usai lulus untuk berjejaring dan mengembangkan diri secara profesional.

Beasiswa ini tidak meliputi:

  • Asuransi, kontak kampus masing-masing perihal asuransi untuk mahasiswa internasional
  • Tunjangan tambahan untuk anggota keluarga
  • Biaya pendaftaran ke kampus tujuan
  • Izin perubahan program studi
  • Perpanjangan atau perubahan pada periode beasiswa

Syarat Beasiswa S2 Swedia 2026

  • Warga negara dari salah satu negara eligible, termasuk Indonesia, tidak harus sedang tinggal di RI
  • Mendaftar ke program magister yang memenuhi syarat untuk beasiswa SI, dengan bidang meliputi:
    • Tata kelola
    • Kesehatan masyarakat
    • Kewirausahaan dan inovasi
    • Sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM)
  • Bertanggung jawab untuk membayar biaya pendaftaran kuliah ke kampus tujuan
  • Memiliki pengalaman kerja dengan akumulasi minimal 3.000 jam kerja, baik penuh waktu maupun paruh waktu, tetapi tidak harus sedang bekerja saat mendaftar beasiswa
  • Pengalaman kerja diutamakan relevan dengan bidang studi yang dilamar
  • Memiliki pengalaman kepemimpinan dari pemberi kerja saat ini atau sebelumnya, atau dari keterlibatan masyarakat sipil, contohnya:
    • Pengalaman kepemimpinan melibatkan pengalaman memimpin kolega/organisasi lain
    • Diberi mandat untuk memengaruhi strategi pengembangan organisasi tempat kerja
    • Mengalokasikan tugas kepada kolega
    • Terbiasa dengan proses pengambilan keputusan.

Jadwal Beasiswa S2 Swedia 2026

Informasi beasiswa S2 di Swedia 2026 lebih lanjut bisa diakses melalui laman resmi SI, klik DI SINI. Semoga bermanfaat, detikers!

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com