Tag Archives: taman sari

Kenangan Masa Kolonial hingga Merdeka


Jakarta

Kompleks Kota Tua Jakarta adalah kawasan wisata sejarah dan budaya yang sangat populer sekaligus ikonik. Main ke Jakarta sangat sayang jika sampai melewatkan wisata ke Kota Tua Jakarta yang Instagramable dan selalu berbenah. Foto Kota Tua Jakarta cocok banget buat update status dan feed di medsos.

5. Hidden Gem Kota Tua Jakarta

Sejarah Kota Tua Jakarta berawal di tahun 1619 saat Jayakarta direbut Belanda dan diubah namanya menjadi Batavia. Kota Tua Jakarta adalah pusat pemerintahan dan kantor pusat perusahaan perdagangan Belanda VOC. Seiring waktu, Kota Tua Jakarta menjelma menjadi destinasi sejarah dan budaya populer.

Beberapa spot di Kota Tua dikenal sebagai hidden gem, meski bukan sepenuhnya tersembunyi. Spot ini cocok untuk dieksplor lebih jauh untuk memperoleh konten medsos atau bahan obrolan baru.


1. Lighting Art Kota Tua Jakarta

Pengunjung berpose saat foto di Lighting Art Kota Tua, Jakarta, Kamis (3/4/2025).Lighting Art Kota Tua, Jakarta (dok. Grandyos Zafna)
  • Jam buka: setiap hari 10.00-21.00
  • Harga tiket: anak Rp 40 ribu, dewasa Rp 45 ribu hanya bisa dibeli on the spot alias offline
  • Lokasi: Gedung Dharma Niaga lantai 3 Jl. Kali Besar Timur 4, RT 7/RW 7, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat

Wahana yang tersedia mulai Jumat (28/3/2025) ini menyediakan lebih dari 20 ruangan penuh cahaya, yang bikin foto makin estetik. Waktu kunjungan tak terbatas, sehingga kita bisa berlama-lama ambil foto super estetik di tiap spotnya. Kita sebaiknya datang lebih pagi supaya bisa mencoba lebih banyak ruang penuh cahaya.

“Super aesthetic dan murah banget untuk destinasi sebagus ini. Antreannya saat weekend cukup panjang dan ada beberapa spot foto yang harus antri dengan durasi waktu. Kita bisa membawa tripod untuk pengambilan foto atau video. Ada staf juga yang bisa bantu,” tulis akun Bellia Magdhalena dalam google review.

2. Magic Art 3D Museum

Magic Art 3D MuseumMagic Art 3D Museum (dok. Tiara Rosana/detikcom)
  • Jam buka: Senin-Jumat: 10.00-18.00, Sabtu-Minggu: 10.00-19.00
  • Harga tiket: anak (0-16 tahun) Rp 60 ribu, dewasa Rp 80 ribu bisa diperoleh online dan offline
  • Lokasi: Gedung Kerta Niaga 1 Unit GF, Jl. Kali Besar Timur Nomor 9, Pinangsia, Kota Tua, Jakarta Barat

Destinasi wisata ini punya 100 lukisan mural dengan ilusi optik tiga dimensi, yang sangat seru buat jadi spot foto. Lukisan 3D perlu treatment khusus selama pembuatan hingga perawatan agar dimensi panjang, lebar, tingginya terjaga dan bisa disaksikan pengunjung. Karena itu, pengunjung yang mau masuk zona lukisan 3D wajib lepas sepatu lebih dulu.

“Tempat ini worth it buat cari hiburan seru dan spot foto kece. Masuk ke sini agak tersembunyi juga dan harus tanya-tanya security. Usahakan kali mau ke sini minimal ada teman untuk bantu foto-foto dan biar bisa ikut seru-seruan,” tulis akun Mutia Triana dalam akun google review.

3. Kedai Seni Djakarte

kedai seni djakarteKedai Seni Djakarte (dok. Devi S. Lestari/detikFood)
  • Jam buka: Senin tutup. Selasa 10.00-19.00 Rabu-Minggu 10.00-20.00
  • Tarif per orang: Rp 25-50 ribu bergantung jumlah dan harga pesanan
  • Lokasi: Pintu Besar Utara Jl. Taman Sari Raya Nomor 17 RT 4/RW 6, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat

Kedai ini sebetulnya mudah terlihat saat masuk kompleks Kota Tua Jakarta, meski baru dikunjungi setelah lelah muter-muter. Di sini ada beragam menu Nusantara dan fusion plus art performance di sekitar resto dan di dalam. Kita bisa ngopi, ngemil, atau makan hidangan berat di sini.

“Tempatnya estetik banyak ornamen antik dan suasananya nyeni banget, bener-bener pas dengan vibe Kota Tua. Harga makanan terjangkau untuk kafe di destinasi wisata. Staff ramah menyambut tamu. Ada ruang berAC juga cocok buat yang pengen ngadem,” tulis akun google Yanti Mandasari.

4. Museum Wayang

Museum Wayang dengan wajah baruMuseum Wayang dengan wajah baru (dok. Syanti Mustika/detikcom)
  • Jam buka: Senin tutup, Selasa-Minggu 09.00-15.00
  • Harga tiket: anak weekdays Rp 5 ribu dan weekend Rp 5 ribu, dewasa weekdays Rp 10 ribu dan weekend Rp 15 ribu
  • Lokasi: Kawasan Kota Tua Jl. Pintu Besar Utara Nomor 27, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat

Museum wayang menyimpan 6.800 koleksi dari seluruh Indonesia dari berbagai bahan. Koleksi ini terdiri dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, dan gamelan. Di sini juga ada ruang immersif tempat kita bisa menikmati game interaktif, foto, menikmati permainan bersama AI.

“Baru sekali ke Museum Wayang, jujur bagus banget loh. Awalnya agak underestimate karena dari luas kaya bapuk, tapi pas masuk ternyata bagus dan wayangnya tersimpan dengan baik. Ruangannya bagus, bersih, adem, sama sekali nggak horor. Highly recommended, apalagi tiketnya murah dan bikin main pinter,” tulis akun google Caroline.

5. Rumah Akar

Rumah Akar BataviaRumah Akar Batavia (dok. Instagram akarbatavia)
  • Lokasi: Jl. Kali Besar Timur Nomor 19, Jakarta Barat

Spot hidden gem ini tidak terbuka untuk umum, artinya hanya tersedia untuk yang reservasi lebih dulu. Biasanya, pemesan hendak melakukan sesi foto untuk pernikahan atau keperluan lain dan ingin latar yang dramatis. Seperti namanya, rumah akar berisi akar-akar tumbuhan yang menjuntai berukuran besar yang mungkin berusia ribuan tahun.

(row/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Jelajah Petak 9, Pecinan Tertua di Jakarta yang Penuh Cerita


Jakarta

Petak 9 di Glodok, Jakarta, adalah kawasan Pecinan tertua di Indonesia. Traveler bakal menemukan suasana autentik, kuliner, dan wihara megah di sini.

Petak 9 terletak di Jalan Kemenangan Raya nomor 40, RT 5/RW 1, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Kawasan ini dikenal sebagai bagian dari Pecinan Jakarta, yang disebut-sebut sebagai kawasan Pecinan terbesar sekaligus tertua di Indonesia.

Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi bisa memarkir mobil di tepi jalan sekitar Petak 9 dengan tarif sekitar Rp 10 ribu.


Petak 9 tidak memiliki papan nama resmi yang menandakan kawasan ini, sehingga traveler yang baru kali pertama berkunjung sebaiknya bertanya kepada warga sekitar agar tidak tersesat.

Bagi detikers yang hobi membuat konten vlog atau fotografi, tempat ini bisa jadi spot seru untuk menangkap suasana khas Pecinan yang autentik. Deretan kios di sepanjang gang menjajakan berbagai kebutuhan, mulai dari buah, sayur, ikan segar, hingga jajanan tradisional Tionghoa. Beberapa toko juga menjual perlengkapan ibadah umat Tionghoa seperti dupa, angpau, dan lampion.

“Toko biasanya ramai menjelang Imlek. Banyak warga Tionghoa datang untuk membeli kue keranjang dan perlengkapan sembahyang,” ujar Li Xau, pedagang di Toko Kuh Kok di Petak 9.

Di kawasan ini juga banyak pedagang pakaian, perabot rumah tangga, buah, sayur, dan ikan. Traveler yang ingin membeli ikan segar, waktu terbaik datang adalah pagi hari karena stok ikan masih baru dan kualitasnya lebih baik.

Jalanan sempit dengan genangan air dari kios ikan menjadi ciri khas Petak 9. Suasana ramai membuat pengunjung kadang harus bergantian lewat dengan pengendara motor yang melintas. Meski padat, atmosfernya justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan khas Pecinan Jakarta.

Kawasan Petak 9 juga dikenal dengan deretan wihara yang berdiri megah di antara bangunan tua. Dua wihara paling terkenal di area ini adalah:

Wihara Dharma Bakti

Vihara Petak 9 Glodok Jakarta BaratVihara Petak 9 Glodok Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

Terletak di pertigaan pertama Petak 9 sebelah kanan. Aroma dupa langsung menyambut begitu pengunjung masuk ke dalam area wihara. Jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 16.00.

Wihara Dharma Jaya Toasebio

Vihara Petak 9 Glodok Jakarta BaratVihara Petak 9 Glodok Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

Berada di Jalan Kemenangan III nomor 48, Jakarta Barat, sekitar 450 meter dari Wihara Dharma Bakti. Vihara ini menjadi tempat sembahyang sekaligus destinasi religi yang sering dikunjungi wisatawan.

Petak 9 yang kental dengan nuansa Tionghoa memang jadi destinasi pilihan bagi penyuka wisata budaya, sejarah, dan fotografi. Buat kamu yang mau jalan-jalan di sini, jangan lupa bawa payung atau sunscreen sehingga tetap nyaman traveling saat panas atau hujan.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Jelajah Petak 9, Pecinan Tertua di Jakarta yang Penuh Cerita


Jakarta

Petak 9 di Glodok, Jakarta, adalah kawasan Pecinan tertua di Indonesia. Traveler bakal menemukan suasana autentik, kuliner, dan wihara megah di sini.

Petak 9 terletak di Jalan Kemenangan Raya nomor 40, RT 5/RW 1, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Kawasan ini dikenal sebagai bagian dari Pecinan Jakarta, yang disebut-sebut sebagai kawasan Pecinan terbesar sekaligus tertua di Indonesia.

Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi bisa memarkir mobil di tepi jalan sekitar Petak 9 dengan tarif sekitar Rp 10 ribu.


Petak 9 tidak memiliki papan nama resmi yang menandakan kawasan ini, sehingga traveler yang baru kali pertama berkunjung sebaiknya bertanya kepada warga sekitar agar tidak tersesat.

Bagi detikers yang hobi membuat konten vlog atau fotografi, tempat ini bisa jadi spot seru untuk menangkap suasana khas Pecinan yang autentik. Deretan kios di sepanjang gang menjajakan berbagai kebutuhan, mulai dari buah, sayur, ikan segar, hingga jajanan tradisional Tionghoa. Beberapa toko juga menjual perlengkapan ibadah umat Tionghoa seperti dupa, angpau, dan lampion.

“Toko biasanya ramai menjelang Imlek. Banyak warga Tionghoa datang untuk membeli kue keranjang dan perlengkapan sembahyang,” ujar Li Xau, pedagang di Toko Kuh Kok di Petak 9.

Di kawasan ini juga banyak pedagang pakaian, perabot rumah tangga, buah, sayur, dan ikan. Traveler yang ingin membeli ikan segar, waktu terbaik datang adalah pagi hari karena stok ikan masih baru dan kualitasnya lebih baik.

Jalanan sempit dengan genangan air dari kios ikan menjadi ciri khas Petak 9. Suasana ramai membuat pengunjung kadang harus bergantian lewat dengan pengendara motor yang melintas. Meski padat, atmosfernya justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan khas Pecinan Jakarta.

Kawasan Petak 9 juga dikenal dengan deretan wihara yang berdiri megah di antara bangunan tua. Dua wihara paling terkenal di area ini adalah:

Wihara Dharma Bakti

Vihara Petak 9 Glodok Jakarta BaratVihara Petak 9 Glodok Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

Terletak di pertigaan pertama Petak 9 sebelah kanan. Aroma dupa langsung menyambut begitu pengunjung masuk ke dalam area wihara. Jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 16.00.

Wihara Dharma Jaya Toasebio

Vihara Petak 9 Glodok Jakarta BaratVihara Petak 9 Glodok Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

Berada di Jalan Kemenangan III nomor 48, Jakarta Barat, sekitar 450 meter dari Wihara Dharma Bakti. Vihara ini menjadi tempat sembahyang sekaligus destinasi religi yang sering dikunjungi wisatawan.

Petak 9 yang kental dengan nuansa Tionghoa memang jadi destinasi pilihan bagi penyuka wisata budaya, sejarah, dan fotografi. Buat kamu yang mau jalan-jalan di sini, jangan lupa bawa payung atau sunscreen sehingga tetap nyaman traveling saat panas atau hujan.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com