Tag Archives: tanjung

Berjalan di Dasar Laut Tanpa Berenang


Badung

Traveler yang ingin menikmati keindahan bawah laut Bali, tapi tidak bisa berenang dan menyelam, sepertinya harus mencoba kegiatan sea walker ini. Sesuai namanya, kamu akan berjalan di dasar laut sembari melihat ikan-ikan berwarna-warni.

Aktivitas sea walker ini bisa kamu rasakan di Bintang Dive & Watersport yang berada di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Selain melayani sea walker, banyak aktivitas menarik lainnya di sini misal banana boat, jet ski, fly board, snorkling, diving, dan lainnya.

Weekend lalu, detikTravel berkesempatan mencoba sea walker bersama teman-teman. Sebelum masuk ke laut, kami menerima briefing dari instruktur.


“Nanti saat turun jangan kaget ya jika kuping tiba-tiba sakit seperti saat pesawat mau landing. Memang tekanannya seperti itu. Nah, untuk mengurangi sakit bisa kalian lakukan beberapa cara, salah satunya mengangkat dagu sedikit lalu goyangkan rahang ke kiri dan kanan. Atau nanti buka mulutnya seperti sedang menguap,” jelas instruktur.

Aktivitas sea walker di Nusa Dua, BaliAktivitas sea walker di Nusa Dua, Bali (dok. Syanti Mustika/detikcom)

Kami juga diajari bahasa isyarat yang nanti digunakan di dalam laut untuk berkomunikasi. Mulai dari jempol yang bergerak ke atas yang berarti ingin naik ke atas, nunjuk ke telinga yang mengisyaratkan ada masalah dengan kuping, hingga isyarat yang artinya ada masalah.

“Jika terjadi apa-apa misalnya ingin naik ke permukaan, ada masalah dengan kuping, ingin berjalan, berdiri, dan lainnya silahkan gunakan bahasa isyarat untuk memberi tahu instruktur selam yang mendampingi,” lanjutnya.

Info lain yang disampaikan adalah, kami akan menggunakan helm yang beratnya lebih dari 40 kg. Namun, helm terasa lebih ringan dan tidak menjadi beban tubuh saat berada di dalam air untuk melakukan sea walker.

Saat berada di dasar laut, kami diingatkan untuk berpegangan ke pagar yang sudah ditancapkan dan ditata sedemikian rupa hingga wisatawan bisa melakukan sea walker dengan aman dan nyaman. Setelah sesi briefing selesai, kami bersiap menuju kapal.

Kami hanya melakukan perjalanan selama lima menit, sebelum pindah ke kapal yang lebih besar. Kapal ini mengapung di tengah laut dan menjadi seperti stasiun bagi turis yang akan menyelam dan berjalan di dasar laut.

Aktivitas sea walker di Nusa Dua, BaliAktivitas sea walker di Nusa Dua, Bali (dok. Syanti Mustika/detikcom)

Saat naik ke kapal besar, kami melihat beberapa helm besar dan sandal karet yang nantinya akan digunakan di dalam air. Jujur kami semua merasa deg-degan karena takut, khawatir, tapi juga excited menyambut pengalaman baru sea walking.

Setelah menggunakan sandal karet dan peralatan lain, kami bersiap masuk laut didampingi instruktur. Setelah berdoa, perlahan saya menuruni anak tangga yang melekat di kapal hingga hanya kepala yang muncul di permukaan air.

Kemudian petugas memakaikan helm besar itu hingga seluruh kepala saya tertutup rapat. Selanjutnya, instruktur sea walker perlahan menarik saya ke dasar laut. Benar saja, kuping terasa makin sakit seiring kedalaman kami menyelam. Rasa sakit ini mengingatkan saya dengan kondisi saat pesawat hendak landing.

Ketika sampai di spot sea walker, saya sempat panik karena kuping seperti akan meledak. Lalu saya memberikan instruksi kepada penyelam untuk menarik saya menuju ke atas permukaan. Instruktur tidak langsung menarik saya ke permukaan, ketika sudah siap untuk jalan di dasar laut.

Dia bertanya dengan bahasa isyarat, apakah telinga terasa sakit yang langsung saya respon dengan anggukan. Kemudian, instruktur memberi instruksi untuk memasukkan tangan ke dalam helm dan menutup hidung. Setelah mengikuti arahan, perlahan rasa perih itu berkurang dan saya mulai tenang.

Instruktur kembali menanyakan keadaan saya dan saya menjawab ‘ok’ dengan bahasa isyarat. Saya pun mencoba bernafas dengan normal sembari menenangkan diri dan beradaptasi dengan keadaan di bawah laut.

Saya di arahkan ke arah pagar yang ada di dasar laut untuk pegangan selama berjalan di dasar laut. Oh iya, di dalam helm kita bisa bernafas layaknya di darat kok, jadi kamu tak perlu panik ya. Momen saya berada di bawah air mengenakan helm besar ini mengingatkan saya pada karakter Sandy temannya Spongebob.

Saya hampir melupakan rasa takut di awal setelah melihat banyak ikan berlenggak-lenggok di depan helm besar ini. Momen favorit saya adalah bisa melihat ikan nemo berenang di terumbu karang. Sungguh menggemaskan! Setelah sekitar 20 menit di dalam air, kami didorong instruktur kembali menuju ke permukaan dan diantar kembali ke daratan.

Berapa Biaya Sea Walker?

Salah satu staf Bintang Water Sport, Devi, mengatakan biaya sea walker adalah Rp 1,2 juta per orang dengan durasi 30 menit. Tarif ini mencakup sewa skin suit untuk menyelam, biaya kapal, dan dokumentasi di dalam air.

Bagi yang tertarik mencoba wahana ini, bisa datang langsung ke Bintang Water Sport seperti yang saya lakukan. Mereka mulai buka pukul 09.00-17.00 WITA dengan batas pemesanan untuk sea walker hanya sampai pukul 16.00 WITA.

Soal kelengkapan fasilitas, kamu nggak perlu khawatir. Di sini juga kamar bilas dan toilet yang bisa kamu gunakan setelah beraktivitas di laut dengan aman dan nyaman.

(sym/row)



Sumber : travel.detik.com

Jadwal Kereta Stasiun Tanjung Priok ke Jakarta



Jakarta

Kereta api menghubungkan berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya, termasuk Tanjung Priok. Jalan-jalan ke sana makin mudah jika tahu jadwal kereta apinya.

Jadwal keberangkatan dari Tanjung Priok ke Jakarta dan sebaliknya tidak seperti commuter line (KRL) Jabodetabek. Mengetahui jadwal keberangkatannya membuat rencana perjalanan lebih efisien. Berikut jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Tanjung Priok ke Jakarta Kota.

Jadwal Kereta Stasiun Tanjung Priok-Jakarta Kota

Kereta commuterline dari Stasiun Tanjung Priok memiliki satu jalur berwarna pink yaitu dengan tujuan Jakarta Kota. Menurut laman KAI Commuter, kereta pertama berangkat pada pukul 05.30 dan kereta terakhir berangkat pada pukul 21.00 WIB.


Perjalanan dari Stasiun Tanjung Priok ke Jakarta Kota hanya memerlukan waktu selama sekitar 16 menit. Berikut jadwalnya:

05:30, 06:00, 06:30, 07:00, 07:30, 08:00, 08:30, 09:00, 09:30, 10:00, 10:30, 11:00, 11:30, 12:00, 12:30, 13:00, 13:30, 14:00, 14:30, 15:00, 15:30, 16:00, 16:30, 17:00, 17:30, 18:00, 18:30, 19:00, 19:30, 20:00, 20:30, 21:00.

Jadwal Kereta Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok

Keberangkatan pertama kereta dari Stasiun Jakarta Kota ke Tanjung Priok dimulai dari pukul 05.00 WIB, sementara keberangkatan terakhirnya pada pukul 20.30 WIB.

Berikut jadwalnya:

05:00, 05:30, 06:00, 06:30, 07:00, 07:30, 08:00, 08:30, 09:00, 09:30, 10:00, 10:30, 11:00, 11:30, 12:00, 12:30, 13:00, 13:30, 14:00, 14:30, 15:00, 15:30, 16:00, 16:30, 17:00, 17:30, 18:00, 18:30, 19:00, 19:30, 20:00, 20:30.

Rute KRL Commuter Line dari Stasiun Tanjung Priok

Kereta dari Stasiun Tanjung Priok hanya melalui beberapa stasiun. Berikut rutenya:

  • Tanjung Priok
  • Ancol
  • Kampung Bandan
  • Jakarta Kota

Tarif Kereta dari Stasiun Tanjung Priok

Tarif kereta dari Stasiun Tanjung Priok berbeda-beda tergantung tujuannya. Untuk selain tujuan Ancol, Kampung Bandan, dan Jakarta Kota, pengguna KRL harus transit terlebih dahulu. Berikut tarif kereta dari Stasiun Tanjung Priok:

Tanjung Priok-Jakarta Kota: Rp 3.000
Tanjung Priok-Manggarai: Rp 3.000
Tanjung Priok-Tanah Abang: Rp 3.000
Tanjung Priok-Jatinegara: Rp 3.000
Tanjung Priok-Tangerang: Rp 4.000
Tanjung Priok-Depok: Rp 5.000
Tanjung Priok-Cikarang: Rp 6.000
Tanjung Priok-Parung Panjang: Rp 6.000
Tanjung Priok-Citayam: Rp 6.000
Tanjung Priok-Bogor: Rp 7.000

Itulah jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Tanjung Priok ke Jakarta Kota dan sebaliknya. Sebelum menggunakan KRL relasi Tanjung Priok-Jakarta wajib update info jadwal lebih dulu, untuk memastikan ketersediaan layanan. Semoga informasi ini membantumu, ya.

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

Ngeri! Selain Temukan Jejak Kaki, Warga Sibolangit Juga Dengar Auman Harimau



Deli Serdang

Petugas Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit menemukan jejak kaki diduga harimau. Tak hanya itu, warga juga mengaku mendengar suara auman hewan buas itu.

Penemuan jejak harimau itu berlokasi di desa Tanjung Beringin, dan desa Buah Nabar, kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Camat Sibolangit, Hesron Girsang mengatakan informasi itu didapatnya dari petugas TWA. Namun, mereka belum pernah melihat secara langsung fisik harimau.


“Itulah di Tanjung Beringin sama Buah Nabar, kata petugas TWA diduga memang itu (tapak harimau), cuman belum pernah nampak wujudnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (30/9).

Jejak harimau itu, menurut dia, ditemukan dua hari setelah sebelumnya ditemukan jejak harimau di kecamatan Pancur Batu. Jarak penemuan jejak tersebut ke pemukiman warga berkisar 1 km.

“Iya, duluan Pancur Baru, baru kita (Sibolangit), baru ke Kutalimbaru, yang tiga (kecamatan) inilah dia mutar-mutar ini. Tapak kaki di tanah, bekas rumput kering, (ditemukan) ada di pinggir sungai, ada di lintas hutan,” jelasnya.

Hesron menjelaskan warga juga sempat mendengar suara seperti auman harimau. Namun, suara tersebut belum dapat dipastikan apakah memang harimau, sebab belum ada warga yang melihat secara langsung wujud harimau itu.

“Yang suara auman itu katanya masuk Kutalimbaru, tapi masih diragukan beruang ataukah harimau karena belum ada yang melihat wujudnya,” jelasnya.

Dia berharap peristiwa ini dapat segera ditindaklanjuti oleh petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Sebab, kata Hesron, penemuan jejak harimau ini sudah berlangsung hampir sepekan.

“Menurut kami sudah perlu lebih serius karena sudah hampir seminggu warga sudah resah. Kepada warga kita imbau sementara ini kalau ke ladang jangan sendiri dan kalaupun tidak terpaksa sekali nggak usah dulu ke ladang karena situasi ini, kita nggak tahu posisinya (harimau) di mana,” pungkasnya.

——-

Artikel ini telah naik di detikSumut.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Heboh Pantai Tanjung Benoa Disewakan Rp 1,3 M, Bupati Tepis Tanda Tangan



Badung

Heboh pantai Tanjung Benoa di Bali disewakan ke pihak resor dengan nilai Rp 1,3 Miliar untuk 5 tahun. Bupati Badung menepis ia yang tanda tangan kerja sama itu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung buka suara terkait polemik pemanfaatan lahan pantai dan penanaman pohon kelapa di pantai kawasan Tanjung Benoa, Kuta Selatan.

Pemkab Badung menegaskan kawasan pantai tersebut adalah aset daerah yang tercatatkan dan disewakan secara sah kepada The Sakala Resort Bali untuk kegiatan komersial.


Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa menegaskan area pantai di Tanjung Benoa merupakan salah satu aset yang tercatat dalam aset daerah Badung. Oleh karena itu, Adi menegaskan pemanfaatannya wajib dikenakan biaya sewa.

Ketentuan itu juga diatur dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016. “Apa yang ada di Tanjung Benoa itu adalah merupakan aset yang tercatat dalam aset daerah. Sehingga terhadap pemanfaatan aset daerah sesuai dengan Permendagri 19 Tahun 2016 itu harus disewakan, tidak boleh gratis, ya disewakan,” kata Adi Arnawa ditemui di Puspem Badung, Selasa (14/10/2025).

Adi juga mengklarifikasi bukan dia yang meneken perjanjian sewa itu, melainkan Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba yang dalam posisinya sebagai kuasa pengelola aset daerah.

“Yang menandatangani perjanjian itu bukan saya. Bukan saya, ingat. Itu salah besar itu. Yang menandatangani adalah Sekda, bukan saya. Tentunya Sekda sekarang, Pak Surya Suamba,” tegasnya.

Pantai Tanjung Benoa Disewakan demi Optimalisasi Aset Daerah

Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Badung, I Kadek Oka Parmadi, menjelaskan perjanjian sewa ini dilakukan dalam rangka optimalisasi aset milik daerah Badung.

Dijelaskan dia, setiap bentuk pemanfaatan pantai oleh pihak-pihak yang bersifat profit atau komersial harus dilakukan dengan pemerintah daerah.

“Dalam hal ini, hasil sewa pemanfaatan lahan sepenuhnya masuk ke kas daerah melalui mekanisme transfer nontunai. Semua pembayaran cashless, secara elektronik demi menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,” jelas Kadek Oka Parmadi.

Pantai Tanjung Benoa Disewa Selama 5 Tahun, Biayanya Rp 1,3 Miliar

Oka memaparkan perjanjian sewa lahan seluas 2.600 meter persegi di pantai posisi P122 Kuta Selatan tersebut berlaku selama 5 tahun dan diteken sejak 30 September 2025. Total nilai sewanya mencapai Rp 1,3 miliar dan sudah disetor seluruhnya di awal ke kas daerah.

“Seluruh hasil sewa tersebut akan menjadi bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Itu tercatat dalam APBD Kabupaten Badung,” sambung dia.

Oka menjamin pemanfaatan kawasan itu tidak boleh menutup akses publik, terutama kepentingan masyarakat setempat. Dalam ketentuan sewa itu, berlaku untuk pemanfaatan pantai yang bersifat profit atau komersial dan tidak menutup kepentingan umum.

Penyewa hanya memanfaatkan view dan ruang pantai untuk kegiatan ekonomi yang dilakukan penyewa dan sifatnya nonpermanen. Seperti pemasangan atau penyewaan daybed, kursi payung, atau fasilitas nonpermanen lainnya.

“Penyewa nggak boleh menutup akses publik ke pantai. Sedangkan masyarakat umum yang hanya duduk-duduk atau main bola, itu ya gratis lah ini. Kami tidak pungut. Yang kami punguti adalah yang bersifat profitnya,” jelasnya.

Terkait penanaman pohon kelapa, Oka Parmadi memandang hal tersebut sebagai bentuk kewajiban penyewa menjaga keasrian lingkungan sekitar. Ia memastikan tidak ada ruang privat yang ditimbulkan atas penanaman pohon itu.

“Mereka menanam pohon. Ya, menanam pohon ini kami maknai juga sebagai kewajiban dari pengelola untuk memelihara lingkungan, untuk istilahnya supaya asri,” tutup Oka Parmadi.

——–

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Kapal Jumbo Pengangkut Ribuan Mobil BYD Tinggalkan RI, Atto 1 Sudah Mendarat?



Jakarta

BYD Explorer No. 1 disebut meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta. Informasi ini muncul berdasarkan unggahan video singkat yang menyebar di media sosial.

Akun instagram @pelabuhantanjungpriok dan @stevroni, mengunggah video yang memperlihatkan BYD Explorer No 1 sedang meninggalkan Tanjung Priok. Kata akun itu, kapal tersebut baru saja menurunkan unit baru di pelabuhan dan kini bergerak kembali ke Shanghai.

Dalam video unggahan lain, keluar mobil-mobil city car seperti Atto 1 yang sedang berjalan keluar dari BYD Explorer No 1.


BYD pertama kali mengoperasikan kapal pengirim ribuan mobilnya pada tahun 2024 lalu. BYD Explorer No. 1 adalah kapal pertama BYD. Kapal itu bisa mengangkut 7.000 kendaraan dalam satu kali berlayar.

Sayangnya Pihak BYD Indonesia belum memberikan respons terkait berlabuhnya BYD Explorer No. 1 di Indonesia.

BYD diketahui punya delapan pengangkut jumbo dengan misi mengirim kendaraan ekspor hingga 1 juta unit per tahun. Selain Explorer No.1, nama kapal BYD lainnya adalah Hefei, Changzhou, Shenzhen, Xi’an, Changsha, Zhengzhou dan Jinan.

PT BYD Motor Indonesia memastikan komitmennya untuk mendistribusikan mobil listrik terbarunya, BYD Atto 1, sesuai jadwal yang telah dijanjikan kepada konsumen. Model terbaru ini mendapat sambutan positif sejak diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Sejak awal peluncurannya, BYD menargetkan pengiriman Atto 1 dimulai pada Oktober 2025.

“Ya sementara ini selama GIIAS, kita memang janjikan di bulan Oktober (pengiriman). Tapi saya memantau–karena ini kita bekerja sama dengan partner kita di dealer ya– pergerakannya itu lebih dipahami oleh dealer, terkait promise delivery dan customer satisfaction (kepuasan konsumen) ini kita juga menakar ekspektasi konsumen. Jadi kayaknya paruh tengah GIIAS, sudah mulai masuk ke November, dan sekarang sudah ada yang menyentuh Desember. Kita pasti akan upayakan semaksimal mungkin, mengirim kendaraan ini bila memang sudah waktunya,” ungkap Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, di sela kegiatan media test drive BYD Atto 1 rute Semarang-Solo-Yogyakarta, Rabu (13/8/2025) lalu.

(riar/din)



Sumber : oto.detik.com