Tag Archives: taqwa

5 Doa Syukuran untuk Berbagai Acara, Lengkap dengan Bahasa Latin dan Artinya


Jakarta

Dalam acara tertentu, sejumlah masyarakat kerap mengadakan syukuran. Tradisi ini dilakukan oleh umat muslim Tanah Air sebagai bentuk rasa syukur atas karunia dan berkah dari Allah SWT.

Pada dasarnya, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan perbanyak bersyukur, maka kamu ikhlas menerima segala bentuk rezeki yang didapat.

Bahkan, orang yang selalu bersyukur justru akan ditambah lagi kenikmatan di dunia maupun di akhirat. Dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman:


وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (QS Ibrahim: 7).

Ingin mengadakan syukuran? Simak doa syukuran untuk berbagai acara dalam artikel ini.

Doa Syukuran untuk Berbagai Acara

Terdapat satu doa yang umum dibaca ketika menggelar syukuran. Mengutip e-jurnal Scribd berjudul Doa Syukuran oleh Taaq Iqbal, berikut doanya:

اَللهم صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللهم إِنَّا نَسْئَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلىٰ رَبِّنِا تَوَكَّلْنَا. اَللهم اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَوَسِّعْ لَنَا فِى دَارِنَا هٰذَا

Latin: Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad. Allahumma inna nas’aluka khairal maulaji, wa khairal makhraji bismillahi wa lajna wa bismillahi kharajna wa ‘ala rabbina tawakkalna. Allahummaghfirlana dzunubana wawassi’ lana fi daarina hadza.

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat ta’dhim atas junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad dan juga keluarga junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad. Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar, dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Tuhan kami, kami berserah diri. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan lapangkanlah bagi kami di rumah-rumah kami ini.”

Dalam acara tertentu, umat muslim juga memanjatkan doa syukur. Berikut doa-doanya:

1. Doa Syukuran Menempati Rumah Baru

Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut doa syukuran ketika menempati rumah baru:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

Latin: Allahumma innii as-asluka khairal mawlaji wa khairal makhraji bismillahi wa lajnaa wa bismillahi kharajnaa wa’alaallahi rabbanaa tawakkalnaa

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu atas kebaikan rumah yang aku masuki dan kebaikan rumah yang aku tinggalkan. Dengan menyebut nama Allah aku masuk dan dengan menyebut nama Allah aku keluar dan kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakal.” (HR. Abu Daud)

2. Doa Syukuran saat Pernikahan

Ada sejumlah doa yang dibaca pengantin sebagai bentuk rasa syukur dan nikmat kepada Allah SWT karena telah menggelar pernikahan. Menukil buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi karya Imam an-Nawawi, berikut doanya:

a. Doa untuk Pengantin yang Dibaca Suami

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا

Arab latin: Allaahumma innii as’aluka khairahaa wa khaira maa jabaltahaa ‘alaihi, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa jabaltahaa ‘alaihi

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau tentukan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan dari keburukan yang Engkau tentukan kepadanya.”

b. Doa untuk Pengantin Baru

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ – ٢١

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya yang Agung, Dia menciptakan bagimu berpasang-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan tentram dengannya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa cinta dan kasih sayang.”

3. Doa Syukuran saat Khitanan

Seorang laki-laki muslim wajib melakukan khitan (sunat). Sebagai bentuk rasa syukur karena telah melaksanakan khitan, berikut doa syukur khitanan yang dilansir situs NU Online:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ سُنَّتُكَ وَسُنَّةُ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَاتِّبَاعٌ مِنَّا لِنَبِيِّكَ، بِمَشِيْئَتِكَ وَإِرَادَتِكَ وَقَضَائِكَ لِأَمْرٍ أَرَدْتَهُ وَقَضَاءٍ حَتَمْتَهُ، وَأَمْرٍ أَنْفَذْتَهُ، وَأَذَقْتَهُ حَرَّ اْلحَدِيْدِ فِيْ خِتَانِهِ وَحِجَامَتِهِ بِأْمْرٍ أَنْتَ أَعْرَفُ بِهِ مِنِّيْ

Arab Latin: Allāhumma hādzihī sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawātuka ‘alayhi wa ālihī, wat tibā’un minnā li nabiyyika, bi masyī’atika, wa irādatika, wa qadhā’ika li amrin aradtahū, wa qadhā’in hatamtahū, wa amrin anfadztahū, wa adzaqtahū harral hadīdi fī khitānihī wa hijāmihī bi amrin anta a’rafu bihī minnī.

Artinya, “Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku.”

Kemudian dilanjutkan dengan doa berikut ini:

اَللَّهُمَّ فَطَهِّرْهُ مِنَ الذُّنُوْبِ، وَزِدْ فِيْ عُمْرِهِ وَادْفَعِ اْلآفَاتِ عَنْ بَدَنِهِ وَاْلأَوْجَاعِ عَنْ جِسْمِهِ، وَزِدْهُ مِنَ اْلغِنَى وَادْفَعْ عَنْهُ اْلفَقْرَ فَإِنَّكَ تَعْلَمُ وَلَا نَعْلَمُ

Arab latin: Allāhumma fa thahhirhu minadz dzunūb, wa zid fi umrihī, wadfa’il āfāti ‘an badanihī wal awjā’i ‘an jismihī, wa zidhu minal ghinā, wadfa’ ‘anhul faqra, fa innaka ta’lamu wa lā na’lamu.

Artinya, “Ya Allah, maka sucikanlah dia dari dosa-dosa. Tambahlah umurnya. Jagalah tubuhnya dari penyakit. Dan tambahlah kekayaan padanya dan jauhkan dari kefakiran. Maka sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sementara kami tidak mengetahui.”

4. Doa Syukuran Memiliki Kendaraan Baru

Mengutip NU Online, berikut doa yang bisa diamalkan setelah memiliki kendaraan baru:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ

Latin: Allâhumma innî as’aluka khairahû wa khaira mâ jubila alaih. Wa a’ûdzubika min syarrihî wa syarri mâ jubila alaih.

Artinya: “Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikannya (kendaraan ini) dan kebaikan sifat yang diciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya (kendaraan ini) dan keburukan sifat yang diciptakan untuknya.” Dengan membaca doa ini, kita mengharapkan kendaraan baru ini membawa kemaslahatan dan mudah dikendalikan serta membawa keselamatan baik bagi pengemudi maupun penumpangnya.”

5. Doa Syukuran Berangkat Haji

Salah satu tradisi umat muslim di Indonesia adalah mengadakan walimatussafar haji atau lebih dikenal syukuran bagi orang-orang yang akan pergi haji. Doa yang bisa diamalkan sebagai berikut:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Latin: Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.

Artinya, “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan dimanapun kau berada.”

Selain itu, umat muslim juga bisa membaca doa berikut:

أَسْتَوْدِعُ الله دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

Latin: Astaudi’ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima ‘amalik.

Artinya: “Aku menitipkan agamamu, amalanmu dan akhir amal perbuatanmu kepada Allah.” (HR Tirmidzi)

Itu dia kumpulan doa syukuran untuk berbagai acara lengkap dengan Arab-Latin dan artinya. Semoga bermanfaat.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Malam Tirakatan 17 Agustus 2024 Bahasa Arab-Indonesia


Jakarta

Ada doa yang bisa dibaca di malam tirakatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024. Doa ini berisi ungkapan syukur sekaligus harapan masa depan yang lebih baik.

Di sebagian besar daerah, warga akan berkumpul bersama pada malam tirakatan jelang HUT RI 17 Agustus. Berbagai kegiatan dilakukan di malam ini, seperti silaturahmi, saling berbincang dan juga makan bersama.

Tak ketinggalan, momen kumpul warga ini juga diisi dengan memanjatkan doa. Doa malam tirakatan 17 Agustus biasanya dibacakan oleh tokoh masyarakat atau orang yang dituakan. Doa ini sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT.


Dalam situs resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), malam tirakatan merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa dan sekitarnya. Tradisi ini digelar sehari sebelum 17 Agustus. Kegiatan yang telah berlangsung puluhan tahun ini menjadi salah satu ajang silaturahmi antar warga.

5 Doa Malam Tirakatan 17 Agustus 2024 Bahasa Arab dan Indonesia

Merangkum dari laman Kementerian Agama Karanganyar, situs Pemerintah Kota Salatiga dan Pemerintah Provinsi Yogyakarta, berikut doa malam tirakatan 17 Agustus 2024 dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia.

1. Contoh Doa Malam Tirakatan 17 Agustus Pertama

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
الحمدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ * حَمْداً شَاكِرِيْنَ حَمْدًا النَّاعِمِيْنَ يُ وَافِي
نِعَمَوُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ * يَا رَبَّ نَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَ نْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَ
عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ * اللّّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ
وَصَحْبِوِ اَجْمَعِيْن

رَبَّ نَا اَتِناَ فِى الدُّنْ يَا حَسَنَةً وَفِى الَْْخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ * وصَلَّى
اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِوِ وَصَحْ بِوِ اَجْمَعِيْنَ * بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ
رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عِلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kami mengucapkan syukur kepada-Mu atas segala nikmat yang Engkau limpahkan kepada bangsa kami. Dengan izin dan kuasa-Mu, Engkau membebaskan kami dari penjajahan. Oleh karena itu, pada hari ini dengan penuh syukur dan kebahagiaan, kami memperingati hari proklamasi kemerdekaan bangsa kami.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana. Dengan semangat proklamasi kemerdekaan ini, berikanlah kami inspirasi yang tak pernah terputus, untuk membimbing langkah kami dalam membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju, setara, dan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya di dunia.

Kuatkanlah persatuan dan kesatuan kami, agar kami dapat berjalan dengan teguh dan kokoh dalam membangun bangsa tercinta ini.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih. Limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada para pahlawan kami, yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ampunilah segala kesalahan mereka, terimalah kebaikan dan keikhlasan pengorbanan mereka, dan tinggikanlah derajat serta muliakan mereka di antara hamba-hamba-Mu yang syuhada.

Ya Tuhan yang Maha Pengampun. Dengan sifat afuwun dan ghofur-Mu, ampunilah dosa dan kesalahan kami, serta dosa dan kesalahan para pahlawan dan pemimpin kami. Perkenankan doa kami.

2. Doa Malam Tirakatan 17 Agustus Kedua

اعود باهلل من الشيطان ارجيم بسم هللا الرحمن الرحيم الحمدهلل رب العالمين حمدا
يوافي نعمه ويكافي مزيده ياربنالك الحمد ولك الشكركما ينبغى لجالل وجهك الكريم
وعطيم سلطانك اللهم صل وسلم على سيدنا محمد و على اله وصحبه اجمعين

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Pada saat ini seluruh bangsa Indonesia sedang bermunajat, Memuji kebesaran-Mu, memanjatkan doa syukur kehadiratMu atas nikmat kemerdekaan yang Engkau anugerahkan kepada kami semua bangsa Indonesia yang saat ini telah berusia 79 tahun, kami sangat memohon terimalah doa dan rasa syukur kami.

Ya Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Berkat rahmat dan karunia-Mu serta semangat persatuan kesatuan yang membara, bangsa Indonesia dapat menyingkirkan penjajah, berkat pertolongan, kekuasaan-Mu anugerahkanlah kemampuan kepada bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan

Ya Allah Tuhan Yang Maha Bijaksana. Hindarkanlah bangsa Indonesia dari fitnah marabahaya, jauhkan kami dari permusuhan dan perpecahan. Sadarkanlah kepada seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya persatuan dan kesatuan, kuatkan jiwa kami untuk tetap bersatu padu dalam kebersamaan, sehingga cita-cita besar Nusantara Baru Indonesia Maju segera dapat kami wujudkan.

Ya Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadikanlah generasi masa kini dan generasi mendatang menjadi generasi yang penuh dengan iman dan taqwa kepada-Mu, generasi yang hormat kepada orang tua dan menghargai jasa-jasa para pahlawan. Jadikanlah kami dan anak cucu kami dapat membawa bangsa Indonesia ke tingkat kemajuan dan keadilan yang kami cita-citakan, serta terciptanya masyarakat yang saling menghormati, menghargai, penuh toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun. Ampunilah dosa dan kesalahan kami, dosa dan kesalahan para orang tua kami, pemimpin kami, para pahlawan dan syuhada yang telah berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Terimalah doa permohonan kami.

اللهم اجعل جمعنا هدا جمعا مرحوما وتفرقنا من بعده تفرقا معصوما
ربنا عليك توكلنا انبنا واليك المصير
ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى االخرة حسنة وقنا عداب النار
سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسالم على المرسلين والحمد هلل رب العالمين

3. Doa Malam Tirakatan 17 Agustus Ketiga

حَمْدًا شَاكِرِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِي مَزِيْدَهُ
يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِ
اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih
Pada malam ini, seluruh rakyat bangsa ini
Bersimpuh, tengadahkan tangan, persembahkan puja-puji
Kami bersyukur, atas 79 tahun kemerdekaan Indonesia

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang. Jadikan hari ini sebagai momentum merekatkan kesatuan dan persatuan. Anugerahi kami kebeningan hati dan kejernihan pikir, dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemurah. Negeri ini punya cita, mudahkanlah dalam menggapainya. Hindarkanlah nusantara kami dari bencana dan marabahaya

Teguhkan rasa cinta tanah air, tumbuh-suburkan tenggang rasa, solidaritas antar sesama, dan gotong royong dalam membangun bangsa.
Sehingga, Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh dapat diwujudkan segera

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengampun. Ampunilah semua dosa kami. Dosa orangtua dan guru-guru kami. Ampuni para tokoh bangsa dan para pemimpin kami. Terimalah amal dan perjuangan para syuhada bangsa kami. Mereka yang telah korbankan jiwa raga, darah dan air mata dalam upaya memerdekakan negeri ini. Masukkan mereka ke surga-Mu, muliakan kedudukan mereka di sisi-Mu.

Ya Allah. Kami terus berharap limpahan rahmat-Mu. Kami terus meminta keluasan ampunan-Mu. Kiranya Engkau juga mengabulkan doa kami.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
وَصَلَى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

4. Doa Malam Tirakatan 17 Agustus Keempat

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ * حَمْدًا شَاكِرِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعْمَهُ وَيُكَافِي مَزِيْدَهُ * * يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ .

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Kami, seluruh bangsa Indonesia, dengan rendah hati. Malam ini kami mengucap syukur kepada-Mu. Engkau adalah Pencipta dari seluruh alam semesta, Penguasa segala yang ada, dan Penentu dari segala sesuatu.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang. Berikan rahmat dan karunia-Mu kepada kami, bangsa Indonesia, yang esok hari akan memperingati hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana. Perjuangan kami menjaga kemerdekaan masihlah panjang. Perkenankan kami selalu mendapatkan perlindungan dari-Mu di segala tempat dan kondisi. Atas kuasa-Mu, izinkan kami menjadi bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, adil, makmur, dan sejahtera.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Kabulkanlah doa dan permohonan kami, agar kami termasuk dalam golongan hamba-hamba-Mu yang beruntung.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

5. Doa Malam Tirakatan 5

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
الحمدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ * حَمْداً شَاكِرِيْنَ حَمْدًا النَّاعِمِيْنَ يُ وَافِي
نِعَمَوُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ * يَا رَبَّ نَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَ نْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَ
عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ * اللّّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ
وَصَحْبِوِ اَجْمَعِيْن

رَبَّ نَا اَتِناَ فِى الدُّنْ يَا حَسَنَةً وَفِى الَْْخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ * وصَلَّى
اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِوِ وَصَحْ بِوِ اَجْمَعِيْنَ * بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ
رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عِلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Ya Allah, Ya Rahman Ya Rahim. Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

Esok hari kami akan merayakan momen bersejarah bangsa ini. Dengan rida-Mu, izinkan negeri ini diliputi ketenangan, keamanan, dan kesejahteraan. Jauhkanlah kami dari segala bentuk bencana, baik yang datang dari alam maupun dari manusia.

Ya Allah Ya Razaq, berikanlah kami kecukupan rezeki, kemakmuran, dan keberkahan dalam setiap langkah yang kami ambil. Berikanlah kepada kami kekuatan untuk saling membantu dan mengangkat sesama. Jauhkan kami dari kesukaran dan kesulitan. Ringankan tangan dan langkah kami untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.

Ya Allah, Dengan segala kerendahan hati, kami memohon hanya kepada-Mu. Limpahkanlah selalu rahmat-Mu kepada bangsa kami.
Jadikanlah bangsa ini bangsa yang berkah, yang penuh dengan kasih sayang. Hindarkanlah kami dari segala bentuk kejahatan dan fitnah yang dapat merusak persatuan kami.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Demikian contoh doa yang bisa dibacakan pada malam tirakatan 17 Agustus 2024 yang digelar di lingkungan warga.

(dvs/rah)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Safar Sesuai Sunnah, Dibaca agar Perjalananmu Berkah


Jakarta

Setiap orang pasti melakukan perjalanan di setiap harinya, baik itu perjalanan jauh maupun dekat. Ketika melakukan perjalanan jauh atau safar, ada banyak hal yang perlu disiapkan.

Dikutip dalam buku Traveling Asyik Ibadah Jalan Terus yang ditulis oleh Muhammad Muhlisin, salah satu kebiasaan Rasulullah SAW yaitu beliau tidak pernah meninggalkan sebuah tempat untuk melakukan perjalanan jauh kecuali ia melakukan salat sebelum pergi, yaitu salat sunnah safar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan.” (HR. Ath-Thabrani)


Selain salat sunnah, amalan yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum melakukan perjalanan jauh adalah berdoa, yaitu doa safar. Dalam Islam, doa safar merupakan salah satu doa yang tidak diragukan lagi mustajabnya.

Diriwayatkan dalam kitab Imam Abu Daud, Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah melalui Abu Hurairah RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Ada tiga jenis doa yang dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang teraniaya, doa orang musafir, dan doa orang tua terhadap anaknya.”

Berikut ini adalah kumpulan doa safar yang bisa diamalkan ketika hendak melakukan perjalanan jauh sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Kumpulan Doa ketika Melakukan Perjalanan Jauh

Mengutip kitab Al-Adzkar Imam Nawawi, berikut adalah kumpulan doa safar yang selalu diamalkan Rasulullah SAW sebelum melakukan perjalanan jauh.

1. Doa ketika Merasa Takut dalam Perjalanan

Abu Thahir ibnu Jahsyawaih mengatakan,

“Aku bermaksud melakukan suatu perjalanan ketika aku merasa takut, lalu aku berkunjung ke rumah Al-Qazwaini untuk meminta doa. Ia berkata kepadaku sebelum aku mengutarakan apa-apa, ‘Barang siapa yang hendak melakukan suatu perjalanan, lalu ia merasa takut (gentar) karena musuh atau hewan buas, hendaklah ia membaca surah Al-Quraisy. Sesungguhnya surat ini memberi keamanan dari semua kejahatan.’ Maka aku membacanya dan ternyata tidak ada suatu halangan pun yang menghambatku hingga sekarang.”

Bila telah selesai membaca surah tersebut, disunnahkan berdoa dengan hati yang ikhlas dan penuh kelembutan. Di antara doa yang paling baik ialah seperti berikut:

اَللّٰهُمَّ بِكَ اَسْتَعْيْنُ وَعَلَيْكَ اَتَوَكَّلُ, اَللّٰهُمَّ ذَلِّلْ لِى صُعُوْبَةَ اَمْرِى وَسَهِّلْ عَلَىَّ مَشَقَّةَ سَفَرِى وَارْزُقْنِى مِنَ الْخَيْرِ اَكْثَرَمِمَّااَطْلُبُ, وَاصْرِفْ عَنِّى كُلَّ شَرٍّ رَبِّ اشْرَحْلِى صَدْرِى وَيَسِّرْلِى اَمْرِى, اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَحْفِظُكَ وَاَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِى وَدِيْنِى وَاَهْلِى وَاَقَارِبِى وَكُلَّ مَااَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَيْهِمْ بِهِ مِنْ اٰخِرَةٍ وَدُنْيَا, فَاحْفَظْنَااَجْمَعِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍيَاكَرِيْمُ

Arab Latin: Allaahumma bika asta’iinu, wa’alaika atawak kalu. Allaahumma dzallil lii shu’uu bata amrii, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarii, warzuqnii minal khairi aktsara mimmaa athlubu, washrif ‘anni kulla syarrin, rabbisy rahlii shadrii wayassirlii amrii. Allaahumma innii astahfidhuka wa astaudi ‘uka nafsii wadiinii wa ahlii wa aqaaribii wakulla maa an’amta ‘alayya wa ‘alaihim bihi min aakhiratin wadunyaa. Fahfadhnaa ajma’iina min kulli suu-in yaa kariim.

Artinya: “Ya Allah, hanya kepada Engkaulah aku meminta tolong, dan hanya kepada Engkaulah aku bertawakal. Ya Allah, mudahkanlah kesukaran perkaraku, ringankanlah atas diriku kelelahan perjalananku, berilah aku rezeki halal lebih banyak daripada apa yang kuminta, dan palingkanlah dariku semua kejahatan. Wahai Rabbku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah perkaraku. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pemeliharaan dan menitipkan diriku kepada-Mu, juga agamaku, keluargaku, karib kerabatku, dan semua apa yang telah Engkau berikan berupa nikmat kepadaku dan kepada mereka, baik berupa perkara akhirat maupun perkara dunia. Maka peliharalah kami semua dari semua kejahatan, wahai Yang Mahamulia.”

2. Doa ketika Bangkit dari Tempat Duduk

Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim dalam Kitabul Manasik melalui Abdullah ibnu Umar RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW apabila telah duduk tegak di atas untanya untuk melakukan suatu perjalanan, beliau bertakbir tiga kali, kemudian berdoa,

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Arab latin: Subhanalladzi sakkhara lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birra wat taqwa wa minal ‘amal maa tardha, allahumma hawwin ‘alaina safarana hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antash shahibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhari wa suuil munqalibi fil maali wal ahli.

Artinya: “Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelum itu kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebajikan dan ketakwaan serta amal perbuatan yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah bagi kami perjalanan kami ini, dan dekatkanlah untuk kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan dalam pemandangan, dan keburukan tempat kembali dalam harta dan keluarga.”

Apabila beliau kembali, beliau mengucapkan doa yang sama. Kemudian ditambahkan dengan bacaan ini,

أَيبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَ بَّنَا حَامِدُونَ

Arab Latin: Aybuna tayibun abidun li rabbina hamidun

Artinya: “Kami kembali dalam keadaan bertobat, dan kami menyembah serta memuji hanya kepada Rabb kami.”

3. Doa Memohon Perlindungan dalam Perjalanan

Imam Tirmidzi dan kitab Ibnu Majah meriwayatkan melalui Abdullah ibnu Sarjis yang menceritakan bahwa Nabi SAW apabila bepergian selalu mengucapkan doa berikut,

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

Arab Latin: Allahumma antash shohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan, dan khalifah pada keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam perjalanan, kesedihan pada tempat kembali, dan (aku berlindung kepada-Mu) dari doa orang yang teraniaya, dan dari keburukan pemandangan pada keluarga dan harta benda.”

4. Doa ketika Naik Kapal Laut

Kami meriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Al-Husain ibnu Ali RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Untuk keamanan umatku dari tenggelam bila mereka berkendaraan, hendaklah mereka mengucapkan,

بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآاِنَّ رَبِّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ

Arab latin: Bismillaahi majraha wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim

Artinya: “Dengan nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya.”

5. Doa ketika Melihat Suatu Kampung

Diriwayatkan dalam kitab Sunan Imam Nasai dan kitab Ibnu Sinni melalui Shuhaib RA yang menceritakan bahwa Nabi SAW belum pernah melihat suatu kampung yang hendak dimasukinya melainkan beliau mengucapkan doa berikut ketika melihatnya,

اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ وَرَبَّ الأَرَضِينِ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضْلَلْنَ وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا .

Arab Latin: Allahumma Rabbas samawati as-sab’i wa ma azlalna, wa Rabbal aradhina as-sab’i wa ma aqallna, wa Rabbash-shayatin wa ma adlalna, wa Rabbar-riyahi wa ma dharayna, fa inna nas’aluka khaira hadhihil qaryati wa khaira ahlaha, wa na’udhu bika min sharriha wa sharri ahlaha wa sharri ma fiha.

Artinya: “Ya Allah, Rabb tujuh langit dan semua yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi dan semua yang di- muatnya, Rabb semua setan dan semua yang disesatkannya, dan Rabb angin dan semua yang ditiupnya, aku memohon kepada-Mu kebaikan kampung ini, kebaikan penghuninya, dan kebaikan apa yang terkandung di dalamnya. Dan kami ber- lindung kepada-Mu dari kejahatannya, dari kejahatan penduduknya, dan dari kejahatan apa yang terkandung di dalamnya.”

6. Doa ketika Hampir Tiba di Daerah Tempat Tujuan

Diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sinni melalui Siti Aisyah RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bila hampir sampai pada suatu daerah yang hendak dimasukinya selalu mengucapkan doa berikut,

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا.

Arab Latin: Allahumma Rabbas-samāwāti as-sab’i wamā aẓlaln, wa Rabbal-arḍīnas-sab’i wamā aqlaln, wa Rabbash-shayāṭīni wamā aẓlaln, wa Rabbar-riyāḥi wamā dharayn. As’aluka khayra hādhihi al-qaryati wa khayra ahluhā, wa khayra mā fīhā, wa a’ūdhu bika min sharrihā wa sharri ahluhā wa sharri mā fīhā.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kebaikan kampung ini, dan kebaikan yang Engkau himpun padanya, serta aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan apa yang terkandung di dalamnya. Ya Allah, berilah kami rezeki dari kehidupannya, dan lindungilah kami dari wabah (penyakit)nya, jadikanlah kami mencintai para penduduknya serta jadikanlah orang-orang saleh dari penduduknya mencintai kami.”

7. Doa ketika Menempati Suatu Tempat

Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim dan kitab Muwaththa’ Imam Malik serta kitab Imam Tirmidzi melalui Khaulah bintil Hukaim RA yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beristirahat di suatu tempat, kemudian ia mengucapkan,

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab Latin: A’udzu bi kalimatillahi attammati min sharri ma khalaq.

Artinya: “Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya,”

Niscaya tidak akan membahayakannya sesuatu pun hingga ia meninggalkan tempat istirahatnya itu.”

8. Doa ketika Kembali dari Bepergian

Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim melalui Anas RA yang menceritakan, “Kami tiba bersama Nabi SAW, yakni aku dan Abu Thalhah, sedangkan Shafiyyah dibonceng di belakang unta Nabi SAW. Ketika kami sampai pada perbatasan Madinah, Nabi SAW mengucapkan doa berikut,

آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ

Arab Latin: Ayibūna tā’ibūn ʿābidūn li-rabbinā hāmidūn

Artinya: “Kami tiba, kami bertobat, kami menyembah, dan hanya kepada Rabb-lah kami memuji.”

Beliau masih tetap mengucapkan doa ini hingga kami sampai di Madinah.”

9. Doa Masuk Rumah ketika Pulang dari Bepergian

Diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sinni melalui Ibnu Abbas RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut apabila kembali dari perjalanan, lalu memasuki rumah keluarganya:

تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حَوْبًا

Arab latin: Tauban, tauban, li rabbinâ, lâ yughâdiru hauban.

Artinya: “Kami bertobat, kami bertobat, hanya kepada Rabb-lah kami kembali tanpa meninggalkan suatu dosa pun.”

Itulah kumpulan doa safar yang dapat dibaca sebelum melakukan perjalanan jauh. Dengan membaca doa-doa ini, seorang muslim dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman dengan perlindungan Allah SWT.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com