Tag Archives: tembakan

Lamine Yamal Masuk Puskas Award, Real Betis Sindir Pakai Gol Antony


Jakarta

Lamine Yamal masuk dalam nominasi Puskas Award 2025 dengan gol cut inside. Real Betis menyindirnya pakai gol Antony, yang serupa!

FIFA sudah umumkan 11 nominasi Puskas Award 2025 pada 14 November kemarin. Ada wakil dari Indonesia, yakni Rizky Ridho dengan gol dari tengah lapangan.


Pemain Barcelona, Lamine Yamal pun masuk nominasinya. Yamal mencetak gol ke gawang Espanyol dengan gerakan khasnya cutinside.

Yamal menggiring bola dari sisi kanan, lalu bergerak ke tengah. Dirinya kemudian lepas tembakan melengkung yang menusuk ke pojok atas gawang.

Real Betis menyindir gol Lamine Yamal yang masuk Puskas Award 2025 itu. Sebabnya, pemainnya, Antony juga pernah mencetak gol serupa!

Itu dilakukan Antony ketika hadapi tuan rumah Espanyol pada Maret 2025. Antony menusuk ke tengah dari sisi kanan, lalu menyepak bola melengkung ke dalam gawang. Gol itu pun dramatis karea dicetak pada menit ke-90 dan jadi penentu kemenangan 2-1.

Lebih cakep mana, gol Yamal atau Antony?

(aff/ran)



Sumber : sport.detik.com

Klub Divisi Dua Spanyol Ejek Gol Lamine Yamal yang Masuk Puskas Award


Jakarta

Real Betis sudah ejek Lamine Yamal yang masuk nominasi Puskas Award 2025 dengan gol Antony. Giliran klub klub divisi dua, Cadiz ikutan!

FIFA sudah umumkan 11 nominasi Puskas Award 2025 pada 14 November kemarin. Ada wakil dari Indonesia, yakni Rizky Ridho dengan gol dari tengah lapangan.


Lamine Yamal, pemain Barcelona turut masuk dalam nominasi tersebut. Yamal mencetak gol ke gawang Espanyol dengan gerakan khasnya cut inside.

Yamal menggiring bola dari sisi kanan, lalu bergerak ke tengah. Dirinya kemudian lepas tembakan melengkung yang menusuk ke pojok atas gawang.

Real Betis sudah mengejek Lamine Yamal dengan mem-posting video cuplikan gol Antony. Sama-sama lawan Espanyol, Antony melepas tembakan melengkung setelah cut inside.

Kini giliran klub Divisi Segunda alias divisi kedua di Spanyol yang ikutan ejek Lamine Yamal. Itu adalah Cadiz!

Cadiz mem-posting cuplikan gol Javier Ontiveros. Ontiveros lakukan cut inside dari sisi kiri, bergerak ke tengah, lalu menyepak bola persis seperti golnya Yamal, juga Antony.

Lucunya, Cadiz turut bersimpati dengan Real Betis karena Antony tidak masuk nominasi Puskas Award 2025. Ada-ada saja…

(aff/raw)



Sumber : sport.detik.com

Pedri Mau Cetak Lebih Banyak Gol buat Barcelona


Jakarta

Di tengah tajamnya Barcelona, Pedri merasa kurang berkontribusi dalam mencetak gol. Ia mau lebih sering menjebol gawang lawan.

Barcelona polesan Hansi Flick sudah unjuk gigi dalam hal mencetak gol. Sejak ditangani pelatih asal Jerman itu, Barca sudah bikin 218 gol dari 76 pertandingan di semua kompetisi.

Musim ini saja, Barcelona sudah mencetak 44 gol. Pedri baru menyumbang dua gol dari jumlah itu, angka yang berharap ia poles meski bikin gol bukan tugas utamanya.


“Saya menganggap ini sangat serius. Semua orang bilang bahwa saya harus mencetak lebih banyak gol, bahwa saya harus melatih tembakan saya, bahwa saya harus lebih sering masuk kotak penalti,” kata Pedri dikutip Mundo Deportivo.

“Saya sadar akan hal itu, saya harus lebih baik lagi. Kakak saya sudah memasangkan target buat saya musim ini, tapi saya tak akan bilang berapa.”

Berposisi sebagai gelandang, Pedri merupakan motor permainan Barcelona. Ia mengatur serangan dan tempo tim.

Di LaLiga musim ini, gelandang 22 tahun tersebut memuncaki daftar pengumpan terbanyak dengan total 815 umpan sukses. Ia punya akurasi umpan sukses sebesar 91,3% dan rata-rata menciptakan 2,3 umpan kunci per laga.

(raw/yna)



Sumber : sport.detik.com

Penalti Vinicius Gagal, Alonso: Mbappe Eksekutor Pertama Madrid!


Madrid

Vinicius Junior gagal mengonversi penalti Real Madrid dalam kemenangan atas Valencia 4-0. Xabi Alonso menegaskan, Kylian Mbappe eksekutor penalti pertama Madrid.

Mbappe mencetak dua gol ke gawang Valencia dalam 31 menit pada pertandingan LaLiga, Minggu (2/11) dinihari WIB. Madrid kemudian dihadiahi penalti setelah Alvaro Carreras diganjal Thierry Correia.


Membuang peluang mengemas hat-trick setelah memberikan penalti itu kepada Vinicius Junior. Namun, tembakan 12 pas winger Brasil itu bisa dimentahkan kiper Julen Agirrezabala.

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memperlihatkan reaksi tidak senang setelah kegagalan Vinicius Junior. Sekalipun, tidak lama berselang Los Blancos tetap mendapatkan gol ketiganya sebelum turun minum melalui sepakan Jude Bellingham.

Carreras melengkapi pesta gol Madrid dengan menggetarkan gawang Valencia untuk keempat kalinya pada 10 menit terakhir. Alonso tak memberi banyak komentar mengenai performa Vinicius.

“Dia menjalani sebuah pertandingan dengan sangat baik,” ungkap pelatih Spanyol itu dikutip Marca. “Saya tadi marah karena penaltinya gagal, itu kan sesaat sebelum turun minum dan kami bisa saja unggul 3-0. Untungnya, Jude langsung mencetak gol setelah itu. Marahnya karena itu saja.”

Mbappe memang bukan satu-satunya pengambil penalti. Kami sudah menetapkan pengambil penalti, dan Kylian adalah pilihan pertama. Kemudian keputusan dibuat. Kylian sudah mengonversi penalti pertama kami, dan saya ingin juga penalti keduanya berhasil jadi gol. Namun, Kylian masih ditunjuk sebagai pengambil pertama,” lugas Xabi Alonso.

(rin/rin)



Sumber : sport.detik.com

Cedera Tulang Kemaluan Bikin Yamal ‘Impoten’ di El Clasico


Madrid

Lamine Yamal memble di El Clasico, saat Barcelona dihajar Real Madrid. Bintang Blaugrana itu disebut kesulitan karena cedera tulang kemaluannya.

Hal itu diungkap Dr. Pedro Luis Ripoll, ahli traumatis olahraga terkemuka, yang bicara ke El Larguero. Cedera pubalgia disebut membuat Yamal bahkan hampir tak bisa menendang bola.

“Ini adalah cedera yang jujur saja sulit diobati. Ciri utamanya adalah rasa sakit yang mengurangi kemampuan pemain untuk bergerak dan menendang bola hingga hampir 50%, persis seperti yang kita lihat di El Clasico,” jelas Dr. Ripoll, seperti melansir Goal.


“Dia hampir tidak menendang ke gawang, dia kesulitan bergerak, dia terus-menerus meregangkan tubuh. Ini adalah rasa sakit yang melumpuhkan, yang memungkinkan pemain berpartisipasi dalam pertandingan tetapi menghalanginya mencapai level terbaiknya dan secara signifikan mengurangi kinerjanya,” terangnya.

Di Santiago Bernabeu kemarin, Lamine Yamal memang tampil memble menghadapi Real Madrid. Ia gagal memberi banyak kontribusi untuk Barcelona di lapangan.

Sofascore mencatat, Yamal cuma bikin dua tembakan selama 90 menit. Serangan di sisi kanan Barcelona jadi tak efektif, dan mudah diredam Real Madrid.

Lamine Yamal mengalami cedera sejak akhir bulan lalu. Usai laga melawan Paris Saint-Germain, bintang muda Spanyol tersebut dikonfirmasi Barcelona mengalami masalah pada tulang kemaluannya.

(yna/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Mana, Lamine Yamal, Mana?


Jakarta

Lamine Yamal sempat memprovokasi Real Madrid sebelum duel El Clasico malam tadi, menyebut mereka maling dan tukang protes. Madrid membungkamnya.

Barcelona kalah 1-2 saat bertandang ke Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB. Blaugrana tertinggal dulu akibat gol Kylian Mbappe dan sempat menyamakan melalui Fermin Lopez.

Namun gol Jude Bellingham mengembalikan keunggulan tuan rumah dan memenangkan mereka. Meski banyak menguasai bola, Barca kesulitan menciptakan ancaman-ancaman serius sementara Madrid main lebih efektif.


Madrid bisa saja menang lebih besar, mengingat ada penalti Mbappe yang ditepis dan sejumlah peluang yang gagal karena offside tipis. Statistik menunjukkan mereka punya 10 peluang on target berbanding cuma enam punya Barca.

Salah satu sebab Barca kesulitan tak lain adalah Lamine Yamal yang redup. Yamal hanya melakukan dua tembakan tanpa mengarah ke gawang dan empat dribel sukses dari delapan percobaan.

Dengan Yamal kesulitan menembus pertahanan Madrid, Barca pun lebih banyak mencoba lewat Marcus Rashford di kiri yang bermain lebih hidup. Asisten Pelatih Barca Marcus Sorg secara terbuka mengakui Yamal kesulitan di laga kali ini.

“Ini tidak mudah untuknya. Kami berbincang saat turun minum soal menempatkan dia ke situasi-situasi satu lawan satu. Kami tidak bisa melakukannya di babak pertama dan begitu juga di babak kedua,” ujar pria yang menggantikan Hansi Flick yang sedang diskors itu.

“Dia sudah mencoba segalanya, tapi mereka membendungnya dengan baik, dan dia tidak berhasil mengatasinya. Saya rasa masalah cederanya itu sangat penting, dia butuh lebih banyak laga di level tertinggi.”

“Dia itu baru 18 tahun, jadi kami perlu memberinya lebih banyak waktu untuk mencapai titik terbaik. Para bek lawan juga mengerahkan upaya terbaik untuk menghentikannya dan mereka bekerja lebih keras lagi musim ini,” imbuhnya.

(raw/ran)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Akui Melempem di Santiago Bernabeu


Madrid

Barcelona mengakui tak bisa berbuat cukup banyak di markas Real Madrid, hingga menelan kekalahan. Lini depan Barca tampil redup.

Barcelona kalah 1-2 saat main di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB, dalam lanjutan Liga Spanyol. Fermin Lopez sempat membalas gol Kylian Mbappe, tapi Jude Bellingham memastikan kemenangan tuan rumah.

Sejak sepak mula, Barca mencoba menguasai jalannya laga lewat penguasaan bola. Namun mereka kesulitan menembus pertahanan Madrid.


Lamine Yamal pun tak banyak melakukan tusukan-tusukan, dengan Barca pada prosesnya lebih banyak mencoba lewat Marcus Rashford di kiri. Yamal hanya melakukan dua tembakan tanpa mengarah ke gawang dan empat dribel sukses dari delapan percobaan.

Ferran Torres yang bermain sebagai false nine juga tak banyak berkontribusi. Asisten Pelatih Barcelona Marcus Sorg, pengganti Hansi Flick yang diskors, mengakui hari ini serangan timnya kurang menggigit.

Sebagai catatan, satu-satunya gol pun didapatkan dari kesalahan pemain Madrid, saat Arda Guler kehilangan bola di area pertahanan sendiri.

“Kami melakukan lebih banyak kesalahan ketimbang biasanya, kami sudah mencoba segalanya tapi tidak menciptakan peluang apapun. Di sepertiga akhir lapangan, kami kekurangan kekuatan untuk melakukan penetrasi dan menciptakan ancaman,” ujar Sorg seusai laga, dikutip Mundo Deportivo.

“Kami mencoba segalanya, mengakhiri laga dengan hanya dua bek untuk menciptakan lebih banyak peluang meski kami tahu Madrid sangat bagus dalam serangan balik. Tapi kami tidak menciptakan cukup banyak peluang.”

(raw/ran)



Sumber : sport.detik.com

Penalti Gagal itu Bagian dari Sepakbola!


Sevilla

Robert Lewandowski gagal mengeksekusi penalti dengan baik saat Barcelona diganyang Sevilla 1-4. Lewandowski menegaskan, hal itu merupakan bagian dari sepakbola.

Pada pertandingan di Ramon Sanchez Pizjuan, Barca dihadiahi penalti dalam situasi tertinggal 1-2. Lewandowski maju sebagai algojo kemudian melepaskan tembakan mendatar ke arah kanan. Bola meleset sehingga cuma menjadi tendangan gawang.


Tak bisa dipungkiri, seandainya Lewandowski bisa mengonversi penalti itu menjadi gol bukan tidak mungkin permainan akan berakhir berbeda. Pada prosesnya, Barcelona justru kebobolan dua gol tambahan di pengujung laga dari Jose Angel Carmona dan Akor Adams.

Setelah pertandingan, Robert Lewandowski mendapatkan sorotan tajam. Bintang sepakbola Polandia itu diyakini tidak akan memperoleh kontrak baru, di mana kontrak dia akan abis pada musim panas tahun depan.

“Sudah diketahui umum bahwa pertandingan seperti kemarin memang terjadi. Itulah sepak bola. Segalanya tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Penalti yang gagal adalah bagian dari permainan,” kata pemain terbaik FIFA dua kali itu kepada SPORT.

“Sekarang memang rasanya menyakitkan, tapi saya harap kami bereaksi dengan positif. Situasi-situasi seperti ini bisa membuat kami lebih tangguh. Kami ingin sekali untuk bisa balas dendam. Kami harus menunjukkan hal itu di atas lapangan,” ucap Lewandowski.

Barcelona akan mencoba bereaksi positif setelah jeda internasional. Blaugrana dijadwalkan menjamu Girona di lanjutan LaLiga, sebelum menghadapi Olympiakos di matchday ketiga Liga Champions.

Simak juga Video Barcelona Waswas Lewandowski Cedera

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Lawan Keras Bukan Masalah buat Barcelona


Jakarta

Barcelona melalui laga keras saat menjamu Getafe. Pelatih Barca Hansi Flick puas timnya bisa melalui itu dengan identitas permainan sendiri.

Barca melibas Getafe 3-0 dalam laga di Estadi Johann Cruyff, Senin (22/9/2025) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Spanyol. Sepasang gol Ferran Torres dan satu gol dari Dani Olmo menegaskan dominasi tuan rumah.

Blaugrana bermain amat dominan dengan menguasai bola sebanyak 71%, melepaskan 16 tembakan dengan tujuh yang on target plus satu kena tiang. Getafe hanya punya tiga upaya dan dua di antaranya mengarah ke gawang.


Getafe mencoba menghentikan permainan Barca lewat permainan yang agresif dan keras. Mereka melakukan 33 tekel dengan 22 yang sukses selain menghasilkan lima kartu kuning.

“Tiga poin, semuanya baik-baik saja,” kata Flick dikutip Mundo Deportivo.

“Hal yang terpenting adalah bagaimana kami bermain sebagai sebuah tim, bahwa kami mengontrol bola dengan baik. Itu yang penting buat saya.”

“Saya cuma fokus ke tim saya. Saat ada situasi di lapangan, saya ingin melindungi tim saya, tapi yang terpenting adalah saya fokus ke tim sendiri. Saya tak peduli dengan lawan.”

Dengan hasil ini, Barcelona menempel Real Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol berbekal 13 poin dari lima pertandingan. Barca dua poin dari Madrid.

(raw/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Solid!


Jakarta

Real Madrid di bawah polesan Xabi Alonso lagi catatkan statistik oke. Pertahanannya solid!

Dilansir dari Marca, Real Madrid mencatatkan statistik terbaik mereka sejak musim 2008-09. Itu terkait lini pertahanan.

Los Blancos hanya kebobolan satu gol dari tiga laga pembuka Liga Spanyol musim ini. Bukan cuma itu, tim-tim lawan hanya melepaskan 17 tembakan.


Rinciannya adalah dua tembakan dari Osasuna, enam dari Oviedo, dan sembilan dari Mallorca.

Angka-angka itu merupakan rekor pertahanan terbaik Real Madrid sejak statistik terperinci dimulai pada musim 2008-09. Sebagai perbandingan, musim lalu di era Carlo Ancelotti, Madrid dilanda 27 tembakan pada periode yang dan 40 tembakan pada musim 2023-24.

Catatan pertahanan terbaik Real Madrid adalah di era Jose Mourinho pada musim 2010-11. Ketike itu, El Real hanya kebobolan 33 kali di liga.

Jalan Xabi Alonso masih panjang. Akankah Alonso mampu terus meramu pertahanan Madrid agar selalu solid?

(aff/bay)



Sumber : sport.detik.com