Tag Archives: thailand

Kota Metropolitan di Asia Tenggara, Pusat Ekonomi & Budaya


Jakarta

Sering dengar kalau kota Jakarta itu kota metropolitan? Tak salah, Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Kota metropolitan identik dengan padat penduduk, pusat bisnis, dan kaya budaya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metropolitan diartikan sebagai seseorang yang menjalani gaya hidup metropolis. Istilah metropolis sendiri merujuk pada kota besar yang menjadi pusat aktivitas penting, mulai dari pemerintahan, industri, hingga perdagangan.

Selain itu, kota metropolitan juga dipenuhi ramainya jalanan hingga gedung pencakar langit. Dalam hal ini, Jakarta dapat menggambarkan apa yang disebut kota metropolitan tersebut.


Kota Metropolitan di Kawasan ASEAN

Indonesia bersama negara Asia Tenggara lain, telah menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan urbanisasi tercepat di dunia. Menurut ASEAN Sustainable Urbanisation Report (2022), lebih dari 405 juta orang diproyeksikan tinggal di perkotaan pada 2030, atau 55,7% dari total populasi ASEAN.

Pertumbuhan ini sebagian besar terkonsentrasi di kota-kota metropolitan besar seperti Jakarta, Bangkok, Manila, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh City, Hanoi, hingga Singapura.

Pusat Ekonomi

Sebagai kota metropolitan, kota seperti Jakarta hingga Bangkok juga menjadi pusat pemerintahan. Tak hanya itu, kota-kota tersebut juga menjadi motor penggerak ekonomi.

World Bank Data mencatat, kota metropolitan menyumbang porsi besar PDB nasional:

– Jakarta menyumbang sekitar 25% ekonomi Indonesia,
– Bangkok menggerakkan lebih dari sepertiga PDB Thailand,
– Manila dan Ho Chi Minh City menjadi pusat industri, perdagangan, hingga layanan digital.

Laporan ASEAN menyebut, kota metropolitan menjadi magnet investasi asing dan menciptakan konektivitas regional yang mendorong pertumbuhan lebih merata.

Pusat Budaya & Kreativitas

Selain ekonomi, kota metropolitan juga menjadi pusat budaya dan kreativitas. UNESCO melalui Creative Cities Network menobatkan Bandung dan Hanoi sebagai kota kreatif dunia karena peran besar budaya dan desain dalam pembangunan perkotaan.

Hal ini sejalan dengan laporan ASEAN yang menyebut bahwa kota-kota besar di Asia Tenggara memanfaatkan warisan budaya, pariwisata, dan industri kreatif untuk membangun identitas global mereka.

Tantangan Metropolitan ASEAN

Meski potensinya besar, kota metropolitan juga menghadapi tantangan berat. Laporan ASEAN menyoroti kemacetan, polusi, keterbatasan perumahan, dan kesenjangan sosial sebagai masalah utama yang harus diatasi dengan tata kota berkelanjutan.

Dengan populasi yang terus bertambah, metropolitan Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat ekonomi dan budaya global. Namun, agar tetap layak huni, kota metropolitan harus memperkuat transportasi berkelanjutan, perumahan terjangkau, serta ruang publik inklusif.

Ini sesuai dengan yang ditegaskan dalam laporan ASEAN, “Urban sustainability offers a vital roadmap” bagi masa depan kawasan.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Thailand Alami Penurunan Wisatawan, Tak Ada Turis dari RI di 5 Besar



Bangkok

Sepertinya Thailand harus kerja keras untuk meningkatkan citra pariwisatanya. Memasuki ujung tahun 2025, catatan kunjungan turis mengalami penurunan.

Thailand telah menyambut 25.096.346 wisatawan asing dari 1 Januari hingga 12 Oktober 2025. Menurut Kementerian Pariwisata dan Olahraga, angka ini turun 7,54% dibandingkan periode sebelumnya pada tahun lalu, seperti dikutip dari Nation Thailand pada Rabu (15/10/2025).


Negara yang paling banyak menyumbang turis adalah Malaysia dengan total 3.608.943 pengunjung. Kemudian disusul oleh Tiongkok dengan 3.582.322 pengunjung.

Dari lima negara teratas, ternyata tak ada nama Indonesia. Urutan ketiga adalah India dengan 1.850.318 pengunjung, keempat Rusia dengan 1.319.164 pengunjung dan Korea Selatan dengan 1.205.556 pengunjung.

Natreeya Taweewong, Sekretaris Tetap Kementerian Pariwisata dan Olahraga, menyatakan bahwa perkiraan awal menunjukkan lebih dari 25 juta pengunjung internasional memasuki Thailand antara 1 Januari dan 12 Oktober 2025, menghasilkan pendapatan belanja sekitar 1,159 triliun baht.

Selama 6-12 Oktober 2025, jumlah pengunjung melambat di semua segmen pasar, baik jarak pendek maupun jarak jauh, menyusul berakhirnya masa liburan berturut-turut di beberapa negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan India. Tren ini dianggap umum untuk periode tersebut.

Akibatnya, total kedatangan internasional selama seminggu mencapai 522.169, turun 82.429 pengunjung atau 13,63% dari minggu sebelumnya, dengan rata-rata 74.596 pengunjung per hari.

Lima negara teratas untuk minggu ini adalah sebagai berikut:

  • Malaysia: 74.915 pengunjung (naik 7,31% dari minggu sebelumnya)
  • Tiongkok: 70.069 pengunjung (turun 46,93%)
  • India: 39.481 pengunjung (turun 25,67%)
  • Korea Selatan: 31.019 pengunjung (turun 30,01%)
  • Rusia: 25.570 pengunjung (turun 8,38%)

Untuk minggu mendatang, kedatangan internasional diperkirakan akan tetap stabil, didukung oleh beberapa insentif perjalanan seperti liburan festival Diwali untuk target liburan terdekat, dimulainya musim pariwisata yang ramai bagi wisatawan jarak jauh, dan langkah-langkah Kemudahan Perjalanan pemerintah, termasuk penghapusan Formulir Imigrasi TM6 dan inisiatif untuk mendorong maskapai penerbangan meningkatkan frekuensi penerbangan ke Thailand.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Pengumuman, Indonesia Berencana Bangun 6 Pusat Perawatan Pesawat



Jakarta

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sokhib Al Rokhman membeberkan rencana pembangunan enam pusat perawatan pesawat udara terpadu atau Approved Maintenance Organization (AMO). Pembangunan AMO itu dilakukan di enam wilayah yang tersebar dari barat hingga timur Indonesia.

Sokhib mengatakan pembangunan AMO itu bertujuan memperkuat industri perawatan pesawat nasional agar bersaing dengan negara tetangga di Asia Tenggara. Enam wilayah yang dipilih itu adalah Batam, Kertajati, dan Bandara Budiarto Curug untuk kawasan barat, Makassar (kawasan tengah), serta Timika dan Sentani (kawasan timur Indonesia).

“Kita ingin membangun itu (industri AMO) kurang lebih ada di enam lokasi yang ingin kita bangun,” kata Sokhib seusai menghadiri forum Indonesia Maintenance, Repair and Overhaul Summit (IMROS) 2025 di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (16/10/2025).


Rencana pembangunan itu merupakan bagian dari grand design Kemenhub dalam menciptakan pusat perawatan pesawat terintegrasi yang dapat mempercepat transformasi industri penerbangan nasional menuju kemandirian dan efisiensi operasional.

Sokhib menegaskan penguatan industri AMO menjadi langkah utama yang terus diupayakan pemerintah dengan menyiapkan kawasan khusus yang disebut AMO Center atau Pusat Perawatan Pesawat Udara Indonesia.

Dia berharap kawasan itu mampu menjadi pusat kegiatan industri perawatan pesawat sekelas Seletar di Singapura, Subang Aerospace Park di Malaysia, Don Mueang di Thailand dan U-Tapao di Vietnam.

Dia menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk menyaingi negara-negara tersebut, terutama karena letak geografis yang strategis dan tingginya kebutuhan layanan perawatan pesawat di wilayah domestik.

Sokhib mengatakan pemerintah akan mencontoh model pengembangan kawasan perawatan pesawat seperti di Malaysia, yakni dengan Subang Airport ditetapkan langsung oleh Perdana Menteri sebagai kawasan ekonomi khusus.

Langkah serupa, lanjutnya, akan didorong untuk diterapkan di Kertajati dan Budiarto Curug agar Indonesia memiliki kawasan perawatan, perbaikan, dan overhaul (maintenance, repair, and overhaul/MRO) unggulan yang mampu bersaing di tingkat regional maupun global.

Dia menambahkan pembangunan kawasan di Batam sudah berjalan dengan adanya investasi dari Lion Group melalui Batam Aero Technic (BAT). Dia berharap Garuda Maintenance Facility (GMF) menyusul dengan memperluas operasinya di sana.

Kemenhub juga memastikan ketersediaan lahan tidak menjadi kendala, karena Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi telah memberikan dukungan penuh terhadap percepatan pengembangan kawasan MRO di Kertajati dan Budiarto.

Sokhib menegaskan pula pembangunan AMO Center akan diarahkan sebagai investasi non-APBN dengan skema kerja sama antara pemerintah dan pelaku industri perawatan pesawat udara nasional maupun internasional.

Pemerintah menyediakan lahan dan infrastruktur dasar, sementara investasi pembangunan fasilitas perawatan akan dilakukan oleh pihak swasta melalui kemitraan dan skema joint venture dengan produsen global.

Dia mengatakan bentuk kolaborasi itu akan membuka peluang kerja sama strategis, seperti Boeing dengan GMF atau Airbus dengan mitra lokal, sebagaimana praktik yang telah diterapkan di Singapura dan Thailand.

Adapun, kawasan AMO di Timika dan Sentani akan difokuskan pada dukungan operasional pesawat kecil seperti Cessna Caravan dan Pilatus yang banyak beroperasi di wilayah timur Indonesia.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Malaysia Juara Pariwisata ASEAN, kemudian Ternoda Ulasan Punya Kota Terkotor Asia



Jakarta

Malaysia menyambut 28,2 juta wisatawan mancanegara sejak Januari hingga Agustus 2025 dan menjadi yang tertinggi di ASEAN. Namun, torehan itu ternoda ulasan turis yang menyebut salah satu kota di negeri jiran sebagai kota terkotor di dunia.

Angka kedatangan turis asing ke Malaysia itu menunjukkan peningkatan sebesar 14,5 persen dari tahun ke tahun. “Itu mencerminkan pertumbuhan positif dalam kedatangan turis asing di Malaysia,” bunyi pernyataan Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, dikutip dari The Star.

Kementerian itu menambahkan bahwa data itu juga mencerminkan momentum yang kuat dan berkelanjutan pada periode pascapandemi. Sepanjang 2024, Malaysia menerima 38 juta wisatawan mancanegara, naik 31,1 persen dari tahun 2023 dan 8,3 persen lebih tinggi dari tingkat sebelum pandemi pada tahun 2019.


Para pengamat industri pariwisata mengatakan kebijakan visa yang lebih longgar, peningkatan infrastruktur, dan kampanye promosi pariwisata yang masif telah mendorong Malaysia ke puncak sebagai juara pariwisata Asia Tenggara.

Pemerintah Malaysia memang memperpanjang kebijakan bebas visa bagi turis China untuk lima tahun tambahan. Bahkan, ada kemungkinan kebijakan itu diperpanjang hingga 2036.

Sementara itu, Thailand menerima 21,8 juta turis asing dalam delapan bulan pertama 2025 atau turun 7 persen. Adapun, Indonesia menyambut 10,04 juta orang. Angka itu masih kalah dari Malaysia dan Thailand, namun menjadi rekor tertinggi sejak pandemi.

Namun, kebanggaan Malaysia ternoda oleh ulasan seorang travel vlogger asal Inggris dengan nama akun Backpacker Ben. Ulasannya tentang Sempora, Sabah viral di media sosial.

Dalam video itu dia menobatkan Semporna sebagai salah satu dari lima tempat paling kotor yang pernah dikunjunginya di Asia.

Dalam video berdurasi satu menit berjudul “Kota Paling Jorok di Asia!” vlogger bernama Backpacker Ben terlihat berjalan melewati dermaga yang dipenuhi sampah.

“Andai saja Anda bisa mencium apa yang saya cium. Persis seperti yang Anda bayangkan,” katanya dalam video itu.

“Ya ampun, tempat macam apa ini. Lima tempat paling kotor yang pernah saya kunjungi,” kata dia lagi.

“Apa yang lucu? Saya dan pasangan saya, Cat, sudah berjalan membawa botol kosong ini selama sekitar satu jam sekarang, karena kami tidak tega membuang sampah sembarangan. Tapi, benarkah ada gunanya? Tinggalkan saja di lantai seperti orang lain?” ujar Ben.

Dalam penelusuran detikTravel, media lokal seperti Free Malaysia Today dan The Star melaporkan bahwa pemerintah daerah Sabah sudah menurunkan petugas kebersihan dan menggelar kampanye “Semporna Bersih” setelah kejadian itu. Pihak Majlis Daerah Semporna menyebut sebagian besar sampah berasal dari limbah rumah tangga dan aktivitas nelayan yang menumpuk akibat arus laut.

Kritik soal kebersihan juga bukan hal baru bagi Malaysia. Tahun sebelumnya, kolumnis The Star menulis bahwa kota Klang pernah dijuluki “dirty town” karena masalah pengelolaan sampah dan kebersihan publik yang belum tertangani optimal. Bahkan, menurut laporan Bernama, sekitar 20 persen dari lebih dari 26 ribu toilet umum di Malaysia masih mendapat peringkat dua bintang ke bawah dalam penilaian kebersihan nasional.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Turis Nyasar 2 Hari, Semua Barang Hilang Cuma Tersisa Kunci Hotel



Pattaya

Seorang turis Italia tersesat di Pantai Pattaya. Tanpa identitas, dia hanya memegang kunci hotel sebagai petunjuk.

Adalah Marco De Vivo turis yang tersesat di Pattaya itu. Dia tampak linglung di Kantor Polisi Pattaya.

Dikutip dari the taiger, Jumat (17/10/2025), pada awal pekan ini, dia mengaku menikmati liburannya di sebuah bar lokal Pattaya dua hari lalu.


Saat diinterogasi, ia mengaku mabuk berat malam itu. Petaka pun dimulai setelah dia mabuk itu. Semua barangnya hilang, yang tertinggal hanya kunci kamar hotel. Ia bahkan lupa nama hotel tempatnya menginap.

Dibantu oleh petugas penghubung internasional, ia memberikan kunci hotel yang menjadi satu-satunya benda berharga yang diharapkan bbisa menuntunnya pulang.

Namun, kunci itu polos, tidak ada logo hotel atau penanda khusus lain yang jadi mewakili hotel. Di kunci itu cuma ada gantungan dengan menunjukkan bahwa dia menginap di kamar nomor dua.

Polisi pun bingung, di hotel mana dia menginap.

Berbekal foto kunci hotel, petugas mencari bantuan lewat dunia maya. Upaya itu menuai respons positif.

Banyak netizen yang mengidentifikasikan beberapa akomodasi. Bahkan, banyak yang meminta polisi untuk memeriksa sistem seperti Kartu Kedatangan Digital Thailand (TDAC) atau basis data TM30, yang melacak pendaftaran hotel untuk pengunjung asing.

Pattaya Mail menyatakan polisi Thailand memastikan bahwa semua hotel dan penginapan di Thailand wajib melaporkan tamu asing ke imigrasi dalam waktu 24 jam setelah check-in. Aturan itu membantu petugas melacak keberadaan wisatawan jika terjadi sesuatu, karena data mereka tercatat secara resmi.

Dalam prosesnya, polisi bersama warga berhasil menemukan tempat menginap De Vivo. Kini, De Vivo berada di bawah pengawasan aparat internasional dan diperkirakan akan segera kembali ke hotelnya dalam keadaan selamat.

Insiden itu menjadi pelajaran penting bagi wisatawan untuk membawa informasi penting seperti kartu hotel, nomor kamar, atau kontak darurat. Selain itu, sebaiknya tidak mabuk, ya!

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

Mau Keliling Dunia, Cukup ke The Great Asia Africa Saja

Bandung

Mau keliling dunia tidak perlu susah sekarang, tinggal liburan ke The Great Asia Africa di Bandung sudah bisa.

Seperti nama tempatnya sendiri, tempat wisata ini mencakup negara di Asia dan Afrika. Di antaranya adalah negara kita yaitu Indonesia, diikuti oleh India, Thailand, Turki, Afrika, Jepang, dan yang terakhir Korea.

Tempat ini memiliki suasana yang tenang, namun terasa ramai dikarenakan tempat ini tidak hanya memiliki bangunan-bangunan yang mewakilkan negaranya, tetapi tempat ini juga meliputi keindahan alam.


Selain sebagai tempat wisata yang menyenangkan, tempat ini juga menjadi tempat wisata yang dapat mengedukasi pengunjungnya, dengan berbagai pengalaman kultural dari berbagai negara, seperti budaya, hingga kuliner.

Tempat wisata ini berlokasi di Jl. Raya Lembang Bandung No.71, Gudangkahuripan, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia, 40391.

Karena di area Lembang suasananya cukup dingin, sehingga kamu tidak perlu begitu khawatir akan hawa yang panas. Tempat wisata ini juga dapat kita kunjungi setiap hari, baik hari kerja maupun hari libur, dari jam 09.00-18.00 WIB untuk weekday, dan 08.00-19.00 WIB untuk hari weekend.

Harga tiket sendiri cuma Rp50.000 per orang. Anak yang berusia di bawah 2 tahun tidak akan dikenakan biaya masuk.

Dari gerbang masuk dan berjalan lurus, kamu dapat menemukan foodcourt yang meliputi berbagai kuliner yang cukup beragam. Pada saat membeli tiket kamu akan mendapat sebuah voucher untuk mendapat 1 minuman gratis per tiket yang kamu beli. Voucher ini dapat kamu tukarkan di area foodcourt.

Korea

Ketika masuk dan mengikuti jalan, kamu akan disambut oleh negara Korea. Di kanan akan ada sebuah booth di mana kamu dapat menyewa baju tradisional Korea dan kamu juga dapat memasuki rumah tradisionalnya.

Dengan turun ke bawah kamu dapat melihat cara proses fermentasi sebuah makanan yang sempat terkenal di Indonesia, yaitu kimchi. Selain dapat melihat proses pembuatan kimchi kamu juga dapat melihat jenis-jenis kimchi lainnya.

Thailand

Dengan turun mengikuti jalan ke bawah kamu dapat melihat area Thailand. Bagian ini hanya berfokus pada arsitektur di dinding yang mencerminkan arsitektur Thailand. Jika kamu mengikuti jalan lagi kamu akan menelusuri jembatan yang menuju ke bawah.

Untuk yang memiliki kebutuhan khusus, seperti orang yang menggunakan kursi roda atau ibu hamil, lansia, kalian dapat menggunakan lift gondola yang berada di atas untuk turun ke bawah. Dengan gondola sendiri kamu dapat melihat pemandangan area bawah The Great Asia Africa secara menyeluruh.

Turki dan India

Saat menuju ke bawah kamu akan melihat sebuah gedung berwarna-warni yang cukup mencolok, yaitu gedung miniatur khas Turki yang sangat berwarna. Tempat ini cocok sekali jika ingin berfoto-foto dan kamu juga dapat menyewa kostum.

Saat melanjutkan perjalanan dan sampai ke bawah kamu akan melihat India. Tempat ini mencangkup replika bangunan dari Jaipur yang dikenal sebagai The Pink City. Selain dapat berfoto di bangunan ini, kamu juga dapat menyewa baju tradisional India.

Di dekat area ini kamu dapat menemukan wahana sky ride, dengan konsep yang cukup unik. Wahana ini mengharuskan kita mengayuh pedal untuk berjalan di rel yang berada di langit-langit dan mengelilingi area yang telah disediakan.

Jepang

Tidak jauh dari sana kamu dapat berkunjung ke negara Jepang dengan melewati sebuah jalan dari India. Disini kamu dapat menyaksikan arsitektur bangunan Jepang dan sebuah kolam ikan koi dengan jembatan merah di tengah yang menyambungkan satu sisi dengan sisi yang lainnya.

Di area ini kamu dapat melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Terdapat area terapi ikan, memberi makan ikan, bumper boat, face painting, sewa baju tradisional Jepang, booth souvenir dan kamu juga dapat membuat sebuah permohonan dengan menulisnya dan menggantungkannya atau membawanya pulang.

Afrika

Lalu terdapat area Afrika yang meliputi patung, mural, dan rumah-rumah tradisional Afrika. Di area ini juga kamu dapat berfoto dengan hewan-hewan reptil seperti iguana dan yang lain-lainnya.

Indonesia

Setelah menelusuri negara yang banyak sekali, tentu kita pasti akan lelah. Karena itu terdapat foodcourt yang berfokus pada Indonesia. Di sini kamu dapat menemukan jajanan luar seperti tanghulu, es krim, dan cheese koin.

Ketika mengikuti jalan melewati sebelah sungai kamu dapat menemukan makanan seperti batagor, bakso, dan makanan khas yang ada di area Bandung yaitu mie tek tek dan tahu susu Lembang.

Di dekat sana juga terdapat wahana river train, dimana kita dapat menaiki sebuah kereta kecil dan mengelilingi sungai. Tempat ini juga menyediakan fasilitas yang bervariatif. Seperti toilet yang sudah disediakan di berbagai titik, ada mushola bagi umat muslim, juga playground dan tempat bersantai gazebo.

The Great Asia Africa adalah tempat yang cocok untuk kamu yang mungkin tertarik mempelajari negara-negara dengan cara yang fun dan juga untuk berlibur dengan keluarga. Tempat ini menyediakan berbagai tempat menarik yang belum pernah dilihat sebelumnya dengan menggabungkan aspek wisata alam dengan wisata kekinian.

Bisa diketahui jika kamu tidak harus mengelilingi tempat secara berurutan seperti urutan yang ada di pembahasan ini. Kamu dapat menembus dari satu negara ke negara yang lainnya, kecuali untuk negara Korea yang dipastikan akan ditemui paling pertama.

Hal ini membuat tempat ini cukup fleksibel untuk dijelajah. Tetapi disarankan kamu menjelajahi Negara India dan Turki paling terakhir supaya menjadi mudah jika kamu benar-benar ingin menjelajahi melewati jalan awal hingga akhir.



Sumber : travel.detik.com

Phuket Kebanjiran, Bule Viral Berenang di Jalanan



Phuket

Viral video yang memperlihat seorang bule berenang dengan pelampung di tengah banjir Phuket. Warga pun mengkritik pemerintah yang tak becus menanggulangi banjir tahunan ini.

Diberitakan thaiger, Jumat (24/10/2025) video yang viral ini merekam aksi seorang pria asing yang duduk di atas pelampung sembari tertawa, menari dan berputar-putar di air. Video yang direkam di Jalan Bangla, Phuket ini dibagikan di Facebook pada tanggal 23 Oktober.

Video tersebut dengan cepat menarik perhatian netizen Thailand dan media lokal. Beberapa pengguna internet menyatakan kekhawatiran tentang air banjir yang kotor, sementara yang lain menganggap perilaku pria asing tersebut lucu.


Banyak netizen mengkritik pemerintah Phuket karena membiarkan kawasan wisata populer banjir setiap tahun. Bahkan netizen menyarankan agar para pejabat memanfaatkan video viral tersebut untuk mempromosikan pariwisata Thailand dengan mengundang warga asing untuk ‘menikmati kolam renang kotor di tengah jalan’.

Menurut laporan dari Departemen Meteorologi Thailand, hujan deras akibat badai tropis Fengshen menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan di Phuket. Warga lokal dan wisatawan diperingatkan akan hujan deras hingga sangat deras mulai 23 hingga 26 Oktober.

Gubernur Phuket, Sarayut Srikrueanet, memimpin tim untuk memeriksa situasi banjir di Kanal Bang Yai dekat persimpangan Chartered Bank di Kotamadya Phuket, di mana air meluap dan membanjiri jalan-jalan di sekitarnya di tengah hujan yang terus berlanjut dan kekhawatiran tentang naiknya permukaan air laut.

Permukaan air laut dilaporkan mencapai puncaknya sekitar pukul 23.00 kemarin, 23 Oktober, sebelum surut setelah tengah malam. Para pejabat memperkirakan ketinggian air banjir akan kembali normal hari ini, 24 Oktober, jika tidak ada hujan lebih lanjut.

Terkait kondisi banjir dan cuaca ekstrem ini, ramai juga video yang menunjukkan para wisatawan mengungsi dari hotel-hotel yang terendam banjir, membawa barang-barang dan anak-anak mereka melewati jalanan yang tergenang air.

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Dalang Legendaris Ki Anom Suroto Meninggal Dunia, Ini Sosoknya


Sukoharjo

Dalang kondang asal Sukoharjo, Ki Anom Suroto, tutup usia hari ini setelah mengalami serangan jantung. Begini sosok dan kiprahnya.

Putra Ki Anom Suroto, Jatmiko, mengatakan ayahnya sudah lima hari dirawat di RS dr Oen, Kandang Sapi, Solo. Ayahnya dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung.

“Sakit jantung, sudah lima hari (dirawat), meninggal jam 7 pagi tadi di RS dr Oen Solo,” katanya dihubungi, dilansir detikJateng, Kamis (23/10/2025).

Selain serangan jantung, Ki Anom Suroto juga mempunyai riwayat diabetes. Ia mengatakan, selama dirawat di rumah sakit, Ki Anom Suroto berada di ruang ICU.

“Sudah ada riwayat Bapak, diabetes, dirawat di ICU,” ungkapnya.

Diringkas dari dokumen unggahan Repository Universitas Airlangga, Ki Anom Suroto lahir dari keluarga dalang pada 11 Agustus 1948. Ia lahir di Desa Bagor, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ayahnya adalah Ki Hardjodarsono, putra kelima dari Ki Hardjomartoyo. Bakat sang kakek, yang merupakan seorang dalang populer, ternyata menurun ke darah Ki Anom Suroto. Ayahnya, yang berprofesi sebagai dalang, juga digandrungi masyarakat Surakarta.

Persis ayah dan kakeknya, Ki Anom Suroto memiliki dasar suara yang bagus. Pagelaran-pagelaran wayang yang dilakukannya kerap kali diselingi lawakan lucu. Tak mengherankan jika penonton tidak bosan-bosan menyaksikan Ki Anom beraksi.

Ki Anom Suroto merupakan putra pertama dari sebelas bersaudara. Di antara saudaranya yang juga menjadi dalang adalah Ki Warseno Slank dan Ki Bagong.

Nyata-nyatanya, darah dalang memang tidak bisa dilepaskan dari keluarga Ki Anom Suroto. Putranya, Ki Bayu Aji, juga menempuh alur kehidupan yang sama dengan sang bapak. Keahliannya yang telah memainkan wayang-wayang kulit sejak muda telah dikenal publik secara luas. Begitu pula putranya yang lain, Ki Jatmiko Anom Suroto Putro.

Kiprah Ki Anom Suroto dalam Dunia Dalang

Ki Anom Suroto sejak kecil belajar menjadi dalang. Saat masih remaja, ia mengikuti kursus pedalangan yang digelar di Solo. Ia juga berguru ke Himpunan Budaya Surakarta (HBS) pada 1960-an dan Habiranda Jogja pada 1976-1977.

Bukan hanya pendidikan formal, Ki Anom Suroto juga menimba ilmu dari sang ayah. Ia tercatat pernah berguru secara tidak langsung pada Ki Nartosabdho. Pendidikan-pendidikan itu, ditambah darah dalang yang mengalir dalam tubuhnya, membuat Ki Anom Suroto begitu mahir memainkan lakon-lakon wayang.

Hal ini terbukti dengan perjalanan Ki Anom Suroto di berbagai negara luar untuk mementaskan wayang. Dirujuk dari Jurnal Ri’ayah berjudul ‘Wayang Kulit sebagai Media Dakwah Ki Anom Suroto’ oleh Alip Nuryanto dan Saepullah, di antaranya adalah Amerika Serikat, Jepang, Spanyol, Australia, dan Jerman.

Sosoknya juga tercatat pernah dikirim ke India, Nepal, Thailand, Mesir, dan Yunani untuk belajar seputar dewa. Mengingat, dalam dunia pewayangan, unsur pemujaan terhadap dewa tidak bisa dilepaskan.

Baca selengkapnya di sini dan di sini

Tonton juga Video: Syarifa, Dalang Perempuan Wayang Potehi

(idh/imk)



Sumber : news.detik.com

Thailand Kasih Privileges buat Turis, Apa Itu?



Jakarta

Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) meluncurkan promosi wisata terbaru bertajuk Amazing Thailand Passport Privileges 2025. Program ini menawarkan diskon eksklusif, aneka privilege, dan suvenir bagi turis seperti dikutip dari TAT News pada Sabtu (18/10/2025).

Program Amazing Thailand Passport Privileges 2025 ini akan berlangsung pada 1 November-15 Desember, dengan harapan bisa mengenalkan wisata negara ini seluas-luasnya. Dengan langkah promosi yang tepat, target pariwisata yang ditetapkan pemerintah bisa tercapai.

“Kampanye Amazing Thailand Passport Privileges 2025 merupakan bagian dari upaya kami untuk mendorong perjalanan dan belanja wisatawan internasional, memastikan pemulihan sektor pariwisata di jalur menuju target yang ditetapkan pada kuartal terakhir tahun ini,” tulis TAT News.


Program ini mempromosikan beragam produk dan layanan perjalanan yang terhubung dengan lima pengalaman wajib di Thailand. Pengalaman ini terdiri dari mencoba kuliner, muay thai, fashion dan tekstil, beragam destinasi dan pengalamannya, serta nonton aneka festival budaya.

Untuk mengikuti kampanye ini, turis cukup menunjukkan paspor mereka di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Don Mueang, dan Phuket untuk mendapatkan amazing bag. Tas ini berisi suvenir buatan komunitas dan kesempatan memenangkan voucher perjalanan senilai lebih dari 1.000.000 baht.

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengunjung, menarik lebih banyak wisatawan internasional, dan mendorong kunjungan berulang ke Thailand. TAT memperkirakan kampanye Amazing Thailand Passport Privileges 2025 bisa menghasilkan pendapatan 400 juta baht, sehingga memperkuat ekonomi pariwisata Thailand, memperluas distribusi pendapatan lintas sektor, dan memperkuat citra negara sebagai pusat pariwisata regional.

(bnl/row)



Sumber : travel.detik.com

Setel Sound Horeg sampai Dilaporkan ke PBB



Bangkok

Thailand melakukan aksi provokasi di perbatasan Kamboja. Mereka menyetel suara-suara keras memakai sound horeg sampai-sampai dilaporkan ke PBB.

Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Kamboja menyebut Thailand menggunakan sound dengan nada tinggi atau kerap disebut sound horeg di perbatasan untuk memicu perang psikologis.

Surat tersebut disampaikan eks Perdana Menteri sekaligus senat presiden Kamboja, Hun Sen ke Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk pada 11 Oktober 2025.


Dalam surat tersebut, Komnas HAM Kamboja menyatakan suara dari sound horeg berupa nada yang dibuat-buat seperti hantu, ratapan anak-anak, lolongan anjing, rantai berderak, dan helikopter yang menderu. Suara-suara itu diputar melalui pengeras suara pada malam hari sejak 10 Oktober.

“Tindakan ini merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia yang melibatkan penggunaan suara-suara yang mengganggu sebagai bentuk intimidasi dan gangguan psikologis,” demikian dalam surat tersebut dikutip The Independent, Kamis (16/10).

“Suara-suara ini, yang digambarkan sebagai suara keras dan bernada tinggi yang berlangsung lama, telah mengganggu tidur, memicu kecemasan, dan menyebabkan ketidaknyamanan fisik di antara penduduk, termasuk perempuan, anak-anak, lansia, orang sakit, dan penyandang disabilitas,” lanjut mereka.

Komisi Hak Anak Kamboja juga menyatakan kampanye kebisingan dari Thailand berdampak buruk ke kesehatan mental anak dan memicu trauma serta kecemasan.

Direktur Eksekutif Komnas Hak Anak, Yan Lay, mengatakan bisingan terutama suara yang dianggap menakutkan dan tak aman bisa mengganggu tidur mereka. Suara yang keras dan menakutkan kerap membuat anak-anak mimpi buruk dan mengalami serangan panik di malam hari.

Gangguan tersebut juga berdampak ke pendidikan anak. Banyak anak-anak takut pergi ke sekolah di pagi atau sore hari.

“Mereka takut, mereka tak bisa fokus di sekolah,” kata Yan Lay.

Hubungan Kamboja dan Thailand tengah memanas usai kedua negara ini terlibat perang di perbatasan selama empat hari pada Juli lalu. Ketika itu, kedua negara saling tuding melakukan provokasi dan menyerang terlebih dahulu.

Akibat perang tersebut, sejumlah orang tewas dan ribuan orang terpaksa mengungsi. Akhirnya, Thailand dan Kamboja sepakat gencatan senjata yang dimediasi Malaysia dengan bantuan China dan Amerika Serikat.

Namun, lagi-lagi kedua negara saling tuding masing-masing telah melanggar kesepakatan gencatan senjata tersebut.

———

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com