Tag Archives: throttle

Pengertian, Fungsi, dan Gejala Kerusakannya


Jakarta

TPS adalah singkatan dari Throttle Position Sensor. Sensor TPS merupakan salah satu bagian kecil sepeda motor, tapi berperan cukup penting bagi kenyamanan kendaraan. Kenali apa itu sensor TPS pada motor, termasuk fungsi, dan gejala kerusakannya.

Pengertian Sensor TPS

Dikutip dari buku Materi Ajar Praktek Tune Up Sepeda Motor 4 Tak Berbasis Kebutuhan Dunia Kerja untuk Siswa SMK (2023) yang disusun Suryo Hartanto dan Handoko, sensor TPS adalah salah satu komponen dari throttle body di dalam sistem bahan bakar injeksi. Letak throttle body ini berada di antara intake manifold dan filter udara.

Throttle body merupakan pengatur udara yang masuk ke ruang bakar. Di dalamnya terdapat komponen throttle valve dan TPS. Throttle valve berfungsi sebagai sistem buka tutup saluran utama yang akan dilalui udara ke throttle body.


Sementara sensor TPS merupakan sensor dari sistem electronic fuel injection (EFI) untuk mendeteksi bukaan dari throttle valve dengan memanfaatkan potensiometer.

Fungsi Sensor TPS

Berikut ini sejumlah fungsi sensor TPS yang dilansir dari situs suzuki.batara.co.id:

1. Pengirim Sinyal Pergeseran Katup

Fungsi pertama adalah untuk mengirimkan sinyal terkait pergeseran katup sehingga dapat penggunaan bensin pada mesin bisa teratur dan seimbang.

Posisinya yang menyatu dengan body throttle difungsikan untuk memastikan katup gas memiliki sudut bukaan sesuai.

Ketika terjadi pergeseran katup, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke perangkat Electronic Control Unit (ECU), kemudian diproses sehingga terjadi suplai atau injeksi BBM ke dalam ruang bakar.

2. Menginformasikan Kondisi Kendaraan

Keberadaan sensor TPS memberikan informasi mengenai mode dan kondisi kendaraan. Perubahan kondisi katup pada throttle body, apakah terbuka penuh, setengah, atau menutup penuh, akan menandakan perbedaan akselerasi.

Contohnya, saat katup terbuka penuh maka maka akselerasi akan meningkat. Saat katup tertutup penuh maka mesin akan mati. Sedangkan saat katup terbuka setengah maka kondisi mesin ada di putaran menengah.

3. Mengoreksi Perbandingan Udara dan BBM

Sensor TPS dapat mengoreksi perbandingan campuran bahan bakar dan udara. Ketika katup gas terbuka penuh, akselerasi meningkat, bahan bakar yang dibutuhkan pun ikut meningkat.

Ketika katup hanya terbuka sedikit, BBM yang dibutuhkan berkurang, tetapi akselerasi juga ikut turun. Maka jumlah udara dan bahan bakar yang masuk harus seimbang agar menciptakan tenaga sempurna.

4. Memberikan Kontrol pada Fuel Cut

Sensor TPS juga dapat mengontrol fuel cut atau kerja dari injector. Saat sensor TPS memberikan sinyal katup gas terbuka, maka injektor akan menyala dalam waktu lebih lama.

Sebaliknya jika sensor memberikan sinyal katup gas terbuka sedikit, maka injektor menyala sebentar.

5. Menghentikan Switch AC dan Kontrol Emisi

Fungsi sensor TPS yang terakhir adalah untuk mematikan atau menghentikan switch AC dan kontrol emisi.

Ketika beban sudah berlebihan, switch AC akan mati secara otomatis agar tenaga yang bekerja lebih maksimal. Dengan demikian performa mesin tetap terjaga.

Gejala Kerusakan Sensor TPS

Sensor TPS dapat bermasalah atau bahkan perlu diganti. Dikutip dari situs hondacengkareng.com, berikut ini beberapa gejala kerusakan sensor TPS:

  • Malfunction Indicator Lamp (MIL) pada sepeda motor akan berkedip menyala 8 kali sebagai tanda kinerja TPS mesin sedang bermasalah.
  • Ketika motor digunakan untuk menaikkan gas, mesin tidak responsif.
  • Saat mesin baru dinyalakan atau dipanaskan, rpm bisa naik dengan sendirinya.
  • Tarikan gas berebet saat menambah gas maupun menurunkan gas.

Demikian tadi telah kita ketahui apa itu sensor TPS pada motor, mulai dari pengertian, fungsi, hingga gejala kerusakannya.

(bai/inf)



Sumber : oto.detik.com

6 Cara Membuat Rem Mobil Pakem agar Lebih Cepat Berhenti dan Efektif


Jakarta

Kinerja sistem rem jadi salah satu aspek terpenting dalam berkendara, baik itu pada mobil atau sepeda motor. Pasalnya, rem sangat mempengaruhi keamanan dan keselamatan dalam berkendara.

Oleh karena itu, pemeliharaan dan penyesuaian yang tepat perlu dilakukan. Tujuannya untuk memastikan daya pengereman rem mobil pakem setiap saat.

Cara Membuat Rem Mobil Pakem

Rem pakem adalah kondisi di mana sistem rem kendaraan mampu menghentikan atau memperlambat laju kendaraan dengan efektif serta cepat.


Rem hanya akan berfungsi kalau ban dan suspensi memungkinkannya berfungsi. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat rem mobil lebih pakem:

1. Tingkatkan Radius Cakram

Dilansir laman, Car Throttle, torsi rem yang lebih besar akan meningkatkan cengkeraman rem. Torsi rem sama dengan gaya yang diberikan oleh bantalan dikalikan dengan jarak penerapan gaya dari pusat roda.

2. Tingkatkan Gesekan antara Bantalan Pengereman dan Rotor

Mengutip Autos Community, bantalan rem dan rotor termasuk dua bagian penting dari roda. Keduanya akan menciptakan gesekan yang diperlukan, untuk menghentikan kendaraan.

Kalau salah satunya aus, maka mobil akan tergelincir. Bantalan rem yang lebih tebal mendorong rotor dan bahan yang menyerap lebih banyak panas untuk rotor bisa membantu pengemudi meningkatkan daya pengereman.

3. Pakai Ban dengan Cengkeraman Lebih Baik

Untuk menciptakan traksi ketika melaju di jalan, ban memerlukan daya cengkeram tertentu. Daya cengkeram diperoleh dari karet dan telapak ban yang kuat di permukaan ban.

Pola-pola di telapak ban akan membantu ban mencengkeram jalan/bagian jalan yang tidak rata, contohnya lubang di jalan.

Karet ban perlu daya tahan dan kekuatan tekstil, agar bisa sesuai dengan permukaan jalan. Hal tersebut akan memungkinkan pengemudi melaju dengan kecepatan tetap (terlepas dari kondisi jalan).

Faktor ban tersebut penting untuk meningkatkan daya pengereman. Mobil bisa berhenti berkat cengkeraman ban, mobil bisa berhenti.

Rotasi ban secara teratur juga penting untuk memastikan ban tidak cepat aus di jalan, akibat terus-menerus berhenti dan tidak selip saat direm.

4. Terapkan Disk yang Lebih Besar

Cakram pada roda adalah komponen utama yang menyebabkan roda berhenti bergerak, sehingga memungkinkan mobil mengerem. Ketika roda bergerak, cakram bergerak mengikuti gerakan roda.

Saat pengemudi menginjak rem mobil, cakram akan menjepit roda lalu menciptakan gesekan untuk menghentikan roda berputar. Jika roda ini lebih besar, maka akan ada lebih banyak permukaan yang mendorong roda. Hal ini menyebabkan penghentian yang lebih cepat, yang akan membantu rem pakem.

5. Tingkatkan Area Piston Kaliper

Meningkatkan ukuran piston (atau jumlah piston) bisa membuat lebih banyak area yang menerapkan tekanan tertentu. Kalau tekanan tetap konstan dan area meningkat, maka gaya yang diberikan akan meningkat artinya rem akan lebih pakem.

6. Tekanan Saluran Udara

Dorong kaki lebih keras ke rem, maka mobil akan mengerem lebih keras. Mengapa? Karena tekanan saluran udara meningkat.

Jika pengemudi bisa meningkatkan tekanan saluran udara (mungkin dengan membuat lengan tuas yang lebih besar supaya pedal rem bisa bekerja), maka hal ini akan akan meningkatkan torsi rem.

Rem mobil perlu diservis setiap enam bulan. Hal ini untuk memastikan bahwa komponennya terawat dengan baik dan bisa membuat kendaraan berhenti.

Mengutip buku Cara Mudah Merawat Mobil karya Panuwun Budi, disebutkan bahwa pemeriksaan rem untuk mobil biasanya dilakukan mengikuti jadwal servis rutin yang ditetapkan produsen mobil. Ketika pemeriksaan rem, bengkel akan mengganti minyak dan saringannya.

Pastikan kamu mempertimbangkan kiat-kiat tadi untuk membantu meningkatkan pakem rem mobil. Dengan begitu, pengereman lebih reaktif sehingga bisa mencegah kecelakaan.

(khq/fds)



Sumber : oto.detik.com

Kenapa Motor Tidak Bisa Digas? Ini 9 Penyebab dan Penanganannya


Jakarta

Sepeda motor normalnya akan melaju ketika digas. Namun motor dengan masalah tertentu, terkadang akan ngempos atau loyo saat digas. Bahkan terkadang mesin akan mati saat digas.

Simak artikel ini untuk mengetahui kenapa motor tidak bisa digas secara optimal, dan justru ngempos atau mesinnya mati saat digas.

Alasan Motor Tidak Bisa Digas

Ada beberapa kemungkinan motor loyo atau mati saat digas. Berikut ini beberapa alasan kenapa motor tidak bisa digas dan cara penanganannya, dikutip dari situs Astra Otoshop:


1. Busi Kotor atau Rusak

Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api dalam proses pembakaran di mesin. Jika busi sudah kotor atau rusak, maka proses pembakaran akan terganggu.

Jika busi tidak diganti, maka motor tidak akan berjalan baik saat digas. Bahkan mesin bisa mati saat digas secara mendadak. Untuk itu, pemeriksaan busi harus dilakukan berkala.

2. Aki Sudah Lemah atau Rusak

Aki digunakan sebagai sumber tenaga listrik pada motor, misalnya digunakan untuk sistem starter dan sistem injeksi. Jika arus listrik motor lemah atau tidak stabil, maka motor mungkin tidak mau melaju dengan baik saat digas.

Lakukan pemeriksaan berkala pada aki motor, dan pastikan sistem pengisiannya bekerja dengan baik. Ini sangat penting dilakukan agar mencegah motor mati mendadak. Jika aki sudah habis atau rusak, maka harus segera diganti baru.

3. Filter Udara Kotor

Pembakaran di mesin terjadi akibat bahan bakar, api, dan udara. Udara yang masuk ke mesin akan melalui filter atau saringan terlebih dahulu. Tetapi jika filternya kotor, maka akan menghambat aliran udara yang masuk ke mesin.

Hal tersebut akan membuat proses pembakaran tidak optimal. Udara yang kotor atau jumlahnya yang tidak cukup dapat menyebabkan motor brebet dan mati saat digas. Pastikan untuk membersihkan atau mengganti saringan udara secara berkala.

4. Tangki BBM Kotor

Tangki BBM juga sebaiknya selalu dicek dan dibersihkan untuk menjaga performa motor. Jika tangki bahan bakar kotor, maka bisa memunculkan endapan yang kemudian akan menghambat aliran bahan bakar ke mesin. Ketika alirannya terhambat, maka motor bisa brebet atau mati saat digas.

5. Oktan BBM Tidak Sesuai

Pemilihan jenis BBM juga harus disesuaikan dengan motor kamu. Belum tentu BBM beroktan tinggi lebih optimal dipakai di motormu. Begitu pula BBM oktan rendah jangan dipakai pada jenis kendaraan seperti motor sport. Sesuaikan dengan pabrikan untuk menjaga kinerja mesin.

6. Masalah Katup Mesin

Katup mesin bisa saja bermasalah. Hal ini bisa menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna. Selanjutnya, mesin juga bisa mati saat digas. Lakukan servis katup mesin secara berkala untuk mengetahui masalah dan mengatasinya.

7. Sensor Injeksi Bermasalah

Pada motor injeksi, sensor injeksi digunakan untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke mesin. Ketika sensor injeksi bermasalah, maka aliran bahan bakar ke mesin tidak lancar.

Hal tersebut membuat motor tidak bisa digas dengan baik, bahkan bisa mati mendadak. Sensor yang sering bermasalah antara lain Sensor Throttle Position (TPS) dan Sensor Oksigen (O2 Sensor).

8. Injektor Tersumbat

Dalam sistem injeksi, injektor berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke mesin. Jika injektor tersumbat kotoran, maka aliran bahan bakar menjadi terhambat, dan menyebabkan motor terasa berat saat digas. Bagian ini harus dibersihkan secara berkala.

9. Jarang Diservis

Kemungkinan terakhir motor tidak bisa digas adalah karena jarang diservis. Pentingnya servis berkala adalah untuk memastikan seluruh komponen berfungsi dengan baik. Mekanik biasanya juga akan membersihkan komponen penting agar proses pembakaran berjalan baik.

Dengan mengetahui 9 alasan kenapa motor tidak bisa digas secara optimal tersebut, detikers bisa mencegahnya mulai sekarang. Untuk perawatan lebih mudah, kalian bisa langsung datang ke bengkel terpercaya agar dilakukan pengecekan dan pembersihan menyeluruh.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

6 Penyebab Langsam Motor Tidak Stabil dan Cara Mengatasinya


Jakarta

Langsam gas motor atau putaran mesin, atau pengaturan injeksi atau pengaturan antara angin dan bahan bakar untuk pengapian tidak stabil, kerap bikin pengendara merasa khawatir. Sebab, kondisi ini terkadang membuat mesin motor mendadak mati, padahal handle gas tidak diputar.

Sebagai informasi, langsam motor atau idle adalah kondisi saat mesin motor tetap hidup dalam posisi stasioner atau tidak dioperasikan. Artinya, mesin motor dibiarkan menyala tanpa menarik gas atau rem.

Idealnya, putaran mesin saat kondisi langsam harus stabil tanpa menimbulkan gejala mati atau bergetar terlalu kuat. Namun, beberapa pengendara mengeluhkan langsam motor tidak stabil.


Lantas, apa penyebab langsam motor tidak stabil? Lalu bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Penyebab Langsam Motor Tidak Stabil

Langsam motor tidak stabil adalah kondisi ketika putaran mesin saat idle tidak konstan, kadang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Bahkan, bisa saja mesin motor mengalami mati mendadak.

Selain mengganggu kenyamanan berkendara, langsam motor yang tidak stabil juga menandakan adanya masalah pada komponen di mesin. Jika tidak segera diatasi, maka kerusakannya bisa menyebar ke bagian lain.

Mengutip laman Yamaha Indonesia, berikut sejumlah penyebab langsam motor tidak stabil:

1. Setelan Langsam Tidak Tepat

Penyebab yang pertama karena setelan langsam yang tidak tepat. Mungkin detikers pernah menyetel langsam motor terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga putaran mesin jadi tidak stabil saat kondisi idle.

2. Sistem Injeksi Bermasalah

Sepeda motor keluaran terbaru umumnya telah mengusung mesin injeksi. Meski diklaim lebih canggih daripada mesin karburator, tetapi masalah langsam tidak stabil masih kerap dialami para pemilik motor injeksi.

Penyebabnya karena terdapat kerusakan pada sensor yang ada di throttle body (TB). Seiring pemakaian, komponen ini bisa kotor dan menyebabkan langsam motor tidak stabil.

3. Karburator Kotor

Pada mesin karburator, adanya kotoran yang menempel pada throttle body juga dapat menyebabkan langsam tidak stabil. Soalnya, kotoran tersebut dapat menghambat aliran udara dan bahan bakar, sehingga mempengaruhi kestabilan langsam motor.

4. Masalah pada Busi

Dalam banyak kasus, langsam motor tidak stabil disebabkan masalah pada busi. Hal ini biasanya disebabkan busi yang sudah aus atau terlalu lama dipakai.

Sebagai informasi, busi yang sudah aus atau usang dapat mempengaruhi efisiensi pembakaran, sehingga dapat mengganggu kestabilan mesin saat posisi idle.

5. Filter Udara Kotor

Penyebab lainnya langsam motor tidak stabil karena filter udara sudah kotor. Akibatnya, aliran udara ke mesin jadi terhambat sehingga dapat mengganggu proses pembakaran.

6. Kompresi Mesin Rendah

Kompresi mesin yang rendah juga bisa menyebabkan langsam motor tidak stabil. Hal ini disebabkan adanya kerusakan pada piston atau ring piston, sehingga mesin jadi sulit menjaga putaran ketika idle.

Cara Mengatasi Langsam Motor Tidak Stabil

Apabila langsam motor tidak stabil, jangan khawatir. Ada sejumlah cara untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut penjelasannya:

1. Ganti Busi

Jika langsam motor tidak stabil karena busi sudah aus, maka satu-satunya cara adalah mengganti busi dengan yang baru. Pastikan kamu membeli busi yang sesuai dengan spesifikasi motor.

2. Atur Ulang Setelan Langsam

Cobalah untuk mengatur ulang setelan langsam sesuai rekomendasi pabrikan. Kamu bisa melihat spesifikasi setelan di buku manual motor atau membawanya ke bengkel terdekat untuk disetel oleh mekanik.

3. Cek Sistem Injeksi

Pada motor injeksi, cobalah lakukan pengecekan pada injektor dan bagian sensor. Apabila ditemukan sudah kotor atau rusak, segera dibersihkan atau diganti dengan yang baru.

4. Bersihkan Karburator atau Throttle Body

Bagi pemilik motor injeksi, periksa bagian karburator. Jika ditemukan sudah kotor, sebaiknya segera dibersihkan secara menyeluruh.

Untuk pengguna motor injeksi, cek juga bagian throttle body. Apabila sudah kotor, segera bersihkan dengan menggunakan cairan pembersih khusus.

5. Bersihkan Filter Udara

Cara berikutnya adalah dengan membersihkan filter udara yang sudah kotor. Disarankan juga untuk rutin mengganti filter udara setiap 10.000 km agar pembakaran tetap efisien.

6. Tune-up Rutin

Selain servis rutin, disarankan juga untuk melakukan tune-up demi membantu menjaga seluruh komponen mesin dalam kondisi optimal, termasuk sistem yang mendukung kestabilan langsam.

Demikian enam penyebab langsam motor tidak stabil dan cara mengatasinya. Semoga dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com