Tag Archives: tikus

7 Bumbu Dapur Paling Ampuh Usir Tikus, Dijamin Tak Nongol Lagi


Jakarta

Wajar saja jika tikus tidak disukai manusia di dunia. Pasalnya, tak jarang tikus membuat rumah kotor dan membawa banyak penyakit.

Tikus merupakan salah satu binatang yang paling meresahkan manusia. Tak hanya tinggal di got atau kebun, tetapi juga bisa bersarang di rumah. Bahkan di dapur untuk mencari makanan dan bersembunyi.

Ada banyak cara mengusir tikus, bisa memakai racun tikus, jebakan tikus hingga alat elektronik pengusir tikus. Tetapi belum ampuh mengusir tikus.


Mengutip Real Simple, tujuan tikus datang ke rumah umumnya untuk mencari makan, air, dan tempat berlindung.

Sayangnya, tikus yang berlindung itu justru malah membuat rumah jadi tempat untuk berkembang biak.

Kehadiran banyak tikus di rumah tak bisa dianggap sepele. Pasalnya, tikus sendiri dikenal sebagai salah satu hewan pembawa bakteri.

Jika tak ditangani dengan baik, bakteri yang dibawa tikus bisa menyebar dan menginfeksi orang-orang di rumah.

Bumbu dapur pengusir tikus

Kabar baiknya, ada banyak cara alami untuk mengusir tikus. Salah satunya cukup dengan menggunakan beberapa bahan yang hampir selalu ada di dapur.

Berikut beberapa bahan dapur pengusir tikus yang paling ampuh.

1. Cabai

Petani memanen cabai di lahan pertanian miliknya di Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (15/10/2024). Sejumlah petani di area persawahan Kretek mengaku mengalami gagal panen akibat cuaca panas yang membuat cabai kering meskipun pasokan air cukup. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.Cabai bisa membantu mengusir tikut karena membuat mereka kesulitan bernapas. Foto: ANTARA FOTO/HENDRA NURDIYANSYAH

Mengutip A to Z Animals, cabai ampuh mempersulit tikus bernapas dengan benar. Anda bisa meracik semprotan cabai untuk mengusir tikus.

Rebus cabai dalam air mendidih, lalu haluskan. Masukkan cabai yang telah dihaluskan dan air ke dalam wadah lalu campur hingga merata.

Tutup wadah dan diamkan selama 24 jam. Gunakan semprotan cabai untuk mengusir tikus.

2. Daun salam

daun salamBisa juga memanfaatkan daun salam yang sering membuat tikut tertipu. Foto: iStock

Daun salam bisa dikonsumsi oleh manusia, tapi tidak dengan tikus. Tikus sering tertipu aroma harum dari daun salam. Daun salam juga akan membuat tikus tersedak.

Siapkan daun salam kering, kemudian taburkan di sudut dan area pintu masuk. Ganti setiap lima hari sekali untuk menjebak tikus dengan maksimal.

3. Soda kue

Perbedaan Soda Kue dan Baking Powder untuk Bahan Bikin KueSoda kue juga bisa dimanfaatkan untuk membuat tikus tersiksa. Foto: Getty Images/iStockphoto/ossphotostock

Siapkan tepung, gula, dan soda kue dengan takaran yang sama. Campur merata, dan adonan siap dijadikan umpan.

Gula bisa menarik perhatian tikus, kemudian soda kue membuat tikus tersiksa seketika.

4. Bawang bombai, bawang merah, dan bawang putih

Berbagai jenis bawang ampuh mengusir tikus dengan alami. Aroma menyengat dari bawang-bawangan berperan baik untuk mengusir tikus.

Kupas kulit dan iris jenis bawang yang diinginkan. Kemudian, letakkan di tempat yang biasa menjadi sarang tikus.

5. Lada hitam

Racikan kopi campur lada hitamBisa gunakan lada hitam agar tikus tidak nyaman. Foto: Getty Images/iStockphoto

Lada hitam memiliki kandungan beracun untuk tikus. Kandungan itu membuat tikus mengalami iritasi dan merasa tidak nyaman.

Taburkan bubuk lada hitam di area yang sering dilintasi atau didiami tikus dengan rata.

6. Ampas teh

Jangan buang ampas teh setelah membuat teh untuk sarapan di pagi hari. Ampas ampuh digunakan untuk mengusir tikus.

Ampas teh bisa merusak pernapasan tikus saat dihirup dan dimakan.

7. Cengkeh

Petani menjemur cengkeh basah di dalam tenda di Desa Gurabunga Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Kamis (22/8/2024). Musim panen cengkeh di daerah itu terkendala proses pengeringan dari normalnya selama empat hari menjadi sepekan akibat anomali cuaca, sementara harga cengkeh di tingkat petani mengalami penurunan dari Rp100 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram karena adanya panen raya. ANTARA FOTO/Andri Saputra/tom.Cengkeh juga bisa membantu tikus lari dari area yang kerap dikunjungi. Foto: ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA

Aroma tajam yang bisa bikin tikus lari menjauh terbirit-birit lainnya adalah cengkeh. Taburkan cengkeh atau bubuk cengkeh di sekitar area area yang kerap dikunjungi tikus.

(aqr/odi)



Sumber : food.detik.com

Kisah Hewan di Kapal Nabi Nuh, Diselamatkan dari Banjir Besar



Jakarta

Nabi Nuh AS adalah salah satu nabi yang memiliki kisah dan mukjizat yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah mengenai kisah hewan di kapal Nabi Nuh AS.

Sebelum memasuki kisahnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Nuh AS. Dikutip dari buku Kisah dan Mukjizat 25 Nabi dan Rasul karya Aifa Syah, Nabi Nuh AS dan kaumnya mampu membuat kapal yang sangat besar.

Kapal tersebut dapat digunakan ketika terjadi banjir besar yang menenggelamkan bumi yang sebelumnya sudah diperingatkan oleh Allah SWT. Bahtera Nabi Nuh AS mampu bertahan dan melewati banjir besar yang sangat lama hingga akhirnya surut.


Selanjutnya, dikisahkan bahwa tiap-tiap hewan dari beragam jenis dan spesies diangkut secara sepasang sehingga menjadi cikal bakal makhluk hidup yang ditemukan hingga sekarang ini. Berikut adalah kisahnya dikutip dari buku An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin al-Qalyubi.

Kisah Hewan di Kapal Nabi Nuh AS

Dikisahkan bahwa setelah pembuatan kapal selesai, Allah SWT berkata kepada kapal dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh orang-orang secara jelas. Lalu, kapal itu menjawab,

“Laa ilaaha illa allaahu, ilaahu al-awwaliin wa al-aakhiriin. Aku adalah perahu keselamatan. Siapa saja yang menaikinya, maka akan selamat. Dan, siapa saja yang menolakku, maka akan mati.”

Nabi Nuh AS kemudian berkata kepada kaumnya, “Apakah kalian sekarang beriman?”

Mereka menjawab, “Tidak akan! Ini hanya satu rekayasa kekuatan sihirmu, wahai Nuh.”

Selanjutnya, Nabi Nuh AS memanggil semua hewan, hewan buas, burung, dan hewan melata atas perintah Allah SWT, “Kemari! Masuklah ke dalam kapal sebelum azab turun.”

Nabi Nuh AS telah membuatkan kandang untuk para hewan tersebut dan Malaikat Jibril turun ke Bumi untuk mengawasi mereka guna menjaga kelangsungan kehidupan hewan di Bumi.

Allah SWT membantu Nabi Nuh AS dengan mengabarkan berita tersebut ke timur dan barat. Nabi Nuh AS mengambil satu pasangan dari setiap jenis hewan. Sebagaimana terabadikan dalam surah Hud ayat 40,

حَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءَ اَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّوْرُۙ قُلْنَا احْمِلْ فِيْهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَاَهْلَكَ اِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ اٰمَنَ ۗوَمَآ اٰمَنَ مَعَهٗٓ اِلَّا قَلِيْلٌ

Artinya: (Demikianlah,) hingga apabila perintah Kami datang (untuk membinasakan mereka) dan tanur (tungku) telah memancarkan air, Kami berfirman, “Muatkanlah ke dalamnya (bahtera itu) dari masing-masing (jenis hewan) sepasang-sepasang (jantan dan betina), keluargamu kecuali orang yang telah terkena ketetapan terdahulu (akan ditenggelamkan), dan (muatkan pula) orang yang beriman.” Ternyata tidak beriman bersamanya (Nuh), kecuali hanya sedikit.

Setelah itu, Allah SWT memerintahkan angin untuk menerbangkan setiap jenis pohon masuk ke dalam kapal. Nabi Nuh AS kemudian membawa setiap satu dari jenis pohon yang ada.

Mengutip Ibnu Katsir dalam buku Kisah Para Nabi, sebagian ulama menyebutkan riwayat hadits dari Ibnu Abbas RA yang menjelaskan tentang hewan di kapal Nabi Nuh. Khususnya terkait hewan pertama dan terakhir yang menaiki kapal tersebut.

“Jenis burung yang pertama kali masuk ke dalam kapal Nabi Nuh adalah kakatua. Sementara itu, jenis hewan yang terakhir masuk adalah keledai. Adapun Iblis masuk ke dalam kapal dengan bergelantung pada ekor keledai,”

Dalam riwayat lain, dijelaskan oleh Ibnu Abu Hatim yang bersumber dari ayahnya Zaid bin Aslam ketika beliau mendengar perkataan Rasulullah SAW. Setelah Nabi Nuh AS mengangkut setiap jenis hewan yang berpasangan ke atas kapal, hal itu pun mengundang tanya dari para sahabat.

Mereka bertanya, “Bagaimana kami bisa tenang?” atau “Bagaimana hewan-hewan jinak merasa tenang kalau ada singa bersama kita?”

Setelahnya, atas izin Allah SWT, Dia menurunkan penyakit demam pada singa. Itulah penyakit demam yang disebut diturunkan pertama kali ke bumi.

Tidak hanya itu, mereka juga mengeluhkan keberadaan tikus. Mereka berkata, “Tikus-tikus itu merusak dan memakan persediaan dan perbekalan kita,”

Selanjutnya, Allah mengilhamkan pada singa untuk bersin sehingga keluarkan kucing darinya. Kehadiran kucing itu membuat tikus-tikus bersembunyi karena takut padanya. Meski demikian sanad hadits ini disebut mursal atau hadits yang terputus sanadnya.

Melansir Tafsir Al Azhar Jilid 9 oleh Hamka, orang-orang yang masuk dalam bahtera Nabi Nuh AS adalah orang-orang yang menjadi nenek moyang bagi manusia saat ini. Hal ini juga berlaku bagi seluruh hewan yang masuk ke dalam kapal Nabi Nuh.

“Demikian juga binatang-binatang di rimba, mana yang tidak turut masuk bahtera telah musnah mati, namun yang masuk bahtera telah berkembang,” demikian penafsiran Hamka.

Susunan Isi Kapal Nabi Nuh

Dalam bahtera Nabi Nuh AS terdapat pembagian yang ditata sedemikian rupa dengan tatanan sebagai berikut.

Pada tingkat pertama, Nabi Nuh AS menempatkan laki-laki dan perempuan sebanyak delapan puluh orang. Bersama mereka adalah Tabut yang di dalamnya terdapat Adam, Hawa, Hajar Aswad, Maqam Ibrahim, tongkat para nabi dan rasul lengkap dengan nama pemiliknya.

Pada tingkat kedua, Nabi Nuh AS membawa hewan-hewan buas, hewan melata, dan hewan sembelihan.

Pada tingkat ketiga, Nabi Nuh AS membawa burung.

Pada tingkat keempat, Nabi Nuh AS menempatkan pohon-pohon.

Pada tingkat kelima, Nabi Nuh AS menempatkan hewan-hewan yang mempunyai cakar, harimau, dan singa.

Pada tingkat keenam, Nabi Nuh AS menempatkan ular dan kalajengking.

Dan, pada tingkat ketujuh, Nabi Nuh AS menempatkan gajah.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com