Tag Archives: tim

Real Madrid Akan Terus Membaik


Oviedo

Real Madrid menunjukkan kemajuan setelah menang telak 3-0 di markas Real Oviedo. Gelandang Madrid Aurelien Tchouameni mengatakan, timnya akan terus membaik.

Madrid menyambangi Estadio Carlos Tartiere (24/8/2025) dengan berbekal performa kurang meyakinkan. Di jornada pembuka, Los Blancos hanya mengalahkan Osasuna 1-0 di Santiago Bernabeu, yang didapat dari gol penalti Kylian Mbappe.


Namun, menghadapi tim promosi itu Madrid tampil oke. Madrid mendominasi permainan dengan penguasaan bola yang mencapai 65%, dan menciptakan total 26 percobaan. Sebanyak 10 percobaan Madrid menyasar gawang Oviedo, tiga di antaranya menjadi gol yang dilahirkan Mbappe (2) dan Vinicius Junior.

Di pertandingan Liga Spanyol berikutnya, Real Madrid akan menjamu Mallorca di Santiago Bernabeu sebelum jeda internasional. Madrid bertekad meneruskan momentum.

“Kemenangan hari ini sangat penting. Sebelum musim dimulai, kami bilang bahwa kami punya tiga pertandingan sebelum jeda, dan kami sudah memenangi dua pertandingan pertama. Hari ini menang dengan lebih banyak gol,” kata pemain internasional Prancis itu.

“Kami masih menjaga clean sheet dan kami akan terus membaik di setiap pertandingan. Kami memiliki keseimbangan yang bagus secara ofensif dan defensif. Hal terpenting sekarang adalah memenangi bola secepat mungkin dan menciptakan banyak peluang, seperti yang kami lakukan hari ini.”

“Kami sudah mencetak tiga gol; memang tidak semuanya sempurna, tapi kami akan bekerja keras untuk mendapatkan sebuah musim yang hebat,” cetus Tchouameni kepada Real Madrid TV.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Gaya Main Alonso Bikin Courtois Jadi Lebih Sibuk


Madrid

Thibaut Courtois punya peran yang lebih kompleks bersama Real Madrid di bawah asuhan Xabi Alonso. Alonso memintanya untuk berani maju meninggalkan sarangnya untuk jadi sweeper keeper.

Real Madrid meraih kemenangan 3-0 di kandang Real Oviedo, Estadio Carlos Tartiere pada laga pekan kedua LaLiga,, Senin (25/8/2025). Tiga gol tim tamu lahir lewat brace Kylian Mbappe dan gol Vinicius Junior.

Gaya main yang dikembangkan pelatih Madrid, Xabi Alonso, perlahan mulai bisa dijalankan dengan baik anak asuhannya di laga ini. Alonso menerapkan taktik high pressing di Madrid.


El Real bermain dengan garis pertahanan tinggi untuk segera menekan lawan yang menguasai bola. Madrid bermain dengan gaya main seperti ini sejak laga sebelumnya saat menang 1-0 atas Osasuna.

Gaya main yang diterapkan oleh Alonso ini membuat peran Thibaut Courtois menjadi lebih kompleks. Courtois mengungkap bahwa Alonso memintanya untuk maju meninggalkan sarangnya saat Madrid dalam kondisi menyerang.

Hal ini untuk mengimbangi garis pertahanan tinggi yang diterapkan Madrid. Pemain 33 tahun ini diharapkan bisa ikut terlibat dari build up dan mengantisipasi serangan balik lawan.

Meski begitu, Courtois tetap tak melupakan tugas utamanya menjaga gawang Madrid. Itu tercermin di laga melawan Oviedo dengan Courtois bikin penyelamatan gemilang di akhir laga.

“Pelatih meminta kami untuk memulai dengan baik, dengan banyak tekanan ke depan, selalu melihat sekitar… Jika Anda menekan terlalu tinggi, mereka tidak bisa keluar dengan baik, itu sangat sulit bagi mereka. Itulah yang kami coba lakukan melawan Osasuna dan hari ini juga, dan sejauh ini berjalan dengan baik. Mungkin saja, mereka bisa keluar dari tekanan itu dan melakukan serangan balik, tetapi kami harus waspada. Itulah gaya main yang harus diikuti,” ujar Courtois dikutip dari Real Madrid TV.

“Melawan Osasuna, saya tidak punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Manajer meminta saya untuk sangat maju, saya banyak berlari, dan seringkali saya hampir berada di tengah lapangan. Saya harus tetap fokus sepanjang pertandingan dan melakukan penyelamatan itu, karena jika mereka mencetak gol, skornya akan menjadi 1-2 dan kami bisa kesulitan di menit-menit akhir. Kami mampu menjaga clean sheet. Ini bagus untuk semua pemain,” jelasnya.

(pur/ran)



Sumber : sport.detik.com

Betis Berpacu dengan Waktu Rekrut Kembali Antony dari MU


Andalusia

Real Betis berpacu dengan waktu untuk kembali merekrut Antony dari Manchester United sebelum bursa transfer ditutup. Antony tampil menawan kala berseragam Betis di musim lalu

Antony sempat membela Betis dari Januari hingga musim 2024/2025 tuntas. Ia didatangkan pada bursa transfer musim dingin dengan status pinjaman dari MU.

Sayap asal Brasil ini tampil menawan bersama Betis selama setengah musim. Ia mampu mengemas sembilan gol dan lima assist dalam 26 penampilan bersama klub asal Andalusia tersebut. Ia turut mengantarkan Betis menjadi runner-up UEFA Conference League.


Betis sempat berminat untuk mempermanenkan Antony setelah musim 2024/2025. MU mematok harga senilai 50 juta euro untuk Antony yang dianggap terlalu mahal oleh Betis.

Hal tersebut bikin Antony kembali ke MU musim panas ini. Namun di MU, Antony masih tak terpakai hingga laga pekan kedua Liga Inggris.

Situasi ini bikin Betis kembali berupaya untuk merekrut Antony. Antony juga dikabarkan berhasrat untuk bermain lagi di Betis.

Betis harus berpacu dengan waktu untuk menuntaskan kepindahan Antony karena bursa transfer bakal ditutup enam hari lagi. Mereka dikabarkan akan segera melayangkan tawaran ke Setan Merah untuk Antony.

Dikutip dari Football Espana, Betis bakal melayangkan tawaran untuk meminjam Antony selama semusim dengan opsi permanen senilai 30 juta euro. MU sebenarnya memprioritaskan Antony untuk pergi secara permanen musim panas ini.

Namun melihat situasi saat ini, MU disebut mulai berkompromi untuk menerima tawaran Betis karena jadi opsi yang menguntungkan semua pihak. Kesepakatan antara Betis dan MU terkait transfer Antony disebut akan segera tercapai. Hal ini karena komunikasi antara kedua tim dilaporkan berjalan dengan sangat baik terkait kepindahan Antony.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Eks Wonderkid Kasih Saran ke Yamal: Fokus dan Jaga Sikap!


Barcelona

Mantan wonderkid Freddy Adu memberi saran buat Lamine Yamal. Dia menasihati bintang Barcelona itu supaya fokus dan tak terganggu urusan di luar lapangan.

Adu merupakan mantan pesepakbola asal Amerika Serikat. Namanya melesat pada 2004 ketika jadi pemain termuda yang bermain di MLS, yakni di usia 14 tahun bersama DC United.

Popularitasnya di Amerika Serikat membuat Adu digadang-gadang sebagai wonderkid dan penerus legenda Brasil, Pele. Dia mencoba peruntungan di Eropa dengan gabung ke Benfica pada 2007, tapi gagal menampilkan performa terbaik.


Karier Adu selanjutnya menukik dengan bermain untuk 14 klub berbeda dalam kurun 2007-2021. Dia pensiun di usia 33 tahun setelah gagal mendapatkan klub usai kontraknya di tim divisi tiga Swedia, Osterlen FF, diputus.

Adu mengakui dirinya banyak melakukan kesalahan, utamanya di luar lapangan, sehingga kariernya menukik. Dia berharap nasib yang menimpanya tak diulangi bintang muda Barcelona dan Timnas Spanyol, Lamine Yamal (18 tahun).

Yamal dinilai Adu memiliki kesamaan dengannya, yakni jadi sorotan sedari dini bahkan untuk urusan di luar lapangan. Pria berusia 36 tahun itu menyarankan Yamal untuk tetap fokus pada karier sepakbolanya dan tak terganggu urusan personal.

“Ketika saya masih muda, saya membuat banyak kesalahan. Saya masih muda dan saya lalai. Saya sedang keluar dengan beberapa teman dan seseorang mengambil foto saya di sebuah pesta atau semacamnya, dan itu menjadi masalah besar,” kata Adu, dilansir dari Marca.

CHESTER, PA - AUGUST 24: Freddy Adu #11 of the Philadelphia Union walks onto the pitch before the start of a Major League Soccer game against Real Salt Lake on August 24, 2012 at PPL Park in Chester, Pa. The game ended in a scoreless tie. (Photo by Rich Schultz/Getty Images)Eks wonderkid AS, Freddy Adu. (Foto: Rich Schultz/Getty Images)

“Kemudian narasinya menjadi bahwa Anda tidak fokus pada permainan Anda, bahwa Anda hanya berada di luar sana dengan teman-teman Anda dan berpesta,” sambungnya.

“Semua mata tertuju padanya sepanjang waktu, dan itu sulit. Sangat sulit. Secara pribadi, saya tidak bisa menjadi orang normal, dan ini datang dari seseorang yang tinggal di Amerika Serikat, dan di Amerika Serikat, sepakbola bahkan bukan olahraga terbesar di sini!”

“Itu sulit. Sebagai pemain muda, ketika Anda berada dalam situasi seperti itu, sangat, sangat sulit untuk mengatasinya,” Freddy Adu mengungkapkan.

(bay/krs)



Sumber : sport.detik.com

Reputasimu Takkan Berarti di Madrid, jika…


Madrid

Xabi Alonso diakui sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya. Namun, bukan berarti Alonso akan kebal dari pemecatan di Real Madrid.

Sebelum berkarier sebagai pelatih, Alonso punya reputasi mentereng saat masih aktif bermain. Mantan gelandang top Spanyol itu selalu juara di klub-klub yang pernah diperkuatnya: Liverpool, Madrid, dan Bayern Munich. Secara khusus di Madrid, Alonso memenangi lima gelar juara dalam tahun, termasuk satu LaLiga dan Liga Champions.

Kini Alonso memulai eranya melatih Kylian Mbappe dkk dengan meraih dua kemenangan dari dua pertandingan pertama LaLiga. Alonso akan dituntut mengembalikan Madrid ke tangga juara setelah nirgelar di musim lalu.


Pemain legendaris Real Madrid Toni Kroos percaya Xabi Alonso tidak akan bernasib seperti Julen Lopetegui, yang dipecat hanya setelah 14 pertandingan. Alonso punya nama besar, meskipun hal itu tidak berarti apapun apabila gagal mendatangkan gelar bergengsi. Kross menilai, Madrid memiliki sejumlah pertimbangan sebelum mengambil keputusan terkait masa depan pelatihnya.

“Kurasa Xabi datang dengan status yang berbeda dari Lopetegui,” kata Kroos memulai. “Reputasi dia sebagai pemain memang membantu, tapi itu tidak akan melindungi dia jika dia gagal memenangi titel juara dalam tiga tahun beruntun.”

“Keyakinan pada pelatih itu penting. Tidak selalu berkaitan dengan kemenangan, karena keyakinan itu membiarkan Anda mengatasi hasil-hasil buruk yang bersifat sementara. Kadang-kadang pelatih dipecat hanya setelah empat pertandingan, tapi keyakinan di dalam kemampuan mereka bisa memberi mereka kelonggaran.”

“Persepsi dari para pemain dan pemimpin-pemimpin tim juga penting. Anda sering kan mendegar apa pendapat skuad tentang pelatih mereka. Cara kalah di sebuah pertandingan juga punya pengaruh,” lanjut pemenang 23 trofi bersama El Real ini.

“Jadi ini tak melulu soal kemenangan, tapi bagaimananya. Ini yang memengaruhi masa jabatan pelatih. Meskipun, tidak ada yang sepenuhnya aman di posisi mereka, apakah dia pemain ataupun pelatih,” Toni Kroos mengatakan dalam siniar Einfach mal Luppen.

Xabi Alonso menggantikan Carlo Ancelotti, dengan menyepakati kontrak sampai 2028. Start positif Real Madrid bersama Alonso akan kembali diuji di akhir pekan ini dengan laga kandang kontra Mallorca (30/8).

(rin/ran)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Tepis Isu Trent Alexander-Arnold Tersingkirkan


Jakarta

Muncul kabar, Trent Alexander-Arnold akan tersingkirkan di Real Madrid jika Dani Carvajal sudah mulai fit. Sumber dari orang dalam sebut, kabar itu tidak benar!

Trent Alexander-Arnold dicadangkan ketika Real Madrid hadapi Oviedo di jornada kedua Liga Spanyol 2025/2026. Trent baru masuk sebagai pemain pengganti, gantikan Dani Carvajal.


Muncul kabar, pelatih Xabi Alonso akan memilih Dani Carvajal di skuad utama Real Madrid. Andai, bek berusia 33 tahun itu sudah fit dan kembali ke performa terbaik.

Carvajal alami cedera ACL di musim lalu dan nyaris sepanjang musim. Cuma dua kali dirinya bermain di LaLiga.

Dilansir dari Marca, sumber terpercaya dari Real Madrid menyebut tidak benar kalau ada kabar Trent Alexander-Arnold disingkirkan dari skuad utama tim. Eks pemain Liverpool itu masih masuk dalam rencana Xabi Alonso!

Alonso mau berikan Dani Carvajal menit bermain karena kondisinya mulai membaik. Pemilihan Carvajal atau Trent yang jadi starter adalah murni pilihan Alonso.

Real Madrid memang cuma punya dua pemain bek sayap kanan, Trent dan Carvajal. Alonso akan memilih siapa yang lebih pantas, artinya memang ada kompetisi di antara keduanya.

Pun kalau ada salah satu yang cedera, Alonso tidak akan pusing. Untuk Trent, pemain berusia 26 tahun itu sempat alami cedera lutut di awal tahun 2024 dan beruntung tidak kambuhan.

(aff/krs)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Masih Tangguh, Madrid Tak Akan Mudah Juara


Madrid

Toni Kroos meyakini, Real Madrid tak akan mudah meraih titel juara di 2025/2026. Barcelona masih tangguh, ditambah banyak pesaing di kompetisi Eropa.

Madrid jelas mengusung misi juara setelah nirgelar di musim lalu. Los Blancos finis kedua di bawah Barca di Liga Spanyol, kalah lagi dari rivalnya itu di final Copa del Rey, dan terhenti di delapan besar Liga Champions.

Di bursa musim panas ini, Madrid melakukan perubahan cukup besar diawali dengan masuknya Xabi Alonso di kursi pelatih. Pemain-pemain muda didatangkan seperti Dean Huijsen, Trent Alexander-Arnold, dan Franco Mastantuono. Pemain-pemain veteran macam Luka Modric, Lucas Vazquez dilepas, Dani Ceballos juga dilaporkan segera angkat kaki.


Tujuan Real Madrid jelas, yakni merebut titel juara LaLiga dari Barcelona dan sukses di Liga Champions. Akan tetapi, Barca juga toh tidak mengalami perubahan berarti dari saat memenangi treble domestik. Ditambah, persaingan lebih berat menanti El Real untuk memenangi titel Eropa ke-16.

“Percuma membicarakan soal musim lalu,” ceplos mantan gelandang top Madrid Toni Kroos dalam siniar Einfach mal Luppen.

“Toh tidak akan mudah memenangi titel juara. Barcelona masih kuat, dan Liga Champions sulit: Real Madrid, Barca, Liverpool, City, Bayern, PSG, Arsenal…”

Xabi Alonso menandai debutnya melatih Real Madrid di Liga Spanyol dengan kemenangan 1-0 atas Osasuna. Madrid menunjukkan kemajuan usai menang 3-0 atas tim promosi Real Oviedo. Kroos enggan memberikan penilaian mengenai performa mantan klubnya itu.

“[Mereka] memainkan sepakbola lebih baik, tapi masih terlalu dini untuk menilainya. Pekan lalu memang sebuah permainan yang bagus, tapi masih terlalu awal untuk membuat penilaian akhir,” lugas Toni Kroos, yang diwartakan AS.

(rin/ran)



Sumber : sport.detik.com

Kounde Resmi Teken Kontrak Baru, Siap Bawa Barcelona Lebih Sukses Lagi


Barcelona

Bek Barcelona Jules Kounde resmi meneken kontrak baru berdurasi lima tahun. Kounde bertekad membawa Barca lebih sukses daripada musim lalu.

Dengan perpajangan kontrak itu, Kounde akan bertahan di Barcelona sampai 2030. Kesepakatan baru ini sendiri sudah terjalin sejak akhir Juli sebelum diresmikan sekarang (21/8/2025).


“Aku sangat bangga bisa memperpanjang kontrakku. Ini sangat mudah. Klub dan aku jelas soal ini,” ungkap pemain internasional Prancis ini dalam seremoni perpanjangan kontraknya.

Setelah digaet dari Sevilla pada 2022, Jules Kounde telah membuat 142 penampilan untuk Barcelona di semua kompetisi. Tujuh gol dan 18 assist menandai kontribusi Kounde, yang turut mengantar Blaugrana memenangi lima trofi domestik.

Kounde nyaris tidak tergantikan di pos kanan belakang Barcelona di 2024/2025. Los Cules nyaris sempurna setelah memenangi LaLiga dan Copa del Rey. Kounde siap membantu Barca mengulang sukses itu ditambah dengan Liga Champions.

“Langit adalah batasnya, seperti yang kami katakan di Prancis. Itulah targetku,” lanjut Jules Kounde kepada media Barcelona.

Kami beruntung bisa berada di sebuah klub yang mampu bersaing untuk setiap titel juara. Kami akan memburu lebih banyak trofi daripada musim lalu. Kami memiliki sebuah tim yang sanggup bersaing dengan siapapun,” cetus dia.

(rin/rin)



Sumber : sport.detik.com

Jules Kounde Siap Berkorban demi Yamal!


Jakarta

Pemain Barcelona, Jules Kounde, menegaskan tak masalah berkorban demi Lamine Yamal. Pesepakbola asal Prancis itu mau Yamal tampil lebih produktif lagi.

Di Barcelona beberapa musim ini, Yamal menjadi sandaran lini depan. Pemain 18 tahun itu menunjukkan kontribusi maksimal saat Barcelona menghajar Mallorca 3-0.

Yamal mencetak satu gol dan satu assist untuk Barcelona. Dia dplot oleh Hansi Flick menjadi sayap kanan.


Pada musim lalu, Yamal memberi kontribusi maksimal untuk Barcelona. Dia membukukan 18 gol dan 25 assist dalam 55 pertandingan di semua ajang.

Dengan kontribusi itu, Yamal membawa Barcelona meraih tiga trofi. Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol yang dimenangi.

Agar Yamal lebih bebas saat menyerang, Kounde mau berkorban bermain lebih defensif. Pemain Prancis itu juga mengaku mempunyai hubungan yang baik dengan Yamal.

“Kami memiliki hubungan yang sangat baik. Dia pemain yang luar biasa, brilian, tapi di atas itu semua, dia adalah pemain yang mementingkan tim,” kata Kounde di Marca.

“Dia bekerja untuk tim. Dia tak bertahan seperti pemain lain karena dia membutuhkan energinya untuk membuat keputusan di lini depan. Saya tak masalah sedikit lebih bertahan kalau dia bermain seperti di laga-laga itu,” kata dia menambahkan.

(cas/krs)



Sumber : sport.detik.com