Tag Archives: timnas

Arab Saudi Vs Indonesia, Begini Perbandingan 5 Universitas Terbaik Keduanya


Jakarta

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan mempertemukan timnas Arab Saudi dan Indonesia pada Kamis (9/10) dini hari pukul 00.15 WIB. Pertandingan Arab Saudi Vs Indonesia akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Secara historis, Arab Saudi merupakan salah satu raksasa sepak bola Asia. Timnas negara tersebut sudah 6 kali lolos Piala Dunia sejak 1994 lalu dan sangat berambisi untuk tampil lagi di 2026.

Adapun di bidang pendidikan dan sains, negara kaya dengan sumber daya energi yang melimpah ini berambisi juga menjadi “raksasa”. Negara ini gencar membuka kampus baru dengan sokongan dana melimpah.


Seperti dilansir Forbes, sejak 2000, Arab Saudi membuka 35 universitas seperti misalnya King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), universitas riset yang berlokasi di Thuwal.

KAUST yang didirikan pada tahun 2009 dengan tujuan untuk memimpin dalam penelitian hidrogen bersih dan kecerdasan buatan. Kemudian menyusul pendirian beberapa kampus lain seperti Prince Mohammad Bin Fahd University (PMU) dan University of Jeddah.

Transformasi pendidikan tinggi di Arab Saudi menjadi salah satu pilar utama dalam pelaksanaan strategi Visi 2030 negara tersebut.

Upaya ini diarahkan untuk membangun masyarakat yang berdaya saing tinggi, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi berbasis pengetahuan sebagai landasan masa depan negara tersebut.

Lantas bagaimana perbandingan Arab Saudi Vs Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi? Begini hasilnya menurut versi Times Higher Education World University Rankings 2025.

5 Universitas Terbaik Arab Saudi

1. King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM)

Peringkat =176

Overall: 60.1

Teaching: 36.9

Research Environment : 41.5

Research Quality: 88.7

Industry: 91.6

International Outlook: 92.1

2. King Saud University

Peringkat 251-300

Overall: 53.7-55.7

Teaching: 35.5

Research Environment: 29.9

Research Quality: 83.3

Industry: 84.6

International Outlook: 82.9

3. Prince Mohammad Bin Fahd University

Peringkat 251-300

Overall: 53.7-55.7

Teaching: 39.1

Research Environment: 37.3

Research Quality: 79.2

Industry: 46.0

International Outlook: 90.9

4. King Khalid University

Peringkat 301-350

Overall: 51.1-53.6

Teaching: 39.0

Research Environment: 30.2

Research Quality: 74.3

Industry: 58.5

International Outlook: 90.9

5. King Abdulaziz University

Peringkat 351-400

Overall: 49.4-51.0

Teaching: 29.2

Research Environment: 23.8

Research Quality: 89.6

Industry: 63.8

International Outlook: 72.9

5 Kampus Terbaik Indonesia

1. Universitas Indonesia

Peringkat dunia: 801-1000

Overall: 34.5-38.1

Teaching: 45.6

Research Environment: 23.9

Research Quality: 33.3

Industry: 59.0

International Outlook: 64.2

2. Institut Teknologi Bandung

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Overall: 25.2-30.6

Teaching: 22.6

Research Environment: 17.5

Research Quality: 30.3

Industry: 39.4

International Outlook: 39.5

3. BINUS University

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Overall: 25.2-30.6

Teaching: 21.1

Research Environment: 21.0

Research Quality: 35.2

Industry: 49.6

International Outlook: 35.8

4. Universitas Airlangga

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Skor total: 25.2-30.6

Teaching: 27.7

Research Environment: 14.1

Research Quality: 34.9

Industry: 27.9

International Outlook: 60.1

5. Universitas Gadjah Mada

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Skor total: 25.2-30.6

Teaching: 30.9

Research Environment: 21.8

Research Quality: 26.2

Industry: 56.4

International Outlook: 44.0

(pal/faz)



Sumber : www.detik.com

Tolak Atlet Israel, RI Disanksi Komite Olimpiade, Gimana Kontroversinya?


Jakarta

Indonesia tidak akan bisa mengajukan diri menjadi tuan rumah ajang olahraga di bawah naungan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Ini adalah sanksi dari penyelenggara Olimpiade terhadap Indonesia, menyusul keputusan pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan visa bagi atlet Israel yang sedianya akan bertanding di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta, tengah Oktober lalu.

Sikap Indonesia yang diperkuat putusan Pengadilan Arbritase Internasional dikecam IOC. Mereka menuding Indonesia melanggar prinsip dasar IOC.

Prinsip yang dimaksud IOC menyatakan “setiap atlet, tim, dan pelatih yang memenuhi syarat harus bisa ikut serta dalam kompetisi olahraga internasional, tanpa menghadapi diskriminasi dari negara penyelenggara, sesuai Piagam Olimpiade dan prinsip antidiskriminasi, otonomi, serta netralitas politik yang menjadi rujukan Gerakan Olimpiade”.

Dalam pernyataan yang mereka terbitkan, Rabu (22/10), IOC memutuskan untuk menghentikan “segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Indonesia terkait pengajuan menjadi tuan rumah Olimpiade, Olimpiade Remaja, dan ajang Olimpiade lainnya”.

Keputusan itu, kata IOC, akan mereka cabut jika pemerintah Indonesia memberikan jaminan akan memberikan visa masuk untuk setiap peserta ajang Olimpiade.

OlimpiadeAFP via Getty Images

Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, berkata sejak awal telah mengetahui konsekuensi ini akan ditanggung Indonesia karena menolak menerbitkan visa bagi atlet Israel.

Dalam pernyataan tertulisnya, Erick berkata keputusan tak menerima atlet Israel didasarkan pada regulasi yang berlaku di Indonesia.

“Ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum, dan juga kewajiban pemerintah Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia,” tulis Erick.

Di tengah sanksi IOC, Erick membuat klaim pemerintah Indonesia “tetap akan berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia”.

Apa saja sikap yang diambil IOC terhadap Indonesia?

IOC merekomendasikan seluruh federasi olahraga internasional untuk tidak mengadakan kompetisi atau pertemuan di Indonesia. Rekomendasi ini hanya akan batal jika Indonesia menjamin pintu masuk bagi seluruh negara.

Selain itu, IOC meminta Komite Olimpiade Indonesia dan Federasi Gimnastik Internasional untuk datang ke kantor pusat mereka di Lausanne, Swiss.

Dalam pertemuan itu, IOC membahas persoalan atlet Israel dalam ajang Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Lebih dari itu, IOC meminta seluruh federasi olahraga internasional untuk mengadaptasi Prinsip Kualifikasi untuk Ajang Olimpiade, salah satunya menjadikan akses masuk untuk semua atlet sebagai syarat penyelenggaraan kompetisi.

IOC dalam pusaran kontroversi

Keterlibatan atlet Israel dalam ajang olahraga dunia menjadi kontroversi usai gelombang aksi militer negara itu ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Awal September lalu misalnya, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, berharap Israel dicoret dalam seluruh kompetisi olahraga internasional.

“Israel tidak bisa terus menggunakan panggung internasional untuk mencuci citra mereka,” ujar Pedro.

Israel, SpanyolEuropa Press via Getty ImagesPerdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mendesak Israel dicoret dari ajang olahraga internasional.

Menurut Pedro, Israel semestinya menghadapi konsekuensi yang sama seperti Rusiayang tidak diperbolehkan mengikuti ajang olahraga internasional usai serangan militer mereka ke Ukraina pada 2022. Namun faktanya, tuding Pedro, IOC dan juga badan sepak bola dunia FIFA, menerapkan standar ganda kepada Israel.

Dalam catatan lembaga riset yang berbasis di Italia, Istituto Affari Internazionali, IOC mengecam serangan militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2024. IOC lantas menjatuhkan sanksi terhadap Komite Olimpiade Rusia.

Akibat sanksi itu, para atlet Rusia tidak hanya boleh berpartisipasi di Olimpiade 2024 dengan status atlet netraltidak mewakili dan tidak bisa mengenakan atribut serta bendera Rusia.

Keputusan serupa juga diambil IOC pada September lalu. Mereka menyatakan hukuman serupa masih akan berlaku bagi para atlet Rusia yang bakal bertanding di Olimpiade Musim Dingin 2026.

Istituto Affari Internazionali mempertanyakan mengapa IOC tak menjatuhkan sanksi serupa kepada Israel. Delegasi Israel disebut lembaga ini diizinkan IOC mengikuti Olimpiade 2024 “ketika militer mereka melancarkan serangan udara ke kawasan Deir al-Balah yang menewaskan setidaknya 30 orang”.

Apa yang terjadi sebelumnya?

Para atlet asal Israel dinyatakan tetap tidak akan bisa mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik yang berlangsung di Jakarta.

Keputusan ini diambil Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Selasa (14/10), menanggapi upaya banding delegasi Israel atas sikap Indonesia yang menolak menerbitkan visa untuk para pesenam Israel.

“Permohonan untuk mengambil tindakan sementara yang mendesak telah dipertimbangkan oleh Wakil Presiden Divisi Arbitrase Banding CAS. Kedua permohonan tersebut telah ditolak,” demikian pernyataan tertulis CAS.

Induk olahraga senam Israel sebelumnya menuntut CAS untuk memaksa Federasi Senam Internasional dan Federasi Gimnastik Indonesia “menjamin keikutsertaan tim Israel dalam kejuaraan dunia atau untuk memindahkan atau membatalkan kejuaraan dunia”.

Isi upaya banding Israel itu diungkap juru bicara CAS kepada kantor berita AFP, 13 Oktober lalu.

Federasi Gimnastik Israel menilai langkah Indonesia sebagai tindakan yang memalukan dan mengancam integritas olahraga internasional.

Menanggapi langkah hukum Federasi Gimnastik Israel, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Erick Thohir mengatakan pihaknya tetap mempertahankan posisi politik Indonesia, tapi tetap menghormati langkah-langkah yang diambil Federasi Gimnastik Israel.

“Indonesia sebagai negara punya aturan sendiri dan tetap berpegang teguh dengan prinsip yang kami pegang terkait hal ini. Tentu, kami juga akan menghadapi gugatan ini secara terhormat,” tegas Erick Thohir melalui Instagramnya, Senin (13/10).

Visa delegasi senam artistik Israel ditolak Indonesia

Pemerintah Indonesia tidak memberikan visa kepada tim gimnastik Israel yang berencana mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta.

Keputusan ini diambil setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gubernur DKI Jakarta dan para politikus di DPR menolak kehadiran delegasi atlet senam artistik Israel.

Keputusan terbaru pemerintah Indonesia membatalkan visa tim Israel itu diumumkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto kepada Kompas.com, Rabu (09/10).

“Berdasarkan permohonan resmi dari pihak penjamin, dapat kami konfirmasi bahwa seluruh visa delegasi Israel saat ini telah dibatalkan,” kata Agus.

Penegasan serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra, Kamis (10/10).

Pemerintah Indonesia, menurut Yusril, tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam tindakan Israel kepada Palestina.

“Sikap pemerintah ini adalah sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan. Dan terakhir dalam pidato beliau di PBB yang sangat keras mengecam Israel yang terus-menerus melakukan kekejaman dan kebiadaban atas rakyat Palestina terutama di Gaza,” kata Yusril dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Kamis (09/10).

“Dan pemerintah Indonesia tegas berpendirian bahwa tidak akan melakukan hubungan kontak apapun dengan pihak Israel,” tegasnya.

Secara terpisah, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menjelaskan, Pengurus Besar (PB) Persatuan Senam Indonesiadulu bernama Persani dan sekarang bernama Federasi Gimnastik Indonesia (FGI)telah mengajukan permohonan pembatalan visa seluruh delegasi Israel melalui surat bernomor 442/LTR-JAGOC2025-FGI/X/2025.

Dan menurut Agus, pihaknya mengabulkan permohonan pembatalan visa itu.

“Seluruh proses keimigrasian telah berjalan transparan dan akuntabel sesuai peraturan, dan pembatalan visa ini merupakan tindak lanjut atas inisiatif dan permohonan resmi dari pihak penjamin,” kata Agus.

Pemerintah, kata dia, menghargai dan mendukung penuh upaya FGI dalam menyelenggarakan kejuaraan dunia ini.

Rencana kehadiran kontingen Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Indonesia pada 19-25 Oktober 2025 mendapat penolakan dari berbagai kelompok masyarakat Indonesia.

Penolakan itu antara lain disuarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, hingga sejumlah politikus di DPR.

Mereka menolak kehadiran para atlet senam artistik Israel di Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan mengecam tindakan genosida Israel di Gaza.

Pengamat hubungan internasional mengatakan sikap tegas pemerintah Indonesia untuk menolak kehadiran tim Israel disebutnya “perlu dilakukan”.

Menurut pengamat, apabila dunia bisa melarang kontingen Rusia pada berbagai ajang olahraga karena serangan terhadap Ukraina, maka “tidak boleh ada negara yang didiskriminasi”.

“Karena itu, Israel semestinya juga tidak bisa ikut dalam pertandingan olahraga tingkat internasional,” kata pengamat.

Sampai Kamis (09/10), belum ada sikap resmi dari Federasi Gimnastik Indonesia (FGI).

Demikian pula, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari yang juga tidak menjawab pertanyaan dari BBC News Indonesia.

KOI hanya menjelaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan sikap resmi dalam waktu dekat terkait hal ini.

Sementara, Menteri Luar Negeri Sugiono berkata kuasa penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 ada pada Federasi Gimnastik Indonesia yang dulu disebut Persatuan Senam Indonesia (Persani).

Masuknya Israel sebagai peserta dalam kejuaraan tersebut, kata Sugiono, berada di bawah tanggung jawab federasi itu.

“Saya monitor tapi ini yang menyelenggarakan kan Persani. Kita lihat perkembangannya seperti apa,” kata Sugiono, Rabu (08/10), kepada wartawan di Jakarta.

Menurut Sugiono, belum ada permintaan resmi kepada kementerian yang dipimpinnya untuk mengeluarkan izin atau rekomendasi terkait kedatangan atlet asing, termasuk dari Israel.

Atas dasar ini, Kemlu belum mengambil langkah lanjutan.

Mengenai visa, Sugiono menyampaikan wewenangnya ada pada Kementerian Imigrasi.

“Menerima atau tidak itu akan ditentukan apakan diberikan visa atau tidak. Kan ini yang mengeluarkan visa dari Imigrasi,” ujarnya.

Secara terpisah, Koordinator Fungsi Komunikasi Publik Ditjen Imigrasi Achmad Nur Saleh meminta waktu untuk memeriksa.

Sebelumnya, media Israel yaitu Jewish News Syndicates melaporkan sebanyak enam atlet senam asal Israel telah mendaftar kejuaraan tersebut.

Dalam laporan tersebut, badan pengurus nasional senam di Israel mengklaim memperoleh informasi dan jaminan dari penyelenggara di Indonesia untuk bisa ikut serta.

Indonesia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan dunia senam oleh Federation Internationale de Gymnastique ini pada Mei 2024.

Setelah melalui proses bidding, Indonesia dipercaya menggelar kejuaraan dunia untuk pertama kalinya.

Kejuaraan ini juga menjadi salah satu ajang kualifikasi resmi untuk Olimpiade Los Angeles 2028.

Apa alasan MUI menolak kedatangan atlet Israel?

Di tengah hiruk pikuk persiapan yang tinggal menghitung hari lagi, publik bersuara terhadap keberadaan kontingen Israel dalam event ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, mendorong seluruh pihak untuk menolak kedatangan atlet Israel.

Penolakan itu, demikian MUI, sebagai bentuk dukungan terhadap pembebasan Palestina dari penjajahan dan upaya genosida yang masih berlangsung.

Media Israel yaitu Jewish News Syndicates melaporkan sebanyak enam atlet senam asal Israel telah mendaftar.

Ameera Hariadi dari Indonesia melakukan rutinitasnya pada palang yang tidak rata selama Kualifikasi Wanita di Kejuaraan Dunia Senam Artistik-Antwerp 2023 di Antwerp Sportpaleis pada 1 Oktober 2023 di Antwerp, Belgia.

Ameera Hariadi dari Indonesia melakukan rutinitasnya pada palang yang tidak rata selama Kualifikasi Wanita di Kejuaraan Dunia Senam Artistik-Antwerp 2023 di Antwerp Sportpaleis pada 1 Oktober 2023 di Antwerp, Belgia. (Tim Clayton/Corbis melalui Getty Images)

Dalam laporan tersebut, badan pengurus nasional senam di Israel mengklaim memperoleh informasi dan jaminan dari penyelenggara di Indonesia untuk bisa ikut serta.

“Mereka sudah harusnya memboikot Israel sejak awal untuk jadi peserta, karena sudah kejadian seperti ini (genosida di Gaza). Nah, sekarang posisinya Indonesia dipertanyakan karena kita jadi tuan rumah,” ucap pengamat hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana kepada BBC News Indonesia.

Dalam hal ini, pihak penyelenggara dan pemerintah belum menyatakan sikap terhadap situasi ini.

Mengapa pemerintah Indonesia diminta tolak kehadiran tim Israel?

Aksi boikot dalam situasi sekarang merupakan salah satu langkah yang signifikan dan bisa memberi tekanan pada Israel.

Pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, berkata upaya boikot ini makin gencar dilakukan berbagai negara yang memberikan dukungan pada Palestina.

Salah satu contoh, perwakilan negara yang walk out ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berpidato di konferensi tingkat tinggi PBB di New York, AS beberapa waktu lalu merupakan bentuk tekanan.

Penolakan masyarakat internasional terhadap warga Israel yang berkunjung ke luar negeri juga disebutnya bentuk lain penolakan.

Para pengunjuk rasa menuntut pemerintah Indonesia menolak partisipasi tim sepak bola Israel dalam Piala Dunia FIFA U-20 mendatang yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Ratusan pengunjuk rasa mengadakan protes di dekat Istana Negara di Jakarta, Indonesia pada 20 Maret 2023. (Eko Siswono Toyudho/Anadolu Agency melalui Getty Images)

“Misal, rakyat Israel datang ke negara lain lalu ada warga negara lain marah pada Netanyahu tapi kemudian dilampiaskan ke warga Israel. Ini bentuk tekanan karena warga Israel merasa di bawah Netanyahu dengan banyak serangan ini bukannya mereka tambah selamat tapi justru makin terancam,” tutur Hikmahanto Juwana kepada BBC News Indonesia, Rabu (08/10).

“Kalau kita melakukan hal yang sama terhadap kontingen dari Israel. Kita larang misalnya, maka dampaknya adalah pemerintah Israel juga harus berpikir. Ternyata negara yang Islamnya moderat seperti Indonesia, larang mereka masuk.”

Ia juga menambahkan banyak negara yang memilih mundur atau menolak keikutsertaan Israel dalam ajang olahraga.

Sebab, alasan Israel melakukan serangan sebagai pembelaan diri tidak lagi bisa dibenarkan mengingat fakta di lapangan menunjukkan tindakan Israel sudah mengarah pada pembersihan etnis dan genosida.

Untuk itu, Indonesia semestinya berani mengambil sikap tegas.

Menurut dia, situasi kali ini berbeda dengan penolakan kontingen Israel pada Piala Dunia U-20 pada 2023.

“Kalau sekarang, saya berpendapat bahwa boikot atau kita melarang Israel untuk masuk itu setuju sekali, ” katanya.

Tindakan Israel yang membabibuta menghabisi warga Gaza, kata Hikmahanto, tidak bisa dibenarkan.

Apabila pemerintah berdalih agar tidak ada campur tangan isu politik dalam olahraga, keputusan membiarkan kontingen Israel ikut serta dalam kejuaraan pun politis. “Mau tidak mau tercampur.”

Hikmahanto menyampaikan tim Rusia bisa ditolak bertanding karena mengibarkan bendera perang terhadap Ukraina yang diikuti banyak negara dan berbagai federasi olahraga internasional.

Namun kini, Israel yang lebih kejam tindakannya diperbolehkan bertanding dan diminta tidak mengaitkan dengan politik.

“Cara tidak setuju dengan tindakan Israel di Gaza dan dukungan terhadap Palestina ya sebaiknya tim itu tidak dibolehkan untuk masuk,” ujar Hikmahanto.

Secara terpisah, pendiri lembaga penelitian independen Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja berkata preseden sanksi terhadap Rusia ini harus adil juga.

“Jangan ada negara yang didiskriminasi. Karena pelanggaran Israel sangat serius maka sepakat boikot kontingen.”

Bagaimana sikap Federasi Gimnastik Indonesia dan KOI?

Menanggapi polemik ini, Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati belum merespon.

Begitu pula dengan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, juga tidak menjawab pertanyaan dari BBC News Indonesia.

Adapun pihak Komite Olahraga Indonesia (KOI) menjelaskan akan ada pernyataan yang disampaikan dalam waktu dekat terkait hal ini.

Mengacu pada unggahan resmi FGI, Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 ini akan diikuti lebih 500 atlet dari 79 negara.

Merujuk data yang diunggah di situs resmi Federation Internationale de Gymnastique, sebanyak 79 negara ini termasuk Israel.

Ada enam atlet yang terdaftar ikut serta. Antara lain, Artem Dolgopyat, Eyal Indig, Ron Pyatov, Roni Shamay, Yali Shoshani, dan Lihie Raz.

Dolgopyat merupakan pesenam andalan Israel. Ia telah menyabet medali emas di nomor floor exercise saat Olimpiade Tokyo 2020 dan medali perak di Olimpiade Paris 2024.

Dari catatan sejarah, penolakan terhadap delegasi Israel pernah dilakukan Indonesia ketika Asian Games 1962 di Jakarta.

Akibatnya, Indonesia dilarang mengikuti Olimpiade Tokyo 1964 oleh Komite Olimpiade Internasional.

Keputusan itu diambil Soekarno karena membiarkan Israel ikut dalam ajang olahraga itu sama seperti pengakuan terhadap Israel.

Pengakuan tersebut dianggapnya bertentangan dengan semangat antikolonialisme yang menjadi dasar diplomasi luar negeri Indonesia.

Sejak peristiwa Nakba 1948, rakyat Palestina berjuang menghadapi Israel yang menindas dan menjajah.

Menurut sejarawan, IAIN Palangka Raya, Muhammad Iqbal, semangat antipenjajahan hanya satu hal.

Alasan lain Soekarno saat itu juga berkaitan dengan upaya Indonesia menggalang dukungan dari dunia Arab dan negara-negara pascakolonial atas kemerdekaan Indonesia, serta kepentingan pembebasan Irian Barat.

Pada 2023, penolakan terhadap tim Israel kembali terjadi jelang Piala Dunia U-20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya. Kali ini, penolakan datang dari sejumlah elit dari PDI Perjuangan dan sejumlah Ormas Islam.

Riuh kontroversi kala itu membuat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Berkaitan dengan Piala Dunia, pada 1958, Indonesia bahkan rela kehilangan kesempatan langka bermain di kompetisi sepak bola ini karena menolak bertanding melawan Israel di babak kualifikasi.

Ahli hukum internasional dari UI, Hikmahanto Juwana berharap para pengambil kebijakan bisa tegas apalagi melihat rekam jejak ini. “Bukan pertama kali, Indonesia pernah menolak tim Israel.”

“Sekarang ini, banyak negara mengakui Palestina seperti Inggris, Prancis, Spanyol, dan banyak lagi, termasuk Indonesia. Ini harusnya selaras dengan apa yang terjadi di Olimpiade atau seperti kejuaraan gimnastik ini,” ucap Hikmahanto.

Ketua Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati (kedua kiri) bersama perwakilan Federasi Gimnastik Internasional saat memantau kesiapan Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (4/4/2025)Humas Gimnastik Indonesia)Ketua Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati (kedua kiri) bersama perwakilan Federasi Gimnastik Internasional saat memantau kesiapan Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (04/04/2025)

Apa sikap resmi pemerintah Indonesia?

Menteri Luar Negeri Sugiono berkata kuasa penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 ada pada Federasi Gimnastik Indonesia yang dulu disebut Persatuan Senam Indonesia (Persani).

Masuknya Israel sebagai peserta dalam kejuaraan tersebut, kata Sugiono, berada di bawah tanggung jawab federasi itu.

“Saya monitor tapi ini yang menyelenggarakan kan Persani. Kita lihat perkembangannya seperti apa,” kata Sugiono.

Menurut Sugiono, belum ada permintaan resmi kepada kementerian yang dipimpinnya untuk mengeluarkan izin atau rekomendasi terkait kedatangan atlet asing, termasuk dari Israel.

Atas dasar ini, Kemlu belum mengambil langkah lanjutan.

Mengenai visa, Sugiono menyampaikan wewenangnya ada pada Kementerian Imigrasi.

“Menerima atau tidak itu akan ditentukan apakan diberikan visa atau tidak. Kan ini yang mengeluarkan visa dari Imigrasi,” ujarnya.

Secara terpisah, Koordinator Fungsi Komunikasi Publik Ditjen Imigrasi Achmad Nur Saleh meminta waktu untuk memeriksa.

Berdasarkan Peraturan Menteri Luar Negeri RI Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah, kunjungan warga Israel ke Indonesia hanya dapat dilakukan dengan menggunakan paspor biasa.

Adapun otoritas pemberi visa kepada warga Israel dilaksanakan oleh Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.

Visa ini diberikan dalam bentuk affidavit melalui KBRI di Singapura atau KBRI di Bangkok.

Kemudian, Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 2 Tahun 2024 menjelaskan juga mengenai prosedur permohonan visa oleh warga negara dari Negara Calling Visa.

Israel merupakan salah satu negara yang masuk kategori Calling Visa di Indonesia.

Dari aturan ini, wajib memiliki penjamin yang merupakan WNI atau korporasi berbadan hukum yang berdomisili di Indonesia. Permohonan visa pun dapat dilakukan oleh penjamin.

Dalam konteks kejuaraan, pihak imigrasi menyatakan penjamin bisa dari penyelenggara.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang daerahnya menjadi lokasi kejuaraan menegaskan tidak mengizinkan kehadiran atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Pramono pun berharap pemerintah maupun organisasi bisa mempertimbangkan ulang untuk mengundang atlet dari Israel.

Bahkan, Pramono menegaskan seharusnya visa para atlet ini tak usah dikeluarkan.

“Tentang atlet Israel, kalau ke Jakarta tentunya sebagai Gubernur, dalam kondisi seperti ini pasti saya tidak mengizinkan. Pasti akan menyulut, memantik kemarahan publik dalam kondisi seperti ini,” kata Pramono.

Bagaimana sikap atlet dan federasi olahraga di dunia terhadap Israel?

Sejak komisi penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menyatakan Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, ada seruan agar negara itu diskors dari kompetisi sepak bola internasional.

Tim nasional Israel saat ini berpartisipasi dalam kualifikasi Eropa untuk Piala Dunia FIFA putra pada musim panas mendatang. Sementara itu, klub Israel Maccabi Tel Aviv bermain di Liga Europa.

BBC memperoleh kabar dari tokoh senior di satu federasi sepak bola bahwa banyak negara mendorong pemungutan suara untuk melarang Israel berkompetisi di sepak bola Eropa.

Pemungutan suara ini hampir dilakukan UEFA. Namun akhirnya ditunda pasca rencana perjanjian damai yang digagas AS beberapa waktu lalu.

Pada cabang olahraga lain, federasi maupun negara penyelenggara tidak tegas mengenai pelarangan keikutsertaan Israel. Misal pada Kejuaraan Dunia Bowl 2025. World Bowls Tour (WBT) yang semula melarang tiga atlet Israel ikut bertanding mencabut kembali larangannya.

Pada 2024, Federasi Hoki Es Internasional sempat melarang Israel berkompetisi dalam kejuaraan dunia hoki es. Akan tetapi, larangan ini dibatalkan.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Snchez baru-baru ini menegaskan permintaan agar Israel dikeluarkan dari kompetisi olahraga internasional atas tindakannya di Gaza.

“Israel tidak dapat terus menggunakan platform internasional apa pun untuk menutupi citranya,” kata Snchez.

Ia mengatakan Israel harus diperlakukan dengan cara yang sama seperti Rusia atas invasi ke Ukraina pada 2022.

Saat itu, pengumuman Rusia dilarang ikut berbagai event olahraga internasional langsung keluar hanya empat hari setelah pecah perang dengan Ukraina.

Olimpiade Paris yang sedang berlangsung, dibayangi oleh seruan dan protes untuk melarang Israel karena serangannya di Gaza, mengingatkan pada negara-negara yang telah dilarang atau ditarik dari Olimpiade dalam sejarah baru-baru ini.Efnan Ipsir/Anadolu melalui Getty ImagesSebuah infografis berjudul “Beberapa negara dilarang dari Olimpiade masa lalu, kecuali Israel” dibuat di Istanbul, Turkiye pada 6 Agustus 2024.

Para atlet juga mulai bersuara agar federasi tegas mengeluarkan larangan terhadap Israel. Antara lain, 48 atlet yang merupakan para pesepak bola dari liga primer Inggris menandatangani surat gabungan yang menyerukan penangguhan Israel.

FA Turki yang sekarang telah menjadi anggota UEFA juga menuntut penangguhan Israel.

“Sudah waktunya bagi FIFA dan UEFA untuk mengambil tindakan. Israel harus segera dilarang dari semua kompetisi olahraga.” ujar Presiden FA Turki, Ibrahim Haciosmanoglu.

Bintang Liverpool Mohamed Salah juga mengkritik UEFA yang mengunggah mengenai kematian pemain sepak bola Palestina, Suleiman al-Obeid, di media sosial tanpa menyebut penyebab kematiannya karena serangan Israel ketika tengah menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza selatan.

Dari Asosiasi Sepak Bola Palestina, jumlah pemain sepak bola yang terbunuh atau yang telah meninggal karena kelaparan di Gaza berjumlah 421 orang.

Adapun 103 di antaranya adalah anak-anak.

Sedangkan secara keseluruhan, jumlah atlet Palestina dari berbagai cabang yang menjadi korban genosida Israel lebih dari 800 orang.

(ita/ita)



Sumber : news.detik.com

Tak Ada Salahnya Pertimbangkan Pelatih Lokal untuk Timnas Indonesia


Jakarta

Kursi pelatih Timnas Indonesia sedang kosong usai Patrick Kluivert dicopot dari jabatannya. Atep Rizal dan Ismed Sofyan selaku eks pemain memberikan pandangannya soal sosok yang bisa dijadikan pengganti.

PSSI sebelumnya memutuskan kerja sama dengan Kluivert menyusul kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Hampir dua pekan berlalu, induk federasi sepakbola nasional itu masih ‘tiarap’, bahkan Erick Thohir selaku ketum belum mau buka suara meski beberapa kali ditemui awak media.

Kondisi ini membuat rumor soal pelatih timnas selanjutnya bergulir liar. Banyak nama yang muncul, termasuk memanggil kembali Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan. Saat dimintai komentar mengenai siapa yang layak menjadi penerus, Ismed dan Atep enggan menyebut nama.


“Kalau pilihan pribadi saya, sulit sebenarnya kalau sudah bicara timnas, ya. Memang pada akhirnya kita ingin timnas ini berprestasi. Toh kemarin juga kita sudah dipegang oleh Patrick kan juga gagal. Itu kan juga pelatih top,” kata Atep saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, pada Kamis (23/10/2025).

“Nah sebelumnya Shin Tae-yong juga sudah pegang, sudah membangun, tapi di tengah jalan gitu (dilepas). Apa pun, siapa pun nanti pelatihnya, menurut saya pelatih lokal juga punya kualitas.”

“Tapi memang untuk kita bisa bersaing di levelnya, kelasnya mungkin dunia kan memang harus pelatih-pelatih yang memiliki karakter yang kuat. Itu bisa menjadi pertimbangan. Ya mungkin bisa pelatih-pelatih Eropa. Mungkin ya, saya tidak mau menyebutkan namanya. Tapi kalau mau mencoba pelatih lokal kan ada,” lanjutnya.

“Ya, tidak menjadi patokan ya. Maksudnya pelatih dari kita juga akan gagal, begitu pun pelatih dari kita juga akan sukses. Tidak menjadi patokan,” tuturnya.

Tapi Atep mengingatkan yang paling penting ialah pelatih pilihan PSSI nantinya harus mengerti dan memahami kualitas para pemainnya.

“Ya iya dong, kalau enggak paham kita lawannya mau si A, terus kita mainnya menyerang contohnya, kalah. Berarti kan si pelatih itu tidak paham gitu, bahwa kualitas pemain kita, kualitas pemain lawan seperti apa. Artinya harus paham dulu kualitas pemain kita, baru kita akan bermain seperti apa,” kata eks pemain Persib Bandung ini.

Sementara itu, Ismed menilai pelatih harus memiliki karakter yang betul-betul bisa dijadikan role model bagi si pemain.

“Kalau saya sih pelatih itu adalah mentor. Pelatih itu adalah role model. Jadi betul-betul punya karakter, betul-betul jadi role model buat si pemain. Saya berharap sih, sekarang kita udah coba dari Eropa, kita sudah coba dari Asia,” kata Ismed.

“Ya ini menurut saya, nanti takutnya jangan… Nggak ada salahnya kalau dikasih pekerjaan untuk pelatih-pelatih lokal kita juga. Toh juga pelatih kan hanya bisa membina, bisa meracik.”

“Kan tergantung kualitas pemain. Saya pikir kalau kualitas pemainnya memang memadai, saya pikir tidak begitu sulit untuk bisa meramu tim ini sebaik mungkin. Tetapi seandainya pun memang pelatih lokal ada kesempatan. Ya, dikasih kebebasan sama seperti pelatih asing,” ujar eks pemain Persija Jakarta ini.

“Jadi dia punya kewenangan, dia punya, apa yang saya bilang, punya keleluasaan lebih lah. Jadi sama dikasih kualitasnya sama dengan pelatih asing,” kata Ismed.

(mcy/adp)



Sumber : sport.detik.com

Menang 2-1, Dean James Cs Cetak Sejarah


Deventer

Go Ahead Eagles mengalahkan Aston Villa dalam lanjutan Liga Europa 2025/2026. Menang 2-1, Dean James Cs meraih hasil bersejarah di pentas Eropa itu.

Eagles menjamu Villa di de Adelaarshorst, Deventer, Kamis (23/10) malam WIB. Dean James main sejak awal di laga itu.

Wakil Eredivisi itu sedianya ditekan Villa sepanjang laga. Eagles bahkan sempat tertinggal lebih dulu.


Di menit ke-4, gawang Eagles sudah bobol oleh tim tamu. Evann Guessand membawa keunggulan 1-0 untuk Villa.

Eagles baru bisa menyamakan skor jelang babak pertama selesai. Mathis Muray bisa menjebol gawang Villa dan memaksakan skor 1-1 hingga jeda.

Di babak kedua, Go Ahead Eagles secara dramatis bisa comeback. Mats Deijl, pemain yang gagal dinaturalisasi Timnas Malaysia beberapa waktu lalu, bisa membawa tim asuhan Melvin Boel berbalik memimpin 2-1 di menit ke-61.

Villa sedianya punya kans menyamakan skor di menit ke-79 usai Dean James bikin kesalahan. Bek Timnas Indonesia itu melakukan hand ball di kotak penalti. Emiliano Buendia maju menjadi eksekutor, namun bolanya gagal masuk ke gawang!

Kegagalan penalti itu menyelamatkan Eagles. Di sisa waktu, Villa gagal mencetak gol usai Eagles main solid mempertahankan keunggulannya. Skor 2-1 menjadi hasil akhir pertandingan.

Ini menjadi kemenangan bersejarah Eagles di Liga Europa. Ini merupakan kemenangan kandang pertamanya di kompetisi itu sepanjang sejarahnya.

Sementara Go Ahead Eagles kini mengemas 6 poin dari 3 laga, dan sementara berada di peringkat 13 klasemen Liga Europa. Sementara Aston Villa tertahan di posisi 10, juga dengan, 6 poin.

Susunan Pemain

Go Ahead Eagles: Jari De Busser, Joris Kramer, Gerrit Nauber (Calvin Twigt 15′), Dean James, Mats Deijl, Jakob Breum (Kenzo Goudmijn 39′), Yassir Rahmouni (Evert Linthorst 83′), Melle Meulensteen, Milan Smit, Mathis Muray (Robbin Weijenberg 83′), Richonelli Margaret (Aske Adelgaard 83′)

Aston Villa: Emi Martinez, Pau Torres, Tyronne Mings, Ian Maatsen, Victor Lindeloef (Morgan Rogers 66′), Emiliano Buendia, Amadou Onana (Matty Cash 66′), Lamare Bogarde (John McGinn 76′), Ollie Watkins (Donyell Malen 67′), Jadon Sancho (Boubacar Kamara 67′), Evann Guessand

(yna/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Calvin Verdonk Cetak Assist, Les Dogues Kalah Dramatis 3-4


Lille

Lille kalah dramatis dari PAOK dalam lanjutan Liga Europa 2025/2026. Les Dogues tumbang dengan skor 3-4, dengan Calvin Verdonk menyumbang satu assist.

Bermain di Stade Pierre-Mauroy, Lille, Jumat (24/10/2025) dini hari WIB, jual beli serangan terjadi sejak awal. PAOK yang mampu unggul duluan di menit ke-16 lewat gol Soualiho Meite.

PAOK menggandakan skor tujuh menit berselang. Kali ini gantian Andrija Zivkovic yang mencatatkan namanya di papan skor, usai menyelesaikan umpan terobosan Giannis Michailidis.


Sebelum jeda, PAOK bahkan bisa memperbesar keunggulannya lagi menjadi 3-0. Giannis Konstanteilas menjadi pencetak golnya di menit ke-42.

Selepas turun minum, Lille mencoba bangkit. Wakil Prancis itu kemudian bisa memperkecil skor menjadi 1-3, lewat gol yang dikreasikan Calvin Verdonk.

Pemain Timnas Indonesia itu membuat assist yang bisa diselesaikan Benjamin Andre menjadi gol. Sundulannya meneruskan bola kiriman Verdonk masuk ke gawang PAOK di menit ke-57.

Satu gol itu melecut Lille. Verdonk aktif membantu serangan dan menghadirkan ancaman ke pertahanan PAOK. Di menit ke-61, crossing-nya bahkan nyaris bikin gol lagi andai upaya Hamza Igamane tak digagalkan kiper PAOK, Antonis Tsiftsis.

Baru di menit ke-68, gol kedua Lille datang. Kali ini Hamza Igamane yang bisa meneruskan umpan Thomas Meunier menjadi gol, dan mengubah skor menjadi 2-3.

Dua menit berselang, PAOK sempat dapat penalti usai Konstanteilas bikin pelanggaran. Sepakan 12 pas Zivkovic bisa ditepis Berke Ozer!

Namun, Zivkovic bisa menebus kesalahannya di menit ke-74. Ia bisa merobek gawang Lille dan menjauhkan keunggulan wakil Yunani menjadi 4-2.

Lille sempat memperkecil skor lagi di menit ke-78. Hamza Igamane lagi yang bikin gol dan skor menjadi 3-4.

Di sisa waktu, Lille banyak menekan PAOK. Di masa injury time, gol bahkan sempat dicetak Benjamin Andre, namun dianulir VAR karena offside.

Sebelum laga tuntas, PAOK harus kehilangan Tomasz Kedziora yang menelan kartu kuning keduanya, namun Lille tak punya banyak waktu memanfaatkannya. Laga tuntas 3-4 untuk kekalahan Verdonk dkk.

Hasil ini membuat Lille menelan kekalahan pertamanya di Liga Europa musim ini, dan sementara tertahan di peringkat 11 klasemen dengan 6 poin. Sementara PAOK yang meraih tiga poin pertamanya kini naik ke posisi 20 dengan 4 poin dari 3 laga.

Susunan Pemain

Lille: Berke Ozer, Aissa Mandi, Nathan Ngoy (Chanchel Mbemba 45′), Calvin Verdonk, Tiago Santos (Thomas Meunier 45′), Osame Sahraoui (Hakon Arnar 88′), Benjamin Andre, Ugo Raghouber (Ayyoub Bouaddi 61′), Hamza Igmane, Matias Fernandez-Pardo, Felix Correia (Olivier Giroud 61′)

PAOK: Antonis Tsiftsis, Ioannis Michailidis, Tomasz Kedziora, Abdul Rahman Baba, Jonjoe Kenny, Giannis Konstantelias, Souahilo Meite, Mady Camara (Alessandro Bianco 16′), Fedor Chalov (Giorgos Giakoumakis 66′), Andrija Zivkovic, Kiril Despodov (Dimitris Pelkas 81′)

(yna/adp)



Sumber : sport.detik.com

Indonesia dan Thailand Mencari Juru Taktik Baru


Jakarta

Timnas Indonesia dan Timnas Thailand mencari juru taktik yang baru. Kochi-nim asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, bisa jadi rebutan.

Indonesia tak mempunyai pelatih setelah Patrick Kluivert dipecat. Meneer Belanda itu gagal mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, harus rela kehilangan pekerjaan.

Pemecatan Kluivert dan seluruh stafnya memang sudah bisa diduga. Bersama Kluivert, Indonesia mencatatkan delapan pertandingan dengan rincian tiga kali menang, sekali imbang, dan empat kali menelan kekalahan.


Indonesia mencetak 11 gol di bawah arahan Kluivert. Sementara rekor pertahanannya tak menggembirakan dengan kebobolan sebanyak 15 gol. PSSI dan Kluivert sepakat untuk menyudahi kontrak lebih awal, sebenarnya ikatan kerja keduanya berlaku sampai 2027 dengan opsi perpanjangan dua tahun.

Di Thailand pada pekan ini, Masatada Ishii juga dilepas. Keputusan itu cukup mengejutkan karena pelatih asal Jepang itu baru saja mengantar Thailand memetik dua kemenangan. Di Kualifikasi Piala Asia 2027, Thailand menang 2-0 dan 6-1 atas Taiwan.

Ishii sudah menangani Thailand sejak 12 Desember 2023. Dia menjalani 30 pertandingan dengan rincian 16 kali menang, enam kali imbang, dan delapan kali tumbang.

Beberapa pelatih sudah dikaitkan dengan Indonesia. Yang berkebangsaan Belanda ada Erik Ten Hag, Frank de Boer, Mark van Bommel, dan Phillip Cocu. Sementara nama lain ada Bernardo Tavares, Jesus Casas, hingga Shin Tae-yong.

Sementara di Thailand, ada beberapa nama yang sudah muncul. Eks pelatih Vietnam Park Hang-seo salah satunya. Ada juga Anthony Hudson (Inggri), dan Shin tae-yong.

Selain itu, tiga pelatih Thailand juga masuk bursa. Kiatisuk Senamuang, Sasom Pobprasert, dan Totchawan Sripan deretannya.

Thailand sudah menunjuk Hudson menjadi pelatih interim. Gajah Perang harus segera menunjuk pelatih karena akan menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2027 pada bulan depan. Thailand akan melawan Sri Lanka, sebelumnya menghadapi Singapura dalam laga ujicoba.

Sementara itu, Indonesia cuma akan menjalani FIFA matchday di sisa tahun ini. PSSI masih belum menunjuk pelatih atau bahkan pelatih sementara.

(cas/aff)



Sumber : sport.detik.com

Puja-puji untuk Estevao


Jakarta

Pemain Chelsea, Estevao, bermain bagus saat melawan Ajax. Pemain asal Brasil itu mendapat pujian.

Chelsea memetik kemenangan 5-1 atas Ajax. Dalam pertandingan di Stamford Bridge, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB, Marc Guiu, Mises Caicedo, Enzo Fernandez, Estevao William, dan Tyrique George yang menjadi penentu kemenangan Chelsea.

Ajax sudah bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-17. Kenneth Taylor yang dikartu merah. Dalam laga itu, satu gol balasan De Amsterdammers dikemas oleh Wout Weghorst.


Whoscored mencatat bahwa Estevao menjadi salah satu pemain Chelsea yang paling banyak memegang bola. Dia mencatatkan sebanyak 70 sentuhan, cuma kalah dari Wesley Fofana (91) dan Jorrel Hato (75).

Estevao menjadi pemain Chelsea paling berbahaya dengan delapan shot yang dilepaskan dan tiga mencapai sasaran. Selain itu, pemain 18 tahun itu juga bisa melepaskan dua umpan kunci, ratingnya 8,34.

Eks kiper Timnas Inggris, Paul Robinson, menyebut kepercayaan diri Estevao sangat tinggi. Ketenangan Estevao menjadi nilai plus.

“Pemain Brasil 18 tahun ini penuh percaya diri. Seluruh Stamford Bridge terdiam melihat dia –dia tidak terburu-buru, dia berlari jauh, dia sedikit tersendat dan tendangannya tepat menyasar pojok kanan atas,” kata Robinson di BBC.

“Mudah mengambil penalti saat anda unggul 3-1, tapi dia 18 tahun di klub baru. Itu penalti yang fantastis,” kata dia menambahkan.

(cas/ran)



Sumber : sport.detik.com

Evandra Florasta Nantikan Berlaga di Panggung Piala Dunia U-17


Jakarta

Pilar Timnas Indonesia U-17 Evandra Forasta begitu menantikan gelaran Piala Dunia U-17 2025. Ia ingin menguji kemampuan di panggung semegah ajang tersebut.

Piala Dunia U-17 akan mulai digelar mulai 3 November mendatang di Qatar. Indonesia masuk Grup H bersama Zambia, Brasil, dan Honduras.

Sedangkan laga perdana Indonesia adalah melawan Zambia pada 4 November. Lalu Brasil menjadi lawan kedua pada 7 November, tiga hari berselang memainkan laga fase grup terakhir melawan Honduras.


Bagi Evandra, bermain di Piala Dunia U-17 akan menjadi panggung terbesarnya sejauh ini. Sebelumnya ia sudah lebih dulu beraksi di level kontinental yakni Piala Asia U-17 2025.

“Untuk saya sendiri, sangat senang dan sangat menantikannya karena tidak sabar. Kurang dari dua minggu lagi Piala Dunia. Jadi, perasaan saya sangat senang,” kata Evandra, dikutip dari akun Youtube Timnas Indonesia.

Sebelum mentas di Piala Dunia U-17 2025, Indonesia menjalani Pemusatan Latihan (TC) di Dubai, Uni Emirat Arab. TC ini dimanfaatkan Pelatih Nova Arianto untuk menentukan skuad final Timnas Indonesia U-17.

“Saya rasa sudah cukup dan kalau perlu lebih ditingkatkan lagi biar lebih akrab satu sama lain dan mengerti satu sama lain,” ucap Evandra mengenai chemistry timnya.

Di Dubai, tim asuhan Nova Arianto juga punya agenda uji coba sebanyak tiga kali. Lawan-lawan uji coba adalah tim dari kawasan yang sama dengan tim peserta Grup H yakni Pantai Gading, Paraguay, dan Panama.

Simak juga Video: Jelang Piala Dunia U-17, Nova Arianto Fokus Benahi Mental Pemain

(mro/krs)



Sumber : sport.detik.com

Selesainya Filosofi Sepakbola Jepang di Thailand


Jakarta

Thailand memecat tiga pelatih asal Jepang pada tiap kategori kelompok timnasnya. Filosofi apa yang akan dipakai Timnas Thailand selanjutnya?

Federasi sepakbola Thailand (FAT) memecat Masatada Ishii dari kursi pelatih Timnas Thailand. Dalam tiga bulan terakhir, dua pelatih asal Jepang juga sudah dipecat.

Itu adalah Takayuki Nishigaya di kursi pelatih Timnas Thailand U-23. Ada juga Futoshi Ikeda dari Timnas Putri Thailand.


Dari ketiga pelatih asal Negeri Sakura itu, tidak ada yang sukses meraih trofi. Masatada Ishii khususnya, gagal bawa Thailand tembus ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski rasio kemenangannya cukup baik secara keseluruhan di berbagai ajang.

Ketum FAT, Madam Pang menyebut segala pesangon dan hak pelatih dibayarkan sesuai dengan persyaratan yang ada. Thailand pun akan segera mencari pelatih baru demi membuat Tim Gajah perang di berbagai kategori kelompok bisa berjaya lagi di kawasan ASEAN dan Asia.

“Federasi menghadapi berbagai tantangan, yang telah saya tangani. Seperti yang Anda semua ketahui, dalam berbagai krisis, saya tidak pernah terlibat drama atau menyalahkan siapa pun, tetapi berusaha menyelesaikannya sebaik mungkin di tengah kesulitan yang ada,” jelasnya di sosial media pribadinya.

Patut dinanti, mau pakai filosofi apalagi sepakbola Thailand nanti?

(aff/pur)



Sumber : sport.detik.com

Media Korsel Bandingkan Alasan Pemecatan Ishii dan Shin Tae-yong


Jakarta

Timnas Thailand sudah berpisah jalan dengan Masatada Ishii. Media Korea Selatan membandingkan alasan pemecatannya dengan alasan Indonesia memecat Shin Tae-yong.

Ishii dipecat oleh federasi sepakbola Thailand, Selasa (21/10/2025). Keputusan FAT itu mengejutkan karena Ishii baru saja memetik kemenangan beruntun.

Thailand memetik kemenangan beruntun atas Taiwan dengan skor 2-0 dan 6-1. Thailand ada di posisi kedua klasemen Kualifikasi Piala Asia 2027 Grup D dengan sembilan poin, sama dengan Turkmenistan.


Media Thailand, Thairath, menyebut bahwa alasan pemecatan Ishii salah satunya adalah persentase kemenangan. Yang lainnya adalah Ishii tak bisa mengendalikan ruang ganti.

Bersama Thailand, Ishii sudah membukukan 30 pertandingan dengan rincian 16 kali menang. Artinya, win rate Thailand bersama Ishii ada di angka 53 persen.

“Saya tak mengerti mengapa mereka melakukan ini. Ini benar-benar tidak tulus,” kata Ishii mengenai pemecatannya seperti dikabarkan Thairath.

Media Korea Selatan, Xports News, menyebut pemecatan Ishii bahkan lebih konyol dibandingkan dengan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI.

Saat itu, PSSI menilai ada dinamika tim yang membuat pelatih asal Korea Selatan itu harus dipecat. Padahal, Shin Tae-yong masih ada di jalur untuk meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026 saat kualifikasi babak ketiga. Indonesia ada di posisi ketiga Grup C, masih bisa lolos langsung.

Yang disebut konyol soal pemecatan Ishii adalah win rate, bahkan angkanya 53 persen. Angka itu lebih besar dari win rate Shin Tae-yong bersama Indonesia yang ada di angka 42,86 persen.

(cas/ran)



Sumber : sport.detik.com