Tag Archives: tips fotografi

Tips Maksimalkan Camera Control & Photographic Styles iPhone 16

Jakarta

iPhone 16 hadir dengan fitur kamera yang bikin hasil jepretan makin kece, yaitu Camera Control dan Photographic Styles. Kerennya, fitur ini nggak cuma canggih, tapi juga seru dan mudah digunakan. Mau tahu cara memaksimalkan keduanya? Simak tips langsung dari tim Apple.

1. Kuasai Camera Control dengan Gestur

Fitur Camera Control bikin motret jadi lebih intuitif. Cukup tekan ringan untuk melihat pratinjau, atau tekan dua kali untuk mengatur zoom dan eksposur. “Kamu punya kontrol penuh di ujung jari saat memotret,” ujar Pamela Chen, Chief Aesthetic Scientist for Camera and Photos di Apple.

Biar makin nyaman, buka pengaturan dan sesuaikan tingkat tekanan sesuai preferensi jari kamu. Tips pro: sering-sering eksplor gestur ini biar cepat mahir dan motret jadi lebih cepat!


2. Eksperimen Tanpa Batas dengan Photographic Styles

Photographic Styles adalah fitur yang ngasih kebebasan untuk bikin foto sesuai selera. Pilih gaya seperti Undertones (misalnya Gold untuk nuansa kulit hangat) atau Mood (seperti Luminous untuk vibe dramatis).

“Yang menarik, kamu bisa mengatur gaya saat memotret dan mengeditnya lagi setelahnya,” kata Pamela.

Kerennya lagi, kamu bisa salin gaya favorit ke foto lain biar feed Instagram-mu konsisten. Jadi, jangan takut coba semua opsi sampai ketemu yang paling pas!

3. Manfaatkan Pratinjau Real-Time untuk Hasil Instan

Berkat chip A18, Photographic Styles memungkinkan kamu melihat hasil gaya langsung di pratinjau sebelum jepret. “Kamu bisa sesuaikan intensitas, warna, dan tone sesuai keinginan,” jelas Pamela.

Mainkan slider warna dan tone di pratinjau untuk dapat look yang perfect tanpa perlu edit lama-lama di aplikasi lain. Ini bikin proses motret jadi lebih efisien dan hasilnya langsung kece!

4. Kunci Fokus dengan Two-Stage Shutter

Buat kamu yang suka fotografi serius, Camera Control punya fitur two-stage shutter yang wajib dicoba. Tekan ringan untuk kunci fokus dan eksposur, lalu atur ulang komposisi tanpa khawatir fokus berubah. Fitur ini cocok banget untuk foto portrait atau kondisi low-light, di mana detail fokus sangat penting. Hasilnya? Foto yang tajam dan profesional!

5. Jangan Takut Coba-Coba!

Menurut Pamela, kunci utama memaksimalkan fitur ini adalah keberanian untuk bereksperimen. “Coba mainkan fitur ini! Teknologi di baliknya dirancang untuk bikin foto lebih ajaib dan mudah tanpa perlu paham detail teknis,” ungkapnya.

Jadi, jangan ragu untuk mencoba semua gestur, gaya, dan pengaturan sampai menemukan kombinasi yang paling klik buat kamu.

(afr/fay)



Sumber : inet.detik.com

Tips Ambil Foto Malam Ciamik Pakai Samsung Galaxy A56


Jakarta

Samsung Galaxy A56 sudah hadir di Indonesia dengan membawa spesifikasi yang menawan di segmen mid-range. Ponsel ini juga dilengkapi tiga kamera yang mumpuni untuk mengambil foto dalam berbagai suasana, termasuk saat malam hari.

Fotografer profesional dan kreator Akbar Nugroho mengatakan fotografi malam saat ini merupakan tren yang sedang digemari Gen Z. Menurutnya, tips dasar yang wajib diikuti penggemar mobile photography adalah komposisi yang memperhatikan rule of third.

“Untuk mendapatkan foto dengan komposisi yang baik kita biasanya menggunakan gridline,” kata Akbar dalam Awesome Nightography Workshop Samsung Galaxy A56 di Jakarta, Rabu (23/4/2025).


“Subjek apapun yang akan mendekati rule of third maka itu akan menarik mata kita,” imbuhnya.

Untuk teknik pengambilan foto yang lebih advanced, Akbar mengatakan Galaxy A56 dapat dipakai untuk mengambil foto long exposure menggunakan Pro Mode. Mode foto ini cocok untuk menangkap lanskap kota saat malam hari dengan jalanan yang ramai diisi kendaraan berlalu lalang.

Fotografer dan kreator Akbar NugrohoFotografer dan kreator Akbar Nugroho Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Sebelum mengambil foto dengan Pro Mode, Akbar menyarankan untuk mengatur ISO, kecepatan shutter, dan white balance sesuai keinginan. Setelah itu atur dan kunci titik fokus pada objek yang diinginkan.

Untuk mengambil foto long exposure, kecepatan shutter dapat diatur di 0,5 detik untuk tetap mendapatkan tekstur objek yang bergerak. Jangan lupa turunkan ISO sampai tingkat pencahayaan sesuai keinginan.

“Di tahun 2016 kalau saya bisa kembali ke masa lalu saya diceritain mid-range ada lho yang bisa bikin kayak gini, saya nggak akan percaya. Yang bisa bikin kayak gini paling flagship,” kata dia.

Tren fotografi lainnya yang diminati Gen Z adalah foto refleksi yang mengandalkan genangan air atau cermin. Akbar mengatakan untuk mengambil foto refleksi seperti ini yang penting harus peka terhadap lingkungan sekitar, dan sebaiknya tunggu hujan atau setelahnya untuk mendapatkan foto yang lebih ciamik.

“Refleksi juga bisa bikin bingung autofokus. Jadi kita sekali lagi harus saat sudah di posisi kita fokuskan autofokusnya ke mana,” pungkasnya.

(vmp/fay)



Sumber : inet.detik.com

Tips Bikin Foto yang Lebih Bercerita ala Sandy Wijaya


Jakarta

Sandy Wijaya, seorang fotografer profesional ternama di Indonesia, menjelajahi keindahan eksotis Sumba, hanya berbekal Xiaomi 15T Pro.

Dalam ekspedisi ini, Sandy membuktikan bahwa kamera Xiaomi 15T Pro benar-benar mampu menghasilkan “masterpiece” layaknya kamera profesional, mengabadikan setiap emosi dan detail budaya di pulau tersebut.

“Xiaomi 15T Pro ini sangat cocok bukan hanya untuk fotografer profesional, tapi juga bagi siapa saja yang serius ingin memaksimalkan kemampuan kamera di smartphone mereka,” kata Sandy, dalam keterangan yang diterima detikINET.


Menurutnya, fitur telephoto menjadi “kartu as” yang membuat pengalaman memotret menjadi lebih fleksibel dan profesional.

“Dengan smartphone, kita bisa lebih leluasa mendekat ke subjek tanpa membuatnya merasa terintimidasi, seperti saat menggunakan kamera besar. Dengan mendekat ke objek, kita bisa mengabadikan detail-detail foto yang mungkin tidak terlihat dari jarak jauh,” tambahnya.

FItur tele foto lewat lensa Leica 5x Pro Telephoto 50MP yang ada di Xiaomi 15T Pro ini ini menemani lensa kamera utama 50MP dan ultra-wide 12MP, yang memberikan rentang focal length dari 15mm sampai 230mm.

“Kehadiran Xiaomi 15T Series ini menjadi bentuk komitmen Xiaomi untuk menghadirkan teknologi terkini dan memudahkan penggunanya dalam menghasilkan mahakarya hanya dengan menggunakan smartphone. Dengan begitu, tren mobile photography bisa lebih menyebar lagi, dan semua orang bisa menyalurkan kreativitas masing-masing serta cara mereka dalam melihat dunia di sekitarnya,” kata Andi Renreng, Marketing Director Xiaomi Indonesia, dalam keterangan yang sama.

Kemudian Sandy pun membagikan tiga tips untuk membuat foto yang lebih bercerita. Menurutnya, tiga tips ini esensial untuk pecinta fotografi mobile yang mau membuat “Masterpieces far closer” menggunakan Xiaomi 15T Series.

3 Tips Menciptakan Foto yang Lebih Bercerita

Jangan Takut Bereksperimen dengan Perspektif

Hasil Kamera Xiaomi 15T ProHasil Kamera Xiaomi 15T Pro Foto: Dok. Xiaomi Indonesia

Sering kali, objek yang sama bisa menghasilkan cerita yang berbeda hanya dengan mengubah lensa atau sudut pandang (angle). Sehingga, jangan hanya terpaku pada lensa utama. Lensa Telephoto pada Xiaomi 15T Series, khususnya Leica 5x Pro Telephoto di versi Xiaomi 15T Pro, dapat memberikan perspektif yang unik dan dramatis, menonjolkan subjek serta menciptakan latar belakang yang indah.

Manfaatkan juga fitur-fitur pendukung yang membuat eksplorasi jadi lebih menyenangkan, seperti Master Portrait yang hadir dengan efek bokeh baru, dan efek Wide atau Bubbles, serta Leica Street Photography Mode untuk mengubah pilihan focal length secara instan dari 28mm, 35mm, 50mm, 75mm, hingga 135mm.

Ciptakan Efek Dramatis dengan Memaksimalkan Cahaya

Hasil Kamera Xiaomi 15T ProHasil Kamera Xiaomi 15T Pro Foto: Dok. Xiaomi Indonesia

Jangan batasi diri pada area yang terang benderang. Foto paling dramatis justru sering tercipta dari kontras antara terang dan gelap. Lensa Optik Leica Summilux pada Xiaomi 15T Pro memiliki aperture yang sangat besar, mencapai ƒ/1.62. Secara sederhana, ini berarti kamera mampu menangkap cahaya jauh lebih banyak dibandingkan kamera smartphone biasa.

Dengan kemampuan ini, jangan ragu untuk mengeksplorasi area-area yang lebih “gelap”. Kamera akan tetap mampu menangkap detail, tekstur, dan kontras yang hidup, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Eksplorasi bayangan (shadow) dan cahaya yang masuk (highlight) dapat mengubah suasana foto secara total, menjadikannya sebuah masterpiece yang penuh kedalaman.

Dekati Subjek dengan Optical Zoom

Hasil Kamera Xiaomi 15T ProHasil Kamera Xiaomi 15T Pro Foto: Dok. Xiaomi Indonesia

Semakin dekat kita dengan objek atau subjek yang difoto, maka kita bisa mengabadikan detail-detail yang mungkin luput dari jauh, seperti tekstur kain atau warna mata. “Di Ratenggaro, saya bertemu banyak warga Sumba. Saya senang bisa memotret ekspresi dan aksinya. Menurut saya, dengan berada lebih dekat dengan subjek foto, saya bisa semakin menghidupkan cerita yang ingin saya bagikan, dan Xiaomi 15T Pro menjadikan setiap detail foto terasa lebih sinematik,” tutur Sandy.

Jika kondisi kurang memungkinkan untuk mendekati subjek secara fisik, kemampuan Optical Zoom Xiaomi 15T Pro adalah kunci untuk mewujudkannya.

“Gunakan zoom untuk memenuhi frame Anda dengan subjek. Dengan mendekatkan objek, misalnya dengan 5x Optical Zoom, Anda tidak hanya menangkap gambar, tetapi juga emosi yang lebih intim, tekstur detail, dan cerita yang lebih dalam. Ini adalah cara paling efektif untuk membuat foto Anda lebih personal, dan lebih ekspresif, karena Anda fokus pada esensi subjek tanpa kompromi kualitas,” tutupnya.

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com