Jakarta –
Ketika membuat kopi sendiri di rumah, seringkali rasanya tidak seenak kopi di kafe. Tenang saja, kopi itu bisa dibuat lebih enak, dengan 5 tips ini.
Membuat kopi sendiri di rumah memang lebih menghemat waktu dan pengeluaran. Terutama bagi mereka yang setiap hari punya kebiasaan minum kopi.
Sayangnya, racikan kopi yang dibuat di rumah kerap menghasilkan rasa yang tidak seenak kopi di kafe. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari salah menyeduh kopi, menggunakan peralatan kotor, sampai menggunakan biji kopi yang sudah tidak segar.
Faktor-faktor tersebut bisa memengaruhi rasa kopimu. Namun, jangan berkecil hati dan membiarkan kopi terbuang sia-sia. Sebab, racikan kopi yang buruk bisa dibuat lebih enak dengan menambahkan bahan-bahan tertentu.
Melansir Food & Wine (19/10/2024), berikut 3 tips yang bisa dilakukan untuk memperbaiki rasa kopi yang kurang enak.
1. Tambah sejumput kayu manis
Tambahan kayu manis dapat membuat kopi lebih aromatik. Foto: Foodbeast |
Tambahkan sejumput kayu manis bubuk atau jenis rempah-rempahan lainnya ke dalam kopimu. Namun, jangan memasukkan kayu manis langsung ke dalam cangkir kopi.
Tambahkan kayu manis ke bubuk kopi sebelum diseduh. Cara mudah ini dapat membuat kopi lebih beraroma dan kaya rasa.
Sebenarnya tidak hanya kayu manis, tetapi jenis rempah lainnya seperti pala, bunga lawang, hingga kapulaga juga bisa ditambahkan ke dalam kopi.
Hanya perlu menambahkan satu sampai dua jumput rempah ke kopi bubuk, aduk rata, lalu seduh seperti biasa.
2. Tambahkan sedikit busa susu
Tambahan foam susu di atas kopi juga dapat membuat kopi lebih enak. Foto: iStock |
Racikan kopi juga bisa dibuat seperti kopi dari kedai kopi ternama dengan hanya menambahkan foam susu di atasnya.
Bisa menambahkan buih atau busa susu yang dihasilkan dari susu hangat yang dikocok hingga menjadi buih halus. Tambahan susu kocok ini akan menambah rasa lembut dan creamy pada minuman.
Caranya hanya perlu menuangkan sedikit susu ke wadah yang bisa ditutup rapat, seperti stoples. Akan lebih enak jika susu yang digunakan adalah susu hewani karena bisa lebih berbusa.
Susu dalam stoples tersebut dapat di microwave sampai hangat. Setelahnya, susu hangat ini tinggal di kocok selama kurang lebih 30 detik sampai menghasilkan busa susu yang kental. Tuangkan busa susu itu di atas racikan kopi.
Tips lain yang bisa dilakukan supaya kopi lebih enak dapat dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Ubah racikan kopi jadi mocha
Bisa ubah racikan kopi menjadi mocha, dengan tambahan bubuk kakao. Foto: iStock |
Salah satu cara terbaik mengubah racikan kopi menjadi lebih baik yaitu dengan menambah lebih banyak gula. Supaya lebih enak, bisa menambahkan cokelat ke dalam cangkir.
Tambahan cokelat dapat membuat racikan kopi berubah menjadi minuman mocha. Kombinasi antara gula dan susu bubuk bisa menyeimbangkan rasa pahit kopi.
Pastikan untuk menambahkan bubuk kakao yang bisa dilarutkan ke dalam air.
4. Taburi sedikit garam
Menurut pembuktian ilmu pengetahuan, garam maupun gula dapat menghilangkan rasa pahit dari kopi. Namun, karena gula mungkin sudah biasa dan terkadang membuat rasa kopi malah semakin buruk, coba gunakan garam.
Tambahkan sedikit garam, sekitar setengah jumputan jari ke dalam bubuk kopi sebelum diseduh. Hal ini dapat membantu mengurangi tingkat keasaman dan rasa kopi yang terlalu kuat.
5. Tambahkan sedikit jeruk
Jeruk juga bisa dimanfaatkan untuk membuat rasa kopi lebih enak. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Beberapa kopi memiliki sedikit sentuhan rasa cokelat yang cocok dipadukan dengan jeruk. Jika kopi kurang enak, bisa coba diselamatkan dengan tambahan jeruk. Parut kulit buah jeruk lemon atau navel dan tambahkan sekitar satu sendok teh kulit jeruk parut ke dalam bubuk kopi. Pastikan untuk mengaduknya secara merata sebelum kopi diseduh.
(aqr/odi)
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Sering Minum Kopi? Agar Gigi Tak Kuning Lakukan Tips Mudah Ini Jakarta – Minum kopi bisa memberikan efek samping pada area mulut. Nafas jadi berbau hingga meninggalkan noda kekuningan pada gigi. Ikuti tips ini untuk mencegahnya. Kopi tidak hanya mengandung kafein, tetapi juga ada tanin. Tanin merupakan senyawa alami yang ditemukan dalam makanan dan minuman seperti teh, kopi, cokelat, dan wine. Menurut ahli kopi Stewart, tanin itulah yang bisa menodai gigi. Tak hanya itu, sifat asam pada kopi juga bisa mengikis enamel gigi. Sedangkan kandungan kafeinnya bisa mengurangi produksi air liur.
Namun, sebenarnya, efek samping dari minum kopi tersebut dapat diatasi dengan beberapa tips dari ahli kopi. Dikutip dari Well and Good (31/06/23) berikut tipsnya: 1. Sikat gigi sebelum minum kopi
Cara termudah untuk mencegah dampak buruk kopi pada kesehatan mulut adalah dengan sikat gigi sebelum minum kopi bukan setelahnya. Meskipun ini terdengar berlawanan dengan kebiasaan kita, tetapi ada penjelasan ilmiahnya. Kopi memiliki sifat asam. Menyikat gigi setelah makan dan minum apapun yang bersifat asam, maka akan melemahkan enamel gigi. Selain itu, juga bisa menyebabkan noda. “Jika dilakukan sesekali kemungkinan besar tidak menyebabkan abrasi mikro, tetapi jika dilakukan rutin, ini bisa menyebabkan enamel gigi akan terkikis seiring berjalannya waktu,” tutur ahli kopi Stewart. 2. Tunggu 30 menit setelah minum kopiMeskipun ahli kopi Stewart menyarankan untuk sikat gigi sebelum minum kopi, tetapi ia juga memberikan tips bagi yang ingin sikat gigi setelah minum kopi. Pasalnya, terkadang banyak orang yang tak nyaman dengan aroma mulut usai minum kopi, sehingga memutuskan untuk sikat gigi. Tipsnya adalah jangan langsung sikat gigi. Stewart menyarankan untuk menunggu 30 menit setelah minum kopi baru sikat gigi. “Mulut Anda memiliki waktu 30 menit, di mana air liur akan menetralkan keasaman,” tutur Stewart. Tips minum kopi agar gigi tak kuning ada di halaman selanjutnya.3. Gunakan sedotan
Untuk menghindari dampak buruk pada gigi setelah minum kopi, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan sedotan untuk menyesap kopi. Dengan menggunakan sedotan, bisa menghindari kontak langsung antara asam kopi dan gigi. “Bisa pakai sedotan dan jangan minum terlalu cepat,” ujar Stewart. Menurut Stewart, minum kopi menggunakan sedotan terlalu cepat bisa menyebabkan iritasi pada lambung. Tips ini juga akan membantu mengurangi efek pewarnaan pada kopi. 4. Banyak minum air putihBagi kamu penikmat kopi, kamu harus mengimbangi dengan banyak minum air putih. Ini karena kafein pada kopi bersifat diuretik, sehingga bikin sering buang air kecil. Kondisi tersebut akan menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Karenanya minum air putih sangat penting dan juga bagus untuk kesehatan mulut. Menurut Stewart, minum air putih setelah ngopi dapat mengatur keseimbangan Ph mulut dan mencegah erosi enamel pada gigi. Selain itu, juga bisa menetralkan asam. “Saya menganjurkan untuk minum air putih sepanjang hari, tidak hanya sebelum, tetapi juga setelah minum kopi,” tutup Stewart. (raf/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Brooke Lark
4 Tips Minum Kopi Agar Dapat Manfaat Maksimal Kafein Jakarta – Kafein menjadi salah satu kandungan pada kopi yang memberikan manfaat sehat. Agar manfaat kafein bisa maksimal, ikuti beberapa tips minum kopi ini. Kafein merupakan senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal. Senyawa ini lah yang memberi rasa pahit pada kopi dan berperan sebagai obat perangsang psikoaktif. Senyawa yang disebut stimulan ini dapat berdampak positif dan juga negatif, tergantung bagaimana cara mengonsumsinya, termasuk waktu yang tepat untuk mengonsumsi.
Dikutip dari Otten Coffee (03/05/24) berikut cara memaksimalkan efek kafein pada kopi.1. Atlet tidak boleh minum kopi
Meskipun kafein dapat mendorong energi, tetapi ini tidak disarankan dikonsumsi untuk para atlet. Karenanya Komite Olimpiade Internasional 2024 melarang penggunaan kafein, termasuk minum kopi kepada setiap atlet yang akan bertanding. Itu karena kafein dianggap semacam doping yang bisa mencurangi sportivitas atlet itu sendiri. Alasan ini masuk akal mengingat efek dari kafein yang timbul setelah minum kopi. 2. Sebelum ujian bisa minum kopiSebuah penelitian yang dilakukan oleh Nature Neuroscience pada 2014 menemukan bahwa manfaat kafein pada kopi bisa meningkatkan daya ingat dalam jangka panjang. Karenanya, peneliti dari Johns Hopkins University menyarankan untuk minum kopi sebelum menjalani ujian. Hal ini terbukti pada 200 partisipan yang terlibat dalam penelitian. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa 200 mg kafein bisa membantu meningkatkan daya ingat selama lebih dari 24 jam. Peneliti mengatakan bahwa minum kopi akan sangat baik dilakukan ketika menghadapi kegiatan yang membutuhkan kinerja otak. Cara memaksimalkan efek kafein ada di halaman selanjutnya.3. Jangan minum kopi saat lelah
Jangan pernah memanfaatkan kopi sebagai peningkat energi ketika tubuh lelah. Tubuh yang lelah obatnya hanya satu, yakni beristirahat. Pasalnya kafein bisa meniru pembentukan zat kimia alami yang diproses otak atau disebut juga adenosine, dimana zat tersebut bertindak seperti ‘pedal rem’. Dengan begitu otak akan berhenti bekerja sementara waktu dan akhirnya membuat ngantuk. Selain itu, terhambatnya reseptor adenosine, kafein pun akan bertindak sebagai pertahanan yang bisa merangsang stimulan zat kimia alami lain bernama dopamine. 4. Minum kopi sebelum berdiskusiJika ingin mendapatkan manfaat dari kafein yang maksimal, sebaiknya minum kopi sebelum melangsungkan diskusi. Ini penting ketika sedang mengadakan rapat dengan rekan kantor. Sebuah penelitian oleh Nutritional Neuroscience pada 2019 menemukan bahwa 150 mg kafein dalam kopi bisa meningkatkan kesediaan mereka untuk bekerja sama. Peneliti mengatakan bahwa mungkin ini juga sebabnya mengapa meeting atau kegiatan yang membutuhkan proses ‘deal-dealan’ acap kali dilakukan di kafe. (raf/odi) |
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||
Source : unsplash.com / Brooke Lark
5 Cara Mengurangi Asupan Kopi Saat Puasa Agar Tak Dehidrasi Jakarta – Di bulan puasa frekuensi minum kopi pasti berkurang. Hal ini terasa berat bagi pencinta kopi. Coba siasati dengan cara ini agar tak alami dehidrasi. Para ahli kesehatan kerap menyarankan untuk tidak minum kopi selama bulan puasa. Anjuran ini bukan tanpa alasan, kandungan kafein pada kopi bisa memicu efek diuretik sehingga kamu rentan kekurangan cairan yang berisiko dehidrasi. Akan tetapi, keputusan untuk berhenti minum kopi mungkin bisa berdampak buruk pada mereka yang terbiasa ngopi setiap hari. Dilansir dari Mashed, langsung setop ngopi bisa memicu kecemasan, sakit kepala dan gejala depresi.
Sebenarnya kamu tidak harus berhenti minum kopi. Cukup ngopi dengan bijak dan aman dengan cara-cara berikut, seperti dikutip dari CNN Indonesia (19/4): 1. Kurangi waktu penyeduhan
Kandungan kafein akan semakin tinggi saat kamu menyeduh kopi dalam waktu lama. Biasanya mereka yang menyeduh kopi di rumah secara manual mendiamkan kopi selama beberapa menit di air panas. Dilansir dari Have Halal Will Travel, sebaiknya kamu mengurangi waktu penyeduhan sehingga kandungan kafein tidak terlalu tinggi. 2. Ngopi dekat dengan waktu imsak
Kamu tetap bisa ngopi di pagi hari atau waktu sahur. Waktu ini sebenarnya lebih baik daripada saat berbuka puasa. Kamu tentu tidak ingin menyiksa lambung kosong dengan kopi. Sebaiknya minum kopi 1-2 jam sebelum waktu sahur berakhir atau jelang imsak. Ingat, cukup secangkir atau jika lebih maka bisa memicu dehidrasi. 3. Cobalah ganti dengan teh
Idealnya, jika kamu ingin setop ngopi, kamu perlu mengurangi kopi sejak 1-2 minggu jelang Ramadan. Namun sekarang pun tidak terlambat untuk memulai mengurangi konsumsi kopi. Dikutip dari berbagai sumber, kalau kamu biasanya minum 2-3 cangkir kopi per hari, mulai ganti 1-2 cangkir dengan kopi non kafein (decaf) atau teh herbal. Kamu tetap bisa mendapatkan secangkir minuman hangat tanpa harus mengalami sakit kepala, badan tidak nyaman atau efek-efek tak diinginkan lain. 4. Imbangi dengan asupan cairanCukupi kebutuhan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi. Minimal kamu bisa memenuhi kebutuhan 8 gelas air putih per hari. Ini bukan berarti kamu minum 4 gelas saat sahur dan 4 gelas saat berbuka puasa. Sebaiknya minum air putih secara bertahap atau dibagi per waktu makan. Saat bangun untuk sahur, minum 1 gelas, lalu setelah makan sahur 2 gelas air. Kemudian saat berbuka, minum 1 gelas plus kurma, setelah itu 1 gelas sebelum salat maghrib. Saat makan malam, minum 2 gelas air dan jelang tidur 1 gelas air. (Tim CNN/odi)
5 Tips Nyaman Minum Kopi Saat Puasa dari Dokter di Arab Jakarta – Ketika menjalankan ibadah puasa, banyak konsumen kopi yang kebingungan untuk menentukan cara minum kopi terbaiknya. Ini saran dari dokter di Arab. Ketika berpuasa waktu makan dan minum dibatasi. Aktivitas makan dan minum harus dihentikan sebelum adzan subuh berkumandang dan berbuka puasa setelah adzan maghrib berkumandang. Bagi sebagian orang, terutama konsumen kopi kelas berat, seringkali kebingungan untuk menentukan waktu yang tepat mengonsumsi kopi. Berbagai pro dan kontra masih diperdebatkan tentang cara minum kopi yang benar saat berpuasa.
Seorang dokter asal Fakeeh University Hospital, Dubai Silicon Oasis, menyebut ada beberapa cara yang harus dilakukan jika tetap ingin kopi selama bulan ramadan. Tentunya termasuk beberapa penyesuaian karena tubuh tak akan menerima asupan kafein sebanyak hari-hari biasanya. Baca juga: 5 Momen Sahur Pertama Para Selebriti, Ayu Ting Ting hingga Fuji Berikut ini 5 tips minum kopi selama ramadan menurut Khaleej Times:
1. Menurunkan asupannya secara berkalaSebenarnya ketika hendak memasuki bulan ramadan, konsumen kopi sudah harus menyiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Menurunkan asupan kopi secara berkala akan membantu tubuh beradaptasi dengan pengurangan asupan kafein selama ramadan. Dr. Syed Sakib Nazir menyebut kekhawatirannya pada konsumen kopi ketika mengurangi asupan kafein secara mendadak. Efeknya bisa mengalami gangguan kecemasan, sakit kepala, rasa kantuk yang parah, hingga kehilangan konsentrasi. Tetapi jika tak sempat menguranginya secara berkala, ada cara lain yang dapat menjadi alternatif. Yaitu mengatur waktu yang tepat untuk minum kopi antara berbuka puasa hingga waktu sahur tiba. 2. Aturan minum kopi saat sahurDokter Nazir tidak melarang konsumen kopi untuk berhenti minum kopi saat ramadan. Ia justru memberikan waktu yang tepat bagi penggemar kopi kelas berat agar tetap berpuasa dengan aman walaupun mengonsumsi kopi. Ia memperbolehkan konsumsi kopi saat waktu sahur dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan. Kopi harus diminum 2 jam sebelum waktu sahur berakhir. Tetapi dr. Sarah Alam selaku spesialis endokrinologi di Dubai menyebut tetap penting untuk membatasi asupan minuman berkafein. Konsumsi kopi saat waktu sahur dikatakan aman jika tidak dilakukan secara berlebihan. Cukup dengan 1 cangkir dan tidak menggunakan banyak pemanis atau campuran ke dalamnya. Tips lainnya ada di halaman berikutnya.3. Minum kopi saat berbuka puasaSama seperti aturan minum kopi saat sahur, dr. Nazir menyebut boleh dan aman untuk mengonsumsi kopi setelah berbuka puasa. Tetapi tetap dengan beberapa aturan yang harus diperhatikan dan tidak sembarangan. Jika kamu merasa membutuhkan kopi setelah berbuka puasa, hendaknya tidak membatalkan puasa dengan kopi. Batalkan puasa dengan air putih dan makanan manis terlebih dahulu secara perlahan dan bertahap. Setelah dua jam dari waktu buka puasa, baru kemudian mengonsumsi kopi untuk membantu menyegarkan tubuh. Perlu diingat juga bahwa konsumsi kopi setelah berbuka puasa dibatasi hanya boleh 1 cangkir saja. 4. Perhatikan kebutuhan hidrasi
Dibalik berbagai manfaatnya untuk tubuh, kopi memiliki efek diuretik yang tak dapat terelakkan. Hal ini yang menjadi alasan utama para dokter dan ahli kesehatan mewaspadai konsumsi kopi selama bulan ramadan. Ancaman dehidrasi dapat terjadi jika mengonsumsi kopi pada waktu dan jumlah kadar yang tak tepat. Bahkan ada kasus di Dubai yang menyebutkan seorang pasien mengalami insomnia dan gangguan mood akibat mengalami dehidrasi selama bulan ramadan. “Tetap menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa adalah hal yang penting, dan setiap orang harus memprioritaskan minum air mineral antara buka puasa dan imsak,” jelas dr. Alam. 5. Tips bagi penderita diabetesBagi penderita diabetes yang juga penikmat kopi kelas berat ternyata perlu perhatian khusus selama bulan ramadan. Para dokter tidak menyarankan penderita diabetes mengonsumsi kopi sembarangan tanpa konsultasi atau pengawasan dokter. Kondisi tubuh yang berpuasa tentu akan memengaruhi kadar insulin di dalam tubuh yang sangat sensitif efeknya bagi penderita diabetes. dr. Alam menyebut sebelum menjalankan puasa, seharusnya penderita diabetes memeriksakan kondisinya kepada dokter yang menangani. Tetapi jika tak sempat melakukan pemeriksaan, asupan makanannya harus tetap dijaga dengan ketat. Penderita diabetes boleh mengonsumsi kopi selama ramadan, hanya saja keseimbangan nutrisi, asupan sayur dan buah, hingga kebutuhan hidrasinya harus tetap terkendali. (dfl/odi)
Penting! Ini 4 Tips Minum Kopi saat Bulan Ramadan Jakarta – Minum kopi di bulan ramadan bisa menjadi lebih riskan dibandingkan di waktu biasa. Karenanya ikutilah 4 tips ini saat minum kopi di bulan ramadan. Minum kopi telah menjadi kebiasaan sehari-hari banyak orang. Saat bulan ramadan dengan waktu makan minum yang terbatas, penikmat kopi pasti tak ingin ketinggalan dengan asupan kafeinnya. Namun, perhatikan beberapa hal saat minum kopi, karena kandungan kafeinnya bisa mempengaruhi kondisi perut. Hal inilah yang menjadi riskan ketika menjalani ibadah puasa.
Agar tidak mengalami efek samping kafein saat berpuasa, kamu bisa mengikuti beberapa tips sehat minum kopi ini, seperti yang dikutip dari Have Halal Will Travel (04/04) berikut ini: 1. Kurangi gula
Dalam secangkir kopi bukan hanya kandungan kafeinnya yang harus diperhatikan, tetapi juga kandungan gulanya. Banyak orang yang menambahkan gula karena tidak suka rasa kopi yang terlalu pahit. Padahal kopi akan lebih menyehatkan jika dibuat tanpa campuran bahan pemanis seperti gula. Ini menjadi hal yang penting, terutama saat ingin minum kopi di bulan ramadan. Minum kopi tanpa gula bisa meningkatkan kinerja fisik bahkan hingga 100%. Kafeinnya berperan meningkatkan kadar adrenalin dalam darah. Ini bagus untuk menjalani puasa tanpa lemas. 2. Menyingkat durasi penyeduhanLamanya waktunya menyeduh kopi dengan mempertemukan bubuk kopi dan air dalam mempengaruhi kadar kafein. Semakin lama kopi diseduh dalam air, maka kadar kafeinnya semakin tinggi. Karenanya saat menyeduh kopi di bulan ramadan, sebaiknya persingkat durasi penyeduhannya. Meskipun singkat, tidak akan merusak rasa kopi itu sendiri. Bahkan cara menyeduh kopi ini dapat bermanfaat bagi kamu yang sudah terbiasa menikmati kopi dengan teknik penyeduhan tubruk. Tips minum kopi di bulan ramadan lainnya ada di halaman berikut.3. Minum maksimal 2 jam sebelum imsak
Saat bulan ramadan, waktu makan dan minum sangat terbatas. Untuk minum kopi disarankan saat sahur, tepatnya 1-2 jam sebelum memasuki waktu imsak. Pertimbangan waktu tersebut untuk memperkirakan efek kafein pada kopi. Pasalnya kafein dapat menyebabkan dehidrasi dan ini bahaya jika berpuasa. Selain itu, perbanyak juga untuk minum air putih setelah minum kopi. Hindari minum kopi di waktu berbuka puasa, karena bisa memicu gangguan perut seperti asam lambung. 4. Selingi dengan minum tehJika diminum berlebihan, kopi dapat memberikan efek samping yang bisa mengganggu kesehatan. Untuk mengurangi efek tersebut akan lebih baik jika diselingi dengan minum teh sebagai pengganti kopi. Teh juga dikemas dengan kafein yang dapat menggantikan kebutuhan kopi walaupun kadarnya tidak sama banyak. Selain itu, teh juga memiliki rasa yang lebih enak dan segar dibandingkan kopi. Dengan begitu, teh tetap enak dikonsumsi meski tanpa campuran gula atau bahan pemanis lainnya. Kafeinnya yang lebih rendah juga dinilai aman untuk kondisi perut saat berpuasa. (raf/adr)
Ini Waktu Terbaik Untuk Minum Kopi Setelah Bangun Tidur Jakarta – Minum kopi di pagi hari telah menjadi rutinitas. Namun, berapa lama jarak waktu yang tepat antara bangun tidur dan minum kopi? Ini jawabannya! Mengawali pagi hari dengan secangkir kopi dapat memberikan manfaat untuk tubuh. Salah satunya dapat membangkitkan energi karena kandungan kafein di dalamnya. Selain itu, manfaat minum kopi juga bisa meningkatkan suasana hari hingga meningkatkan fungsi otak. Untuk mendapatkan manfaatnya, ada tips penting saat minum kopi.
Hal itu berkaitan dengan waktu meminum kopi. Mengingat banyak orang yang minum kopi setelah bangun tidur, maka ada jeda waktu disarankan antara bangun tidur dan minum kopi. Dikutip dari Live Holos (08/09/23) jeda waktu antara bangun tidur dan minum kopi disebut juga dengan istilah ’90 minutes rule’. Apa artinya? 1. Jeda waktu bangun tidur dan minum kopi
’90 minutes rule’ merupakan istilah untuk menentukan jeda waktu antara bangun tidur dan minum kopi. Artinya, disarankan untuk menunggu waktu 90 menit setelah bangun tidur, baru diperbolehkan minum kopi. Menurut Andrew Huberman, ahli saraf terkemuka dan peneliti di Stanford University School of Medicine, tips minum kopi tersebut bisa meningkatkan energi. “Disarankan untuk menunggu waktu 90-120 menit setelah bangun tidur, baru kamu bisa minum kopi. Jeda waktu itu membuat kamu merasakan manfaat dari kopi itu sendiri,” tutur Andrew. 2. Mempengaruhi hormon kortisol
Dengan menunggu jeda waktu antara 90-120 menit akan mempengaruhi hormon kortisol dalam darah yang cenderung menurun dengan drastis hingga kita bisa merasakan efek dari minum kopi yang bisa mengatasi rasa kantuk. Menunggu 90 menit setelah bangun tidur juga akan memungkinkan kadar adenosin sedikit meningkat. Artinya, kafein lebih efektif memblokir reseptor dan membuat kita tetap waspada sepanjang hari. Tak hanya itu, manfaat dari 90 minutes rule untuk minum kopi ini akan memungkinkan tubuh untuk lebih mengandalkan mekanisme terjaga alaminya, sehingga mengurangi risiko ketergantungan kafein. 3. 3 waktu minum kopi yang disarankan
Dikutip dari Telegraph ada tiga waktu tepat yang disarankan untuk minum kopi. Tentunya tiga waktu tersebut merupakan momen di mana kortisol dalam tubuh sedang menurun. Namun, tetap mengikuti aturan 90 minutes rule. Waktu pertama adalah pada pukul 08.00-09.00 di pagi hari, 12.00-13.00 di siang hari, dan 18.00-19.00 di sore hari. Tak hanya waktu minum kopi, penting juga untuk memilih kopi berkualitas terbaik agar merasakan manfaat maksimal dari kopi dan hindari penggunaan gula tambahan. (raf/odi)
3 Tips Minum Kopi Supaya Tak Sakit Perut di Pagi Hari Jakarta – Kopi kerap dinikmati saat sarapan. Namun, pada sebagian orang menyebabkan gangguan pada pencernaan. Atasi dengan tips mudah berikut ini. Banyak orang menikmati kopi pagi hari saat sarapan. Minum kopi di pagi hari bisa membangkitkan energi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas seharian. Manfaat kopi di pagi hari ini dapat dirasakan oleh sebagaian orang. Namun, banyak juga yang justru mendapatkan gangguan masalah kesehatan pada pencernaan.
Dilansir dari Well and Good (21/1), Maddie Pasquariello selaku ahli diet menjelaskan efek yang ditimbulkan saat minum kopi. “Minum kopi menyebabkan lambung memproduksi asam. Mungkin juga mengalami peningkatan pergerakan usus, peningkatan detak jantung, dan peningkatan tekanan darah ketika minum kopi saat perut kosong,” jelasnya. Pasquariello mengatakan bahwa minum kopi ini bisa berpotensi menyebabkan sakit maag. “Terus menerus minum kopi saat perut kosong dapat menyebabkan sakit maag,” katanya. Kopi juga disebut dapat menekan nafsu makan, oleh karenanya banyak yang mengonsumsinya sebagai minuman diet. Namun, kopi juga bisa menghambat kemampuan dalam menjalankan pola makan yang bergizi seimbang. “Dengan minum kopi alih-alih sarapan padat nutrisi, mungkin kamu bisa kehilangan kesempatan untuk berkontribusi terhadap keseluruhan asupan makronutrien pada hari itu,” ungkapnya. Kalau kamu memiliki usus yang sehat, tidak perlu khawatir saat minum 1-2 cangkir kopi di pagi hari. Namun, jika memang memiliki gangguan pada kesehatan usus, harus dipertimbangkan kembali. Beberapa tips mungkin bisa diterapkan agar minum kopi di pagi hari tak menimbulkan gangguan pencernaan. Berikut 3 tips minum kopi yang mudah diikuti:1. Minum air putih duluSaat tertidur lelap, tubuh akan mengeluarkan air melalui pernapasan. Penting menjaga tubuh terhidrasi dengan baik, oleh karena itu minumlah air putih saat baru bangun tidur. Minum air putih ini juga dapat mengurangi efek kafein saat meminum kopi di pagi hari. “Ini membantu tubuh mendapatkan kembali cairan setelah tidur malam, meningkatkan pencernaan, dan meningkatkan metabolisme yang sehat,” ujar Pasquariello. 2. Lengkapi dengan menu sarapan
Jangan hanya minum kopi saat sarapan, sebaiknya ditemani dengan menu sarapan. Karena, menyantap makanan walaupun sedikit dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan saat minum kopi. “Dengan makan sedikit, ini akan membantu dalam menyerap asam lambung yang diproduksi dan menghindari gejala tidak menyenangkan,” ungkap Pasquariello. Pasquariello menyarankan untuk mengonsumsi sarapan bergizi seimbang. Di antaranya berisikan karbohidrat, protein, dan lemak. 3. Pemilihan jenis kopiJika memang harus minum kopi di pagi hari, Pasquariello menyarankan untuk memperhatikan jenis kopi yang diminum. Bisa mengurangi volume kopi atau mengganti jenisnya. “Menurunkan jumlah shots espresso dari tiga menjadi dua, beralih ke kopi dark roast, atau memilih drip coffee drip daripada cold brew,” sarannya. Pasquariello merekomendasikan pengurangan dosis secara perlahan untuk menghindari rasa sakit akibat berhenti mengasup kafein. Bisa juga mengganti kopi berkafein dengan kopi decaf tanpa kafein. (yms/odi)
Tips Minum Kopi yang Benar dan Menyehatkan dari Ahli Biokimia Jakarta – Minum kopi dengan cara yang tepat dapat memberikan manfaat kesehatan yang segudang. Jessie Inchauspé, ahli biokimia asal Perancis, bagikan cara tepat minum kopi. Kopi secara alamiah diproduksi dari buah ceri kopi. Sama halnya dengan tumbuhan lain ada banyak kandungan nutrisi dan mineral di dalamnya yang bermanfaat untuk tubuh jika dikonsumsi. Namun cara konsumsi kopi juga harus diperhatikan. Tidak disarankan menikmati kopi dengan tambahan pemanis dalam bentuk gula apapun.
Adalah Jessie Inchauspé, ahli biokimia asal Perancis, yang membagikan cara minum kopi dengan baik agar tetap mempertahankan manfaat sehatnya. Mulai dari pemilihan pemanis hingga susu yang ditambahkan, Jessie punya beberapa saran. Baca juga: 5 Tradisi Sajian Tahun Baru di Dunia yang Dipercaya Bawa Keberuntungan
1. Mengandalkan kayu manis Dibandingkan berbagai jenis racikan kopi, Jessie lebih menyarankan untuk mengonsumsi kopi hitam. Kopi hitam yang alami dan tidak menggunakan penambahan pemanis jauh lebih berkhasiat dan aman jika dikonsumsi secara rutin. Jessie tidak menyarankan untuk menggunakan gula pasir atau apapun jenis gula putih. Melainkan, ia lebih menyarankan untuk menambahkan rempah-rempah atau stevia guna memberi rasa tambahan untuk racikan kopi hitam. Kayumanis disebutnya sebagai rempah yang paling cocok untuk kopi. Selain menambahkan semburat manis berempah, kayu manis juga memberikan aroma yang menenangkan ketika dihirup sambil menyeruput kopi. 2. Memilih susu yang tepat “Susu yang ditambahkan ke dalam kopimu juga sangat penting,” ujarnya. Jessie tidak merekomendasikan susu nabati untuk dicampur ke dalam racikan kopi. Seperti susu oat yang populer untuk tambahan kopi, faktanya susu jenis tersebut memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Bagaimanapun ia tetap merekomendasikan kopi susu dengan campuran susu sapi. Bahkan tak ada jenis susu sapi secara khusus, ia menyarankan untuk sekadar menggunakan susu sapi biasa. Baca juga: Anies Baswedan Jajal Kehidupan Skena dengan Ngopi di Kafe Adapun bagi konsumen kopi susu yang intoleran laktosa, ia mempersilakan untuk menggunakan susu dari kacang-kacangan. Tetapi dengan catatan untuk menggunakan susu yang tanpa pemanis tambahan dalam bentuk apapun.
3. Minum kopi setelah sarapan Selain campuran pemanis dan susu, waktu minum kopi masih sering menuai perdebatan. Apalagi tentang minum kopi di pagi hari yang membingungkan sebagian orang untuk dilakukan setelah sarapan atau sebelum sarapan. “Kalau kamu orang yang lebih sering merasa kelelahan pada pagi hari, coba untuk konsumsi kopi hanya setelah sarapan,” lanjutnya. Tetapi jika sekadar ingin menambah fokus saja, tak ada salahnya untuk mengonsumsi kopi sebelum sarapan. Konsumsi kopi pagi hari setelah sarapan lebih ampuh untuk menyeimbangkan kadar gula darah sehingga tidak membuat tubuh mudah kelelahan. (dfl/odi) 5 Tips Ngopi Selama Ramadan agar Kesehatan Tetap Terjaga Jakarta – Kebiasaan minum kopi sering kali sulit ditinggalkan saat Ramadan. Pencinta kopi sebenarnya tetap bisa menikmati minuman favoritnya dengan cara sehat berikut ini. Penikmat kopi mungkin sudah tidak bisa lepas dari kebiasaan minum kopi. Namun, bulan Ramadan menjadi waktu dimana minum kopi perlu dibatasi karena umat Muslim berpuasa mulai dari fajar sampai terbenamnya matahari. Para penikmat kopi harus melakukan perubahan mendadak yang mampu menimbulkan rasa lelah atau sakit kepala.
Namun, para pecinta kopi sebenarnya masih bisa menikmati kopi, hanya ritualnya diubah. Beberapa tips juga bisa diperhatikan supaya minum kopi selama Ramadan tidak membahayakan kesehatan. Melansir beberapa sumber, berikut 5 cara minum kopi yang sehat saat Ramadan. 1. Optimalkan waktu minum kopi
Waktu minum kopi menjadi hal penting saat puasa. Melansir dekaranganjar.com, Dr Nazir menyarankan minum kopi dua jam sebelum waktu sahur berakhir. Takarannya juga tidak boleh berlebihan, cukup satu cangkir saja. Kopi juga bisa diminum setelah berbuka. Melansir ottencoffee.co.id(02/03/2024), para ahli menyarankan waktu terbaik untuk menikmatinya yaitu satu sampai dua jam setelah berbuka puasa. Minum kopi pada waktu ini bisa membantu tubuh lebih aktif dan berenergi untuk lanjut menjalankan ibadah tarawih dan tadarus. 2. Pilih kopi rendah kafein
Saat menjalani puasa, perut mungkin akan lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang masuk. Oleh karenanya, pertimbangkan untuk memilih kopi yang lebih rendah kafein. Minum kopi tinggi kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengendurkan sfingter esofagus. Akibatnya asam lambung naik atau GERD kambuh saat puasa. Selama puasa, sebaiknya pilih jenis kopi decaf yang memiliki kafein lebih rendah. Menurun National Coffee Association, dalam 100 ml kopi decaf hanya mengandung 2 mg kafein yang jauh lebih kecil daripada kopi reguler dengan kandungan kafein sampai 95 mg per 100 ml. Cara ngopi sehat saat Ramadan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Tetap jaga hidrasi tubuh
Hidrasi menjadi hal penting selama Ramadan. Sebab, selama berpuasa asupan cairan akan berkurang, berisiko terkena dehidrasi. Seimbangkan setiap cangkir kopi dengan banyak minum air putih untuk mengurangi efek diuretik kafein. Selain mencukupi kebutuhan air putih, bisa juga konsumsi makanan kaya air saat sahur dan buka puasa. Menikmati buah-buahan dan sayuran yang menyediakan hidrasi dan nutrisi, memastikan tubuh tetap terhidrasi dan berenergi selama puasa. 4. Kurangi dosisnya
Selama puasa, pola hidup juga biasanya berubah. Ritual minum kopi juga ikut berganti. Oleh karena itu, jika biasanya minum kopi 3 kali dalam sehari, mungkin bisa dikurangi jadi 1 atau 2 kali saja sehari. Dalam hitungan dosis, misalnya biasa minum 18 gram kopi, selama Ramadan dosisnya bisa dikurangi jadi 12 gram saja. Pasalnya, minum kopi berlebihan dapat menimbulkan risiko peningkatan asam lambung dan memperburuk sakit asam lambung yang dialami. 5. Kurangi gulaSelain mengurangi dosisnya, penting juga untuk mengurangi kandungan gula. Kopi akan lebih sehat jika dibuat tanpa campuran pemanis seperti gula. Hal ini juga penting karena konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi saat puasa. Oleh karenanya, pemanis itu bisa diganti dengan bahan campuran alami lainnya. Segelas kopi bisa ditambah rempah-rempah, seperti kayu manis atau kapulaga. Bisa juga pemanis buatannya diganti menjadi madu uang lebih sehat. Menjalani puasa dengan sehat membutuhkan perhatian ekstra terhadap asupan cairan dalam tubuh. Selama lebih dari 12 jam menahan haus dan lapar, tubuh kehilangan banyak cairan serta mineral esensial yang berperan dalam menjaga keseimbangan metabolisme.
Le Minerale, dengan kandungan mineral esensial alaminya, membantu menggantikan elektrolit yang hilang, menjaga keseimbangan cairan, serta membuat tubuh tetap segar dan berenergi sepanjang hari. Minum Le Minerale saat sahur membantu tubuh tetap bertenaga lebih lama, sementara saat berbuka, membantu mengembalikan kesegaran setelah seharian berpuasa. Dengan asupan cairan yang cukup dan berkualitas, puasa terasa lebih ringan, tubuh tetap bugar, dan aktivitas harian tetap optimal. (aqr/adr) Sari Berita Penting |










Proses penyeduhan kopi sebaiknya jangan terlalu lama. Foto: Getty Images/iStockphoto/hsyncoban
Ngopi saat sahur disebut lebih baik daripada saat berbuka puasa. Foto: Getty Images/Stanislav Sablin
Cobalah ganti kopimu dengan teh herbal yang lebih sehat. Foto: Getty Images/iStockphoto/tracielouise












