Tag Archives: tips otomotif

Penting! Ini 9 Komponen Mobil yang Perlu Dicek sebelum Trabas Hujan



Jakarta

Musim hujan mulai intens di berbagai daerah. Jalanan licin, genangan air, hingga kabut menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi mobil. Karena itu, sebelum mobil dipakai menembus hujan, penting untuk memastikan semua komponennya dalam kondisi prima agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

9 Komponen Wajib Dicek Sebelum Terabas Hujan

Dijelaskan Auto2000, berikut sembilan komponen mobil yang wajib dicek sebelum menghadapi cuaca ekstrem:

1. Ban Mobil

Pastikan kondisi ban masih layak pakai dan tekanan udaranya sesuai rekomendasi pabrikan. Ban aus bisa memicu aquaplaning alias kehilangan cengkeraman di jalan basah. “Gejala aquaplaning bisa membuat mobil tergelincir, karena itu penting memastikan kondisi ban prima,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000.


2. Sistem Rem

Periksa kampas rem dan cairan rem agar daya pengereman tetap optimal di jalan licin. Hindari kebocoran atau endapan kotoran di saluran rem.

3. Wiper dan Washer

Pastikan karet wiper tidak getas dan tangki washer terisi penuh agar kaca tetap bersih dan visibilitas terjaga.

4. Lampu Mobil

Pastikan semua lampu berfungsi, baik depan maupun belakang, untuk meningkatkan visibilitas saat hujan deras.

5. Karet Pintu dan Jendela

Periksa kondisi karet agar air tidak masuk ke dalam kabin. Termasuk karet panoramic roof jika ada.

6. AC Mobil

AC yang dingin membantu mencegah embun di kaca depan dan menjaga kenyamanan kabin.

7. Perlengkapan Darurat

Senter, dongkrak, kunci roda, dan kotak P3K wajib ada di mobil, termasuk ban serep yang siap pakai.

8. Sistem Kelistrikan

Cek aki dan sistem listrik, apalagi saat hujan semua fitur seperti lampu dan wiper bekerja bersamaan.

9. Kaki-kaki Mobil

Pastikan shock absorber, bushing, dan sistem kemudi tidak bermasalah agar mobil tetap stabil di jalan licin.

Sebagai tambahan, pengemudi juga perlu menyiapkan payung, sandal plastik, pakaian ganti, dan air minum di mobil. Kalau tak sempat ke bengkel, servis bisa dilakukan lewat THS – Auto2000 Home Service, yang siap datang ke rumah atau kantor untuk perawatan ringan di musim hujan.

(lua/dry)

Sumber : oto.detik.com

Alhamdulillah mobil Otomotif اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / obi

Musim Hujan, Pahami Cara Berkendara Lewati Genangan Air dengan Aman



Jakarta

Hujan deras kembali melanda sebagian wilayah Indonesia akhir-akhir ini dan diperkirakan masih akan berlanjut di bulan Februari. Pengendara mobil harus waspada dengan genangan air yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada mesin.

Seperti dijelaskan Auto2000 dalam keterangan resminya, genangan air dapat terjadi di mana saja, khususnya di area yang permukaan jalannya rendah, atau dekat dengan sungai. Genangan air dapat pula muncul di jalan yang sistem drainasenya bermasalah sehingga limpahan air hujan tidak bisa masuk selokan pembuangan air.

Meski kelihatannya tidak terlalu tinggi, detikers tetap wajib mewaspadai genangan air. Water hammer adalah risiko paling berbahaya lantaran dapat membuat komponen di dalam mesin jebol. Kamu bisa terlibat kecelakaan, seperti mobil terperosok ke dalam lubang atau menabrak kendaraan lain di depan yang mogok.


Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air lantaran tekanannya yang sangat tinggi. Tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak karena dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.

Tips Melewati Genangan Air yang Mudah dan Aman

Jalan terbaik adalah kamu harus menghindari jalan yang tergenang air. Masalahnya adalah bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, apalagi bila nyaris seluruh wilayah terendam banjir. Pelajari kondisi genangan air dengan memperhatikan patokan yang mudah terlihat seperti tinggi trotoar atau tanggul jalan.

Ketinggian sekitar setengah ban mobil masih aman untuk dilalui. Waspada arus kencang atau jalan berlubang. Biasanya, area bahu jalan yang dekat saluran air lebih tinggi genangan airnya, untuk itu hindari area tersebut. Namun bisa saja justru lajur paling kanan yang paling tinggi genangan airnya, khususnya di jalan tol yang multi lajur. Amati dengan seksama sebelum melintasinya.

Jalankan mobil secara perlahan dan jangan bermain ponsel supaya tetap fokus. Injak pedal gas secara halus dan jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Buat mobil manual, pertahankan transmisi di gigi 1, sementara mobil matic bisa pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1.

Hindari mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin. Kamu bisa melepaskan injakan pada pedal gas untuk mengurangi kecepatan dan menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan mobil secara perlahan.

Jangan terlalu dekat dan tetap jaga jarak aman dengan mobil di depan karena ada ombak yang tercipta dan bisa naik ke mobil. Selain itu, jarak aman memberikan ruang buat menghindar kalau mobil di depan mogok.

Setelah bebas dari genangan air, tekan perlahan pedal rem dengan kaki kiri untuk mengeringkan dan memastikan rem tanpa masalah. Lakukan beberapa kali sampai yakin rem mobil sudah berfungsi normal. Perhatikan panel instrumen dari kemungkinan indikator yang menyala.

“AutoFamily tidak boleh meremehkan genangan air di jalan akibat hujan deras. Salah perhitungan bisa menimbulkan masalah seperti terperosok lubang, air masuk ke dalam kabin, hingga mesin jebol. Perhatikan genangan air, lewati dengan baik dan tidak buru-buru. Servis berkala di bengkel Auto2000 memastikan mobil dapat melewati berbagai kondisi jalan dengan baik, order via website Auto2000.co.id,” terang Yagimin, Chief Marketing Auto2000, Kamis (30/1/2025).

(lua/dry)

Sumber : oto.detik.com

Alhamdulillah mobil Otomotif اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / obi

Catat! Nggak Perlu Lama-lama, Panasin Mobil Cuma Perlu Selama Ini



Jakarta

Memanaskan mobil menjadi kegiatan yang penting untuk dilakukan sebelum memulai aktivitas berkendara. Namun, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan mobil secara efektif?

Perlu diketahui, kegiatan memanaskan mobil tidak perlu dilakukan pada siang hari. Selama ini banyak orang salah persepsi, karena bukan kondisi cuacanya yang penting, melainkan berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk memanaskan mobil. Kegiatan memanaskan mobil juga tidak perlu dilakukan setiap hari.

Hal ini diungkapkan oleh seorang mekanik bernama Craig dalam sebuah video yang dibagikan akun TikTok @walsallwood_tyre. Dia menyarankan pengemudi untuk memanaskan kendaraannya selama kurang lebih 5-10 menit saja. Hal ini agar mesin terbiasa dengan suhu rendah dan melancarkan sirkulasi oli dalam mesin.


“Lima hingga sepuluh menit membiarkan mesin dalam keadaan idle (diam) akan lebih dari cukup untuk memasukkan panas ke dalam mesin dan mencoba mengurangi keausan awal mesin,” kata Craig selaku mekanik di Walsall Wood Tire & Service, dikutip The Sun.

“Ingat teman-teman bahwa 90% kerusakan mesin terjadi dalam lima menit pertama saat idle (diam),” sambungnya.

Memanaskan mesin memberikan waktu bagi oli, minyak rem, dan minyak transmisi untuk memanas dan mengalir di sekitar sistem sebelum mengaktifkan komponen yang bergerak. Ini akan melumasi mesin dengan lebih baik dan mencegah keausan berlebih pada bagian-bagian penting seperti piston dan kopling.

Craig juga menambahkan bahwa lamanya waktu yang diperlukan untuk pemanasan bergantung pada faktor-faktor seperti ukuran mesin mobil dan cuaca hari itu. Jika kendaraan Anda memiliki mesin besar atau kondisi sangat dingin, mobil memerlukan waktu lebih banyak untuk dipanaskan.

Sementara itu, jika mobil lebih sering dipakai untuk kegiatan sehari-hari tidak perlu memanaskannya secara berlebihan, karena itu justru bisa berisiko membuat bensin merembes ke oli, sehingga sifat pelumas minyak menjadi rusak. Ini justru akan berisiko meningkatkan keausan pada mobil.

Dengan memanaskan mobil secara efektif, hal ini dapat memperpanjang umur mesin dan girboks. Pemilik mobil bisa menghemat kemungkinan biaya perbaikan yang mahal.

(rgr/mhg)



Sumber : oto.detik.com

Boleh Neduh tapi Jangan di Kolong Jembatan, Jangan!



Jakarta

Memasuki musim hujan, para pengendara motor harus lebih hati-hati dan memerhatikan tips-tips berkendara yang aman. Saat mengalami kondisi hujan di jalanan, pemotor boleh-boleh saja berteduh, tapi jangan di kolong jembatan, karena itu bisa mengganggu lalu lintas.

Air hujan yang langsung mengenai tubuh bisa mengganggu penglihatan hingga konsentrasi pengendara. Selain itu, pengendara juga harus waspada dan mencegah terjadinya aquaplaning saat berkendara.

Aquaplaning adalah sebuah gejala, di mana objek yang bergerak di atas permukaan air tidak menempel ke permukaan di bawah air. Motor dengan bannya yang menempel ke permukaan jalan gampang sekali mengalami aquaplaning ketika ada genangan air.


Maka untuk menunjang keselamatan, para pengendara perlu mengetahui tips berkendara yang aman ketika hujan. Beberapa tips berikut perlu diterapkan agar terhindar dari kecelakaan.

1. Gunakan Safety Gear yang Tepat

Jas hujan model setelan (atasan dan bawahan), helm dengan visor bening, sepatu anti air yang terbuat dari bahan karet, juga sarung tangan.

2. Pastikan Motor dalam Keadaan Baik

Pastikan kondisi rem pakem, kembangan ban bagus/tidak gundul, tekanan ban sesuai dengan standar pabrikan, electrical/lampu berfungsi baik, kondisi cover body yang baik dan tidak terbuka. Ingat, air yang masuk dapat menyebabkan korsleting di bagian komponen electrical.

3. Kurangi Kecepatan

Pengendara perlu mengurangi kecepatan saat melewati genangan air untuk mencegah terjadinya aquaplaning.

4. Jaga Jarak Aman

Berkendara saat kondisi hujan atau jalan yang basah diperlukan jarak yang aman untuk menghindari kecelakaan, karena jalan lebih licin sehingga traksi atau daya cengkeram pada roda motor berkurang. Terlebih saat jarak pandang pendek ketika hujan. Ini untuk menghindari tabrakan antar pengguna jalan.

5. Mengatur Penggunaan Rem

Lakukan pengereman dengan halus serta perlahan, dan menggunakan rem depan dan belakang agar lebih pakem. Karena saat kondisi hujan, daya cengkeram roda terhadap permukaan jalan basah menjadi berkurang, sehingga untuk menghindari slide atau tergelincir saat melakukan pengereman atur tekanan rem dan jaga jarak pengereman agar motor lebih mudah dikendalikan.

6. Selalu Waspada

Berusaha untuk tetap fokus terhadap sekitar kita, baik itu kendaraan lain, jalan yang berlubang dan ada orang yang menyebrang, dengan tetap waspada serta menjaga fokus akan membantu pengendara untuk mengatur kecepatan pada kecepatan aman.

7. Berhenti dan Berteduh Jika Diperlukan

Sebaiknya berteduh bila hujan dirasa terlalu deras. Sebab, pada cuaca tertentu, potensi pohon tumbang, banjir, hingga tanah longsor bisa saja terjadi, tapi jangan berteduh di bawah jembatan atau terowongan, hal tersebut dapat mengganggu pengguna jalan lain.

Telah berulang kali terjadi, pemotor yang berteduh di bawah jembatan penyeberangan atau fly over mengakuisisi badan jalan sampai separuhnya, bahkan lebih. Ini kemudian berujung pada kemacetan panjang.

“Poin paling utama dalam berkendara ketika musim hujan ataupun tidak, yakni keadaan fisik pengendara dan kondisi motor harus dipastikan dalam keadaan yang prima. Hal tersebut sangat penting karena untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau mogok di jalan. Pengendara harus selalu mempersiapkan kendaraan dengan baik dan lakukan perawatan secara berkala agar kondisi kendaraan selalu maksimal,” ucap Fajar Afriansyah, Instruktur YRA Jakarta.

Sejumlah pengendara motor berteduh di kolong jembatan layang bus TransJakarta, Selasa (28/12/2021). Meski membuat lalu lintas macet, mereka nekat berteduh agar terhindar dari guyuran hujan.Sejumlah pengendara motor berteduh di kolong jembatan layang bus TransJakarta, Selasa (28/12/2021). Meski membuat lalu lintas macet, mereka nekat berteduh agar terhindar dari guyuran hujan. Foto: Rengga Sencaya

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Banyak yang Belum Tahu, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Boros Bensin Mobil



Jakarta

Menghemat konsumsi bahan bakar bisa berdampak ke banyak hal. Selain bisa menurunkan ongkos operasional, juga bisa menekan emisi atau gas buang kendaraan. Maka itu, pengendara mobil wajib tahu nih, kebiasaan apa saja yang bisa bikin mobil jadi boros bahan bakar.

Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) Bintarto Agung menjelaskan, mobil-mobil zaman sekarang memang sudah dilengkapi banyak fitur-fitur yang bisa membantu menekan konsumsi bahan bakar. Meski begitu, mobil-mobil ini bisa tetap boros bahan bakar jika pengemudinya tidak bisa menerapkan prinsip-prinsip eco driving.

“Penyebabnya antara lain, karena kita buka dan tutup gas secara sering,” ungkap Bintarto kepada wartawan, di sela-sela kegiatan Eco & Safety Driving TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia), di Sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta (28/11/2023).


Lanjut pria yang akrab disapa Tarto ini menjelaskan, kebiasaan mengendarai mobil dengan putaran mesin (rpm) tinggi juga bisa bikin mobil jadi boros bahan bakar. Cara yang benar adalah, pedal gas harus diinjak secara teratur.

Dalam prinsip eco driving, untuk mencapai putaran maksimum pengemudi harus menekan pedal gas secara perlahan, dan segera pindah ke posisi gigi percepatan yang lebih tinggi.

Pengemudi idealnya menjaga putaran mesin di angka 2.000-3.000 rpm. Kalau melakukan perpindahan gigi melebihi angka tersebut, putaran mesin menjadi terlalu tinggi dan penggunaan bahan bakar akan jauh lebih boros.

“Menggunakan rpm tinggi itu tidak ada perlunya ya. Kalau di sistem automatic sudah diatur sama electronic transmission control-nya. Tapi meski begitu, jika gas kita bejek itu konsumsi bahan bakar juga akan boros, ngikutin pola style berkendara kita,” jelas Bintarto.

Beberapa kebiasaan lain yang berpotensi bikin konsumsi bahan bakar mobil menjadi boros adalah menggunakan jenis bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, salah menggunakan jenis ban, dan sering menyalakan AC dengan suhu maksimal.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Pentingnya Fitur ESP saat Musim Hujan Tiba



Jakarta

Libur akhir tahun 2023 sudah di depan mata nih, pasti banyak di antara detikers yang ingin pergi liburan. Tapi ingat ya detikers, menjelang akhir tahun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di Indonesia akan terus mengalami peningkatan hingga Februari 2024 mendatang.

Nah jika detikers pergi berlibur akhir tahun dengan mengendarai mobil, detikOto ingatkan agar lebih waspada dan lebih memanfaatkan fitur terbaik pada kendaraan detikers. Seperti yang diingatkan Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

Hariadi menerangkan selain berhati-hati dalam menyetir, pengemudi juga bisa meningkatkan keselamatan berkendaranya dengan memanfaatkan fitur Electronic Stability Program (ESP) seperti fitur yang ada pada mobil Suzuki. Soalnya Fitur ini punya peran signifikan untuk menjaga mobil tetap stabil dan memberi kontrol lebih pada pengemudi dalam kondisi berbahaya.


“Fitur ESP ini sangat penting peranannya dalam menjaga keselamatan saat berkendara. Di jalan banyak ditemui kejadian tidak terduga, terlebih pada saat hujan. Dengan membiarkan fitur ESP aktif, pengemudi dapat lebih rileks saat mengemudi karena ESP akan berperan cepat mendeteksi kondisi perjalanan dan manuver mobil, serta secara otomatis melakukan koreksi dari sistem pengereman maupun kestabilan jika diperlukan untuk mendapatkan traksi terbaik yang memberikan rasa aman bagi pengemudi. Sebagian besar model mobil penumpang Suzuki juga telah dilengkapi ESP seperti Grand Vitara, New XL7 Hybrid, All New Ertiga Hybrid, Baleno, Jimny, Ignis hingga S-Presso,” tutur Hariadi.

Tapi apa sih fitur ESP (Electronic Stability Program)? Secara umum, ESP merupakan sebuah sistem keselamatan aktif yang dirancang untuk membantu menjaga stabilitas saat menikung jika roda depan atau roda belakang tergelincir, serta mempertahankan traksi pada saat terjadi percepatan pada permukaan jalan yang tidak rata atau licin.

Dengan kata lain, ketika Electronic Stability Program(ESP) mendeteksi potensi selip atau kehilangan traksi pada roda, maka sistem ESP akan secara otomatis merespon dengan cara mengurangi tenaga mesin atau membagi tenaga pada roda penggerak yang lebih memerlukan, serta mengendalikan tekanan pengereman kepada roda secara selektif sehingga mengurangi resiko kecelakaan.

Fitur ESP pada Grand VitaraFitur ESP pada Suzuki Grand Vitara Foto: dok. Suzuki Indomobil Sales

Keragaman Fungsi pada Fitur ESP

Fitur ESP dapat mengendalikan 4 sistem keselamatan aktif, antara lain Anti-lock Brake System (ABS), Sistem Brake Assist, Sistem Kontrol Traksi, dan Sistem Kontrol Stabilitas yang masing-masing menunjang kinerja sistem deselerasi maupun penerus tenaga ke setiap roda yang secara otomatis aktif ketika kendaraan mendeteksi terjadinya kondisi abnormal pada kecepatan roda mobil.

Sistem ABS berperan untuk menghindari terkuncinya sistem rem dan roda sehingga pengemudi dapat menjaga arah mobil saat melakukan pengereman keras di jalan licin atau pengereman mendadak.

Di saat yang bersamaan pengemudi melakukan pengereman darurat, maka sistem Brake Assist akan langsung aktif memberikan bantuan tekanan pengereman lebih besar agar kendaraan berhenti lebih cepat. Pada kondisi jalan yang licin akibat hujan atau media penghambat lainnya, sensor pada sistem Kontrol Traksi akan secara otomatis aktif untuk membatasi putaran roda sehingga mencegah selip saat kendaraan mulai bergerak. Sedangkan, Sistem Kontrol Stabilitas yang akan memberikan pengendalian terpadu pada rem, kontrol traksi, dan kontrol mesin agar kestabilan kendaraan tetap terjaga sekalipun pada kondisi setir kemudi diputar secara mendadak.

Hariadi menambahkan keberadaan ESP pada mobil modern sangat diperlukan karena banyak manfaat yang bisa didapatkan berkaitan dengan keselamatan berkendara, seperti membantu respon pengemudi dan mencegah kehilangan kontrol mobil pada situasi yang darurat, mencegah understeer (kecenderungan mobil meluncur lurus saat berbelok di tikungan) maupun oversteer (kondisi bagian belakang mobil kehilangan traksi dan keluar dari sisi tikungan), hingga mereduksi resiko aqua planing (berkurangnya traksi roda diakibatkan lapisan air yang berada di atas permukaan jalan).

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Mau Touring Liburan Akhir Tahun Naik Mobil? Simak Tips Berkendara yang Aman



Jakarta

Sebentar lagi akan masuk musim liburan akhir tahun. Bagi Anda yang berencana berpergian menggunakan mobil, berikut adalah tips aman berkendara selama libur akhir tahun 2023. Menurut Suzuki, setidaknya ada 4 tips aman berkendara menggunakan mobil, antara lain:

1. Pastikan seluruh penumpang menggunakan sabuk pengaman

Sebelum memulai perjalanan, penting buat memastikan sabuk pengaman telah terpasang dengan benar. Seringkali penggunaan sabuk pengaman ini fokus pada pengemudi dan penumpang yang duduk di bangku depan saja, padahal setiap orang yang ada di dalam mobil termasuk penumpang di baris tengah dan belakang juga perlu untuk menjaga keselamatan selama perjalanan. Sabuk pengaman memiliki peran yang penting dalam keselamatan. Untuk itu, mobil passenger Suzuki telah dilengkapi sensor peringatan sehingga ketika sabuk pengaman belum terpasang dengan sempurna, maka lampu peringatan akan menyala. Dan pada beberapa model mobil passenger Suzuki, sensor peringatan juga sudah dilengkapi dengan fitur buzzer yang akan berbunyi untuk menghimbau agar pengguna segera memasang sabuk pengamannya.


2. Gunakan Child Seat untuk keselamatan anak

Bagi yang membawa anak dalam perjalanan dianjurkan untuk menggunakan child seat sesuai usianya untuk memastikan keselamatan dan ketenangan selama berlibur. Pilihan child seat cukup beragam sehingga menyesuaikan kebutuhan anak di setiap umur misalnya seperti seat booster bagi anak usia remaja agar posisi sabuk pengaman nyaman digunakan atau baby car seat yang khusus didesain untuk anak usia bayi hingga batita yang membutuhkan ISOFIX untuk memastikan pengamannya terpasang sempurna.

Mobil Suzuki seperti XL7, Grand Vitara, Ertiga, Baleno, Ignis, hingga S-Presso dirancang dengan sistem keselamatan global sehingga sudah dilengkapi dengan ISOFIX, yaitu sistem pengait pada area duduk dan belakang jok mobil yang dijadikan titik pengait child seat. Pengguna mobil Suzuki bisa menemukan ISOFIX pada baris penumpang yang umumnya berada pada baris kedua mobil. Hal ini dikarenakan statistik kecelakaan menunjukkan bahwa anak-anak lebih aman bila ditempatkan pada baris kedua daripada di baris pertama mobil.

3. Manfaatkan fitur Childproof Rear Door Lock pada pintu baris penumpang

Selama perjalanan, baik dekat maupun jauh, anak-anak dianjurkan untuk duduk di kursi baris tengah agar memiliki ruang gerak yang lebih luas. Meskipun dianjurkan untuk duduk secara mandiri, posisi duduk anak selama perjalanan sebaiknya berada dekat dengan orang dewasa agar tetap berada dalam jangkauan dan pantauan. Posisi ini juga dapat menghindari kejadian anak bermain dengan sabuk pengaman atau melepas sabuk pengamannya. Selain memperhatikan sabuk pengaman yang selalu terpasang, penting pula untuk memastikan bahwa pintu dan kaca jendela baris penumpang telah terkunci dengan sempurna untuk mengantisipasi anak membukanya ketika mobil masih berjalan. Untuk memberi ketenangan lebih selama perjalanan, pengguna mobil passenger Suzuki juga dapat memanfaatkan fitur childproof rear door lock yang terletak pada sisi dalam pintu baris penumpang. Ketika diaktifkan, maka pintu hanya dapat dibuka dari sisi luar sehingga potensi anak membuka pintu tanpa pengawasan orang tua dapat diminimalisir.

Suzuki Ertiga HybridSuzuki Ertiga Hybrid Foto: Luthfi Anshori/detikOto

4. Pastikan fitur penunjang keselamatan pada mobil dalam posisi aktif dan normal

Beberapa fitur penunjang keselamatan seperti Electronic Stability Program (ESP), Anti-Lock Brake System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA), Airbag, hingga Hill Hold Control (HHC) yang telah disematkan pada mobil berperan untuk mengurangi resiko kecelakaan dan meningkatkan rasio keselamatan pengguna mobil pada kondisi-kondisi darurat yang tidak diantisipasi. Mobil pada masa kini kebanyakan sudah dilengkapi dengan fitur yang membantu menjaga kontrol atas kendaraan dan mencegah potensi hilang kendali akibat berkurangnya traksi roda pada kondisi jalan yang kurang ideal.

“Berlibur bersama keluarga untuk menyambut akhir tahun menjadi kegiatan yang paling ditunggu karena menjadi momen bagi para orang tua mengajak anaknya berlibur. Untuk itu, kami menghimbau seluruh masyarakat agar dapat lebih memperhatikan keselamatan selama berkendara, salah satu hal yang paling mudah adalah dengan memastikan penggunaan sabuk pengaman dan memanfaatkan fitur keselamatan yang sudah tersemat pada mobil Suzuki. Untuk mendapatkan penjelasan lebih detail mengenai keselamatan selama berkendara, pengguna mobil Suzuki bisa mendapatkannya pada Buku Petunjuk Pengguna Suzuki. Dan apabila terdapat kendala selama perjalanan liburan, pengguna mobil Suzuki dapat menghubungi layanan Halo Suzuki di nomor 0-800-1100-800 yang siap siaga 24 jam. Bengkel Resmi Suzuki siap sedia memeriksa fungsi dan kerja fitur keselamatan pada mobil, karena kami yakin keselamatan keluarga sangat penting dan diutamakan oleh pelanggan kami.” tutur Hariadi selaku Assistant to Service Department Head Suzuki Indomobil Sales (SIS).

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Boleh Saja Ganti Ban Mobil Cuma Dua Buah, tapi…



Jakarta

Untuk memastikan keamanan dan keselamatan berkendara, ban mobil wajib diganti jika sudah aus. Pada sepeda motor, ban harus diganti sepasang, tidak boleh salah satunya. Kalau ban mobil gimana ya? Apakah harus diganti keempatnya atau boleh dua saja?

Michelin Indonesia dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa ban mobil boleh diganti dua buah terlebih dahulu. Tapi, ban yang harus diganti adalah ban yang posisinya di belakang, bukan di depan.

“Pastikan ban kendaraan masih dalam kondisi baik (tidak aus) ketika Anda ingin membawanya dalam perjalanan jauh. Pengecekan oleh profesional disarankan. Jika Anda ingin melakukan penggantian dua ban saja, pastikan ban tersebut dipasang di bagian belakang, ini untuk mengurangi resiko terjadinya hydroplaning,” tulis Michelin Indonesia.


Apa yang dimaksud hydroplaning? Itu adalah kondisi ban tergelincir dan tidak merespons kemudi, pengereman, atau akselerasi. Mobil bahkan bisa tergelincir, berputar ketika air di antara ban dan jalan tidak dapat dialirkan dengan cukup cepat. Lapisan air ini menumpuk di bagian depan dan berujung pada kehilangan kontak dengan jalan.

Bagi Anda yang hendak bepergian ke luar kota saat libur natal dan tahun baru nanti, periksa juga tekanan ban untuk keempat ban dan ban cadangan. Lakukan hal ini untuk mengoptimalkan keselamatan dan menjaga ketahanan ban.

Saat memeriksa tekanan, perhatikan komponen muatan kendaraan (jumlah penumpang dan barang bawaan). Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan pembuat kendaraan yang bisa dilihat di pilar pintu pengemudi atau tutup bahan bakar.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Karena visibilitas atau jarak pandang menurun di tengah hujan, pengemudi perlu memperpanjang jarak antar kendaraan. Jarak pengereman yang berpotensi menjadi lebih panjang di aspal basah-karena sistem pengereman yang terganggu atau traksi ban berkurang-membuat jarak aman semakin penting untuk diperhatikan.

Cek kendaraan secara menyeluruh sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di musim hujan, seperti minyak rem, bantalan rem, wiper, lampu-lampu, dan perangkat keselamatan, seperti segitiga pengaman, senter, kotak P3K beserta isinya, dan pemadam api portabel.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Libur Nataru 2023 Makin Tenang, Bahkan untuk Pengendara Mobil Listrik



Jakarta

Toyota tahu apa yang menjadi prioritas pelanggannya, pelayanan terbaik sudah pasti menjadi jawabannya. Coba memenuhi kebutuhan pelanggannya, Toyota memastikan akan memberikan pelayanan terbaik selama libut Natal dan Tahun Baru 2023.

Dalam rilis yang diterima detikOto, berkolaborasi dengan jaringan dealer resmi Toyota, Layanan Siaga Toyota akan beroperasi pada 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024. Dibalut menjadi Total Mobility Solution, Toyota Posko Siaga yang beroperasi selama 24 jam memberikan layanan servis berkala mobil Toyota dan perbaikan ringan yang masih dapat dilakukan di posko.

Khusus Toyota Bengkel Siaga, 297 bengkel resmi Toyota dan 5 Toyota Posko Siaga akan tetap beroperasi di hari libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Workshop Toyota siap memberikan layanan lengkap. Dengan jaringan bengkel resmi yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia, pelanggan tidak akan menemui kesulitan ketika ingin servis berkala atau mobilnya mengalami masalah.


Toyota memastikan pula kendaraan elektrifikasi (xEV) pelanggan akan memperoleh layanan yang sama di Toyota Posko Siaga dan Toyota Bengkel Siaga. Selain itu, fasilitas charging station di 74 dealer resmi Toyota tetap akan buka sesuai jam operasional, termasuk di hari libur Natal dan Tahun Baru 2024 untuk Toyota Bengkel Siaga.

Jika terjadi masalah pada mobil pelanggan lebih berat, maka akan dibantu untuk melakukan perbaikan di bengkel resmi Toyota terdekat. Layanan Toyota Mobile Service juga disiagakan untuk ‘jemput bola’ mobil pelanggan yang mengalami masalah di sekitar area Toyota Posko Siaga.

Dengan biaya jasa dan genuine spare part sama dengan bengkel resmi Toyota, pelanggan memperoleh keuntungan tambahan yakni diskon biaya jasa 25% dan gratis TMO Wiper Fluid. Khusus untuk Toyota Posko Siaga Cikampek juga dapat melakukan layanan penggantian ban mobil.

Layanan Toyota Siaga Selam Libur NataruLayanan Toyota Siaga Selam Libur Nataru Foto: Dok. Toyota

Tersedia fasilitas yang begitu memanjakan pelanggan yang membawa serta anggota keluarga berupa ruang istirahat atau lounge yang nyaman, dilengkapi pendingin udara, wifi gratis, TV satelit, dan kursi pijat otomatis, dilengkapi kids corner dan game corner untuk anak tercinta.

Fasilitas Privilege Charging Spot dan Privilege Parking Spot di ASHTA Mal SCBD, Jakarta Selatan tetap beroperasi sesuai jam buka mal, di mana fasilitas Ultra Fast Charging (UFC) yang kini beroperasi di 1 rest area Jalan Tol Trans Jawa dan 2 dealer di Yogyakarta dan Sumatera siap menunjang mobilitas dan memperluas daya jelajah Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) Toyota di momen libur Nataru.

“Dengan visi Total Mobility Solution, PT Toyota-Astra Motor (TAM) memastikan perjalanan liburan Nataru pelanggan dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa kendala. Bersama jaringan value chain yang terpercaya, Toyota memberikan layanan terbaik kepada pelanggan di seluruh wilayah Indonesia di masa liburan Nataru tahun ini, termasuk kepada keluarga yang menggunakan kendaraan elektrifikasi Toyota yang semakin populer. Selamat berlibur menggunakan mobility solution Toyota dan silakan menikmati layanan after sales terbaik yang kami sediakan,” terang Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

Dalam kesempatan yang sama seorang pengendara menyampaikan pendapatnya mengenai kenyamanan berkendara saat libur natal dan tahun baru 2023 meski dirinya mengendarai mobil listrik dengan tujuan Jakarta-Purwokerto.

“Sekarang meski menggunakan mobil listrik, rasa aman dan nyaman sudah bisa dirasakan. Soalnya pengisian atau SPKLU sudah banyak, bahkan di Purwokerto saya menemui ada 3 titik pengisian baterai mobil listrik,” ujar Agri kepada detikOto.

Tips Aman saat Contraflow

Contraflow Diterapkan di Km 72-47 Tol Cikampek Arah Jakarta (Rumondang/detikcom)Ilustrasi saat Contraflow Diterapkan di Km 72-47 Tol Cikampek Arah Jakarta (Rumondang/detikcom) Foto: Contraflow Diterapkan di Km 72-47 Tol Cikampek Arah Jakarta (Rumondang/detikcom)

Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelancaran dan ketertiban lalu lintas di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Salah satu caranya adalah contraflow, di mana pihak kepolisian akan melakukan buka-tutup satu lajur berlawanan arah sesuai jadwal dan kondisi lapangan untuk mengurai kepadatan jalan.

Bagi detikers yang hendak keluar kota dan merayakan natal sekaligus berlibur ke luar kota, Auto2000 memberikan tips bagaimana caranya agar bisa aman melewati jalur contraflow.

“Di masa libur Nataru tahun ini, rencananya contraflow akan diterapkan di beberapa titik jalan tol. Kegiatan ini membutuhkan perhatian khusus karena akan berada di lajur milik orang lain. Salah sedikit saja, bisa fatal akibatnya. Untuk itu silakan pelajari tips mengemudi di jalur contraflow berikut ini,” jelas Aftersales Business Division Head Auto2000, Minggu (24/12/2023), Nur Imansyah Tara.

Berikut tips saat hendak melintasi jalur Contraflow:

1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow

Sebelum melintas, detikers perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui social media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.

2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati

Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka pengendara perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.

Melihat rute contraflow antara KM 47 – KM 87 Jalan Tol Jakarta Cikampek, artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati kalau detikers memilih lajur contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.

3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang Tol MBZ

Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek. Sehingga, ada kemungkinan pengendara tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.

4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka detikers perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Misalnya, jalur contraflow berada di KM 47, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 45. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.

5. Atur Kecepatan Mobil

Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.

6. Jaga Jarak Aman

Pengendara harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, dapat membuat AutoFamily mengantisipasi segala kemungkinan.

7. Tidak Dapat Berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000

Auto2000 mengoperasikan Posko Siaga 24 Jam yang berlokasi di Rest Area Km 57 Tol Jakarta – Cikampek antara 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024. Artinya, kalau AutoFamily memilih melewati contraflow dari arah Jakarta, tidak dapat berkunjung ke posko tersebut.

8. Hindari Keluar Jalur Contraflow

Pengendara akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

9. Perhatikan Kondisi Sopir dan Penumpang

Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Selain itu, pastikan AutoFamily dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.

10. Mobil Dalam Kondisi Sehat

Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil AutoFamily yang mogok akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.

Pastikan mobil dalam kondisi sehat sebelum memutuskan untuk masuk ke jalur ini. Jangan memaksakan untuk melewatinya kalau terdeteksi ada potensi masalah. Sebaiknya tetap lewat jalur normal dan berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000 di Rest Area KM 57 untuk pemeriksaan.

“Berkendara di jalur contraflow membutuhkan mobil dan pengemudi yang sehat dan andal. Untuk itu persiapkan fisik sebelum pergi libur Nataru dan pastikan mobil dalam kondisi sehat supaya tidak memicu masalah. Silakan berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000 buat pengendara yang ingin servis berkala dan mengecek kondisi mobil dengan benefit gratis TMO Wiper Fluid,” tutup Nur Imansyah Tara.

Urusan Toyota lebih mudah, sejalan dengan momen Liburan Nataru Auto2000 mengoperasikan Posko Siaga 24 Jam untuk mendampingi perjalanan libur Nataru pelanggan. Sebagai bagian dari Holiday Campaign Program, Posko Siaga 24 Jam akan beroperasi antara 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024 di lokasi berikut ini:

• Posko Siaga Cikampek (Rest Area Km 57 Tol Jakarta – Cikampek)
• Posko Siaga Probolinggo (Rest Area Utama Raya Tol Trans Jawa)
• Posko Siaga Banten (SPBU 34.42409 Banten)

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Tips Mengemudi Aman di Jalur Contraflow



Jakarta

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelancaran dan ketertiban lalu lintas di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Salah satu caranya adalah contraflow, di mana pihak kepolisian akan melakukan buka-tutup satu lajur berlawanan arah sesuai jadwal dan kondisi lapangan untuk mengurai kepadatan jalan. Gimana cara aman mengemudi di jalur contraflow.

Dijelaskan Auto2000 dalam keterangan resminya, ada beberapa tips mengemudi aman saat melewati jalur contraflow. Apa saja?

1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow


Sebelum melintas, Anda perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui social media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.

2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati

Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka Anda perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.

Melihat rute contraflow antara KM 47 – KM 87 Jalan Tol Jakarta Cikampek, artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati jika Anda memilih lajur contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.

3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang Tol MBZ

Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek. Sehingga, ada kemungkinan Anda tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.

4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka Anda perlu persiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Misalnya, jalur contraflow berada di KM 47, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 45. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.

5. Atur Kecepatan Mobil

Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.

6. Jaga Jarak Aman

Anda harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, Anda dapat mengantisipasi segala kemungkinan.

7. Hindari Keluar Jalur Contraflow

Mobil Anda akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan, sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

8. Perhatikan Kondisi Pengemudi dan Penumpang

Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Selain itu, pastikan Anda dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.

9. Pastikan Mobil Dalam Kondisi Sehat

Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil Anda yang mogok akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com