Tag Archives: tips otomotif

Anti Loyo dan Kantuk, Ini Cara Berkendara di Bulan Puasa



Jakarta

Pola tidur yang berbeda selama bulan puasa bisa jadi salah satu faktor yang membuat tubuh kita loyo dan mudah mengantuk. Tak hanya itu, bisa lebih berbahaya bila saat berkendara mengalami penurunan konsentrasi.

Selama berpuasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan makan dan minuman, ini menyebabkan perubahan kadar gula darah pada tubuh. Ini juga yang bisa menjadikan risiko berbahaya saat berkendara.

Jadi apa yang harus dilakukan agar terhindar dari rasa kantuk saat berkendara di bulan puasa? Dilansir dari ANTARA dan disampaikan Instruktur Keselamatan Berkendara Sony Harisno, dijelaskan pastikan terlebih dahulu fisik dalam keadaan istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan.


Selain istirahat yang cukup, mental juga sebisa mungkin harus terjaga. Sony mengatakan penting untuk seseorang yang akan berkendara agar mempersiapkan diri terlebih dahulu, terlebih pada saat sedang berpuasa.

“Permasalahan puasa biasanya merasa lemas dan emosi, namun hal ini terjadi akibat kurangnya persiapan diri sebelum mengemudi. Saat puasa melakukan aktivitas sehari-hari saja terkadang berat, apalagi yang harus mengemudi dengan tingkat kewaspadaan dan konsentrasi tinggi,” katanya Sony.

Kemudian, Sony juga mengimbau kepada pengendara untuk sebisa mungkin menghindari jam-jam tubuh penurunan ketika akan berkendara.

Otographics mengusir kantuk saat nyetirOtographics mengusir kantuk saat nyetir Foto: Mindra Purnomo

“Hindari mengemudi di jam-jam tubuh drop, antara pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB. Mengemudilah dengan tenang dan tidak terburu-buru sehingga mengemudi akan datar dan terkontrol,” ungkapnya.

Bulan puasa memberikan perubahan kebiasaan dalam keseharian kita, ini lah yang patut diperhatikan dan tak boleh anggap sebelah mata. Karena kewaspadaan berkendara sangatlah penting menyangkut diri sendiri yang orang disekeliling.

Adapun Head of Safety Riding Promotion Wahana Sejati (WMS) Agus Sani mengatakan agar terhindar dari rasa kantuk saat berkendara di bulan puasa adalah dengan melakukan stretching. Ia menyebut dengan stretching bisa mengurangi risiko kecelakaan.

“Gerakan-gerakan ringan seperti merenggangkan tangan dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah menuju ke otak, sehingga kita bisa lebih berkonsentrasi. Aliran darah pun makin lancar sehingga reflek saat berkendara lebih baik,” kata Agus.

(lth/lth)



Sumber : oto.detik.com

Cara Merawat Rem Motor, Jangan Melakukan Ini Secara Bersamaan



Jakarta

Menjaga performa motor menjadi kewajiban para penggunanya dengan cara rutin melakukan perawatan. Apalagi mendekati musim libur lebaran, para pengendara motor akan mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

Dalam upaya untuk memastikan perjalanan menyenangkan dan aman, penting bagi para pengendara buat melakukan pengecekan beberapa komponen sepeda motor sebelum memulai perjalanan.

Salah satunya adalah pengecekan kampas rem sebagai komponen esensial yang berhubungan langsung dengan keselamatan berkendara dengan mengatur laju kendaraan, baik memperlambat maupun menghentikan putaran roda.


Pengecekan rutin sistem pengereman seperti kampas rem, merupakan hal yang sangat penting menunjang kenyamanan serta keselamatan berkendara. Berikut beberapa tips perawatan komponen sistem pengereman sepeda motor yang dapat dilakukan oleh para konsumen:

1. Gaya Berkendara Dan Pembersihan Kampas Rem

Saat mengendarai motor, pengendara disarankan menghindari kebiasaan menarik gas dan tuas rem secara bersamaan. Jika hal ini dilakukan secara terus menerus, kampas rem dapat menjadi lebih cepat aus atau menipis.

Selain memperhatikan gaya berkendara, penting juga membersihkan kampas rem secara rutin menggunakan sikat kawat atau cairan pembersih rem. Hal ini dilakukan supaya kampas rem terhindar dari tumpukan kotoran seperti pasir atau debu halus yang dapat mengganggu kinerja rem secara keseluruhan.

2. Pengecekan dan Penggantian Minyak Rem

Agar fungsi rem cakram motor tetap optimal, konsumen perlu memperhatikan kondisi minyak rem. Pastikan volume minyak rem di dalam master rem berada dalam batas normal, jernih, dan bebas dari kotoran. Ketika minyak rem dalam kondisi baik, maka kinerja rem cakram juga akan lebih optimal. Sesuai buku petunjuk penggunaan, konsumen juga perlu melakukan penggantian minyak rem setiap 24.000 km atau 2 tahun sekali dalam kondisi penggunaan normal.

3. Penggunaan Spare Part Asli

Penggunaan spare part asli juga menjadi hal yang tidak kalah penting. Setiap kampas rem asli pabrikan pastinya telah dirancang khusus sesuai dengan setiap model sepeda motor, sehingga kinerja dan daya tahannya optimal. Selain itu, minyak rem asli juga telah teruji kemampuannya dalam menahan suhu tinggi yang dihasilkan oleh proses pengereman.

“Melakukan perawatan sepeda motor menjadi kewajiban para pengendaranya, hal ini untuk menjaga berbagai fungsi pada sepeda motor tetap optimal. Salah satunya fungsi pengereman yang sangat penting untuk selalu diperhatikan khususnya bagi para pengendara aktif. Maka dari itu kami sebagai produsen sepeda motor berupaya mengingatkan dengan berbagi tips perawatan fungsi pengereman sepeda motor untuk menunjang pengalaman berkendara konsumen tetap menyenangkan,” jelas Frengky Rusli, Asst. General Manager Aftersales Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

7 Komponen Mobil yang Perlu Diperiksa Sebelum Diajak Mudik



Jakarta

Musim mudik lebaran 2024 bakal segera tiba. Bagi Anda yang ingin melakukan perjalanan ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi, jangan lupa memeriksa beberapa komponen penting pada mobil. Hal ini perlu dilakukan demi kelancaran perjalanan Anda sekeluarga.

Dijelaskan Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan resminya, berikut 7 tips perawatan mobil untuk mudik supaya perjalanan lebih aman, nyaman, serta menyenangkan.

1. Ganti Oli Mobil


Sebagai pelumas penting komponen dalam mesin, periksa dan ganti oli mesin bila diperlukan sebelum pergi mudik, mulai oli mesin, oli gardan, oli rem, oli power steering, dan lain-lain. Pastikan pilih oli terbaik sesuai dengan spesifikasi mesin.

2. Cek Kondisi Ban

Sebagai penggerak utama mobil, kondisi ban wajib diperhatikan secara berkala. Selain mengukur tekanan ban, spooring dan balancing sangat penting dilakukan untuk
menyeimbangkan kembali sudut-sudut roda supaya bisa berputar dengan seimbang. Terlebih, komponen penting ini memiliki peran besar dalam keselamatan dan kenyamanan selama berkendara.

3. Periksa Komponen Rem

Periksa sistem pengereman dan pastikan dalam keadaan baik, mulai dari kualitas minyak (oli) rem, kondisi kampas rem, dan piston rem.

4. Ganti Air Radiator

Air radiator meredam panas pada dinding silinder ketika terjadi pembakaran dari kerja mesin. Oleh karena itu, mobil berkompresi tinggi dihimbau untuk menggunakan air radiator khusus agar kinerja pendingin mesin lebih optimal dan mampu mencegah karat pada sela mesin.

5. Periksa Aki dan Sistem Kelistrikan Mobil

Aki mobil adalah sumber daya utama kelistrikan pada mobil. Aki yang bagus akan menjaga kinerja lampu, Audio, dan mesin berjalan dengan optimal. Sebaliknya, aki yang jarang dirawat atau bahkan tidak pernah di check dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kinerja yang kurang maksimal atau mogok pada saat kendaraan akan digunakan.

6. Lampu dan Wiper

Komponen ini dapat dirawat melalui servis rutin sebelum mudik. Jika karet wiper fungsinya tidak bekerja dengan baik, segera lakukan ganti dengan yang baru agar dapat
menyapu air dengan baik dan menjaga visibilitas ketika berkendara dalam kondisi hujan.

7. Filter Pendingin dan AC

Mobil dengan suhu yang dingin dan sejuk memberikan kenyamanan selama perjalanan. Lakukan pengecekan filter pendingin pada AC, termasuk pembersihan kondensor dan evaporator agar kinerja AC tetap optimal.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Motor Minum Bensin yang Kecampur Air, Ini Dampaknya ke Mesin



Jakarta

Puluhan kendaraan roda dua kedapatan mogok usai tidak sengaja mengisi bensin Pertalite tercampur air di SPBU Bekasi. Bensin dan air tidak bisa menyatu dan bakal memberi dampak buruk ke mesin motor.

Viral di media sosial berita Pertalite tercampur air di salah satu SPBU kawasan Bekasi. Hal itu diketahui setelah beberapa kendaraan kedapatan mogok setelah mengisi Pertalite. Setelah ditelusuri, rupanya BBM RON 90 keluaran Pertamina itu sudah terkontaminasi dengan air.

“Terjadi dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU 34.17106 Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Kota Bekasi pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 pukul 21.00 WIB, hal ini diketahui setelah adanya komplain disertai bukti sample BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis Pertalite,” bilang Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Eko Kristiawan dalam keterangannya.


Asst. General Manager Marketing – Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro menjelaskan, motor yang minum bahan bakar tercampur air, bakal terkena dampak negatif, salah satunya adalah mengalami masalah di ruang mesin.

“Ada dong pasti (dampaknya). Karena air itu kan nggak bisa menyatu dengan bensin dan itu bisa membuat tangki berkarat. Nah karatnya itu bisa menyumbat filter. Jadi BBM itu sebelum masuk ke injektor itu ada filter, lama kelamaan kalau itu kotor atau berkarat bisa mempengaruhi proses pembakaran,” bilang Anton kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Tangki bensin yang kemasukan air dapat menyebabkan kerusakan pada sistem penyaluran bahan bakar seperti pompa bensin, filter bensin, karburator, atau sistem injeksi. Hal ini yang mengakibatkan kendaraan mengalami mogok.

Kalau pengendara motor mengalami kasus seperti itu, solusi pertama adalah menguras tangki bensin sampai tangki benar-benar kosong. Setelah itu bersihkan komponen pompa bensin, filter bensin, karburator maupun injektornya. Jika ditemui kerusakan, maka perlu diganti komponennya dengan yang baru.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Kenapa Busi Bisa Retak? Ternyata Ini Sebabnya



Jakarta

Busi merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor maupun mobil. Busi berfungsi sebagai pemantik api di ruang bakar, sehingga bisa menggerakkan piston dan memutar poros engkol. Seiring pemakaian dan karena berbagai sebab, ternyata busi juga bisa retak lho.

Saat kita melakukan servis kendaraan serta mengecek busi, mungkin sebagian kita pernah melihat keramik busi retak. Keramik busi retak sudah menjadi indikasi untuk segera diganti baru atau bisa berdampak pada kinerja mesin kendaraan, namun apa yang menyebabkan keramik pada busi bisa retak?


Busi kendaraan bisa retak karena cara yang salah saat memasangBusi kendaraan bisa retak karena cara yang salah saat memasang Foto: Dok. Niterra Mobility Indonesia

Seperti disampaikan Aftermarket Technical Support Niterra Mobility Indonesia (NMI), Diko Oktaviano, keramik busi yang retak bisa diakibatkan beberapa hal, seperti handling yang tidak tepat, yaitu busi beradu dengan material yang lebih keras atau terjatuh dari tempat yang cukup tinggi.

“Hal lain yang menyebabkan busi retak dan paling sering terjadi akibat dari proses pemasangan busi dengan kunci busi yang tidak tepat,” kata Diko dalam keterangan resmi, Selasa (2/4/2024).

Lanjut Diko menambahkan, retakan pada keramik busi ini bisa mengakibatkan kebocoran listrik pada busi. Kebocoran listrik busi akan berefek kepada masalah teknis seperti ruang bakar akan menjadi lebih mudah kotor karena tidak lancarnya aliran listrik pada busi. Efek lain akibat keramik retak secara jangka panjang adalah, mesin jadi terasa berat dan boros sehingga busi cepat aus dan susah menyala hingga mati.

“Untuk menghindari hal tersebut Niterra Mobility Indonesia (NMI) selaku pemegang merk NGK Busi menyarankan proses pemasangan busi perlu dilakukan dengan tepat, seperti menggunakan ukuran kunci busi yang sesuai dan menggunakan kunci busi bermagnet bila posisi busi sulit dijangkau. Apabila kita sudah melihat busi retak pada kendaraan kita, segera ganti dengan busi yang baru agar performa kendaraan tetap maksimal dan menjaga keamanan kita dalam berkendara,” tukas Diko.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Biar Perjalanan Mudik Nggak Bikin Stres, Perhatikan Hal Ini


Jakarta

Budaya mudik atau pulang kampung jelang Hari Raya Idul Fitri di depan mata. Kendaraan pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk mudik. Biar mudik nggak bikin stres, pastikan mobil kamu nyaman.

Sederet persiapan kendaraan perlu dilakukan mulai dari pengecekan oli,coolant, filter, ban, spooring balancing, dan lainnya demi perjalanan yang bebas masalah. Di samping itu, masih banyak daftar persiapan perjalanan mudik yang bisa diantisipasi untuk mewujudkan perjalanan yang nyaman.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga memberikan beberapa ide persiapan perjalanan mudik yang bisa menjadi perhatian. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pastikan AC Mobil Berfungsi dengan Baik

Kepadatan jalan dan durasi perjalanan yang panjang membutuhkan kenyamanan dari air conditioner(AC) yang sehat. Dengan AC yang berfungsi baik, keluarga tidak mudah merasa stres selama perjalanan. Saat melakukan servis di Bengkel Resmi, biasanya teknisi akan secara otomatis melakukan pengecekan komponen AC seperti kondisi evaporator, kompresor, tali kipas, hingga filter AC. Apabila filter AC pada mobil sudah dalam kondisi yang kurang baik, bengkel akan melakukan perbaikan agar kondisi AC tetap prima untuk perjalanan jauh.


Suasana Kabin Bersih dan Wangi

Selama perjalanan mudik, sangat penting untuk menjaga kebersihan serta aroma di dalam mobil. Sebab kabin mobil yang bersih dan wangi berpengaruh terhadap kenyamanan dan suasana hati selama perjalanan. Untuk menghindarkan mobil dari aroma tidak sedap yang berasal dari sisa makanan, sebaiknya pengendara melengkapi kabin mobil dengan tempat sampah yang tertutup. Upaya lainnya seperti menambah pengharum mobil juga menjadi ide yang baik. Beberapa pilihan pengharum memiliki manfaatnya masing-masing, misalnya aroma kopi yang diyakini dapat menghilangkan bau rokok dan makanan yang menyengat, atau aroma lemon yang segar dan dapat memberikan dorongan energi agar lebih bersemangat.

Pemilihan Kaca Film yang Sesuai

Penggunaan kaca film yang tepat dapat melindungi pengendara dan penumpang dari sinar UV hingga mengurangi risiko kejahatan karena menghambat pandangan dari sisi luar mobil terhadap barang bawaan yang ada di dalam. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan, pada bagian depan bisa menggunakan kaca film dengan kegelapan maksimal mencapai 40% dan pada bagian kiri kanan dapat diganti dengan kegelapan kaca film maksimal 70%. Kemudian pada bagian belakang dapat diimplementasikan sesuai dengan kaca depan agar jarak pandang tetap jernih dan bersih.

Tentukan Posisi Duduk yang Aman

Pengaturan tempat duduk adalah hal mudah namun sebenarnya penting diperhatikan, khususnya bagi yang melakukan perjalanan mudik bersama anak kecil. Untuk memberikan rasa aman, manfaatkan fitur ISOFIX yang tersedia pada baris kedua untuk mengaitkan car seat dengan jok mobil, sehingga lebih aman untuk anak-anak. Dianjurkan pula agar anak-anak yang duduk dengan child support di baris kedua didampingi oleh orang dewasa di sebelahnya untuk memastikan keamanan menyeluruh.

Aktifkan Fitur Engine Auto-Stop biar Irit BBM

Lalu lintas stop & go menjadi ciri khas perjalanan mudik di Indonesia yang berdampak kepada konsumsi bahan bakar. Pemudik yang menggunakan mobil hybrid bisa lebih tenang pada kondisi tersebut karena adanya fitur engine auto-stop dapat mendukung perjalanan mudik yang lebih hemat. Dalam kondisi kapasitas baterai yang cukup, fitur ini akan mematikan mesin secara otomatis saat pengendara menghentikan laju mobilnya untuk beberapa saat. Mesin mobil yang tidak aktif dapat mengurangi konsumsi bahan bakar selama perjalanan. Oleh karena itu, pengendara sangat direkomendasikan untuk menggunakan fitur tersebut.

“Tentu momen mudik yang sudah dinanti-nantikan ini harapannya bisa dijalani dengan nyaman dan penuh cerita baik.Menyambut momen libur lebaran 2024, Suzuki menghimbau agar pelanggan setia kami menyiapkan mobilnya dengan maksimal untuk perjalanan mudik yang berkesan, dan bila memerlukan bantuan layanan service atau pengecekan kendaraan, jaringan bengkel resmi Suzuki akan siaga melayani segala kebutuhan layanan purna jual pelanggan setia kami. Untuk memesan jadwal layanan service di bengkel resmi, pelanggan kami dapat melakukannya melalui website www.suzuki.co.id, layanan call center bebas pulsa 24 jam Halo Suzuki di nomor 0800-1100-800 atau Whatsapp Halo Suzuki di nomor 0811-1993-0800,” sebut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

6 Kesalahan Umum saat Mengganti Busi Motor



Jakarta

Busi merupakan salah satu komponen penting pada motor. Busi memiliki tugas menjadi pemantik api untuk memicu terjadinya proses pembakaran di ruang mesin. Jadi ketika tiba waktunya mengganti busi kendaraan, pastikan Anda tidak melakukan kesalahan.

Seperti diungkapkan Aftermarket Technical Support Niterra Mobility Indonesia (NMI) Diko Oktaviano, setidaknya ada 6 kesalahan umum yang dilakukan pengguna motor ketika mengganti busi. Kesalahan pertama adalah kesalahan dalam memilih jenis busi.

“Menganggap busi dengan bentuk elektroda banyak adalah busi racing (istilahnya kepala 2, kepala 3, kepala 4),” terang Diko kepada detikOto. Menurut Diko, lebih baik memilih busi standar pabrikan saat tiba waktunya mengganti busi motor.


Kesalahan kedua adalah, mengencangkan busi sekencang-kencangnya sampai busi tidak bisa bergerak lagi. Padahal dalam memasang busi, harus memperhatikan pula diameter ulirnya.

Misalnya diameter 18 mm dan 14 mm, maka pemasangannya setengah sampai dua pertiga putaran atau 180-240 derajat. Sedangkan busi dengan diameter ulir 12 mm dan 10 mm, torsi pengencangannya setengah putaran atau 180 derajat. Sementara busi dengan ulir 8 mm, sepertiga putaran.

“Kesalahan lain yang dilakukan adalah, memanjangkan umur busi dengan cara mengetok bagian elektrodanya, saat pertama kali memasukkan busi ke lubang busi kebanyakan langsung menggunakan kunci busi, dan menggunakan cairan atau pelumas di bagian ulir busi,” tambah Diko.

Kesalahan terakhir adalah, tidak semua pengguna motor tahu cara memilih busi yang benar, jadi kebanyakan terima saja pada saat dipilihkan busi oleh mekanik/owner bengkel.

“Penggantian busi dilakukan memakai pendekatan jarak tempuh, bukan usia kendaraan. Jadi kalau ada motor usia 5 tahun, tapi jarak tempuh penggantian busi belom tercapai waktunya ganti busi, ya nggak perlu diganti,” saran Diko.

Secara umum, busi motor direkomendasikan diganti setelah dipakai dengan jarak tempuh 6.000 km. Memang busi motor masih bisa terus dipakai melebihi interval penggantian itu, namun busi yang sudah lama digunakan akan mempengaruhi kinerja mesin.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Cara Aman saat Hendak Melintasi Jalur Contraflow


Jakarta

Kecelakaan tragis yang terjadi saat berlangsung Contraflow di Km 58 Cikampek pada 8 April 2024 kemarin, menjadi pelajaran berharga bagi kita sebagai pengendara. Untuk itu kewaspadaan saat berkendara, fisik yang prima dan kendaraan yang sehat wajib hukumnya.

Auto2000 pun mengingatkan, ada beberapa persiapan yang wajib diketahui kita sebagai pengendara saat hendak melintas di jalur contraflow pada musim mudik 2024. Seperti yang disampaikan Marketing Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara.

“Pada momen Mudik Lebaran 2024 ini, contraflow akan diterapkan. Kegiatan ini membutuhkan perhatian khusus karena pengendara akan berada di lajur milik orang lain. Salah sedikit saja, bisa fatal akibatnya,” ucap lelaki yang kerap disapa Tara tersebut.


Tips buat Pengendara yang hendak melintasi jalur contraflow:

1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow

Sebelum melintas, detikers perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui social media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.

2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati

Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka pengendara perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.

Melihat rute contraflow antara KM 36 ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali), artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati kalau detikers memilih lajur contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.

3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang Tol MBZ

Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek. Sehingga, ada kemungkinan detikers tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.

4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka AutoFamily perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Misalnya, jalur contraflow berada di KM 36, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 34. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.

Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melintas menuju Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan contraflow dari KM 55 hingga KM 70 arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melintas menuju Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan contraflow dari KM 55 hingga KM 70 arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

5. Atur Kecepatan Mobil

Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.

6. Jaga Jarak Aman

Pengendara harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, dapat membuat detikers mengantisipasi segala kemungkinan.

7. Hindari Keluar Jalur Contraflow

Mobil detikers akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

8. Perhatikan Kondisi Sopir dan Penumpang

Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Selain itu, pastikan detikers dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak kurang lebih hamper 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.

9. Mobil Dalam Kondisi Sehat Kunjungi Bengkel dan Posko Siaga

Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil detikers yang mogok akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.

Pastikan mobil dalam kondisi sehat sebelum memutuskan untuk masuk ke jalur ini. Jangan memaksakan untuk melewatinya kalau terdeteksi ada potensi masalah. Sebaiknya tetap lewat jalur normal dan berkunjung ke Bengkel Auto2000 atau Posko Siaga 24 Jam Auto2000 untuk pemeriksaan.

“Berkendara di jalur contraflow membutuhkan mobil dan pengemudi yang sehat dan andal. Untuk itu persiapkan fisik AutoFamily sebelum pergi libur Nataru dan pastikan mobil dalam kondisi sehat supaya tidak memicu masalah. Silakan berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000 buat AutoFamily yang ingin servis berkala dan mengecek kondisi mobil dengan banyak benefit,” tutup Nur Imansyah Tara.

Bagian dari komitmen Auto2000 dari tahun ke tahun, terdapat 9 Posko Siaga Auto2000 yang akan beroperasi selama 24 jam nonstop dan tersebar mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur hingga Bali. Berikut daftar lengkap Posko Siaga Auto2000 yang beroperasi antara 4-15 April 2024:

1. Posko Siaga Auto2000 Cikampek di Rest Area Km 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek
2. Posko Siaga Auto2000 Cikampek 2 di Rest Area Km 62 Jalan Tol Cikampek-Jakarta (arus balik)
3. Posko Siaga Auto2000 Probolinggo di SPBU Utama Raya – Beach Resort Jl. Raya Banyuglugur Km 2 – Timur PLTU Paiton
4. Posko Siaga Auto2000 Banten di Rest Area Km 68 Jalan Tol Merak
5. Posko Siaga Auto2000 Medan di Rest Area Km 65A Jalan Tol Kuala Namu
6. Posko Siaga Auto2000 Cirebon di Rest Area TRAVOY Km 207A Jalan Tol Palikanci
7. Posko Siaga Auto2000 Lampung di Rest Area Km 49A Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar
8. Posko Siaga Auto2000 Palembang di Pondok Pindang Bu Ijah Jl. Sriwijaya No. 16 Palembang
9. Posko Siaga Auto2000 Denpasar di Jl. Raya Denpasar – Gilimanuk, Lalanglinggah, Kec. Selemadeg Bar, Tabanan.

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com

7 Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa setelah Digunakan Mudik



Jakarta

Jangan lupa mengecek beberapa komponen mobil yang digunakan untuk mudik dan balik. Karena ini adalah momen krusial untuk memastikan mobil tidak ada kendala setelah buat berkendara ratusan bahkan ribuan kilometer dengan kondisi berkendara yang berat dan tidak terduga.

“Meskipun mudik Lebaran telah usai, jangan lupa pastikan tidak ada masalah pada mobil mengingat tugas berat di jalan. Selain jarak tempuh yang panjang, durasi berkendara yang jauh lebih lama akibat macet membuat mesin bekerja ekstra berat. Ditambah, muatan mobil penuh, hujan deras, dan risiko masalah seperti menabrak lubang dengan kecepatan tinggi dapat menurunkan kondisi kendaraan,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, dalam keterangan resminya.

Penyebab Kondisi Mobil Turun Saat Mudik Lebaran


Seperti diketahui, ada jutaan orang yang mudik menggunakan transportasi darat seperti mobil pribadi. Alhasil, beberapa titik akan mengalami kemacetan luar biasa seperti di lokasi penyeberangan laut dan gerbang tol. Dalam kondisi ini, mesin harus bekerja ekstra keras karena mobil berhenti sampai berjam-jam.

Padahal, rute perjalanan mudik pasti mencapai ratusan hingga ribuan kilometer tergantung tujuan mudik AutoFamily. Dalam kondisi normal saja sudah menguras tenaga mobil, apalagi kalau sampai terkena macet parah. Ditambah, hampir pasti mobil diisi penuh oleh penumpang dan barang, serta risiko mobil kehujanan yang membuatnya semakin bekerja keras.

Yang tidak kalah penting, risiko kerusakan akibat kondisi jalan yang tidak terduga. Seperti menabrak lubang jalan dengan kecepatan tinggi yang berpotensi merusak komponen kaki-kaki mobil. Atau terjadi masalah pada cairan mobil, seperti oli mesin dan radiator coolant berkurang yang dapat memicu masalah lebih besar kalau diabaikan.

Setelah kembali ke rumah, lakukan langkah pengecekan beberapa komponen penting buat memastikan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerja mobil berikut ini:

1. Ban

Posisinya yang langsung berhadapan dengan aspal atau beton jalan membuat ban harus bekerja keras di momen mudik Lebaran. Untuk itu, segera cek kondisinya begitu sampai di rumah. Lihat tanda keausan telapak ban dan segera ganti ban jika sudah tidak layak.

Perhatikan pula kondisi dinding ban dan pastikan tidak ada kerusakan seperti benjol atau sobek. Ban mobil yang rusak akan memicu masalah besar jika diabaikan. Segera ganti ban yang bermasalah.

2. Kaki-kaki

Perhatikan kaki-kaki mobil dari rembesan oli, gerakkan komponen kemudi dan suspensi untuk melihat potensi masalah. Shock absorber tidak boleh ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek. Waspadai kebocoran pada selang rem, periksa kondisi kampas rem yang bekerja paling berat untuk mengurangi laju mobil.

3. Oli Mesin

Tugas oli mesin adalah melindungi mesin dari gesekan antar komponen, membantu melepaskan panas mesin, dan membuang kotoran akibat gesekan antar komponen. Cek takaran oli mesin lewat dipstick dan pastikan tak kurang. Perhatikan apakah ada perubahan warna oli mesin, kalau sampai warnanya berubah coklat susu merupakan indikator tercampur air.

4. Cairan Rem

Pastikan volume cairan rem tidak berkurang, tak ada perubahan warna, dan tidak ada endapan lumpur di dalam tabung penyimpannya. Brake fluid yang kurang menandakan kampas rem mulai menipis, dengan catatan tidak terdeteksi kebocoran pada sistem rem. Periksa selang rem dari kemungkinan sobek atau bocor.

5. Radiator Coolant

Radiator radiator tak boleh habis dengan mengecek tabung cadangannya. Periksa kebocoran pada selang dan rumah radiator karena ada kemungkinan terkena lontaran kerikil dalam perjalanan. Pastikan pula warna radiator coolant tak berubah apalagi sampai keruh yang wajib dikuras supaya tidak bermasalah.

6. Periksa Cairan Lainnya

Cairan mobil seperti minyak kopling untuk mobil manual, air aki, air pembersih kaca, oli transmisi, bersama cairan power steering hidrolis wajib diperiksa kembali. Pastikan volume-nya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna karena berarti ada masalah yang harus segera ditangani.

7. Kabin

Kabin mobil pasti kotor saat mudik Lebaran, terutama kalau membawa anak kecil. Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat kotoran, keluarkan karpet, dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin untuk memastikan tidak ada kotoran tertinggal.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Asuransi Tidak Pernah Klaim, Rugi Dong?



Jakarta

Asuransi kendaraan terkesan perlu tidak perlu, bahkan banyak yang mengatakan pengendara bakal merugi saat asuransi tidak diklaim. Tapi benar seperti itu tidak ya?

Rupanya hal itu tidak sepenuhnya benar, seperti yang disampaikan Financial Advisor sekaligus Co-Founder Purwantara, Aidil Akbar Madjid. Menurut dirinya rendahnya literasi keuangan pada masyarakat Indonesia juga berdampak pada minimnya pemahaman terhadap produk asuransi. Akibatnya, banyak yang kemudian menganggap asuransi tidak penting, bahkan ada yang sampai menghitung untung-rugi jika tidak melakukan klaim dari premi yang rutin dibayarkan.

“Saya sering sampaikan di banyak kesempatan, bahwa punya asuransi itu mirip seperti punya ban serep atau ban cadangan pada mobil. Ketika kita menjual mobil tanpa pernah menggunakan ban serep tersebut, apakah kemudian kita merasa rugi? Tentu tidak,” ujar Aidil.


Sebaliknya, lanjut Aidil. menurut dirinya pengendara justru beruntung memiliki asuransi karena selama memiliki dan mengendarai mobil tersebut, belum pernah ada kejadian yang mengharuskan kita menggunakan ban serep.

“Jadi, apa yang sebenarnya didapatkan dengan mempunyai ban serep? Tidak lain adalah peace of mind, atau perasaan aman dan damai bahwa jika ban kita mengalami kerusakan di jalan, maka kita tidak perlu khawatir membawanya ke bengkel karena langsung terlindungi oleh ban serep di saat genting,” Aidil menambahkan.

Menurut Aidil kembali, apabila ban serep dianalogikan sebagai pemberi rasa aman dan nyaman saat berkendara, lalu siapa yang dapat memberikan hal serupa saat menjalani kehidupan dan dapat melindungi masyarakat dari risiko yang bisa saja terjadi secara mendadak.

“Di sinilah asuransi berperan memberikan rasa tenang, yakni melalui jumlah premi terkumpul sebagai nominal perlindungan yang disepakati dalam polis, untuk kemudian dibayarkan kepada pemegang polis (asuransi kesehatan) atau keluarganya (asuransi jiwa) saat nasabah mengalami sebuah risiko. Alhasil, kondisi finansial pun akan senantiasa terlindungi meski terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Aidil.

ilustrasi asuransiilustrasi asuransi Foto: Getty Images/Wipada Wipawin

Menurut Aidil, dalam konsep dan ilmu perencana keuangan, memiliki asuransi atau proteksi perlu menjadi prioritas sebelum mulai berinvestasi. Pasalnya, investasi bisa dilakukan dalam jangka panjang hingga puluhan tahun, berbeda dengan risiko kehidupan yang bisa datang kapan saja. Misal, ketika seseorang baru saja mencicil dana investasi tapi kemudian harus menghadapi risiko tidak terduga, yang sering terjadi adalah kondisi finansial goyah sehingga cicilan terpaksa dihentikan. Bahkan, tak jarang total dana investasi harus ditarik untuk menutupi biaya dari risiko yang tengah dihadapi.

“Itulah sebabnya memiliki proteksi sebelum berinvestasi dalam konsep perencana keuangan tidak bisa ditawar, dan kita membutuhkan pihak ketiga untuk membantu melindungi diri dan keluarga secara finansial. Bahasa kerennya, kita memindahkan atau mentransfer risiko kepada pihak lain, dalam hal ini perusahaan asuransi, dengan cara membayar premi sebagai jaminan perlindungan finansial terhadap risiko yang tidak terduga. Pada praktiknya, kontrak asuransi terjalin atas dasar kepercayaan pihak tertanggung [pemegang polis] kepada penanggung [perusahaan asuransi],” tutur Aidil.

“Jangan lupa bahwa fungsi dari asuransi adalah untuk mengganti kerugian, bukan untuk mencari keuntungan. Maka, pola pikir ‘rugi beli asuransi karena tidak klaim’ jelas salah dan melanggar itikad baik. Jadi, pergunakanlah produk asuransi dengan bijaksana sesuai polis yang disepakati. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh sebuah produk asuransi bila kita meyakini dan memahami serta menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kita,” pungkas Aidil.

(lth/lth)



Sumber : oto.detik.com