Tag Archives: tips otomotif

Motor Zaman Sekarang Masih Perlu Dipanasin Mesinnya? Ini Penjelasannya



Jakarta

Motor-motor zaman dahulu yang masih menggunakan karburator perlu dipanaskan mesinnya agar performanya maksimal ketika digunakan. Tapi bagaimana dengan motor-motor keluaran terbaru yang sudah menggunakan mesin injeksi?

Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Wahyu Budhi menjelaskan, motor injeksi tetap perlu dipanaskan. Kata Wahyu, memanaskan mesin motor injeksi setelah tidak digunakan dalam jangka lama punya manfaat tersendiri, yakni membuat oli mesin bersirkulasi sebelum motor digunakan.

Lalu, berapa lama waktu yang diperlukan untuk memanaskan mesin motor injeksi sebelum digunakan? 10 menit atau 15 menit? Menurut Wahyu, memanaskan motor zaman sekarang tidak perlu lama-lama.


“Asalkan, saat dipanaskan, mesin motor dalam kondisi langsam atau idle dan tidak digeber-geber,” kata Wahyu dalam keterangan resmi yang diterima detikOto (10/6/2024).

Dengan kata lain, tidak perlu memainkan gas atau menggeber motor saat mesinnya dipanaskan.

“Saat memanaskan mesin motor injeksi juga jangan terlalu lama. Cukup satu sampai lima menit,” tegasnya lagi. Menurut Wahyu, jika terlalu lama memanaskan mesin motor injeksi, maka yang ada bensin akan terbuang.

“Jika terlalu lama dipanaskan, bakal percuma juga karena bensin akan terbuang sia-sia,” tambahnya.

Tak kalah penting, untuk menjaga kondisi motor Honda tetap prima, selalu lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin di bengkel resmi. Kalau di Honda, biasanya Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Tujuannya agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor Honda bisa bekerja secara optimal.

Konsumen setia motor Honda juga bisa manfaatkan layanan booking service untuk menjadwalkan servis motor Honda miliknya melalui Aplikasi Wahana Honda (Wanda).

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Dampak Telat Ganti Oli Mesin Setelah Mobil Dipakai Jarak Jauh



Jakarta

Bagi para pemilik mobil, jangan lupa melakukan perawatan mobil setelah dipakai buat libur panjang seperti saat libur Idul Adha kemarin. Saat perjalanan jauh, mesin bekerja keras supaya dapat membawa seluruh anggota keluarga melewati berbagai karakter. Ditambah, cuaca panas dan debu meningkatkan risiko mesin rusak.

Dalam kondisi ini, oli mesin bekerja keras buat menjaga kesehatan mesin. Oli melarutkan kotoran di dalam ruang mesin buat disaring oleh filter oli. Kotoran berasal dari debu yang masuk melalui celah seal yang bocor, terbawa udara yang diisap ke ruang bakar, serta serpihan logam halus akibat gesekan antar komponen mesin.

Tugas berikutnya adalah membantu menurunkan suhu mesin akibat gesekan antar komponen mesin dengan meneruskan panas ke dinding blok mesin dan selanjutnya diserap oleh cairan radiator. Formula oli mesin juga berupaya mencegah karat pada komponen mesin supaya tahan lama.


Akibat Tidak Ganti Oli Mesin Setelah Perjalanan Jauh

Dijelaskan Auto2000 dalam keterangan resminya, sejatinya oli mesin dirancang tahan suhu tinggi, bahkan sebagian titik didihnya ada yang mencapai 200° C. Namun oli tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga sulit melepaskan panas berlebih di jalan macet, ditambah cuaca panas menyengat dalam perjalanan jauh.

Akibatnya setelah menghadapi kondisi berat perjalanan jauh, struktur senyawa kimia oli mesin akan berubah dan kemampuannya menurun. Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak residu logam.

Jika dibiarkan, kotoran menghambat kinerja mesin dan membuat komponennya rusak akibat gagal menjalankan fungsi utama oli. Residu berlebihan akan menyumbat filter dan pompa oli, bahkan mampat kalau sudah terlalu parah.

Fungsi oli lainnya seperti membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang dan membuat kerja radiator semakin berat. Suhu oli yang terlalu panas akan membuatnya kian encer dan berisiko masuk ke ruang bakar lewat celah ring piston. Kondisi ini sering disebut oli menguap dan berisiko menimbulkan deposit di ruang bakar.

Jangan lupa, oli mesin yang prima akan menjaga kinerja mesin. Sehingga, performanya selalu optimal dan hemat bensin karena efisien. Selain itu, emisi juga dapat ditekan karena pembakaran berlangsung dengan baik dan deposit karbon sangat sedikit. Manfaat ini akan berkurang kalau kualitas oli turun.

Meskipun mesin dalam keadaan prima, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu, energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas berlebihan. Semua efek negatif di atas jika diabaikan akan berujung pada mesin jebol sehingga harus turun mesin.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Nggak Perlu ke Bengkel, 5 Komponen Mobil Ini Bisa Dirawat Sendiri di Rumah



Jakarta

Rutinitas dan kesibukan aktivitas harian, khususnya pengguna mobil pribadi kadang bikin pemilik kendaraan lupa atau terlewat dalam mengecek kendaraannya. Terlebih, bagi para pemilik yang memang sangat sibuk sampai tak sempat datang ke bengkel, kecuali buat melakukan perawatan tertentu. Tapi jangan khawatir, ada perawatan ringan yang bisa dilakukan di rumah.

Seperti dijelaskan Daihatsu dalam keterangan resminya, ada lima perawatan ringan yang bisa dilakukan di rumah.

1. Periksa rutin ketinggian air radiator coolant di tangki cadangan. Bila kurang, tambahkan dengan air radiator coolant resmi Daihatsu. Karena kekurangan air radiator dapat
menyebabkan mesin overheat.


2. Periksa ketinggian oli mesin di antara batas minimum dan maksimum yang dapat terlihat pada stik cek oli, karena kekurangan oli dapat menyebabkan kerusakan mesin.

3. Penggunaan air wiper saat menjalankan fungsi wiper sangat penting agar dapat menjaga visibilitas pengendara dan tidak merusak kaca. Pastikan air di tangki wiper juga dalam kondisi terisi penuh yang dapat dilihat dari tangki air wiper.

4. Pemilik kendaraan yang menggunakan power steering tipe hidrolik bisa melakukan pengecekan minyak power steering dengan melihat batas minimum dan maksimum yang ada pada tangki penampungan minyak power steering. Sebelum mematikan mesin, pastikan roda depan tetap dalam keadaan lurus agar kinerja power steering tetap baik. Gunakan minyak power steering sesuai spesifikasi yang direkomendasikan.

5. Untuk kinerja pengereman optimal, pastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum dan gunakan minyak rem yang telah direkomendasikan. Bila kurang sampai batas minimum dan lampu indikator rem menyala, segera hubungi bengkel resmi terdekat.

6. Khusus pengguna aki basah, isilah air aki secara berkala agar aki tetap berfungsi secara optimal. Pastikan dengan cara melihat ketinggian cairan aki pada seluruh sel selalu berada antara Lower Level dan Upper Level.

Selain tips di atas, pelanggan juga dapat memastikan kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis rutin atau perawatan khusus di bengkel resmi terdekat.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Cara Inreyen Motor Baru, Kecepatan Maksimal Cuma Segini


Jakarta

Meski teknologi terus berkembang, motor baru tetap perlu melakukan inreyen untuk mengoptimalkan kinerja seluruh komponen, sehingga tak ada kendala ketika digunakan. Begini cara inreyen motor yang benar.

Inreyen atau break-in merupakan proses adaptasi, atau penyesuaian komponen-komponen kendaraan. Tentunya di masa inreyen, konsumen harus mengikuti petunjuk yang telah tertera di buku servis atau buku pedoman pemilik dan garansi.

Wahana Makmur Sejati selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di Jakarta-Tangerang memiliki beberapa tips jitu yang dapat diterapkan oleh konsumen setia Honda. Berikut tips cara melakukan proses inreyen agar optimal.


1. Kecepatan Kendaraan Stabil

Konsumen disarankan tidak memacu sepeda motor barunya dengan maksimal ketika digunakan selama 500 km pertama dengan maksimal kecepatan 50 km/jam. Rpm juga disarankan tidak terlalu tinggi di masa inreyen sehingga komponen mesin akan tetap terjaga.

2. Hindari Berkendara Ekstrem Ketika Kondisi Jalan Basah atau Licin

Untuk sepeda motor baru, konsumen disarankan tidak melakukan rem mendadak di kondisi apapun. Di 500 km pertama, daya cengkeram ban juga mengalami adaptasi sehingga sangat berbahaya apabila melaju di jalanan basah atau licin.

3. Jangan Mengangkut Beban Berlebih

Berdasarkan buku panduan pemilik, terdapat informasi terkait bobot yang mampu diangkut sepeda motor. Di masa inreyen, konsumen disarankan untuk tidak membawa barang yang melebihi batas berat agar usia komponen tidak berkurang.

4. Ganti Oli Motor Berkala

Di buku servis terdapat informasi bahwa konsumen wajib melakukan penggantian oli setelah menempuh jarak 1.000 km. Ini bertujuan buat membersihkan komponen dari serpihan logam hasil gesekan sehingga tidak ada penggumpalan partikel sisa di dalam mesin.

5. Patuhi Setiap Panduan di Buku Pedoman

Dengan mengikuti panduan dari buku pedoman pemilik, kondisi komponen sepeda motor akan lebih baik dan tahan lama. Tentunya didukung dengan cara berkendara konsumen yang tidak agresif.

“Untuk setiap motor baru Honda tentunya akan dites dan diuji terlebih dahulu sebelum diantar ke konsumen. Namun alangkah lebih baiknya jika konsumen juga melakukan inreyen untuk memaksimalkan performa dan mencegah terjadinya kerusakan komponen,” tutur Wahyu Budhi selaku Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati.

Selain melalui proses inreyen, konsumen juga disarankan dapat segera beradaptasi dengan motor baru, baik itu dari sisi posisi berkendara, handling, pengereman dan membuka tuas gas untuk mencegah risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya.

“Beradaptasi dengan motor baru terkadang memakan waktu lebih bagi konsumen, tapi hal ini harus tetap dilakukan. Setelah terbiasa, konsumen harus mengedepankan keselamatan berkendara agar selalu aman dan tidak mengalami insiden ketika berkendara,” tutup Wahyu.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Kapan Oli Mesin Mobil Hybrid Harus Diganti?



Jakarta

Sama seperti mobil konvensional, mobil hybrid juga masih memerlukan penggantian oli mesin. Oli mesin mobil hybrid tentunya juga wajib diganti secara berkala, apalagi jika mobil selalu digunakan setiap hari dengan jarak tempuh panjang dan kondisi macet-macetan.

“Walaupun kendaraan elektrifikasi, mobil hybrid Toyota tetap membutuhkan perawatan berkala, di antaranya komponen hybrid seperti ECU, baterai, serta motor listrik. Tidak kalah penting adalah mesin bensin yang tetap diandalkan. Karenanya, AutoFamily wajib merawat mesin mobil hybrid secara berkala, khususnya mengganti oli mesin,” terang Yagimin, Chief Marketing Auto2000, dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).

Dampak Buruk Tidak Ganti Oli Mesin


Seiring bekerjanya mesin hybrid, struktur senyawa kimia oli mesin pasti berubah dan kemampuannya dalam menjalankan tugas menurun. Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak kotoran alias residu.

Kotoran akan menghambat kinerja mesin dan komponen di dalamnya rusak. Residu berlebihan turut mempengaruhi pompa dan filter oli mesin bahkan mampat. Fungsi oli lainnya seperti membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang dan membuat kerja radiator semakin berat.

Toyota Yaris Cross HybridToyota Yaris Cross Hybrid Foto: Toyota Astra Motor

Sebaiknya tak membiarkan oli mesin tidak diganti meskipun mobil jarang dipakai. Seiring waktu, senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan akibat proses oksidasi. Kandungan air akibat oksidasi pada oli mesin akan meningkat hingga mencapai level yang berbahaya jika didiamkan.

Begitu mesin dinyalakan, kontaminasi air akan merusak formula oli dan kemampuannya turun. Alhasil, mesin mobil bermasalah akibat pelumas gagal melindungi komponen mesin. Ruang mesin juga punya potensi timbul karat yang akan merambat ke berbagai komponen mesin hybrid.

Maka dari itu, walaupun mesin bensin di mobil hybrid Toyota jarang beroperasi karena efisiensi baterai dan motor listrik semakin tinggi, tetap membutuhkan ganti oli mesin setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Tips Ganti Oli Mesin Hybrid Toyota

Pelajari dengan cermat jenis oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil hybrid di buku manual kendaraan. Diskusikan dengan service advisor bengkel Auto2000 untuk mendapatkan oli yang sesuai kebutuhan mesin mobil.

Cek indeks kekentalan atau viskositas cairan yang ada pada oli mesin. Biasanya terdapat kode spesifikasi oli pada mesin mobil yang tertulis 0W-20, 0W-40, 10W-40, 20W-50 dan lain sebagainya. Sesuaikan dengan kebutuhan mesin hybrid Toyota supaya oli memberi perlindungan optimal dalam kondisi sangat ekstrem sekalipun.

Kualitas oli mesin sudah diklasifikasikan berdasarkan jenis, masa pakai, teknologi, dan parameter lainnya. API (American Petroleum Institute) adalah institusi yang mengatur penetapan kualitas tingkat kemampuan oli untuk menjaga performa mesin. Pakai oli mesin dengan API service sesuai kebutuhan mesin agar daya tahannya terjaga.

Manfaatkan oli sintetis dengan formula aditif yang diracik sesuai dengan kebutuhan mesin hybrid. Formulanya dibuat agar memiliki kadar penguapan yang rendah, tahan gesekan supaya dapat melumasi komponen dengan baik, tahan oksidasi untuk mencegah karat, dan punya daya pembersih tinggi.

Silakan gunakan Toyota Motor Oil (TMO) yang telah disesuaikan dengan karakter dan spesifikasi dapur pacu mobil hybrid Toyota dan kondisi iklim tropis Indonesia karena membutuhkan spesifikasi oli yang spesial.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Tips Motoran di Musim Hujan dari Anak-anak Vespa



Bandung

Di musim hujan ini, salah satu hal yang harus diwaspadai adalah titik-titik jalan rawan genangan. Jangan sampai motor kesayangan detikers jadi korban!

Sudah jadi rahasia umum kalau motor jenis apa pun dilarang keras menerjang genangan apalagi terendam banjir. Tapi kalau sudah terjadi, apa boleh buat?

Pengalaman apes seperti ini mungkin sudah kerap didengar para anak motor. Salah satunya Naufal Shidqi, anggota komunitas Modern Vespa Indonesia (MoVe) chapter Bandung.


Punya rumah di daerah Margacinta, perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bandung, ia kerap dihadang banjir di tengah jalan akibat hujan deras. Tapi beruntung, Naufal belum pernah mengalami mesin rusak. Cuma, ia dapat banyak cerita pengalaman rekan-rekannya yang motor bahkan mobil hasil modifikasi mahalnya terendam banjir.

“Rumah saya itu kan di daerah banjir, Margacinta. Kalau nerobos banjir pernah, tapi kalau di situ masih aman, nggak sampai masuk ruang bakar. Tapi kan tetap ada bagian yang sensitif, ke oli juga,” ceritanya dalam acara d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’, sebuah program kolaborasi antara detikOto, MoVe Bandung, dan iQOS.

MoVe Bandung meriahkan d'Otoride 'Sunmori Keliling Kota Bandung'MoVe Bandung meriahkan d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’ Foto: Anindyadevi Aurellia

Pada sesi talkshow yang mereka namai ‘Gerebek Modifikasi’ atau ‘Germo’ pada Minggu (24/11/2024) itu, ia mengungkapkan belum ada problem serius selama beberapa tahun menggunakan Vespa.

“Vespa itu aman, penanganan pertama kalau habis lewat genangan atau hujan ya semprot aja pakai air bersih. Terus motornya dicuci supaya yang sisa-sisa rendaman itu nggak mengendap. Jangan lupa langsung ganti oli gardan, karena rata-rata kalau habis kayak gitu pasti kotor,” lanjut Naufal.

MoVe Bandung meriahkan d'Otoride 'Sunmori Keliling Kota Bandung'MoVe Bandung meriahkan d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’ Foto: Anindyadevi Aurellia

Selain itu, tips lain juga diberikan oleh Wakil Ketua MoVe Bandung, Rahadian Dendy Pratama. Khusus di musim hujan yang deras ini, ia menitipkan pesan buat para pencinta motor terutama Vespa supaya jangan malas nyuci motor! Biasanya, ‘penyakit’ gugur niat membersihkan motor jadi berdampak buruk buat kesehatan Vespa kesayangan.

“Rajin cuci motor untuk menghindari karat, korosi karena air di musim hujan. Baiknya dicuci langsung atau minimal dibilas air bersih. Frekuensi cuci motornya memang akan jadi lebih sering, tapi ya semua tinggal niatnya. Kadang udah sampai rumah terus suka malas,” kata Dendy.

MoVe Bandung meriahkan d'Otoride 'Sunmori Keliling Kota Bandung'MoVe Bandung meriahkan d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’ Foto: Anindyadevi Aurellia

Lalu, apa yang harus dilakukan saat melihat genangan di depan mata? Dendy mengatakan cara terbaik ya harus menghindari jalan tersebut. Kalaupun sudah terlanjur terendam, maka mesin tidak boleh dinyalakan.

Peraturan ini cukup strict untuk diikuti, sebab Dendy menceritakan sekilas kisah rekannya yang pernah dilanda kesedihan karena motornya terendam banjir. Akibatnya, langsung menyebabkan motor turun mesin dan harus reparasi sampai jutaan rupiah.

“Genangan harusnya dihindari. Kalaupun terlanjur ya jangan dinyalain mesinnya, karena takut airnya masuk. Karena kan CVT bisa kotor, banyak air, dalamnya berkarat itu mengurangi umur spare part. Terus ruang bakar bisa kemasukan air dari knalpot, jadi ke mana-mana (rusaknya),” tutur dia.

Nah, buat detikers yang penasaran, kalau motor matic bergengsi sekelas Vespa itu perawatan sehari-hari serumit apa sih? Ia mengatakan sebetulnya perawatan Vespa tak beda jauh dengan motor pada umumnya. Kuncinya cuma rajin servis.

“Paling cuma service rutin 2 bulan sekali ganti oli. Wajib ganti oli meski motor itu nggak dipakai agak lama, tetap harus. Sirkulasi oli harus tetep diganti biar fresh mesinnya. Oli bisa pakai apa aja, tapi kriterianya biasanya kalau untuk Vespa 10W-40 dan 5W-40,” ucap Dendy.

(aau/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Sampai Mogok, Begini Cara Cegah Filter Bensin Tersumbat



Jakarta

Filter bensin yang tersumbat bisa menyulitkan pemilik kendaraan. Akibatnya, mobil jadi brebet hingga yang terparah mesin tak bisa dinyalakan.

Kepala Bengkel Astrido Toyota Cileungsi Eko Prasetyo mengatakan ada beberapa kebiasaan pemilik kendaraan yang bisa menyebabkan filter bensin dan fuel pump rusak. Salah satunya membiarkan tangki bahan bakar sering kosong.

“Biasanya salah satu penyebabnya tangki sering kosong sih. Karena dia kan di dalam pasti ada kotoran ya. Bertahun-tahun usianya, sehingga pasti ada endapan. Kalau saat kondisi sering kosong, itu kadang-kadang kotorannya ikut, makin banyak tuh (tumpukan kotorannya),” kata Eko kepada detikOto, Senin (2/11/2024).


Kotoran bisa muncul dari dua faktor. Bisa dari tangkinya, bisa juga dari bahan bakar yang mungkin terdapat kotoran. Atau, dari faktor lain seperti penggunaan bahan aditif yang meninggalkan jejak endapan.

“Tipe tangki kan ada beberapa yang sudah pakai semacam kayak fiber, ada yang masih pelat. Nah itu pasti ada endapan lah. Atau misalnya dulu pernah pakai semacam untuk naikin oktan yang sifatnya kayak serbuk, akhirnya ada endapan, itu juga bisa. Tapi yang umum kalau kotor itu biasanya karena umur dan bahan bakar sama kondisi tangki,” jelasnya.

Untuk mencegah masalah yang menyulitkan ini, Eko menyarankan agar pemilik kendaraan tidak sering-sering membiarkan tangki bahan bakar kosong. Kalau perlu, saat sisa bensin tinggal setengah, segera isi lagi bahan bakar sampai penuh.

“Kemudian pada saat usia kendaraan sudah di atas 4 tahun, 5 tahun, itu mungkin udah mulai bisa dibersihin tangkinya. Atau pada saat misalnya di kilometer di atas 100 ribu km, nggak usah nunggu gejala, kalau kita mau nyaman, 100 km itu mulai diganti filternya sama sekalian kuras tangkinya. Karena ada beberapa tipe yang dia kalau ganti filternya tangkinya (harus) turun. Jadi bisa sekalian pengerjaannya kuras. Tapi ada beberapa tipe yang filternya ada di luar tangki,” ujar Eko.

Eko melanjutkan, dari agen pemegang merek (APM) memang tidak ada rekomendasi untuk melakukan servis atau tangki bahan bakar secara rutin. Namun, jika pemilik kendaraan merasakan gejala tertentu bisa dibicarakan kepada pihak bengkel untuk memeriksa bagian-bagian seperti tangki BBM, filter dan pompa bahan bakar.

“Kalau dirasa udah lama nih nggak dibongkar, coba dibersihin. Atau dia perjalanan jauh di luar Jakarta yang kondisi pom bensinnya kita nggak tahu kondisinya,” katanya.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Bikers Harus Paham Titik Blind Spot saat Berkendara di Jalan Raya



Jakarta

Para pengendara motor wajib memperhatikan titik blind spot saat berkendara di jalan raya. Blind spot adalah titik buta yang terdapat dalam setiap kendaraan, di mana pengendara atau pengemudi tidak dapat melihat suatu area pandang tertentu. Area ini sangat penting buat dihindari karena titik buta juga masuk dalam jajaran penyebab tingginya kecelakaan lalu lintas.

Selain itu blind spot pada setiap kendaraan berbeda-beda tergantung dimensi kendaraan tersebut. Semakin besar dimensi kendaraan, maka titik buta juga sangat luas, juga perlu dihindari oleh pengguna jalan lainnya.

Salah satunya yaitu truk atau bus yang memiliki area blind spot sangat luas sehingga pengguna jalan lainnya sangat disarankan buat menjaga jarak aman. Bila terlalu dekat dengan kedua jenis kendaraan tersebut, maka potensi terjadinya kecelakaan semakin besar.


Disampaikan Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), berikut titik blind spot kendaraan yang harus dihindari pengguna motor supaya mengurangi potensi kecelakaan.

1. Kendaraan Angkutan Berat

Titik blind spot pada kendaraan ini ada pada bagian belakang; sisi depan di bawah jendela utama dengan jarak sekitar 2 meter; sisi kiri dengan jarak 3 meter; membentang sepanjang sisi kanan hingga melebar 3 jalur.

2. Kendaraan Roda 4

Terdapat 4 titik blind spot yang ada di sisi kanan dan kiri belakang mobil; sisi belakang saat mobil berbelok; bagian belakang yang terlalu dekat dengan bumper; di sisi depan kanan-kiri dekat roda dan bemper.

3. Kendaraan Roda 2

Pada kendaraan beroda 2 terdapat 2 titik blind spot yang perlu diperhatikan yakni pada bagian kanan-kiri belakang dan di bagian belakang kendaraan.

“Faktor visibilitas atau jarak pandang ketika berkendara memiliki peranan penting khususnya bagi kendaraan roda dua. Karena dibandingkan dengan kendaraan lain, sepeda motor yang memiliki dimensi paling kecil masih sering tidak terlihat oleh kendaraan besar lainnya,” ungkap Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani.

Selain menjaga jarak aman dengan kendaraan lain ketika berkendara, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan pemilik sepeda motor untuk menghindari titik blind spot di jalan raya.

1. Memahami dan Memastikan Area Blind Spot

Mengetahui serta memahami area blind spot kendaraan sendiri maupun kendaraan lain dan memastikan area blind spot secara visual dengan melihat ke kanan atau ke kiri sebelum berubah arah atau jalur kendaraan.

2. Atur Posisi Spion

Mengatur ulang posisi spion kanan dan kiri untuk melebarkan jangkauan pandangan. Karena spion tidak bisa menghilangkan seluruh area blind spot, disarankan melakukan pemeriksaan visual pada area yang tidak terjangkau oleh kaca spion.

3. Bunyikan Klakson atau Menyalakan Lampu

Cara ini berguna untuk memberitahu kepada pengguna jalan lain bahwa kita berada di area blind spot kendaraan dan akan segera keluar dari area tersebut.

4. Fokus dan Posisikan Motor di Luar Area Blind Spot

Fokus ketika berkendara, maksimalkan kewaspadaan kita terhadap lalu lintas jalan. Saat berkendara, selalu memposisikan di area luar blind spot kendaraan lain, hal tersebut dilakukan agar pengendara sepeda motor dapat terlihat oleh pengemudi kendaraan lain.

“Selain menghindari titik buta kendaraan lain, pengendara motor juga disarankan selalu memperhatikan kecepatan ketika di lalu lintas. Makin cepat kendaraan dipacu, maka makin sulit terlihat oleh mata pengguna jalan lainnya,” tukas Agus.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Ketahu Penyebab Transmisi Matic Overheat



Jakarta

Buat detikers yang hendak pergi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, ada baiknya segera melakukan pengecekan kendaraan terlebih dahulu. Jangan sampai saat libur natal, malah mengalami kendala karena kendaraan menjadi rusak.

Nah kejadian yang kerap merugikan saat libur panjang seperti libur Nataru yang diakibatkan macet berkepanjangan ialah kondisi overheat. Kondisi ini bisa dicegah dengan mengecek oli transmisi. Pastikan kondisinya masih bagus, sebelum kendaraan dibawa pergi jauh.

“Salah satu komponen mobil yang bekerja keras adalah transmisi otomatis atau matic. Begitu mesin dinyalakan, oli transmisi matic langsung bersirkulasi dan baru akan berhenti ketika mesin dimatikan kembali. Padahal, mesin akan bekerja dalam jangka waktu lama dalam kondisi berkendara yang berat,” kata Komisaris Utama PT Autochem Industry Richard Sada dalam siaran persnya.


Richard menambahkan, gesekan dari komponen roda gigi transmisi matic dan sirkulasi tanpa henti ini memicu panas berlebih di dalam girboks bila berlangsung terus menerus tanpa ada waktu untuk istirahat. Komponen transmisi bisa mengalami overheat atau panas berlebih.

“Perilaku lain yang membuat transmisi matic cepat kepanasan adalah sering menahan pedal gas saat berhenti di tanjakan. Ketika melakukan itu, perlu tekanan besar untuk menahan gear dan kampas kopling transmisi otomatis. Kelebihan tekanan terus menerus ini bisa memicu overheat kalau dibiarkan,” kata Richard.

“Selain itu, penyebab panas berlebih pada transmisi matic adalah akibat selip di bagian transmisi. Clutch atau kopling yang aus jadi salah satu pemicunya. Salah satu cirinya adalah kehilangan ketika mobil berakselerasi. Sehingga, dibutuhkan pelumas transmisi otomatis yang sanggup berfungsi optimal dalam tekanan kerja yang berat di masa liburan Nataru 2025. Prestone Automatic Transmission Fluid Series hadir untuk memastikan liburan Nataru kamu dapat berjalan dengan aman dan nyaman,” Richard menambahkan.

Prestone Automatic Transmission Fluid Series

Menurut Ricard, pemilihan pelumas transmisi juga menjadi hal penting, seperti yang ditawakan Prestone Automatic Transmission Fluid (ATF) Series sangat cocok digunakan oleh kendaraan-kendaraan transmisi otomatis segala usia, baik bensin maupun diesel. Bahan dasar Synthetic dan Fully Synthetic diformulasikan supaya dapat memenuhi spesifikasi Multi-Vehicle pada berbagai merek mobil yang beredar di Indonesia.

Prestone ATF memastikan proses perpindahan gigi yang lancar dan halus dalam segala kondisi berkendara, khususnya di lalu lintas perkotaan dengan situasi stop and go yang tinggi. Panas komponen transmisi dapat dilepaskan dengan baik, sehingga suhu kerjanya tetap stabil.

Respons transmisi dapat lebih sigap ketika harus berpindah cepat saat mobil dipacu. Penggunaan bahan berkualitas memberikan pelumasan dan perlindungan menyeluruh pada komponen transmisi otomatis dari keausan akibat gesekan antar komponen.

Dengan pengalaman panjang mengembangkan ATF di Indonesia, formula kimianya memiliki kesesuaian yang sangat baik dengan material transmisi otomatis sehingga umur parts lebih panjang. Ditambah, kemampuan menekan oksidasi untuk menghambat korosi di ruang transmisi.

Berikut daftar produk Prestone ATF Series terbaru:

1. Prestone Automatic Transmission Fluid High Viscosity (HV) Synthetic

Prestone Automatic Transmission Fluid High Viscosity (HV) Synthetic diklaim sangat cocok untuk mendukung kinerja transmisi otomatis di lingkungan kerja yang berat setiap hari.
Pelumas yang dikembangkan untuk mobil yang beroperasi di Amerika, Eropa, dan Asia ini, memberikan perpindahan gigi transmisi yang halus dan minim hentakan, baik untuk mobil dengan jarak tempuh rendah maupun tinggi. Bahannya diriset agar dapat menambah usia pakai transmisi berkat perlindungan maksimal yang diberikan.

2. Prestone Automatic Transmission Fluid Low Viscosity (LV) Fully Synthetic

Prestone Automatic Transmission Fluid Low Viscosity (LV) Fully Synthetic dapat dipakai oleh pemilik mobil yang sering berkendara di jalan yang lebih moderat. Low Viscosity Formula yang lebih encer, dapat membantu menghemat konsumsi bensin.

Pelumas ini dilengkapi formula yang dapat meningkatkan daya tahan gesekan supaya menghasilkan performa perpindahan gigi yang mulus. Dengan segala keunggulannya, ATF jenis LV ini memiliki usia pakai yang panjang.

3. Prestone CVT Fluid Fully Synthetic

Saat ini, adopsi transmisi CVT kian luas yang mencakup mesin dengan cc kecil hingga besar. Prestone CVT Fluid Fully Synthetic dengan bahan dasar berkualitas, meningkatkan perlindungan dari keausan dan korosi pada sabuk, rantai, dan puli CVT.

Pelumas ini mendukung perubahan rasio yang lebih halus dan pelepasan panas yang lebih optimal, serta memberikan konsumsi BBM lebih ekonomis bersama respons yang superior. Cairan ini dapat dipakai oleh mobil hybrid yang umumnya memanfaatkan transmisi CVT.

(lth/dry)



Sumber : oto.detik.com

Cek 7 Komponen Ini sebelum Pergi Liburan Pakai Mobil Pribadi



Jakarta

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) segera tiba. Masyarakat menantikan dan siap menikmati momen ini dengan berwisata atau pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi bersama keluarga. Jangan lupa mengecek 7 komponen sebelum berpergian menggunakan mobil pribadi.

Selama perjalanan liburan, biasanya ditemukan kondisi jalanan macet sebab jumlah pemudik yang melonjak, aturan ruas buka-tutup jalan, kendala mogok, hingga berbagai kondisi lainnya.

Kondisi-kondisi tersebut tentunya dapat mempengaruhi performa kendaraan, seperti suhu mobil lebih cepat panas, bahan bakar yang tidak efisien, hingga berbagai kondisi yang tidak diinginkan lainnya.


Supaya kondisi mobil tetap optimal, berikut beberapa tips dari Daihatsu terkait perawatan mobil agar momen perjalanan liburan tetap aman, nyaman, dan menyenangkan:

1. Periksa komponen lampu dan wiper. Jika karet wiper tidak berfungsi dengan baik, segera lakukan penggantian dengan yang baru agar dapat menyapu air dengan baik dan menjaga visibilitas ketika berkendara dalam kondisi hujan.

2. Periksa aki dan sistem kelistrikan mobil. Aki mobil adalah sumber daya utama kelistrikan pada mobil yang dapat menjaga kinerja lampu, audio, dan mesin agar berjalan optimal. Sebaliknya, aki yang jarang dirawat atau bahkan tidak pernah dicek dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kinerja kurang maksimal atau mogok pada saat kendaraan akan digunakan.

3. Ganti oli mobil. Sebagai pelumas penting komponen dalam mesin, periksa dan ganti oli mesin bila diperlukan sebelum bepergian, mulai dari oli mesin, oli gardan, oli rem, oli power steering, dan lain-lain. Pastikan pilih oli terbaik sesuai dengan spesifikasi mesin.

4. Ganti air radiator. Sebagai peredam panas mesin mobil akibat kinerja mesin yang tinggi, Anda disarankan menggunakan air radiator khusus agar kinerja pendingin mesin lebih optimal dan mampu mencegah karat pada sela mesin.

5. Cek kondisi ban dan kaki-kaki. Periksa tekanan udara dan ketebalan tapak ban. Ban yang aus atau tekanan udara yang tak sesuai dapat mempengaruhi stabilitas kendaraan dan berdampak pada efisiensi konsumsi bahan bakar. Cek juga bagian kaki-kaki kendaraan, dan lakukan spooring dan balancing bila perlu untuk menyeimbangkan kembali sudut-sudut roda supaya dapat berputar dengan seimbang.

6. Periksa komponen rem dan pastikan dalam keadaan baik, mulai kualitas minyak (oli) rem, kondisi kampas rem, dan piston rem. Perhatikan juga apakah ada suara aneh atau getaran saat pengereman, karena hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah.

7. Filter pendingin dan AC. Mobil dengan suhu yang dingin dan sejuk memberikan kenyamanan tersendiri selama perjalanan. Lakukan pengecekan filter pendingin pada AC, termasuk pembersihan kondensor dan evaporator agar kinerja AC tetap optimal.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com