Tag Archives: tips otomotif

Nggak Usah Buru-buru, Siapkan Waktu Lebih



Jakarta

Libur Natal dan Tahun Baru ini dimanfaatkan banyak orang untuk bepergian. Tak jarang mereka yang bepergian untuk liburan akhir tahun memanfaatkan kendaraan pribadi. Catat kunci aman berkendara saat liburan dari ahlinya.

Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga sebagai Wakil Bidang Pendidikan dan Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) Erreza Hardian membeberkan beberapa cara aman untuk berkendara saat libur Nataru.

“Tentunya liburan Natal dan Tahun Baru kali ini akan banyak mobilitas dilakukan. Terima kasih pemerintah sudah melakukan persiapan dan kolaborasi luar biasa lintas sektoral pula. Pemerintah sudah melakukan tugasnya, pemangku kepentingan lain juga sudah, tinggal kita sebagai masyarakat berperan aktif dan turut andil dalam Libur Nataru berkeselamatan,” kata Reza dalam keterangannya kepada detikOto.


Menurut Reza, pengendara akan sangat bijaksana dan berkeselamatan jika tidak menggunakan kendaraan roda dua pada situasi cuaca, kepadatan lalu lintas dan arus liburan kali ini. Sebab, kendaraan roda dua lebih berisiko mengalami kecelakaan. Apalagi, berdasarkan data Korlantas Polri, sebanyak 78 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor.

“Pembatasan angkutan barang pada waktu tertentu malam hari akan mengubah dimensi lalu lintas jalan non-tol. Para pengemudi logistik harus kembali adaptif dengan waktu yang berubah. Bukan tidak mungkin akan bersama dengan para pemotor ini,” ujarnya.

Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk berkeselamatan? Yang terpenting, kata Reza, adalah mematuhi rambu dan petugas di lapangan. Juga tidak perlu buru-buru dan siapkan waktu lebih.

“Istirahat cukup sebelum berkendara, prepare waktu lebih panjang agar ketika situasi di perjalanan begitu dinamis tidak diburu oleh waktu seperti layaknya sedang bekerja sehari-hari. Persiapan fisik dan mental juga perlu diperhatikan untuk yang sudah melakukan registrasi dan ikut program mudik Nataru yang difasilitasi pemerintah. Tinggikan tolerasi karena semua orang berusaha sebaik mungkin melayani tapi bersiap untuk segala kemungkinan lebih baik untuk berkeselamatan,” ucapnya.

Menghindari konflik di jalan adalah salah satu cara terbaik berkeselamatan. Persiapan asuransi yang kini dapat dilakukan dengan mudah dan dengan berbagai klausul pilihan juga menjadi cara antisipasi kerugian yang terjadi baik untuk kendaraan sendiri maupun hal yang dapat saja terjadi di jalan.

“Hindari no viral no justice yang menjadi budaya baru di Indonesia padahal ada roh utama bangsa ini adalah komunikasi dan toleransi. Mind wandering atau pikiran melayang adalah kondisi ketika pikiran tiba-tiba memikirkan hal-hal menarik secara acak. Hal ini merupakan hal yang umum terjadi saat mengemudi apalagi bersama anggota keluarga, kecendrungan lebih rileks dan tidak tegang di jalan juga cara berkeselamatan dalam libur kali ini,” ujarnya.

Perlu dicatat, tidak semua pengguna jalan sedang melakukan liburan di momen ini. Banyak juga yang melakukan pekerjaan dan mobilitas dalam rangka mencari nafkah bahkan mencari keuntungan berlebih pada situasi ini. “Berikan prioritas, senyuman dan komunikasi terbaik untuk mereka-mereka tersebut di atas. Adaptif dan empati terhadap situasi pengguna jalan lain di suatu wilayah,” sebutnya.

“Selamat menikmati Libur Nataru, selamat bertugas kepada para pemangku kepentingan dan selalu ada risiko ketika melakukan mobilisasi. Cuaca sedang tidak baik-baik saja, lingkungan jalan akan bertambah tinggi intensitas dan tekanannya termasuk pengguna jalan lain, itu di luar kontrol dan kewenangan kita, maka yang bisa kita kontrol adalah kita dan keluarga terdekat kita. Bahaya akan selalu ada dan tinggal kita perkecil risikonya untuk berkeselamatan bersama,” pungkas Reza.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Tips Aman Berkendara Mobil saat Musim Hujan



Jakarta

Memasuki musim hujan, sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Dalam beraktivitas di musim hujan, khususnya berkendara dengan mobil pribadi tentunya membutuhkan persiapan, konsentrasi yang ekstra, hingga cara berkendara yang tepat. Terlebih, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak masyarakat menikmati momen ini dengan berwisata atau pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi bersama keluarga.

Berikut tips berkendara aman dan nyaman selama musim hujan:

1. Persiapan Diri


Pastikan kondisi tubuh tetap fit dan sehat karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika berkendara. Sedia payung dan topi, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki pelindung atap kanopi sehingga bisa melindungi bagian tubuh, terutama kepala dari guyuran hujan ketika turun dari mobil. Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara. Menyediakan alas kaki atau sandal cadangan bila sewaktu-waktu basah karena tidak sengaja menginjak genangan air saat akan memasuki atau keluar dari mobil.

2. Persiapan Kendaraan

Karet wiper merupakan komponen sangat penting dalam menyapu air dan menjaga pandangan pengemudi agar tetap jelas selama berkendara. Segera ganti komponen ini bila
kondisi karet sudah getas dan sapuannya tidak bersih. Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya. Periksa kondisi ban dan ganti jika karet ban sudah tipis. Alur ban yang masih bagus dapat mengurangi risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.

Pastikan juga tekanan udara ban sesuai dengan standar pabrikan. Gunakan water spot remover bila mendapati bercak noda seperti water spot dan jamur kaca, terutama pada bagian kaca depan dan belakang agar kinerja karet wiper dapat menyapu air secara maksimal dan menjaga pandangan pengemudi selama berkendara. Cuci mobil secara rutin untuk menghilangkan residu air hujan, ditambah air hujan juga mengandung zat asam yang dapat merusak cat mobil jika dibiarkan terlalu lama. Gunakan anti-karat bila perlu untuk melapisi bagian bawah mobil untuk mencegah korosi akibat percikan air hujan dan lumpur.

3. Selama Berkendara

Tingkatkan kewaspadaan pada awal hujan, karena momen ini cukup krusial mengingat banyak pengendara lain akan memacu kendaraannya lebih cepat, agar terhindar dari basah. Kurangi kecepatan dan tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan, karena hal ini penting untuk memberikan waktu reaksi yang cukup saat pengereman saat hujan. Nyalakan lampu utama atau lampu kabut (fog lamp) saat visibilitas menurun, sekaligus agar dapat memberi tanda bagi pengendara lainnya. Hindari penggunaan lampu hazard kecuali dalam keadaan darurat.

Selalu jaga jarak, dan kecepatan dengan kendaraan lain agar dapat bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, terutama ketika menghindari genangan air dan jalanan rusak. Jika memungkinkan, hindari genangan air untuk mencegah risiko water hammer yang dapat merusak mesin. Bila harus melintasinya, lakukan dengan kecepatan rendah dan konstan. Selain itu, hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian selama berkendara.

Demikian tips persiapan berkendara selama musim hujan. Agar momen perjalanan liburan tetap tetap aman, nyaman, dan menyenangkan, pelanggan juga dapat melakukan perawatan berkala di bengkel resmi setiap 6 bulan atau setiap kelipatan 10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Sedia Perkakas Sebelum Ban Bocor saat Libur Panjang



Jakarta

detikers yang hendak pergi berlibur saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, harus mempersiapkan semua hal dengan baik agar libur terasa nyaman dan aman. Baik fisik, keuangan, kendaraan yang sehat dan semua perkakas atau tools sebelum berkendara, karena jika tidak dipersiapkan dengan baik bisa jadi liburan Nataru tahun ini menjadi pengalaman yang tidak mengasyikkan.

Terutama persiapan akan tools atau perkakas atau part alat bantu yang kerap tidak terlalu dianggap penting, seperti dongkrak, dan terutama alat pembuka baut yang kerap dianggap remeh. Nah disarankan jika detikers ingin memilih pembuka baut, disarankan untuk memilih alat yang otomatis, memiliki daya kuat dan memiliki pengisian daya fast charging.

Untuk itulah kita perlu mempersiapkan perkakas yang siap digunakan kapan pun, kompak namun multifungsi di saat darurat untuk membuka baut roda. Di pasaran tersedia ragam mesin pembuka baut roda portable dan multi fungsi seperti produk model terbaru cordless impact wrench yang baru diluncurkan oleh Hasston.


Willi selaku Brand Supervisor Hasston mengatakan perkakas nirkabel ini memiliki fungsi utama untuk membuka dan mengencangkan baut ditenagai motor brushless memiliki kekuatan puntir 330 Nm sangat kuat untuk membuka dan mengencangkan baut roda.

Menggunakan kemasan yang kompak menjadikan perangkat nirkabel pembuka baut ini terlihat ringkas sehingga mudah disimpan dengan menempati sedikit ruangan bagasi mobil.

Alat pembuka baut HasstonAlat pembuka baut Hasston Foto: Dok, Hasston

Produk terbaru yang didistribusikan oleh PT Citra Perkakas Indonesia disematkan fitur tampilan daya battery, tampilan torsi, mode pilihan kecepatan dan torsi hingga pilihan arah putaran. Dilengkapi tiga buah lampu LED yang membantu visibilitas pengguna di ragam kondisi pencahayaan.

“Sebagai produk impact wrench multi fungsi desain bodinya kompak dipadukan model gagang anti selip sehingga ergonomis di genggaman. Menggunakan ukuran chuck square kompatibel dengan semua kunci shock ukuran setengah inchi, sedangkan chuck model hexagonal ukuran seperempat inchi merupakan fitur yang bisa digunakan untuk penggunaan obeng,” ungkap Willi.

Pada paket penjualan, Hasston cordless impact wrench terdapat dua battery lithium-ion 4 Ah 21 volt sudah mendukung pengisian cepat (fast-charging), pengisi daya dan aksesoris soket kunci ukuran 17mm, 19mm dan 21mm.

“Setiap produk Hasston cordless impact wrench dilengkapi garansi selama 6 bulan untuk perbaikan dan penggantian suku cadang sebanyak satu kali,” tutur Willi.

Alat pembuka baut HasstonAlat pembuka baut Hasston Foto: Dok, Hasston

Peduli Dunia Pendidikan

Sepanjang tahun 2024 Hasston telah melakukan kegiatan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) terhadap masyarakat dan dunia pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jabodetabek.

Mengakhiri rangkaian acara tanggung jawab sosial perusahaan tahun 2024 dilakukan transfer pengetahuan, donasi perlengkapan bengkel, layanan service gratis, penggantian oli kendaraan para peserta didik dan masyarakat sekitar termasuk driver ojek online yang sudah diselenggarakan di SMK Negeri 56 Pluit, Jakarta Utara (10/12).

Ngadina selaku Kepala Sekolah SMKN 56 memberikan apresiasi kegiatan CSR yang telah dilakukan Hasston. “Kami berharap sinergi yang sudah terjalin dengan Hasston dapat lebih ditingkatkan menuju tahap Prakerin (Praktik Kerja Industri) dan juga mendukung pembukaan Kelas Industri,” ungkap Ngadina.

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Awas Velg dan Ban Jadi Incaran Pencuri saat LIburan, Ini Cara Mencegahnya



Jakarta

Di musim liburan seperti saat ini, pemilik kendaraan jangan sampai lengah. Jangan sampai kamu jadi korban pencurian velg dan ban saat sedang berhenti untuk beristirahat di rest area.

Soalnya, beberapa kali terjadi kasus pencurian velg dan ban saat mobil diparkir. Pada beberapa kasus, pencuri melakukan aksinya dengan mendongkrak mobil untuk mengambil ban beserta velg yang terpasang. Mobil yang terlepas bannya itu kemudian diganjal batu.

Untuk menghindari aksi pencurian velg dan ban itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemilik mobil, seperti dikutip dari situs resmi Toyota.


Pertama, kamu bisa mengganti kepala nut yang tidak lazim bentuknya, semisal bentuk kembang atau kotak dalam. Adapun harga untuk kepala nut tersebut beragam. Namun, rata-rata penjual membanderolnya mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 100.000.

Bila ingin lebih aman, bisa juga gunakan nut yang terkunci. Model ini juga biasa digunakan untuk ban cadangan yang digantung di belakang mobil. Hanya, ketika digunakan ada sedikit bunyi dan vibrasi.

Satu hal penting, untuk yang alarm mobilnya ada sensor getaran dan dimatikan, coba aktifkan lagi alarm guncangannya. Jadi, ketika mobil tergoncang, sirene alarm akan berbunyi. Risikonya memang alarm mobil jadi mudah berbunyi, tapi jadi lebih aman.

Perhatikan juga tempat parkir mobilnya. Jangan ditempatkan di wilayah yang sepi agar pas alarm berbunyi, orang di sekitar langsung memperhatikan. Dianjurkan agar memarkirkan kendaraan di tempat yang aman dan terlihat ramai orang.

Pastikan ada petugas keamanan yang terlihat berjaga-jaga di tempat kita memarkirkan kendaraan. Kalau perlu, cari area parkir yang terang serta dilengkapi dengan pengawasan CCTV.

Erreza Hardian, Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga sebagai Wakil Bidang Pendidikan & Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (KAMSELINDO), juga memberikan beberapa tips aman untuk beristirahat di rest area.

“Tentang pembobolan di rest area, antisipasi dengan bergantian menjaga atau taruh barang-barang di bagasi yang tidak terlihat, atau sekalian bawa turun,” kata Reza kepada detikOto, Jumat (27/12/2024).

Perlu dicatat, rest area di jalan tol adalah tempat untuk istirahat sejenak seperti untuk salat, makan dan minum dengan durasi maksimal 60 menit.

“Dengan selang waktu seperti dibahas di atas tentunya yang berniat jahat tidak punya waktu panjang untuk melakukan aksinya. Petugas di rest area hanya mengatur, tetapi tidak menjamin tidak adanya tingkat kejahatan. Banyak diindikasikan penjahat ini juga merupakan pengguna jalan tol dan pemakai rest area dan bukan malah penduduk di sekitaran rest area, mereka cenderung akan menjaga wilayahnya,” ujar Reza.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Tips Meninggalkan Motor Listrik di Rumah saat Liburan, Baterai Harus Dicas Penuh



Jakarta

Sebelum meninggalkan motor di rumah untuk berlibur, kamu wajib memperhatikan cara menyimpan motor yang benar. Selain harus mencuci motor sebelum ditinggalkan, pemilik motor juga perlu memperhatikan beberapa hal, seperti mengecek komponen kelistrikan, khususnya untuk motor-motor listrik.

Seperti dijelaskan Piaggio Indonesia dalam keterangan resmi, jika pergi lebih dari sebulan lamanya, pemilik motor berbahan bakar bensin sebaiknya tak menguras tangki hingga kosong agar terhindar dari korosi.

“Sementara buat kendaraan listrik seperti Vespa Elettrica, pengendara diimbau mengisi daya baterainya hingga penuh, lalu mencabut dan menyimpannya di tempat teduh, demi menghindari self-discharge yang tinggi. Namun, jika akan pergi kurang dari sebulan, maka pemilik Vespa cukup melepas kabel terminal negatif (-) dan menutup rapat tempat baterai setelahnya,” tulis Piaggio Indonesia.


Selanjutnya pastikan untuk mencuci kendaraan terlebih dulu sebelum ditinggal pergi liburan atau bepergian jauh. Mencucinya harus dengan cara tepat, seperti memastikan suhu mesin tak panas saat dicuci, pakai air bertekanan rendah agar cat bodi tak terkelupas, dan air bertekanan tinggi untuk membersihkan CVT pada motor matic dan juga area roda. Untuk hasil optimal, gunakan kain atau spons berbeda saat mengelap bagian bodi dan bagian bawah motor demi menghindari risiko baret. Setelahnya, simpan motormu di tempat yang teduh dan aman serta alasi roda kendaraan dengan alas karet.

Selain itu, pastikan Vespa berada di area yang aman dari paparan sinar matahari dan hujan untuk meminimalisir risiko karat pada lapisan chrome. Jangan lupa juga untuk menutup Vespa dengan cover yang pas, tidak ketat ataupun tidak terlalu longgar, agar terhindar dari debu dan kelembaban yang bisa merusak kualitas finishing kendaraan.

Setelah meninggalkan Vespa atau kendaraan roda dua lainnya di rumah selama libur akhir tahun, pastikan kamu melakukan pengecekan komponen-komponen penting, mulai lampu penerangan dan lampu sein, klakson, hingga baterai untuk motor listrik sebelum beraktivitas kembali. Selain itu, jangan lupa mengganti oli mesin, oli gear transmisi, juga busi. Periksa juga kondisi air radiator, setang kemudi, kanvas dan minyak rem, serta kualitas ban dan tekanan angin di dalamnya.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Cara Ini Buat Mesin Mobil Kamu Anti ‘Boyo’ dan Gak Bakal Nglitik



Jakarta

Banyak pengendara yang kerap frustrasi saat mendengar suara mesin nglitik dan hilang tenaga. Nah dengan cara ini dipastikan detikers tidak akan lagi merasakan hal tersebut.

Seperti tips yang diberikan Auto2000 dalam siaran resminya, ada beberapa cara untuk bisa mencegah mesin kehilangan tenaga dan nglitik. Tentu hal tersebut bisa dicegah dengan cara melakukan perawatan berkala di bengkel resmi yang telah terpercaya.

“Sebaiknya yang dilakukan oleh pengendara adalah melakukan tindakan preventif, dan jangan membiarkan mobil sampai rusak atau bahkan mogok dan mengganggu mobilitas. Hal tersebut tentu akan merugikan,” tutur Chief Marketing Auto2000, Yagimin.


Yagimin mengatakan ada beberapa hal yang bisa membuat mobil menjadi hilang tenaga, nglitik bahkan berujung mogok di antaranya adalah kotoran yang mengendap di dalam tangki.

“Kalau terlalu banyak residu, lambat laun kotoran akan menghambat penyaluran bensin. Jika dibiarkan, filter bensin akan rusak dan endapan kotoran terbawa ke pompa, bahkan sampai masuk ke ruang bakar,” Yogimin menambahkan.

Pelayanan Bengkel Auto2000 LampungPelayanan Bengkel Auto2000 Lampung Foto: Ruly Kurniawan

Nah penasaran apa saja yang harus dilakukan pengendara agar mesin tetap prima dan tidak nglitik, simak ulasannya berikut ini.

Gunakan BBM Sesuai Rekomendasi

Auto2000 selalu menyarankan untuk mengisi BBM sesuai spesifikasi dan kebutuhan mesin Toyota. Bensin yang berkualitas umumnya lebih bersih dan rendah residu. Selain itu, juga akan membuat pembakaran dapat berlangsung dengan sempurna guna menjaga performa mesin.

Hindari Mengisi Bensin Sembarangan

Sekarang sudah banyak SPBU resmi yang dikelola secara benar sehingga kualitas BBM-nya terjaga. Hindari mengisi di luar pom bensin resmi karena tidak ada jaminan kualitas dan penangangan.

Jangan Tunggu Bensin Habis

Hanya karena kesibukan mobilitas, beberapa orang menunggu hingga BBM mendekati nol baru berkunjung ke pom bensin. Padahal, dengan posisi bensin hampir habis, ada risiko kotoran dan air yang mengendap di tangki mobil akan terisap sehingga merusak komponen-komponen mobil yang dilaluinya.

Ganti Filter Bensin Secara Berkala

Auto2000 menyarankan untuk mengganti filter bahan bakar, baik mesin gasoline maupun diesel, secara berkala. Jangan hanya membersihkannya karena kotoran belum tentu hilang seluruhnya dan ada kemungkinan merusak material penyaring. Ganti filter BBM setiap 1 tahun atau 20.000 km untuk mesin bensin dan diesel.

Namun kalau pengendara merasakan ada masalah padahal belum waktunya ganti filter, jangan segan untuk membawa mobil ke bengkel Auto2000 untuk pemeriksaan. Atau mobil sering melewati jalan kotor dan berdebu. Lebih baik ganti lebih cepat ketimbang kotoran merusak komponen-komponen yang menyalurkan bensin, apalagi kalau sampai merusak mesin.

Cek Pompa BBM Secara Berkala

Sama dengan filternya, pompa BBM juga wajib diperiksa rutin saat servis berkala. Jangan ragu meminta service advisor Auto2000 untuk melakukan pemeriksaan lengkap andai dirasakan ada gangguan, seperti mesin tersendat, hilang tenaga, atau indikator tekanan BBM di panel instrumen menyala. Segera ganti pompa kalau disarankan supaya kondisinya kembali prima.

Kuras Tangki Bensin

Tidak ada salahnya melakukan kuras tangki bensin untuk membersihkannya dari kotoran atau air yang dapat memicu korosi. Treatment ini khususnya untuk mobil yang usianya sudah lebih dari 2 tahun. Tapi kalau ternyata pompa bensin sudah ada endapan padahal mobil masih baru, segera lakukan pengurasan tangki di bengkel Auto2000 untuk memastikan sumber masalah dan mengatasinya.

“Pengendara tidak bisa menjamin bahan bakar yang masuk ke dalam mesin sudah terjaga dari kontaminasi kotoran dan air. Langkah terbaik selain isi bensin di SPBU resmi, adalah menjaga kondisi filter bensin sebagai pelindung pertama. Solusinya adalah servis berkala di bengkel Auto2000 atau order THS – Auto2000 Home Service via websiteAuto2000.co.id. Segera manfaatkan promo kami yang menguntungkan,” jelas Yagimin.

(lth/din)



Sumber : oto.detik.com

6 Komponen Motor yang Perlu Dicek Setelah Touring Jarak Jauh



Jakarta

Buat para bikers, jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan terhadap motor kesayangan. Apalagi setelah motor digunakan untuk menempuh perjalanan jauh, seperti ketika digunakan touring libur Nataru (natal dan tahun baru) kemarin.

“Saat berpergian jarak jauh menggunakan motor, para riders seringkali akan berhadapan dengan berbagai medan dan kondisi perjalanan yang berat, seperti, jalanan yang berlubang, jalan bergelombang, jalanan licin karena hujan, dan berbagai kondisi yang tidak terduga lainnya. Maka dari itu, perawatan sepeda motor perlu dilakukan secara berkala dan menyeluruh, terutama pada bagian CVT, oli mesin, kampas rem, ban dan bagian lainnya, menjadi hal yang penting bagi setiap riders setelah melakukan riding jarak jauh. Dengan perawatan tepat dan teratur, hal ini tentu membuat kondisi motor tetap prima sehingga motor kesayangan Anda kembali siap digunakan untuk penuhi berbagai kegiatan.” ujar Rifki Maulana, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Lantas apa saja bagian penting pada sepeda motor yang perlu dirawat secara teratur oleh para riders setelah melakukan perjalanan jarak jauh, simak penjelasannya di bawah ini:


Oli Mesin

Setelah menempuh jarak jauh, tentu oli mesin akan mengalami penurunan kualitas karena lazimnya oli mesin perlu diganti jika motor telah menempuh jarak dengan maksimal 3000 km agar mesin tetap dapat terlumasi dengan baik saat bekerja dan mampu menghasilkan performa yang optimal. Khususnya untuk beberapa tipe motor Yamaha, para riders bisa mendapatkan rekomendasi penggantian oli melalui indikator yang ada pada layar speedometer dan untuk connected model, para riders bisa mengetahuinya lewat smartphone pada aplikasi Y-Connect.

Filter Udara

Filter udara pada motor juga menjadi bagian yang penting karena merupakan sarana sirkulasi udara untuk mesin sehingga dapat mempengaruhi kinerjanya, sedangkan riding jarak jauh dapat membuat filter udara menjadi kotor terutama ketika melewati jalanan berdebu. Maka dari itu, filter udara yang sudah kotor perlu diganti agar motor kembali pada kondisi prima dan optimal.

Continuous Variable Transmission (CVT)

Bagian penting lainnya yang tidak bisa luput untuk dilakukan setelah riding jarak jauh adalah CVT karena bagian ini merupakan sistem transmisi pada motor matic. Para riders perlu memastikan CVT dalam kondisi bersih dan tidak terdengar suara abnormal ketika sedang berkendara.

Ban

Bagian penting lainnya yang perlu diperhatikan setelah riding jarak jauh, apalagi melalui kondisi jalan yang kurang mumpuni adalah ban motor. Para riders perlu memastikan permukaan ban tidak ada yang sobek, retak-retak ataupun sudah menipis ketebalan alurnya. Jika kondisi ban pada sepeda motor para riders memiliki kondisi tersebut, direkomendasikan untuk bisa menggantinya demi menghindari hal-hal yang dapat merugikan selama melakukan perjalanan.

Sistem Pengereman

Tidak hanya sebelum berangkat riding, sistem pengereman juga perlu diperiksa kembali setelah riding jauh. Salah satu cara untuk memastikan kondisi sistem pengereman adalah dengan memastikan kampas rem dalam kondisi tebal dan pastikan tidak ada suara abnormal ketika roda diputar secara manual. Selain itu, volume minyak rem juga perlu dipastikan berada pada batas normal dan jernih agar dapat menunjang kinerja sistem pengereman yang maksimal.

Suspensi

Selepas menghadapi perjalanan jarak jauh yang memiliki berbagai kondisi medan, besar kemungkinan dapat membuat kinerja suspensi pada motor menjadi kurang optimal. Salah satu cara mudah untuk pengecekannya adalah dengan cara memastikan kondisi seal atau karet suspensi masih bagus sehingga tidak ada oli yang bocor. Jika terdapat kebocoran oli pada bagian suspensi, para riders dapat datang ke bengkel terpercaya Yamaha terdekat agar dapat dibantu oleh teknisi yang berpengalaman.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Kenapa Mobil Listrik Masih Pakai Aki Meski Sudah Punya Baterai?



Jakarta

Mobil listrik sudah dibekali baterai super besar untuk menyuplai tenaga ke motor penggeraknya. Meski begitu, mobil listrik ternyata tetap membutuhkan aki seperti di mobil konvensional. Lantas seperti apakah peran aki di mobil listrik?

Praktisi otomotif sekaligus pemilik ACCU S.O.S, Edwin Wijaya, mengatakan, mobil listrik tetap membutuhkan aki 12 volt. Listrik arus lemah dari aki tetap dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem pencahayaan, pengontrol elektronik, termasuk untuk menjalankan perangkat multimedia.

“Industri otomotif terus berubah, tetapi kebutuhan akan aki tetap ada. Bahkan, mobil listrik tetap membutuhkan aki untuk perangkat pendukungnya,” ungkap Edwin dalam keterangan resminya.


Mengapa aki begitu penting? Aki adalah sumber energi utama yang mendukung komponen listrik kendaraan berfungsi optimal. Tanpa aki yang andal, perangkat vital seperti starter, lampu, dan sistem keamanan tidak dapat bekerja dengan baik. Selain itu, aki modern kini dirancang dengan teknologi lebih efisien, mendukung upaya global dalam menciptakan transportasi yang ramah lingkungan.

Edwin juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait perawatan aki. Banyak pengguna kendaraan kurang memahami cara merawat aki supaya tetap awet.

“Perawatan sederhana perlu dilakukan, seperti memeriksa kebersihan terminal aki atau memastikan tegangan listrik stabil, sehingga dapat memperpanjang usia pakai aki dan menjaga performa kendaraan,” tambahnya.

“Dengan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, edukasi mengenai peran aki menjadi semakin relevan. Aki bukan hanya pendukung, tetapi bagian penting dari ekosistem kendaraan yang mendukung mobilitas ramah lingkungan. Inovasi dan edukasi terus menjadi kunci utama untuk memastikan keberlanjutan industri ini,” tukas dia.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Cara Merawat Mobil setelah Digunakan Liburan, Cek 10 Komponen Ini



Jakarta

Memasuki awal tahun, kita kembali pada rutinitas harian setelah melewati periode liburan. Banyak dari masyarakat yang menggunakan satu mobil yang sama baik digunakan untuk berlibur maupun dalam beraktivitas sehari-hari. Memasuki rutinitas harian, tentunya mobil pribadi membutuhkan perhatian khusus agar performanya tetap optimal.

Terlebih, sebagian pemilik kendaraan sering kali terlewat dalam mengecek kendaraannya. Dijelaskan Daihatsu dalam keterangan resminya, ini tips pengecekan mobil supaya tetap aman dan nyaman selama digunakan dalam menemani aktivitas harian.

1. Bersihkan mobil secara menyeluruh, termasuk bagian kolong dan mesin untuk menghindari penumpukan kotoran atau bahkan lumpur yang dapat menyebabkan korosi atau kerusakan.


2. Pastikan interior kendaraan mulai dari kabin hingga bagasi bersih dari sisa makanan dan minuman agar terhindar dari aroma tidak sedap dan serta masuknya serangga ke dalam kabin.

3. Periksa ketinggian air radiator coolant di tangki cadangan. Bila kurang, tambahkan dengan air radiator coolant resmi Daihatsu agar dapat mencegah mesin dari overheat.

4. Periksa ketinggian oli mesin di antara batas minimum dan maksimum yang dapat terlihat pada stik cek oli, karena kekurangan oli dapat menyebabkan kerusakan mesin.

5. Pastikan air di tangki wiper juga dalam kondisi terisi penuh yang dapat dilihat dari tangki air wiper. Fungsi wiper sangat penting dalam menjaga visibilitas pengendara.

6. Cek minyak power steering pada tangki penampungan. Gunakan minyak power steering sesuai spesifikasi yang direkomendasikan. Sebelum mematikan mesin, pastikan roda depan tetap dalam keadaan lurus agar kinerja power steering tetap baik.

7. Pastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum dan gunakan minyak rem yang telah direkomendasikan. Bila kurang sampai batas minimum dan lampu indikator rem menyala, segera hubungi bengkel resmi terdekat.

8. Khusus pengguna aki basah, isilah air aki secara berkala agar tetap berfungsi secara optimal. Pastikan ketinggian cairan aki seluruh sel berada antara Lower Level dan Upper Level.

9. Lakukan pengecekan filter pendingin pada AC, termasuk pembersihan kondensor dan evaporator agar kinerja AC tetap optimal.

10. Pastikan komponen rem dalam keadaan baik, mulai dari kualitas minyak (oli) rem, kondisi kampas rem, dan piston rem.

Selain tips di atas, pelanggan juga dapat memastikan kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis rutin atau perawatan khusus di bengkel resmi terdekat.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

8 Langkah Menyelamatkan Mobil yang Terendam Banjir



Jakarta

Hujan deras yang melanda beberapa wilayah di Indonesia menimbulkan genangan air di beberapa titik. Banyak kendaraan bermotor yang menjadi korban banjir. Jangan salah langkah, begini cara menyelamatkan mobil yang terendam banjir agar kerusakan tidak merembet ke mana-mana.

Tak cuma kebanjiran di jalan, ada juga mobil yang terendam banjir saat diparkir di garasi rumah. Penanganan yang salah langkah ketika mobil terendam banjir berisiko membuat mobil mengalami kerusakan fatal. Salah satu risikonya adalah mesin mengalami water hammer, atau kelistrikan mengalami korsleting.

Agar tidak mengalami kerusakan parah, ada beberapa langkah untuk menyelamatkan mobil yang terendam banjir. Mengutip dari laman Suzuki Indonesia, berikut ini sejumlah tips aman untuk mengatasi mobil yang sudah terendam banjir.


1. Melepaskan Kabel Aki dari Mobil

Langkah pertama yang dilakukan adalah melepas bagian kabel aki dari komponen mobil. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi korsleting listrik, soalnya kabel aki saling terkait dengan komponen kelistrikan yang ada di dalam mobil.

Saat mobil sudah terendam banjir dan kabel aki tidak segera dicabut, risikonya mobil bisa mengalami korsleting serta menyebabkan sistem elektronik mati total. Karena dalam kondisi banjir korsleting sering terjadi akibat masuknya air ke dalam mobil.

2. Jangan Langsung Hidupkan Mesin

Saat banjir mulai tinggi dan kamu ingin memindahkan mobil, usahakan untuk tidak menyalakan mesin. Cukup dengan mendorong mobil untuk dipindahkan ke tempat lebih aman. Karena menyalakan mesin mobil setelah terendam banjir sangat berisiko besar. Hal itu dikarenakan mesin yang dinyalakan setelah mobil terendam banjir dapat menimbulkan korsleting listrik, tentu bisa merusak komponen kelistrikan di dalam mobil.

3. Keringkan Bagian Pengapian Mobil

Setelah mobil terendam banjir, jangan lupa untuk mengecek kembali bagian pengapian pada mobil yang meliputi busi, saringan udara, alternator, karburator dan koil. Karena komponen tersebut cukup sensitif jika terendam banjir, maka segera mengecek kembali secara teliti.

Selain itu cek juga apakah fungsi pengapian masih normal atau terdapat gangguan akibat mobil terendam banjir. Jika mobil belum mau menyala, segera bawa mobil ke bengkel resmi terdekat untuk melakukan perbaikan.

4. Kuras Tangki Bensin

Menguras tangki bensin perlu dilakukan setelah mobil terendam banjir, hal ini dilakukan agar bensin tidak tercampur dengan air. Selain itu, cara ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi karat pada bagian tangki bensin akibat terendam banjir.

Selain menyebabkan berkarat, tangki bensin yang terendam banjir dapat mengganggu kinerja pengapian pada mobil, bahkan tangki bensin dapat keropos dan bocor untuk jangka panjang.

5. Periksa Kondisi Interior Mobil

Ketika terendam banjir, jangan lupa untuk mengecek kondisi interior mobil. Lakukan pemeriksaan secara detail mulai dari karpet, kursi, pintu, dashboard dan bagian lainnya.

Mobil yang terendam banjir tentu harus dilakukan pengecekan secara menyeluruh untuk menghindari sejumlah kerusakan. Jangan lupa dibersihkan dengan air yang bersih dan keringkan di bawah sinar matahari, agar tidak muncul jamur hingga bau tak sedap.

6. Keringkan Panel dan Lampu

Setelah terendam banjir, periksa juga kondisi lampu mobil untuk menghindari air yang masuk ke dalam. Karena lampu mobil merupakan komponen penting dari mobil dan terdapat arus listrik di dalamnya. Jika terdapat air, segera bersihkan lampu mobil dan keringkan untuk menghindari korsleting listrik.

7. Keringkan Mobil di Bawah Sinar Matahari

Saat terendam banjir beberapa komponen di dalam mobil menjadi basah sehingga berdampak pada interior mobil. Cara yang cukup membantu agar mobil cepat kering ialah dengan mengeringkan di bawah panas matahari. Apabila terdapat sejumlah komponen yang harus segera dikeringkan, bisa gunakan alat pengering sebagai antisipasi awal.

Selain itu jangan lupa untuk membersihkan beberapa komponen dan interior mobil, agar tidak ada kotoran dan kuman yang menempel akibat air banjir yang menggenang.

8. Cek Kondisi Mobil ke Bengkel Resmi

Untuk berjaga-jaga, setelah mobil terendam banjir usahakan untuk mengecek kembali ke bengkel resmi terdekat. Hal ini sebagai bentuk antisipasi jika ternyata masih ada beberapa komponen dalam mesin mobil yang masih rusak, sehingga dilakukan perbaikan secara cepat guna mencegah kerusakan yang lebih parah.

(rgr/lth)



Sumber : oto.detik.com