Tag Archives: tomohiro senna

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Ban Mobil?


Jakarta

Ban adalah salah satu komponen penting dalam mobil, yang tidak boleh luput dari perhatian pemiliknya. Padahal, komponen ini berperan besar dalam menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

Kondisi ban yang sudah aus atau rusak bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Sehingga, penting untuk mengetahui saatnya mengganti ban.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Ban Mobil?

Idealnya ban mobil harus diganti tiga tahun sekali atau jarak tempuh mencapai 40.000 km. Jika pemakaian belum sampai tiga tahun, tapi intervalnya sudah lebih dari 40.000 km, maka ban sebaiknya segera diganti.


Selain itu, ada indikator yang menentukan waktu penggantian ban. Menurut produsen ban Dunlop di Indonesia, PT Sumi Rubber Indonesia, dan Auto2000, ban harus diganti ketika:

1. Kedalaman Alur Ban Menipis

Indikator pertama ban harus diganti adalah kedalaman alur ban yang menipis. Perlu diketahui, alur ban dirancang untuk memberi traksi dan mencegah aquaplaning.

Apabila alur ban sudah terlalu tipis atau dangkal, maka kemampuan untuk dicengkeram rem menurun. Hal ini berbahaya saat berada di jalan basah atau menurun, ketika mobil berisiko selip. Untuk mengukur kedalaman ban bisa dilihat melalui indikator keausan (Tread Wear Indicator).

2. Permukaannya Retak atau Ada Benjolan

Adanya keretakan atau benjolan pada sisi ban menjadi tanda struktur ban melemah. Retaknya sisi ban bisa disebabkan paparan sinar matahari, usia ban makin tua, atau tekanan udara tidak tepat. Sementara penyebab benjolan ban adalah kerusakan internal yang berisiko mengakibatkan ledakan.

3. Ban Sering Bocor

Seringnya kehilangan tekanan udara tanpa alasan, bisa menjadi tanda ban perlu diganti. Kebocoran kecil yang berulang, meski sudah diperbaiki dapat menjadi ban tidak dalam kondisi optimal. Ban yang terus menerus kehilangan tekanan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

4. Adanya Getaran Berlebih Saat Berkendara

Getaran lebih saat berkendara bisa menjadi tanda ada masalah pada ban atau roda. Adanya getaran bisa disebabkan karena ban tidak seimbang, keausan tidak merata, atau ada kerusakan internal pada ban. Apabila getaran itu berlanjut setelah melakukan balancing roda, ada baiknya untuk memeriksa kondisi ban secara menyeluruh dan ganti jika ditemukan kerusakan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengganti Ban

Sebelum mengganti ban, ada hal yang perlu diperhatikan. Berikut di antaranya:

1. Perhatikan Tipe dan Ukuran Ban

Hal pertama yang harus diperhatikan saat mengganti banda adalah tipe dan ukuran ban serta kaitkan dengan medan yang akan dilalui. Pastikan ban yang digunakan sesuai dengan rekomendasi dari produsen kendaraan. Selain itu, pastikan juga hanya menggunakan ban yang sesuai dengan spesifikasinya.

2. Periksa Label Kinerja pada Ban

Periksa juga label kinerja pada ban misal label traksi basah, daya cengkeram, kebisingan, dan efisiensi bahan bakar. Selain itu, untuk perjalanan darat dengan kondisi jalan yang baik bisa memilih ban dengan tapak lebih rata. Hal ini agar dapat mengurangi kebisingan dan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.

Menurut Sales Marketing Director PT Sumi Rubber Indonesia, Tomohiro Senna, ban merupakan bagian yang akan menjadi dasar dari bobot dan pergerakan kendaraan. Sehingga, penting untuk menggunakan produk yang tepat. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pengecekan rutin untuk menjamin durabilitasnya.

Itulah penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk mengganti ban. Semoga artikel ini membantumu ya.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

Bisa Menjadi Penyebab Kecelakaan, Ini Pentingnya Merawat Ban Mobil



Jakarta

Ban adalah komponen vital pada kendaraan, sebab ban bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Tak ayal, ban pun kerap menjadi penyebab utama pada sejumlah kecelakaan mobil. Maka itu penting bagi para pemilik atau pengguna mobil untuk mengetahui cara merawat ban.

“Kecelakaan bisa timbul karena kondisi ban yang gundul. Memilih ban yang tepat dan merawat ban, juga akan memperpanjang usia ban dan menghemat biaya. Ban yang dirawat, masa pakainya bisa lebih panjang,” ujar Jane Aurora Nawilis dari bengkel Nawilis dalam keterangan resminya.

Kata Jane, pengendara harus memeriksakan kendaraannya secara berkala demi keselamatan berkendara. Salah satu komponen yang wajib diperiksa adalah ban. “Banyak pengendara atau pemilik mobil belum memerhatikan perawatan ban. Bahkan, mereka datang ke bengkel mobil ketika kondisi ban sudah tidak layak,” terang dia.


Maka itu pengendara mobil harus benar-benar memperhatikan kondisi ban, dari mengecek tekanan angin, kondisi alur tapak ban, juga kondisi fisik ban untuk memastikan tidak ada kerusakan ban seperti benjolan, retakan ban, serta tusukan benda asing seperti paku, baut, atau kaca.

Berikut 4 langkah yang dapat dilakukan untuk merawat ban mobil agar tetap awet:

1. Pemeriksaan Tekanan Udara

Pastikan tekanan udara ban selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan yang tidak merata dan berisiko pecah ban.

2. Rotasi Ban

Lakukan rotasi ban secara berkala, minimal setiap 5.000 km hingga 8.000 km, untuk memastikan keausan yang merata.

3. Pemeriksaan Keausan

Periksa kedalaman alur ban dan pastikan tak kurang dari batas minimum TWI (tread wear indicator). Ban yang sudah aus maka berisiko tinggi mengalami kecelakaan saat melewati permukaan jalan yang basah.

4. Pemeriksaan Kerusakan

Secara rutin, periksa ban dari tanda-tanda kerusakan, seperti sobekan, benjolan, atau kebocoran.

Pentingnya melakukan perawatan ban mobilPentingnya melakukan perawatan ban mobil Foto: Dok. Dunlop

Di sisi lain, Dunlop sebagai produsen ban juga terus konsisten, melakukan aktivitas Safety Campaign. Kampanye ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat dalam merawat kendaraannya. Masyarakat bisa cek ban dan berkonsultasi langsung dengan tim profesional. Tak terbatas pada ban Dunlop, konsultasi ini juga bisa diikuti pemilik mobil yang menggunakan ban merek lain.

Pada Juni, Kota Bogor menjadi journey ke 3 dalam pelaksanaan Safety Campaign di 2025. Tepatnya di Bengkel Nawilis Bogor. Safety Campaign Dunlop sudah jadi kegiatan tahunan Dunlop Indonesia dan sudah keempat kali digelar di berbagai kota dan provinsi di Indonesia. Kampanye berkendara ini dimulai sejak tahun 2019.

“Harapannya, Safety Campaign ini bisa meningkatkan keselamatan berkendara,” kata Tomohiro Senna, Sales & Marketing Director PT Sumi Rubber Indonesia.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com