Tag Archives: transportasinya

Jogja atau Malang, Mana yang Lebih Cocok Buat Healing?


Jakarta

Healing adalah pilihan liburan bagi masyarakat terkini yang kehidupan sehari-harinya sangat sibuk. Lokasi healing biasanya indah, nyaman, dan cenderung tenang dengan fasilitas serta layanan berkualitas sesuai harapan pengunjung.

Tentunya, healing akan lebih menyenangkan jika terlaksana dengan biaya ekonomis. Detikers bisa membuat itinerarynya lebih dulu untuk menentukan budget yang tepat selama healing.

Pilih Jogja atau Malang untuk Healing?

Jogja dan Malang biasanya masuk dalam pilihan lokasi tujuan healing karena sama-sama menawarkan wilayah dengan hawa sejuk. Jogja dan Malang juga punya banyak pilihan lokasi wisata


Itinerary Jogja

Biaya transportasi

  • KA Bengawan Pasarsenen (PSE)-Lempuyangan (LPN) Rp 74 ribu
  • KA Progo Pasarsenen (PSE)-Lempuyangan (LPN) Rp 189 ribu
  • Untuk di dalam wilayah tersedia angkutan umum Trans Jogja dengan taris Rp 2.700

Biaya makan

  • Satu kali makan berkisar Rp 15-30 ribu bergantung pilihan menu
  • Tersedia menu alternatif angkringan dengan harga mulai dari Rp 1.500

Biaya menginap

  • Home stay Rp 59 ribu per malam
  • Budget room at Homestay Cahaya Tansport Rp 99.999 per malam

Biaya piknik

Traveler bisa cari tempat liburan dengan tarif masuk murah atau gratis misal:

  • Kawasan Malioboro
  • Titik 0 km
  • Alun-alun Kidul.

Itinerary Malang

Biaya transportasi

  • KA Matarmaja Pasarsenen (PSE)-Sumberpucung (SBP) Rp 189 ribu
  • KA Matarmaja Pasarsenen (PSE)-Malang (ML) Rp 189 ribu
  • KA Matarmaja Pasarsenen (PSE)-Kepanjen (KPN) Rp 189 ribu
  • KA Matarmaja Pasarsenen (PSE)-Malang Kota Laman (SBP) Rp 189 ribu
  • Untuk di dalam wilayah tersedia mikrolet dengan tarif Rp 5.000

Biaya makan

  • Satu kali makan Rp 15-30 ribu
  • Tersedia menu lain untuk sarapan dengan harga Rp 7-10 ribu

Biaya menginap

  • SPOT ON 90797 Sukun Syariah Homestay Rp 71.125 per malam
  • OYO 90684 Happy Homestay Syariah Rp 91.326 per malam

Biaya piknik

Traveler bisa cari tempat liburan dengan tarif masuk murah atau gratis misal:

  • Alun-alun Kota Malang
  • Taman Trunojoyo
  • Hutan Kota Malabar.

Itinerary ini tentunya hanya gambaran karena tarif yang ditetapkan bisa berubah tiap saat bergantung kebijakan pengelola. Dengan mengetahui biaya hidup minimal, traveling bisa memilih lokasi healing yang tepat.

Traveler juga bisa memasukkan destinasi wisata yang hendak dituju, rute, dan pilihan transportasinya. Jangan lupa membawa uang cash secukupnya jika diperlukan sewaktu-waktu dan bekal minum untuk menekan pengeluaran.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Semarang-Dieng Naik Motor Berapa Jam? Ini Rutenya



Semarang

Dieng, wisata populer Jawa Tengah yang mampu membuat wisatawan serasa di Eropa. Di tengah tahun, Dieng akan sangat dingin dan jadi tempat liburan favorit.

Dataran Tinggi Dieng, atau Dieng Plateau, adalah kawasan dataran tinggi yang terletak di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah. Terkenal dengan keindahan alamnya, kekayaan budaya, dan peninggalan sejarah, Dieng Plateau menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menarik.

Dieng Plateau berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Beberapa tempat wisata yang populer di Dieng antara lain Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Warna, Bukit Ratapan Angin, dan Bukit Sikunir yang terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya.


Dieng berlokasi di Wonosobo. Tak seperti tetangganya, stasiun Wonosobo tidak melayani perjalanan penumpang. Mau tak mau, butuh sedikit usaha untuk sampai ke tempat ini.

Semarang menjadi salah satu kota terdekat untuk menjangkau Wonosobo. Pilihan transportasinya beragam, mulai dari roda dua hingga bus pariwisata.

Traveler yang ingin mencoba dengan kendaraan pribadi, motor atau mobil harus tau durasi perjalanan dan rutenya. Berikut rincian perjalanan menuju Dieng dari Semarang.

Rute Semarang-Dieng dengan Kendaraan Pribadi

Meski sama-sama di Jawa Tengah, namun perjalanan dari Semarang menuju Dieng terbilang cukup jauh. Belum lagi selama di tengah perjalanan travelers harus menepi sejenak untuk istirahat dan makan, tentu waktu perjalanannya bisa semakin lama.

Namun, jika travelers ingin jalan-jalan santai dari Semarang ke Dieng menggunakan kendaraan pribadi, bisa banget kok. Cek dulu rute perjalanannya di bawah ini:

Rute Semarang-Dieng Naik Motor

Dari pantauan Google Maps, setidaknya ada tiga rute yang bisa dipilih dari Semarang-Dieng menggunakan sepeda motor, yakni via Jalan Raya Pantura, via Ngalian Kendal, atau via jalan Patean-Boja.

Jika melalui Jalan Raya Pantura, jarak tempuhnya sekitar 92,5 kilometer. Lantas, Semarang-Dieng berapa jam naik motor dengan rute ini? Waktu yang ditempuh sekitar 2,5 jam.

Opsi kedua adalah via Ngalian Kendal, namun rutenya sedikit lebih jauh yakni 93,5 kilometer. Untuk waktu perjalanannya memakan waktu sekitar 3 jam.

Rute terakhir yang bisa dipilih yaitu via Jalan Patean-Boja dengan jarak tempuh sekitar 95 kilometer. Waktu perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan motor sekitar 3 jam.

Menurut Google Maps, rute yang direkomendasikan adalah via Jalan Raya Pantura. Namun, tak ada salahnya jika travelers memilih rute yang lain.

Rute Semarang-Dieng Naik Mobil

Apabila travelers menggunakan mobil, ada tiga rute dari Semarang-Dieng yang bisa dipilih, yaitu via Jalan Tol Semarang-Batang, via Jalan Patean-Boja, dan via Jalan Sukorejo-Parakan.

Rute yang pertama terbilang lebih cepat karena detikers akan melalui Jalan Tol Semarang-Batang. Jarak tempuhnya sekitar 91 kilometer dengan waktu perjalanan kurang lebih 2,5 jam.

Apabila tak ingin melalui jalan tol dan ingin menikmati suasana pegunungan, detikers bisa memilih opsi kedua yakni Jalan Patean-Boja. Meski begitu, waktu yang ditempuh jauh lebih lama yakni sekitar 3,5 jam.

Rute ketiga yakni melalui Jalan Sukorejo-Parakan. Waktu perjalanannya sekitar 3 jam dengan total jarak mencapai 110 kilometer. Kalau memilih rute ini sebaiknya travelers memiliki sopir kedua, sehingga bisa bergantian kalau sudah merasa lelah.

Naik Transportasi Umum dari Semarang ke Dieng

Jika tak mau repot-repot mengendarai mobil atau motor, detikers bisa menggunakan transportasi umum seperti bus atau mobil travel dari Semarang ke Dieng. Namun, kamu tidak akan langsung sampai di Dieng, tetapi turun di kota Wonosobo.

Dari pantauan sejumlah situs travel agen online, kamu bisa menggunakan mobil travel dari Semarang ke Wonosobo dengan tarif mulai dari Rp 100.000 per orang. Opsi lainnya adalah menggunakan bus rute Semarang-Wonosobo dengan harga tiket mulai dari Rp 70.000 per orang.

Itu dia penjelasan mengenai rute Semarang-Dieng naik motor atau mobil serta total jarak dan waktu tempuhnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Prabowo Bakal Bikin Mobil RI, Ini Deretan Mobil Nasional yang Pernah Eksis


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto kembali membangun mimpi Indonesia menciptakan mobil buatan dalam negeri. Menurutnya, dalam waktu tiga tahun ke depan Indonesia akan memiliki mobil buatan sendiri.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Senin (20/10/2025) seperti dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden.

“Belum merupakan prestasi tapi sudah kita mulai rintis, kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam 3 tahun yang akan datang,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna dikutip kanal Youtube Sekretariat Presiden.


“Saya sudah alokasi dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya. Sedang bekerja sekarang,” sebut Prabowo.

Bicara mobil lokal Indonesia, sebenarnya sudah banyak mobil nasional yang pernah lahir di Indonesia. Sayangnya, hampir semua mobil nasional tersebut gugur di medan perang industri otomotif Tanah Air. Berdasarkan catatan detikOto, berikut beberapa mobil nasional Indonesia yang pernah eksis.

Maleo

Mulai dikembangkan pada 1993, proyek Maleo dimulai ketika pemerintah harus memiliki mobil nasional yang khas nusantara. Saat itu IPTN ditunjuk untuk mewujudkannya. Bekerja sama dengan Rover, Inggris dan Millard Design Australia IPTN, mobil yang dibidani oleh BJ Habibie ini sukses membuat 11 rancangan mobil sampai tahun 1997. Namun sayangnya, proyek ini terbengkalai saat refermasi tiba.

Beta 97 MPV

Mobil ini adalah proyek yang dibuat pada tahun 1994 oleh Grup Bakrie melalui Bakrie Brothers. Bakrie ketika itu ingin menjadikan Beta 97 MPV sebagai mobil nasional. Untuk itu, Bakrie pun meminta bantuan rumah desain Shado asal Inggris untuk menciptakan desain awal mobil ini.

Pada bulan April 1995 desain Beta 97 MPV pun telah selesai dan mulai diperlihatkan ke manajemen Bakrie. Setelah itu, desain tersebut langsung dikembangkan sampai prototipe mobil ini selesai di tahun 1997.

Bakrie juga sudah mulai menyiapkan segala aspek pendukung mobil ini mulai dari perakitannya hingga ke persiapan anggaran produksi untuk memenuhi jadwal peluncuran mobil yang sesungguhnya disiapkan pada bulan Desember 1997. Tapi sayang, krisis ekonomi menenggelamkannya sebelum terbang.

Timor

Timor adalah merek mobil yang dijual Indonesia pada pertengahan tahun 1990 yang merupakan rebadged mobil dari Korea Selatan, Kia Sephia. Timor adalah kepanjangan dari ‘Teknologi Industri Mobil Rakyat’, dan nama lengkap perusahaannya adalah Timor Putra Nasional.

Mobil ini dimaksudkan sebagai mobil nasional Indonesia, seperti Proton di negara Malaysia. Karenanya, mobil merek Timor dibebaskan dari pajak-pajak yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai), dan keruntuhan rezim Soeharto, maka proyek Timor juga ditutup.

Bimantara

Sama seperti Timor, Bimantara adalah sebuah proyek mobil nasional yang digalang oleh keluarga Cendana. Bila Timor disokong oleh Tommy, Bimantara dibangun oleh Bambang Trihatmojo. Bedanya, Bimantara menggandeng Hyundai. Tapi karena krisis, Bimantara pun ikut tenggelam.

MR 90

Mobil ini merupakan proyek nasionalisasi Mazda 323 Hatchback oleh PT Indomobil. Model terakhir dari upaya ini adalah Mazda Van tren pada tahun 1994.

Kalla Motor

Kalla Motor pernah menciptakan mobil kecil bermesin 500 cc sebagai calon mobil produksi Indonesia. Tidak dketahui kenapa tidak jadi diproduksi.

Texmaco Macan

Macan adalah kendaraan berjenis minibus atau MPV dengan kapasitas mesin 1.800 cc dari PT Texmaco. Dalam mengeluarkan mobil ini, PT Texmaco menggandeng Mercedes-Benz, tercatat satu unit prototype sudah dipamerkan di arena Pekan Raya Jakarta, tapi belum sempat diproduksi masal PT Texmaco bangkrut karena krisis moneter pada 1997-1998.

Gang Car

Gang Car adalah sebuah mobil mini berkapasitas 2 orang buatan PT DI yang ditenagai mesin 125-200 cc. Mobil ini didesain berukuran cukup kecil sehingga bisa beroperasi di gang-gang sempit di daerah perkotaan (maka dari itu dinamakan Gang Car). Proyek ini tidak pernah terdengar lagi kabarnya sejak tahun 2003 setelah PT DI dilanda kemelut dan merumahkan 9.000-an karyawannya.

Marlip

Mobil ini adalah mobil listrik yang dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan dipasarkan PT Marlip Indo Mandiri. Mobil ini digunakan untuk mobil golf, pasien, mobil keamanan. Marlip juga punya varian mobil empat penumpang dengan kecepatan mencapai 50 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 120 km. Harga Marlip berkisar antara Rp 60 sampai Rp 80 juta.

Kancil

Kancil (singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah) merupakan merek dagang terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan bermotor roda empat yang didesain, diproduksi dan dipasarkan oleh PT KANCIL (singkatan dari Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Mobil yang disiapkan untuk menjadi pengganti Bajaj/bemo ini menggunakan mesin 250 cc yang mampu melaju hingga 70 km/jam.

GEA

GEA adalah proyek mobil nasional hasil riset PT INKA (Industri Kereta Api) dengan mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis Nasional), yakni mesin berkapasitas 640 cc. Tujuan GEA adalah memberikan alternatif mobil kecil menghadapi krisis energi.

Dilepas dengan harga antara Rp 45 -50 juta, mobnas yang satu ini masuk kategori city car berdimensi 3.320×1.490×1.640 mm dengan wheelbase 1.965 mm. Mesinnya 650 cc dan mampu melaju hingga kecepatan 85 km/jam dengan mesin 650 cc yang sistem pembakarannya injeksi EFI dengan penggerak roda depan.

Tawon

Mobil Nasional AG-Tawon diproduksi oleh PT Super Gasindo Jaya yang lokasi industrinya di Rangkasbitung, Banten. Mobil ini mampu melahap berbagai jenis bahan bakar mulai dari bensin dan atau bahan bakar gas CNG dan memenuhi standarisasi Euro3.

Kapasitas mesin Tawon sebesar 650 cc, 4 percepatan transmisi manual yang dapat dipacu hingga kecepatan 100 km/jam. Mobil ini mulai dikembangkan sejak tahun 2007, dan diproduksi sejak tahun 2009, serta mengandung 90% Kandungan Lokal.

FIN Komodo

Mobil ini adalah mobil offroad yang mampu melahap segala medan. Bobotnya sangat ringan sehingga power yang diperlukan untuk melaju relatif kecil, akibatnya konsumsi bahan bakar relatif irit.

Untuk medan hutan, biasanya jarak tempuh sepanjang 100 km dapat dilalui dalam 6 – 7 jam dengan konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter, sedangkan kapasitas tangki 20 liter, sehingga dapat survive di dalam hutan selama 7 x 4 jam atau 4 hari perjalanan siang hari.

Di samping untuk misi penjelajah atau survey atau pengawasan, FIN Komodo yang dirancang oleh salah satu desainer pesawat CN-250 Gatotkaca Ibnu Susilo juga dapat digunakan untuk mengangkut beban (barang bawaan) seberat 250 Kg, sehingga dapat juga berfungsi sebagai kendaraan utility. Hingga kini, FIN Komodo masih eksis di Indonesia. Mobil offroad FIN Komodo saat ini lebih banyak digunakan di kawasan wisata.

Wakaba

Wakaba berasal dari singkatan Wahana Karya Anak Bangsa adalah mobil buatan Jawa Barat yang didukung oleh mesin berkapasitas 500 cc, 4 tak, 2 silinder, yang diklaim tetap bertenaga untuk digunakan pada medan seperti pedesaan yang penuh dengan bukit dan pegunungan. Dengan dimensi panjang 3.300 mm, serta lebar 1.500 mm, dan tinggi 1.820 mm, Wakaba siap memenuhi kebutuhan transportasi pedesaan yang selama ini masih jarang tersentuh secara khusus sektor transportasinya.

Arina

Arina merupakan mobil mungil buatan Semarang. Mobil ini berawal dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang didanai oleh Departemen Perindustrian. Mobil Arina ini menggunakan mesin sepeda motor dengan kapasitas mesin 150 cc, 200 cc, dan 250 cc. Perancang mobil adalah seorang dosen jurusan Teknik Mesin Unnes bernama Widya Aryadi.

Nuri

Nuri merupakan saudara Tawon yang juga diproduksi oleh PT Super Gasindo Jaya. Mobil ini menggunakan mesin 800 cc. Mobil ini memiliki model hatchback yang mampu membuatnya lincah bermanuver.

Boneo

Mobil ini merupakan mobil buatan PT Boneo Daya Utama dan masih dalam tahap purwarupa. Modelnya ada dua yakni city car dan pikap dengan mesin V-Twin berkapasitas 653 cc yang mampu mengeluarkan tenaga 15,3 kW dan torsi 44,3 Nm.

Esemka

Esemka pertama kali lahir pada 2007, dan baru dikenalkan ke publik dua tahun kemudian. Mobil nasional ini begitu fenomenal setelah dikenalkan oleh Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Walikota Solo. Sejak 2019, Esemka meluncurkan pikap Esemka Bima. Namun, keberdaannya sekarang masih menjadi pertanyaan. Apalagi, Esemka juga sempat terseret ke meja hijau lantaran konsumennya sulit membeli mobil tersebut.

Maung Bikinan Pindad

Mimpi Indonesia melahirkan mobil nasional muncul lagi. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan dalam waktu tiga tahun ke depan Indonesia akan punya mobil buatan sendiri. Sebelum ini, Indonesia sudah punya mobil Maung bikinan PT Pindad. Mobil Maung MV3 Garuda Limousine itu pun digunakan sebagai mobil kepresidenan Prabowo Subianto. Rencananya, menteri-menteri di Kabinet Merah Putih juga akan memakai mobil bikinan Pindad tersebut.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com