Tag Archives: trofi

Raphinha Bertekad Makin Gacor, Bidik Juara Liga Champions


Barcelona

Raphinha jadi salah satu kunci sukses Barcelona di 2024/2025. Winger top Brasil itu bertekad menajamkan performanya demi merebut gelar juara Liga Champions.

Raphinha menjelma sebagai pemain paling berpengaruh Barca saat memenangi Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Raphinha membukukan 34 gol dan 25 assist dalam 57 penampilan di seluruh kompetisi, jumlah keterlibatan gol terbanyak di skuad Blaugrana.

Barcelona masih akan melakoni dua pertandingan pramusim lain; melawan Daegu FC pada besok (4/8), dan Como di trofi Joan Gamper (11/8). Laga kompetitif pertama Barca akan ditandai dengan lawatan ke kandang Mallorca pada jornada pertama LaLiga, 17 Agustus.


“Aku selalu mencoba mencari penampilan terbaikku di dalam latihan, pertandingan. Aku sudah mencobanya pada musim lalu, itu lebih baik daripada musim sebelumnya, dan aku juga akan berusaha untuk musim yang akan datang agar lebih baik daripada sebelumnya,” cetus Raphinha kepada SPORT.

Barcelona mencapai semifinal Liga Champions pertama dalam enam musim terakhir meski akhirnya disingkirkan Inter Milan lewat agregat 6-7. Di musim 2025/26, Los Cules akan digadang-gadang sebagai salah satu favorit juara.

Raphinha mengungkapkan bahwa Liga Champions merupakan gelar impiannya, dan bertekad habis-habisan demi mendapatkannya. “Liga Champions itu sebuah tantangan pribadi di dalam karierku,” sambung dia.

“Ini juga sebuah target klub, untuk memenangi titel Liga Champions keenam. Aku, secara khusus, akan melakukan segalanya untuk mewujudkan hal itu. Dan aku yakin para pemain juga memikirkan hal yang sama,” Raphinha menambahkan.

Barcelona terakhir kali menjadi kampiun Liga Champions pada 2014/2015 ketika masih diperkuat trio MSN: Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar, di bawah asuhan Luis Enrique.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Selesainya Filosofi Sepakbola Jepang di Thailand


Jakarta

Thailand memecat tiga pelatih asal Jepang pada tiap kategori kelompok timnasnya. Filosofi apa yang akan dipakai Timnas Thailand selanjutnya?

Federasi sepakbola Thailand (FAT) memecat Masatada Ishii dari kursi pelatih Timnas Thailand. Dalam tiga bulan terakhir, dua pelatih asal Jepang juga sudah dipecat.

Itu adalah Takayuki Nishigaya di kursi pelatih Timnas Thailand U-23. Ada juga Futoshi Ikeda dari Timnas Putri Thailand.


Dari ketiga pelatih asal Negeri Sakura itu, tidak ada yang sukses meraih trofi. Masatada Ishii khususnya, gagal bawa Thailand tembus ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski rasio kemenangannya cukup baik secara keseluruhan di berbagai ajang.

Ketum FAT, Madam Pang menyebut segala pesangon dan hak pelatih dibayarkan sesuai dengan persyaratan yang ada. Thailand pun akan segera mencari pelatih baru demi membuat Tim Gajah perang di berbagai kategori kelompok bisa berjaya lagi di kawasan ASEAN dan Asia.

“Federasi menghadapi berbagai tantangan, yang telah saya tangani. Seperti yang Anda semua ketahui, dalam berbagai krisis, saya tidak pernah terlibat drama atau menyalahkan siapa pun, tetapi berusaha menyelesaikannya sebaik mungkin di tengah kesulitan yang ada,” jelasnya di sosial media pribadinya.

Patut dinanti, mau pakai filosofi apalagi sepakbola Thailand nanti?

(aff/pur)



Sumber : sport.detik.com