Tag Archives: tujuan hidup

Rancang Peta Hidupmu dan Raih Mimpi Lewat Pelatihan Softskill Bareng NF Academy



Jakarta

Di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang semakin kompleks, banyak orang berjalan tanpa arah yang jelas. Terutama bagi mahasiswa dan profesional muda, langkah hidup seringkali hanya mengikuti arus tanpa perencanaan matang.

Untuk membantu kamu merancang masa depan dengan lebih terarah, hadir kelas Life Plan: Menyusun Peta Hidup 70 Tahun dan Daftar 100 Mimpi.

Kelas ini dirancang khusus untuk membantu peserta memahami arah hidup, mengenali potensi diri, hingga menyusun strategi praktis agar setiap langkah memiliki makna dan tujuan.


Selama dua jam penuh, peserta akan dibimbing untuk belajar cara membuat daftar 100 mimpi, menyusun prioritas hidup dengan metode simulasi bejana dan batu, serta memahami pentingnya perencanaan jangka pendek dan panjang.

Kelas ini akan diselenggarakan secara online melalui Zoom pada Selasa, 27 November 2025, pukul 19.30-21.30 WIB.

Materi pelatihan akan berupa insight menyeluruh dari memahami pentingnya menata arah hidup, membuat perencanaan hidup yang terstruktur, hingga menyusun peta hidup pribadi secara langsung.

Kelas ini terbuka untuk siapa pun yang ingin hidup lebih terarah, baik kamu yang masih mahasiswa, profesional muda yang ingin menentukan arah karier, maupun siapa saja yang ingin menemukan makna dan tujuan hidup yang lebih jelas.

Melalui kelas ini, kamu akan belajar bahwa hidup yang direncanakan dengan baik bukan berarti kaku, tapi justru lebih fleksibel, bermakna, dan siap menghadapi setiap perubahan.

Saatnya berhenti berjalan tanpa arah, dan mulai menulis peta hidupmu sendiri bersama Kelas Life Plan. Beli tiketnya sekarang hanya di detikevent!

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Susun Peta Hidup dan Wujudkan 100 Mimpimu Lewat Kelas Life Plan!



Jakarta

Menjalani hidup di tengah ritme dunia yang cepat membuat perjalanan hidup sering kali diisi dengan keputusan spontan tanpa perencanaan matang. Akibatnya, arah hidup pun terasa kabur dan kehilangan makna.

Kabar baiknya, sekarang kamu bisa belajar menata kembali arah hidup lewat kelas Life Plan: Menyusun Peta Hidup 70 Tahun dan Daftar 100 Mimpi. Kelas ini bukan sekadar pelatihan biasa, tapi panduan untuk mengenal diri lebih dalam, menetapkan tujuan jangka panjang, dan menyusun strategi praktis agar setiap langkah hidupmu punya makna yang jelas.

Selama dua jam intensif, peserta akan dibimbing untuk menyusun peta hidup pribadi yang berisi perjalanan 70 tahun ke depan, sekaligus membuat daftar 100 mimpi yang ingin diwujudkan.


Kamu juga akan belajar teknik menentukan prioritas hidup dengan metode simulasi bejana dan batu, serta memahami bagaimana perencanaan jangka pendek bisa membantu mewujudkan impian besar.

Kelas ini akan digelar online melalui Zoom pada Selasa, 27 November 2025, pukul 19.30-21.30 WIB. Dengan durasi yang padat dan penuh insight, sesi ini dirancang agar kamu langsung bisa mempraktikkan apa yang dipelajari, bukan sekadar mendengarkan teori.

Kelas Life Plan ini cocok untuk siapa pun, baik kamu yang masih mahasiswa dan ingin menata arah hidup sejak dini, profesional muda yang sedang mencari kejelasan karier, atau siapa saja yang ingin hidup lebih terarah dan bermakna.

Dengan panduan praktis dan latihan reflektif, kamu akan belajar bahwa perencanaan hidup tidak membuatmu kaku justru membuatmu lebih siap, fleksibel, dan percaya diri menghadapi setiap perubahan.

Jadi, kalau kamu ingin berhenti melangkah tanpa arah dan mulai menulis kisah hidup yang kamu inginkan, ikuti Kelas Life Plan sekarang juga!

Segera beli tiketnya di detikevent dan mulai perjalanan menuju hidup yang lebih terarah dan penuh makna.

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Jeff Bezos Prediksi 2045 Jutaan Orang Tinggal di Luar Angkasa


Jakarta

Jeff Bezos berpikir masa depan tampak cerah menurut pandangan futuristiknya. Sementara banyak kalangan pesimis memperingatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengakhiri peradaban, pendiri Amazon dan Blue Origin ini mengatakan 20 tahun ke depan akan menjadi zaman keemasan.

Menurutnya, 2045 akan menjadi zaman ketika manusia akan lebih bahagia, lebih kaya, dan hidup di luar Bumi sambil bekerja dengan jam kerja yang jauh lebih sedikit.


“Saya tidak mengerti bagaimana orang yang masih hidup saat ini bisa berkecil hati,” ujar Bezos saat berbicara di acara Italian Tech Week 2025 awal Oktober, seperti dikutip dari The New York Post, Senin (20/10/2025).

Ia juga menyatakan bahwa teknologi akan segera membawa umat manusia ke era ‘kelimpahan peradaban’. Bezos memperkirakan bahwa pada 2045, robot akan menangani berbagai pekerjaan berat manusia. Dan bagi banyak orang, kantor-kantor mungkin berada di luar planet.

“Dalam beberapa dekade mendatang, saya yakin akan ada jutaan orang yang tinggal di luar angkasa. Begitu cepatnya percepatan ini,” ujarnya.

“Mereka sebagian besar akan tinggal di sana karena mereka ingin. Kita tidak membutuhkan manusia untuk tinggal di luar angkasa,” tambahnya.

Orang terkaya keempat di dunia ini mengatakan pekerjaan di Bulan dan wilayah luar angkasa lainnya akan jatuh ke tangan robot-robot dan mesin.

“Jika kita perlu melakukan pekerjaan di permukaan Bulan atau di mana pun, kita akan dapat mengirim robot untuk melakukannya, dan itu akan jauh lebih hemat biaya daripada mengirim manusia,” prediksinya.

Bezos menepis semua kesuraman yang melingkupi AI sejak munculnya ChatGPT, dengan mengatakan sejarah membuktikan penemuan baru selalu membuat hidup lebih baik, bukan lebih buruk.

“Kelimpahan peradaban berasal dari penemuan-penemuan kita. Jadi 10 ribu tahun yang lalu, atau kapan pun itu, seseorang menemukan bajak, dan kita semua menjadi lebih kaya. Saya berbicara tentang seluruh peradaban, alat-alat ini meningkatkan kelimpahan kita, dan pola itu akan terus berlanjut,” yakinnya.

Banyak ahli dan tokoh masyarakat memperingatkan bahwa AI dapat menyebabkan pengangguran massal, hilangnya kendali manusia, atau bahkan bencana eksistensial. Ketakutan ini diperkuat oleh penggambaran dalam film-film distopia dan beberapa pemimpin teknologi terkemuka.

Bezos bukan satu-satunya raksasa teknologi di kubu yang berlawanan. CEO Tesla Elon Musk, orang terkaya di dunia saat ini yang perusahaan roketnya SpaceX menyaingi Blue Origin milik Bezos, meyakini manusia dapat mendarat di Mars pada 2028 dengan roket tak berawak yang meluncur ke sana paling cepat tahun depan.

SpaceX, yang sekarang bernilai sekitar USD400 miliar, telah bekerja sama dengan NASA untuk mewujudkannya. Sementara itu, CEO OpenAI Sam Altman, yang ChatGPT-nya membantu memicu ledakan AI, mengatakan karier di bidang luar angkasa akan segera menjadi pekerjaan terpopuler.

Ia berpikir bahwa dalam satu dekade, lulusan perguruan tinggi akan bekerja di beberapa pekerjaan yang benar-benar baru, menarik, dan bergaji sangat tinggi di orbit Bumi, dan menambahkan bahwa ia iri pada anak-anak muda yang karier awalnya tidak akan terlihat membosankan dan kuno seperti generasinya.

Namun, tidak semua orang mempercayai kabar gembira antarplanet itu. Bill Gates mengatakan alangkah lebih baik jika para miliarder fokus memperbaiki kerusakan Bumi ketimbang menjajah planet lain.

“Luar angkasa? Kita punya banyak hal yang harus dilakukan di Bumi,” ujar salah satu pendiri Microsoft ini saat berbicara di acara Late Night Show yang dipandu James Corden pada 2021.

Meski begitu, Gates pun mengakui kebangkitan AI dapat memberi kesempatan baru bagi umat manusia. Ia memprediksi mesin akan membuat minggu bekerja begitu efisien sehingga jadwal bekerja dua hari bisa menjadi hal umum.

“Jika Anda memperluas wawasan, tujuan hidup bukan hanya untuk melakukan pekerjaan,” kata Gates.

(rns/fay)



Sumber : inet.detik.com