Tag Archives: tumbuhan

10 Manfaat Kembang Turi bagi Kesehatan Tubuh, Sudah Tau Belum?

Jakarta

Kembang turi atau Sesbania grandiflora merupakan tanaman yang tumbuh subur di wilayah Asia seperti Indonesia, Malaysia, India, dan Filipina. Bunga satu ini tidak hanya memiliki rupa yang cantik, tetapi juga menyimpan aneka manfaat.

Selama ini, bunga turi sering dimanfaatkan sebagai bahan masakan dan obat tradisional. Kira-kira apa saja manfaat kembang turi? Yuk, langsung simak penjelasannya.

Mengenal Kembang Turi

Kembang turi adalah tanaman dari famili fabaceae. Umumnya, kembang turi ditanam di halaman pekarangan, pinggir jalan, dan di pematang sawah sebagai penanda batas kepemilikan lahan. Hal ini tertera dalam jurnal Kandungan Flavonoid dan Serat Sesbania grandiflora pada Berbagai Umur Bunga dan Polong yang ditulis oleh Eko Setiawan.


Menariknya, seluruh bagian kembang turi mulai dari akar hingga bunganya dapat digunakan sebagai obat. Hal ini karena kembang turi mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Mengutip dari laman Keymerhealth, berikut kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram kembang turi:

  • 8,4 gram protein
  • 11,8 gram karbohidrat
  • 1,4 gram lemak
  • 2,2 gram serat
  • 1.130 mg kalsium
  • 169 mg vitamin C
  • 80 mg fosfor
  • 3,9 mg zat besi
  • 3,1 gram mineral
  • 2 mg niasin
  • 5.400 mikrogram karotin.

10 Manfaat Kembang Turi

Dilansir dari laman Netmeds, Annai Medical College, dan Pemerintahan Provinsi Jambi, berikut sejumlah manfaat kembang turi bagi kesehatan tubuh:

1. Meningkatkan Imun Tubuh

Kembang turi merupakan tanaman dengan antioksidan tinggi yang dapat mencegah kerusakan DNA dan melindungi membran sel dari paparan radikal bebas. Selain itu, bunga ini juga terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kadar zat seng, selenium, magnesium, dan menjaga tubuh dari senyawa berbahaya seperti glutathione.

2. Mengatasi Diabetes

Bagian daun dari kembang turi rupanya dapat dijadikan alternatif pengobatan pada penderita diabetes. Tanaman ini mampu mengontrol kadar gula darah dan memperbaiki kerusakan sel pankreas apabila rutin dikonsumsi. Kembang turi atau agathi juga diketahui ampuh dalam mengurangi kadar kolesterol serta trigliserida.

3. Memperkuat Tulang

Kembang turi memiliki kadar kalsium, zat besi, dan vitamin tinggi yang bagus untuk menunjang kesehatan tulang serta mengurangi risiko osteoporosis dan radang sendi pada lansia. Konsumsi daun kembang turi secara teratur untuk mengoptimalkan kepadatan mineral tulang.

4. Mencegah Penyakit Kanker

Berikutnya, daun dari kembang turi mengandung sifat antioksidan dan anti radang yang berperan penting dalam menghambat pertumbuhan sel tumor. Selain itu, bunga turi juga dapat melawan sel kanker paru-paru dan mencegah timbulnya kanker usus besar.

5. Bersifat Antimikroba

Bagian daun dan bunga dari kembang turi memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang ampuh melawan infeksi jamur dan serangan radikal bebas. Kemudian, bagian akar kembang turi diketahui memiliki efek anti-tuberkulosis.

6. Menjaga Kesehatan Kulit

Beberapa studi menemukan bahwa kembang turi efektif untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kelembaban kulit. Berbicara tentang kesehatan kulit, tanaman ini mempunyai kandungan tanin dan saponin yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati jerawat.

7. Menyembuhkan Sariawan

Kembang turi bisa jadi solusi obat alami untuk mengatasi masalah sariawan. Pasalnya, kembang turi mengandung vitamin C yang tentunya manjur dalam menyembuhkan sariawan. Untuk mengobati sariawan, cukup kumur-kumur menggunakan rebusan kulit batang kembang turi.

8. Memabntu Mengatasi Masalah Pencernaan

Sifat antimikroba dari kembang turi juga dapat mengatasi gangguan pencernaan. Karena itu, kembang turi kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk meredakan gejala diare.

9. Mengobati Batuk

Bunga turi yang diolah menjadi ramuan minuman bisa menjadi ekspektoran untuk mengobati batuk. Untuk membuat obat batuk, gunakan daun kembang turi merah dan ungu. Haluskan daun kembang turi lalu tambahkan perasan jeruk nipis. Jadilah obat batuk alami sederhana yang bisa dibuat di rumah.

10. Meredakan Demam

Terakhir, kembang turi dapat dimanfaatkan sebagai pengganti obat demam dari bahan kimia. Hal ini karena kembang turi mengandung antipiretik yang ampuh menurunkan demam.

Demikian penjelasan terkait manfaat dari kembang turi. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan detikers ya.

(row/row)



Sumber : food.detik.com

Benarkah Bambu Bukan Termasuk Pohon? Ternyata Jenis Ini



Jakarta

Apakah detikers termasuk yang sering menyebut bambu dengan pohon bambu? Ternyata bambu bukan jenis pohon, lo. Lantas, bambu termasuk jenis apa?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pohon adalah tumbuhan yang berbatang keras dan besar atau pokok kayu. Secara umum, definisi pohon berkaitan dengan batang berkayu dan/atau bercabang.

Berdasarkan definisi ini, bambu tidak termasuk pohon karena strukturnya berongga dan bukan berkayu. Berbeda dengan pohon yang padat dan memiliki kambium untuk menebal.


Bambu Termasuk Jenis Rumput-rumputan

Secara ilmiah, bambu bukan pohon karena termasuk dalam famili rumput-rumputan (Poaceae). Bambu yang paling umum ditemukan, memiliki nama ilmiah Bambusa vulgaris.

Dikutip dari laman Queensland Government, bambu merupakan rumput tinggi yang tumbuh secara rapat. Bambu berasal dari wilayah Asia tropis dan subtropis, juga menyebar ke Australia.

Bambu sering kali tumbuh alami dan liar, seperti jenis rerumputan lainnya. Meski begitu, bambu bukanlah tanaman invasif yang mengganggu spesies lain.

Berdasarkan strukturnya, bambu bisa berukuran sangat besar. Biasanya memiliki banyak cabang pada satu buku dengan satu atau dua yang jauh lebih besar dari yang lain. Pada banyak spesies bambu, terdapat batang berongga dan ikatan pembuluh di penampang melintang yang tersebar di seluruh batang.

Bisa Tumbuh dengan Cepat dan Sering Dimanfaatkan oleh Manusia

Menurut American Bamboo Society, bambu termasuk salah satu tanaman yang tumbuh paling cepat di dunia. Bambu mampu tumbuh 60 cm atau lebih per hari karena sistem rimpangnya yang unik.

Namun, pertumbuhan cepat ini akan sangat bergantung pada tanah dan kondisi iklim setempat. Bambu bisa hidup di berbagai iklim mulai dari pegunungan dingin hingga wilayah tropis yang panas.

Keberadaannya yang melimpah membuat bambu sering dimanfaatkan oleh manusia. Di wilayah Asia, bambu memiliki nilai ekonomis sebagai bahan bangunan, sumber makanan pangkal mudanya, hingga produk mentah serbaguna.

Diketahui, ada lebih dari 70 genera bambu yang terbagi menjadi sekitar 1.450 spesies. Di Indonesia, ada beberapa bambu yang populer digunakan, yaitu:

1. Bambu Betung (Dendrocalamus asper)

2. Bambu ampel atau bambu aur (Bambusa vulgaris)

3. Bambu Wuluh/Wulung/Hitam (Gigantochloa atroviolacea)

4. Bambu Tali/Apus (Gigantochloa apus)

5. Bambu talang/lemang (Schizostachyum brachycladum)

6. Bambu Mayan (Gigantochloa robusta)

7. Bambu Kecil/Mini/Bayi (Pogonatherum paniceum)

8. Bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata)

(faz/pal)



Sumber : www.detik.com