Tag Archives: tuntunan doa

Doa agar Tidak Mimpi Buruk dan Amalan Sebelum Tidur


Jakarta

Mimpi buruk adalah hal yang lumrah terjadi dan tidak bisa dihindari manusia. Mimpi buruk membuat yang mengalaminya merasakan cemas dan takut yang berlebihan.

Islam merupakan agama yang sempurna dan selalu mendahulukan setiap aktivitas dengan berdoa. Agar terhindar dari mimpi buruk, ada doa dan amalan yang bisa dilakukan umat Islam.

Rasulullah SAW telah memberikan teladan kepada umatnya tentang cara menghindari mimpi buruk. Rasulullah SAW bersabda,


“Apabila seorang dari kalian bermimpi yang ia sukai, berarti itu dari Allah dan hendaknya dia mengucapkan hamdalah karenanya serta menceritakannya. Tapi bila dia mendapat mimpi yang tidak disukai berarti itu dari setan, maka hendaklah dia berlindung dari kejahatannya dan jangan menceritakannya kepada siapapun, niscaya hal itu tidak akan berdampak buruk baginya.” (HR. Al-Bukhari)

Dari hadits di atas, jika kita bermimpi yang menyenangkan, hendaknya memuji Allah SWT dan boleh menceritakannya karena mimpi yang baik itu akan menjadi kenyataan. Sebaliknya, hendaknya kita tidak memberitahukan mimpi buruk kepada orang lain dan memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan.

Doa agar Tidak Mimpi Buruk

Berikut ini beberapa doa yang dapat diamalkan agar tidak bermimpi buruk:

Doa agar Tidak Mimpi Buruk 1

Mengutip dari buku Tuntunan Doa dan Dzikir untuk Segala Situasi dan Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqil, berikut adalah doa yang dimaksud:

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ

Bacaan latin: Allohumma innia’zubika min ‘amalis syaithoni wa sayyiatil ahlam.

Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari perbuatan setan dan buruknya mimpi”.

Doa agar Tidak Mimpi Buruk 2

Masih menukil dari buku yang sama seperti sebelumnya, berikut doa agar tidak mimpi buruk versi 2:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Bacaan latin: A’uudzu bikalimaatillaahit-taammaati minghodhobihi wa ‘iqoobihi, wasyarri ‘ibaadihi, wamin hamazaatisy-syayaathiini wa an yahdhuruu wa min hamajaatisy-syayaatiini wa an yahduruun.

Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan siksaanNya, serta kejahatan hamba-hambaNya, dan dari godaan setan (bisikannya) serta jangan sampai mereka hadir (kepadaku).

3. Doa Mengharap Mimpi Baik

Menukil buku Tiket ke Surga (Doa-Doa Mustajab) karya Abdul Majid dan Isfa’udin, berikut doa mengharap mimpi baik:

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Bacaan latin: Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu. Wa arinal baathila baathilan warzuqnajtina bahu.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami bisa mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.”

Amalan Sebelum Tidur

Agar tidak mimpi buruk, ada amalan yang dapat umat Islam kerjakan sebelum tidur. Berikut ini amalan-amalannya yang dikerjakan Rasulullah sebelum tidur dikutip dari buku Sunnah Rasulullah Sehari-Hari karya Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih:

1. Wudhu Sebelum Tidur

Wudhu merupakan salah satu amalan sunnah yang dicontohkan Rasulullah sebelum tidur. Hal tersebut sebagaimana yang termaktub dalam hadits Al Bara bin Azib, Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika hendak mendatangi tempat tidurmu, berwudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah ke sisi kanan badanmu,” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

2. Membaca Doa Sebelum Tidur

Amalan selanjutnya adalah membaca doa sebelum tidur. Hal ini termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah, beliau berkata:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

Artinya: “Apabila Nabi Muhammad SAW hendak tidur, beliau membaca doa ‘Bismika allahumma amutu waahya (Dengan namaMu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, Beliau berdoa: ‘Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da maa amatana wailaihinnusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepadaNya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

3. Mengibas Kasur

Sebelum tidur, hendaknya seorang muslim mengibas kasurnya terlebih dahulu. Cara ini dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

“Jika di antara kamu ingin mendatangi tempat tidur, hendaklah untuk mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya. Karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, lalu ucapkan:

بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى

Latin: Bismika rabbi wadha’tu janbii

Artinya: “Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku.” (HR Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

4. Membaca Ayat Kursi

Selanjutnya, kaum muslim dianjurkan membaca Ayat Kursi sebelum tidur. Keutamaan membaca Ayat Kursi sebelum tidur adalah mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari gangguan setan hingga pagi hari. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW membenarkan pernyataan berikut:

فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ

Artinya: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Kursi. Karena dengan-nya kamu selalu dijaga oleh Allah dan setan tidak akan dapat mendekatimu hingga pagi.” (HR Bukhari)

Rasulullah SAW mencontohkan agar tidak tidur sebelum waktu Isya dengan maksud agar sahabat tidak melewatkan ibadah utama, yakni sholat Isya. Anjuran ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Barzah, ia berkata:

“Bahwa Nabi Muhammad SAW tidak suka tidur sebelum sholat Isya dan berbincang-bincang setelahnya.” (HR Bukhari no. 568 dan Muslim no. 647)

6. Berbaring Miring ke Kanan

Amalan terakhir yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum tidur adalah berbaring miring ke kanan. Ketika hendak tidur, Rasulullah SAW akan berbaring di sisi kanannya dan mengucapkan:

“Ya Allah! Aku telah menyerahkan diriku kepada-Mu dan mempercayakan urusanku kepada-Mu. Dan aku memalingkan wajahku kepada-Mu, mengharapkan (pahala-Mu) dan takut (hukuman-Mu) dan mengandalkan-Mu. Tidak mungkin lari dari-Mu dan berlindung pada orang lain, kami berlindung hanya pada-Mu. Aku percaya pada Kitab yang Engkau turunkan dan Nabi yang Engkau kirim.” (HR Bukhari)

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

13 Doa agar Diberi Kemudahan dan Kelancaran Dunia Akhirat


Jakarta

Setiap orang pasti menghadapi tantangan dalam hidup, mulai dari masalah pekerjaan, kesehatan, hingga urusan spiritual. Di saat-saat sulit, berdoa menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk memohon pertolongan dan kemudahan dari Allah SWT.

Doa yang biasa dipanjatkan dalam hal ini adalah doa agar diberi kemudahan dan kelancaran segala urusan. Dalam Islam, ada banyak doa yang dapat diamalkan untuk memohon kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan.

Kumpulan Doa agar Diberi Kemudahan dan Kelancaran

Merangkum buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqil, buku Doa dan Zikir Orang Sukses karya Zaki Zaman, buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya Sulaeman bin Muhammad Bahri, buku Kamus Doa karya Luqman Junaedi, dan buku Kunci-Kunci Surga Rahasia Dahsyat Amalan & Doa Calon Penghuni Surga karya Ahya Alfi Shobari, berikut kumpulan doa agar diberi kemudahan dan kelancaran.


1. Doa agar Diberi Kemudahan

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا.

Arab-latin: Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaa

Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.”

2. Doa agar Diberi Kemudahan Setiap Saat

اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا

Arab-latin: Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahuu sahlaa wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tiada kemudahan melainkan apa yang Engkau jadikan mudah, dan jika Engkau menghendaki maka kesedihan (kesulitan) dapat menjadi mudah.”

3. Doa agar Diberi Kemudahan Rezeki

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقْنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّباً مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مُشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab-latin: Allaahumma innii as’aluka antarzuqnii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin walaa musyaqqotin walaa dhairin walaa nashabin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir

Artinya: “Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.”

4. Doa agar Terpenuhi Hajat Dunia dan Akhirat

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَاغْنِنِي بفَضْلِكَ عَمَّنْ سَوَاكَ

Arab-latin: Allaahumma ikfinii bihalaalika ‘an haraamika waghninii bifadhlika amman siwaaka

Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu, dan cukupkanlah aku dengan anugerah-Mu dari selain-Mu.”

5. Doa Memohon Rezeki Halal

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مَا يَكْفِيْنِي وَصْنَعْ عَنِّي مَا يُطْغَيْنِي

Arab-latin: Allaahummarzuqnii maa yakfiinii washna’ annii maa yuthghinii

Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki yang cukup dan baik, serta cegahlah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku.”

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٍّ لَا يَمُوْتُ بِيدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab-latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuut, biyadihil khair, wa huwa ‘alaa kulli sya-in qa- diir

Artinya: “Tiada Tuhan kecuali Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya-lah kerajaan dan pujian, Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan, Dia Mahahidup yang tidak akan mati, di tangan-Nya sumber kebaikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

7. Doa agar Diberi Kelapangan Rezeki

يَا خَيْرَ مَدْعُو وَ يَا خَيْرَ مَسْئُوْلٍ وَ يَا أَوْسَعَ مَنْ أَعْطَى وَ يَا خَيْرَ مُرْتَجَى ارْزُقْنِي وَأَوْسِعْ عَلَيَّ مِنْ رِزْقِكَ وَسَبِّبْ لِي رِزْقًا مِنْ قِبَلِكَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab-latin: Yaa khaira mad’uwwin, wa yaa khaira mas-uulin, wa yaa ausa’a man a’thaa, wa yaa khaira murtajaa, urzuqnii wa ausi’ ‘alayya mir rizqik, wa sabbib lii rizqam min qiba- lik, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir

Artinya: “Wahai sebaik-baik Zat yang diseru, wahai sebaik-baik Zat yang dimintai, wahai Zat yang paling luas dalam memberi, wahai sebaik-baik Zat yang diharapkan, berilah aku rezeki dan lapangkanlah rezeki-Mu kepadaku, dan berilah aku jalan untuk mendapatkan rezeki dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

8. Doa agar Diberi Kemudahan dan Kelancaran Setiap Urusan

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Arab-latin: Hasbiyallaahu laa ilaaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘azhiim

Artinya: “Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan kecuali Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.”

9. Doa agar Diberi Rezeki yang Berlimpah

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْ فَضْلِكَ الْوَاسِعِ الْحَلَالِ الطَّيِّبِ رِزْقًا وَاسِعًا حَلَالًا طَيِّبًا بَلَاغًا لِلدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ صَبًّا صَبًّا هَنِيئًا مَرِيئًا مِنْ غَيْرِ كَدٍ وَلَا مَن مِنْ أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ إِلَّا سَعَةً مِنْ فَضْلِكَ الْوَاسِعِ

Arab-latin: Allaahummarzuqnii min fadl-likal waasi’il halaalith thayyib, rizqan waasi’an halaalan thayyiban balaaghan lid- dun-yaa wal aakhirah, shabban shabban hanii-an marii-an min ghairi kaddin wa laa mannin min ahadin min khalqika illaa sa’atan min fadl-likal waasi’

Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki dari karunia-Mu yang melimpah, halal dan baik, yang dapat menjadi bekal untuk (kehidupan) dunia dan akhirat. Berilah aku rezeki dengan melimpah ruah, nyaman dan sedap, tanpa harus bersusah payah dan menyakitkan seseorang di antara makhluk-Mu. Hanya rezeki dari karunia-Mu yang melimpah yang kupinta.”

10. Doa agar Selamat Dunia dan Akhirat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Arab-latin: Allahumma inni as’aluka al-‘afwa wal-‘aafiyata fid-dunya wal-aakhirah

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kesehatan dan keselamatan di dunia dan akhirat.”

11. Doa agar Dihindarkan dari Kesulitan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ سُوْءِ الْقَضَاءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَجَهْدِ الْبَلَاءِ وَشَمَامَةِ الْأَعْدَاءِ

Arab-latin: Allaahumma innii a’uudzu bika min suu-il qadlaa’, wa darkisy syaqaa’, wa jahdil balaa’, wa syamaamatil a’daa’

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari takdir yang buruk, dari kehancuran (kebangkrutan), dari cobaan yang berat dan dari rasa gembiranya musuh (orang lain) atas keadaanku.”

12. Doa agar Diberi Kelancaran Berbicara

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي، يَفْقَهُوا قَوْلِي.

Arab-latin: Robbisyrohlii shodrii, wa yassir lii amrii, wahlul ‘uqdatan min lisaanii, yafqohuu qoulii

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”

13. Doa Sapu Jagat

رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab-latin: Rabbanaa aatina fid-dunyaa hasanah wa fil-aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar

Artinya “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Penyembuhan dengan Berdoa Sesuai Anjuran Rasulullah SAW


Jakarta

Penyembuhan dengan berdoa adalah salah satu cara yang diajarkan dalam Islam untuk memperoleh ketenangan hati dan kesembuhan fisik.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk selalu mengingat Allah SWT melalui doa, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Dalam berbagai hadits, Rasulullah SAW mengajarkan sejumlah doa dan dzikir yang dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit dan memberikan kekuatan jiwa.

Tidak hanya ritual, berdoa juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan fisik seseorang, sejalan dengan keyakinan bahwa doa dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.


Dalil tentang Berdoa untuk Meminta Kesembuhan

Dalam Islam, berdoa bukan hanya mengucapkan permohonan, tetapi juga bentuk keyakinan dan ketergantungan kepada Allah SWT sebagai Sang Penyembuh. Berikut adalah beberapa dalil yang menunjukkan pentingnya berdoa dalam meminta kesembuhan.

1. Surah Al-Baqarah Ayat 186

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ١٨٦

Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)

2. Surah Gafir Ayat 60

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠

Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir: 60)

3. Surah Ar-Ra’d Ayat 28

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ ٢٨

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

4. Hadits Rasulullah SAW

Diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya bagi setiap segala sesuatu itu ada alat pembersihnya, dan sesungguhnya alat pembersih hati (jiwa) adalah dzikir kepada allah.” (HR. Baihaqi)

Doa Meminta Kesembuhan dari Rasulullah SAW

Rasulullah SAW memberikan banyak tuntunan doa untuk meminta kesembuhan. Dilansir dari laman About Islam, menurut Imam Ghazali, penyakit yang dialami manusia dapat menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 153,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٣

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Rasulullah SAW juga mencontohkan cara menghibur dan mendoakan orang yang sakit Ketika beliau sedang menjenguk mereka. Beliau berdoa,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ ، أَذْهِبِ البَأْسَ ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِيِّ لَأَشِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءٌ لا يُغَادِرُ سَقَمًا .

Latinnya: Allahumma rabban-nas, adzhibil-basa, isyfi antasy-syafi là syifa a illâ syifa uka syifa al là yughadiru saqama.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, hanya Engkau- lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.”

Selain itu, Rasulullah juga sering berdoa untuk kesehatannya sendiri dengan lafaz,

اللّٰهُمَّ اشْفِ جَسَدِي، وَاشْفِ قَلْبِي، وَاشْفِ بَصَرِي مِنْ كُلِّ دَاءٍ

Latinnya: Allahumma ishfi jasadi, washfi qalbi, washfi bashari min kulli daa’in.

“Ya Allah, sembuhkanlah badanku, sembuhkanlah hatiku, dan sembuhkanlah penglihatanku dari segala penyakit.” Doa ini biasanya diulang sebanyak tiga kali.

Dampak Doa Terhadap Kesembuhan Penyakit

Berdasarkan sumber sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Larry Dossey dalam bukunya The Healing Words, dampak doa terhadap penyembuhan penyakit telah terbukti secara ilmiah. Salah satu contoh menarik adalah studi yang dilakukan oleh Dr. Byrd di Rumah Sakit Umum San Francisco pada tahun 1988.

Dalam penelitian tersebut, 393 pasien jantung dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, yakni kelompok (A), didoakan secara khusus tanpa sepengetahuan mereka, sementara kelompok (B) tidak didoakan.

Hasilnya menunjukkan bahwa pasien yang didoakan memiliki kondisi yang jauh lebih baik. Mereka lebih cepat keluar dari rumah sakit, dan mengalami penurunan risiko serangan jantung.

Kisah lain dijelaskan oleh sang penulis muslim yang diceritakan di situs About Islam menunjukkan bahwa doa memiliki kekuatan yang mengagumkan. Dalam ceritanya, ia mengamalkan doa untuk kesembuhan diri dan pasien-pasiennya.

Pada suatu kesempatan, ia mendoakan seorang pasien dengan tumor adrenal. Ia menempatkan tangan di atas tumor pasien dan berdoa sesuai anjuran Rasulullah SAW. Keesokan harinya, pasien yang semula dalam kondisi kritis menunjukkan perbaikan luar biasa hingga tumor yang ada tidak lagi terdeteksi pada pemeriksaan rontgen lanjutan.

Rasulullah SAW Memerintahkan untuk Berobat

Sebagai umat Rasulullah SAW yang meyakini bahwa kesembuhan hanya datang dari Allah SWT, kita tidak boleh menyerah atau pasrah begitu saja terhadap penyakit yang kita alami. Setiap penyakit yang Allah SWT uji kepada hamba-Nya memiliki jalan penyembuhan yang telah ditentukan.

Oleh karena itu, kita dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mengobati dan mencari jalan kesembuhan, apa pun jenis penyakitnya, baik yang ringan maupun berat seperti yang diutarakan oleh Muhammad Abdul Ghoffar dalam bukunya Penyembuhan dengan Doa & Zikir.

Rasulullah SAW dengan tegas menyarankan umatnya untuk tidak berputus asa dalam menghadapi sakit. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW bersabda, Setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang tepat dalam melakukan pengobatan suatu penyakit maka dengan izin Allah Azza wa Jalla día akan sembuh.”

Selain memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk kesembuhan, kita juga diperintahkan untuk aktif berikhtiar, berusaha menemukan obat atau cara yang tepat untuk menyembuhkan penyakit yang dialami.

Doa dan ikhtiar adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam proses penyembuhan. Dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh dan doa yang tulus, insya Allah, rahmat dan kasih sayang-Nya akan memudahkan kita dalam memperoleh kesembuhan yang diharapkan.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan ketika Sedang Sakit

Masih mengutip dari buku Penyembuhan dengan Doa & Zikir, dijelaskan poin-poin yang harus diperhatikan saat menghadapi sakit.

  1. Menerima ketetapan dari Allah SWT dengan lapang dada, bersabar dalam menghadapi takdir-Nya, dan selalu berpikiran baik kepada-Nya adalah sikap yang utama.
  2. Saat sakit, sebaiknya seseorang menempatkan dirinya antara rasa takut dan harap. Takut atas dosa-dosa yang telah dilakukan, sambil berharap rahmat dan kesembuhan dari Allah SWT.
  3. Seseorang sebaiknya tidak berharap kematian, betapapun parahnya penyakit yang diderita.
  4. Bila seseorang memiliki tanggungan atau kewajiban tertentu, hendaknya segera ditunaikan, terutama jika kondisi masih memungkinkan. Namun, jika merasa kesulitan, disarankan untuk berwasiat kepada kerabat terdekat agar kewajiban tersebut tetap terlaksana.
  5. Dalam memberi wasiat, hindari segala hal yang bisa menimbulkan perselisihan atau mudarat, seperti mengabaikan hak ahli waris atau membedakan ahli waris yang satu dengan yang lain tanpa dasar.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com