Tag Archives: ugm

Meteor Jatuh Bisa Sebabkan Tsunami? Ini Kata Ahli Geologi UGM



Jakarta

Sebuah meteor berdiameter sekitar 3-5 meter terpantau melintas di langit Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (7/10). Fenomena langka ini sontak memancing rasa ingin tahu publik, apa yang akan terjadi jika benda langit semacam itu benar-benar jatuh ke wilayah Indonesia?

Secara astronomis, Indonesia memang berada di kawasan strategis di sekitar garis ekuator, jalur yang kerap dilintasi oleh sejumlah asteroid dan meteoroid kecil. Kondisi ini, ditambah dengan prediksi adanya asteroid yang diperkirakan melintasi orbit Bumi pada tahun 2032, membuat banyak pihak mulai menaruh perhatian pada benda dari luar angkasa tersebut.


Dosen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Nugroho Imam Setiawan, menuturkan kejatuhan meteor dapat membawa dampak positif maupun negatif. Di sisi negatif, jatuhnya meteor berpotensi menyebabkan tsunami. Tumbukan asteroid berukuran besar yang jatuh ke laut berpotensi memicu gelombang tsunami akibat energi yang dilepaskan ke permukaan air.

Namun, Nugroho menegaskan kemungkinan terjadinya skenario tersebut sangat kecil. Bumi memiliki sistem pertahanan alami berupa lapisan atmosfer yang berfungsi memperlambat dan mengurangi ukuran benda langit yang memasuki orbitnya. Akibatnya, sebagian besar meteor terbakar habis sebelum mencapai permukaan tanah.

Namun, apabila jatuhan meteor tetap terjadi, maka diharapkan tidak menimbulkan dampak yang besar. “Tentu saja potensi jatuhan meteorit itu masih ada karena kita memiliki asteroid yang ada di sekitar bumi,” ujarnya dalam laman UGM dikutip Kamis (16/10/2025).

Dampak Positif Jatuhnya Meteor

Jatuhan meteor juga bisa menjadi berkah terutama dalam bidang ilmiah. Melalui meteorit, ilmuwan dapat mengetahui informasi batuan dari tata surya dan yang ada di sekitar Bumi, komposisi batuan, dan kandungannya.

“Kita jadi tahu komposisi batuan yang ada di sekitar bumi, umur dari meteorit bisa menjadi informasi umur bumi, kemudian kita juga bisa mengetahui bagaimana sistem tata surya yang terjadi, serta memanfaatkan kandungan dari meteorit tersebut,” jelasnya.

Untuk memastikan keaslian kandungan dalam meteorit tersebut, ilmuwan harus menggunakan cara khusus dalam pengambilannya. Sampel meteorit lebih banyak diambil dari kutub selatan, karena disana permukaan dari Benua Antartika sebagian besar tertutupi salju, sehingga ketika ada benda langit yang warnanya lebih gelap bisa terlihat dengan jelas.

“Semakin cepat mengambil sampel dari masa jatuhnya itu semakin baik, kalau semakin lama meteorit sudah bercampur dengan tanah, dan lapuk tentu akan mengurangi keaslian meteorit tersebut,” ujarnya.

Nugroho menambahkan, salah satu kandungan organik yang ditemukan di dalam meteorit adalah asam amino. Namun, asam amino juga bisa menghilang sebelum sampai di Bumi.

“Ketika meteorit memiliki pori untuk menyimpan asam amino, dia akan lebih aman tetapi kalau tidak berpori dan asam amino hanya terselubung di bagian luar, tidak akan survive lagi ketika jatuh di bumi,” tambahnya.

(nir/pal)



Sumber : www.detik.com

Prabowo Minta UI Bisa Masuk Top 100 Kampus Terbaik Dunia, ITB-UGM-ITS Menyusul


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi capaian Universitas Indonesia (UI) masuk Top 200 QS World University Rankings 2026. Capaian ini menurutnya simbol kemajuan pendidikan tinggi nasional.

Hal ini disampaikan Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto beserta wakil menterinya (wamen) untuk memastikan UI selanjutnya dapat masuk peringkat 100 besar universitas terbaik dunia.


Target ini, menurut Prabowo, dapat memacu perguruan tinggi lainnya seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut melesat di pemeringkatan universitas global.

“Tapi Menteri Dikti, Wamen, saya minta top 100. Bisa? Bisa? Pasti nanti akan disusul oleh ITB, UGM, ITS, dan sebagainya,” ucapnya optimistis, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Capaian Top 200 QS WUR 2026 merupakan kali pertama bagi UI. Pada pemeringkatan universitas global tersebut, UI menduduki peringkat 189, naik dari peringkat 206 pada QS WUR 2025.

Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2026

Berikut peringkat universitas di Indonesia pada tingkat global versi QS WUR 2026:

1. Universitas Indonesia (UI)

Peringkat dunia: 189

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Peringkat dunia: 224

3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Peringkat dunia: 255

4. Universitas Airlangga (Unair)

Peringkat dunia: 287

5. IPB University

Peringkat dunia: 399

6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Peringkat dunia: 509

7. Universitas Padjadjaran (Unpad)

Peringkat dunia: 515

8. Universitas Diponegoro (Undip)

Peringkat dunia: 624

9. Universitas Brawijaya (UB)

Peringkat dunia: 680

10. Binus University

Peringkat dunia: 851-900

11. Universitas Hasanuddin (Unhas)

Peringkat dunia: 951-1.000

12. Telkom University

Peringkat dunia: 1.001-1.200

13. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Peringkat dunia: 1.001-1.200

14. Universitas Sumatera Utara (USU)

Peringkat dunia: 1.001-1.200

15. Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung

Peringkat dunia: 1.201-1.400

16. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Peringkat dunia: 1.201-1.400

17. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Peringkat dunia: 1.201-1.400

18. Universitas Trisakti (Usakti)

Peringkat dunia: 1.201-1.400

19. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Peringkat dunia: 1.201-1.400

20. Universitas Kristen Indonesia (Unika) Atma Jaya

Peringkat dunia: 1.400+

21. Universitas Negeri Padang (UNP)

Peringkat dunia: 1.400+

22. Universitas Negeri Malang (UM)

Peringkat dunia: 1.400+

23. Universitas Syiah Kuala (USK)

Peringkat dunia: 1.400+

24. Universitas Andalas (Unand)

Peringkat dunia: 1.400+

25. Universitas Islam Indonesia (UII)

Peringkat dunia: 1.400+

26. Universitas Kristen Petra

Peringkat dunia: 1.400+

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

FEB UGM Luncurkan Aplikasi SAMAWI, Permudah Nazhir Kelola Wakaf



Jakarta

Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) meluncurkan aplikasi SAMAWI (Sistem Akuntansi dan Manajemen Wakaf Indonesia).

Peluncuran aplikasi ini diresmikan dengan penandatanganan MOU antara Badan Wakaf Indonesia (BWI) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang digelar di Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM, pada Selasa (13/6/2023).

Aplikasi SAMAWI (Sistem Akuntansi dan Manajemen Wakaf Indonesia) merupakan salah satu output dari riset Tim Peneliti ENTROPY (Enhancing the Role of Islamic Philanthropy in Alleviating the Economic Impacts of Covid-19 Outbreak) yang diketuai oleh Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D., dan didanai oleh LPDP.


Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D. dalam acara press conference peluncuran aplikasi SAMAWI, menyatakan bahwa kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat membantu para nazhir untuk memudahkan pengelolaan wakaf dengan jargon “semudah update status”.

Sebagai informasi, nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.

“Aplikasi ini insya Allah membantu para nazhir untuk memudahkan pengelolaan wakaf, melaporkan wakaf sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan nomor 112,” tutur Mahfud.

“Jargon kami, melaporkan wakaf berdasarkan SAK 112, semudah update status, karena tinggal mengentry lalu kemudian sudah jadi laporan keuangannya, tidak perlu repot-repot, realtime dan web based,” sambungnya.

Sementara ini, aplikasi SAMAWI baru dapat diakses melalui website. Akan tetapi, pengembangan kedepannya akan merambah pada aplikasi khusus yang tersedia di app store atau playstore.

Peluncuran Aplikasi SAMAWI Sekaligus Jadi Sosialisasi Perwakafan

Ketua Badan Pelaksana BWI, Prof. De. Ir. H. Mohammad Nuh, D.E.A., menyatakan bahwa peluncuran aplikasi ini turut menjadi sosialisasi perwakafan supaya seluruh mahasiswa, dosen, karyawan, dan tenaga kependidikan dapat memahami wakaf.

Dalam keterangannya, UGM akan menempatkan sebagian dana abadinya untuk dikelola Badan Wakaf Indonesia melalui instrumen cash waqf linked sukuk, yaitu instrumen yang diterbitkan oleh kementerian keuangan sejak tahun 2019 lalu.

“Cash waqf linked sukuk ini beberapa perguruan tinggi juga sudah mulai menempatkan, mulai dari ITS, IPB, ITB, UNPAD, dan UNDIP. Insya Allah dalam waktu dekat, tidak terlalu lama lagi akan ada UGM. Ini kita fokuskan pada perguruan-perguruan tinggi yang PTNBH,” terang Prof. Mohammad.

“Semua perguruan tinggi PTNBH harus punya dana abadi, endowment fund, atau bahasa aslinya wakaf. Kita menyambut dan sangat bangga betul UGM sudah merintis dana abadi itu,” imbuhnya.

Prof. Mohammad menyampaikan dalam keterangannya, bahwa instrumen cash waqf linked sukuk ini risikonya dijamin oleh pemerintah dan memberikan return atau keuntungan yang jauh lebih besar dari deposito, tidak kena pajak, dan bebas pajak.

Terakhir, ia menuturkan bahwa diluncurkannya aplikasi manajemen wakaf SAMAWI oleh FEB UGM bersama Badan Wakaf Indonesia menjadi peran besar dari perguruan tinggi dalam mengembangkan dunia perwakafan dengan sentuhan teknologi.

“Wakaf itu jangan diartikan sebagai konservatif dan tradisional. Kita sekarang lebih modern, beyond IT, beyond digital. Ini peran besar dari perguruan tinggi untuk mengembangkan perwakafan Indonesia. Perguruan tinggi kan setiap tahun mahasiswanya ganti, jadi kalau setiap anak lulusan paham tentang wakaf, maka akan tersebar di masyarakat terus,” pungkasnya.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com