Tag Archives: umr

Bisakah Gaji Rp 6 Juta Punya Tabungan Rp 300 Juta Seperti Kaluna?


Jakarta

Film Home Sweet Loan sedang populer di kalangan masyarakat lantaran menginspirasi pekerja kelas menengah untuk memiliki tabungan ratusan juta. Tokoh utama dalam film tersebut, Kaluna, memiliki tabungan Rp 330 juta dengan gaji sekitar Rp 6 juta.

Kaluna diceritakan sebagai sosok pekerja menengah ibu kota yang memiliki tanggungan keluarga. Dengan gajinya tak jauh dari UMR Jakarta, Kaluna dihadapi banyak tantangan untuk bisa bertahan sekaligus membiayai keluarga. Meski berat, namun Kaluna bisa punya tabungan Rp 330 juta.

Bisakah hal itu direalisasikan di dunia nyata?

Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, pekerja bergaji Rp 6 juta dengan tabungan hingga ratusan juta seperti Kaluna bukan hal yang tak mungkin dilakukan. Terlebih jika pekerja tersebut masih tinggal di rumah orang tua.


Andy menilai pengeluaran yang perlu ditekan adalah di bagian transportasi dan makan sehari-hari.

“Dia kan tinggal di rumah sama orang tua, kalo hitungan saya itu kalo sebulan dia bisa menyisihkan Rp 4 juta, katakanlah Rp 500 ribu itu untuk kasih orang tua dan tinggal kita mengelola dengan baik sisanya itu,” kata Andy saat dihubungi detikcom, Jumat (11/10/2024).

Pola hidup Frugal Living, kata Andy, jadi hal yang tepat dilakukan jika ingin menabung. Frugal living adalah konsep hidup sadar pengeluaran dan fokus pada prioritas keuangan. Sederhananya, frugal living adalah gaya hidup hemat. Andy pun memberikan hitung-hitungan kebutuhan yang bisa dialokasikan oleh pekerja dengan gaji Rp 6 juta.

“Frugal Living itu kan si Kaluna nggak neko-neko dan sederhana saja ya, jadi perkiraan ku dari Rp 1.500.000 itu dipergunakan untuk toiletries Rp 100.000, skincare Rp 100.000, dan paket internet bulanan Rp 100.000, serta uang transportasi bulanan kalau 22 hari kerja aja itu berarti Rp 7.000 x 22. Sekitar Rp 154.000,” katanya.

“Total semuanya kan Rp 450.000-an, nah sisanya ini dipergunakan untuk makan sehari hari jadi Rp 1.150.000 sisanya itu dibagi 30 hari sekitar Rp 30 ribuan per harinya,” sambung Andy

Baginya, kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak dapat terhindarkan, mengingat itu hal primer yang wajib mengeluarkan uang untuk bertahan hidup di Jakarta.

Menurutnya, keuntungan pola hidup yang frugal tersebut dapat menekan pengeluaran. Yang perlu diperhatikan dalam menjalani hidup frugal living adalah konsistensi dan memperhatikan detail pengeluaran di luar dugaan.

“Kaluna 7 tahun kerja punya tabungan Rp 300 jutaan dengan nabung Rp 4 juta per bulan itu masih realistis sih kalau menurut saya dan masih bisa diterapkan. Dengan catatan, gajinya tidak berubah sama sekali selama tujuh tahun itu, dan tidak sakit,” tutupnya

(fdl/fdl)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya

Gaji UMR Tapi Mau Pensiun Rp 1 Miliar? Segera Lakukan Hal Ini!


Jakarta

Mengumpulkan dana pensiun sampai ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah bukan hal mudah dilakukan, terutama bagi para pekerja dengan gaji pas-pasan setara UMR. Meski begitu Perencana Keuangan, Andy Nugroho, mengatakan ada beberapa cara untuk mengumpulkan dana pensiun yang cukup di masa tua nanti meski besaran gaji tak seberapa.

Ia menjelaskan pertama-tama yang harus dilakukan adalah menghitung perkiraan besar biaya kebutuhan hidup sehari-hari usai pensiun hingga meninggal nanti. Besaran dana pensiun inilah yang kemudian akan dijadikan target simpanan saat masih bekerja dan menerima penghasilan tetap.

Sebagai contoh dengan asumsi kebutuhan dana per bulan pascapensiun sekitar Rp 5 juta, kemudian asumsi akan pensiun di usia 56 tahun dengan usia harapan hidup hingga 72 tahun, maka dana pensiun yang dibutuhkan mencapai Rp 960 juta. Hampir Rp 1 miliar.


“Dari angka tersebut kita bisa menghitung berapa yang harus ditabung dari sekarang. Contoh dengan melanjutkan skema sebelumnya total kebutuhan Rp 960 juta. Saat ini usia 25 tahun dengan gaji Rp 5 juta. Asumsi usia pensiun 56. Maka kita punya waktu untuk menabung selama 31 tahun,” jelasnya kepada detikcom, Rabu (11/6/2025).

Secara sederhana untuk bisa mendapatkan Rp 960 juta dalam jangka waktu 31 tahun, maka yang bersangkutan kurang-lebih harus menabung sekitar Rp 31 juta per tahun atau Rp 2,5 juta per bulan. Tentu jumlah uang yang harus ditabungkan ini sangat besar jika dibandingkan asumsi gaji per bulan saat ini yang berada di kisaran UMP Jakarta sekitar Rp 5 jutaan.

“Secara disiplin sisihkan penghasilan kita minimal 10% tiap kali dapat penghasilan untuk dimasukkan sebagai pos dana darurat. Dengan asumsi penghasilan per bulan Rp 5 juta, maka kita menyisihkan Rp 500 ribu per bulan. Artinya masih di bawah target menyisihkan Rp 2,5 juta per bulan,” paparnya.

Untuk memenuhi kekurangan target menabung untuk dana pensiun tersebut, Andy menyarankan para pekerja untuk mencari sumber penghasilan lain. Bisa dengan berinvestasi atau berbisnis hingga melakukan pekerjaan tambahan alias side job.

“Karena kemampuan menabung kita masih lebih rendah daripada yang dibutuhkan, maka kita harus melakukan upaya lebih yang dapat menambah pemasukan seperti bekerja tambahan ataupun mencoba memulai berbisnis, serta mulai belajar berinvestasi,” jelas Andy.

“Keuntungan yang didapatkan dari pekerjaan tambahan, bisnis, maupun investasi tersebut jangan seluruhnya dinikmati untuk kebutuhan sekarang. Namun sisihkan minimal 30% untuk ditabung sebagai dana pensiun nantinya,” sambungnya.

Selain itu dirinya juga menyarankan pekerja dengan gaji UMR untuk mengikuti program-program dana pensiun, semisal Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan. Sebab program-program ini dinilai dapat membantu pekerja ‘menabung’ dana pensiun yang dibutuhkan kelak.

“Ikuti program dana pensiun baik yang diselenggarakan oleh BPJS ketenagakerjaan maupun bila dapat fasilitas dari tempat kerja kita. Bila resign dari tempat kerja, jangan cairkan saldo yang ada di rekening program tersebut bila tidak benar-benar sangat terdesak,” terangnya.

Senada Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto, mengatakan agak sulit bagi pekerja dengan gaji UMR untuk bisa memenuhi target dana pensiun terlebih mematok besaran biaya kebutuhan sehari-hari yang sangat tinggi karena tak ingin hidup susah di masa tua nanti.

Untuk itu, ia menyarankan para pekerja untuk mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin. Sebab semakin awal disiapkan, maka semakin besar juga dana yang terkumpul.

“Pertama adalah mulai dulu dari 10% penghasilan. Kedua mulai seawal mungkin, dan ketiga konsisten. Jadi jangan berhenti,” terangnya.

Sementara untuk menutup sisa target dana pensiun yang dibutuhkan saat tua nanti, Eko menyarankan untuk mencari instrumen-instrumen investasi yang memberikan imbal hasil setidaknya lebih besar dari inflasi, sehingga yang bersangkutan masih bisa mendapatkan keuntungan untuk kemudian kembali ditabung.

“Cari produk yang lebih tinggi dibanding inflasi. Harus lebih tinggi dibanding inflasi ya. Kalau inflasi kita katakan 5%, ya dia harus cari produk yang 6% atau 7%” jelas Eko.

“Salah satunya emas bisa. Secara historis ya, saya nggak tahu ke depan, tapi sampai saat ini secara historical dia masih lebih tinggi dibanding inflasi,” tambahnya.

(fdl/fdl)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya

Penghasilan Rp 8 Juta per Bulan, Bisa Punya Mobil?

Jakarta

Memiliki mobil pribadi masih menjadi impian banyak orang. Mobil menjadi simbol kenyamanan saat berkendara di jalan hingga dianggap sebagai salah satu pencapaian finansial seseorang.

Oleh karena itu banyak orang masih bertanya-tanya, harus punya gaji berapa untuk membeli mobil? Bisakah seseorang yang memiliki gaji Rp 8 juta membeli mobil tanpa membebani kebutuhan sehari-hari keluarganya?

Hitung-hitungan Gaji Rp 8 Juta Bisa Beli Mobil

Dilansir dari situs Mandiri Utama Finance, Senin (7/7/2025), seseorang yang memiliki gaji Rp 8 juta sangat mungkin membeli mobil pribadi. Meskipun hal itu harus mempertimbangkan beberapa aspek, seperti jenis mobil yang dibeli dan persentase gaji yang akan dipakai membayar cicilan.


Diasumsikan harga mobil baru yang termurah saat ini bertipe car city, yaitu Daihatsu Ayla dengan harga OTR Rp 134 Jutaan. Jika mengambil kredit dengan tenor 60 bulan, maka angsurannya adalah Rp 2,4 juta.

Asumsikan nilai angsuran maksimal yang akan ditanggung adalah sebesar 30% dari pendapatan bulanan. Maka dengan asumsi angsuran tadi, penghitungan pendapatan minimal untuk membeli mobil menjadi:

Pendapatan minimal = angsuran/30% = Rp 2.400.000/0.3 = Rp 8 juta-an. Jadi, untuk punya mobil baru bertipe city car, LCGC, pendapatan minimal yang harus diperoleh adalah Rp 8 juta-an per bulan.

Sebagai catatan, harga mobil di setiap daerah mungkin berbeda-beda, serta tergantung promo apa yang disediakan oleh dealer. Selain itu ada biaya operasional lain, misalnya ongkos perawatan yang harus diperhitungkan.

Hitung Biaya Perawatan dan Bensin Bulanan

Agar Anda bisa punya mobil dengan nyaman, maka perlu memasukkan biaya operasional dalam penghitungan. Apa saja keperluan untuk biaya operasional mobil?

Bahan bakar: Rp 1 Juta (dengan asumsi konsumsi bahan bakar rata-rata 12 km/liter dan harga bensin Rp 10 ribu/liter).
Perawatan rutin: Rp 500 ribu (dengan asumsi servis berkala setiap 6 bulan dengan biaya rata-rata Rp 3 juta).
Parkir: Rp 300 Ribu (dengan asumsi parkir rata-rata Rp 10 ribu/hari selama 30 hari).
Tol: Rp 500 Ribu (dengan asumsi menggunakan tol rata-rata Rp 20 Ribu/hari selama 25 hari).
Asuransi: Rp 200 Ribu (dengan asumsi AKB sebesar 0.5% dari harga OTR dibayar setiap tahun).
Jadi, total operasional mobil per bulan adalah: Rp 1juta + Rp 500 ribu + Rp 300 ribu + Rp500 ribu + Rp200 ribu = Rp2,6 juta.

Hitungan itu belum termasuk pajak yang harus dibayarkan setiap tahun. Tapi dengan pendekatan ini, pendapatan minimal untuk memiliki mobil seharusnya:

Pendapatan minimal = (angsuran + operasional) / 30% = (Rp 2,4 juta + Rp 2,6 juta) / 0,3 = Rp 5 juta / 0,3 = Rp 16,67 jutaan.
Jadi, untuk punya mobil city car, LCGC dan dapat menikmatinya dengan nyaman, gaji yang pas untuk kredit mobil minimal Rp 16,67 jutaan per bulan.

Gaji di Bawah Rp 8 Juta atau UMR Jakarta Bisa Beli Mobil?

Dari uraian di atas, jelas bahwa gaji Rp 8 juta masih mungkin untuk membeli mobil, meskipun tergolong pas-pasan. Lantas bagaimana dengan yang gajinya di bawah Rp 8 juta, misalnya hanya UMR atau sekitar Rp 5,39 juta (UMR Jakarta)?

Jawabannya adalah bisa saja namun harus disiplin menerapkan sejumlah tips berikut. Pertama, kompromilah dengan mobil bekas. Jika ini pembelian mobil pertama maka membeli mobil bekas merupakan praktik yang sangat umum.

Harga pasaran mobil bekas Daihatsu Ayla tahun 2016 sekitar Rp 76 Jutaan. Berdasarkan kalkulator simulasi kredit, jika mengambil tenor 60 bulan, Anda hanya perlu membayar angsuran Rp1,4 jutaan.

Dengan angsuran sebesar ini, maka pendapatan minimal untuk beli mobil hanya: Rp 1,4juta / 0,3 = Rp 4,67 jutaan. Jadi, dengan UMR Jakarta sebesar maka nilai ini masih tercukupi.

Pastikan juga untuk menyiapkan DP pembelian mobil Anda. Minimal DP untuk mendapatkan angsuran senilai di atas yaitu sebesar 20%, atau sekitar Rp 15 Juta-an. Semakin besar DP, angsuran akan semakin kecil.

Bila perlu, menabunglah terlebih dahulu selama 6-12 bulan untuk DP mobil. Ini akan membuat prosesnya jadi lebih mudah dan lancar. Terakhir, gunakan lembaga pembiayaan terpercaya untuk membeli mobil.

(ily/fdl)



Sumber : finance.detik.com

Gaji UMR Tapi Bisa Nabung Rp 3 Juta? Ini Caranya

Jakarta

Menabung Rp 3 juta per bulan, atau Rp 36 juta per tahun bukanlah hal yang mustahil. Bahkan jika penghasilanmu masih setara gaji UMR Jakarta yang sebesar Rp 5,39 juta per bulan, hal itu masih mungkin dilakukan.

Dengan strategi yang tepat dan disiplin finansial, siapa pun bisa mulai menabung secara konsisten meski gaji pas-pasan. Lantas, hal-hal apa saja yang perlu dilakukan?

Tentukan Dulu Tujuan Awal Menabung

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan menabung, apakah dana tabungan akan digunakan untuk membeli mobil, biaya liburan, investasi, pendidikan, atau kebutuhan lainnya. Tujuan yang jelas akan membuat proses menabung terasa lebih terarah dan termotivasi.


Dengan adanya target, kamu bisa menghitung kebutuhan tabungan secara bulanan maupun mingguan. Misalnya, jika kamu konsisten menabung Rp 3 juta dalam waktu 12 bulan, artinya uang yang akan terkumpul dalam setahun adalah Rp 36 juta.

Artinya dalam satu hari kamu harus menabung sebesar Rp 100.000, dan Rp 700 ribu per minggu yang harus dilakukan secara konsisten. Memecah target besar menjadi angka kecil seperti ini bisa membantu menjaga konsistensi menabung, bahkan untuk yang bergaji UMR.

Strategi Menabung Rp 3 Juta Per Bulan

Menabung secara konsisten tentu butuh perjuangan serta konsistensi. Melansir situs resmi Bank Sinarmas, berikut cara menabung dengan gaji pas-pasan atau setara UMR

1. Buat Rencana Anggaran

Membuat anggaran bulanan adalah langkah penting untuk menabung. Pertama kali, hal ini bisa dilakukan dengan mencatat semua pemasukan seperti gaji, bonus, dan sumber pendapatan lainnya.

Setelah itu, catat juga semua pengeluaran seperti kebutuhan pokok, tagihan, hiburan, dan lainnya. Dari sana yang bersangkutan bisa tentukan pos untuk tabungan dengan alokasikan minimal sesuai target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

2. Kenali Pola Pengeluaran

Agar bisa menabung dalam jumlah besar, langkah penting berikutnya adalah dengan memahami pola pengeluaran. Catat setiap pengeluaran selama satu bulan atau dalam periode tertentu untuk melihat ke mana uang kamu mengalir.

Dari catatan tersebut yang bersangkutan bisa mengidentifikasi pengeluaran yang bisa dihemat. Misalnya apakah kamu terlalu sering memesan makanan online, atau ada langganan aplikasi atau layanan yang sebenarnya jarang digunakan, dan lain sebagainya.

Dengan melakukan analisis ini, kamu akan memiliki gambaran jelas tentang apa yang bisa diubah untuk mendukung rencana menabung.

3. Potong Pengeluaran yang Tidak Perlu

Setelah mengidentifikasi pengeluaran-pengeluaran yang dirasa tidak perlu, segera potonglah sebanyak mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisis detail atas pengeluaran bulanan.

Sebagai contoh pengeluaran yang bisa dipotong adalah kurangi frekuensi makan di luar seperti di restoran atau warung makan, langganan program yang tidak digunakan seperti TV satelit atau program lain yang tidak digunakan.

Kemudian penekanan biaya juga bisa dilakukan dengan menghindari belanja spontan. Dengan menghemat uang dari pengeluaran-pengeluaran tak perlu tersebut, jumlah uang yang tersedia untuk ditabung secara otomatis akan ikut meningkat.

4. Menggunakan Automasi Tabungan

Teknologi modern telah membuat proses menabung lebih mudah dengan fitur automasi tabungan. Aturlah transfer otomatis dari rekening utama ke rekening tabunganmu setiap bulan. Dengan cara ini, kamu tidak akan tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk kepentingan lain dan akan lebih disiplin dalam mencapai target menabung kamu.

5. Mencari Sumber Pendapatan Tambahan

Jika target tabungan bulanan terasa terlalu besar, carilah sumber pendapatan lain untuk tambahan. Beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan seperti mencari pekerjaan paruh waktu, jual barang-barang yang tidak terpakai untuk mendapat uang tambahan, hingga usaha kecil-kecilan.

6. Hindari Utang Baru

Selama proses menabung, sangat penting untuk menghindari utang baru yang dapat membebani keuanganmu. Jika masih memiliki utang, utamakan untuk melunasi tunggakan secepat mungkin agar beban finansial tidak semakin besar.

7. Pantau dan Evaluasilah Kemajuan kamu

Setiap akhir bulan, luangkan waktu untuk meninjau sampai mana kemajuan tabungan kamu. Apakah kamu berhasil mencapai target bulanan? Jika tidak, analisis apa yang menjadi kendala dan buat penyesuaian untuk bulan berikutnya. Pemantauan rutin ini akan membantu kamu tetap fokus dan termotivasi dalam menabung.

8. Berikan Penghargaan Kecil Untuk Diri Sendiri

Perjalanan menabung Rp 36 juta dalam setahun tentu penuh tantangan. Untuk menjaga semangat, berikan diri sendiri sebuah penghargaan kecil setiap kali mencapai milestone tertentu.

Misalnya, saat berhasil menabung Rp 10 juta, berikan diri kamu hadiah sederhana, seperti menonton film favorit di rumah atau membeli makanan kesukaan.

9. Manfaatkan Bonus atau Kenaikan Gaji

Jika mendapatkan bonus atau kenaikan gaji, alokasikan sebagian besar atau seluruhnya ke dalam tabungan. Jangan terbiasa menggunakan uang tambahan tersebut untuk pengeluaran rutin.

Selain menabung, kamu juga dapat berinvestasi di instrumen yang memberikan imbal hasil menarik seperti reksadana, saham, atau emas. Hal ini akan membantu kamu dalam mencapai target tabungan Rp 36 juta meski dengan gaji setara UMR.

Tips Agar Tabungan Lebih Cepat Tumbuh

Selain menabung, untuk mendapatkan dana hingga Rp 36 juta bisa dilakukan dengan Investasi. Bahkan dengan cara ini kamu bisa mendapatkan target finansial lebih cepat jika hanya mengandalkan dana simpanan.

Perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, menjelaskan langkah awal untuk bisa berinvestasi dengan aman bagi para pekerja kelas dengan gaji adalah dengan membagi penghasilan yang dimiliki saat ini ke dalam beberapa pos-pos pengeluaran tertentu.

“Komposisinya sebenarnya sederhana ya, dari dulu ya saving 10%, cicilan 30%, lalu 40% untuk kebutuhan reguler atau rutin dan 20% untuk pribadi,” terangnya kepada detikcom.

“Kalau kita nggak punya KPR karena nggak ngambil properti, 30% dari cicilan tadi sebenarnya bisa untuk saving. Jadi 10-40% itu bagus. Semakin besar semakin baik lah kalau kita bisa berinvestasi dari hampir sampai 40% dari penghasilan kita,” jelas Tejasari lagi.

Setelah mengalokasikan besaran dana setiap bulan yang bisa digunakan untuk berinvestasi, di tahap ini pekerja kelas menengah bisa mulai mencari jenis-jenis investasi yang sesuai kemampuan. Tentu instrumen investasi yang dimaksud harus yang legal atau terpercaya untuk menghindari kehilangan dana.

“Produk investasi yang aman berarti kan yang legalitasnya jelas, yang memang ada di bawah pengaturan OJK sama pemerintah. Misalnya apa tuh yang aman? Ada deposito, ada reksa dana gitu,” terang Tejasari.

“Obligasi kan target returnnya sekarang ini di sekitar 6,5% gitu ya, kalau saham berarti kita cari saham mana yang meningkat setiap tahun dan bisa dapat dividen gitu ya. Itu juga memberikan hasil buat kita tuh sebenarnya kalau saham atau reksa dana. Reksa dana juga macam-macam, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, saham atau campuran,” paparnya lagi.

Namun Tejasari menekankan dalam berinvestasi sebaiknya yang bersangkutan melakukan diversifikasi aset atau membagi portofolio investasi dalam beberapa jenis. Menurutnya hal ini penting sebagai antisipasi jika salah satu jenis investasi sedang bermasalah atau turun, pekerja kelas menengah masih bisa ‘menambal’ keuntungan dari instrumen lain.

“Nah tinggal kita sesuaikan risikonya dengan diversifikasi, supaya kalau terjadi risiko di salah satu aset, aset kita yang lainnya nggak ikutan turun,” tegasnya.

Tonton juga “KuTips: Jurus Beli Rumah untuk Si Pekerja Gaji UMR” di sini:

(ily/fdl)



Sumber : finance.detik.com

Apakah Financial Freedom Cuma Sekadar Mimpi buat Pekerja?


Jakarta

Untuk mencapai kebebasan secara finansial, bagi sebagian orang dirasa hampir tidak mungkin. Ditambah, jika gajinya tidak berbanding jauh dengan upah minimum regional (UMR). Namun, perencana keuangan justru menyatakan bukan tidak mungkin untuk bisa mencapai kebebasan finansia di masa pensiun, meskipun gaji tak terpaut jauh dari UMR.

Perencana Keuangan Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, bilang bahwa berapapun besaran gaji kita, bisa jadi langkah buat mencapai kebebasan finansial yang kita inginkan. Hal ini lantaran kebebasan finansial atau financial freedom sangat berbeda buat tiap-tiap orang.

“Financial freedom sangat berbeda untuk setiap orang, baik dalam jumlah Rupiah maupun kebebasan finansial yang mereka inginkan. Kalau kita menilainya secara finansial atau secara uang, maka tidak akan pernah ada batasan limit di langit ‘kan, ya,” ucapnya kepada detikcom.


Menurut Tejasari, bagi setiap orang, kebebasan finansial sebenarnya bahkan bisa sangat sederhana. Tejasari bilang, berapapun gajinya, kebebasan finansial bisa digapai asalkan punya perencanaan dan komitmen yang baik.

“Bagi setiap orang, sebenarnya kebebasan finansial bisa sangat sederhana sekali. Jadi, berapapun gajinya, asal kita bertekad membuat rencana dan mengejarnya, pasti akan bisa,” tambah Tejasari.

Tejasari menyampaikan beberapa tips yang bisa diterapkan buat songsong masa pensiun dengan tenang. Salah satunya, dengan menyisihkan 20% dari nominal gaji untuk diinvestasikan yang sesuai dengan profil risiko kita.

“Sisihkan di awal gajian 20% dari penghasilan kita, dan tempatkan di produk investasi yang sesuai dengan profil risiko kita. Kalau Rp 1 juta (20% dari gaji UMR Jakarta yang di kisaran Rp 5 juta), 30 tahun, target return 6% per tahun, maka future value-nya sekitar Rp 1 miliar,” terangnya.

Tejasari mengelaborasi lebih lanjut, jika kita bisa meningkatkan profil risiko investasi kita, maka nominal Rp 1 juta untuk jangka waktu investasi 30 tahun dengan target return 10% per tahun, maka future value-nya menjadi Rp 2,2 miliar.

“Lakukan secara konsisten setiap bulan pastinya, langsung saat kita menerima gaji dan ditempatkan di produk investasi yang legalitasnya jelas dan aman. Berikutnya, tentukan aset aktif apa yang kita ingin capai dalam financial freedom kita,” beber Tejasari.

Aset aktif yang dimaksud Tejasari bisa berupa aset properti, surat berharga, atau pun bisnis. Tejasari bilang, dari aset aktif yang dipilih juga akan memberikan penghasilan secara rutin di masa pensiun.

“Berikutnya, buat juga dana darurat dan bijak dalam mengambil utang. Pilih hanya utang produktif, jangan gunakan utang konsumtif. Karena, financial freedom dapat kita capai apabila kita memiliki dana darurat yang cukup, dan tentunya tanpa utang,” tandasnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu HSBC Indonesia mengungkapkan riset soal nasabah tajir di Indonesia menganggap dana sebesar US$ 340.000 atau Rp 5,5 miliar (1 US$ = Rp 16.231) menjadi jumlah ideal untuk memasuki masa pensiun. Dana ini hanya cukup untuk keperluan sehari-hari.

(hns/hns)



Sumber : finance.detik.com

Mendikdasmen Ungkap Usul Insentif Guru Honorer Naik Rp 200 Ribu, Tapi Belum Disetujui



Jakarta

Insentif bagi guru honorer naik dari Rp 300 ribu menjadi Rp 400 ribu. Ternyata, ada cerita di balik kenaikan tersebut.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebut kenaikan insentif tersebut merespons kesejahteraan guru sebagau hal krusial yang perlu ditangani. Pihaknya menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan guru honorer.

“Sehingga untuk pertama kali kan tunjangan atau insentif Rp 300 ribu itu baru sekarang diberikan, sebelumnya belum pernah ada,” ujar Mu’ti kepada Eduardo Simorangkir dari detikSore dalam sebuah wawancara, Kamis (23/10/2025), ditulis Jumat (24/10/2025).


Mendikdasmen Usul Kenaikan Rp 200 Ribu, Tapi Belum Disetujui

Untuk tahun anggaran 2026, Menteri Mu’ti menyebut telah mengusulkan penambahan insentif guru honorer sebesar Rp 200 ribu. Namun, usulan ini belum disetujui.

“Nah kami sempat mengusulkan supaya dinaikkan Rp 200 ribu sehingga menjadi Rp 500 ribu per bulan per guru. Tapi belum disetujui,” cerita Mu’ti.

Ia menjelaskan, usulan kenaikan tersebut tetap direspons DPR dan Kementerian Keuangan. Hanya saja, jumlah yang disetujui baru setengahnya, yakni Rp 100 ribu.

Karena itu, guru honorer akan menerima insentif sebesar Rp 400 ribu per bulan per guru pada 2026. Insentif ini akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing.
Ketika ditanya apakah kenaikan ini akan berlangsung setiap tahun, Menteri Mu’ti tak bisa memastikan. Ia berharap Menteri Keuangan bisa berbaik hati menambah kenaikan setiap tahunnya.

“Nah nanti kita lihat keuangannya. Mudah-mudahan Pak Menteri Keuangan berbaik hati bisa setiap tahun. Paling tidak kalau misalnya tahun depan Rp 100 ribu, 2027 bisa Rp 100 ribu lagi, (jadi) Rp 500 ribu kan, mudah-mudahan,” harapnya.

Pendapatan Guru Tidak Single Salary

Lebih lanjut, Mu’ti menjelaskan pendapatan guru pada dasarnya tidak single salary atau pendapatan dari satu komponen tunggal. Untuk guru honorer sendiri, ada beberapa tunjangan lain dari pemerintah daerah.

Ia berharap, besaran total pendapatan guru dari gaji dan tunjangan tersebut bisa mencapai Upah Minimum Regional (UMR).

“Kalau nanti dikumulatifkan dari pemerintah pusat berapa, pemerintah daerah berapa, kemudian dari yayasan atau sekolahnya di mana guru honorer ini bekerja berapa, dikumulatif ya, mudah-mudahan lah bisa mencapai jumlah UMR setempat, mudah-mudahan,” ucapnya.

Mu’ti mengaku gaji guru seharusnya memang di atas UMR. Kendati demikian, ia mengatakan keadaan keuangan Indonesia dinilai belum bisa memenuhinya.

“Idealnya memang di atas UMR ya, tapi kan keuangan negara memang belum memudahkan untuk itu semuanya bisa dipenuhi,” sambungnya.

Sebagai catatan, pemberian insentif ini hanya ditujukan untuk guru honorer saja. Mu’ti menilai, kesejahteraan guru ASN sudah baik dengan kebijakan yang juga jelas.

Ia menjabarkan, guru ASN mendapatkan gaji berdasarkan aturan pemerintah sesuai golongannya. Para guru yang sudah bersertifikasi pendidik juga mendapat tunjangan sebesar 1 kali gaji per bulan, ditransfer langsung ke rekening masing-masing.

Sementara itu, peningkatan gaji guru ASN ditegaskan Mu’ti berada di luar kewenangan kementeriannya.

“Tergantung nanti apakah Kementerian Keuangan bersama Pak Presiden akan meningkatkan lagi gajinya atau tunjangannya. Itu kan nanti kebijakannya di luar kami,” kata Mu’ti.

(det/twu)



Sumber : www.detik.com

Kabar Gembira! Arsitek DKI Siap Bantu Warga Gaji UMR Bangun Rumah Tanpa Biaya



Jakarta

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta memperkenalkan Lembaga Bantuan Arsitektur (LBA) yang ditujukan untuk masyarakat yang tidak memiliki dana untuk memakai jasa arsitek ketika membangun rumah. Program ini diprioritaskan untuk warga Jakarta yang berpenghasilan rendah atau yang penghasilannya UMR.

“Untuk yang berpenghasilan rendah kami siap bantu, paling tidak indikatornya bahwa mereka penghasilannya di bawah UMR. Mereka (driver) Gojek, atau mereka karyawan, atau office boy, dan sebagainya. Selama mereka bisa membuktikan atau memakai surat pernyataan bahwa mereka memang penghasilannya di bawah UMR, kami siap bantu mendampingi. Tanpa biaya tentunya,” kata Ketua IAI Jakarta Teguh Aryanto kepada detikcom, pada Sabtu (18/10/2025).

Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa melakukan konsultasi dalam hal desain, pemilihan material, hingga detail lainnya dengan arsitek profesional dari IAI Jakarta secara gratis.


Selain membantu masyarakat yang hendak membangun rumah, IAI Jakarta juga membuka kesempatan untuk MBR yang rumahnya rusak karena kebakaran dan hendak membangun ulang. Syaratnya masih sama, yakni lahannya harus berada di Jakarta dan termasuk dalam MBR. Selain itu, lahan yang akan dipakai untuk dibangun ulang harus milik sendiri dan telah bersertifikat. Lalu, luasnya tidak lebih dari 45 meter persegi.

“Kita akan bantu atau kita dampingi warga yang terkena kebakaran. Kita bantu secara desain lebih baik begini. Untuk berikutnya, bangun (rumah) jangan yang rentan kebakaran. Baik dari denah ruangan, organisasi ruang, ataupun bahan material. Kita akan dampingi, kita akan suggest, jangan memilih bahan material yang rentan kebakaran gitu lah, edukasi atau pendampingan,” jelas Teguh.

LBA juga berlaku untuk membantu konsolidasi lahan. Pihaknya melihat di Jakarta banyak sekali permukiman padat yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik atau ruang terbuka. Lewat program LBA, pihaknya akan membantu memberikan solusi untuk mewujudkan hunian yang nyaman dan sehat.

“Katakanlah dalam satu area, satu RT ada 20 rumah misalkan. Rumahnya himpit-himpitan gitu ya. Kita akan merenovasi atau merehabilitasi atau merekonstruksi ulang dengan vertikal. Jadi dengan 20 rumah itu, kita akan buat vertikal, buat ke atas. Misalkan yang tadinya mereka 20 rumah itu ada 1 atau 2 rantai saja, kita akan bantu desain. Artinya 20 keluarga itu, kita akan pertemukan, kita akan diskusi sehingga mereka akan dapat rumah tapi vertikal. Ya kayak rumah susun lah bahasanya. Artinya dengan digantikan secara vertikal, akan ada lahan terbuka,” terangnya.

Konsep konsolidasi lahan ini mirip dengan yang terjadi Kampung Kunir dan Konsolidasi Tanah Vertikal (KTV) di Palmerah.

Teguh menjelaskan bagi MBR di Jakarta yang butuh bantuan arsitek untuk rumahnya, bisa segera mengunjungi Jakarta Architecture Festival (JAF) 2025 yang berlangsung pada 16-26 Oktober di Blok M Hub.

Nantinya di sana akan dijelaskan mengenai cara dan prosedur untuk mendapatkan bantuan dari LBA ini. Teguh menyebut hingga saat ini sudah ada sekitar 10-20 arsitek yang siap untuk memberikan konsultasi gratis.

“Kita akan membuka open participant dan saya rasa anggotanya 10-20 arsitek bisa kami kumpulkan, tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa lebih kalau memang banyak yang kita harus bantu. Karena kami sendiri di Jakarta itu memiliki arsitek kurang lebih 1.500 arsitek,” sebutnya.

Adapun syarat masyarakat yang bisa mendapat layanan bantuan arsitek, sebagai berikut.

1. Warga Jakarta dan memiliki tanah di Jakarta

2. Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan dapat dibuktikan

3. Ingin membangun rumah atau membangun ulang

4. Status tanah milik sendiri dan memiliki sertifikat tanah

5. Luas tanah maksimal 45 meter persegi.

(aqi/aqi)



Sumber : www.detik.com

Cara Dapat Bantuan Arsitek Gratis di Jakarta Khusus Bergaji UMR, Cek Syaratnya!



Jakarta

Pembangunan rumah harus melibatkan tenaga profesional, bukan hanya kontraktor dan tukang bangunan, tapi juga arsitek. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak melibatkan arsitek karena keterbatasan dana.

Padahal arsitek adalah nahkoda sekaligus sosok penting dalam pembangunan untuk memastikan keamanan, keindahan, dan kenyamanan rumah.

Apabila detikers ada yang hendak membangun rumah di Jakarta dan belum memiliki dana untuk bekerjasama dengan arsitek, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta membuka kesempatan untuk berkonsultasi secara gratis mengenai pembangunan rumah, terutama soal desain.


Ketua IAI Jakarta Teguh Aryanto mengungkapkan nama layanan ini adalah Lembaga Bantuan Arsitektur (LBA) yang konsepnya mirip dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang umumnya dilakukan oleh pengacara.

Konsultasi tersebut dibuka di Jakarta Architecture Festival (JAF) 2025 yang berlangsung pada 16-26 Oktober di Blok M Hub.

Layanan tersebut akan membantu masyarakat Jakarta, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mulai dari konsultasi desain hingga proses persiapan untuk mendapatkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Semua proses tersebut akan dibantu oleh arsitek berpengalaman dan profesional tanpa ada pungutan biaya.

“Kita akan membuka open participant dan saya rasa anggotanya 10-20 arsitek bisa kami kumpulkan, tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa lebih kalau memang banyak yang kita harus bantu. Karena kami sendiri di Jakarta itu memiliki arsitek kurang lebih 1.500 arsitek,” kata Teguh saat dihubungi detikcom, pada Sabtu (18/10/2025).

Lantas bagaimana cara mendaftarkan diri untuk mendapatkan LBA secara gratis ini? Berikut detikcom rangkum.

Syarat Masyarakat yang Bisa Mendapat Lembaga Bantuan Arsitektur

1. Warga Jakarta dan memiliki tanah di Jakarta

2. Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan dapat dibuktikan

3. Ingin membangun rumah atau membangun ulang

4. Status tanah milik sendiri dan memiliki sertifikat tanah

5. Luas tanah maksimal 45 meter persegi.

Langkah Pendaftaran Hingga Mendapatkan Lembaga Bantuan Arsitektur

1. Datang ke meja konsultasi di Jakarta Architecture Festival (JAF) 2025. Setelah 26 Oktober 2025 atau JAF 2025 selesai, masyarakat bisa menghubungi hotline 0852 3579 1142 (Layanan hotline aktif mulai 27 Oktober 2025).

2. Masyarakat yang memenuhi syarat awal akan diminta untuk mengirimkan berkas yang sudah diminta

3. Tim LBA akan mengecek dan menyeleksi berkas yang sudah diserahkan

4. Menghubungi pemilik rumah yang pengajuannya disetujui

5. Melakukan pertemuan untuk membahas pembangunan rumah. Tim LBA akan membantu dalam desain, menyarankan material yang tepat, dan detail-detail lainnya

6. Apabila PBG telah terbit, proses bantuan dari LBA dinyatakan telah selesai. Pemilik rumah bisa melanjutkan pembangunan rumahnya.

Teguh menyampaikan untuk saat ini pihak LBA baru bisa memberikan bantuan jasa gratis. Sementara untuk bantuan biaya pembangunan belum memungkinkan. Sebagai gantinya, tim LBA akan menyarankan material bangunan yang terjangkau dan bagus agar total pembangunan rumah tidak begitu mahal.

“Kita saat ini memang belum bisa membantu pendanaan. Tetapi saat ini kami bisa arahkan biaya material yang cukup affordable, namun dengan kualitas yang cukup baik. Mungkin ke depannya, kita bisa bekerjasama dengan pihak lain, dengan CSR, pihak lain yang bisa mungkin mau membantu apa namanya, membantu program ini ya,” jelasnya.

(aqi/aqi)



Sumber : www.detik.com